PPT Bab 7 Indra Bastian
date post
27-Sep-2015Category
Documents
view
159download
64
Embed Size (px)
description
Transcript of PPT Bab 7 Indra Bastian
Rara Dzikrina Istiqomah041211331080Nurswandari Komala Dewi041211332020Khairanis Yulita041211332034Dita Lourenza041211332104Vidya Putri Hardiyanti041211333133
Kelas MKelompok Blameworthiness
1
7.1TEORI PENGANGGARAN PUBLIK
Pengertian Anggaran
Anggaran dapat diinterpretasikan sebagai paket pernyataan menyangkut perkiraan penerimaan dan pengeluaran yang diharapkan akan terjadi dalam satu atau beberapa periode mendatang.
Contoh jenis anggaran publik :
Anggaran Negara dan Daerah/APBN/APBD (Budget of State).
Rencana Kegiatan dan Anggaran Perusahaan (RKAP)
Fungsi Anggaran Publik
Hasil akhir dari proses penyusunan rencana kerja.
Cetak biru aktivitas yang akan dilaksanakan di masa mendatang.
Alat komunikasi internal yang menghubungkan berbagai unit kerja dan mekanisme kerja antaratasan serta bawahan.
Alat pengendalian unit kerja.
Alat motovasi dan persuasi tindakan efektif-efisien dalam pencapaian visi organisasi.
Instrumen politik.
Instrumen kebijakan fiskal.
Pengaruh dan Tujuan Anggaran Publik
Karakter anggaran adalah keseragaman, keseluruhan transaksi organisasi, keteraturan penyerahan rancangan anggaran per tahunnya, akurasi prakiraan pendapatan serta pengeluaran yang didasari oleh persetujuan/konsensus, dan terpublikasi.
Tujuan Anggaran Publik
perencanaan
Evaluasi
pengendalian
Karakteristik Anggaran Publik
Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan nonkeuangan.
Anggaran umumnya mencakup jangka waktu tertentu, yaitu satu atau beberapa tahun.
Anggaran berisi komitmen manajemen untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.
Usulan anggaran ditelaah dan disetujui pihak berwenang yang lebih tinggi dari penyusun anggaran.
Anggaran yang telah disusun hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu.
Prinsip-prinsip Anggaran Publik
Demokratis, berarti anggaran harus ditetapkan melalui proses yang mengikutsertakan sebanyak mungkin unsur masyarakat.
Transparan, proses perencanaan, pelaksanaan, serta pertanggungjawaban harus diketahui baik wakil rakyat maupun masyarakat umum.
Bermoral tinggi, berarti pengelolaan anggaran berpegan pada peraturan perundangan yang berlaku.
Akuntabel, pengelolaan keuangan arus dapat dipertanggungjawabkan interal maupun eksternal.
Berhati-hati, pengelolaan anggaran negara harus berhati-hati karena sumber daya terbatas.
Adil, berarti anggaran negara harus diarahkan secara optimal dan proporsional demi kepentingan orang banyak sesuai kebutuhan masyarakat.
7.2SISTEM PENGANGGARAN PUBLIK
9
Traditional Budgeting atau Line-Item Budgeting
Zero Based Budgeting
Incremental Budgeting
Medium Term Budgeting Framework (MTBF)
Performance Budgeting
Planning Programming Budgeting System
Planning Programming Budgeting System
Line Item Budgeting
7.2.1
10
Line Item Budgeting
Karakteristik
Titik utama perhatian adalah segi pelaksanaan dan pengawasan.
Keunggulan
Relatif mudah menelusurinya.
Kelemahan
Penekanan hanya pada segi administrasi.
Mengamankan komitmen antara partisipan sehingga dapat mengurangi konflik.
Perhatian terhadap laporan anggaran penerimaan dan pengeluaran sedikit.
Diabaikannya pencapaian kinerja, realisasi peneimaan dan pengeluaran yang dianggarkan.
Incremental Building
7.2.2
12
Incremental Budgeting
Incremental budgeting adalah system anggaran belanja dan pendapatan yang memungkinkan revisi selama tahun berjalan, sekaligus sebagai dasar penentuan usulan anggaran periode yang akan datang.
Keunggulan
Mengatasi rumitnya proses penyusunan anggaran
Tidak memerlukan pengetahuan yang terlalu rumit untuk memahami program-program baru
Perhatian terhadap laporan pelaksanaan anggaran penerimaan dan pengeluaran sangat sedikit.
Diabaikannya pencapaian kinerja, realisasi peneimaan dan pengeluaran yang dianggarkan.
Kelemahan
Dapat mengurangi konflik
Para penyusun anggaran tidak memiliki alasan yang rasional dalam menetapkan target penerimaan dan pengeluaran.
Planning Programming Budgeting Sytems
7.2.3
14
Planning Programming Budgeting Sytems
Planning Programming Budgeting Sytems adalah proses perencanaan, pembuatan program, dan penganggaran yang terkait dalam suatu system sebagai kesatuan yang bulat dan tidak terpisah, yang di dalamnya terkandung identifikasi tujuan organisasi serta permasalahan yang mungkin timbul.
Planning Programming Budgeting Sytems adalah proses perencanaan, pembuatan program, dan penganggaran yang terkait dalam suatu system sebagai kesatuan yang bulat dan tidak terpisah, yang di dalamnya terkandung identifikasi tujuan organisasi serta permasalahan yang mungkin timbul.
Planning Programming Budgeting Sytems adalah proses perencanaan, pembuatan program, dan penganggaran yang terkait dalam suatu system sebagai kesatuan yang bulat dan tidak terpisah, yang di dalamnya terkandung identifikasi tujuan organisasi serta permasalahan yang mungkin timbul.
Planning Programming Budgeting Sytems adalah proses perencanaan, pembuatan program, dan penganggaran yang terkait dalam suatu system sebagai kesatuan yang bulat dan tidak terpisah, yang di dalamnya terkandung identifikasi tujuan organisasi serta permasalahan yang mungkin timbul.
+
Mengggambarkan tujuan organisasi lebih nyata
proses multikompleks dan memerlukan banyak perhitungan serta analisis
Menghindarkan pertentangan dan overlapping program
Alokasi sumberdaya yang lebih efisien dan efektif
Membantu pimpinan dalam membuat keputusan
Mewujudkan sinkronasi dan integrasi antaraparat organisasi dalam proses perencanaan
Memerlukan pengelola yang ahli dan memiliki kualitas yang tinggi
Terlalu kompleks, baik secara teknis maupun praktis
Zero-Based Budgeting
7.2.4
16
Zero-Based Budgeting
Tiga langkah penyusunan ZBB
Mereview dan menyusun peringkat paket keputusan
Mengidentifikasi unit keputusan
Membangun paket keputusan
+
Muncul unit keputusan yang menghasilkan berbagai paket alternative anggaran yang dibuat sebgaai motivasi bagi terciptanya anggaran organisasi yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan fluktuasi anggaran
Membutuhkan banyak kertas kerja, data, serta menuntut penerapan system manajemen informasi yang cukup canggih
Performance Budgeting
7.2.5
18
Performance Budgeting
Unsur Pokok Performance Budgeting
pengeluaran organisasi menurut :
Tujuan Performance Budgeting untuk menghasilkan informasi biaya dan kinerja yang dapat digunakan untuk penyusunan target dan evaluasi pelaksanaan kerja.
program dan kegiatan
pengukuran kinerja
pelaporan program
+
Memungkinkan pendelegasian wewenang
Tidak semua kegiatan dapat distandarisasikan
Tidak semua kinerja diukur secara kuantitatif
Merangsang partisipasi dan memotvasi unit kerja
Membantu fungsi perencanaan, pembuatan keputusan
Tidak semua jelas siapa pengambil keputusan dan menanggung beban
7.2.6
Medium Term Budgeting Framework (MTBF)
MTBF
Pengertian
Tujuan dan Sasaran
Tahap Tahap Penyusunan
Contoh Penerapan
Karakter Utama
Pengertian
MTBF
kerangka strategi kebijakan
anggaran belanja unit organisasi
Tujuan dan Sasaran
Tujuan
Keseimbangan makro ekonomi
Alokasi penggunaan sumber daya
Sasaran
Menciptakan keseimbangan ekonomi makro
Meningkatkan alokasi sumber daya
Meningkatkan kemampuan untuk memperkirakan kebijakan pembiayaan
Memberikan anggaran yang ketat
Tahap Tahap Penyusunan
Tahap 1
Disusun kerangka kerja makroekonomi
Tahap 2
Proses kaji ulang sektor
Tahap 3
Serangkaian dengar pendapat
Tahap 4
Tahap 5
Tahap 6
Tahap 7
Kerangka kerja anggaran pengeluaran dapat dirancang
Keputusan bagian bagian dalam organisasi atau setara menetapkan alokasi sumber daya sektoral jangka menengah
Unit kerja merevisi prakiraan anggaran
Sudah direvisi, legislatif akan menyetujui.
Keunggulan dan kelemahan MTBF
Banyak peluang yang tidak bisa dipergunakan
Tergantung pada kondisi suatu negara atau organisasi.
Contoh penerapan
dapat dilihat dari format Penyusunan Rancangan Anggaran Jangka Menengah
Karakter utama
Karakter utama MTBF
Perkiraan Multi Year Roliing Budget
Perkiraan anggaran beberapa tahun ke depan
7.3SIKLUS PENGANGGARAN PUBLIK
Siklus Penganggaran Publik
Penetapan prosedur dan tim penganggaran tahun terkait
Penetapan dokumen standar harga
Penyebaran dan pengisian formulir rencana kerja dan anggaran
Rekapitulasi rencana kerja dan anggaran
Pembahasan, perubahan, dan penyelesaian draft anggaran pendapatan dan belanja
Penet