ppt CA Mammae

52
CARCINOMA MAMMAE Lia pamungkas 11.2013.205

description

bedah

Transcript of ppt CA Mammae

CARCINOMA MAMMAELia pamungkas

11.2013.205

Anatomi Payudara

Etiologi

Terdapat beberapa faktor predisposisi yaitu: Paparan estrogen Riwayat keluarga dan pribadi : 10% dari

kangker payudara di tentukan secara genetis dengan gen BRCA-1,BRCA-2,p53, adanya riwayat kangker payudara,endometrium,atau kangker ovarium peningkatan resiko yang ditentukan secara genetik.

Epidemiologi

Kangker payudara merupakan kangker tersering pada perempuan (22% dari semua kasus baru kangker pada perempuan) dan menjadi penyebab utama kematian akibat kangker di dunia (14% dari semua kematian kangker perempuan).

Anamnesis

1. Pembengkakan / massa kapan dan bagaimana massa itu terdeteksi Perubahan ukuran massa sehubungan dengan

siklus haid letaknya dimana? bentuknya ? ukurannya ?

batasnya? Permukaan? Konsistensi? Timbul sejak kapan? dimpling, peau d’orange, ulserasi, venektasi,

perubahan warna kulit. Adakah benjolan di ketiak atau edema lengan.

2. Nyeri 3. Keluaran cairan atau darah dari puting

(niiple discharge)4. Faktor-faktor resiko

Faktor resiko

Umur

Umur

• Umur >30 tahun , Bertambah tinggi risikonya hingga umur 50 tahun dan setelah menopause

Genetik dan familial

• Mutasi genetik (BRCA 1,BRCA 2 )• Riwayat kangker payudara pada

anggota keluarga yang berusia muda (< 40 tahun)

• Riwayat menderita kangker pada salah satu payudara

• riwayat kangker ovarium

Reproduksi dan Hormonal

• Usia menarche < 11 tahun • Usia menopause >55 tahun • Usia kehamilan pertama >35

tahun• Hormon Eksogen :

• Sedang menggunakan konrasepsi oral

• Menjalani terapi sulih hormon >10 tahun

• Menyusui atau tidak

Gaya hidup

• Asupan lemak jenuh • Berat badan

• Pramenopause,BMI < 35• Pascamenopause,BMI >35

• Konsumsi alkohol yang berlebihan• merokok

Lingkungan

• Wanita yang semasa kecil atau dewasa mudanya pernah menjalani terapi penyinaran pada daerah dada

• Pajanan DDT,Cadmium

5. Riwayat lain 6. Keluhan ditempat lain berhubungan

dengan metastasis, antara lain : Nyeri tulang (vertebra, femur) Rasa penuh di ulu hati Batuk Sesak Sakit kepala hebat

Pemeriksaan fisik

Inspeksi

1. Lokasi2. Ukuran3. Konsistensi

• Keras• Padat• kistik

4. Permukaan• Licin• Kasar• Berlobus-lobus

5. Bentuk dan batas tumor• Tegas• Tidak tegas• Sebagian tidak tegas

6. Jumlah7. Mobilitas

• Kulit• Dinding dada

Palpasi

TIPE CA MAMMAE Non invasive carcinoma

Non invasive ductal carcinoma Lobular carcinoma in situ

Invasive carcinoma Papillobular carcinoma Solid-tubular carcinoma Scirrhous carcinoma

Paget’s disease

Patogenesis Hiperplasia duktal

karsinoma in situ : ductal /lobular

tumor menjadi invasif,

Manifestasi klinis

Benjolan atau massa di ketiak Perubahan ukuran atau bentuk

payudara Keluar cairan yang abnormal dari

puting susu Perubahan pada warna atau tekstur

kulit pada payudara, puting susu maupun areola 

Payudara tampak kemerahan

Kulit di sekitar puting susu bersisik

Puting susu tertarik ke dalam atau terasa gatal

Nyeri payudara atau pembengkakan salah satu payudara .

Pada stadium lanjut bisa timbul nyeri tulang, penurunan berat badan, pembengkakan lengan atau ulserasi kulit

Pemeriksaan Penunjang

1. Ultrasound ( USG ) suatu massa yang solid,

yang kemungkinan kanker kista yang berisi cairan,

yang kemungkinannya bukan kanker

USG juga digunakan untuk mengarahkan fine-needle aspiration biopsy (FNAB), core-needle biopsy dan lokalisasi jarum pada lesi payudara

tidak dapat mendeteksi lesi dengan diameter ≤ 1 cm

2. Mamografi Indikasi : - Sebagai skrining - kecurigaan klinis

adanya kangker payudara

- Sebagai tindak lanjut pasca mastektomi

- Pasca BCT

massa padat dengan atau tanpa gambaran seperti bintang (stellate), penebalan asimetris jaringan mammae dan kumpulan mikrokalsifikasi

Gambaran :

Photo Thorax 

Untuk mengetahui apakah sudah ada penyebaran ke paru-paru.

Biopsi

Hasil mamografi lebih lanjut di konfirmasi dengan biopsi 1. FNAB

2. Core biopsy 3.Biopsi terbuka

TUMOR TEST

salah satu langkah penting untuk memutuskan pilihan terapi terbaik sesuai dengan tipe kanker.

Estrogen Reseptor (ER) dan Progesteron Reseptor (PR)

HER2

HER2 protein yang merangsang pertumbuhan kanker payudara.

Kanker payudara dengan HER2 (+) kecenderungan tumbuh dan berkembang cepat

kanker payudara dengan HER2 ( –) berkembang lebih lambat

Trastuzumab dan Lapatinib adalah dua jenis pengobatan yang ada, khusus untuk tumor dengan target HER2+.

HER2

Staging

Tujuan Pilihan modalitas terapi Prognosis, 5 years survival rate

Tumor Primer (T)

  TX Tumor primer tidak dapat dinilai

  T0 Tidak ada bukti terdapat tumor primer

  Tis Carcinoma in situ

  Tis(DCIS) Ductal carcinoma in situ

  Tis(LCIS) Lobular carcinoma in situ

  Tis(Paget's) Paget's disease dari papilla mammae tanpa tumor (Catatan : Paget's disease yang berhubungan dengan tumor diklasifikasikan menurut ukuran tumor)

  T1 Tumor ≤ 2 cm

  T1mic Microinvasion ≤ 0.1

  T1a Tumor > 0.1 cm tetapi tidak lebih dari 0.5 cm

  T1b Tumor > 0.5 cm tetapi tidak lebih dari 1 cm

  T1c Tumor > 1 tetapi tidak lebih dari 2 cm

  T2 Tumor > 2 cm tetapi tidak lebih dari 5 cm

  T3 Tumor > 5 cm

  T4 Tumor ukuran berapapun dengan perluasan langsung ke dinding dada atau kulit, seperti yang diuraikan dibawah ini :

  T4a Perluasan ke dinding dada, tidak melibatkan otot pectoralis

  T4b Edema (termasuk peau d'orange), atau ulserasi kulit payudara, atau ada nodul satelit terbatas di kulit payudara yang sama

  T4c Kriteria T4a dan T4b

  T4d Inflammatory carcinoma

Kelenjar Getah Bening—Klinis (N) 

  NX KGB regional tidak dapat dinilai (misalnya sebelumnya telah diangkat)

  N0 Tidak ada metastasis ke KGB regional

  N1 Metastasis ke KGB aksilla ipsilateral tetapi dapat digerakkan

  N2 Metastasis KGB aksilla ipsilateral tetapi tidak dapat digerakkan atau terfiksasi, atau tampak secara klinis ke KGB internal mammary ipsilateral tetapi secara klinis tidak terbukti terdapat metastasis ke KGB aksilla ipsilateral

  N2a Metastasis ke KGB aksilla ipsilateral dengan KGB saling melekat atau melekat ke struktur lain sekitarnya.

  N2b Metastasis hanya tampak secara klinis ke KGB internal mammary ipsilateral dan tidak terbukti secara klinis terdapat metastasis ke KGB aksilla ipsilateral

  N3 Metastasis ke KGB infraklavikula ipsilateral dengan atau tanpa keterlibatan KGB aksilla, atau secara klinis ke KGB internal mammary ipsilateral tetapi secara klinis terbukti terdapat metastasis ke KGB aksilla ipsilateral; atau metastasis ke KGB supraklavikula ipsilateral dengan atau tanpa keterlibatan KGB infraklavikula atau aksilla ipsilateral

  N3a Metastasis ke KGB infraklavikula ipsilateral

  N3b Metastasis ke KGB internal mammary dan aksilla

  N3c Metastasis ke KGB supraklavikula ipsilateral

Metastasis Jauh (M) 

  MX Metastasis jauh tidak dapat dinilai

  M0 Tidak terdapat metastasis jauh

  M1 Terdapat metastasis jauh

Stadium

I •tumor kurang dari 2 cm•tidak ada limfonodus terkena (LN) atau penyebaran luas

IIa •tumor kurang dari 5 cm, tanpa keterlibatan LN, tidak ada penyebaran jauh. •tumor kurang dari 2 cm dengan keterlibatan LN

IIb •tumor kurang dari 5 cm, dengan keterlibatan LN.•tumor lebih besar dari 5 cm tanpa keterlibatan LN

IIIa •tumor lebih besar dari 5 cm, dengan keterlibatan LN•semua tumor dengan LN terkena, tidak ada penyebaran jauh

IIIb •semua tumor dengan penyebaran langsung ke dinding dada atau kulit•semua tumor dengan edema pada tangan atau keterlibatan LN supraklavikular

IV •semua tumor dengan metastasis jauh

Tatalaksana

Therapy modalities: Mastectomy Chemotherapy Radiotherapy Hormonal therapy Targeting therapy

Aim: Curative Palliative

Type: Adjuvant Neoadjuvant

Tabel Pengobatan Ca mammae

Stadium Pengobatan

I Dilakukan operasi dan kemoterapi

II Operasi dilanjutkan dengan kemoterapi ditambah

dengan hormonal

III Operasi dilanjutkan dengan kemoterapi ditambah

dengan radiasi dan hormonal

IV Dilakukan kemoterapi dan dilanjutkan dengan

radiasi dan hormonal

Lanjut Setelah diobati harapan hidup paling lama adalah

4 tahuun

Terapi secara pembedahanPenanganan Keterangan

Mastektomi partial (eksisi tumor lokal dan penyinaran)

Mastektomi total dengan diseksi aksila rendah

Mastektomi radikal yang dimodifikasi

Mastektomi radikal

Mulai dari Lumpectomy, (pengangkatan jaringan yang luas dengan kulit yang terkena) sampai kuadranektomi (pengangkatan seperempat payudara)

Seluruh payudara, semua kelenjar limfe di lateral otot pektoralis minor

Seluruh payudara, semua atau sebagian jaringan aksila

Seluruh payudara, otot pektoralis mayor dan minor di bawahnya, seluruh isi aksila

Terapi Non-Pembedahan•Semua stadium karsinoma mammae. •Wanita dengan DCIS yang telah dilakukan lumpectomy untuk mengurangi resiko rekurensi lokal•Stadium I, IIa, atau IIb setelah lumpectomy.•Kasus resiko/kecurigaan metastasis yang tinggi.

Radioterapi

•Siklofosfamid, doxorubisin, 5-fluorourasil dan methotrexate•Adriamycin

Kemoterapi

•Bila penyakit menjadi sistemik akibat metastasis jauh•Sebelum kemoterapi karena efek terapinya lama dan efek sampingnya kurang.•Tamoksifen atau aminoglutatimid

Hormonal

American Cancer Society menganjurkan pemeriksaan mammografi pada :1. Semua wanita dengan tanda dan gejala

penyakit payudara.2. Wanita usia 35-40 tahun tanpa keluhan

sebagai baseline mammografi.3. Wanita usia 40-50 tahun, mammografi

tiap tahun atau tiap 2 tahun dan pemeriksaan fisik setiap tahun.

4. Wanita berumur lebih dari 50 tahun untuk mammografi dan pemeriksaan fisik setiap tahun

PENCEGAHAN

Primer •Pada orang sehat melalui upaya•Menghindarkan diri dari keterpaparan pada faktor risiko•Gaya hidup sehat.

Sekunder

•Individu risiko terkena ca mammae •Deteksi dini•Contoh: mammografi, dan pemeriksaan payudara sendiri sebulan sekali sekitar hari ke 8 menstruasi/ setelah menstruasi

Tersier•Individu yang positif terkena ca mammae. •Untuk meningkatkan kualitas hidup penderita•Mencegah terjadinya komplikasi penyakit•Meneruskan pengobatan (operasi, kemoterapi, radiasi dan terapi hormonal)

SADARI

PROGNOSIS