Ppt Apri Semi Padat

14
KADAS/KURAP DAN PAN U

description

semi padat

Transcript of Ppt Apri Semi Padat

KADAS/KURAP DAN PANU

KADAS/KURAP DAN PANU

MIKOCRUCIOcreamAMORTENTIA FARMA FACTORYMakassar-Indonesia

Mikonazol 2%FORMULA ASLI: R/ MIKONAZOLE CREAMRANCANGAN FORMULA:Nama Produk:MikocruciocreamJumlah Produk:1 tube@10 gramTanggal Produk:2 juni 2015Tanggal formulasi:2 juni 2014No. Reg:DTL 9408001429 A1No. Batch:Komposisi:Tiap 10 gram mengandung:Mikonazol 2%Setil alkohol2% Propilenglikol15%Gliserin10%propil paraben0,05%Metil paraben0,1 %Asam stearat7%Aquadestad 100%Master formulaDi produksi olehTanggal pembuatanTanggal produksiDi buat olehDi setujui olehPT. AMORTENTIA FARMA2 JUNI 20142 JUNI 2015ApriantiAzwar Nashir AS.Kode bahanNama bahanKegunaanPertubePerbatchMI-001MikonazolZat aktif0,2 g0,2 gSA-002 Setil alkohol Agen pengemulsi0,2 g0,2 gPG-003Propilenglikolpembasah1,5 g1,5 gGL-004GliserinHumektan/emolien1 g1 gPP-005propil parabenpengawet0,005 g0,005 gMP-006Metil parabenpengawet0,01 g0,01 gAS-007Asam stearatBasis krim0,7 g0,7 gAQ-008AquadestFase airAd 10 gAd 10 gAlasan pembuatan produkSediaan farmasi semi padat meliputi salep, pasta, emulsi, krim, gel, dan busa. Yang kaku. Krim merupakan sistem emulsi sediaan semi padat dengan penampilan tidak jernih, berbeda dengan salep yang tembus cahaya. (lachman 2, 1968: 1091-1092)Secara umum, infeksi jamur dibedakan atas infeksi jamur sistemik dan infekasi jamur topikal (dermatofit dan mukokutan). Dalam pengobatan beberapa anti jamur (imidazol, triazol dan antibiotik polien) dapat digunakan untuk kedua bentuk infeksi tersebut. (ian tanu, 2007: 571)Mikonazol merupakan turunan imidazol sintetik yang relatif stabil, mempunyai spektrum anti jamur yang lebar terhadap jamur dermatofit. Miconazol menghambat aktivitas jamur tricophyton, epidermophyton, microsporum, candida, dan malasezia fur-fur. (ian tanu. 2007: 580)

Alasan penambahan bahanMikonazolMikonazol adalah anti jamur golongan imidazol yang digunakan sebagai miconazol atau nitrat pada perawatan candidiasis dan infeksi kulit ermatophytis dan pityriasis vesicolor (panu). Miconazol nitrat biasa digunakan 2 kali sehari pada 2% krim, lotion, atau bedak yang digunakan pada perwatan infeksi jamur pada kulit termasuk kandidiasis, dermatophytosis, dan pityarisis vesicolor.(sweetman. 2009: 542)Mekanisme kerja mikonazol belum diketahui sepenuhnya. Mikonazol masuk ke dalam sel jamur dan menyebabkan kerusakan dinding sel sehingga permeabilitas terhadap berbagai zat intra sel meningkat. Mungkin pula terjadi gangguan sintesis asam nukleat atau penyimpanan peroksida dalam sel jamur yang akan menyebabkan kerusakan. (Ian tanu, 2007: 580)Aquadest sebagai pelarut pembawa pada pembuatan obat dan sediaan farmasi.(rowe. 2009; 766)Air digunakan sebagai pembawa dan pelarut untuk bahan-bahan pemberi rasa atau bahan aktif obat. (Isriany Ismail, 2011: 40)

PROPYLENGLIKOLPropylenglikol digunakan sebagai antimikroba, disinfektan, humektan, pelarut, penstabil, cosolven. Digunakan pada formulasi sediaan semi solid pada konsentrasi 15-30 %. (excipients. 2009: 592)

Propylenglicol merupakan bahan-bahan yang mampu menimbulkan pengembangan pada stratum corneum dan mlepaskan struktur penting dari bahan-bahan sehingga mengurangi daya tahan difusi dan meningkatkan permeabilitasnya. (lachman 2, 2008: 1099)Cetyl alkoholDigunakan sebagai agen pengemulsi pada konsentrasi hingga 2-5 % (excipients. 2009: 155)

Penambahan zat-zat polar yang bersifat lemak, seperti setil alkohol dan gliserin monostearat cenderungmenstabilkan emulsi minyak dalam air dari sediaan semi padat (Lachman, 2008: 1105)

Setil alkohol merupakan senyawa kelompok surfaktan yang paling penting untuk pengobatan. Dapat juga disebut sebagai emulgator, khususnya jika digunakan bersama-sama dengan bahan pengental. (Isriany ismail, 2011: 1105)Metil paraben DAN PROPIL PARABENMetil paraben banyak digunakan sebgai pengawet anti mikroba dalam kosmetik, produk makanan, dan formulasi, ini dapat digunakan sendri atau dengan kombinasi dengan paraben lain atau dengan agen anti mikroba lainnya (exc. 2006:441)Nipasol berfungsi sebagai pengawet dalam larutan minyak. Nipagin berfungsi sebagai pengawet dalam larutan air. (syamsuni. 2006: 92)

GliserinGlyserin biasa digunakan sebagai anti mikroba, cosolven, emulien, humektan, plasticizer, pelarut, agen pemanis, dan agen tonisitas. (Rowe. 2009: 283)

Alkohol, glyserin dan cairan higroskopik lainnya digunakan sebagai zat pembasah bila suatu pembawa air digunakan sebagai fase dispersi. (Ansel, 2008:362)

Asam stearatAsam stearat digunakan dalam krim yang basisnya dapat di cuci dengan air, sebagai zat pengemulsi untuk memperoleh konsistensi krim tertentu serta untuk memperoleh efek yang tidak menyilaukan pada kulit. (lachman. 2008: 1104)Asam stearat luas digunakan dalam formulasi oral dan topikal. Dalam formulasi topikal, asam stearat digunkan sebagai emulgator dengan konsentrasi 1-20%. (kibbe, 2005:697)perhitungan1. Perhitungan pertubeMikonazol 2/100 x 10 ml = 0,2 gCetyl alkohol2/100 x 10 ml = 0,2 gPopilen glikol15/100 x 10 ml = 1,5 gAsam stearat7/100 x 10 ml = 0,7 gGliserin10/100 x 10ml = 1 gMetyl paraben0.1/100 x 10 ml = 0,01 grPropyl paraben 0.05/100 x 10 ml = 0.005 gAquadest ad10 gr

perbatchMikonazol 0,2 x 1 ml = 0,2 gCetyl alkohol 0,2 x 1 ml = 0,2 gPopilen glikol 1,5 x 1 ml = 1,5 gAsam stearat 0,7 x 1 ml = 0,7 gGliserin 1 x 1 ml = 1 gMetyl paraben 0,01 x 1 ml = 0,01 grPropyl paraben 0.005 x 1 ml = 0.005 gAquadest ad10 gr

Cara kerjaBahan-bahan fase minyak (asam stearat dan setil alkohol) di campur bersama-sama dalam mortir/ cawan petri sambil diadukkonstan pada suhu 70 C (titik leleh asam stearat).Bahan-bahan fase air (gliserin, aquadest) di campur bersama dan dipanaskan pada suhu yang sama seperti fase minyak dan dengan pengadukan yang konstan (campuran fase air)Campuran fase air ditambahkan setetes demi setetes ke dalam fase minyak dengan pegadukanyang konstanSetelah itu dicampurkan propilenglikol dan zat aktif hingga larut.Dicampurkan larutan zat aktif dengan campuran air dan fase minyak yang telah dicampurkan sebelumnya, digerus pada suhu ruang hingga dapat massa yang lembut dan homogen.Bahan pengawet ditambahkan pada saat pendinginan pada suhu 40C. Di gerus hingga homogen, kemudian dimasukkan dalam tube.