Ppt. analisis bahasa

23
Evi Nurdiana Rosida 10410372

Transcript of Ppt. analisis bahasa

Page 1: Ppt. analisis bahasa

Evi Nurdiana Rosida10410372

Page 2: Ppt. analisis bahasa

Memaparkan bagaimana cara menulis surat dinas yang baik dan benar menurut Ejaan Yang Disempurnakan.

Mengetahui bagaimana kesalahan itu bisa terjadi dalam penulisan surat dinas.

Page 3: Ppt. analisis bahasa

Memberikan kesadaran kepada pembaca mengenai pentingnya penulisan surat dinas dengan baik dan benar sesuai Ejaan Yang Disempurnakan.

Memberitahukan kepada pembaca mengenai bagaimana cara mengatasi penulisan surat dinas sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan

Page 4: Ppt. analisis bahasa

Langkah-langkah dalam mengambil data yakni: Kepustakaan

Peneliti mencari buku-buku tentang teori dan buku pendukung lainya di perpustakaan untuk dijadikan referensi dalam penelitiannya.

Observasi

Mengamati surat dinas. Analisis

Menganalisis surat dinas dengan cara memebenarkan kesalahan-kesalahan yang ada dalam surat dinas tersebut.

Page 5: Ppt. analisis bahasa

Pengertian MenulisTarigan (2008:3-4) berpendapat

bahwa "menulis merupakan keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dan secara tidak tatap muka dengan orang lain.

Page 6: Ppt. analisis bahasa

Pengertian EjaanEjaan ialah pelambangan fonem dengan

huruf (Badudu, 1985:31). Dalam sistem ejaan suatu bahasa, ditetapkan bagaimana fonem-fonem dalam bahasa itu dilambangkan. Lambang fonem itu dinamakan huruf. Susunan sejumlah huruf dalam suatu bahasa disebut abjad.

Page 7: Ppt. analisis bahasa

Pengertian surat dinasAnggita (2003:47) berpendapat bahwa "surat

dinas adalah termasuk surat-surat resmi yang berisi tentang hal-hal yang berhubungan dengan kedinasan dalam suatu instansi atau perusahaan.

Page 8: Ppt. analisis bahasa

1.Bahasa bakuBahasa baku adalah bahasa yang diakui

kebenarannya menurut kaidah yang dilazimkan. Pemakaian bahasa baku dapat dikenali dari beberapa unsur antara lain, dari penulisan ejaan, pemakaian kata dan struktur kalimatnya.

2.Bahasa efektifBahasa efektif adalah bahasa yang secara

tepat dapat mencapai sasarannya. Bahasa efektif ini dapat diketahui dan dikenali dari pemakaian kalimat yang sederhana, ringkas, tegas, dan menarik

Page 9: Ppt. analisis bahasa

1. Kop surat 2. Tanggal surat3. Nomor surat.4. Lampiran surat.5. Perihal surat 6. Alamat tujuan7. Salam pembuka8. Isi surat9. Salam penutup10. Penanggung jawab surat11. Tembusan surat

Page 10: Ppt. analisis bahasa

Pengertian Analisis Bahasa IndonesiaAdalah penggunaan bahasa baik secara lisan

maupun tertulis yang menyimpang dari faktor-faktor penentu berkomunikasi atau menyimpang dari norma kemasyarakatan dan menyimpang dari kaidah tata bahasa Indonesia.

Page 11: Ppt. analisis bahasa

PEMERINTAH KOTA SEMARANGKECAMATAN SEMARANG TIMUR KELURAHAN KARANG TEMPEL

Alamat Kantor: Jl. Hawa Raya No. 9 Telp. (024) 8412649 Semarang (50125)

Perbaikan: 1. kata alamat kantor tidak perlu ditulis karena

sudah ada alamatnya yaitu jalan Hawa Raya 2. Penulisan No. Tidak perlu karena akan mubazir

sebaiknya langsung ditulis 9 3. Kata jln dan telp tidak boleh disingkat.

Page 12: Ppt. analisis bahasa

1.Semarang, 8 September 2011perbaikan: kata semarang tidak perlu ditulis karena di dalam kop surat sudah ada keterangan kota semarang.

2.KepadaYth. RT. 08 RW. 02Se Kel Karang TempelPKL se Kel Karang Tempeldi SEMARANGPerbaikan: kata kepada tidak perlu ditulis karena akan mubazir. Kata se dibubuhi tanda hubung (-) kel tidak perlu disingkat. Kata di tidak perlu dituliskan karena mubazir. Kata Semarang tidak perlu digarisbawahi.Dan hanya huruf S yang ditulis Kapital pada kata Semarang.

Page 13: Ppt. analisis bahasa

4. Lamp : -Perbaikan: lampiran tidak perlu ditulis karena di dalam surat tersebut tidak ada yang perlu dilampirkan.

5. Perihal : Cegah dini Kejadian KebekaranPerbaikan: tidak perlu digarisbawahi dan kata dini huruf D nya seharusnya ditulis huruf kapital dan kata Kebekaran seharusnya adalah Kebakaran.

Page 14: Ppt. analisis bahasa

6.1. Dasar: - Hasil rapat koordinasi SKPD tanggal 06 september

2011Diruang rapat Walikota Semarang tentang

himbauan cegah dini Kejadian Kebakaran. - Surat Camat Semarang Timur No 364/519/2011

tentang Cegah dini Kejadian Kebakaran di Kec Semarang Timur

Perbaikan: 1. Kata hubung (-) seharusnya di tulis dengan kaidah

penomoran yang sesuai dengan EYD. 2. Kata Diruang seharusnya di tulis dipisah dan hruf d

nya di tulis huruf kspital. 3 Kata cegah dini huruf c dan d nya seharusnya di

tulis kapital. 4. Kata kecamatan tidak disingkat.

Page 15: Ppt. analisis bahasa

7.Sehubungan dengan hal tersebut diatas, kami meminta perhatian dan disampaikan kepada warga saudara hal-hal sebagai berikut:Perbaikan: 1. Kata diatas dihilangkan 2. Kata meminta di ganti dengan kata mohon3. Kata saudara di ganti dengan kata mengenai4. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, kami meminta perhatian disampaikan kepada warga

saudara hal-hal sebagai berikut: di ganti dengan kalimat sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon perhatian kepada warga mengenai hal- hal sebagai berikut : alasannya supaya kalimat tersebut menjadi efektif dan praktis tidak terjadi pemborosan kata.

Page 16: Ppt. analisis bahasa

8.Menyampaikan himbauan kepada warga masyarakat di wilayah Kelurahan masing-masing melalui RT/RW untuk melakukan "TINDAKAN CEGAH DINI, terhadap kemungkinan kejadian kebakaran" antara lain :

Perbaikan : 1. Warga masyarakat ditulis salah satu saja supaya tidak terjadi pemborosan kata karena pada intinya sama.2. Tanda petik (") tidak tepat. Seharusnya tanda petik

(") terakhir berada di belakang kata dini. Seperti ini "TINDAKAN CEGAH DINI",

3. Di belakang kata antara lain tanda titik (:) harus melekat pada kata sebelumnya.

Page 17: Ppt. analisis bahasa

9. Berhati-hati dalam menggunakan listrik dan mematikan listrik apabila meninggalkan rumah atau ruanganPerbaikan: dibelakang kata ruangan harus diakhiri tanda titik (.)

10.Jangan menambah kapasitas listrik/daya tanpa seizin PLN (gantol) Karena kelebihan kapasitas dapat menyebabkan kebakaranPerbaikan: di belakang kata (gantol) harus dibubuhi tanda koma (,) dan kata karena k nya ditulis huruf kecil.

Page 18: Ppt. analisis bahasa

11. Jangan menambah stop kontak listrik (steker) / T) hingga bertumpuk / berlebihan yang dapat menyebabkan kebakaran.

Perbaikan: di belakang kata steker tidak boleh ditulis tanda kurung tutup karena masih ada kata di belakangnya dan baru diberi tanda kurung tutup setelah huruf T.

Page 19: Ppt. analisis bahasa

12. Memperhatikan sarana Instansi Proteksi kebakaran agar dalam kondisi baik dan siap pakai, misalnya:

Alat Pemadaman Api Ringan ( APAR ) Alarm Kebakaran Hidran Kebakaran Spinkler KebakaraPerbaikan:1. Tanda bulat hitam harus ditulis dengan kaidah penulisan

penomoran yang baik dan benar.2. Huruf k kapital harus ditulis dengan huruf kecil.3. Huruf k kapital harus ditulis dengan huruf kecil.4. Huruf k kapital harus ditulis dengan huruf kecil

Page 20: Ppt. analisis bahasa

13. Demikian untuk menjadikan perhatian dan atas kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.Perbaikan: untuk menjadikan perhatian dan tidak perlu ditulis karena kata tersebut akan mubazir. Dan lebih baik ditulis langsung demikian atas kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. Maka kalimat tersebut akan menjadi lebih efektif

dibanding dengan kalimat sebelumnya.14. LURAH KARANG TEMPEL

Perbaikan: penulisan huruf kapital hanya ditulis oleh huruf K,L dan T.

15. Drs. SUROTOPerbaikan: penulisan nama orang yang bertanggung jawab dalam isi surat tidak perlu dengan huruf kapital dan digarisbawahi.

Page 21: Ppt. analisis bahasa

16. NIP 19670422 I98803 1 010Perbaikan: penulisan nomor induk pegawai tidak dikelompokkan menjadi empat bagian. Jadi,

langsung ditulis tanpa spasi.

17. TEMBUSAN disampaikan Kepada Yth:1. Walikota Semarang (sebagai Laporan) ;2. Sekda Kota Semarang 3. PertinggalPerbaikan : 1. Kata tembusan diikuti tanda titik dua (:) tanpa digarisbawahi.

2. Dalam tembusan tidak perlu menggunakan kata- kata sebagai laporan atau sebagai undangan.

3. Demikian pula kata pertingal tidak perlu karena surat dinas sudah pasti memiliki arsip yang disimpan.

Page 22: Ppt. analisis bahasa

Sudah selayaknyalah kalau semua orang/warga negara Indonesia mempunyai sikap positif terhadap bahasa yang mereka gunakan. Dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia baik tulisan maupun lisan. Haruslah mempertimbangkan tepat tidaknya ragam bahasa yang digunakan. Kita sebagai warga negara Indonesia harus mempunyai sikap seperti itu karena siapa lagi yang harus menghargai bahasa Indonesia selain warga negaranya. Kita, sebagai bangsa Indonesia harus bersyukur, bangga, dan beruntung karena memiliki bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa Negara. Menggunakan bahasa baku memang sudah seharusnya diterapkan, karena hal itu akan menunjukan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia.

Page 23: Ppt. analisis bahasa