8/19/2019 Poster Dessy Final

1/1

LATAR BELAKANG

PEMECAHAN MASALAH

TUJUAN KHUSUS

PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN

PROGNOSIS

SARAN

KESIMPULAN

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI

DEMAM BERDARAH DENGUEBULAN FEBRUARI DESA LEBAK KECAMATAN PAKIS AJI

PADA TANGGAL 19 –25 FEBRUARI 2016

Dessy K.S. Wiyono - 22010115210008

- Mendapatkan DATA

PENDERITA atau

tersangka penderita DBD

di Desa Lebak periode 11-18

Februari 2016

-Mendapatkan angka

HOUSE INDEX 

standar program nasional

pemberantasan DBD, yaitu

5%

- Angka Bebas Jentik   3 daerah

5%

RT / RW HI (%) ABJ (%) CI (%) BI (%) DENSITAS*

01 / 05 72,73 27,27   31,03 81,82   MERAH

04 / 02 55,56 44,44   47,17 138,89   MERAH

01 / 02 47,06 52,94   18,64 64,71   MERAH

RT 01/RW 05

Tn. Akhmad Beni

18 tahun

Sakit 13/2/2015

RT 04/RW 02

An. Rahma

3 tahun

Sakit 11/2/2015

RT 01/RW 02

An. Rafka

2 tahunSakit 16/2/2015

Data Penderita DBD

Data Suspek DBD :

- An. Natasya (8th) demam 20/2/2015

*Densitas daerah merah: daerah dengan derajad penularan

penyakit oleh larva tinggi, perlu pengendalian segera.

MASALAH

- Jepara merupakan daerah endemis DBD.- Tahun 2015 terdapat 1.428 kasus DBD di Jepara.

- Jumlah kasus DBD di Kecamatan Pakis Aji tahun 2015

sebanyak 90 kasus, 13 kasus terjadi di Desa Lebak.

- Total kasus DBD di Desa Lebak (1-18/2/2016) adalah 9 kasus.

- Penggerakan langsung kepada

warga gerakan PSN   dengan 3M

Plus

- Pemberian dan penjelasancara pakai bubuk abate

- Edukasi   bahaya, tanda dan

gejala, pencegahan, dan

penangan awal DBD

DUBIA AD BONAM

- Mengusulkan kepada

Puskesmas, Ketua RT, petinggi

desa untuk melakukanpelaksanaan rutin gerakan PSN

3M Plus seminggu sekali

- Menggerakkan kembali

 jumantik   untuk kegiatan

pemantauan jentik nyamuk

HOUSE

INDEX

Container

Index

Angka

Bebas

Jentik

Ketiganya

tidak sesusaidengan target

nasional,

densitas jentik

pada derajad

MERAH

DOKUMENTASI

-Mendapatkan   ANGKA

BEBAS JENTIK

standar program nasionalpemberantasan DBD yaitu

≥95%.

-Mendapatkan angka

CONTAINER INDEX 

dan membandingkan

dengan sesuai standar

WHO yaitu