powerpoint Herpes Zoster
-
Upload
honeyhannie -
Category
Documents
-
view
203 -
download
42
description
Transcript of powerpoint Herpes Zoster
HANNIE QALBINA SYAIFUL0910313222
Dokter Muda Bagian Ilmu Penyakit Dalam
RSUP Dr. M.Djamil Padang
HERPES ZOSTER
DEFINISIReaktivasi dari
Varicella Zoster Virus (VZV)
Kulit dan mukosa
Lesi erupsi vesikular sesuai dermatom dan unilateral
Penurunan sistem imun
Radiasi pada spinal
Tumor
Trauma lokal
EPIDEMIOLOGI
• Data dari Subbagian Dermatologi Umum Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FKUI/RSCM selama tahun 2000 tercatat 122 pasien yang menderita Herpes Zoster
• Poli Kulit dan Kelamn RSUP. Dr. M. Djamil Padang tahun 2002-2006 berkisar lebih kurang 1,01% dari total pasien baru.
• 2002 : 95 kasus dari 9311 pasien• 2003 : 89 kasus dari 9512 pasien• 2004 : 80 kasus dari 9032 pasien• 2005 : 105 kasus dari 9353 pasien• 2006 : 98 kasus dari 9380 pasien
PATOGENESISSelama terjadi infeksi varisella
Meninggalkan lesi di kulit dan permukaan mukosa ke ujung
saraf sensorik menuju ganglion saraf sensorik
Virus akan memasuki masa laten, tidak infeksius, tidak
terjadi multiplikasi
Penurunan daya tahan
tubuh
Reaktivasi virus
Virus mengalami aktivasi, multiplikasi
dan menyebar di dalam ganglion
GEJALA KLINIS
1. Gejala prodromal•Nyeri pada daerah lesi selama 1-4 hari sebelum terjadinya erupsi kulit•Terkadang disertai rasa gatal, kesemutan, panas, pedih bahkan sampai rasa seperti ditusuk-tusuk.•Gejala umum berupa malaise, sefalgia, nausea.
Con’t2. Erupsi kulit•lesi awalnya berupa makula eritem dan papula eritem dalam 12-24 jam akan berubah menjadi vesikel berkelompok yang terletak pada satu sisi (unilateral) dan berkembang menjadi pustul dalam 3 hari.•Lesi akan mengering kemudian berubah menjadi krusta dalam 7-10 hari. Krusta ini akan bertahan selama 2-3 minggu kemudian mengelupas.•Lesi baru akan muncul dalam 1-4 hari.
Menurut daerah penyerangannya :• Herpes zoster oftalmika : menyerang dahi dan
sekitar mata• Herpes zoster servikalis : menyerang pundak
dan lengan• Herpes zoster torakalis : menyerang dada
dan perut• Herpes zoster lumbalis : menyerang bokong
dan paha• Herpes zoster sakralis : menyerang sekitar
anus dan genitalia• Herpes zoster otikum : menyerang telinga
VARIASI KLINIS
KOMPLIKASI
• Komplikasi kulit : jaringan parut, keloid• Komplikasi organ viseral : pneumonitis,
hepatitis, percarditis• Komplikasi neurologik : NPH (neuralgia
pasca hepatic), meningoensefalitis, myelitis transvesa
PENATALAKSANAAN• Pengobatan umum :
– Usahakan agar vesikelnya tidak pecah– Menjaga kebersihan badan
• Pengobatan khusus : – Terapi sistemik yang bersifat simptomatik– Obat antiviral berupa asyclovir secara sistmeik
dan lokal. Dosisnya 5x800mg selama 7 hari.– Kortkosteroid, biasanya diberikan pada kasus
Ramsay Hunt
ILUSTRASI KASUS
1. Identitas pasienNama : Tn. Y Gender : laki-lakiUmur : 16 tahun Alamat : kurao, Pagang
KELUHAN UTAMA Gelembung-gelembung berisi cairan yang terasa nyeri di dada kiri atas dan punggung kiri atas sejak 3 hari yang lalu
RPS• Gelembung-gelembung berisi cairan yang terasa
nyeri di dada kiri atas, dan punggung kiri atas sejak 3 hari yang lalu..
• Awalnya tampak gelembung kecil muncul di dada kiri atas lalu muncul di punggung kiri atas. Gelembung berukuran sebesar kepala jarum pentul, berjumlah 1 buah, kemudian gelembung bertambah banyak.
• Gelembung-gelembung dirasakan nyeri, nyeri seperti ditusuk-tusuk dan bertambah jika terkena gesekan baju.
RPS• Demam tidak ada. • Riwayat kontak dengan penderita penyakit
seperti ini tidak ada.• Riwayat kontak dengan penderita cacar air
tidak ada.• Riwayat minum obat penghilang rasa sakit atau
jamu dalam waktu yang lama tidak ada. • Pasien adalah seorang pelajar• Pasien belum pernah berobat sebelumnya
RPD• Penderita sudah pernah menderita
penyakit cacar air sebelumnya
RPK• Tidak ada anggota keluarga yang
menderita sakit seperti ini.• Riwayat anggota keluarga yang pernah
menderita cacar air sebelumnya ada.
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan Umum : Tidak tampak sakit• Kesadaran : Sadar• Nadi : 85 x/menit• Nafas : 18 x/menit• TD : 120/70 mmHg• Suhu : 37,0 oC• Kepala : Tidak ada kelainan
• Mata: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.
• Kulit : Sianosis tidak ada, ikterik tidak ada.
• Dada : – inspeksi : Tampak gelembung-gelembung
berisi cairan di dada kiri atas dan punggung kiri atas
• ParuInspeksi : gerakan simetris ki=kaPalpasi : fremitus ki=kaPerkusi : sonorAuskultasi : vesikuler, rhonki -/wheezing -/-
• JantungInspeksi : Iktus tidak terlihatPalpasi : Iktus teraba di LMCS RIC VPerkusi : Batas jantung dalam batas normalAuskultasi : irama teratur, bising (-)
• AbdomenInspeksi : Perut tidak tampak
membuncitPalpasi : Hepar dan lien tidak
teraba.Perkusi : TimpaniAuskultasi : BU (+) N
• Anggota gerak : Akral hangat, refilling kapiler baik, edema -/-.
• Status dermatologikus :Lokasi : dada kiri atas, punggung kiri atasDistribusi : unilateral, terlokalisir sesuai dermatom Bentuk : tidak khasSusunan : herpetiformis Batas: tegas Ukuran : lentikular sampai numular Efloresensi : vesikel berkelompok dengan dasar plak eritem
LABORATORIUM ANJURAN• TZANK TEST
DIAGNOSIS• Herpes Zoster Thorakalis Sinistra Th III-IV
PROMOTIF
– Menerangkan informasi tentang penyakit herpes zoster, faktor penyebab, bagaimana proses penularan, serta nyeri yang dapat menetap untuk jangka waktu yang lama.
– Menerangkan bahwa penyakit ini dapat menular kepada orang lain
– Menerangkan bahwa penyakit ini berhubungan dengan daya tahan tubuh, sehingga perlu mengatur nutrisi, pola tidur dan berisitirahat yang cukup
PREVENTIF
– Mengkonsumsi nutrisi yang cukup dan bergizi.
– Menghindari bekerja yang menimbulkan kelelahan fisik yang berat.
KURATIF• Umum– Jaga agar gelembung tidak pecah– Jaga kebersihan tubuh dengan tetap mandi seperti biasa– Istirahat cukup.– Minum obat sesuai anjuran
• Khusus – Sistemik
• Acyclovir 5 x 800 mg sampai 7 hari • Asam Mefenamat 3 x 500 mg• Vitamin B complek 2 x 1 tablet
– Topikal : Acyclovir salf
REHABILITATIF
• Kontrol kembali ke puskesmas jika tidak ada perbaikan atau obat habis.
DISKUSI• Telah dilaporkan seorang pasien laki-laki usia 16 tahun dengan
diagnosis Herpes zoster thorakalis sinistra setinggi Th III-IV. Diagnosis ini ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Dari anamnesis didapatkan keluhan utama berupa gelembung-gelembung berisi cairan yang terasa nyeri di dada kiri atas dan punggung kiri atas, nyeri seperti ditusuk dan meningkat saat terkena gesekan baju, demam tidak ada.
• Dari pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sakit sedang, frekuensi nadi 85 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, suhu 36.8 0C. Dari status dermatologikus didapatkan lokasi lesi dada kiri atas dan punggung kiri atas, distribusi unilateral, terlokalisir sesuai dermatom, bentuk tidak khas, susunan herpetiformis, batas tegas, ukuran lentikular sampai numular, efloresensi berupa vesikel berkelompok dengan dasar plak eritem