Ppt Kempa Langsung
-
Upload
auva-marwah-murod -
Category
Documents
-
view
334 -
download
45
Transcript of Ppt Kempa Langsung
ORODISPERSIBLE TABLETS OF
CARBAMAZEPINE PREPAREDBY DIRECT
COMPRESSION METHOD USING 32
FULL FACTORIAL DESIGN
Created by 3th Group
ABSTRACTTablet orodispersibel dari Carbamazepin dibuat dengan metode kempa langsung.
Dikempa dengan menggunakan metode 32 Full factorial design
Crospovidone (2-10% b / b) (sebagai desintegran) + microcrystallinecellulose (0-30% b / b) (diluent) + manitol (perasa) dikempa bersamaan
Evaluasi (kekerasan, kerapuhan, ketebalan, keseragaman, isi obat, waktu terdispersi in-vitro, waktu pembasahan dan rasio penyerapan air)
INTRODUCTION2-4 Carbamazepinep (CBZ)
Disfagia adalah masalah umum yang dihadapi umur-umur tertentu yang menghasilkan tingginya insiden ketidakpatuhan dan tidak efektif terapi. Untuk itu, NDDS menciptakan obat kempa langsung yang dapat hancur di mulut tanpa memerlukan air (orodispersibel) .
Keuntungan dari obat ini yaitu, tidak perlu ditelan, ketepatan dosis, alternatif untuk bentuk sediaan cair, ideal untuk pediatrik dan geriatrik pasien.
2-4 Carbamazepineb(CBZ) merupakan turunan dibenzazepine dengan antikonvulsan dan sifat psikotropika. Hal ini digunakan dalam pengobatan epilepsi, Sklerosis, depresif, diabetes dan trigeminal neuralgia.
MATERIALS AND METHODS
• mannitol (Pearlitol SD200)
• sodium stearyl Fumarate
• Microcrystalline cellulose (Avicel PH-102)
• Crospovidone• Purified Talc• Sodium saccharin
Materials
FORMULATION OF CARBAMAZEPINE
CROSPOVIDONE Fungsi : Tablet disintegrant. Crospovidone adalah tablet disintegran
yang larut air dan sebagai agen disolusi yang digunakan pada konsentrasi 2-5% pada tablet yang dibuat dengan metoda kempa langsung atau metoda granulasi basah dan kering.
MYCROCRISTALLYN CELULOSE
• Mikrokristalin selulosa secara luas digunakan dalam farmasi,terutama sebagai pengikat dalam tablet oral dan formulasi kapsul di mana ia digunakan di kedua granulasi basah dan proses tablet kempa langsung .
SODIUM SACCHARIN
• Sodium saccharin jauh lebih mudah larut dalam air dibandingkan sakarin, dan lebih sering digunakan dalam formulasi farmasi. Daya pemanis adalah sekitar 300 kalidari sukrosa.
Sodium stearyl
fumarate
Fungsi : Tablet and
capsule lubricant.
Sodium stearyl fumarata digunakan sebagai lubrikan dalam kapsul dan formulasi tablet dengan konsentrasi
0,5-2,0 % b/b
Purified Talc
Fungsi : Talk sebagai pengisi,
dan juga bisa digunakan sebagai
lubricant dalam formulasi tablet.
Pearlitol SD-200
Diluent untuk kompresi langsung terutama untuk tablet kunyah
METHODE KEMPA LANGSUNG Masing-masing zat aktif dan eksipien dihaluskan terlebih dahulu dalam mesin penghalus (Tornado mill)
Seluruh serbuk dicampur bersama-sama dalam alat pecampur (planetary mixer atau twin-shell blender)
Campuran serbuk yang telah homogen dikempa dalam mesin tablet menjadi tablet jadi
PEMBUATAN TABLET ORODISPERSIBLE DARI CARBAMAZEPINE (CBZ)
Campuran serbuk yang telah homogen dikempa menggunakan mesin tablet single punch dengan diameter 9,5 mm menjadi tablet jadi dengan bobot rata-
rata tablet 400 mg menggunakan mesin 10-stasiun rotary tablet
ditimbang dan dicampur secara geometris dalam tumbling cylindrical blender selama 10 menit dengan kecepatan 15 rpm. Kemudian tambahkan lubrikan dan glidant (200 mesh) dan dicampur selama kurang lebih 5 menit
Semua bahan diayak dengan ayakan mesh 60 secara terpisah.
Tablet Orodispersible (PL) dari CBZ dibuatdengan methode kempa langsung sesuai denganrumus dalam formulasi yang diberikan pada Tabel.
Kekerasan dan kerapuhan dari tablet
1Monsanto Hardness Tester dan
Roche friabilator
100 mg CBZ, diserbukan dan diekstraksi dengan metanol, dan diukur absorbansi pada 285 nm
2
Untuk penentuan waktu pembasahan dan air penyerapan rasio.
Sebuah tablet ditempatkan di atas
kertas dan waktu yang dibutuhkan untuk
selesai pembasahan diukur. Tablet dibasahi kemudian ditimbang
kertas saring dilipat, dan ditaruh diatas cawan
petri beri air 6 ml
4
Untuk penentuan waktu dispersi invitro
satu tablet ditempatkan dalam sebuah gelas kimia yang berisi 10 ml pH 6,8 dapar fosfat pada 37 ±
0,5 º C
3
EVALUASI
Air rasio penyerapan 'R' ditentukan menggunakan persamaan,
Wa adalah berat tablet sebelum penyerapan air Wb adalah berat tablet setelah penyerapan air.
R = 100 (Wb -Wa / Wa)
Satu tablet digunakan dalam setiap tes. Aliquot dari medium disolusi (5 ml) ditarik pada interval waktu dan dianalisis dengan
mengukur absorbansi pada 285 nm.
Disolusi in vitro CBZ menggunakan sebuah dayung 50 rpm menggunakan 900 ml buffer fosfat pH 6,8 pada suhu 37 ± 0,5 º C
Dilakukan penyimpanan tablet didalam vial dengan suhu 400 / 75% RH for 3 w
UJI DISOLUSI
UJI STABILITAS
Sebagaimana material mengalir bebas (nilai sudut istirahat >300 dan index Carr <15) tablet menghasilkan berat yang seragam (berdasar keseragaman pengisian
die) dengan variasi yang dapat diterima sebagaimana tiap spesifikasi IP (+5%)
Kandungan obat ditemukan pada rentang 95-105% yang berada pada batas yang dapat diterima
Kekerasan tablet ditemukan pada 2,0 – 2,5 kg/cm2. Kerapuhan dibawah 1% merupakan indikasi resistensi mekanik tablet yang baik (tabel 2)
tablet CBZ yang dibuat dengan metode kempa langsung menggunakan CP sebagai superdisintegran dan MCC sebagai pengisi bersama dengan manitol yang dikempa
langsung (Pearlitol SD 200) yang berfungsi sebagai pemanis dan membantu pelapisan rasa pahit obat. Total dari 9 formulasi dan formulasi kontrol (F0 tanpa super disintegran)
didesain.
Formulasi F3 secara in vitro waktu terdispersinya 15s, yang merupakan waktu dispersi paling cepat di mulut.
Optimisasi formulasi dilakukan dengan menggunakan 30 desain pabrik penuh, pembuatan sembilan formulasi (F1 sampai F9).
Persamaan polinomial diturunkan untuk waktu dispersi in vitro, dengan analisis langkah menurun regresi linear menggunakan software PSP Disco 2000 V3.
Formulasi F3 mengandung 2% w/w CP, 30% w/w MCC ditemukan pasti waktu dispersi in vitro 15s dibandingkan formulasi kontrol (F0), yang tidak mengandung CP.
Disolusi in vitro mempelajari pada formulasi pasti (F3), kontrol (F0) dan formulasi tablet konvensional (CF) dengan pH 6,8 buffer fosfat dan variasi nilai parameter disolusi, persen obat terlarut di 5 min (D5) 10 min (D10), efiisiensi disolusi pada 10 min (DE10min), t25% dan t50% ditunjukkan tabel 3 dan profil disolusi digambarkan pada figure 2.
Data menunjukkan formulasi F3 menunjukkan pelepasan obat lebih cepat (t25%=8.25 min) dibandingkan CF (t25%>30 min) dan menunjukkan
efisiensi disolusi lebih besar pada 10 min.
Spektro IR menunjukkan bahwa obat cocok dengan semua eksipien, tidak terjadi interaksi dengan komponen pada interaksi. Tidak ada perubahan
signifikan pada kandungan obat dan waktu dispersi pada akhir 3 w period (p<0,05).