Potensi 2-VI

32
POTENSI Edisi Januari-Maret 2011 Terbit Sejak 10 Mei 2004 Edisi Januari-Maret 2011 Membangun Profesionalisme Berbekal Integritas & Komitmen PLNHingga2019

Transcript of Potensi 2-VI

Page 1: Potensi 2-VI

POTENSI Edisi Januari-Maret 2011

Terbit Sejak 10 Mei 2004Edisi Januari-Maret 2011

M e m b a n g u n P r o f e s i o n a l i s m e B e r b e k a l I n t e g r i t a s & K o m i t m e n

PLN Hingga 2019

Page 2: Potensi 2-VI

POTENSI Edisi Januari-Maret 2011

Manajemen

2

BuletinPT PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagut

Pembina: Ikuten Sinulingga. Penasehat: J

Ompusunggu, M Rais, Tumbur Tinambunan, Akbar

Ali. Penanggungjawab: Marodjahan Batubara.

Wakil Penanggungjawab: H Adril. Sekretaris:

Christian Candra Sinulingga. Bendahara: Probo. Reportase (Medan): Marodjahan Batubara (Koordinator), Jamil, Christian

Chandra Sinulingga. Kontributor Sektor: Muji Suprianto (Pekanbaru), M Ikhsan (Aceh). Ruslan Effendi (Labuhan Angin). Randy

Zulkarnaen (Pandan). Sirkulasi: Probo. Redaksi/Penerbit: NagaMala. Alamat Redaksi: Jalan Brigjen Katamso Km 5,5 Titi

Kuning Medan, 20146. Telp: (061) 7869025. Fax: (061) 7867967. email: [email protected]. Kotak Pos: 500.

Listrik Penggerak Utama Ekonomi 2011Listrik Penggerak Utama Ekonomi 2011Listrik Penggerak Utama Ekonomi 2011Listrik Penggerak Utama Ekonomi 2011Listrik Penggerak Utama Ekonomi 2011Selama dua tahun terakhir, kondisi kelistrikan secara khusus

di Sumatera Utara, terlihat telah mulai membaik, ditandaidengan beroperasinya sejumlah pembangkit baru.Keberhasilan ini, tentu saja selain kerja keras seluruhkaryawan juga tak lepas dari sikap jajaran manajemen yangmelakukan berbagai terobosan agar pengelolaan perusahaanlebih baik.

Hal tersebut terlihat dalam catatan CEO PT PLN (Persero)Dahlan Iskan yang menyebutkan, “Jangan dilupakan pula, pada2011 ini akan ada tambahan listrik 5.000 MW. Ini sama saja denganstimulus ekonomi senilai Rp 75 triliun. Tidak mungkin stimulusyang begitu besar tidak mampu menggerakkan ekonomi. Ekonomipada 2011, dengan demikian, akan lebih baik. Setidaknya, tidak akanlebih buruk.”

Paparan ini memberi gambaran, bahwa selama setahunkedepan beberapa kota yang diwaktu lalu mengalamipemadaman, akan mulai mendapat terang dari PLN. Dari sisikeuangan PLN juga mengalami penghematan. “Selama 2010, dari berubahnya sistem pembelian, direktur pengadaan strategis bisamenghemat uang Rp 2 triliun! Sebuah penghematan yang bisadipakai untuk membangun apa saja! Pada 2011, perubahan sistempembelian itu akan dilanjutkan ke bidang pembelian suku cadang.Masih besar peluang untuk berhemat di sektor pembelian spare-partitu... Tahun 2011, tahun kelinci ini, akan membuat siapa pun yanglincah akan menguasai keadaan!”

Dahlan Iskan juga optimis, pada 2011, Indonesia akan tetapjadi salah satu bintang ekonomi dunia. Tidak ada satu punfaktor yang membuat Indonesia tidak lebih baik. Sinyal ituterlihat lebih jelas. Sektor listrik yang merupakan penggerakutama ekonomi jauh membaik pada  2011.

Cita-cita menjadikan listrik sebagai penggerak ekonomiutama ekonomi di 2011 tersebut, tak lepas dari keinginanmanajemen menjadikan PLN tidak mau lagi menjadi banbelakang!

Page 3: Potensi 2-VI

POTENSI Edisi Januari-Maret 2011

Indeks

3

Mengapa ban belakang itucepat gundul?

Karena tidak pernah berhasilmengejar ban depan!

Menurutnya, PLN selaluketinggalan darimasyarakatnya. Terutamamasyarakat ekonomi. AkibatnyaPLN dalam posisi terus menerusmengejar meningkatnya bebanpuncak. Itu pun tidak pernahterkejar! Sampai PLN gundul!“Posisi yang terus-menerusmengejar inilah yang kini sedangkita ubah. Agar kita tidak terus-menerus termehek-mehek.”

Keberhasilan yang diraihperusahaan, dalam menambahdaya yang disertai efisiensianggaran, bukanlah sesuatuyang mudah dikerjakan.Semangat Dahlan Iskan patutmenjadi motivasi bagi seluruhinsan PLN dalam menjalankankewajibannya. “...Untukmengatasi persoalan listrik ini sayamemang sudah bertekadmempertaruhkan apa pun termasukbadan saya. Saya sangat percayakalau listrik beres, ekonomiIndonesia akan sangat maju.Beberapa teman saya meninggaldunia kurang dari tiga tahunsetelah transplant hanya karenateledor dalam menjaga diri. Bukankarena kerja keras.”

Bagaimana dengan kita?Sukses yang diraih Dahlan

Iskan sebagai Marketer of theYear Indonesia 2010, dapatmenjawab bahwa pengabdianyang tulus meski belummenjadikan PLN sebagai bandepan sekarang ini. Tapi sudahmenjadi sampul depan majalahMarketeers.

(General Manager PT PLN(Persero) Pembangkitan SumateraBagian Utara)

* Laporan Utama..............................4* Laporan Utama..............................4* Laporan Utama..............................4* Laporan Utama..............................4* Laporan Utama..............................4- PLN Hingga 2019- 2010-2019 Revisi 2008-2018- Skenario Pengembangan Sistem Sumbagut- Sumatera Utara 2010-2025

* Laporan Khusus...........................10* Laporan Khusus...........................10* Laporan Khusus...........................10* Laporan Khusus...........................10* Laporan Khusus...........................10- Mari Belajar Dari CEO Note DI

* Galeri.... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .12* Galeri.... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .12* Galeri.... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .12* Galeri.... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .12* Galeri.... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .12

* Info Humas.................................14* Info Humas.................................14* Info Humas.................................14* Info Humas.................................14* Info Humas.................................14- LKT HLN Regional Sumut Siswa SMA Harapan Mandiri Medan

* Info PI.........................................15* Info PI.........................................15* Info PI.........................................15* Info PI.........................................15* Info PI.........................................15- Gerakan Peduli Perbaikan Gizi 5000 Balita

* Info SP.........................................16* Info SP.........................................16* Info SP.........................................16* Info SP.........................................16* Info SP.........................................16- Diklat Organisasi Dasar SP PT PLN (Persero) Tingkatkan Kesadaran Berorganisasi

* Info Pembangkitan.......................18* Info Pembangkitan.......................18* Info Pembangkitan.......................18* Info Pembangkitan.......................18* Info Pembangkitan.......................18- Resmikan PLTA Asahan I, SBY Ingatkan Soal Lingkungan

* Info P3L......................................20* Info P3L......................................20* Info P3L......................................20* Info P3L......................................20* Info P3L......................................20- Peduli Terhadap Masyarakat dan Lingkungan Lewat P3L

* Opini.... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .23* Opini.... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .23* Opini.... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .23* Opini.... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .23* Opini.... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .23- Mari Belajar dari Pemblokiran Akses Road LA

* Artikel.....................................* Artikel.....................................* Artikel.....................................* Artikel.....................................* Artikel.........................................25....25....25....25....25- Outsourcing dan Implikasi Hukumnya- Cutting Gunung, Solusi Menghindari Pengeluaran Continue- Pentingnya Sertifikat Tanah- Dilema PLTA Kota Panjang

* Agenda.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .31* Agenda.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .31* Agenda.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .31* Agenda.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .31* Agenda.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .31

Page 4: Potensi 2-VI

POTENSI Edisi Januari-Maret 2011

Laporan Utama

4

PLN Hingga 2019Hingga 2019 mendatang, PT PLN (Persero) telah menetapkan

skenario penggembangannya dalam Rencana Umum PenyediaanTenaga Listrik (RUPTL) 2010-2019. Dalam dokumen itu dijabarkanjumlah investasi yang dibutuhkan sebesar US$ 97,1 miliar, untukpenambahan pembangkit, transmisi dan distribusi.

RUPTL ini ditetapkan denganSurat Keputusan MenteriEnergi dan Sumber DayaMineral (ESDM) Nomor2026.K/20/MEM/2010 Tanggal8 Juli 2010. RUPTL merupakanbagian yang tidak terpisahkandari Rencana UmumKelistrikan Nasional (RUKN),atau bisa dikatakan RUPTLadalah turunan dari RUKN.Dalam dokumen itu juga,tergambarkan informasitentang prakiraanpertumbuhan demand listrik,rencana pengembanganpembangkit, transmisi dandistribusi dengan, indikasiproyek PLN dan IPP, proyeksifuel mix dan kebutuhan energiprimer serta kebutuhaninvestasi.

Di dalam RUPTL, rata-ratapertumbuhan kelistrikannasional dalam sepuluh tahunke depan diperkirakan sebesar9,2 % per tahunnya. Jika dilihatberdasarkan daerah operasi,maka angka pertumbuhankelistrikan di Jawa Balidiprediksi sebesar 8,97 % pertahun, Indonesia Barat 10,2 %per tahun dan Indonesia Timurmencapai 10,6 % per tahun.Sementara penambahanpembangkit listrik untukseluruh Indonesia sampaidengan 2019 diperkirakanmencapai 55.484 MW, denganrata-rata penambahan

pembangkit per tahunnyasebesar 5.500 MW.

Sebagian besar penambahanpembangkit berasal dari PLTU.Dari total penambahanpembangkit ini, 31.958 MWberasal dari pembangkit PLNdan 23.525 MW berasal dari IPP(Independent Power Producer).Penambahan pembangkitterbesar dalam sepuluh tahunkedepan beradadi wilayahoperasi Jawa Baliyang mencapai36.222 MW,disusul IndonesiaBarat 12.365 MWdan IndonesiaTimur 6.896 MW.

DirekturPerencanaan danTeknologi PLN,Nasri Sebayangmengungkapkan,dalam RUPTL itu,peluang bagi IPPuntuk ikutberperan lebihbesar lagi dalamkelistrikan ditanah air.Rinciannya,pembangkitlistrik tenaga uap(PLTU) 16.276MW, pembangkitlistrik tenagapanas bumi

(PLTP) 5.415 MW, pembangkitlistrik tenaga gas uap (PLTGU)sebanyak 550 MW, pembangkitlistrik tenaga gas (PLTG) 100MW, pembangkit listrik tenagadiesel (PLTD) 22 MW,pembangkit listrik tenaga air(PLTA) 962 MW, danpembangkit listrik tenagamikro hydro (PLTMH) 201 MW.Sementara, PLN akanmengerjakan pembangunanPLTU sebesar 16.421 MW, PLTP575 MW, PLTGU 6.447 MW,PLTG 3.825 MW, PLTD 303 MW,PLTM 66 MW, dan PLTA 4.321MW.

Di sisi pengembangantransmisi dan distribusi,

Teknisi PLN sedang memperbaiki jaringan transmisi

Page 5: Potensi 2-VI

POTENSI Edisi Januari-Maret 2011

Laporan Utama

5

2010-2019 Revisi 2008-2018RUPTL 2010-2019 merupakan revisi RUPTL 2008-2018. RUPTL itu

diluncukan ketika Fahmi Mochtar sebagai Direktur Utama PT PLN(Persero). Dalam RUPTL itu, disebutkan total kebutuhan danainvestasi instalasi ketenagalistrikan PLN dan IPP sampai tahun2018 mencapai US$ 83,7 miliar. Kebutuhan dana tersebut terdiriatas pembangkitan tenaga listrik senilai US$ 56,9 miliar, transmisiUS$ 14,4 miliar dan distribusi US$ 12,4 miliar.

Perinciannya, pembangkitan 2008 sebesar US$ 4.337,9 juta danpada periode selanjutnya masing-masing sebesar US$ 6.201,7 juta(2009), US$ 7.672 juta (2010), US$ 7.170,4 juta (2011), US$ 6.407 juta(2012), US$ 5.114 juta (2013), US$ 5.061,3 juta (2014), US$ 4.503 juta(2015), US$ 4.941 juta (2016), US$ 3.494,3 juta (2017) dan US$ 1.666,6juta (2018).

Kebutuhan dana transmisi pada 2008 adalah US$ 1.955,7 juta,2009 sebesar US$ 2.401,5 juta, 2010 sebanyak US$ 1.430,9 juta, 2011sekitar US$ 1.049,7 juta, 2012 sejumlah US$ 1.408,4 juta, 2013sebesar US$ 1.866,7 juta, 2014 sebanyak US$ 1.531,5 juta, 2015sekitar US$ 1.614 juta, 2016 sejumlah US$ 502,7 juta, 2017 sebanyakUS$ 288,8 juta dan 2018 sebesar US$ 59,1 juta.

Sedangkan kebutuhan dana distribusi sebesar US$ 703 juta(2008), US$ 761,6 juta (2009), US$ 959,9 juta (2010), US$ 974,5 juta(2011), US$ 1.029 juta (2012), US$ 1.109,9 juta (2013), US$ 1.193 juta(2014), US$ 1.260,3 juta (2015), US$ 1.375,1 juta (2016), US$ 1.496,6juta (2017) dan US$ 1.520,4 juta (2018).

direncanakan hingga tahun2019 dapat terbangun 43.455Kms jaringan transmisi denganpertambahan kapasitas trafo/Gardu Induk mencapai 116.722MVA. Sedangkan di linidistribusi ke pelanggan,diprediksi dalam sepuluh tahunke depan akan terdapatpertambahan pelanggansebanyak 25,9 juta pelanggan.Untuk Jaringan TeganganMenangah (JTM) akanmencapai 172.459 Kms,Jaringan Tegangan Rendah(JTR) 236.835 Kms dan kapasitastrafo distribusi bertambahhingga 33.412 MVA.

Nasri memproyeksikankebutuhan investasi PLN danIPP untuk proyek kelistrikan ditanah air hingga tahun 2019mencapai US$ 97,1 miliar atausekitar US$ 9,7 miliar pertahun. Rinciannya, investasiuntuk pembangkitdiperkirakan mencapai US$70,633 miliar, transmisi US$15,195 miliar, dan distribusiUS$ 11,274 miliar. Angkatersebut merupakan EPC(Engineering, Procurement, andConstruction) cost, tidaktermasuk IDC (Interest DuringConstructon), financing costdan pajak. Dari total investasi

itu 30-40%berasal dari IPP,sisanya PLN dan pemerintah.“Kami targetkan penambahanpelanggan sebesar 25,9 juta, dimana setiap tahunnya adatambahan 2,6 juta pelangganbaru,” katanya.

Untuk 2011, kata Nasri,kebutuhan investasi kelistrikanUS$ 9,7 miliar. “Memang tahunberikutnya naik-turun, tetapirata-ratanya US$9,7 miliar,”tuturnya. Dia juga memerincidari total investasi US$ 9,7miliar tersebut, sekitar US$ 6,6miliar akan digunakan untukmembangun pembangkit, US$2,04 miliar untuk transmisi,serta US$ 1,08 miliar untukkebutuhan distribusi. Denganinvestasi sejumlah itudiharapkan penambahanpembangkit sekitar 6.247 MW

dengan porsi pembagian untukPLN 4.985 MW dan IPP 1.262MW

Soal pendanaannya, kataNasri, bisa bersumber dariinternal PLN, karena biasanyaPLN mendapatkan porsi 15%dari total pendanaan, pinjamanpemerintah, utang luar negeri,serta pinjaman dari lembagakeuangan dunia, seperti ADB,JICA (Japan InternationalCooperation Agency), dan BankDunia. “PLN juga kan dapatmargin 8% dari pemerintah.Mudah-mudahan marginnyanaik lagi. Kalau untukpendanaan dari APBN inibesarannya masih menunggupembahasan antara pemerintahdengan DPR. Yang lainnya IPP.Mereka kan bisa dapat bantuandari mana-mana,’’ ujarnya

Nasri Sebayang

Page 6: Potensi 2-VI

POTENSI Edisi Januari-Maret 2011

Laporan Utama

6

Total daya pembangkit yangdibutuhkan sampai 2018sebanyak 57.442 MW terdiriatas IPP sebesar 22.168 MW danPLN 35.274 MW. Perinciannya,pada 2009 tambahan dayapembangkit IPP 350 MW danPLN 3.117 MW, 2010 IPP 934MW dan PLN 7.740 MW, 2011IPP 3.192 MW dan PLN 2.071MW, dan 2012 IPP 3.472 MWdan PLN 3.486 MW.

Selanjutnya, pada 2013 adalahIPP 2.088 MW dan PLN 2.825MW, 2014 IPP 3.490 MW danPLN 1.552 MW, 2015 IPP 1.435MW dan PLN 3.289 MW, 2016IPP 2.861 MW dan PLN 2.963MW, 2017 IPP 2.879 MW danPLN 3.202 MW, dan 2018 IPP1.358 MW dan PLN 4.705 MW.

Target bauran energipembangkit pada 2018 adalahbatubara sebanyak 63%, gas17%, panas bumi 12%, air 6%,dan BBM 2%. Batubara yangdibutuhkan hingga pada 2018adalah sebesar 107,1 juta ton,gas alam cair 73,9 miliar kakikubik yang mulai masuk tahun2015, gas alam 501,2 miliar kakikubik, solar 1,55 juta kiloliterdan minyak bakar 183.600kiloliter.

Total kebutuhan transmisisampai tahun 2018 adalahsepanjang 44.257 km sirkuit(kms) yang terdiri atas 500 kVAC sepanjang 4.129 kms, 500kV AC 350 kms khususkebutuhan tahun 2016, 275 kV10.502 kms, 150 kV 26.572 kms,dan 70 kV 2.705 kms.

Total kebutuhan trafo sampai2018 sebanyak 103.000 MVAyang terdiri atas 500/275 kV1.000 MVA, 500/150 kV 29.832MVA, 275/150 kV 8.350 MVA,150/70 kV 910 MVA, 150/20 kV59.998 MVA, dan 70/20 kV2.910 MVA. Untuk distribusi,total kebutuhan jaringantegangan menengah sampai

2018 sepanjang 175.013 kms,jaringan tengangan rendah222.018 kms, dan trafo 30.877MVA.

Pertumbuhan listrik pada2008-2009 bakal dibatasi olehkemampuan produksi denganperkiraan tumbuh 6,5% tahun2008 dan 7,6% tahun 2009.Sedangkan penjualan listriktahun 2010-2018 tidak dibatasimengingat pembangkitbatubara percepatan telah

beroperasi dan PLN akanmenyambung permohonanyang masih dalam daftartunggu. Pada 2018, rasioelektrifikasi ditargetkanmencapai 95,5%.

Saat RUPTL 2008-2018ditetapkan, kapasitas terpasangpembangkit mencapai 29.885MW yang dioperasikan PLNmencapai 24.924 MW, IPP 4.044MW, dan lain-lain 916 MWdengan rasio elektrifikasi60,78%.

Skenario Pengembangan Sistem Sumbagut

Seiring rencana yang tertuangdalam RUPTL 2009-2019, SistemSumatera bagian Utara jugamelakukan pengembangan.Selain penambahan pembangkitjuga dilakukan penambahantransmisi.

Untuk bidang pembangkit,ada dua unit yang akanmelaksanakannya, yaitu, PTPLN (Persero) Proyek IndukPembangkit dan JaringanSumatera Utara, Aceh dan Riau(Pikitring SUAR) serta PT PLN(Persero) PembangkitanSumatera (Kit Sum) I.

Pembangunan yangdilaksanakan PLN PikitringSUAR meliputi empatpembangkit, yaitu, PLTUPeusangan berkapasitas 86 MW.Pembangkit ini direncanakanakan selesai pada 2013.Selanjutnya, pada tahun yangsama juga ada PLTA Asahan 3berkapasitas 174 MW.Kemudian, PLTA Wampuberkapasitas 45 MW dan PLTAAsahan 4 dan 5, direncanakanakan terealisasi pada 2016.

Khusus untuk PLTUPeusangan, ungkap ManajerPerencanaan PLN PikitringSUAR, Heru, progrespembangunannya saat inimeliputi pembangunan basecamp. “Untuk Lot I meliputimetal work dan Lot II meliputisipil, saat ini sedang prakualifikasi. Sementara untukLot III meliputi elektromekanik dan Lot IV meliputitransmisi menunggu selesainyaLot I dan Lt II. Sedang untukpembangunan prasaranadialokasikan dari eks loan yanglalu,” kata Heru.

Untuk PLTA Asahan III, kataHeru, programnya kerjanya

Heru

Page 7: Potensi 2-VI

POTENSI Edisi Januari-Maret 2011

Laporan Utama

7

masih bersifat tentatif, karenasemuanya masih dalam tahappra kualifikasi. Khususpengadaan Lot I meliputi metalwork, dilaksanakan di PLNPusat. Informasi yang ikutdalam proses kualifikasinyaada 12 perusahaan. “Selesai LotI selanjutnya akan dibuka LotII, sementara untukpembangunan akses road danbase camp merupakan lokalkontrak karena hal ini terkaitsoal peningkatan kualitas jalansaat konstruksi nantinya,” kataHeru.

Soal pembangunan PLTAAsahan 4 serta 5, masih bersifatskenario. “Artinya, kalau PLTAAsahan 3 selesai, barudilanjutkan pembangunanPLTA Asahan 4 dan 5.Diharapkan PLTA Asahan 3akan terealisasi pada 2013. Tigatahun kemudian, PLTA Asahan4 dan 5 selesai juga. Namununtuk PLTA Wampu, surveinyaakan dilaksanakan pada 2015.Karena kapasitasnya kecil,waktu pembangunannya jugasingkat. Diharapkan pada 2016akan terealisasi,” katanya.

Untuk pembangunanpembangkit yang dilaksanakanPLN Kit Sum I, ungkap AsistenEngineering Bidang ElektrikalPLN Kit Sum I Diana Kusuma

Hartati, ada 5 unit. Rinciannya,PLTU Nanggroe AcehDarusalam (Nagan Raya)berkapasitas 2 x 100 MW, PLTU2 Sumatera Utara berkapasitas 2x 220 MW, PLTU KepulauanRiau berkapasitas 2 x 7 MW,PLTU Selat Panjangberkapasitas 2 x 7 MW, PLTUBengkalis dengan kapasitas 2x10 MW. “Keberadaan PLN KitSum I sendiri, ditujukan untukmenangani proyek 10.000 MWdi wilayah Utara Sumaterayang sebelumnya dibawahiTeam Proyek Percepatan PLJ-1,” kata Diana.

Selain pembangunanpembangkit baru, DirekturPerencanaan PT PLN (Persero)Nasri Sebayang, saat bukapuasa bersama beberapa waktulalu, di Kantor PT PLN(Persero) Ranting Tarutung,menyebut, PLN juga akanmeningkatkan kapasitas PLTU2 Sumatera Utara yangsebelumnya hanya 2 x 200 MWakan menjadi 4 x 200 MW.Kemudian, sejumlahpembangkit lain yang akandibangun, PLTU Kuala Tanjung2 x 200 MW, PLTP GunungSeulawah berkapasitas 64 MWyang diharapkan selesai pada2013. Untuk jenis PLTP akandirealisasikan PLTP Sarulla

pada 2013, PLTP Sipaholonberkapasitas 55 MW dan PLTPPusuk Buhit berkapasitas 2 x 55MW pada 2017.

Tambahan pasokan tersebut,tambah Nasri, nantinyaditujukan memperkuat sistemdi Sumatera. Selanjutnya, akandilakukan koneksi denganJawa-Bali melalui jaringantransmisi 500 KV, melalui jalurTimur Sumatera.“Direncanakan pada 2018,sistem Sumatera-Jawa-Bali akanterkoneksi. Sumatera akandijadikan sebagai base load.Pengembangan selanjutnyaakan melakukan transfer energidengan Malaysia melalui jalurRiau,” kata Nasri.

Rencana penetapan Sumaterasabagai base load, didukungatas rencana terkoneksinyaseluruh wilayah di Sumateramelalui jaringan transmisi 275kV pada 2013. Untuk wilayahSumbagut, ungkap Heru,jaringan 275 kV ini diharapkantuntas pada 2013. Saat ini yangmengalami kendala adalahjalur Padang Sidempuan(Sumatera Utara) -Payakumbuh (Sumatera Barat),dengan panjang 600 Kms. Jalurini direncanakan sebelumnyaakan terealisasi pada 2012. Tapikarena pergantian jalur,diproyeksikan akan terealisasipada 2013. Penggantian jalur inidisebabkan, jalur yang pertamadiset melewati Hutan CagarAlam Rimba Bonjol. Karenadinilai tidak layak, makanyadirubah. Saat ini sedangdilakukan survei penggantianjalur. “Tapi sesuai skedul,diharapkan pada 2013 jaringantransmisi 275 kV untuk wilayahSumbagut sudah akan tuntassehingga dapat difungsikanmendukung tambahan pasokanyang kini dalam tahappembangunan,” kata Heru.

Para teknisi PLN saat melakukan perbaikan mesin pembangkit di PLTG/U Belawan

Page 8: Potensi 2-VI

POTENSI Edisi Januari-Maret 2011

Laporan Utama

8

Sumatera Utara 2010-2025Keberadaan RUPTL ditujukan untuk menggambarkan

kondisi pembangkitan dan penyaluran serta usaha distribusiyang meliputi demand forecast, kebutuhan beban garduinduk dan pengembangan jaringan distribusi.

Sesuai tujuannya, RUPTLdiperbaharui setiaptahunnya untukmengantisipasiperkembangan dalam rangkapenyempurnaan dandiharapkan dapat digunakansebagai acuan dalampenyusunan program kerjauntuk memenuhi kebutuhantenaga listrik. PenyusunanRUPTL ini didasarkanRencana UmumKetenagalistrikan Daerah(RUKD) dan Rencana UmumKetenagalistrikan Nasional(RUKN).

Dalam RUPTL 2010-2025PT PLN (Persero) WilayahSumatera Utara,menyebutkan, dengan

pertumbuhan ekonomi yangdiperkirakan tumbuh 6,5%per tahun hingga 2025, perlumendapat dukunganketersediaan energi listrik.

Latar berlakangpenyusunan RUPTL inimenggunakan asumsi bahwatahun 2007, Sumutmengalami pertumbuhanekonomi sebesar 6,84%.Tahun 2008 sebesar 7,34%,tahun 2009 sebesar 6,54%.Untuk tahun 2010-2013diperkirakan tumbuh sebesar6,53% dan untuk tahun 2014-2025 tumbuh sebesar 6,52%.

Selama periode itu (2010-2025), penjualan energi listrikdiperkirakan akan tumbuhrata-rata sebesar 9,15%per

tahun, sehingga pada tahun2025 akan mencapai 25.277GWh. Kontribusi energi jual(KWh) tersebut meliputi,kelompok rumah tanggaakan mengalamipertumbuhan sebesar224,69% atau rata-ratapertumbuhan sebesar 8,17%per tahun.

Kelompok bisnis, akanmengalami pertumbuhansebesar 258,35% atau rata-rata sebesar 8,88% per tahun.Kelompok publik, akanmengalami pertumbuhansebesar 375,33% atau rata-rata sebesar 10,95% pertahun. Untuk kelompokindustri, akan mengalamipertumbuhan sebesar

311,14% atau rata-ratasebesar 10,95% pertahun.

Terhadap jumlahpelanggan, diperkirakanakan tumbuh rata-ratasebesar 3,15% per tahun,sehingga pada tahun2025 akan mencapai4.132.891 pelanggan.Kontribusi jumlahpelanggan perkelompoktarif meliputi, kelompokrumah tangga akanmengalami pertumbuhansebesar 50,56% atau rata-rata 2,77% per tahun.Sumber: PT PLN (Persero) Wilayah Sumut

Page 9: Potensi 2-VI

POTENSI Edisi Januari-Maret 2011

Laporan Utama

9

Kelompok bisnis akanumbuh sebesar 157,96% ataurata-rata 6,52%. Kelompokpublik rata-rata sebesar8,17% per tahun dankelompok industri rata-ratasebesar 7,35% per tahun.

Seiring pertambahanjumlah pelanggan tersebut,penjualan tenaga listrikhingga 2025 diperkirakanakan tumbuh rata-ratasebesar 4,88% per tahun,sehingga daya tersambungakan mencapai 6.298 MVA.

Untuk pengembanganpembangkit, dikelola PT PLN(Persero) Proyek IndukPembangkitan dan Jaringandan PT PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera I(Baca, SkenarioPengembangan SistemSumbagut). Namundigambarkan bahwa sebagaiibukota PLTMH di tanah air,

sedikitnya terdapat 18investor yang ingin

berinvestasi di wilayah inidibidang PLTMH dan PLTA.

Dalam pengembangansistem distribusi, untukdapat menyalurkan energilistrik dengan mutu dankeandalan yang memadai,diperlukan tambahan

jaringan dan peningkatankapasitas jaringan distribusiTM 20 kV sepanjang 37.564kms, JTR sepanjang 44.148kms, trafo 29.012 unit dengankapasitas 2.405 MVA. Haltersebut dilakukan karenadibeberapa daerah ataukawasan masih terdapat JTRdengan kawat telanjang yangsudah tua dan rantas. Selainitu, ada juga JTR diluar batas-batas ketentuan teknis yangpanjang per jurusan diatas 1km dan berbeban cukuptinggi.

Untuk biaya pokokpenyediaan (BPP) tenagalistrik di sisi tegangan tinggi,tegangan menengah dan

tegangan rendahdirencanakan harus lebihbaik dari tahun sebelumnya.Pada tahun 2010, BBPrencanakan sebesar Rp 822per KWh, turun menjadi Rp610 per KWh pada tahun2025.

Sumber: PT PLN (Persero) Wilayah Sumut

Sumber: PT PLN (Persero) Wilayah Sumut

Suasana pemeliharaan di PLN Sektor Lueng Bata, Aceh.

Page 10: Potensi 2-VI

POTENSI Edisi Januari-Maret 2011

Laporan Khusus

10

CEO Note DISCEO Note DISCEO Note DISCEO Note DISCEO Note DISOleh: M Rizal

Setahun kepemimpinan Dahlan Iskan sebagai Direktur Utama(CEO) di PT PLN (Persero), beragam pemikiran “liar” muncul ke

permukaan. Ada yang nyeleneh, hingga keberanian mengkritiksalah seorang ketua asosiasi bergengsi di tanah air karena

menuding kebijakan yang dibuat PLN dalam menaikkan tarifhanya mengambil gampanya saja.

Sikap berani seperti inidiakui selama 64 tahunkeberadaan PLN di tanahair sangat jarang terlihat.Catatan sejarah keberanianseperti itu hanya ada masaperjuangan, itu pun, bukanoleh pemimpinnya, tetapioleh para pemuda danburuh listrik melaluidelegasi Buruh/PegawaiListrik dan Gas yangbersama-sama denganPimpinan KNI Pusatmenghadap PresidenSoekarno untukmenasionalisasiperusahaan-perusahaanmilik Belanda kepadaPemerintah RepublikIndonesia.

Kisah itu hanya sekadarmengingatkan kembali,bahwa ditubuh PLN sudahbanyak yang berubah.Tidak seperti yang terjadiselama ini, hanyamengamini sebuahkebijakan yang ditetapkanoleh pemerintah. Tapi saatini justru melahirkanberbagai manuver agarperusahaan tetap eksis

menerangi warga di tanahair.

Di tahun 2010, salah satumanuver yang sangatfenomenal adalahpenghapusan upacaraseremoni perayaan HariListrik Nasional (HLN).

Sepanjang sejarah PLN, halitu wajib dilaksanakansebagai pertanda hari ulangtahun PLN. Penghapusan inisempat menghembuskan isubahwa DIS tidak memilikirasa nasionalisme.

Namun jawaban yangdilontarkan DIS, sangatsederhana, bahwa HLNcukup diperingati secarasederhana tapi memberi artibesar bagi masyarakat.

Sedikit kebelakang, ketikaterhembus isu akanmasuknya DIS sebagaiDirektur Utama, penolakanjuga sempat dilontarkansejumlah elemen yang ada ditubuh PLN dengan berbagaialasan. Mulai dari dugaanakan ketidakmampuannyahingga mempertanyakan adaapa dibalik kebijakanpemerintah ini.

Page 11: Potensi 2-VI

POTENSI Edisi Januari-Maret 2011

Laporan Khusus

11

Namun DIS, tidakmelontarkan sepatah kata.Justru ditunjukkan dengansebuah kerja keras. Beberapadaerah yang masuk dalamkategori kritis, berangsur-angsur pulih. Artinya, kerjakeras bisa menjawab seluruhtudingan miring.

Di tahun 2011 ini, bentukmanuver yang di launchingDahlan Iskan (DIS) adalah,membangun apa saja denganmodal hemat Rp 2 Triliun.(Baca CEO Note Dahlan Iskan:Bangun Apa Saja dengan ModalHemat Rp 2 Triliun). Dalamcatatan itu disebutkan,selama 2010, dari berubahnyasistem pembelian, direkturpengadaan strategis bisamenghemat uang Rp 2 triliun!Sebuah penghematan yangbisa dipakai untukmembangun apa saja! Pada2011, perubahan sistempembelian itu akandilanjutkan ke bidangpembelian suku cadang. Darihasil kerja keras yangdilakukan tim manajemen ini,tidak salah bila Indonesiadisebut akan tetap menjadisalah satu bintang ekonomidunia pada 2011.

Selain sisi penghematan,sisi pelayanan jugamengalami perubahan yangcukup drastis. Diakhir tahunlalu, untuk menanggapipermintaan kalangan duniausaha, manajemenmengumumkan, agarpengusaha yang memerlukanlistrik silakan hubungi e-mailPLN. Inilah yangmelatarbelakangi “Kado1.000 MW untuk Pengusaha”pada 15 Desember 2010.

Nah, bagaimana dengantahun ini. Untukmengimbangi permintaanlistrik di tanah air. DISmenetapkan sebuah skenario“Pembunuhan Berencana”Bernilai Triliunan RupiahSetahun. Yang akan“dibunuh” adalahpembangkit listrik yang amatbesar di berbagai lokasi.“Pembunuhan” pertamasedang dilakukan secarakecil-kecilan di TanjungPerak, Surabaya.“Pembunuhan” kedua akandilakukan secara besar-besaran di Tambak Lorok,Semarang, pertengahantahun ini. Lokasi lainmenyusul karena masihdalam pengkajian.

Terhadap pembangkit yang“salah makan”, ada duaskenario yang ditetapkan.Pertama, dari proyek yangdisebut pipa gas trans-Jawa.Kedua, mendapatkan gasdari lepas pantai Semarang.milik Petronas.

Di tahun ini juga akanbanyak perubahan yangakan dilakukan manajemen.Salah satu yang tengahberkembang adalah akandiikutkannya lima orangsetingkat kepala cabang(Mereka bisa saja KepalaCabang atau Kepala Sektoratau Manajer Proyek) dalamRapat Direksi setiap Selasa,jam 07.00. WIB-10.00. WIB.Ini tentu saja sesuatu yangbaru. Pasalnya, alih-alih ikutdalam rapat direksi, untukmendengarkan hasil rapatdireksi pun dulunya sangattabu.

Kriterianya, kepala cabangyang sudah berhasil

mengalahkan Malaysia didaerahnya! Dalam urusanketenaga listrikan Indonesiatidak berbeda jauh denganMalaysia, bukan merupakankesatuan sistem kelistrikan.Untuk PLN di IndonesiaTimur, harus sudah bisamengalahkan MalaysiaTimur, khususnya Sabah!PLN Indonesia Barat, harusbisa mengalahkan Serawak!Sedang PLN Jawa-Bali harusbisa mengalahkan Malaysia-Semenanjung.

Niatan diikutkannyasetingkat kepala cabangtersebut, tentu saja bukantidak punya maksud. Dalamcatatan Dahlan Iskan (Baca:Tahun 2011, TahunMencangkul Yang Dalam),disebutkan sebagai magangatau kaderisasikepemimpinan. Magangadalah proses penting dalampendidikan. Dengan sekolah,seseorang mendapatkanilmu. Dengan magangseseorang mendapatkan ilmusekaligus sikap karakternya.Pemimpin tidak hanya haruspandai, tapi juga harusberkarakter.

Tidak hanya KepalaCabang. Dalam rapat itu jugaakan diundang kepala-kepala unit PLN lain. Hanyaukurannya masih sedangdirumuskan. Untuk unitpembangkit danpemeliharaan mungkin akanmengenakan ukuran worldclass. Termasuk P3B. Unitpembangkit besar yangoperasinya sudah mencapaiworld class akan diundangke Rapat Direksi. Demikianjuga unit pemeliharaan danP3B. Unit PLTU, PLTG dan

Page 12: Potensi 2-VI

POTENSI Edisi Januari-Maret 2011

Galeri

12

diesel tidak akan dibedakan.Sebab mengoperasikan dieselpun ada kelas dunianya.

Target program ini adalahjuga untuk melihat siapa sajaorang-orang yang setingkatKepala Cabang yang bisa danmau “mencangkul”.Perusahaan tidak mau lagimemiliki seorang KepalaCabang atau Kepala Unityang pekerjaannya hanya“mengasah cangkul seharipenuh”, tapi tidak mau“mencangkul”. Sesekali jugarapat akan mengundangmereka yang levelnya atauumurnya yang sudah di atastingkat Kepala Cabang. Tapiakan dipilih dari merekayang benar-benar tua-tuakeladi, meski sudah lebih tuatapi masih mau berkelahi!

Di semester ketiga ini,direksi sudah tidak akan maulagi mengurus penyulangyang sering gangguan,penyulang yang terlalupanjang, penyulang yangtidak aman oleh pohon, trafodistribusi yang hamil, trafoyang kapasitasnya terlalubesar, salah grounding, tidakadanya arrester danpersoalan-persoalan sekelasitu lainnya. Semua itu adalahpelajaran semester satu dandua. Kalau di semester tigananti masih juga berkutatdengan tetek-bengek itu maka—maaf— PLN hanya akanmendapat bengek-nya saja!

Soal-soal tetek-bengek itusepenuhnya sudah menjadiurusan Kepala Cabang danRanting. Kalau daerahnyamasih juga mengalamimasalah kronis di bidang itu,bukan trafonya yang diganti,tapi Kepala Cabang atauRantingnya.

Tahun 2011, KepalaWilayah memilikikewenangan yang lebih luasuntuk mengganti KepalaCabang. Pusat tidak banyakikut lagi. Pimpinan Wilayahbisa langsung mengusulkanpenggantian seorang KepalaCabang. Pusat akanmenyodorkan lima calonpengganti untuk dipilihsalah satunya. Tidak adabacking-backing-an. Tidakada tangis. Tidak ada rayuan—rayuan seindah pulaukelapa sekali pun. Semuaproses itu akan berlangsunghanya satu minggu! Jalanlain yang lebih elegan, yangkira-kira memang tidakmampu mengalahkanMalaysia di daerahnya akanlebih baik kalau segeramelapor minta diganti.

Dahlan Iskan jugamengingatkan, 2011 adalahtahun melupakan prestasiapa saja yang sudah di 2010.Demikian pujian dari KomisiVII DPR. Memang langka! DiDPR biasanya hanya caci-maki yang didengar. PLN.Lupakan pujian itu. Kalauada yang menyimpan risalahputusan Komisi VII DPR itu,jangan dibuka lagi. Itu bisamembuat seperti judul lagudangdut, terlena.

Lupakan juga undanganminum teh di Istana PresidenSBY. Anggap peristiwa itusudah terjadi satu abad lalu.Apalagi penghargaan tutuptahun sebagai “Marketer ofThe Year 2010” itu. Gombal!Lupakan. Itu racunberbungkus madu. Sangatmembahayakan. Membunuhdengan cara manis!

Sebuah Pembelajaran

Mengulangi kalimatterdahulu, tentang sejumlahpemikiran “liar” dari DahlanIskan ini, terlihat bahwa CEONote ini telah menjadi ajangsosialisasi tentang kebijakanmanajemen dalam upayamemajukan perusahaan.Meski terkadang terkesannyeleneh, tapi paparan yangdisajikan terlihat rasionaldan sistematis untukmemudahkan dicernaseluruh karyawan.

Banyak hikmah danmanfaat yang dapat dipetik,mulai dari sikap manajemen,program kerja hinggamemotivasi karyawan agarmengeluarkan segalakemampuannya dalamberkarya memajukanperusahaan, bahkandidalamnya bisa dimaknaikebiasan menulis setiapkegiatan yang dilaksanakan.

Jujur, hal seperti ini sangatsulit ditemukan sebelumnya.Terkadang kreativitas hanyadinilai sebuah upaya untukmenghabiskan waktu, tenagadan pikiran. Bahkan, sebuahkeberhasilan hanya dilihatsebelah mata. Sekarang,sebaliknya keberhasilandalam menjalankan tugasdan tangungjawab dalammemajukan perusahaandiapresiasi lewat sebuahkedekatan emosional.

(Tulisan ini disarikan dariCEO Note Dahlan Iskan.Penulis, Staf Hukum danKomunikasi PT PLN (Persero)Pembangkitan Sumbagut)

Page 13: Potensi 2-VI

POTENSI Edisi Januari-Maret 2011

Info SP

13

Serah Terima-Ny Qaldun saat menandatangani berita acara serah terima Ketua PIPLN Sektor Lueng Bata, disaksikan Ketua PI PLN Kit Sumbagut Ny Ikuten Sinulinggadan Ketua PI PLN Ny Sarjono Damanik, yang lama,pada 1 Februari 2011, diruangKantor PI Kit Sumbagut.

Relokasi-Sejumlah tim melakukan proses relokasi mesin PLTD Apungke unit trailer untuk ditempatkan di area PLN Sektor Lueng Bata. Prosesrelokasi ini berlangsung sukses, dilaksanakan pada 15 Nopember 2010.

Bingkisan Tahun Baru-Supervisor Kesekretariatan PLN KItSumbagut, Ruslan, menyerahkan bingkisan tahun baru kepadasalah seorang petugas di PLTG/U Belawan, pada 31 Desember2010, disaksikan Manajer SDM&Adm PLN Kit Sumbagut, M Rais(kanan) dan Asman SDM & Adm PLN Sektor Belawan, Thamrin.Kegiatan yang sama juga dilaksanakan di PLN Sektor Medan.

Page 14: Potensi 2-VI

POTENSI Edisi Januari-Maret 2011

Info Humas

14

LKT HLN Regional Sumut

Siswa SMA Harapan Mandiri Medan

Panitia Lomba Karya Tulis Hari Listrik Nasional ke 65 tahun2010, PT PLN (Persero) Regional Sumatera Utara, menetapkan

Randy Erianda siswa kelas XI IPS2 SMA Harapan Mandiri Medan,sebagai Juara I untuk kelompok umum, dengan judul tulisan,

“Empower Women With Power (Peran Listrik dalam Mendukung UpayaPemberdayaan Perempuan).

Ketua Panitia, M Jamil,mengatakan, keberhasilan Randymenunjukkan bahwa seorangsiswa telah berhasil menorehkanprestasi di tingkat RegionalSumut. “Ini suatu kemajuan, kitabangga dan akan memberikanapresiasi terhadapnya,” kataJamil.

Untuk Juara II, kata Jamil,dimenangkan, Jhon Rivel Purbawarga Jalan Mesjid Syuhada No107A Padang Bulan Medan,dengan judul “PLN HadirMenerangi Dan MemajukanBangsa”. Untuk juara III oleh SitiFahleni warga Jalan PengabdianNo 10 Dusun I Bandar SetiaTembung Percut Sei Tuan dengan

judul tulisan “Budayakan CintaHutan (Hutan Kita TerjagaListrik Kita Tetap Menyala)”dan untuk juara Harapan“Upaya Penyelamatan EksoistemHutan Sumatera Utara” olehDrs H Done Ali Usman MAP.

Sementara untuk kelompokPers, juara I dimenangkanDefri Yenni dari HarianMedan Bisnis dengan judul“PLN Berjuang Jadi SahabatKemajuan”. Untuk juara IIdimenangkan TaufikWalhidayat dari HarianAnalisa dengan judul “Salingmemiliki, Listrik Jadi PanglimaKehidupan”. Untuk juara III,dimenangkan Laila Azizahdari Harian Sumut Pos

dengan judul “Sudah Lama KamiIngin Jadi Sahabat PLN” danuntuk juara Harapan olehBachtiar Adamy dari HarianAnalisa dengan judul “MerajutMasa Depan Listrik Sumut”.

M Jamil mengatakan, parapemenang lomba ini akandiundang pada perayaan HLNke 65 pada 27 Oktobermendatang. “Kita berharap,keberhasilan para pemenangini dapat memicu semangatpenulis-penulis muda dalammemberikan sumbang sarannyauntuk kemajuan PLN,” kataJamil.

Masih menurut Jamil, selamasatu bulan pelaksanaan LKT ini,ada sekitar 40 tulisan yangmasuk. 27 diantaranya olehkelompok umum, sedangsisanya kelompok pers.“Jumlah ini mengalamikemajuan dibandingpelaksanaan sebelumnya. Inijuga menjadi bukti bahwa diSumut saat ini jumlah penulisberbakat telah mulai tumbuh,”kata Jamil.

General Manager PLN Kit Sumbagut, Ikuten Sinulingga saat menyerahkan hadiah pada juara LKT HLN 65.

M. Jamil

Page 15: Potensi 2-VI

POTENSI Edisi Januari-Maret 2011

Info PI

15

Kit SBU Laksanakan Gerakan Peduli Perbaikan Gizi 5000 Balita

PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Utara (Kit SBU)melaksanakan Gerakan Peduli Perbaikan Gizi 5000 Balita (GP2G). Gerakan

ini dilakukan serentak di Indonesia oleh Persatuan Ibu (PI) PT PLN(Persero) bekerjasama dengan Program Partisisipasi Pemberdayan

Lingkungan (P3L).

Ketua PI PT PLN (Persero) NyDahlan Iskan dalamsambutannya yang dibacakanKetua PI PLN KitSBU, NyIkuten Sinulingga di Aula PLNKitSBU, Jalan Brigjen KatamsoKm 5,5 Medan, pada Kamis (16/12) mengatakan, gerakan inimerupakan wujud kepedulianibu-ibu PLN terhadap gizibalita di Indoensia, karena giziyang baik adalah investasiuntuk membentuk generasimuda Indonesia yang lebihtangguh.

Ny Ikuten mengungkapkan,gerakan ini juga didasaripartisipasi PI PLN dalammelaksanakan programpemerintah menuju “Zero GiziBuruk”. Tujuannya, sebagaiwujud kepedulian terhadapkondisi sosial masyarakatIndonesia khususnya perbaikangizi balita serta membanguncitra positip bagi PT PLN(Persero). “Pada kegiatan yangdilakanakan PI Kit SBU inidiikuti 50 balita binaan, terdiridari 10 balita dari PLN SektorMedan, 10 balita dari SektorBelawan dan 30 balita darilingkungan Kit SBU,bekerjasama dengan ProgramPartisisipasi PemberdayanLimgkungan (P3L) dalam soalpendanaan,” katanya.

Pelaksanaan kegiatan ini,tambah Ny Ikuten, bekerjasamadengan Dinas Kesehatan KotaMedan dan dilaksanakan secarabertahap. Tahap I dilaksanakanpada Desember 2010 berupapemberian santunan paketmakanan bergizi kepada balitabinaan terdiri dari kebutuhan 1bulan (beras 5 Kg, susu bubukbayi bayi/balita, telur, kacanghijau, gula, bubur susu (sachet).

Tahap II dilaksanakan padaJanuari 2011, berupamonitoring status gizi balitabinaan dan pemberiansantunan paket makananbergizi kedua. Tahap III, berupamonitoring status gizi balitabinaan, penimbangan balitabinaan dan pemberiansantunan paket makananbergizi ketiga. “Di akhir Maret2011, kita akan membuatevaluasi status gizi balitabinaan selama 3 tugas programtersebut dilaksanakan,”katanya.

Ditempat yang sama,Sekretaris P3L Kit SBU,Marodjahan Batubaramenambahkan, selama 2010,

sejumlah program yang telahdilakanakan Kit SBU yangbekerjasama dengan P3L,berupa, pembangunan spiritualanak bangsa yang diwujudkanlewat pembangunan/perbaikansejumlah rumah ibadah.Kemudian keikutsertaanmeningkatkan kecerdasan anakbangsa berupa perbaikansarana pendidikan danpemberian ba siswa kepadasejulah anak didik yang beradadi wilayan operasional Kit SBU.“Bentuk kepedulian lain berupapeningkatan ketrampilan kaumibu dan anak, membantupengadaan sarana umum sertaikut peduli pada pelestarianlingkungan,” ungkapMarodjahan.

Photo bersama pengurus PI PLN Kit Sumbagut dengan peserta Gerakan Peduli Gizi Balita

Page 16: Potensi 2-VI

Info SP

16

Diklat Organisasi Dasar SP PT PLN (Persero)

Tingkatkan Kesadaran Berorganisasi

Pelaksanaan pendidikan dan latihan (Diklat) diharapkanmampu meningkatkan kesadaran anggota dalam berorganisasi

guna menjalankan kepengurusan dengan penuhtanggungjawab.

Pernyataan itu disampaikanSekretaris Jenderal DewanPimpinan Pusat Serikat Pekerja(DPP SP) PT PLN (Persero)Imam Kukuh, saat penutupan

Diklat Dasar Organisasi SPPT PLN (Persero) yangdilaksanakan dilingkunganDPD SP PT PLN (Persero)Pembangkitan Sumbagut, pada

Senin (27/12-2010) di AulaSektor Pekanbaru.

Imam juga mengungkapkan,pelaksanaan diklat tersebutsangat penting dalammencapai visi dan misiorganisasi SP. “Denganpencapain visi-misi tersebut,kedepan hubungan industrialanatara SP dan manajemenakan semakin meningkat,”katanya.

Pada pelaksanaan Diklat Organisasi Dasar SP, penyajian materi dilaksanakan melalui pola diskusi.

Suasana peserta saat pelaksanaan Diklat yang diikuti PLN Sektor Pandan dan Labuhan Angin

Page 17: Potensi 2-VI

Info SP

17

Diklat Dasar Organisasi SPyang dilaksanakandilingkungan DPD SP PT PLN(Persero) PembangkitanSumbagut diikuti seluruhpengurus dilingkungan DPCditambah lima anggota,berlangsung mulai tanggal 13Desember 2010 sekaliguspembukaan di Aula PLN SektorBelawan, dengan peserta DPCSektor Belawan, DPC SektorMedan dan DPC Kantor IndukPembangkitan Sumbagut.Dilanjutkan pada 23 Desemberdi Hotel Bumi Asih Pandan,Tapanuli Tengan denganpeserta DPC Sektor LabuhanAngin dan DPC Sektor Pandan.Kemudian pada 27 Desemberdilaksanakan di Aula SektorPekanbaru sekaligus sebagaitempat penutupan.

Diklat tersebut mengusungtiga pokok materi, yaitu, DasarOrganisasi dengan instruktur RSubiyono dan SurosoHandayani. Manajemen Dasaroleh H Adril, MarodjahanBatubara dan Akdar Tanjung.Advokasi oleh M Abrar Aliserta C Candra Sinulingga, StaffHukum dan Komunikasi PTPLN (Persero) PembangkitanSumbagut.

Manajer SDM & Adm PT PLN(Persero) Pembangkitan

SumbagutM Rais,dalamsambutannyasaatpembukaanmengatakan,denganperolehanmateriManajemenDasar padaDiklattersebut,diharapkanpeserta

mampu mengembangankan

dirinya seperti yang tertuangpada tiori-tiori manajemenen.“Misalnya, planning. Karyawanharus mampu membuatplanning dalam tindakanpekerjaannya, sehingganantinya dapat membuahkanhasil yang baik,” kata Rais.

Ditempat terpisah, ManajerPT PLN (Persero) SektorPembangkitan Pandan, EdwardBatubara, saat memberisambutan di Aula Hotel BumiAsih Pandan, mengungkapkan,pelaksanaan Diklat tersebutmerupakan bagian daricontinious learning. Artinya,proses pembelajaran yang

berkeseninambungan. “Hal inisangat penting dalammeningkatkan danmengembangkan kemampuananggota yang sekaliguskaryawan PLN, sehinggakedepan menjadi lebih baikdalam melaksanakan tugas dantanggungjawab,” kata Edward.

Menurut Ketua DPD SP PTPLN (Persero) PembangkitanSumbagut, M Abrar Ali,dikhususkannya pelaksanaanDiklat tersebut kepadapengurus di tingkat DPCditujukan untuk meningkatkanpemahaman pengurus dalam

menjalankanorganisasi.“Diklat inimasih padatahapelementary.Meskimasihditingkatitu, kitaharapkanpemahamanpengurusdalamberorganisasisemakinmeningkat,sehingga

laju organisasi dapat mengikutidinamika yang terjadi,” kataAbrar.

Masih kata Abrar, sebagaitindak lanjut dari tahapelementary tersebut, padaMaret mendatang pihaknyaakan melaksanakan Diklatsejenis tentang pelaksaaanInvestigasi dan pembentukanLKS Bipartit. “Kedua elementersebut sangat penting dalamkehidupan berorganisasi,sehingga kedepan tidak adalagi yang dirugikan baikanggota SP maupun manajemenPLN,” kata Abrar. (probo)

Penyerahan plakat Ketua Pelaksana Diklat Rakhmadsyah kepada pembicara H. Adril.

Penyerahan plakat Ketua DPP SP Kit Sumbagut, Abrar Ali kepada perwakilan manajemenSektor Pekanbaru, Imron Sembiring sebagai tuan rumah penutupan Diklat.

Page 18: Potensi 2-VI

POTENSI Edisi Januari-Maret 2011

Info Pembangkitan

18

Resmikan PLTA Asahan 1,Resmikan PLTA Asahan 1,Resmikan PLTA Asahan 1,Resmikan PLTA Asahan 1,Resmikan PLTA Asahan 1,SBY Ingatkan Soal LingkunganSBY Ingatkan Soal LingkunganSBY Ingatkan Soal LingkunganSBY Ingatkan Soal LingkunganSBY Ingatkan Soal Lingkungan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikanpembangkit listrik tenaga air (PLTA) Asahan I. Dalamkesempatan tersebut, SBY juga mengingatkan agardalam operasionalnya, kelestarian lingkungan tetapharus dijaga.

“Di satu sisi listrik semakin banyak, tapi kelestarianDanau Toba dapat kita jaga juga. Kelestarian alam perlu

dijaga,” ujar SBY saatmemberikan sambutan dalamperesmian PLTA Asahan I diKomplek TB Silalahi Center,Desa Pagar Batu, KabupatenToba Samosir, Sumatera Utara,Selasa (18/1).

Menurut SBY banyak hutangundul di sekitar Danau Toba,karena itu, program penanamanpohon perlu digalakan.Diharapkan denganberoperasinya pembangkitlistrik tersebut, distribusi listriksemakin lancar. Hal ini bisamenambah kesejahteraan wargakarena investor akan semakinbanyak sekaligus bisamenambah daya saingSumatera Utara. “Saya harapdengan adanya infrastrukturdan fasilitas listrik, turis bisadatang dan berkunjung ketempat wisata ini,” kata SBY.

SBY juga berharap denganadanya PLTA Asahan ini, sektorperekonomian bisa cepatterangkat. Targetnya diakhirtahun 2011 ada peningkatansekitar 70, 4 persen.

PLTA Asahan I adalah salahsatu realisasi dari Program

PercepatanPembangunanPembangkit 10.000Mw. Presiden SBYmenyampaikan,infrastruktur

ketenagalistrikan di KawasanDanau Toba perlu ditingkatkanguna menunjang peningkatanpariwisata danau yangmerupakan salah satu warisandunia ini. “Apa yang dilakukanPLN melalui PLTA Asahan I danProyek GITET simangkuk inibisa ditingkatkan untukmenumbuhkan kawasan disekitar Danau Toba,” ujarPresiden.

Peresmian PLTA Asahan I(2x90Mw) dan proyek GITET(Gardu Induk Tegangan EkstraTinggi) Simangkuk ditandaidengan ditandatanganinyaprasasti kedua proyekkelistrikan tersebut olehPresiden SBY, bersamaandengan penandatangananPrasati Museum Batak danPrasasti Huta Batak.

Sebelumnya pembina TBSilalahi Center, TB Silalahimengatakan sejakpengoperasian PLTA tersebutbeberapa bulan lalu, kerusakanlingkungan mulai terasa.Bahkan permukaan Danau Tobaturun 2 meter dalam waktubeberapa bulan terakhir, karena

itu ia berharap SBY lewatprogram penanaman pohonbisa menjaga lingkungan disekitar Danau Toba.

Peresmian PLTA Asahan I,bertepatan dengan GrandOpening Peresmian “MuseumBatak TB Silalahi” di Balige.Pada kesempatan Grand Openingini juga dilaksanakanpenganugerahan gelarkehormatan oleh Lembaga AdatBatak Angkola yang ditandaidengan penyematan pakaianKebesaran Adat Batak oleh 6pemuka lembaga adat dan 6subetnis Batak, sebagai bentukpenghargaan tertinggi  dariSuku Batak terhadap KepalaNegara dan Ibu Negara.Presiden SBY memperoleh gelarkehormatan Patuan SorimuliaRaja (gelar kehormatantertinggi Batak Mandailing),sedangkan Ibu Ani YudhoyonoNaduma HarungguanHasayangan (gelar kehormatanbagi istri atau permaisuri).

“Semua didasari penghargaanyang tinggi kepada KepalaNegara dan Ibu Negara.Apalagi secara khusus PresidenSBY sudah membuktikanperhatiannya terhadap wilayahSumut, dengan diresmikannyaBandara Silangit dan ProyekPLTA Asahan I,” ungkappembina TB Silalahi Centre, TBSilalahi dalam sambutannyadalam acara tersebut. (dtk/esdm)

Proyek PLTA Asahan 1.

Page 19: Potensi 2-VI

POTENSI Edisi Januari-Maret 2011

Info Pembangkitan

19

PLN Garap Proyek PLTA Asahan 3PLN Garap Proyek PLTA Asahan 3PLN Garap Proyek PLTA Asahan 3PLN Garap Proyek PLTA Asahan 3PLN Garap Proyek PLTA Asahan 3 

PT PLN (Persero) akan membangun proyek PLTA (PembangkitListrik Tenaga Air) Asahan 3 dengan kapasitas terpasang 2 x 87MW. PLTU ini diharapkan bisa membantu memperkuat pasokanlistrik di Sumatera Utara.

Demikian disampaikanDirektur Utama PT PLN,Dahlan Iskan, melalui siaranpersnya kesejumlah media,Sabtu (29/1). “PLN berharapsemua pihak dapatmemberikan dukungan penuhpada pembangunan PLTA ini.Sebab proyek ini tidak bolehditunda-tunda lagi agar bisamengantisipasi kebutuhanlistrik di Sumatera Utara pada2014 nanti, mengingat pasokandaya yang tersedia saat inimasih pas-pasan. Jika proyekpembangkit listrik initerlambat, maka ProvinsiSumut bisa kembalimengalami krisis daya,” kataDahlan.

Dahlan menambahkan,proyek PLTU Asahan 3 inimulai dikerjakan pada pekanterakhir bulan Januari 2011.Pembangunan proyek tersebutdilaksanakan di KabupatenAsahan dan Kabupaten Tobasa,Sumatera Utara.“Pembangunan proyek PLTAAsahan 3 ini ditandai denganpeletakan batu pertama (groundbreaking), pembangunan aksesjalan (access road) dan basecamp,” ujarnya.

“Ini merupakan tahap awaldari rangkaian panjangpengerjaan proyek PLTAAsahan 3,” tambah DahlanIskan.

Saat ini, lanjut Dahlan,pasokan daya untuk SistimSumatera Utara adalah sebesar

1.447 MW, sedangkankebutuhan pasokan disaatbeban puncak (peak load)adalah sebesar 1.339 MW.

Dahlan mengatakan, proyekPLTA Asahan 3 ini ditargetkanselesai dibangun dan mulaiberoperasi secara komersialpada tahun 2014. “KehadiranPLTA Asahan 3 inisesungguhnya mempunyaiperan yang strategis dalammendukung ketersediaanpasokan listrik bagimasyarakat Sumatera Utara,”tuturnya.

Dikatakan Dahlan, PLNmemperkirakan PLTA Asahan3 dapat menjadi solusi masalahkelistrikan di Sumatera Utaramengingat adanya tingkatpertumbuhan ekonomi dan

konsumsi listrik di SumateraUtara.

Saat ini sistim kelistrikanuntuk wilayah Sumatera BagianUtara, dipasok dari sejumlahpembangkit yang telah tersediadengan realisasi daya mampusekitar 1.517 MW. Sedangkankondisi beban puncak padasistim kelistrikan yang samamencapai 1.365 MW. Jadidengan daya cadangan yangterbatas, diperkirakan tidakakan mampu menghindariterjadinya pemadaman jikasalah satu pembangkit utamamenjalani pemeliharaan.

“PLTA Asahan 3 ini juganantinya mampu memberikankontribusi yang signifikan bagiPLN untuk melakukan efisiensidengan menekan biaya pokokproduksi listrik di wilayah ini.Mengingat listrik yangdihasilkan dari PLTA memiliibiaya produksi yang jauh lebihrendah ketimbang dengan jenis

Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan saat akan melakukan peletakan batu pertama ground breaking proyek acces roaddan Base Camp PLTA Asahan, di Batu Mamak, 28 Januari 2011.

Page 20: Potensi 2-VI

POTENSI Edisi Januari-Maret 2011

Info P3L

20

Terima Plakat-Ketua P3L PT PLN (Persero)Pembangkitan Sumbagut, Gunawan Sidabalok(kedua dari kanan) menerima plakat dari NySyamsul Arifin, atas partisipasi P3L padapelatihan dokter kecil dan remaja, yangdiselenggarakan Puskemas Selayang II Medan,pada Jumat (6/8-2010).

PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Utara

Peduli Terhadap Masyarakat dan LingkunganLewat Program Partisipasi Pemberdayaan Lingkungan (P3L)

Pesatnya perkembangan sektor dunia usaha sebagai akibat liberalisasiekonomi dan terjadinya perubahan lingkungan, menuntut setiap

perusahaan yang melakukan aktivitas usaha di Indonesia harus mampumemberikan dampak positif terhadap masyarakat dan lingkungannya.

Bagi PT PLN (Persero)Pembangkitan Sumatera BagianUtara (Sumbagut) bentukkepedulian terhadaptanggungjawab sosial itudiapresiasi lewat ProgramPartisipasi PemberdayaanLingkungan (P3L), yangpenyalurannya dilakukan olehunit PT PLN (Persero) SektorPembangkitan Medan, SektorPembangkitan Belawan, SektorPembangkitan Labuhan Angin,Sektor Pembangkitan Pandan,Sektor PembangkitanPekanbaru, SektorPembangkitan Lueng BataNanggroe Aceh Darussalam,Kantor Induk PembangkitanSumbagut serta PT PLN(Persero) Proyek IndukPembangkit dan JaringanSumatera Utara, Aceh dan Riau.

Penyaluran P3L bersifathibah dengan dilatarbelakangibahwa PLN melaksanakankegiatan pembangunan yangtersebar diseluruh Indonesia,sehingga masyarakat disekitarkegiatan/instalasi PLNmendapat manfaat tidaklangsung.

Tujuannya, untukmeningkatkan kualitas hidupmasyarakat, terjadinyapembangunan yangberkelanjutan sertaterwujudnya prasarana dansarana fisik serta non fisik bagimasyarakat sekitar.

Bagi PLN, dengan penyalurantersebut akan menumbuhkanhubungan yang harmonisantara PLN, pemerintahansetempat/daerah dan

masyarakat sertameningkatkan citra PLN.

Visi:– Terwujudnya keharmonisan

hubungan PLN dengan masyarakatdi sekitar kegiatan PLN sehinggakondisi tersebut akan menunjangkeberhasilan kegiatan PLN dalammenyediakan tenaga listrik bagimasyarakat.

Misi:– Membantu pengembangan

kemampuan masyarakat di sekitarkegiatan PLN agar dapat berperandalam pembangunan sehinggasecara bertahap masyarakat akanmampu.

Bidang Pengelolaan:A. Community ServiceBantuan pelayanan untuk

memenuhi kepentinganmasyarakat umum, seperti:bantuan pelayanan fasilitasumum; pelayanan kesehatan,sarana ibadah, korban bencanaalam, dll.

B. Community Empowering Bantuan kegiatan untuk

mengembangkan akses lebihluas kepada masyarakat gunamenunjang kemandiriannya,seperti: bantuan bea-siswa

Page 21: Potensi 2-VI

POTENSI Edisi Januari-Maret 2011

Info P3L

21

Khitanan Massal-Ketua Persatuan Ibu (PI) PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagut Ny IkutenSinulingga (nomor dua dari kanan) didampingi General Manager PT PLN (Persero) PembangkitanSumbagut Ikuten Sinulingga (nomor satu dari kanan) berpose disela-sela pelaksanaan khitananmassal warga sekitar Kantor Induk, bertempat di Aula Serbaguna PT PLN (Persero) PembangkitanSumbagut, Jalan Brigjen Katamso Km 5,5 Medan,pada Rabu (30/6-2010) Pelaksanaan khitananini kerjasama PI dengan P3L.

Bantuan Komputer-Ketua P3L PLN Sektor Labuhan Angin, Habibollah, (nomor tiga dari kanan)berpose dengan sejumlah pengajar dan siswa/i dari SD No 155675 Kec. Tapian Nauli IIIC. Kab. TapTeng usai menyerahkan seperangkat alat komputer. Pemberian bantuan ini dimaksudkan untukmemperkenalkan komputer kepada anak didik disekolah tersebut.

pendidikan, peningkatankwalitas pendidikan,pengembangan/penguatankelompok swadayamasyarakat/komunitas asli/organisasi profesi; peningkatankapasitas usaha masyarakatberbasis sumberdaya setempat,dll.

C. Community RelationBantuan kegiatan

pengembangan kesepahamanmelalui komunikasi daninformasi kepada para pihakyang terkait (stake holders),seperti: bantuan sosialisasiketenagalistrikan (kegiatanPLN); konsultasi publik;penyuluhan, dll.

D. Penghijauan.Dimaksudkan melestarikan

alam untuk masyarakatterutama di daerah aliransungai atau danau di sekitarPLTA milik PT PLN (Persero)sehingga ketersediaan air tetapterjaga, yang tentunya sangatbermanfaat bagi masyarakat

yaitu lebih terjaminnyapasokan listrik dari PLTA.

Bentuk PenyaluranPada Selama kurun waktu

tahun 2010, beberapa bentukpenyaluran P3L yang telahdilaksanakan SektorPembangkitan Belawan,

meliputi, pembangunan saranawudhu Masjid Salam, JalanPelabuhan I No.1 Kp.SalamBelawan-II. pembangunanGereja HKBP Betlehem P.Sicanang Ressort Belawan IBlok XVI Kel. Sicanang. Kec.Medan Belawan.

Di Sektor Pekanbaru, bentukkepedulian PLN terhadapmasyarakat dan lingkungannyadiwujudkan denganmemberikan bantuanpeningkatan sarana kesehatanmasyarakat Nagari TanjungBalit, bantuan peningkatanpendidikan agama (MDA) DesaRantau Berangin.

Kemudian di Sektor LuengBata, pemberian bantuanmaterial pembuatan pagarPesantren Darul Amin Desa IlieKec. Ulee Kareng Banda Aceh,bantuan material pembuatanbilik/kamar Dayah RaudhatulHikmah Gampong PangoBanda Aceh, serta bantuan 1(satu) unit Genset di PesantrenMahad Babul Ulum Abu DesaLueng Ie Aceh Besar.

Page 22: Potensi 2-VI

POTENSI Edisi Januari-Maret 2011

Info P3L

22

Sarana MCK-Asisten Manajer SDM&Adm PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Belawan H. Thamrin(kedua dari kanan) saat meninjau pembangunan sarana MCK di Kelurahan Belawan I, pada Rabu(14/4-2010). Pembangunan sarana MCK ini merupakan bagian dari P3L..

Penyediaan Tong Sampah-Seorang pekerja tengah menyusun sejumlah tong sampah di Kantor PLNSektor Pembangkitan Pandan, Kab. Tapanuli Tengah. Penyediaan tong sampah ini merupakanbagian dari kinerja P3L, dan akan disalurkan ke sejumlah desa dikawasan tersebut dalam rangkamenggerakkan warga hidup bersih dan sehat.

Di Sektor PembangkitanMedan, memberikan bantuanpada sejumlah anak yatim diKelurahan Medan Marelan.Bantuan untuk PAUD Ar. RidhoKec. Labuhan Deli. Bantuanuntuk Yayasan PendidikanCahaya Pengharapan AbadiJl.Veteran Ps.V DesaManunggal. Bantuan untukLembaga PKBM Walidayna Kel.Rengas Pulau. Medan

Untuk yang disalurkan olehKantor Induk PLNPembangkitan Sumbagut,meliputi, Turnamen Vollyantar Pelajar SMA se SumutPiala Dharmawangsa Cup 2010Jalan KL.Yos Sudarso Medan.Workshop dan Munas Dai keMakasar DPW HidayatullahSumut Jalan Perkutut GangMesjid 302 Medan. PelatihanDokter Kecil (SD) DokterRemaja (SMP) oleh PuskesmasSelayang II Kota Medan.Sosialisasi catur “Chess forIntellectual” & Catur masuk LPoleh (Percasi) Sumut. PaduanSuara El-Shaddai UniversitasSumatera Utara. BantuanTaman Bacaan MasyarakatIkatan Mahasiswa Medan Utara.

Pada tahun ini PLNPembangkitan Sumbagut jugabekerjasama dengan LSMInternasional Sources ofIndonesia (SOI) dan MercyRelief Singapore, membangunsarana mandi, cuci, kakus(MCK) untuk kebutuhanmasyarakat Lingkungan 8 dan10 Kel. Belawan I. Kec. MedanBelawan yang peresmiannyadilaksanakan oleh GubernurSumatera Utara H. SyamsulArifin, SE.

Komposisi Penyaluran.Selama tahun 2010, besaran

dana P3L yang telah disalurkanmencapai Rp 1.000.000.000 (Satumiliar rupiah). Komposisipenyalurannya meliputi,community empowering mencapai54,2%, community service 32,6%,penghijauan 6,7%, communityrelation 4,5% dan bebanoperasional 2%.

Penitik beratan communityempowering ditujukan untukmenunjang kemandirianmasyarakat, dalam hal inipengembangan ekonomi wargayang berada di wilayahpengelolaan PLNPembangkitan Sumbagut.Target yang ingin dicapaiadalah menumbuhkan jiwaentrepreneur masyarakatsetempat, sehingga mampumeningkatkan competitive &comparative advantage produkdalam negeri. Dan bagi PLN,dengan kemandirian tersebutdiharapkan mampumenumbuhkan rasa memilikibagi masyarakat terhadap asetyang dikuasai PT PLN(Persero), sehingga terhindar

dari pengrusakan.

Page 23: Potensi 2-VI

POTENSI Edisi Januari-Maret 2011

Opini

23

Mari Belajar dari Pemblokiran Akses Road LAMari Belajar dari Pemblokiran Akses Road LAMari Belajar dari Pemblokiran Akses Road LAMari Belajar dari Pemblokiran Akses Road LAMari Belajar dari Pemblokiran Akses Road LA

Pengoperasian PLTU Labuhan Angin (LA) dibawah pengelolaanPT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Labuhan Angin, selalu sajamenuai rintangan. Baru saja usai permasalahan kualitas batubarasebagai sumber energi pembangkit tersebut, kini muncul lagipemblokiran akses road oleh warga menuju PLTU tersebut karenaalasan ganti rugi tanah dari Pemerintah Kabupaten TapanuliTengah yang belum tuntas. Kenapa sampai terjadi?

Terlepas dari urusan gantirugi tersebut, peristiwaterakhir ini patut menjadi suaturefleksi diri bagi kita semua,sehingga hal yang sama tidakterulang lagi dalam mengelolaunit lain di tanah air. Daripenelusuran yang dilakukan,terungkap bahwa kepeduliankita terhadap warga setempatterbilang minim. Padahal,dengan sedikit kepedulianyang akan kita berikan, pastiada harapan dibaliknya.

Rendahnya kepeduliantersebut terlihat dari minimnyapartisipasi yang diberilan PLTULabuhan Angin dalammendukung sumber kehidupanwarga setempat yangdidominasi sebagai petani.Partisipasi yang diharapkanwarga dalam hal ini adalahsebuah irigasi untuk mengairisawah mereka.

Sedikit gambaran soal aksesroad tersebut. Pembebasanjalan menuju PLTU LA dibagiatas dua bagian. Bagian I, JalanRampah-Poriaha sepanjang 15Km. Jalan ini awalnya

diperuntukkan sebagai jalanpintas untuk menghindarisejumlah tikungan dalammengangkut batubara sebagaisumber energi PLTU LA.Bagian II, Jalan Poriaha-PLTULA sepanjang 14 Km. Jalan inidiperuntukkan untukmenghindari jalur laut bagipekerja/karyawan menujuPLTU LA. Di jalan Bagian IIinilah, para warga melakukanpemblokiran.

Alasan pemblokiran wargaseperti disebut diatas adalah

soal ganti rugi. Tapi warga jugamengeluhkan, meski disekitarmereka beroperasi sebuahmega proyek tapi tidakmemberikan pengaruh positipdalam kehidupan mereka. Iniditandai dengan seringnyawarga gagal panen karenaketidaktersediaan irigasi untukmengairi sawah mereka.Keprihatinan ini tentu sajaharus disikapi secara dini.Apalagi PLN dalam hal iniSektor Pembangkitan LabuhanAngin mendapatkan kucuran

Oleh: Marodjahan Batubara

Pemblokiran akses road oleh warga di pintu masuk PLTU Labuhan Angin

Page 24: Potensi 2-VI

POTENSI Edisi Januari-Maret 201124

Opini

dana P3L dengan jumlah yangterbilang besar setiaptahunnya.

Seyogianya warga setempattidak lagi menyampaikankeluhannya, bila memangpengelola PLTU LabuhanAngin peduli terhadaplingkungan sekitarnya dalamhal ini keprihatinan wargasetempat. Tapi kenyataannya,dari penelusuran yangdilakukan, penyaluran danaP3L justeru ditujukan untukpembelian komputer bagibeberapa sekolah yang berdiridisekitar proyek.

Dari paparan ini tergambarbahwa pengelola dana P3LSektor Pembangkitan LabuhanAngin tidak mengerti apafungsi dari dana tersebut.Seharusnya, dengan dana yangtersedia pengelola dapatberbuat banyak. Langkahpertama yang harus dilakukanadalah memetakanpermasalahan warga yangberada disekitar PLTU LA. Darihasil pemetaan ini dilakukanlangkah-langkah pendekatanuntuk menyelesaikannya. Nah,kenapa pengelola dana P3Ltidak pernah mengetahuipermasalahan warga itusehingga memilih sikapmengalokasikan dana yang adamembeli komputer.

Kesimpulan sementaradisebabkan sifat eksklusivepengelola, sehingga engganuntuk turun kelapangan.Padahal, bila dana yangtersedia dialokasikan untukpembuatan irigasi tersebut, adaharapan bahwa wargasedikitnya akan peduliterhadap PLN. Dampaknya,pembangunan jalan yang kinitengah dilakukan tidak akanterhenti sepertiyang terjadi saatini. Yang rugi jelas PLN karenaharus menganggarkan biaya

tambahan untuk transportasilaut bagi seluruh aktivitasmenuju PLTU Labuhan Angin.

Partisasi SDMPermasalahan kedua adalah

rendahnya partisipasi wargaterhadap keberadaan PLTUtersebut. Hal ini dinyatakanKoordinator Lapangan FrontPembela Tanah Rakyat (FPTR)Edianto Simatupang, sebagailembaga pendamping pada aksipemblokiran akses roadmenuju PLTU LA. DituturkanEdianto, partisipasi wargatergolong minim, hanya dalambatas hitungan jari. Padahalmega proyek seperti PLTU LAmembutuhkan tenaga kerjayang terbilang besar. ApalagiPLN melegalkan pemakaianoutsourcing (OS).

Keprihatinan seperti itu bisadimaklumi. Alasannya, dengankehidupan yang serbakekurangan warga terusberjuang mensekolahkananaknya ternyata hanyamenuai hasil yang sia-sia.Setamat kuliah, justerumenganggur. Padahal impianyang ditanamkan bagi tiapanggota keluarga, kelak bilatamat, dapat bekerja di PLTULabuhan Angin, tidak pedulisebagai pegawai PLN atau OS,asal penghasilan yang diterimadapat memenuhi kehidupankeluarganya kelak.

Kenyataannya, untuk sebagaitenaga OS pun, warga setempatsulit mendapatkannya. JusteruOS yang bekerja di PLTUadalah warga pendatang,karena alasan memilikibacking, yaitu pegawai PLNsendiri. Seharusnya, sebagaiinstitusi yang peduli terhadappengembangan SDM, pengelolaPLTU LA melihat permasalahantersebut secara terbuka melaluipenataan ulang tenaga OS-nya,

dengan memberikan porsiterbesar bagi warga sekitar.

Langkah yang dapatdilakukan untukmengakomodir permasalahanini adalah melalui pendekatanemosional. Artinya, wargadengan PLTU LA harusmemiliki kedekatan emosionaldalam bidang pekerjaan.Caranya, merekrut anggotakeluarga dari warga setempatyang memiliki pendidikansesuai kebutuhan PLTU LA.

Dengan pendekatan ini,kedepan diharapkanpengelolaan PLTU LA tidaklagi mendapat perlawanan dariwarga setempat. Justru akanturut membantu mensukseskanpengoperasiannya karenasumber kehdiupan merekaberasal PLTU LA. Bagikaryawan yang kini bertugas diPLTU LA juga diharapkanpartisipasinya dalammelakukan pendekatan bagiwarga setempat melaluihubungan sosial dan adat-istiadat. Bukan berlomba-lomba cepat pulang ketikaJumat sore karena alasankeluarga.

Edianto Simatupang

Page 25: Potensi 2-VI

POTENSI Edisi Januari-Maret 2011 25

Artikel

Outsourcing dan Implikasi HukumnyaOleh : C. Candra Sinulingga, S.H.

“Aroma” hukum pelaksanaan Outsourcing (OS) makin lama makinterasa dampaknya di lingkungan kantor PT PLN (Persero) Pembangkitan

Sumatera Bagian Utara. Register Perkara di Pengadilan HubunganIndustrial (PHI) Medan No:51/G/2009/PHI.Mdn, No: 52/G/2009/

PHI.Mdn, dan No:53/G/2009/PHI.Mdn, serta Register Perkara Pidana diPengadilan Negeri (PN) Medan No:2116/Pid.B/2010/PN.Mdn menjadi

bukti nyata dampak hukumnya dilapangan. Benar tidaknya Majelis Hakimdalam memeriksa dan memutus perkara bukan menjadi suatu alasan untuk“bela diri”, akan tetapi sebenarnya kesalahan itu terletak pada pemahaman

dan kepatuhan terhadap aturan hukum pelaksanaan OS itu sendiri.

Pemahaman bahwa OS itudiperbolehkan oleh Undang-undang menjadi awalkesalahan dalampelaksanaannya. Ketikaundang-undang memberisinyal “lampu hijau” denganmemperbolehkan suatuperusahaan menyerahkansebagian pelaksanaanpekerjaan kepada perusahaanlain atau lebih dikenal denganistilah OS membuat setiapperusahaan berlomba-lombauntuk melaksanakan OStersebut dengan dalih “efisiensidan efektivitas”. Padahal, selainlampu hijau, ternyata undang-undang juga memberi sinyal“lampu merah” dalampenerapan OS di lapangan.Ketika lampu merah inidilanggar, maka dampakhukum berupa “HubunganKerja Beralih Demi Hukum”dan tidak menutupkemungkinan “PidanaKetenagakerjaan” sudahmenunggu di persidangan. Daridata-data yang ada di PHI, dari100 gugatan yang masuk, rata-rata hakim mengabulkangugatan para buruh/pekerja

sebanyak 87,3%. Ini menjadiancaman nyata dan tidak dapatdipandang sebelah mata, jikatidak maka hukum siapmemberi dampak ketika palusudah diketuk diatas “MejaHijau”.

PENGATURAN OS.OS dapat diartikan sebagai

pemindahan ataupendelegasian beberapa prosesbisnis kepada suatu badanpenyedia jasa, dimana badanpenyedia jasa tersebutmelakukan -prosesadministrasi dan manajemenberdasarkan definisi sertakriteria yang telah disepakatioleh para pihak. Hal inisebagaimana didefinisikan olehMaurice F Greaver II, padabukunya Strategic Outsourcing,A Structured Approach toOutsourcing: Decisions andInitiatives, yang menjabarkanOutsourcing sebagai berikut:

“Strategic use of outside partiesto perform activities, traditionallyhandled by internal staff andrespurces.”

Outsourcing sendiri diaturpada pasal 64, pasal 65 danpasal 66 Undang-undang No.13Tahun 2003 tentangKetenagakerjaan. Disamping

itu, Outsourcing ini juga diaturdalam :

1. Keputusan Menteri TenagaKerja Dan TransmigrasiRepublik IndonesiaNo.Kep.100/Men/VI/2004Tahun 2004 tentang KetentuanPelaksanaan Perjanjian KerjaWaktu Tertentu;

2. Keputusan Menteri TenagaKerja Dan TransmigrasiRepublik IndonesiaNo.Kep.101/Men/VI/2004Tahun 2004 tentang Tata CaraPerijinan Perusahaan PenyediaJasa Pekerja/Buruh;

3. Keputusan Menteri TenagaKerja Dan TransmigrasiRepublik Indonesia No.220/Men/X/2004 Tentang Syarat-Syarat Penyerahan SebagianPelaksanaan Pekerjaan KepadaPerusahaan Lain.

UU No. 13 Tahun 2003tentang Ketenagakerjaansebagai dasar hukumdiberlakukannya outsourcingdi Indonesia, membagioutsourcing menjadi duabagian sebagaimana tertuangpada Pasal 64 UU No. 13 Tahun2003 yang menyatakan bahwa:“Perusahaan dapatmenyerahkan sebagianpelaksanaan pekerjaan kepadaperusahaan lainnya melalui

Page 26: Potensi 2-VI

POTENSI Edisi Januari-Maret 2011

Artikel

26

perjanjian PEMBORONGAN PEKERJAAN atauPENYEDIAAN JASA PEKERJA/BURUH yangdibuat secara tertulis.”

Tentang Pemborongan Pekerjaan lebih lanjutdiatur pada Pasal 65 UU No. 13 Tahun 2003 danKeputusan Menteri Tenaga Kerja DanTransmigrasi Republik Indonesia No.220/Men/X/2004 Tentang Syarat-Syarat PenyerahanSebagian Pelaksanaan Pekerjaan KepadaPerusahaan Lain. Sedangkan, Penyedia JasaTenaga Kerja diatur lebih lanjut pada Pasal 66 UUNo. 13 Tahun 2003 dan Keputusan MenteriTenaga Kerja Dan Transmigrasi RepublikIndonesia No.Kep.101/Men/VI/2004 Tahun 2004tentang Tata Cara Perijinan Perusahaan PenyediaJasa Pekerja/Buruh.

Dari ketentuan Pasal 64 UU No. 13 Tahun 2003,jelas memperlihatkan bahwa antaraPemborongan Pekerjaan dengan Penyedia JasaTenaga Kerja adalah merupakan dua bentukoutsourcing yang berbeda. PENYEDIA JASATENAGA KERJA pada prinsipnya mengaturtentang “TENAGA KERJA”, sedangkanPEMBORONGAN PEKERJAAN intinya mengaturtentang “PEKERJAAN”.

III. PERSYARATAN OUTSOURCING.Diawal tulisan telah disinggung bahwa UU No. 13

Tahun 2003 memberi sinyal Lampu Merah dalampelaksanaan outsourcing yaitu berupa persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi terlebih dahulusebelum melaksanakan outsourcing. Untuk melihatpersyaratan-persyaratan tersebut, maka akan kita bagiberdasarkan bentuk outsourcingnya, yaituPemborongan Pekerjaan atau Penyedia Jasa TenagaKerja.

A. Pemborong Pekerjaan.Untuk Pemborongan Pekerjaan, Pasal 65 UU No. 13

Tahun 2003 mempersyaratkan, sebagai berikut :1. Dilaksanakan melalui perjanjian

Pemborongan Pekerjaan yang dibuat secaratertulis.

2. Pekerjaan yang dapat diserahkan kepadaperusahaan lain adalah pekerjaan yang bukanmerupakan Core Business.

3. Perusahaan Pemborong Pekerjaan harusberbentuk Badan Hukum (Perusahaan yangberbentuk Badan Hukum adalah PerseroanTerbatas (PT), Koperasi dan Yayasan).

4. Perlindungan kerja dan syarat-syarat kerjabagi pekerja/buruh pada perusahaan PemborongPekerjaan sekurang-kurangnya sama denganperlindungan kerja dan syarat-syarat kerja padaperusahaan pemberi pekerjaan atau sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yangberlaku.

5. Hubungan kerja dalam pelaksanaanPemborongan Pekerjaan diatur dalam perjanjiankerja secara tertulis antara perusahaanPemborong Pekerjaan dan pekerja/buruh yangdipekerjakannya.

6. Hubungan kerja antara perusahaanPemborong Pekerjaan dan pekerja/buruh yangdipekerjakannya dapat didasarkan atas perjanjiankerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerjawaktu tertentu apabila memenuhi persyaratansebagaimana dimaksud dalam Pasal 59 UU No. 13Tahun 2003.

B. Penyedia Jasa Tenaga Kerja.Untuk Penyedia Jasa Tenaga Kerja, Pasal 66 UU No.

13 Tahun 2003 mempersyaratkan, sebagai berikut :1. Pekerjaan yang dapat diserahkan kepada

perusahaan lain adalah pekerjaan yang bukanmerupakan Core Business.

2. Perusahaan Penyedia jasa pekerja/buruhharus memenuhi syarat sebagai berikut:

a. memiliki hubungan kerja antara pekerja/buruh dan perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh;

b. membuat perjanjian kerja yang berlakuantara pekerja/buruh dan perusahaan penyediajasa pekerja/buruh, baik dalam bentuk perjanjiankerja untuk waktu tertentu yang memenuhipersyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal59 UU No.13 Tahun 2003 dan/atau perjanjiankerja waktu tidak tertentu yang dibuat secaratertulis dan ditandatangani oleh kedua belahpihak;

c. perlindungan upah dan kesejahteraan, syarat-syarat kerja, serta perselisihan yang timbulmenjadi tanggung jawab perusahaan penyediajasa pekerja/buruh;

3. Dilaksanakan melalui perjanjian PenyediaJasa Pekerja/Buruh yang dibuat secara tertulis.

4. Perusahaan Penyedia jasa pekerja/buruhharus berbentuk Badan Hukum (Perusahaan yangberbentuk Badan Hukum adalah PerseroanTerbatas (PT), Koperasi dan Yayasan).

5. Perusahaan Penyedia jasa pekerja/buruhharus memiliki Izin Operasional penyedia jasapekerja/buruh dari Dinas Tenaga Kerja setempat.

IV. IMPLIKASI HUKUM OUTSOURCING.Pasal 65 Ayat 8 dan Pasal 66 Ayat 4 UU No.13

Tahun 2003 menjelaskan tentang apa yangmenjadi dampak hukumnya ketika pelaksanaanoutsourcing tidak memenuhi ketentuansebagaimana dipersyaratkan oleh Undang-undang.

Page 27: Potensi 2-VI

POTENSI Edisi Januari-Maret 2011 27

Artikel

Pasal 65 Ayat 8 UU No.13 Tahun 2003menguraikan bahwa dalam hal PemboronganPekerjaan, ayat (2) dan ayat (3) Pasal 65 menjadipersyaratan mutlak yang tidak dapatdikesampingkan. Sedangkan, Pasal 66 Ayat 4 UUNo.13 Tahun 2003 menerangkan bahwa untukPenyedia Jasa Tenaga Kerja, ayat (1), ayat (2)huruf a, huruf b, dan huruf d serta ayat (3) Pasal66 menjadi persyaratan mutlak yang tidak dapatdikesampingkan. Jika ketentuan tersebutdiabaikan, maka demi hukum status hubungankerja pekerja/buruh dengan perusahaanpenerima pemborongan beralih menjadihubungan kerja pekerja/buruh denganperusahaan pemberi pekerjaan.

Dengan demikian, dari uraian Pasal 65 Ayat 8dan Pasal 66 Ayat 4 UU No.13 Tahun 2003 dapatkita simpulkan bahwa dalam hal pelaksanaanoutsourcing, ada beberapa persyaratan utamayang wajib dipenuhi, yaitu :

1. Dilaksanakan melalui PERJANJIAN yangdibuat secara TERTULIS antara perusahaanPemberi Pekerjaan dengan perusahaanPemborong Pekerjaan/Penyedia Jasa Pekerja/Buruh.

2. Pekerjaan yang diserahkan BUKANmerupakan CORE BUSINESS.

3. Ada PERJANJIAN KERJA antara Pekerja/Buruh dan perusahaan Pemborong Pekerjaan/Penyedia Jasa Pekerja/Buruh.

4. Khusus untuk Penyedia Jasa Pekerja/Buruh,ada persyaratan tambahan yaitu, memiliki IZINOPERASIONAL PENYEDIA JASA PEKERJA/BURUH dari Dinas Tenaga Kerja setempat.

Lalu apa implikasi hukumnya ketikapersyaratan tersebut tidak terpenuhi?. Pasal 65Ayat 8 dan Pasal 66 Ayat 4 UU No.13 Tahun 2003menegaskan bahwa apabila persyaratan-persyaratan yang ditentukan tidak terpenuhi,maka DEMI HUKUM status HUBUNGAN KERJAantara pekerja/buruh dan perusahaan penyediajasa pekerja/buruh BERALIH menjadi hubungankerja antara pekerja/buruh dan perusahaanpemberi pekerjaan. Sebagai contoh misalnya, siA adalah karyawan dari perusahaan CV.TERIMA dan dipekerjakan di perusahaan PT.PEMBERI sebagai Cleaning Service. Dalam hal ini,karena syarat penyerahan pekerjaan berupaperusahaan harus berbentuk Badan Hukum tidakdipenuhi, maka demi hukum status si A bukanlagi karyawan dari perusahaan CV. TERIMAtetapi karyawan dari perusahaan PT. PEMBERI.Dan selanjutnya segala hak-hak normatif si A

yang sebelumnya merupakan tanggung jawabperusahaan CV. TERIMA, beralih menjaditanggung jawab perusahaan PT. PEMBERI.

Tidak hanya itu saja, pada saat ini telahberkembang pula bahwa kesalahan dalampelaksanaan outsourcing bisa berdampak kepadaPidana Ketenagakerjaan. Seperti contoh kasusdiatas, dengan beralihnya status Hubungan Kerjasi A dari perusahaan CV. TERIMA kepadaperusahaan PT. PEMBERI, maka oleh PenegakHukum dianggap pula bahwa Pidananya jugaturut beralih kepada PT. PEMBERI. Sekalipun halini masih perlu pembuktian lebih lanjut diPengadilan, alangkah bijaknya jika kita sudahharus mulai berbenah diri sebelum menghadapidampak hukum dalam pelaksanaan outsourcingini.

V. KESIMPULAN.A. UU No. 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan sebagai dasar hukumdiberlakukannya outsourcing di Indonesia,membagi outsourcing menjadi dua bagian yaitu :PEMBORONGAN PEKERJAAN danPENYEDIAAN JASA PEKERJA/BURUH.

B. Dalam pelaksanaan outsourcing, adabeberapa persyaratan utama yang wajibdipenuhi, yaitu:

1. Dilaksanakan melalui PERJANJIAN yangdibuat secara TERTULIS antara perusahaanPemberi Pekerjaan dengan perusahaanPemborong Pekerjaan/Penyedia Jasa Pekerja/Buruh

2. Pekerjaan yang diserahkan BUKANmerupakan CORE BUSINESS.

3. Ada PERJANJIAN KERJA antara Pekerja/Buruh dan perusahaan Pemborong Pekerjaan/Penyedia Jasa Pekerja/Buruh.

4. Khusus untuk Penyedia Jasa Pekerja/Buruh,ada persyaratan tambahan yaitu, memiliki IZINOPERASIONAL PENYEDIA JASA PEKERJA/BURUH dari Dinas Tenaga Kerja setempat.

C. Apabila persyaratan-persyaratan yangditentukan pada Pasal 65 ayat (2) & ayat (3) danPasal 66 ayat (1), ayat (2) huruf a, huruf b, & hurufd serta ayat (3) UU No.13 Tahun 2003 tidakterpenuhi, maka DEMI HUKUM statusHUBUNGAN KERJA antara Pekerja/Buruh danperusahaan Penyedia Jasa Pekerja/BuruhBERALIH menjadi hubungan kerja antaraPekerja/Buruh dan perusahaan PemberiPekerjaan.

Page 28: Potensi 2-VI

POTENSI Edisi Januari-Maret 201128

Artikel

CUTTING GUNUNG,SOLUSI MENGHINDARI PENGELUARAN CONTINUE

Oleh: Rendi Wijaya Putra Dari segi sarana dan prasarana, di PLTA Sipansihaporas SektorPembangkitan Pandan hanya mempunyai satu jalan akses yang berfungsi

melayani pengguna menuju unit pembangkit dan dam site.

Yangterjadisaat ini,padajalanaksesmenujudam siteterjadipenurunan(settlement)

sebagian, yaitu bagian kiri jalan.Anjloknya jalan ini diakibatkanbagian dasar yang merupakantempat “duduknya” pondasiperkerasan jalan ini, setengah daribagian jalan merupakan tanahtimbunan. Dan karena pemadatanyang kurang baik maka terjadipenurunan secara berkala,ditambah dengan adanya mata air±11m di bawah jalan. Sumber airmata dimungkinkan berasal dariair resapan gunung yang mengalirmelalui celah-celah secara kapiler.

Sebenarnya pengaruh mata airterhadap perkerasan jalan tidaklahbegitu fatal jika tanahdesekitarnya dalam kondisi padat,apalagi dengan posisi 11 m dibawah jalan. Yang dimungkinkanadalah penimbunan yang kurangpadat sehingga mudah digerusoleh mata air tersebut. Sedangkanbagian kanan jalan tidak ikutanjlok karena bagian badan jalanberdiri diatas tanah asli yang padaumumnya tanah pegunungan/perbukitan berupa batuan sertabatuan lunak.

Pada Tahun 2006 telahdilakukan perbaikan terhadappenurunan jalan ini dan hasilnyatetap turun, begitu juga yangterjadi dengan perkerasan jalan

diatasnya. Tapi sejak tahun 2010tidak terjadi penurunan lagidikarenakan tanah timbunansudah padat dengan sendirinyaoleh kadar air tanah yangterkandung didalamnya. Tetapi initidak menutup kemungkinantanah untuk tidak turundikemudian hari karena belumdapat dipastikan apakah tanahbetul-betul padat dan terletakdiatas tanah keras atau tidak,karena kedalaman tanah timbunanini tidak diketahui dan medannyasangat curam.

Tetapi untuk menghindarikerusakan yang sama pada jalanini dikemudian hari dan untukmenjaga kelancaran trasnportasimaka solusi yang dipilih darimasalah ini adalah pembuatanjalan baru dengan cara memotonggunung kurang lebih selebar 4 mdi bagian kanan jalan.Pertimbangnnya, gunungmempunyai dasar yang keras dan

pada umumnya merupakanbatuan dan batuan lunak, gunamenghindari penurunan elevasijalan (kalau dilakukan perbaikanpada jalan lama) yang berkibatterhadap pengeluaran biayaperbaikan yang terus menerusuntuk masalah yang sama.

Pemilihan solusi ini relatif lebihmurah dan lebih aman dari segiteknis dibandingkan denganmetode penyelesaian denganmemasang tiang pancang dilokasi. Alasannya, denganmemakai tiang pancang berartiharus membuat dinding penahantanah, sementara kedalamantanah keras sebagai dudukantiang pancang dan dindingpenahan tanah itu sendiri tidakdiketahui. Dan getaran dari prosespemancanganpun juga dapatmengakibatkan kelongsoran, danini justru akan berakibat lebih

fatal lagi.

Page 29: Potensi 2-VI

POTENSI Edisi Januari-Maret 2011

Artikel

29

PENTINGNYA SERTIFIKAT TANAHTanah, menurut UU No. 5 Tahun 1960 (Tentang Peraturan Dasar

Pokok-pokok Agraria/UUPA) adalah permukaan bumi yang ada didaratandan permukaan bumi yang berada dibawah air, termasuk dasar laut, sebab

itu pengaturan kepemilikan tanah diatur oleh Negara

Yangmenjadimasalahbagi PLNadalahkealpaanataukelalaiandalammengurussertifikattanah,sehingga

membuat PLN harus kehilanganbeberapa kali aset-asetpertanahannya.

Contoh KasusDi PT PLN (Persero) Sektor

Pembangkitan Pandan, hinggasaat ini belum memiliki sertifikattanah untuk semua aset yang adabaik di sektor maupun di unit-unit yang ada. Yang baru dimilikipada saat ini hanyalah surat buktipelepasan hak atas tanah di PLTASipansihaporas dan akta jual beliuntuk PLTA Renun.

Sebagai contoh kasus dibelakang Kantor SektorPembangkitan Pandan terdapatlahan tidur milik PT PLN(Persero) Sektor PembangkitanPandan, pada bulan Agustustahun 2010 lahan tidur tersebutdigarap beberapa masyarakattanpa adanya ijin dari PLN.

Di PLTM Boho, pada saatpenulis melakukan kegiataninventarisasi ekstra countable,memperoleh informasi darikoordinator PLTM Boho yangmengatakan “pada saat merekamembersihkan lahan disekitarpenstok, datang masyarakat sekitaryang mengatakan agar tidakmengganggu lahan tersebut, karenalahan tersebut mereka anggap milikmereka”, namum padakenyataannya lahan tersebut telahmenjadi milik PT PLN (Persero),hal tersebut akan lain ceritanyaapabila kita memiliki sertifikat

tanah, namun pada kenyataankita belum memilikinya.

SolusiYaitu dengan membentuk

sebuah tim yang fungsi dantugasnya untuk menyelesaikanpersoalan tanah, langkah –langkahyang dilakukan tim dalam prosespembuatan sertifikat tanah harusterstruktur dan sistematis,sehingga dalam proses pembuatansertifikat tanah tersebut tidakterkendala dan mengetahui mana–mana yang menjadi prioritasutama yang akan dikerjakan olehTim dalam menjalankan tugasnya.

Langkah–langkah yangdikerjakan oleh Tim tersebutadalah sebagai berikut :

a. Mempelajari disposisi kasusmengenai keadaan pertanahanyang ada.

b. Mengumpulkan data–datayang berhubungan dengan prosespembuatan sertifikat tanahtersebut, data–data yangdimaksud adalah :

- Data–data yang didapatkandari pihak proyek.

- Data–data yang didapatkandari lapangan

- Data dari pihak aparatpemerintahan (Pemda, Camat,Lurah, Badan PertanahanNasioanl/BPN).

- Data dari masyarakat sekitaryang telah ada pada saat PLNdibangun dilokasi tempat tinggalmereka sehingga mereka dapatdijadikan sebagai saksi.

- Melakukan survey langsungkelapangan dan melakukanpengukuran dan pemetaanbersama dengan BPN dalam halpembuatan peta tanah.

c. Melakukan pendaftaranpembuatan sertifikat tanah ke

Kantor BPN setempat dimanaobjek tanah PLN berada.

d. Setelah sertifikat selesai agardokumen–dokumen tersebut tidakterpisah atau rusak makaberdasarkan pada UU No. 8Tahun 1997 tentang dokumenperusahaan, dokumen dapatdialihkan ke bentuk mikrofilm dandilegalisasi oleh pejabat terkait

e. Mengkaji mengenai jumlahpajak yang harus dibayarkankepada Kantor Pajak.

Manfaat Sertifikat Tanah* Segi HukumMemberikan perlindungan

hukum yang kuat terhadap aset-aset yang dimiliki khususnya asettanah. Karena sertifikat adalahsebagai alat pembuktian yang sahdan terkuat mengenai data fisikdan data yuridis yang termuatdidalamnya:

* Segi Finansial.Jika memiliki sertifikat tanah

sah maka pembayaran PBB dapatditagihkan dengan keadaan yangsenyatanya.

Tindakan yang DisarankanAdapun tindakan yang

disarankan dari makalah yangpenulis buat adalah :

• Harus dipercepatnyaproses pembuatan sertifikattanah.• Melakukanpembekapan/rekap dokumen–dokumen penting kedalammikroflim untuk mengantisipasirusak atau hilangnya dokumen–dokumen tersebut, berdasarkanUU No. 8 Tahun 1997 tentangDokumen Perusahaan.( OJTHukum & Humas PT PLN(Persero) Sektor PembangkitanPandan

Oleh: Sasro Mulya Romadhon

Page 30: Potensi 2-VI

POTENSI Edisi Januari-Maret 2011

Artikel

30

Dilema PLTA Kota PanjangDilema PLTA Kota PanjangDilema PLTA Kota PanjangDilema PLTA Kota PanjangDilema PLTA Kota PanjangOleh: Hendri Bhirowo DH

MeningkatnyapertumbuhanekonomimasyarakatPropinsiRiau dalamkurunbeberapatahunbelakangan

menuntut ketesediaan energilistrik yang handal danberkesinambungan. Sayangnya,tuntutan tersebut seringmenjadi masalah bagi PLNSektor PembangkitanPekanbaru dalammengoperasikan PLTA KotaPanjang karena selain terancamoleh perambahan hutan (illegallogging) dan keberadaan

kerambah ikan disekitar intakewaduk, juga terjadinyaperubahan elevasi yang sangatsignifikan.

PLTA Kota Panjang memilikikapasitas 114 MW atau 3 x 38MW. Lokasinya, berjarak 80Km dari pusat IbukotaPekanbaru. Secara sistem

terinterkoneksi dengan sistemSUMBAR-Jambi-SUMSELmelalui jaringan 150 KV KotaPanjang– Payakumbuh, yangpengaturanya dilakukan UPBSUMBAR-Riau di Lubuk Alung.Dalam operasinya PLTA KotaPanjang memiliki elevasi 85meter diatas permukaan laut(dpl) dan elevasi minimum 73,5m dpl. Namun tidak jarangelevasi tersebut juga terganggu.

Dilema KemarauWaduk yang dibangun

ditanah seluas 124 km², hanyamengandalkan aliran SungaiKampar Kanan dan SungaiMahat, sehingga saat kemarauterjadi kapasitas air ikutmenurun. Buktinya, pada Juli

2009 lalu, saat kekeringanmelanda Riau, ketinggian airwaduk PLTA Kota Panjanghanya mencatat 74,1 meter dpl,atau lebih rendah 10,9 meterdari angka elevasi maksimum,dengan debit air masukdibawah 100 m³/detik.

Dilema PenghujanSebaliknya ketika musim

penghujan tiba, sepertiDesember 2009, air masukwaduk (inflow) mencapai 1.650m³/detik, hal ini disebabkandaerah tangkapan air (catchmentarea) di area seluas 3.337 km²tersebut sudah rusak olehperambahan/pembukaan lahanhutan dan pemotongan kayuyang mengakibatkanpeningkatan elevasi waduksampai ± 35 cm/hari danmenyebabkan tinggi elevasimencapai 84,50 m dpl.

Untuk mengantisipasi bebanwaduk akibat kebanjiran, PLTAKota Panjang terpaksamelakukan pembuangan air ke

Sungai Kampar denganmembuka lima pintu spillwaysecara bertahap sampaikeadaan seimbang, sekaligusmengantisipasi terendamnyamasyarakat di daerah hulu dancagar sejarah nasional CandiMuara Takus. Jelas keduaperbedaan ini sangat riskan dan

Keberadaan kerambah di waduk PLTA Koto Panjang

Page 31: Potensi 2-VI

POTENSI Edisi Januari-Maret 2011

Agenda

31

dilematis terhadap prosesmempertahankan ketersediaansumber energi air di PLTA KotaPanjang.

Dilema KerambahAncaman lain adalah

keberadaan sejumlah kerambahikan di dekat intake PLTA KotaPanjang. Jumlahnya sekitar1.000 unit. Koordinasi denganpihak kabupaten dan propinsiuntuk menekan angkapertumbuhanya seakan tidakberjalan, bahkan terasadidiamkan. Selain kotoranakibat lumpur dari sedimentasiserat pelet atau pakan ikanyang masuk ke sistem turbin,juga beberapa sampah plastikdan kayu keramba, ikutmerusak sistem danoperasional turbin PLTA KotaPanjang. Jika ini terus berlanjuttidak menutup kemungkinanRiau mengalami gelap gulitaberkepanjangan.

SolusiStudi-studi yang dilakukan

pihak terkait menyebutkanbahwa rusaknya hutan telahikut melumpuhkan kapasitaspasokan listrik PLTA diIndonesia. Artinya, pemerintahdi tingkat pusat dan propinsiharus secara tegasmengamankan jalurinterkoneksi ekologis yangberada di wilayahadministrasinya secarakongkrit dan dalam jangkapanjang, sehingga terhindardari berbagai ancaman akibatkerusakan tersebut, termasukdalam hal pengoperasian PLTAKoto Panjang, sebagai salahsatu sumber energi listrik bagiwarga Riau.

(Penulis, Assisten OperatorPLTA Kota Panjang, PLNSektor PembangkitanPekanbaru, 8107108 Z)

Page 32: Potensi 2-VI

POTENSI Edisi Januari-Maret 2011