Pp 1 tahap perencanaan

20

description

Tahap perencanaan dari suatu pabrik

Transcript of Pp 1 tahap perencanaan

Page 1: Pp 1 tahap perencanaan
Page 2: Pp 1 tahap perencanaan

Perencaaan produksi adalah pernyataan rencana produksi ke dalam bentuk agregat.

Perencanaan produksi ini merupakan alat komunikasi antara manajemen teras (top management) dan manufaktur.

Di samping itu juga, perencanaan produksi merupakan pegangan untuk merancang jadwal induk produksi.

Page 3: Pp 1 tahap perencanaan

Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap rencana strategis perusahaan

Sebagai alat ukur performansi proses perencanaan produksi

Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi

Memonitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi dan membuat penyesuaian.

Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan rencana startegis

Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan Jadwal induk Produksi.

Page 4: Pp 1 tahap perencanaan

Perencanaan produksi mempunyai waktu perencanaan yang cukup panjang, biasanya 5 tahun.

Rencana ini digunakan untuk perencanaan sumber daya seperti ekspansi, pembelian mesin, membangun gudang dan storage.

Proses peramalan telah memberikan informasi mengenai besarnya permintaan akan produk yang direncanakan.

Page 5: Pp 1 tahap perencanaan

Langkah selanjutnya adalah membuat rencana produksinya itu sendiri.

Dalam hal ini tidak semua permintaan dari hasil peramalan mungkin bisa diproduksi karena kapasitas produksi yang dimiliki tidak mencukupi.

Pada dasarnya perencanaan produksi adalah upaya menjabarkan hasil peramalan menjadi rencana produksi yang layak dilakukan dalam bentuk jadwal rencana produksi.

Page 6: Pp 1 tahap perencanaan

Ukuran yang digunakan untuk suksesnyamanajemen suatu perusahaan adalah tingkatlaba yang diperoleh perusahaan.

Dimana laba mempengaruhi tiga faktor yang saling berkaitan, yaitu harga jual, biaya danvolume penjualan.

Perencanaan laba merupakan suatumanajemen kerja yang telah diperhitungkandengan cermat.

Perencanaan laba ditujukan pada sasaranakhir organisasi dan berlaku sebagai pedomanuntuk mengendalikan arah kegiatan pasti

Page 7: Pp 1 tahap perencanaan

Laba atau rugi yang diakibatkan oleh jumlah atau volume penjualan tertentu.

Volume penjualan yang harus dicapai untuk menutup seluruh biaya yang dipakai, untuk menghasilkan laba yang memadai

Break Even dimana suatu perusahaan berada dalam keadaan tidak memperoleh keuntungan dan tidak pula menderita kerugian.

Page 8: Pp 1 tahap perencanaan

Dalam melakukan pencatatan serta analisis terlebih dahulu kita harus menggolongkan biaya.

Penggolongan tersebut harus selalu diperhatikan menurut tujuan keperluan digunakannya informasi tersebut.

Klasifikasi biaya yang tepat merupakan hakekat bagi manajemen untuk mengumpulkan dan menggunakan informasinya dengan cara seefektif mungkin.

Page 9: Pp 1 tahap perencanaan

A. Unsur produk

Penggolongan ini menyediakan manajemen dengan keperluan informasi untuk mengukur suatu pendapatan dan menetapkan harga suatu produk.

Biaya bahan-bahan terbagi lagi menjadi bahan baku dan bahan penolong.

Sedangkan tenaga kerja terdiri atas tenaga kerja langsung dan tenga kerja langsung.

Sedangkan biaya overhead pabrik merupakan keseluruhan biaya selain dari bahan baku dan tenaga kerja.

Page 10: Pp 1 tahap perencanaan

b. Kaitannya dengan produksi

Kategori ini terdiri atas biaya utama dan biaya konversi.

Biaya utama adalah biaya yang berhubungan langsung dengan produksi sedangkan biaya konversi adalah biaya yang berkaitan dengan pengolahan bahan-bahan ke dalam produk jadi.

Page 11: Pp 1 tahap perencanaan

c. Kaitannya dengan volume

Biaya akan berubah-ubah sejalan dengan perubahan volume produksi.

Menurut kategori ini, biaya dikelompokkan ke dalam biaya variabel, biaya tetap, biaya semi variabel, dan biaya penutupan.

Page 12: Pp 1 tahap perencanaan

Contoh biaya variabel adalah bahan baku, buruh langsung, serta biaya listrik mesin.

Contoh biaya tetap adalah biaya pemeliharaan gedung, biaya penyusutan, biaya pajak dan asuransi, dan biaya sewa gedung.

Biaya semi variabel adalah biaya yang memiliki sifat tetap dan sifat variabel. Contohnya jasa utility (telepon, listrik, dan air).

Biaya penutupan merupakan biaya tetap yang masih terus dibebankan meskipun tidak ada produksi, misalnya pajak dan asuransi gabungan

Page 13: Pp 1 tahap perencanaan

d. Departemen yang dibebani

Suatu departemen adalah suatu divisi fungsi utama dari suatu bisnis. Penetapan biaya per departemen membantu manajemen mengawasi biaya overhead dan mengukur pendapatan.

Page 14: Pp 1 tahap perencanaan

e. Bidang fungsi

Biaya yang dikelompokkan menurut fungsi dikumpulkan sesuai dengan aktivitas yang dikerjakan. Semua biaya yang terjadi di perusahaan industri dibagi ke dalam biaya pabrik (biaya produksi), pemasaran, administrasi serta keuangan.

Page 15: Pp 1 tahap perencanaan

Perancangan fasilitas adalah perancanganfasilitas produksi yang meliputi perancanganstruktur pabrik, perancangan tata letakfasilitas dan perancangan sistem penangananmaterial.

Dalam industri manufakturing, perancanganstruktur pabrik meliputi perancangan danpendirian bangunan pabrik serta fasilitaspenunjangnya seperti ketersediaan air, jaringan listrik, gas, penerangan, dansebagainya.

Page 16: Pp 1 tahap perencanaan

Perencanaan dan perancangan fasilitasditekankan pada susunan terbaik dari berbagaimacam aktivitas yang diperlukan agar tercapaitingkat produktivitus yang tinggi.

Faktor-faktor penting lainnya yang harusdipertimbangkan dalam perancangan fasilitas, antara lain faktor biaya-biaya bangunan, sistemkomunikasi dalam pabrik, keamanan, kebutuhan-kebutuhan ruangan dan peralatanyang digunakan dalam penanganan bahan.

Page 17: Pp 1 tahap perencanaan
Page 18: Pp 1 tahap perencanaan

Saat dilakukan perancangan fasilitas fisik, pertimbangan harus ditujukan padakeseluruhan proses dan prosedur yang digunakan, kualitas dan kuantitas yang diinginkan serta perubahan yang mungkinterjadi untuk masa yang akan datang dalamjenis produk, kualitas atau jumlah permintaankonsumen.

Semua faktor tersebut akan digabungkandalam suatu kerangka kerja menuju suatudesain dengan biaya yang efisien.

Page 19: Pp 1 tahap perencanaan

Mempermudah jalannya proses. Meminimumkan pemindahan material. Memelihara fleksibilitas. Memelihara perputaran barang setengah jadi. Menghemat pemakaian ruang bangunan. Memberikan kemudahan, keselamatan, dan

kenyamanan bagi karyawan dalam melakukanpekerjaannya.

Untuk memenuhi tujuan tata letak yang baik tersebut, maka dapat digunakan suatu Kriteria untuk menilaiapakah tata letak fasilitas pabrik sudah baik ataumasih perlu disempurnakan lagi.

Page 20: Pp 1 tahap perencanaan

Terima kasih...