PPT KKP BBKP Soetta

43
Peran Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta terhadap Pencegahan Masuk dan Tersebarnya OPT/OPTK Oleh : Nurfitriani Rista (150510110059) Giska Fauzia (150510110116) Putri Eriesca (150510110127)

description

mengenai hasil kkp yang dilaksanakan di BBKP Soetta

Transcript of PPT KKP BBKP Soetta

Page 1: PPT KKP BBKP Soetta

Peran Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta terhadap Pencegahan Masuk dan Tersebarnya

OPT/OPTK

Oleh :Nurfitriani Rista (150510110059)Giska Fauzia (150510110116)Putri Eriesca (150510110127)

Page 2: PPT KKP BBKP Soetta

Mengapa BBKP

Soekarno Hatta ?

Tujuan dan Manfaat

Kuliah Kerja Profesi (KKP)

Capaian Kegiatan

Page 3: PPT KKP BBKP Soetta

Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan tumbuhan

Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati

Pelaksanaan tindakan karantina 8P

Berpedoman pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22 Tahun 2008, diantaranya adalah :

Tugas Pokok dan Fungsi BBKP Soekarno Hatta

Page 4: PPT KKP BBKP Soetta

Pelaksanaan KKP

Bagian Pelayanan

Bagian Laboratoriu

m

Page 5: PPT KKP BBKP Soetta

Bagian Pelayanan

Impor

Ekspor

Domestik

Page 6: PPT KKP BBKP Soetta

Alur Pelayanan Karantina Tumbuhan Impor

Page 7: PPT KKP BBKP Soetta

Tindakan Karantina Pemeriksaan

Page 8: PPT KKP BBKP Soetta

Tindakan Pemusnahan Bibit Raspberry Asal Belanda

Page 9: PPT KKP BBKP Soetta

Tindakan Pemusnahan Bibit Raspberry Asal Belanda

Page 10: PPT KKP BBKP Soetta

Alur Pelayanan Karantina Tumbuhan Ekspor

Page 11: PPT KKP BBKP Soetta

Alur Pelayanan Karantina Tumbuhan Antar Area (Masuk)

Page 12: PPT KKP BBKP Soetta

Alur Pelayanan Karantina Tumbuhan Antar Area (Keluar)

Page 13: PPT KKP BBKP Soetta

Bagian Laboratorium

Lab. Nematologi dan Gulma

Lab. Bakteriologi dan Virologi

Lab. Bioteknologi

Lab. Serangga

dan Tungau

Lab. Cendawan

Page 14: PPT KKP BBKP Soetta

Kegiatan yang dilakukan di laboratorium nematologi adalah mendeteksi OPTK target berupa nematoda pada media

pembawa

Lab. Nematologi dan Gulma

Page 15: PPT KKP BBKP Soetta

Alat• Gunting akar/ tanaman• Alas potong (talenan)• Saringan ukuran ∅ 45 μm

(325#), 106 μm (140#), 125 μm (120#), 250 μm (60#), dan 850 μm (20#)

• Gelas Beaker ukuran 100 ml• Corong gelas diameter mulut

corong 20 cm• Selang plastik• Klem/ penjepit• Rak corong/ stand, penyangga• Kasa plastik/ stainless,

diameter lubang 1 mm• Botol shaker• Shaker • Cawan hitung• Pulpen

• Pipet• Object glass• Cover glass• Botol semprot• Kait/ kail nematoda• Mikroskop stereo• Nikon coolscope• Baskom plastik • Label

Page 16: PPT KKP BBKP Soetta

Bahan• Sampel Lilium varietas Sorbone• Sampel padi• Tisu yang tidak mengandung zat

kimia beracun atau parfum• Air bersih• ddH2O• Triethanolamine formaldehyde

(TAF)

Page 17: PPT KKP BBKP Soetta

Langkah Kerja

Ekstraksi nematoda dari akar lilium menggunakan metode shaker

Ekstraksi nematoda dari pitmoss lilium

menggunakan metode Baermann

funnel

Ekstraksi nematoda dari benih padi menggunakan metode shaker

Page 18: PPT KKP BBKP Soetta

Sampel Lilium yang diamati bebas dari OPTK

Pada sampel benih padi tidak ditemukan nematoda

Hasil dan Pembahasan

Page 19: PPT KKP BBKP Soetta
Page 20: PPT KKP BBKP Soetta

Mengamati sampel dengan OPTK target berupa cendawan menggunakan metode blotter test.

Lab Cendawan

Page 21: PPT KKP BBKP Soetta

Alat

• Mikroskop stereo• Mikroskop

kompon• Lampu spirtus• Jarum tusuk• Kotak preparat• Inkubator• Laminar Air Flow

(LAF)

Alat

• Cawan petri steril

• Tisu• Pinset• Botol semprot• Object glass• Cover glass• Gelas Beaker

Bahan

• Kertas saring• Sampel benih

tanaman• Klorox 1%• ddH2O• Lactophenol• Etanol 70%

Page 22: PPT KKP BBKP Soetta

Plating Inkubasi

Pengamatan

Langkah Kerja

Page 23: PPT KKP BBKP Soetta

Pemeriksaan dilakukan terhadap benih jagung impor

Hasil identifikasi menunjukkan bahwa cendawan yang

ditemukan adalah Aspergillus flavus

Hasil dan Pembahasan

Page 24: PPT KKP BBKP Soetta

Gambar Mikroskopis Aspergillus sp. (1. Konidia; 2. Sterigmata; 3. Vesikel; 4. Konidiophor; 5. Miselium)

Page 25: PPT KKP BBKP Soetta

Mendeteksi target OPTK Pseudomonas syringae pv. syringae (PSS) dengan metode Indirect ELISA pada benih jagung.

Lab. Bakteriologi

Page 26: PPT KKP BBKP Soetta

Alat Bahan

• Timbangan analitik• Palu• Plastik• Shaker• Pipet mikro – pipet tip• tube• Centrifuge• Microplate• Kotak• Cool chamber suhu 4˚C• Inkubator• ELISA Reader

• PBS (Phosphate Buffer Saline)

• CC (Coating Carbonat)• Skimmilk• PBS-Tween• PAB• Kontrol negatif• Kontrol positif• pNPP substrat• pNPP tablet• ddH2O

Page 27: PPT KKP BBKP Soetta

Coating Sample

Blocking Buffer

Coating Antibody

Coating Conjugate

Coating Substrate

Pengamatan

Langkah Kerja

Page 28: PPT KKP BBKP Soetta

Denah Microplate

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

A O Buffer

B O Buffer

C O Sampel

D O Sampel

E O Kontrol negatif

F O Kontrol negatif

G O Kontrol positif

H O Kontrol positif

Page 29: PPT KKP BBKP Soetta

Hasil yang didapatkan dari pembacaan menggunaka ELISA reader yaitu sampel yang diuji negatif, karena nilai absorbansi

sampel uji ≤ 2x nilai kontrol (-).

Hasil dan Pembahasan

Page 30: PPT KKP BBKP Soetta

Lab. Serangga dan Tungau

Alat

• Mikroskop stereo• Mikroskop kompon• Object glass• Cover glass

Bahan

• Aquades• Larutan etanol 70%

Mengamati sampel dengan OPTK target berupa serangga dan tungau menggunakan metode direct inspection.

Page 31: PPT KKP BBKP Soetta

Sampel diperiksa langsung menggunakan mikroskop stereo

untuk melihat gejala pada permukaan daun dan melihat

keberadaan OPT/ OPTK (Tungau), baik yang masih hidup atau sudah

mati.

Langkah Kerja

Hasil dan Pembahasan

Page 32: PPT KKP BBKP Soetta

Lab. Virologi

Mendeteksi target OPTK Barley Yellow Dwarf Virus (BYDV) dengan metode Direct ELISA pada benih jagung

Page 33: PPT KKP BBKP Soetta

Alat Bahan• Timbangananalitik• Pipet mikro• Tip mikro• Centrifuge tube• Vortex IKA® MS 3 Basic• Kertastissue• Microplate (8 sumuran)• Kotaklembab• Labu Erlenmeyer• Medicool• Stirer• Botolsemprot

• Benihjagung yang telahditumbuhkan

• 0,66 g GEB bubuk• 200 l tween 20• 1420 ml ddH2O• 100 l Coating Carbonat (CC)

buffer• 5 l capture antibody• 5 g Phospate Buffer Salin

Tween (PBST)

Page 34: PPT KKP BBKP Soetta

Coating Antibody

Coating Sample

Coating Conjugate

Coating SubstratePengamatan

Langkah Kerja

Page 35: PPT KKP BBKP Soetta

Denah Microplate 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

A O Buffer

B O Buffer

C O Sampel

D O Sampel

E O Kontrol negatif

F O Kontrol negatif

G O Kontrol positif

H O Kontrol positif

Page 36: PPT KKP BBKP Soetta

Sampel benih jagung adalah negatif OPTK target, hasil ini dapat dilihat secara visual maupun pembacaan hasil nilai absorbansi menggunakan ELISA reader pada gelombang 405 nm.

Hasil dan Pembahasan

Page 37: PPT KKP BBKP Soetta

Lab. Bioteknologi

Mendeteksi OPTK target berupa bakteri Erwinia chrysanthemi pada sampel bibit anggrek dengan menggunakan metode

PCR (Polymerase Chain Reaction)

Page 38: PPT KKP BBKP Soetta

Alat Bahan

• Timbangan analitik• Mesin PCR • Perangkat elektroforesis• Gel doc, monitor, printer• Mesin centrifuge• Dryblock• Microwave• Tube berbagai ukuran• Pipet mikro• Freezer• LAF (Laminar Air Flow)• Vortex• Tabung Erlenmeyer• Kolom ungu• Kolom putih

• Sampel berupa bibit anggrek

• DNeasy Plant Mini Kit dari Qiagen

• Primer• Pure Taq Ready to Go (PCR)

Beads• RNase free water• Kloroform • Alkohol 70 %• ddH2O• Gel red• Agarose• TAE• Buffer AP1• Buffer P3• Buffer AW1• Buffer AW2• Buffer AE • Loading buffer

Page 39: PPT KKP BBKP Soetta

Persiapan Sampel

Ekstraksi DNA

Persiapan PCR

Proses PCRPembuatan Gel

Running Elektroforesi

s

Pembacaan Hasil

Langkah Kerja

Page 40: PPT KKP BBKP Soetta

Hasil dan Pembahasan

Hasil pembacaan sampel menggunakan gel doc

Page 41: PPT KKP BBKP Soetta

Hasil pengujian sampel bibit anggrek adalah negatif OPTK target, dapat dilihat dengan

tidak adanya pita pada kolom sampel yang diamati.

Hal ini menunjukkan tidak adanya DNA target yang

ditemukan pada DNA sampel.

Page 42: PPT KKP BBKP Soetta

• BBKP Soekarno Hatta berperan nyata dalam mengamankan hayati nabati di indonesia sejalan dengan UU No. 16 Tahun 1992

• Setiap media pembawa yang akan dilalulintaskan dikenakan tindakan karantina

• Tindakan karantina 8 P

• Dengan adanya tindakan karantina tersebut keamanan hayati nabati di Indonesia tetap terjaga

Kesimpulan

Page 43: PPT KKP BBKP Soetta

Pelaksanaan tindakan karantina di BBKP Soekarno Hatta berjalan dengan baik sesuai dengan landasan hukum yang telah ditetapkan

Perlu adanya sosialisasi secara menyeluruh kepada setiap lapisan masyarakat mengenai OPTK serta tindakan karantina

Saran