Posbindu New
-
Upload
dhyla-campy-scout -
Category
Documents
-
view
224 -
download
0
Embed Size (px)
Transcript of Posbindu New
-
8/16/2019 Posbindu New
1/31
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan dasar yang amat penting di
indonesia. Puskesmas merupakan unit yang strategis dalam mendukung terwujudnya
perubahan status kesehatan masyarakat menuju peningkatan derajat kesehatan yang
optimal.Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal tentu diperlukan upaya
pembangunan sistem pelayanan kesehatan dasar yang mampu memenuhi kebutuhan-
kebutuhan masyarakat selaku konsumen dari pelayanan kesehatan dasar tersebut. 1 (profil
kesehatan 2007
Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan tingkat pertama dan terdepan dalam
sistem pelayanan kesehatan! harus melakukan upaya kesehatan wajib (basic six dan
beberapa upaya kesehatan pilihan yang disesuaikan dengan kondisi! kebutuhan! tuntutan!
kemampuan dan ino"asi serta kebijakan pemerintah daerah setempat. Puskesmas dalam
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh dan terpadu dilaksanakan
melalui upaya peningkatan! pen#egahan! penyembuhan! dan pemulihan disertai dengan
upaya penunjang yang diperlukan.$etersediaan sumber daya baik dari segi kualitas
maupun kuantitas! sangat mempengaruhi pelayanan kesehatan.2 (profil kesehatan 200%
&alah satu permsalahan yang dihadapi saat ini dalam pembangunan kesehatan
adalah beban ganda penyakit! yaitu disatu pihak masih banyaknya penyakit infeksi yang
harus ditangani! dilain pihak semakin meningkatnya penyakit tidak menular (P'.P'
adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman termasuk penyakit kronis
degeneratif! antara lain penyakit jantung! diabetes melitus ()! kanker! penyakit paru
obstruktif kronis (PP*$! dan gangguan akibat ke#elakaan dan tindak kekerasan.
Proporsi angka kematian akibat P' meningkat dari +1!7, pada tahun 1%% menjadi+%!%, pada tahun 2001! dan meningkat menjadi%!, pada tahun 2007. /uknis
Peningkatan pre"alensi penyakit tidak menular menjadi an#aman yang serius
dalam pembangunan! karena mengan#am pertumbuhan ekonomi nasional.Untuk itu
dikembangkan model pengendalian P' berbasis masyarakat melalui posbindu
P'.Posbindu P' merupakan bentuk peran serta masyarakat dalam upaya
pengendalian faktor risiko se#ara mandiri dan berkesinambungan.Pengembangan
posbindu P' dapat dipadukan dengan upaya yang telah terselenggara di
1
-
8/16/2019 Posbindu New
2/31
masyarakat.elalui posbindu P'! dapat sesegeranya dilakukan pen#egahan faktor
risiko P' sehingga kejadian P' dimasyarakat dapat ditekan.
Pada abad ke-21 ini diperkirakan terjadi peningkatan insidens dan pre"alensi
P' se#ara #epat! yang merupakan tantangan utama masalah kesehatan dimasa yangakan datang. &alah satu P' yang menjadi masalah kesehatan yang sangat serius saat ini
adalah hipertensi yang disebut sebagai the silent killer . )i merika! diperkirakan 1 dari +
orang dewasa menderita hipertensi. pabila penyakit ini tidak terkontrol! akan
menyerang target organ! dan dapat menyebabkan serangan jantung! stroke! gangguan
ginjal! serta kebutaan. +
)ari beberapa penelitian dilaporkan bahwa penyakit hipertensi yang tidak
terkontrol dapat menyebabkan peluang 7 kali lebih besar terkena stroke! kali lebih besar
terkena #ongesti"e heart failure! dan kali lebih besar terkena serangan jantung. enurut
3* dan the International Society of Hypertension (4&3! saat ini terdapat 00 juta
penderita hipertensi diseluruh dunia! dan juta di antaranya meninggal setiaptahunnya.
'ujuh dari setiap 10 penderita tersebut tidak mendapatkan pengobatan se#ara adekuat. +
)i 4ndonesia masalah hipertensi #enderung meningkat.3asil &ur"ei $esehatan
5umah 'angga (&$5' tahun 2001menunjukkan bahwa 6!, penduduk menderita
hipertensidan meningkat menjadi 27!, pada tahun 200+.$elompok$erja
&erebrokardio"askuler $ U8P)95&3& tahun 1%%%!menemukan pre"alensi hipertensi
sebesar 17!,!dan*84: /akarta tahun 2000 melaporkan pre"alensihipertensi di
daerah urban adalah 1!7,. &ementara untuk daerah akassar sendiri pre"alensi
hipertensi men#apai 27,.+
Penelitian epidemiologi membuktikan bahwa hipertensi berhubungan se#ara
linear dengan morbiditas dan mortalitas penyakit kardio"askular.*leh sebab itu! penyakit
hipertensi harus di#egah dan diobati. 3al tersebut merupakan tantangan kita di masa yang
akan datang. 4nformasi tersebut diharapkan dapat menjadi masukan bagi pelaksana
program dalam rangka penyusunan ren#ana program pengendalian faktor risiko P'!khususnya hipertensi.+
1.2. RUMUSAN MASALAH
;erdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan! penulis mengangkat masalah tentang
Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Posbindu dengan melihat kendala serta upaya
yang dilakukan terhadap pengontrolan tekanan darah penderita hipertensi.
2
-
8/16/2019 Posbindu New
3/31
1.4. MANFAAT
)alam penulisan Plan of Action ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
kepada pihak Puskesmas dalam menjalankan program kerja terkait penyakit tidak
menular (P' terutama 3ipertensi di wilayah kerja Puskesmas 'arakan. &elain itu
proses penulisan Plan of Action ini dapat menjadi bahan pembelajaran dan menambah
pengetahuan penulis dalam menganalisa permasalahan dan memberikan solusi pada
permasalahan terkait Posbindu yang ditemui di Puskesmas 'arakan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
-
8/16/2019 Posbindu New
4/31
2.1. KONSEP POSBINDU
a. Pengertan
Posbindu P' merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan
deteksi dini dan pemantauan faktor risiko P' Utama yang dilaksanakan se#ara
terpadu! rutin! dan periodik. aktor risiko penyakit tidak menular (P' meliputi
merokok! konsumsi minuman beralkohol! pola makan tidak sehat! kurang aktifitas
fisik! obesitas! stres! hipertensi! hiperglikemi! hiperkolesterol serta menindak lanjuti
se#ara dini faktor risiko yang ditemukan melalui konseling kesehatan dan segera
merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan dasar. $elompok P' Utama adalah
diabetes melitus ()! kanker! penyakit jantung dan pembuluh darah (P/P)!
penyakit paru obstruktif kronis (PP*$! dan gangguan akibat ke#elakaan dan tindak kekerasan.!
!. T"#"an
eningkatkan peran serta masyarakat dalam pen#egahan dan penemuan dini
faktor risiko P'.!
$. Sa%aran Kegatan
&asaran utama adalah kelompok masyarakat sehat! berisiko dan penyandang
P' berusia 1 tahun ke atas.
&. 'a&a( Kegatan
Posbindu P' dapat dilaksanakan terintegrasi dengan upaya kesehatan
bersumber masyarakat yang sudah ada! di tempat kerja atau di klinik perusahaan! di
lembaga pendidikan! tempat lain di mana masyarakat dalam jumlah tertentu
berkumpul9berakti"itas se#ara rutin! misalnya di mesjid! gereja! klub olah raga!
pertemuan organisasi politik maupun kemasyarakatan. Pengintegrasian yang
dimaksud adalah memadukan pelaksanaan Posbindu P' dengan kegiatan yang
sudah dilakukan meliputi kesesuaian waktu dan tempat! serta memanfaatkan sarana
dan tenaga yang ada.!
4
-
8/16/2019 Posbindu New
5/31
e. Pe)a*" Kegatan
Pelaksanaan Posbindu P' dilakukan oleh kader kesehatan yang telah ada
atau beberapa orang dari masing-masing kelompok9organisasi9lembaga9tempat kerja
yang bersedia menyelenggarakan posbindu P'! yang dilatih se#ara khusus! dibina
atau difasilitasi untuk melakukan pemantauan faktor risiko P' di masing-masing
kelompok atau organisasinya. $riteria $ader Posbindu P' antara lain
berpendidikan minimal &?'! mau dan mampu melakukan kegiatan berkaitan
dengan Posbindu P'.!7
+. Bent"* Kegatan3,-,
Posbindu P' meliputi 10 (sepuluh kegiatan yaitu>
1. $egiatan penggalian informasi faktor risiko dengan wawan#ara sederhana tentang
riwayat P' pada keluarga dan diri peserta! aktifitas fisik! merokok! kurang
makan sayur dan buah! potensi terjadinya #edera dan kekerasan dalam rumah
tangga! serta informasi lainnya yang dibutuhkan untuk identifikasi masalah
kesehatan berkaitan dengan terjadinya P'. ktifitas ini dilakukan saat pertama
kali kunjungan dan berkala sebulan sekali.
2. $egiatan pengukuran berat badan! tinggi badan! 4ndeks assa 'ubuh (4'!
lingkar perut! analisis lemak tubuh! dan tekanan darah sebaiknya diselenggarakan
1 bulan sekali. nalisa lemak tubuh hanya dapat dilakukan pada usia 10 tahun ke
atas. Untuk anak! pengukuran tekanan darah disesuaikan ukuran mansetnya
dengan ukuran lengan atas.
. $egiatan pemeriksaan fungsi paru sederhana diselenggarakan 1 tahun sekali bagi
yang sehat! sementara yang berisiko bulan sekali dan penderita gangguan paru-
paru dianjurkan 1 bulan sekali. Pemeriksaan rus Pun#ak @kspirasi dengan
peakflowmeter pada anak dimulai usia 1 tahun. Pemeriksaan fungsi paru
sederhana sebaiknya dilakukan oleh tenaga kesehatan yang telah terlatih.+. $egiatan pemeriksaan gula darah bagi indi"idu sehat paling sedikit
diselenggarakan tahun sekali dan bagi yang telah mempunyai faktor risiko P'
atau penyandang diabetes mellitus paling sedikit 1 tahun sekali. Untuk
pemeriksaan glukosa darah dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter!
perawat9bidan9analis laboratorium dan lainnya.
. $egiatan pemeriksaan kolesterol total dan trigliserida! bagi indi"idu sehat
disarankan tahun sekali dan bagi yang telah mempunyai faktor risiko P'
bulan sekali dan penderita dislipidemia9gangguan lemak dalam darah minimal
5
-
8/16/2019 Posbindu New
6/31
bulan sekali. Untuk pemeriksaan Aula darah dan $olesterol darah dilakukan oleh
tenaga kesehatan yang ada di lingkungan kelompok masyarakat tersebut.
. $egiatan pemeriksaan 4B (4nspeksi Bisual sam setat dilakukan sebaiknya
minimal tahun sekali bagi indi"idu sehat! setelah hasil 4B positif! dilakukantindakan pengobatan krioterapi! diulangi setelah bulan! jika hasil 4B negatif
dilakukan pemeriksaan ulang tahun! namun bila hasil 4B positif dilakukan
tindakan pengobatan krioterapi kembali. Pemeriksaan 4B dilakukan oleh
bidan9dokter yang telah terlatih dan tatalaksana lanjutan dilakukan oleh dokter
terlatih di Puskesmas.
7. $egiatan pemeriksaan kadar alkohol pernafasan dan tes amfemin urin bagi
kelompok pengemudi umum yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter!
perawat9bidan9analis laboratorium dan lainnya.6. $egiatan konseling dan penyuluhan! harus dilakukan setiap pelaksanaan Posbindu
P'. 3al ini penting dilakukan karena pemantauan faktor risiko kurang
bermanfaat bila masyarakat tidak tahu #ara mengendalikannya.
%. $egiatan aktifitas fisik dan atau olah raga bersama! sebaiknya tidak hanya
dilakukan jika ada penyelenggaraan Posbindu P' namun perlu dilakukan rutin
setiap minggu.
10. $egiatan rujukan ke fasilitas layanan kesehatan dasar di wilayahnya dengan
pemanfaatan sumber daya tersedia termasuk upaya respon #epat sederhana dalam penanganan pra-rujukan.
g. Penge)/0/*an Te P/%!n&"
;erdasarkan jenis kegiatan deteksi dini! pemantauan dan tindak lanjut
yang dapat dilakukan oleh Posbindu P'! maka dapat dibagi menjadi 2 kelompok
'ipe Posbindu P'! yaituC!!7
a. P/%!n&" PTM Da%ar meliputi pelayanan deteksi dini faktor risiko sederhana!
yang dilakukan dengan wawan#ara terarah melalui penggunaan instrumen untuk mengidentifikasi riwayat penyakit tidak menular dalam keluarga dan yang telah
diderita sebelumnya! perilaku berisiko! potensi terjadinya #edera dan kekerasan
dalam rumah tangga! pengukuran berat badan! tinggi badan! lingkar perut!
4ndeks massa tubuh (4'! alat analisa lemak tubuh! pengukuran tekanan darah!
paru sederhana serta penyuluhan mengenai pemeriksaan payudara sendiri.!!7
b. P/%!n&" PTM Uta0a yang meliputi pelayanan Posbindu P' )asar
ditambah pemeriksaan gula darah! kolesterol total dan trigliserida! pemeriksaan
klinis payudara! pemeriksaan 4B (4nspeksi Bisual sam setat! pemeriksaan
6
-
8/16/2019 Posbindu New
7/31
kadar alkohol pernafasan dan tes amfetamin urin bagi kelompok pengemudi
umum! dengan pelaksana tenaga kesehatan terlatih ()okter! ;idan! perawat
kesehatan9tenaga analis laboratorium9lainnya di desa9kelurahan! kelompok
masyarakat! lembaga9institusi. Untuk penyelenggaraan Posbindu P' Utama
dapat dipadukan dengan Pos $esehatan )esa atau $elurahan siaga aktif! maupun
di kelompok masyarakat9lembaga9institusi yang tersedia tenaga kesehatan
tersebut sesuai dengan kompetensinya.!!7
(. Ke0traan!6
- )alam penyelenggaraan Posbindu P' pada tatanan desa9kelurahan perlu
dilakukan kemitraan dengan forumdesa9kelurahan &iaga! industri! dan klinik
swasta untuk mendukungimplementasi dan pengembangan kegiatan.- $emitraan dengan forum desa9kelurahan siaga aktif! pos kesehatandesa9kelurahan
serta klinik swasta bermanfaat bagi Posbindu P'untuk komunikasi dan
koordinasi dalam mendapatkan dukungandari pemerintah daerah.- )ukungan dapat berupa sarana9prasarana lingkungan yang kondusifuntuk
menjalankan pola hidup sehat misalnya fasilitas olah raga atausarana pejalan kaki
yang aman dan sehat. elalui klinik desa siaga(jika sudah ada dapat
dikembangkan sistim rujukan dan dapatdiperoleh bantuan teknis medis untuk
pelayanan kesehatan.&ebaliknya bagi forum )esa &iaga penyelenggaraanPosbindu P'merupakan akselerasi pen#apaian )esa9$elurahan &iaga ktif.
- $emitraan dengan industri khususnya industri farmasi bermanfaat dalam
pendanaan dan fasilitasi alat. isalnya pemberian alat glukometer! tensimeter
sangat bermanfaat untuk pelaksanaan Posbindu P' dengan standar lengkap.
&edangkan kemitraan dengan klinik swasta! bagi Posbindu P' bermanfaat untuk
memperoleh bantuan tenaga untuk pelayanan medis atau alat kesehatan lainnya.
;agi klinik swasta! kontribusinya dalam penyelenggaraan Posbindu P' dapat
meningkatkan #itra dan fungsi sosialnya.
2.2. LANGKAHLANGKAH PENELENGGARAAN POSBINDU PTMa. Per%aan%
1. $abupaten 9$ota berperan untuk melakukan inisiasi denganberbagai rangkaian
kegiatan.- ?angkah persiapan diawali dengan pengumpulan data dan informasi besaran
masalah P'! sarana-prasarana pendukung dan sumber daya manusia. 3al
ini dapat diambil dari data 5& $abupaten9$ota! Puskesmas! Profil $esehatan
)aerah! 5iskesdas! atau hasil sur"ei lainnya. 4nformasi tersebut dipergunakan
7
-
8/16/2019 Posbindu New
8/31
oleh fasilitator sebagai bahan ad"okasi untuk mendapatkan dukungan
kebijakan maupun dukungan pendanaan sebagai dasar peren#anaan kegiatan
Posbindu P'.
- &elanjutnya dilakukan identifikasi kelompok potensial baik ditingkatkabupaten9kota maupun dilingkup Puskesmas. $elompok potensial antara lain
kelompok9organisasi masyarakat!tempat kerja! sekolah! koperasi! klub
olahraga! karang taruna dan kelompok lainnya. $epada kelompok masyarakat
potensial terpilih dilakukan sosialisasi tentang besarnya masalah P'!
dampaknya bagi masyarakat dan
dunia usaha! strategi pengendalian serta tujuan dan manfaat Posbindu P'.
3al ini dilakukan sebagai ad"okasi agar diperoleh dukungan dan komitmen
dalam menyelenggarakan Posbindu P'.pabila jumlah kelompok potensial
terlalu besar pertemuan sosialisasi dan ad"okasi dapat dilakukan beberapa
kali.)ari pertemuan sosialisasi tersebut diharapkan telah teridentifikasi
kelompok9lembaga9organisasi yang bersedia menyelenggarakan posbindu
P'.- 'indak lanjut yang dilakukan oleh pengelola program di $abupaten9$ota
adalah melakukan pertemuan koordinasi dengan kelompok potensial yang
bersedia menyelenggarakan Posbindu P'. Pertemuan ini diharapkan
menghasilkan kesepakatan bersama berupa kegiatan penyelenggaraan
Posbindu P'! yaitu >
1. $esepakatan menyelenggarakan Posbindu P'.
2. enetapkan kader dan pembagian peran! fungsinya sebagai tenaga
pelaksana Posbindu P'.
. enetapkan jadwal pelaksanaan Posbindu P'.
+. eren#anakan besaran dan sumber pembiayaan.
. elengkapi sarana dan prasarana.
. enetapkan tipe Posbindu P' sesuai kesepakatan dan kebutuhan.
7. enetapkan mekanisme kerja antara kelompok potensial dengan petugas kesehatan pembinanya.
2. Puskesmas berperan untuk %!10
- emberikan informasi dan sosialisasi tentang P'! upaya pengendalian serta
manfaatnya bagi masyarakat! kepada pimpinan wilayah misalnya #amat!
kepala desa9lurah.
- empersiapkan sarana dan tenaga di Puskesmas dalam menerima rujukan
dari Posbindu P'.
8
-
8/16/2019 Posbindu New
9/31
- emastikan ketersediaan sarana! buku pen#atatan hasil kegiatan dan lainnya
untuk kegiatan posbindu P' di kelompok potensial yang telah bersedia
menyelenggarakan Posbindu P'.
- empersiapkan pelatihan tenaga pelaksana Posbindu P'!enyelenggarakan pelatihan bersama pengelola program di$abupaten9kota.
- empersiapkan mekanisme pembinaan.- engidentifikasi kelompok potensial untuk menyelenggarakan Posbindu
P' serta kelompok yang mendukung terselenggarakannya Posbindu P'!
misalnya swasta9dunia usaha! P$$! ?P! $operasi )esa! Dayasan $anker!
Dayasan /antung 4ndonesia! organisasi profesi seperti PP84! PPP$4! PA54!
serta lembaga pendidikan misalnya akultas $edokteran! akultas $esehatan
asyarakat! akultas Psikologi! akultas$eperawatan dan lainnya.
Ta!e) 1. Stan&ar Sarana P/%!n&" PTM
2.3. PELAKSANAAN POSBINDU PTM
a. 'a*t" Pene)enggaraan
9
-
8/16/2019 Posbindu New
10/31
Posbindu P' dapat diselenggarakan dalam sebulan sekali! bila diperlukan dapat
lebih dari satu kali dalam sebulan untuk kegiatan pengendalian faktor risiko P'
lainnya! misalnya olahraga bersama! sarasehan dan lainnya.3ari dan waktu yang dipilih
sesuai dengan kesepakatan serta dapat saja disesuaikan dengan situasi dan kondisi
setempat.!!
!. Te0at
'empat pelaksanaan sebaiknya berada pada lokasi yang mudah dijangkau dan
nyaman bagi peserta. Posbindu P' dapat dilaksanakan di salah satu rumah warga! balai
desa9kelurahan! salah satu kios di pasar! salah satu ruang perkantoran9klinik perusahaan!
ruangan khusus di sekolah! salah satu ruangan di dalam lingkungan tempat ibadah! atau
tempat tertentu yang disediakan oleh masyarakat se#ara swadaya.
!!
$. Pe)a*%anaan Kegatan
Posbindu P' dilaksanakan dengan tahapan layanan yang disebut sistem meja!
namun dalam situasi kondisi tertentu dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan
kesepakatan bersama. $egiatan tersebut berupa pelayanan deteksi dini dan tindak lanjut
sederhana serta monitoring terhadap faktor risiko penyakit tidak menular! termasuk
rujukan ke Puskesmas. )alam pelaksanaannya pada setiap langkah se#ara sederhana
dapat diuraikan sebagai berikutC!!7
2.4. PROSES KEGIATAN POSBINDU
$egiatan &ebelum Pemeriksaan (&enam bersama!bersepeda!#eramah agama!
demo makanan sehat!dll bekerjasama dengan yayasan! ?&! ajelis 'aElim! Aereja
setempat! dll. &ambil menunggu giliran pemeriksaan kader melakukan penyuluhan
kelompok serta memberikan lembar wawan#ara untuk diisi peserta. Pemeriksaan
dilakukan satu per satu.!!
5egistrasi
Pemberian nomor kode9urut yang sama serta pen#atatan
ulang hasil pengisian $& 5P' ke ;uku Pen#atatan
oleh kader
awan#ara oleh kader
10
MEJA1
MEJA
2
-
8/16/2019 Posbindu New
11/31
Pengukuran ';! ;;! 4'! ?ingkar Perut! nalisa ?emak
'ubuh
Pemeriksaan 'ekanan darah! Aula darah! $olesterol total
dan 'rigliserida! P@!4B! dan lain-lain
4dentifikasi faktor risiko P'! konseling9edukasi serta
tindak lanjut lainnya
a. Peran Para P(a*57!6
1. Ka&er P/%!n&" PTM6
)ari sejumlah $ader yang telah dilatih ditetapkan $oordinator dan Penanggung
/awab untuk Penggerak! Pemantau! $onselor9 @dukator serta Pen#atat.7!6
'ugas yang dilakukan oleh $ader %!10
Pa&a H1, Ta(a Per%aan5
a. engadakan pertemuan kelompok untuk menentukan jadwal kegiatan.
b. enyiapkan tempat dan peralatan yang diperlukan.#. embuat dan menyebarkan pengumuman mengenai waktu pelaksanaan.
Pa&a (ar H, Ta(a Pe)a*%anaan7,18
a. elakukan pelayanan dengan sistem meja atau modifikasi sesuai dengan
kebutuhan dan kesepakatan bersama.
b. ktifitas bersama seperti berolahraga bersama! demo masak! penyuluhan!
konseling! sarasehan atau peningkatan keterampilan bagi para anggotanya
termasuk rujukan kePuskesmas9klinik swasta95&.
Pa&a H91, Ta(a e:a)"a%%!10
a. enilai kehadiran (para anggotanya! kader dan undangan lainnya.
b. engisi #atatan pelaksanaan kegiatan.
#. engindentifikasi masalah yang dihadapi.
d. en#atat hasil penyelesaian masalah.
e. elakukan tindak lanjut berupa kunjungan rumah bila diperlukan.
f. elakukan konsultasi teknis dengan pembina Posbindu P'
11
MEJA
3
MEJA
4
MEJA
5
)iagram 1. lur Pelayanan Posbindu
-
8/16/2019 Posbindu New
12/31
2. Pet"ga% P"%*e%0a%%!10
Puskesmas memiliki tanggung jawab pembinaan Posbindu P' di wilayah
kerjanya sehingga kehadiran petugas Puskesmas dalam kegiatan Posbindu P'
sangat diperlukan dalam wujud peran >a. emberikan bimbingan teknis kepada para kader posbindu P' dalam
penyelenggaraannya.
b. emberikan materi kesehatan terkait dengan permasalahan faktor risiko P'
dalam penyuluhan maupun kegiatan lainnya.
#. engambil dan menganalisa hasil kegiatan Posbindu P'.
d. enerima! menangani dan memberi umpan balik kasus rujukan dari Posbindu
P'
e. elakukan koordinasi dengan para pemangku kepentingan lain terkait.
3. Para Pe0ang*" Keentngan ;Para Pe0!na ter*at<a. :amat
engkoordinasikan hasil kegiatan dan tindak lanjut Posbindu P' di wilayah
kerjanya selaku penanggung jawab wilayah ke#amatan serta melakukan
pembinaan dalam mendukung kelestarian kegiatan Posbindu P'.11
b. ?urah9$epala )esa atau sebutan lain
engkoordinasikan hasil kegiatan dan tindak lanjut Posbindu P' di wilayah
kerjanya selaku penanggung jawab wilayah desa9kelurahan serta melakukan
pembinaan dalam mendukung kelestarian kegiatan Posbindu P'.11
#. Para pimpinan $elompok9lembaga9instansi9organisasiendukung dan berperan aktif dalam kegiatan Posbindu P' sesuai dengan
minat dan misi $elompok9 lembaga9instansi9organisasi tersebut.11
d. 'okoh9Penggerak asyarakat
enggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi se#ara aktif dan mendukung
dengan sumber daya yang dimiliki terhadap penyelenggaran Posbindu P'.11
e. )unia Usaha
endukung penyelenggaraan Posbindu P' dalam bentuk sarana dan
pembiayaan termasuk berperan aktif sebagai sukarelawan sosial.11
2.-. PEMBIAAAN
)alam mendukung terselengggaranya Posbindu P'! diperlukan pembiayaan
yang memadai baik dana mandiri dari perusahaan! kelompok masyarakat9lembaga atau
dukungan dari pihak lain yang peduli terhadap persoalan penyakit tidak menular di
wilayah masing-masing. Puskesmas juga dapat memanfaatkan sumber-sumber
pembiayaan yang potensial.Pembiayaan ini untuk mendukung dan memfasilitasi
Posbindu P'! salah satunya melalui pemanfaatan ;antuan *perasional $esehatan.7!6!%
12
-
8/16/2019 Posbindu New
13/31
Pembiayaan bersumber daya dari masyarakat dapat melalui )ana &ehat atau
mekanisme pendanaan lainnya.)ana juga bisa didapat dari lembaga donor yang
umumnya didapat dengan mengajukan proposal9usulan kegiatan.!
Pihak swasta dapat menyelanggarakan Posbindu P' di lingkungan kerja sendirimaupun dapat berperan serta dalam Posbindu P' di wilayah sekitarnya dalam bentuk
kemitraan melalui CSR (Corporate Social Responsibility9 'anggung jawab &osial
Perusahaan.7!6
Pemerintah )aerah setempat berkewajiban melakukan pembinaan agar Posbindu
P' tetap tumbuh dan berkembang melalui dukungan kebijakan termasuk pembiayaan
se#ara berkesinambungan. )ana yang terkumpul dari berbagai sumber dapat
dipergunakan untuk mendukung kegiatan Posbindu P' sepertiC
•
;iaya operasionalPosbindu P'.• Pengganti biaya perjalanan kader.
• ;iaya penyediaan bahan habis pakai.
• ;iaya pembelian bahan Pemberian akanan 'ambahan ( P'.
• ;iaya penyelenggaraan pertemuan.
• ;antuan biaya rujukan bagi yang membutuhkan
• ;antuan biaya duka bila ada anggota yang mengalami ke#elakaan atau kematian.
2.. PEN=ATATAN DAN PELAPORAN
Pen#atatan hasil kegiatan Posbindu P' dilakukan oleh kader.Petugas Puskesmas
mengambil data hasil kegiatan posbindu P' yang digunakan untuk pembinaan! dan
melaporkan ke instansi terkait se#ara berjenjang. Untuk pen#atatan digunakan >
1. $artu enuju &ehat ($& 5-P'
Pada pelaksanaan pemantauan! kondisi faktor risiko P' harus diketahui
oleh yang diperiksa maupun yang memeriksa.asingmasing peserta harus
mempunyai alat pantau indi"idu berupa $artu enuju &ehat ($& 5-P'.Untuk
men#atat kondisi fakto risiko P'. $artu ini disimpan oleh masing-masing peserta!
dan harus selalu dibawa ketika berkunjung ke tempat pelaksanaan Posbindu P'.
'ujuannya agar setiap indi"idu dapat melakukan mawas diri dan melakukan tindak
lanjut! sesuai saran $ader9Petugas.&edangkan bagi Petugas dapat digunakan untuk
melakukan tindakan dan memberi saran tindak lanjut yang diperlukan sesuai dengan
kondisi peserta Posbindu.ormat $& 5-P' men#akup nomor identitas! data
demografi! waktu kunjungan! jenis faktor risiko P' dan tindak lanjut.Pada $&
5-P' ditambahkan keterangan golongan darah dan status penyandang P' yang
berguna sebagai informasi medis jika pemegang kartu mengalami kondisi darurat di
perjalanan.3asil dari setiap jenis pengukuran9pemeriksaan faktor risiko P' pada
13
-
8/16/2019 Posbindu New
14/31
setiap kunjungan peserta ke Posbindu di#atat pada $& 5-P' oleh masing-
masing kader faktor risiko.)emikian pula tindak lanjut yang dilakukan oleh kader.
2. ;uku Pen#atatan 3asil $egiatan Posbindu P'
;uku pen#atatan diperlukan untuk men#atat identitas dan keterangan lain
men#akup nomor! 8o $'P9 kartu identitas lainnya! nama! umur! dan jenis kelamin.
;uku ini merupakan dokumen9file data pribadi peserta yang berguna untuk
konfirmasi lebih lanjut jika suatu saat diperlukan.elalui buku ini! dapat diketahui
karakteristik peserta se#ara umum.;uku Pen#atatan aktor 5isiko P' diperlukan
untuk men#atat semua kondisi faktor risiko P' dari setiap anggota9peserta. ;uku ini
merupakan alat bantu mawas diri bagi koordinator dan seluruh petugas Posbindu
dalam menge"aluasi kondisi faktor risiko P' seluruh peserta.
!7!6
3asil pengukuran9pemeriksaan faktor risiko yang masuk dalam kategori
buruk diberi tanda warna yang menyolok.elalui buku ini kondisi kesehatan seluruh
peserta dapat terpantau se#ara langsung! sehingga koordinator maupun petugas dapat
mengetahui dan mengingatnya serta memberikan moti"asi lebih lanjut. &elain itu
buku tersebut merupakan file data kesehatan peserta yang sangat berguna untuk
laporan se#ara khusus misalnya ketika diperlukan data kesehatan untuk kelompok
usia lanjut atau data jumlah penderita P'! dan juga merupakan sumber data
sur"eilens atau riset9penelitian se#ara khusus jika suatu saat diperlukan.
Ta!e) 2.Krtera engen&a)an +a*t/r r%*/ /)e( PTM
14
-
8/16/2019 Posbindu New
15/31
2.>. TINDAK LANJUT HASIL POSBINDU PTM
'ujuan dari penyelenggaran Posbindu P' ! yaitu agar faktor risiko P' dapat
di#egah dan dikendalikan lebih dini. aktor risiko P' yang telah terpantau se#ara rutin
dapat selalu terjaga pada kondisi normal atau tidak masuk dalam kategori buruk! namun jika sudah berada dalam kondisi buruk! faktor risiko tersebut harus dikembalikan pada
kondisi normal. 'idak semua #ara pengendalian faktor risiko P'! harus dilakukan
dengan obat-obatan. Pada tahap dini! kondisi faktor risiko P' dapat di#egah dan
dikendalikan melalui diet yang sehat! aktifitas fisik yang #ukup dan gaya hidup yang
sehat seperti berhenti merokok! pengelolaan stress dan lain-lain. elalui konseling
dan9atau edukasi dengan kader konselor9edukator! pengetahuan dan keterampilan
masyarakat untuk men#egah dan mengendalikan faktor risiko P' dapat ditingkatkan.
)engan proses pembelajaran di atas se#ara bertahap! maka setiap indi"idu yang
mempunyai faktor risiko akanmenerapkan gaya hidup yang lebih sehat se#ara mandiri. !!7
Ta!e) 3. Fre*"en% &an Jang*a 'a*t" Pe0anta"an Fa*t/r R%*/ PTM
Fa*t/r r%*/ Orang %e(at Fa*t/r r%*/ Pen&erta PTM
Alukosa darah puasa tahun sekali 1 tahun sekali 1 bulan sekali
Alukosa darah 2 jam tahun sekali 1 tahun sekali 1 bulan sekali
Alukosa darah sewaktu tahun sekali 1 tahun sekali 1 bulan sekali
$olesterol darah total 1 tahun sekali bulan sekali bulan sekali
'rigliserida tahun sekali bulan sekali bulan sekali
'ekanan darah 1 bulan sekali 1 bulan sekali 1 bulan sekali
4ndeks masa tubuh (4' 1 bulan sekali 1 bulan sekali 1 bulan sekali
?ingkar perut 1 bulan sekali 1 bulan sekali 1 bulan sekali
rus pun#ak ekspirasi 1 tahun sekali bulan sekali 1 bulan sekali4B tahun sekali
:edera dan kekerasan
dalam rumah tangga
bulan sekali bulan sekali bulan sekali
$adar al#ohol pernafasan
dan tes amfetamin urin
1 tahun sekali bulan sekali 1 bulan sekali
Keterangan 5
• Pada kunjungan pertama! semua aktor 5isiko peserta diperiksa. Untuk pemeriksaan
4nspeksi Bisual sam setat (4B dilakukan pada perempuan telah berhubungan
15
-
8/16/2019 Posbindu New
16/31
seksual9menikah usiaF th9riwayat pernikahan F 1 kali dan dilakukan oleh bidan
terlatih.!!7
• Pada kunjungan berikutnya bagi peserta yang tidak berisiko dan berisiko aktor 5isiko
P' dilakukan pemantauan pada aktor risiko perilaku! ;;! ?ingkar Perut! 4'! nalisa?emak 'ubuh! 'ekanan )arah setiap bulan.!!7
• Untuk peserta yang berisiko merokok dan gejala batuk dilakukan pemeriksaan arus
pun#ak respirasi setiap bulan.!!7
• Untuk peserta yang mempunyai faktor risiko dislipidemia! pemeriksaan kolesterol total
dan trigliserida diperiksa setiap bulan sekali.!!7
• Untuk peserta yang berisiko kegemukan! adanya riwayat keluarga dengan ) kadar gula
darah diperiksa setiap tahun.!!7
• Untuk penyandang P'! semua faktor risiko dipantau setiap bulan serta pemeriksaan
kolesterol total dan trigliserida diperiksa setiap bulan.!!7
• Pemantauan faktor risiko #edera dan tindak kekerasan dalam rumah tangga dilakukan
setiap bulan! sementara untuk pemeriksaan kadar alkohol pernafasan dan tes amfetamin
urin bagi kelompok pengemudi umum dilakukan setiap bulan bagi yang bernilai positif
dan bulan sekali yang berisiko.!!7
2.?. RUJUKAN POSBINDU PTM
pabila pada kunjungan berikutnya (setelah bulan kondisi faktor risiko tidak
mengalami perubahan (tetap pada kondisi buruk! atau sesuai dengan kriteria rujukan!
maka untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik harus dirujuk ke Puskesmas atau
$linik &wasta sesuai dengan kebutuhan dan keinginan yang bersangkutan. eskipun
telah mendapatkan pengobatan yang diperlukan! kasus yang telah dirujuk tetap
dianjurkan untukmelakukan pemantauan faktor risiko P' di Posbindu P'.!%!10
Dagra0 2.A)"r Tn&a* Lan#"t&an R"#"*an Ha%) Dete*% Dn & P/%!n&" PTM
16
-
8/16/2019 Posbindu New
17/31
Keterangan A)"r 5
Pelaksanaan Posbindu P' dimulai dengan layanan pendaftaran dilanjutkan
dengan wawan#ara dan pengukuran faktor risiko P'. $ader Posbindu P' akan
melakukan konseling dan edukasi terhadap permasalahan kesehatan yang dijumpai pada
peserta posbindu P'termasuk melaksanakan sistem rujukan ke Puskesmas bila
diperlukan sesuai dengan kriteria. 3asil pelaksanaan Posbindu P' ter#atat se#ara tertib
dan diberikan kepada Petugas Puskesmas atau Unsur Pembina lainnya yang memerlukan
sebagai bahan informasi.!%!10
)ari penilaian terhadap hasil pengukuran faktor risiko P' yang didapatkan!
selanjutnya ditentukan tindakan apa yang dibutuhkan dalam penanganan faktor risiko
P' tersebut. Untuk dapat merujuk ke Puskesmas9$linik &wasta lainnya! perluditentukan sesuai dengan kriteria sebagai berikutC!%!10
1. ;ila terdapat 1 atau lebih faktor risiko yang ditangani masuk dalam kriteria buruk
sesuai dengan tabel 1.
2. ;ila penanganan faktor risiko kriteria sedang (hasil pengukuran pada tabel 1. tidak
berhasil pada kunjungan bulan berikutnya.
. ;ila dari hasil pemeriksaan9pengukuran faktor risiko diperlukankonfirmasi lanjutan
dari tenaga kesehatan.
+. Pada penyandang faktor risiko yang memerlukan obat-obatan atau yang dalam
pengobatan memerlukan konsultasi dengan dokternya.
. ;ila pada pemeriksaan uji fungsi paru sederhana terdapat nilai P@ (rus
Pernafasan @kspirasi kurang dari nilai prediksi atau peserta yang berisiko dengan
hasil nilai pengukuran P@ sama dengan nilai prediksi.
. )itemukan pemeriksaan 4B (G pada perempuan yang telah diperiksa (yang
dilakukan oleh dokter atau bidan terlatih
7. )i#urigai kelainan organ reproduksi berdasarkan hasil wawan#ara kader Posbindu
P' ()okter atau ;idan terlatih.
6. )itemukan benjolan dan kelainan lainnya pada pemeriksaan payudara.%. )itemukan potensi terjadinya #edera dan kekerasan dalam rumah tangga serta kadar
alkohol pernafasan dan tes amfetamin urin (G.
10. $ondisi-kondisi gawat yang memerlukan penanganan #epat dari tenaga kesehatan!
seperti serangan jantung dan stroke! serta terjadi penurunan kadar gula darah yang
#epat berakibat dengan penurunan kesadaran! serangan sesak nafas pada penderita
penyakit paru yang menahun maupun #idera akibat ke#elakaan dan tindak
kekerasan. Pada saat merujuk! sertakan $& dan lembar rujukan (lampiran ke
Puskesmas sebagai media informasi Petugas Puskesmas dalam menerima rujukan
17
-
8/16/2019 Posbindu New
18/31
dari masyarakat dan pada kondisi tertentu bila memerlukan pendamping rujukan
dari kader Posbindu P' agar dipersiapkan dengan sebaik-baiknya
2.7. PEMBINAAN
$egiatan pembinaan antara lain dilakukan terhadap Posbindu P' se#ara
periodik oleh Puskesmas atau )inas $esehatan $abupaten9$ota. $egiatan pembinaan
antara lain adalah
1. Pene)enggaraan +/r"0 */0"n*a% bagi $ader Pelaksana Posbindu P' minimal
2 kali setahun yang di fasilitasi oleh Puskesmas dan )inas $esehatan. elalui forum
komunikasi setiap Posbindu P' diminta untuk menyampaikan tingkat
perkembangan yang telah di#apai! kendala yang dihadapi dan upaya yang telahdilakukan untuk mengatasinya! dukungan yang telah diperoleh dan upaya yang telah
dilakukan untuk memperoleh dukungan tersebut. elalui forum komunikasi ini
setiap Posbindu P' akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tambahan
tentang penyelenggaraan Posbindu.
2. Pe0)(an *a&er te)a&an melalui penyelenggaraan lomba antara lain pengetahuan
dan keterampilan kader. Penghargaan sebaiknya diberikan dalam bentuk buku
pengetahuan dan barang yang dapat digunakan kader dalam menjalankan tugasnya.
'ujuan kegiatan ini untuk mema#u kader dalam meningkatkan pengetahuan dan
keterampilannya sehingga berperilaku hidup bersih dan sehat agar menjadi panutan
masyarakat dan makin aktif dalam penyelenggaraan Posbindu-P'.
. Pe0)(an P/%!n&" PTM te)a&an melalui e"aluasi penyelenggaraan! e"aluasi
administrasi termasuk pen#atatanpelaporan! dan penilaian tingkat perkembangan
Posbindu P' menurut seluruh indikator yang ditetapkan. Penghargaan sebaiknya
diberikan dalam bentuk dana atau sarana yang dapat digunakan dalam pelaksanaan
kegiatan. 'ujuan kegiatan ini untuk mema#u tingkat perkembangan Posbindu P'
menuju peningkatan kualitas dan kemandirian.
+. Pe)a*%anaan %t"& !an&ng untuk Posbindu P' yang sebagian besar indikatornya
masih berada pada tingkat Pratama agar menjadi tingkat andiri. 'ujuan kegiatan ini
adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan tenaga pelaksana melalui
#ontoh penyelenggaraan Posbindu P' se#ara langsung.
. Pen&a0ngan oleh Puskesmas dengan memberikan bantuan teknis dan fasilitas
se#ara berkala dan berkesinambungan.
18
-
8/16/2019 Posbindu New
19/31
=/nt/( KMS PTM P/%!n&"
19
-
8/16/2019 Posbindu New
20/31
BAB III
GAMBARAN UMUM
PUSKESMAS TARAKAN
3.1. SEJARAH PUSKESMAS
Puskesmas 'arakan terletak di $elurahan ;utung $e#amatan ajo $ota akassar
yaitu tepatnya di jalan kodingareng lr 161 8o $elurahan ampu $e#amatan ajo.
*leh karena terletak di bagian dari /alan 'arakan tersebutlah maka nama puskesmas
diberikan dengan nama yang sama yaitu Puskesmas 'arakan. ?uas wilayah Puskesmas
'arakan yaitu 1!7 km2 yang meliputi + $elurahan! yaitu >
• $elurahan ;utung terdiri dari + 5 H 17 5' dengan luas 0!27 km2
• $elurahan ampu terdiri dari 5 H 22 5' dengan luas 0!+0 km2
• $elurahan alimongan terdiri dari 5 H 2 5' dengan luas wilayah 0!+1km2
• $elurahan alimongan 'ua yang terdiri 5 H 2+ 5' dengan luas 0!+1 km2
3.2. KONDISI GEOGRAFI
&e#ara geografis wilayah kerja Puskesmas 'arakan berbatasan dengan ke#amatan
dan kelurahan yang menjadi tanggung jawab wilayah Puskesmas 'arakan.
;atas - batas wilayah kerja Puskesmas 'arakan yaitu >
• &ebelah Utara berbatasan dengan $e#amatan Ujung 'anah
• &ebelah 'imur berbatasan dengan $e#amatan ;ontoala
• &ebelah &elatan berbatasan dengan $e#amatan Ujung Pandang.
• &ebelah ;arat berbatasan dengan $e#amatan &elat akassar.
( &umber data > $antor $e#amatan ajo! 201
3.3. DEMOGRAFI
/umlah penduduk yang menjadi tanggung jawab wilayah Puskesmas 'arakan
selama tahun 201+ beserta distribusi kependudukan menurut kelurahan dan jenis kelamin
sebagai berikut>
20
-
8/16/2019 Posbindu New
21/31
'abel +. /umlah Penduduk ilayah Puskesmas 'arakan
8o $elurahan ?aki I ?aki Perempuan 'otal
1 alimongan 'ua 1%++ 2%10 +6+
2 alimongan 176 2 +%+
;utung %0+ 1 221
+ ampu 1262 1%2+ 20
/umlah 666 662 1+71
Sumber : kantor Kecamatan Wajo per Desember 2013
3.4. SARANA, PRASARANA DAN SASARAN KESEHATAN
?uas Aedung Puskesmas 'arakan 0m2. dengan jumlah ruangan sebanyak 1
ruangan 2 buah $amar mandi sebanyak buah taman toga. &arana kesehatan di
Puskesmas 'arakan tertera pada tabel berikut >
'abel . $etersediaan &arana dan Prasarana Puskesmas 'arakan
8o &arana 9 asilitas $esehatan /umlah
1 5uang $epala Puskesmas 1
2 ula 1
5uang 'ata Usaha 1
+ 5uang $artu 1
5uang potik 1
5uang Audang *bat 1
7 5uang ?aboratorium 1
6 5uang UA) 1
% 5uang Poli Umum 1
10 5uang Poli Aigi 1
11 5uang $4 1
12 5uang 4munisasi 9 $; 1
1 )apur 1
1+ : 2
3.-. KETENAGAAN
/umlah 'enaga $esehatan di Puskesmas 'arakan sebanyak 22 *rang! jumlah
Posyandu aktif sebanyak 1 Posyandu! jumlah kader posyandu sebanyak % *rang .
/umlah $ader aktif 67 orang.
'abel . /umlah 'enaga $esehatan Puskesmas 'arakan
8o /enis 'enaga /umlah
1 )okter Umum 2
2 )okter Aigi 2
;idan +
21
-
8/16/2019 Posbindu New
22/31
+ Perawat
Perawat Aigi 2
&anitarian 1
7 Pelaksana AiJi 1
6 ?aboran 1% sisten poteker 1
10 'enaga 'eknis 1
/umlah 21
3.. KONDISI SOSIAL, BUDAA DAN EKONOMI PENDUDUK
Penduduk di ilayah $eja Puskesmas 'arakan memiliki ata pen#aharian yang
beraneka ragam antara lain > Pedagang ! Pegawai 8egeri &ipil! ;54 ! Pegawai &wasta!
;uruh harian ! /ualan dan lain sebagainya.
'abel 7. ata Pen#aharian Penduduk ilayah Puskesmas 'arakan
8o /enis Pekerjaan /umlah
1 Pedagang 101
2 P8& %01
Pegawai &wasta 2
+ ;uruh harian 22
;54 +77
?ain I lain 1%11
/umlah 10120
Sumber : Kantor Kecamatan Wao !ahun "#$%
a. Aga0a @ Keer$aaan
Penduduk di ilayah kerja Puskesmas 'arakan ayoritas beragama 4slam &ekitar
%0, dan jumlah penduduklainnya beragama $risten $atolik ! Protestan dan ;udha.
!. S/%a) E*/n/0 @ B"&aa
asyarakat di ilayah kerja Puskesmas 'arakan ayoritas &uku ;ugis akassar!
arga keturunan ( 'ionghoa .ata Pen#aharian di ilayah kerja Puskesmas
'arakan sebagian ;esar adalah pedagang dan ;uruh harian. ayoritas masyarakat
Puskesmas 'arakan beragama uslim.
3.>. STRUKTUR PUSKESMAS
;erikut adalah struktur organisasi berdasarkan Permenkes 8o. 7 'ahun 201
22
-
8/16/2019 Posbindu New
23/31
Aambar.&truktur *rganisasi Puskesmas 'arakan
BAB I
PEMBAHASAN
4.1 PEMBAHASAN
23
Kepala
Puskesmas
Dr. Hj. Ma
Happ
Kepala
Puskesmas
Dr. Hj. Ma
Happ
-
8/16/2019 Posbindu New
24/31
Posbindu P' merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan
deteksi dini dan pemantauan faktor risiko P' Utama yang dilaksanakan se#ara
terpadu! rutin! dan periodik. $elompok P' Utama adalah diabetes melitus ()!
kanker! penyakit jantung dan pembuluh darah (P/P)! penyakit paru obstruktif kronis
(PP*$! dan gangguan akibat ke#elakaan dan tindak kekerasan. Pada posbindu ini tidak
dilakukan pada masyarakat dengan penderita penyakit paru obstruktif kronis (PP*$!
kanker! gangguan akibat ke#elakaan dan tindak kekerasan. Pada posbindu P$
'arakan! pemeriksaan terpadu! rutin dan periodik dilakukan hanya pada masyarakat
dengan penyakit diabetes mellitus () dan penyakit jantung dan pembuluh darah.
$egiatan penggalian informasi faktor risiko dengan wawan#ara sederhana
tentang riwayat P' pada keluarga dan diri peserta! aktifitas fisik! merokok! kurangmakan sayur serta informasi lainnya yang dibutuhkan untuk identifikasi masalah
kesehatan berkaitan dengan terjadinya P'. $egiatan pengukuran berat badan! tinggi
badan! 4ndeks assa 'ubuh (4'! lingkar perut! analisis lemak tubuh! dan tekanan
darah sebaiknya diselenggarakan 1 bulan sekali. Pada pelaksanaan posbindu P$
'arakan dilakukan wawan#ara mengenai aktifitas fisik! merokok! kurang makan sayur!
dan pengukuran berat badan! tinggi badan! 4'! lingkar perut dan pemeriksaan tekanan
darah yang dilakukan rutin 1 bulan sekali di setiap pelaksanaan posbindu.
$egiatan konseling dan penyuluhan! harus dilakukan setiap pelaksanaan
Posbindu P'. 3al ini penting dilakukan karena pemantauan faktor risiko kurang
bermanfaat bila masyarakat tidak tahu #ara mengendalikannya. Penyuluhan sangat
penting dilakukan agar penderita mengerti dan selalu mengingat akan penyakit yang
dideritanya serta penderita selalu mengerti bagaimana men#egah dan mengendalikan
penyakitnya. $egiatan aktifitas fisik dan atau olah raga bersama! sebaiknya tidak hanya
dilakukan jika ada penyelenggaraan Posbindu P' namun perlu dilakukan rutin setiap
minggu. &etiap minggu di P$ 'arakan dilakukan olahraga bersama pada pasien yangterdaftar sebagai penderita diabetes mellitus dan hipertensi.
)ari sejumlah kader yang telah dilatih ditetapkan koordinator dan penanggung
jawab untuk penggerak! pemantau! konselor9edukator serta pen#atat. elakukan
pelayanan dengan sistem meja atau modifikasi sesuai dengan kebutuhan dan
kesepakatan bersama. Peran kader tidak begitu efektif dalam pelaksanaan lapangan
posbindu! tiap posbindu hanya terdapat 2 atau orang kader yang seharusnya terdapat
kader tiap posbindu. $ader juga tidak berperan dalam pelayanan sistem meja.
24
-
8/16/2019 Posbindu New
25/31
;eberapa kader hanya berperan sebagai registrasi atau pen#atatan dan selebihnya
dilakukan oleh petugas puskesmas.
4.2. IDENTIFIKASI MASALAH
Proses identifikasi masalah dilakukan melalui kegiatan obser"asi dan wawan#ara
dengan pimpinan puskesmas! pemegang program! dan orang I orang yang menjalankan
program serta analisis laporan bulanan puskesmas 'arakan tahun 201. Potensi masalah
yang berhasil diidentifikasi di Posbindu wilayah kerja Puskesmas 'arakan setelah turun
ke lapangan selama + kali di + kelurahan berbeda! ditemukan beberapa masalah yang
sama! yaitu >
1. 'erbatasnya penduduk yang memiliki kartu ;P/& (mandiri dan $4&.$urangmeratanya pembagian kartu $4& untuk masyarakat yang kurang mampu. dapun
bagi yang mampu masih kurang kesadaran atas pentingnya jaminan kesehatan
untuk menjamin kesehatannya.
2. $urangnya kesadaran penderita untuk mendatangi posbindu se#ara berkala.
Penderita sudah merasa baik atau tidak ada keluhan sehingga tidak perlu datang
kontrol ke posbindu.
. $urang patuhnya pasien dalam menkonsumsi obat sehingga kurang keberhasilan
dalam pengobatannya. &etelah penderita datang ke posbindu ditemukan tekanandarah yang tidak termasuk dalam standar baik selama bulan berturut-turut maka
sebaiknya perlu di rujuk ke puskesmas. 8amun penderita sendiri dalam hal ini
tidak meneruskan rujukan tersebut karena penderita merasa tidak ada keluhan.
+. $urangnya pengetahuan kader terhadap tugasnya masing-masing untuk berperan
dalam pelaksanaan posbindu sehingga perlu dilakukan pembinaan terhadap kader.
4.3. PLANOFAC!ON
25
-
8/16/2019 Posbindu New
26/31
BAB
PENUTUP
-.1. KESIMPULAN
;erdasarkan pada kunjungan kami di + posbindu di + kelurahan yang berbeda
dalam wilayah kerja Puskesmas 'arakan! maka dapat dikemukakan bahwa pelaksanaan
posbindu belum berjalan dengan baik sesuai petunjuk teknis pos pembinaan terpadu
penyakit tidak menular (Posbindu P'. 3al tersebut dapat ditemukan misalnya pada
26
-
8/16/2019 Posbindu New
27/31
pengetahuan kader mengenai peran pada pelayanan posbindu maka dari itu perlu
dilakukan Plan of #tion agar pelaksanaan dapat berjalan dengan semestinya.
Penyuluhan mengenai faktor resiko penyakit dirangkaikan dengan konseling sudah
berjalan dengan baik dengan tujuan penderita selalu mengerti bagaimana men#egah dan
mengendalikan penyakitnya.
-.2. SARAN
&aran kami pada Posbindu Puskesmas 'arakan yaitu perlu dilakukan
pembinaan pada kader serta sebaiknya dilakukan penyuluhan menggunakan flipchart
pada setiap pelaksanaan posbindu.
DAFTAR PUSTAKA
1. riga. Profil $esehatan 2007. Uni"ersitas &umatera Utara
2. riga. Profil $esehatan 200%. Uni"ersitas &umatera Utara
. 5ahajeng! @kowati. Petunjuk 'eknis Pos Pembinaan 'erpadu Penyakit 'idak enular
(P*&;48)U P'. $ementrian $esehatan 54 )irektorat /enderal Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan ?ingkungan )irektorat Pengendalian Penyakit 'idak enular.
2012
+. 'uminah! &ulistyowati. 5ahajeng! @kowati. Pre"alensi 3ipertensi dan )eterminannya di
4ndonesia. Pusat Penelitian ;iomedis dan armasi ;adan penelitian $esehatan
)epartemen $esehatan 54. /akarta. 200%
27
-
8/16/2019 Posbindu New
28/31
. )wi! @rni !)$$. Aambaran Proses $egiatan Pos Pembinaan terpadu. 201
. 3andayani! )ewi @ka. Pemanfaatan Pos Pembinaan 'erpadu *leh ?anjut Usia. akultas
$esehatan asyarakat. 2012
7. nonim. Pos Pembinaan 'erpadu Penyakit 'idak enular. )iakses> 22 pril 201
http>99www.4ndonesian-Publi#health.#om 9Posbindu-P'
6. nonim. Posbindu P'. )iakses > 22 pril 201
http>99www.pptm.depkes.go.id9#ms9frontend9
%. nonim. Pos Pembinaan 'erpadu aktor 5isiko P'. )inas $esehatan $abupaten
&ukoharjo. )esember 201+
10. 3artono! ;ambang. odel Promosi $esehatan. )epartemen $esehatan 54. 200
11. &ulistyowati!?ily &. 5en#ana *perasional Promosi $esehatan )alam Pengendalian
Penyakit 'idak enular. )epartemen $esehatan 5epublik 4ndonesia. 201
LAMPIRAN KEGIATAN POSBINDU
28
http://www.pptm.depkes.go.id/cms/frontend/http://www.pptm.depkes.go.id/cms/frontend/http://www.pptm.depkes.go.id/cms/frontend/
-
8/16/2019 Posbindu New
29/31
29
-
8/16/2019 Posbindu New
30/31
30
-
8/16/2019 Posbindu New
31/31