Ppt Akmen Analisis Dan Pengakuan Prestasi Manajemen

17
ANALISIS DAN PENGAKUAN PRESTASI MANAJEMEN AGRIBISNIS 4-B Kelompok 10 Risa Rahmawati H0813156 Silsilia Umar Safey H0813164 Siti Fatimah Putri N H0813167 Ukhti Fatona H0813170 Witia Nuraini Devasari H0813174

description

Ppt Akmen Analisis

Transcript of Ppt Akmen Analisis Dan Pengakuan Prestasi Manajemen

ANALISIS DAN PENGAKUAN PRESTASI MANAJEMEN

ANALISIS DAN PENGAKUAN PRESTASI MANAJEMEN

AGRIBISNIS 4-B Kelompok 10Risa Rahmawati H0813156Silsilia Umar SafeyH0813164Siti Fatimah Putri NH0813167Ukhti FatonaH0813170Witia Nuraini DevasariH0813174

ANALISIS DAN PENGAKUAN PRESTASI MANAJEMENMANFAAT INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM PENILAIAN KINERJAUKURAN KINERJA BERBAGAI TIPE PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN DAN PERMASALAHANNYAASPEK PERILAKU DALAM PENILAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN INFORMASI AKUNTANSI1. Definisi penilaian kerjaPenilaian kerja adalah penentuansecara periodic efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi, dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar, dan kriteriayang telah ditetapkan sebelumnya. Karena organisasi biasanya dijalankan oleh manusia maka penilaian kinerja sesungguhnya merupakan penilaian atas perilaku manusia dalam melaksanakan peran yang mereka mainkan di dalam organisasi. Oleh karena itu jika informasi akuntansi dipakai sebagai salah satu dasarpenilaian kinerja maka informasi akuntansi yang memenuhi adalah akuntansi manajemen yang dihubungkan dengan individu yang memiliki peran tertentu.

Tujuan pokok penilaian kinerjaTujuan pokok penilaian kinerja adalah untuk memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya, agar membuahkan tindakan da hasil yang diinginkan. Penilain kinerja dilakukan untuk menekan perilaku yang tidak semestiya dan untuk merangsang dan menegakkan perilaku yang semestinya melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya serta penghargaan

2. Manfaat penilaian kinerja

Manfaat penilaian kinerjaMengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui pemotivasian karyawan secara maksimumMembantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawan seperti: promosi, transfer, pemberhentianMengidenifikasi kebutuan latihan dan pengembangan karyawan dan untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawanMenyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan mereka menilai kinerja merekaMenyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan

Penilaian kinerja akan menghasilkan data yang dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan yang dinilai kinerjanya seperti promosi manajer ke jabatan yang lebih tinggi:Menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawanMenyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan.

3. Tahap penilaian kinerja

Penilaian kinerja dilaksanakan dalam dua tahap utama yaitu tahap persiapan dan tahap penilaian. Tahap persiapan terdiri dari tiga rinci:Penentuan daerah pertanggungjawaban dan manajer yang bertanggung jawabPenetapan kriteria yang dipakai untuk mengukur kinerja Pengukuran kinerja sesungguhnyaTahap penilaian terdiri dari tiga tahap rinci:Pembandingan kinerja sesungguhnya dengan sasaran yang telah ditetapka sebelumnyaPenetuann penyebab timbulnya penyimpangan kinerja sesungguhnya dari yang telah ditetapkan dalam standarPenegakan perilaku yang diinginkan dan tindakan yang digunakan untuk mencegah perilaku yang tidak diinginkan

4. Tipe Pusat Pertanggungjawaban

Penentuan daerah pertanggungjawaban dan manajer yang bertanggung jawab dilaksanakan dengan menetapkan pusat-pusat pertanggungjawaban dan tolak ukur kinerjanya. Pusat pertanggungjawaban merupakan suatu unit organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab. Pusat pertanggungjawaban dapat dipandang sebagai suatu system yang mengelola masukan menjadi keluaran. Masukan suatu pusat pertanggungjawaban yang diukur dalam satuan uang disebut dengan biaya, sedangkan keluaran suatu pusat pertanggungjawaban yang dinyatakan dalam satuan uang disebut pendapatan.

Masukan Proses Keluaranmasukan x harga = biaya keluaran x harga=pendapatan

Dalam gambar tersebut terlihat empat kemungkinan hubungan masukan dan keluaran pusat pertanggungjawaban. Empat kemungkinan tersebut meliputi :Masukan pusat pertanggungjawaban mempunyai hubungan nyata (real) dengan keluarannya.Masukan pusat pertanggungjawaban mempunyai hubungan artifisial atau semu dengan keluarannyaMasukan pusat pertanggungjawaban mempunyai hubungan erat dengan keluarannyaMasukan pusat pertanggungjawaban mempunyai hubungan tidak erat dengan keluarannya

Empat golongan pusat petanggungjawaban:Pusat pertanggungjawaban yang sebagia besar biayanya merupakan biaya varabel teknik (engineered variable costs). Masukan dan keluaran pusat pertanggungjawaban ini memiliki hubungan erat dan nyataPusat pertanggungjawaban yang sebagia besar biayanya merupakan biaya committed fixed costs. Masukan dan keluaran pusat pertanggungjawaban ini memiliki hubungan nyatadan tidak eratPusat pertanggungjawaban yang sebagian besar biayanya merupakan biaya discreationary variable costs masukan keluaran pusat pertanggungjawaban hubungannya artifisial dan eratPusat pertanggungjawaban yang sebagian besar biayanya merupakan discretionary fixed costs, masukan keluaran pusat pertanggungjawaban hubungannya artifisial dan tidak erat.

Tipe pusat pertanggungjawaban :

Pusat pendapatan. Pusat pertanggungjawaban yang manajernya diberi wewenang untuk mengendalikan pendapatan pusat pertanggungjawaban tersebut Pusat biaya. Pusat pertanggungjawaban yang sebagian besar masukannya memiliki hubungan yang nyata dan erat dengan keluarannyaPusat laba. Pusat pertanggungjawaban yang manajernya diberi wewenang untuk mengendalikan pendapatan dan biaya pusat pertanggungjawaban tersebutPusat investasi. Pusat laba yang manajernya diukur prestasinya dengan menghubungkan laba yang diperoleh pusat pertanggngjawaban tersebut dengan investasi yang bersangkutan.

5. Contoh analisis manfaat pengakuan manajemen

Peranan Akuntansi Pertanggungjawaban Pada PT . Sierad memberikan manfaat sebagai berikut :Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Dasar Penyusunan Anggaran. Proses penyusunan anggaran pada dasarnya merupakan proses peran (role setting) dalam usaha pencapaian sasaran perusahaan, dalam proses penyusunan anggaran ditetapkan siapa yang akan berperan dalam melaksanakan sebagian aktivitas pencapaian sasaran perusahaan dan di tetapkan pula sumber daya yang disediakn bagi pemegang peran tersebut untuk memungkinkannya melaksanakan peran tersebut.

Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban sebagai Penilaian Kinerja Manajer Pusat Pertanggungjawaban. Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi yang penting dalam proses perencanaan dan pengendalian aktivitas organisasi, karena informasi tersebut menekankan hubungan antara informasi dengan manjer yang bertanggung jawab terhadap perencanaan dan realisasinya. Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Memotivasi Manajer.. Memotivasi adalah proses prakarasa dilakukannya tindakan secara standar dan bertujuan. Pemotivasi adalah sesuatu yang digunakan untuk mendorong timbulnya prakarsa seseorang untuk melakukan tindakan secara sadar dan bertujuan.

Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Pengendalian Manjemen. Sistem akuntansi pertanggungjawaban dapat di gunakan manjemen untuk mengawasi bawahannya, apakah mereka telah benar-benar melaksanakan tugas dan wewenang yang telah didelegasikan.Maka peranan akuntansi pertangungjawaban sebagai salah satu alat penilan kinerja PT. Sierad Produce Tbk dilakukan dengan membandingkan realisasi kinerja tahun berjalan dengan anggaran, sehingga akan terlihat penyimpangan yang terjadi, dimana manajemen pusat pertanggungjawaban akan dinilai prestasinya.

Peran Informasi akuntansi Pertangungjawaban dalam penilaian kinerja pusat pertanggungjawaban

Penilaian kinerja pusat pendapatanInformasi akuntansi yang dipakai sebagai ukuran kinerja manajer pusat pendapatan adalah pendapatan. Masalah yang timbul adalah apakah pendapatan dari transfer produk atau jasa ke pusat pertanggungjawaban lain dalam perusahaan tersebut diperhitungkansebagai pusat laba dan pada harga transfer berapa harga diperhitungkan sebagai beban pusat pertanggungjawaban yang menerima transferPenilaian kinerja pusat biayaInformasi akuntansi yang dipakai sebagai ukuran kinerja manajer pusat biaya adalah biaya. Banyak masalah yang timbul dalam pengukuran biaya sebagai ukuran kinerja, karena tidak ada biaya yang 100% dapat dikendalikan oleh manajer yang memiliki wewewnang mengendalikan pusat biaya

Divisi KertasDivisi Sepatu20 x 1Pendapatan penjualanRp 30.000.000Rp 120.000.000Laba bersih uasahaRp 3.000.000Rp 4.000.000Rata-rata aktivaRp 15.000.000Rp 20.000.000Kembalian Investasi20%20%20 x 2Pendapatan penjualanRp 50.000.000Rp 117.000.000Laba bersih uasahaRp 4.000.000Rp 3.000.000Rata-rata aktivaRp 15.000.000Rp 21.000.000Kembalian Investasi26,7%14,9 %Divisi KertasDivisi Sepatu20 x 120 x 220 x 120 x 2Profit margin10,0 %8,0%3,3%2,6%Perputaran aktiva2,0%3,3%6,0%5,6%Kembalian investasi20,0%26,7%20,0%14,9%Residual incomeRp 1.500.000Rp 2.500.000Rp 2.000.000Rp 900.000Kembalian Investasi (Return on investment)ROI = LABA/INVESTASIROI= Pendapatan/Investasi x laba/pendapatanContohRp 3.000.000 --- (10% x Rp 15.000.000)Rp 4.000.000 --- (10% x Rp 15.000.000)