Ppt Amdal

29
PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2012 TENTANG JENIS RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB MEMILIKI ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP KELOMPOK 4 -Asteria R. Dama Alik (K11112036) - Ulfa (K11112105) -Aynun A. Putri Bausad (K11112114) -Ana Safitri (K11112270) -Bukroanah Amir (K11112322) -Diana Ibrahim (K11114715)

description

Amdal

Transcript of Ppt Amdal

Slide 1

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2012 TENTANG JENIS RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB MEMILIKI ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP KELOMPOK 4Asteria R. Dama Alik (K11112036) Ulfa (K11112105)Aynun A. Putri Bausad (K11112114)Ana Safitri (K11112270)Bukroanah Amir (K11112322)Diana Ibrahim (K11114715)AMDAL adalah kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. Usaha dan/atau Kegiatan adalah segala bentuk aktivitas yang dapat menimbulkan perubahan terhadap rona lingkungan hidup serta menyebabkan dampak terhadap lingkungan hidup. Setiap Usaha dan/atau Kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki Amdal Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang dilakukan: a. di dalam kawasan lindung; dan/atau b. berbatasan langsung dengan kawasan lindung wajib memiliki Amdal.

Kewajiban memiliki Amdal dikecualikan bagi rencana Usaha dan/atau Kegiatan: a. eksplorasi pertambangan, minyak dan gas bumi, dan panas bumi; b. penelitian dan pengembangan di bidang ilmu pengetahuan; c. yang menunjang pelestarian kawasan lindung; d. yang terkait kepentingan pertahanan dan keamanan negara yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup; e. budidaya yang secara nyata tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup f. budidaya yang diizinkan bagi penduduk asli dengan luasan tetap dan tidak mengurangi fungsi lindung kawasan dan di bawah pengawasan ketat.

Jenis Usaha yg wajib memiliki AMDALBidang MultisektorBidang PertahananBidang PertanianBidang Perikanan dan KelautanBidang KehutananBidang PerhubunganBidang teknologi SatelitBidang PerindustrianBidang Pekerjaan UmumBidang Perumahan dan Kawasan PemukimanBidang Energi dan Sumber Daya MineralBidang PariwisataBidang ketenaganukliranBidang Pengelolaan Limbah B3Bidang Multi SektorReklamasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, dengan Luas area reklamasi 25 ha atau Volume material urug 500.000 m3 atau Panjang reklamasi 50 m (tegak lurus ke arah laut dari garis pantai) Pemotongan bukit dan pengurugan lahan dengan Volume 500.000 m3Pengambilan air bersih dari danau, sungai, mata air, atau sumber air permukaan lainnya dgn debit pengambilan 250 l/detik, ini setara dengan kebutuhan air bersih 250.000 orang Pengambilan air bawah tanah (sumur tanah dangkal, sumur tanah dalam) 50 liter/detik (dari satu atau beberapa sumur pada kawasan < 10 ha) Pembangunan bangunan gedung dgn Luas lahan 5 ha atau luas Bangunan 10.000 m2 Bidang PertahananPembangunan Pangkalan TNI AL Pembangunan Pangkalan TNI AU Pembangunan Pusat Latihan Tempur dgn Luas 10.000 ha

Bidang PertanianBudidaya tanaman pangan dengan atau tanpa unit pengolahannya, dengan luas 2.000 haBudidaya tanaman hortikultura dengan atau tanpa unit pengolahannya, dengan luas 5.000 haBudidaya tanaman perkebunan a. Semusim dengan atau tanpa unit pengolahannya: 1) Dalam kawasan budidaya non kehutanan, luas 2.000 ha 2) Dalam kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK), luas 2.000 ha b. Tahunan dengan atau tanpa unit pengolahannya: 1) Dalam kawasan budidaya non kehutanan, luas 3.000 ha2) Dalam kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK), luas 3.000 ha Bidang Perikanan dan KelautanUsaha budidaya perikanan Budidaya tambak udang/ikan tingkat teknologi maju dan madya dengan atau tanpa unit pengolahannya. Luas 50 haUsaha budidaya perikanan terapung (jaring apung dan pen system): - Di air tawar (danau): Luas 2,5 ha atau Jumlah 500 unit - Di air laut : Luas 5 ha atau Jumlah 1.000 unit Bidang KehutananUsaha Pemanfaatan Hasil Hutan:a. Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (UPHHK) dari Hutan Alam (HA) Semua besaranb. Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (UPHHK) dari Hutan Tanaman luas 5.000 ha

Bidang PerhubunganPembangunan Jalur Kereta Api, dengan atau tanpa stasiunnya a. Pada permukaan tanah (at-grade), panjang 25 km b. Di bawah permukaan tanah (underground), panjang semua besaran c. Di atas permukaan tanah (elevated), panjang 5 km Pembangunan terminal penumpang dan terminal barang transportasi jalan luas 5 ha Pengerukan perairan dengan capital dredging Volume 500.000 m3 , Pengerukan perairan sungai dan/atau laut dengan capital dredging yang memotong batu, yang bukan termasuk material karang 250.000 m3 atau semua besaran yang menggunakan bahan peledak , penempatan hasil keruk di laut Volume 500.000 m3 atau Luas area penempatan hasil keruk 5 ha LanjutanPembangunan pelabuhan dengan salah satu fasilitas berikut: a. Dermaga dengan bentuk konstruksi sheet pile atau open pile Panjang 200 m atau Luas 6.000 m2 b. Dermaga dengan konstruksi masif c. Penahan gelombang (talud) dan/ atau pemecah gelombang (break water) Panjang 200 m d. Fasilitas Terapung (Floating Facility) 10.000 DWT Pembangunan Bandar udara untuk fixed wing beserta fasilitasnya - Landasan pacu, Panjang > 1.200 m Terminal penumpang atau terminal kargo, Luas > 10.000 m2

Bidang Teknologi SatelitPembangunan Dan Pengoperasian Bandar Antariksa (semua skala besaran)Pembangunan Fasilitas Peluncuran Roket di darat dan tujuan lainnya. - Jarak jangkau > 300 Km - Daya angkut > 500 km - Kecepatan > 1000 Km/JamPembangunan fasilitas pembuatan propelan Roket (semua skala besaran)Pabrik Roket (semua besaran)Pembangunan fasilitas uji static dan fasilitas peluncuran roket (semua besaran)

Bidang PerindustrianIndustri semen (yang dibuat melalui produksi klinker) --- Semua BesaranIndustri pulp atau industri pulp dan kertas yang terintegrasi dengan Hutan Tanaman Industri, Kapasitas 300.000 ton pulp per tahun Industri petrokimia hulu (semua besaran)Kawasan Industri (termasuk komplek industri yang terintegrasi) --- Semua besaranIndustri galangan kapal dengan sistem graving dock 50.000 DWTIndustri propelan, amunisi dan bahan peledak (semua besaran)Industri peleburan timah hitam (semua besaran)Kegiatan industri yang tidak termasuk angka 1 sampai dengan angka 7 yang menggunakan areal: a. Urban: - Metropolitan, luas > 5 ha - Kota besar, luas > 10 ha - Kota sedang, luas > 15 ha - Kota kecil, luas > 20 ha b. Rural/pedesaan, luas > 30 ha

Bidang Pekerjaan UmumPembangunan Bendungan/Waduk atau Jenis Tampungan Air lainnya ,tinggi 15 m atau daya tampung waduk 500.000 m3, atau luas genangan 200 haDaerah irigasi A. pembangunan baru dengan luas 3.000 hab. Peningkatan dengan luas tambahan 1.000 ha c. Pencetakan sawah, luas (perkelompok) 500 haPengembangan Rawa: Reklamasi rawa untuk kepentingan irigasi luas 1.000 ha Pembangunan Pengaman Pantai dan perbaikan muara sungai: Jarak dihitung tegak lurus pantai 500 m Normalisasi Sungai (termasuk sodetan) dan Pembuatan Kanal Banjir a. Kota besar/metropolitan: Panjang > 5 km atau Volume pengerukan > 500.000 m3 b. Kota sedang : Panjang, > 10 km atau Volume pengerukan > 500.000 m3 c. Pedesaan : Panjang > 15 km , atau Volume pengerukan > 500.000 m3

LanjutanPembangunan dan/atau peningkatan jalan tol yang membutuhkan pengadaan lahan diluar rumija (ruang milik jalan) a. di kota metropolitan/besar panjang jalan dengan luas lahan pengadaan lahan 5 km dengan pengadaan lahan >10 ha atau Luas pengadaan lahan 30 hab. di kota sedang panjang jalan dengan luas pengadaan lahan 5 km dengan pengadaan lahan > 20 ha ; atau Luas pengadaan lahan 30 ha c. di pedesaan panjang jalan dengan luas pengadaan lahan 5 km dengan pengadaan lahan >30 ha ; atau luas pengadaan lahan 40 ha Pembangunan dan/atau peningkatan jalan dengan pelebaran yang membutuhkan pengadaan lahan (di luar rumija): di kota metropolitan/besar panjang jalan dengan luas pengadaan lahan 5 km dengan pengadaan lahan >20 Ha ; atau luas pengadaan lahan 30 ha b. di kota sedang panjang jalan dengan luas pengadaan lahan 5 km dengan pengadaan lahan >30 Ha atau luas pengadaan lahan 40 ha

Lanjutanc. Pedesaan panjang jalan dengan luas pengadaan lahan 5 km dengan pengadaan lahan 40 Ha ; atau luas pengadaan lahan 50 ha.

a. Pembangunan subway / underpass, terowongan/ tunnel, jalan layang/flyover, dengan panjang 2 km b. Pembangunan jembatan, dengan panjang 500 km

Persampahan a. Pembangunan TPA sampah domestik pembuangan dengan sistem controlled landfill/sanitary landfill termasuk instalasi penunjangnya luas kawasan TPA > 10 ha , atau kapasitas total 100.000 ton b. TPA di daerah pasang surut, luas landfill, atau kapasitas total---Semua kapasitas/besaran c. Pembangunan transfer station kapasitas 500 ton/hari d. Pembangunan instalasi Pengolahan Sampah Terpadu Kapasitas 500 ton/hari e. Pengolahan dengan insinerator f. Composting Plant - kapasitas 500 ton/hari

LanjutanAir Limbah Domestik a. Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT), termasuk fasilitas penunjangnyaLuas 2 ha , atau Kapasitasnya 11 m3/hari b. Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) limbah domestik termasuk fasilitas penunjangnya Luas 3 ha , atau Beban organik 2,4 ton/hari c. Pembangunan sistem perpipaan air limbah, luas layanan 500 ha atau Debit air limbah 16.000 m3/hari Pembangunan saluran drainase (primer dan/atau sekunder) di permukiman a. kota besar/ metropolitan, panjang 5 km b. kota sedang, panjang 10 km Jaringan air bersih di kota besar / metropolitan a. pembangunan jaringan distribusi luas layanan 500 ha b. pembangunan jaringan transmisi panjang 10 km

Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman

Pembangunan Perumahan dan kawasan Permukiman dengan pengelola tertentu : a. Kota Metropolitan, luas 25 ha b. Kota besar, luas 50 ha c. Kota sedang dan kecil, luas 100 ha d. Untuk keperluan settlement transmigrasi 2000 ha

Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Eksploitasi (Operasi Produksi) Mineral dan Batubara a. Luas Perizinan 200 ha b. Luas daerah terbuka untuk pertambangan 50 ha (kumulatif pertahun) Eksploitasi (Operasi Produksi) Batubara a. Kapasitas 1.000.000 ton/tahun , dan/atau b. Jumlah material penutup yang dipindahkan 4.000.000 bank cubic meter (bcm)/tahun Eksploitasi (Operasi Produksi) Mineral logam a. Kapasitas biji 300.000 ton/tahun , dan/atau b. Jumlah material penutup yang dipindahkan 1.000.000 ton/tahun Eksploitasi (Operasi Produksi) Mineral bukan logam atau mineral batuan a. Kapasitas 500.000 m3/tahun , dan/atau b. Jumlah material penutup yang dipindahkan 1.000.000 m3/tahun

LANJUTANPengolahan dan pemurnian: a. mineral logam Semua besaran b. mineral bukan logam 500.000 m3/tahun c. Batuan 500.000 m3/tahun d. batubara 1.000.000 m3/tahun e. mineral radioaktif Semua besaran Eksploitasi (Operasi Produksi) Mineral radioaktif Semua besaran (ton/tahun), kecuali untuk tujuan penelitian dan pengembangan Penambangan di laut ---Semua besaran Melakukan penempatan tailing di bawah laut ---- Semua besaran

Lanjutan..Eksploitasi Minyak dan Gas Bumi serta pengembangan produksia. di darat lapangan minyak bumi 5.000 BOPD lapangan gas bumi 30 MMSCFD b. di laut 1) lapangan minyak bumi 15.000 BOPD 2) lapangan gas bumi 90 MMSCFD Jumlah total lapangan semua sumurPipanisasi minyak bumi, gas bumi dan bahan bakar minyak di laut Panjang 100 km , tekanan 16 bar Pembangunan Kilang a. Liquefied Petroleum Gas (LPG) 50 MMSCFD b. Liquefied Natural Gas (LNG) 550 MMSCFD c. Minyak Bumi 10.000 BOPD Terminal regasifikasi LNG (darat/laut) 550 MMSCFD Kilang minyak pelumas (termasuk fasilitas penunjang) 10.000 ton/tahun

LanjutanPengembangan lapangan Coal Bed Methane (CBM)/Gas Metana Batubara pada tahap eksploitasi dan pengembangan produksi yang mencakup :a. Pemboran sumur produksi; b. Pembangunan fasilitas produksi dan fasilitas pendukung; c. Kegiatan operasi produksi; dan d. Pasca operasi Pembangunan jaringan transmisi a. Saluran Udara Tegangan Tinggi > 150 kV b. Saluran Kabel Tegangan Tinggi > 150 kV c. Kabel laut Tegangan Tinggi > 150 kV Pembangunan a. PLTD/PLTG/ PLTU/PLTGU 100 MW (dalam satu lokasi )b. Pembangunan PLTP 55 MW c. Pembangunan PLTA dengan: - Tinggi bendung, 15 m atau Luas genangan 200 ha , atau Kapasitas daya (aliran langsung) 50 MW d. PLT Sampah (PLTSa) dengan proses methane harvesting 30 MW e. Pembangunan pembangkit listrik dari jenis lain (antara lain: PLT Surya, Angin, PLT Biomassa/ Gambut, PLT Bayu) 10 MW (Dalam satu lokasi)

LanjutanPanas Bumi Tahap Eksploitasi: a. Luas perizinan (WKP Panas Bumi), 200 ha b. Luas daerah terbuka untuk usaha panas bumi 50 ha , atau c. pengembangan uap panas bumi dan/atau pembangunan PLTP (pengembangan panas bumi) 55 MW Pembangunan Kilang biofuel 30.000 ton/tahun

Bidang Pariwisata

a. Kawasan Pariwisata --- Semua besaran b. Taman Rekreasi, luas > 100 ha Lapangan golf (tidak termasuk driving range)--- Semua besaran

Bidang Ketenaganukliran

Pembangunan dan pengoperasian reaktor nuklir, yang meliputi: a. Reaktor Daya---Semua Kapasitasb. Reaktor Non Daya > 100 kW thermal Pembangunan dan pengoperasian instalasi nuklir non reaktor, yang meliputi kegiatan: pengayaan bahan nuklir, konversi bahan nuklir, dan/atau permurnian bahan nuklir --- Semua kapasitas (kecuali untuk tujuan penelitian dan pengembangan) pengolahan ulang bahan bakar nuklir bekas ---Semua kapasitas penyimpanan sementara bahan bakar nuklir bekas > 3.000 MW thermal penyimpanan lestari --- Semua kapasitas Pembangunan dan Pengoperasian Instalasi Pengelolaan Limbah Radioaktif, yang meliputi kegiatan konstruksi dan operasi tahap: pengolahan limbah radioaktif tingkat rendah dan sedang dan penyimpanan (disposal) limbah radioaktif tingkat rendah dan sedang ---- Semua kapasitas (kecuali untuk tujuan penelitian dan pengembangan Produksi Radioisotop ---- Semua kapasitas yang berasal dari reaksi fisi

Bidang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3)

Industri jasa pengelolaan limbah B3 yang melakukan kombinasi 2 (dua) atau lebih kegiatan meliputi: pemanfaatan, pengolahan, dan/atau penimbunan limbah B3 ---- Semua besaran Pemanfaatan limbah B3 Pemanfaatan limbah B3 sebagai bahan bakar sintetis pada kiln di industri semen--- Semua besaran Pemanfaatan limbah B3 dalam bentuk pembuatan bahan bakar sintetis -- Semua besaranPemanfaatan limbah B3 sebagai material alternatif pada industri semen, kecuali pemanfaatan yang hanya menggunakan fly ash--Semua besaranPemanfaatan limbah B3 oli bekas sebagai bahan baku industri daur ulang pelumas (lubricant), --- Semua besaran Pemanfaatan limbah B3 pelarut bekas (used solvents) untuk industri daur ulang pelarut (solvents) --- Semua besaran

Lanjutanf. Pemanfaatan limbah B3 aki bekas melalui proses peleburan timbal (Pb) --- Semua besaran g. Pemanfaatan limbah B3 batere dan/atau aki kering bekas dengan pembentukan ingot--- Semua besaran h. Pemanfaatan limbah B3 katalis bekas dalam bentuk daur ulang (recycle) dan/atau perolehan kembali (recovery) --- Semua besaran Pengolahan limbah B3 Pengolahan limbah B3 secara termal menggunakan insinerator, ---Semua besaran Pengolahan limbah B3 secara biologis --- Semua besaran Injeksi dan/atau Reinjeksi limbah B3 ke dalam formasi --- Semua besaranPenimbunan limbah B3 dengan landfill kelas 1, kelas 2, dan/atau kelas 3---Semua besaran

Diagram Alir Tata Cara Penapisan Penentuan Wajib AMDALRencana Kegiatan dari pemrakarsaWajib memiliki UKL-UPL atau SPPLUji dengan pengecualian rencana usaha wajib AMDAL dalam atau berbatasan dgn kawasan lindungUji apakah berada dalam atau berbatasan dengan kawasan lindungWajib memiliki AMDALUji informasi dengan daftar jenis rencana kegiatan wajib AMDAL (14 sektor)tdktdkyayatdkya