poltekkes-mataram.ac.idpoltekkes-mataram.ac.id/.../2018/12/PROPOSAL-RENCANA-KEGIATA… · Web...
Transcript of poltekkes-mataram.ac.idpoltekkes-mataram.ac.id/.../2018/12/PROPOSAL-RENCANA-KEGIATA… · Web...
PROPOSAL RENCANA KEGIATAN PUSAT UNGGULAN IPTEKS
“ Pembangunan Kesehatan Masyarakat Mandiri berkelanjutan berbasis Budaya Lokal “
TIM PENYUSUN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
MATARAM JL. PRABU RANGKASARI DASAN CERMEN CAKRANEGARA MATARAM
TELP.(0370) 631160-62383 Faximile (0370) 62383
website: www.poltekkes- mataram.ac.id,
Email: [email protected]
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
Pusat Unggulan Ipteks Pembangunan Masyarakat mandiri berkelanjutan berbasis
budaya lokal sebagai salah satu Pusat Unggulan yang akan ditetapkan oleh Badan
Pengembangan Pendidikan Sumber Daya Manusia untuk dapat bersaing dikancah Nasional
dan Asia sampai tahun 2025, demi terwujudnya hal tersebut maka harus dapat meningkatkan
kualitas dan kuantitas penelitian berbasis budaya lokal.
Komponen penting dan strategis dalam mengembangkan terwujudnya PUI-PK Mataram
ini melalui revitalisasi nilai kearifan lokal dan penguatan kelembagaan masyarakat kesehatan
diharapkan mampu memberikan dampak yang positif dalam upaya promotif, preventif serta
rehabilitatif guna mengatasi masalah kesehatan yang ada di Nusa Tenggara Barat dengan
berbagai rencana kegiatan yang akan dilakukan di Pusat Unggulan.
Akhirnya penghargaan dan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah
memberikan sumbangan saran dan masukkan yang konstruktif dalam penyusunan Proposal
Rencana Kegiatan PUIPK Tahun 2019.
Mataram, Maret 2019
Penyusun
PROPOSAL RENCANA KEGIATAN PUI-PK MATARAM TAHUN 2019
BAGIAN I
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pusat Unggulan Masyarakat Mandiri Berkelanjutan Berbasis Budaya Lokal Poltekkes
Kemenkes Mataram merupakan pusat kegiatan unggulan penelitian yang akan
dikembangkan dengan menyatukan semua kompetensi yang dimiliki oleh Jurusan dengan
masing-masing Prodi yang mempunyai keunggulan dibidangnya. Nusa Tenggara Barat
sebagai pulau yang berpotensi dikembangkan budaya lokalnya mulai dari bahan pangan,
adat istiadat tari, lagu daerah, rumah adat serta alat musik daerah lokal Lombok, Sumbawa
dan Bima serta potensi daerahnya untuk diberdayakan. Masyarakat Pulau Lombok dan
Pulau Sumbawa terkenal dengan rasa kebersamaan, rasa social yang tinggi, apalagi dalam
bentuk kebudayaan. Kebudayaan suatu masyarakat mempunyai kekuatan yang besar
karena aspek sosio budaya mempunyai peran penting yang mempengaruhi dalam suatu
masyakat yang berkembang sesuai dengan keadaan lingkungan, agama, adat istiadat dan
kebiasaan masyarakat tersebut serta keindahan alam. Selain keindahan alam, Nusa
Tenggara Barat kaya akan budaya lokal atau budaya masyarakat yang mendiaminya yang
masih kental dengan adat istiadat yang dianut sejak zaman nenek moyang berkembang.
Adat istiadat yang berkembang di masyarakat NTB pada umumnya memiliki fungsi yang
cukup penting dalam pengalaman norma agama dan etika di samping nilai estetika atau
keindahan yang dimilikinya.
Potensi alam budaya yang sudah pernah diangkat dalam mengatasi masalah kesehatan
masyarakat seperti penelitian tentang bau nyale atau cacing laut, tarian rudat, alat musik
gendang beleq, parade ogoh-ogoh, budaya merariq kodeq. Sedangkan penelitian tentang
bahan lokal meliputi biji kelor, ubi jalar, minuman serbat, kulit rambutan, jeruk nipis, daun
sirih merah sangat berpotensi untuk dapat dikembangkan dan dibudidayakan dalam
mengatasi masalah kesehatan masyarakat NTB. Hasil Kajian riset yang sudah dilakukan
untuk mendukung terbentuknya PUI-PK Mataram ini adalah adanya peningkatan pangsa
pasar untuk dapat menyelesaikan masalah-masalah kesehatan yang melibatkan langsung
praktek budaya lokal di masyarakat khususnya budaya di wilayah Nusa Tenggara Barat
yang terdiri atas dua pulau yaitu pulau Lombok dan Pulau Sumbawa dengan budaya lokal
yang beragam yang secara tidak langsung memberi dampak baik positif maupun negatif
pada kesehatan masyarakat NTB.
Beberapa komponen penting dan strategis dalam mengembangkan terwujudnya PUI-
PK Mataram ini melalui revitalisasi nilai kearifan lokal dan penguatan kelembagaan
masyarakat kesehatan diharapkan mampu memberikan dampak yang positif dalam upaya
promotif, preventif serta rehabilitatif guna mengatasi masalah kesehatan yang ada di Nusa
Tenggara Barat seperti masalah kesehatan stunting, penyakit tidak menular, pola asuh
anak yang tidak optimal, merariq kodek, serta tingginya angka kematian ibu dan bayi.
Menurut data program dinas Kesehatan NTB (2013) sebagian besar kasus kematian ibu
dan bayi disebabkan secara langsung oleh perdarahan dan kasus kematian neonatal.
Penyebab yang lebih mendasar adalah masih tingginya angka pernikahan dini. Menurut
Riskesdas 2010 sebanyak 41,6 % perrempuan di NTB menikah pertama kali di usia 15-19
tahun.
Roadmap Pusat Unggulan dikembangkan sebagai panduan kegiatan Penelitian yang
memiliki nilai keunggulan menurut bidang ilmu dan program studi dalam
mengembangkan serta mengantisipasi kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders)
dan memecahkan masalah di masyarakat Nusa Tenggara Barat dengan menggunakan
pendekatan – pendekatan budaya lokal dan sumber alam lokal. Penelitian yang sudah
dilakukan terkait dengan tema yang diusung diantaranya adalah penelitian tentang
pemanfaatan ikan ekor kuning dan serbuk daun kelor sebagai alternatif makanan selingan
bergizi untuk ibu hamil KEK oleh peneliti dari Jurusan gizi, penelitian ini dapat
mengakomodir semua kompetensi yang ada di Jurusan. Hasil penelitian ini sudah
dipublikasikan melalui Jurnal Nasional dan dilakukan desiminasi di depan pemerintah
daerah Lombok Utara. Desiminasi produk dikemas dengan melibatkan masyarakat dalam
pengelolaannya berbentuk kepingan opak kelor dengan prinsip berbahan dasar mudah
didapatkan dan harganya sangat murah sehingga bisa menggandeng industri-industri kecil
seperti home industry yang ada di Wilayah Nusa tenggara Barat untuk bisa melakukan
pembuatan makanan selingan ini dalam menanggulangi kejadian ibu hamil dengan KEK
yang banyak di derita oleh masyarakat Nusa Tenggara Barat. Selain itu saat ini ada. Selain
itu ada hasil penelitian tentang Ikametebiwawo bars : alternatif makanan tambahan tinggi
protein untuk anak balita stunting (dalam proses desiminasi dengan Pemda lobar). Budaya
tarian rudat sebagai budaya tarian asli suku sasak selamat datang bagi tamu yang datang
ke daerah sasak di modifikasi untuk gerakan menggunakan gerakan cuci tangan 6 langkah
sebagai bentuk pendidikan kesehatan PHBS yang dapat diterapkan dalam budaya daerah.
1.2 Tujuan Pengembangan
a. Tujuan Umum
Mengembangkan dan mengoptimalkan sumber daya Poltekkes Kemenkes Mataram
menjadi Pusat Unggulan (Center of Excellence) pendidikan tinggi kesehatan.
b. Tujuan Khusus
1) Menjadikan Poltekkes Mataram Unggul dibidang Penelitian berbasis Iptek.
2) Mengembangkan kegiatan penelitian dibidang kesehatan berbasis budaya lokal.
3) Memandirikan masyarakat secara berkelanjutan untuk mampu memproduksi hasil
produk penelitian sesuai kemampuan dasar lokal daerah di wilayah NTB.
4) Mengembangkan kemampuan dosen peneliti untuk melakukan penelitian sesuai
keunggulan Iptek Poltekkes Kemenkes Mataram.
5) Menjadikan Poltekkes Mataram Center of Excellence pendidikan tinggi kesehatan.
1.3 Kondisi Saat ini
PUI-PK saat ini bekerjasama dengan Unit Penelitian sudah melakukan sosialisasi
akan ditetapkan nya PUI-PK Mataram sesuai dengan hasil pertemuan evalusi proposal
bulan Februari 2019 oleh tim ahli dari ITB. Dalam acara sosialisasi tersebut juga dibahas
tentang rencana kegiatan kedepan yang meliputi tema penelitian berbasis budaya lokal
sesuai dengan Pusat Unggulan pada saat workshop pendampingan penyusunan proposal
penelitian dan hasil dari kegiatan tersebut terdapat 25 penelitian yang mengusung tema
budaya lokal seperti penelitian tentang kombinasi getah jarak pagar dan buah kawista
sebagai bahan alami penyembuh luka, efektifitas metode konseling kelompok berbasis
agama dengan persepsi penderita kusta tentang sakit dan motivasi pengobatan kusta
dalam perspektif budaya bima di kota Bima, partisipasi suami dalan antenatal care
melalui tradisi sangkep terhadap pertumbuhan janin intra uterin, pengembangan model
brayan mangan sebagai alternatif perbaikan status gizi anak baduta gizi kurang pada
kelas balita dll.
Selain itu PUI-PK sudah mempunyai fasilitas pendukung dalam hal ini sarana
laboratorium yang sudah modern seperti unit alat kedokteran, Unit Alat Laboratorium
Kimia Nuklir, Alat Laboratorium Fisika Nuklir/Elektronika dll. Namun untuk prasarana
belum ada laboratorium terpadu dan Poltekkes Mataram sudah berencana dalam master
plan untuk membangun laboratorium terpadu yang dapat digunakan sebagai laboratorium
penelitian yang bisa digunakan bersama-sama. PUI-PK memanfaatkan sistem informasi
yang ada di Poltekkes Mataram sebagai sarana komunikasi internal dan eksternal.
Mahasiswa dan dosen serta civitas akademika dapat mengakses informasi menggunakan
web institusi yaitu www.poltekkes-mataram.ac.id yang bisa diakses dimanapun dan
untuk informasi penelitian serta jurnal terpublikasi sudah bisa dilihat dalam web tersebut.
Untuk aktivitas PUI-PK sudah dibuatkan link situs tersendiri dan bisa dilihat kegiatan
yang sudah dilakukan Pusat Unggulan diantaranya kegiatan sosialisasi penetapan Pusat
Unggulan kepada seluruh dosen Poltekkes Mataram dan produk inovasi berbasis bahan
lokal yang sudah dikembangkan.
PUI-PK juga didukung adanya komisi etik yang dibentuk pada tahun 2017 setelah
melakukan pelatihan etik dasar penelitian kesehatan dan Good Clinical Practice. Selain
kegiatan pelatihan diatas untuk meningkatkan kemampuan dosen dalam menulis
manuscript artikel sehingga hasil penelitian bisa diterbitkan dalam jurnal internasional
bereputasi, maka Poltekkes Kemenkes Mataram mengadakan pelatihan TOT penulisan
Jurnal berbahasa Inggris pada Jurnal Internasional dan pengelolaan Open Journal System
(OJS).
Peneliti yang terlibat dalam PUI-PK sejumlah 11 orang dosen dengan kualifikasi
pendidikan S2, 1 orang dosen S3 dengan peneliti yang konsentrasi tema penelitiannya
dari tahun 2016 s/d 2018 pada penelitian berbasis budaya lokal sesuai dengan
kompetensi keilmuan yang dimiliki. PUI -PK didukung oleh tenaga dosen yang
kompeten dengan berlatar belakang pendidikan seperti dibawah ini :
a. S2 Kesehatan masyrakat minat ilmu biostatistik : 1 orang
b. S2 Jedokteran dasar minat biokimia : 1 orang
c. S2 Manajemen minta SDM : 1 orang
d. S2 Kesmas minat SIMKES : 1 orang
e. S3 Ilmu Gizi Manusia : 1 orang
f. S2 Ilmu Biomedik Minat imunologi : 1 orang
g. S2 Kesehatan Masy. Minat epidemiologi : 1 orang
h. S2 IKM Minat MKIA : 2 Orang
i. S2 Kedokteran tropis minat manajemen penyakit tropis : 1 org
j. S2 Keperawatan : 2 orang
k. Sedang menjalankan studi doktor sebanyak 6 orang dosen
PUI-PK juga sudah melakukan kerjasama mitra bestari tingkat Nasional. Bentuk
kerjasama yang sudah dilakukan dalam mendukung kegiatan Pembangunan Kesehatan
Masyarakat Mandiri Berkelanjutan Berbasis Budaya Lokal adalah bekerjasama dengan
Mitra kerjasama dalam Negeri seperti BKKBN, Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota
serta Provinsi, Rumah Sakit Umum Provinsi NTB, RSU Kota Mataram, UNRAM
sebagai mitra bestari dan Kerjasama dengan Poltekkes Kemenkes Surabaya dalam
bidang penelitian. Sementara kerjasama dengan non pemerintah yaitu STIKES Mataram,
Medical Farma.
2. ROADMAP PUI-PK
Roadmap PUI-PK sebagai pusat unggulan mengacu pada Sasaran pelaksanaan
Rencana Induk Pengembangan (RIP) Penelitian Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Mataram dan Roadmap penelitian Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Kementerian Kesehartan Mataram yang telah ditetapkan yang tercermin dalam
topik penelitian unggulan yang merupakan penelitian payung bagi peneliti (dosen)
dilingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Mataram yaitu “
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Mandiri berkelanjutan berbasis Budaya
Lokal “. Implementasi payung penelitian Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Mataram dijabarkan menjadi 4 (empat) kelompok / klaster bidang ilmu yaitu :
1) Ilmu Keperawatan.
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Berkelanjutan dalam Bidang
KeperawatanKeperawatan Komunitas, Keperawatan Anak, Keperawatan Gawat
Darurat dan Keperawatan Kritis dengan mengangkat potensi budaya lokal.
2). Ilmu Kebidanan.
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Berkelanjutan dalam Bidang Kebidanan
asuhan kebidanan komprehensif yang meliputi topik unggulan Bantuan Hidup
Dasar (BHD), Program woman center care dan phathership yaitu kemampuan
dalam pengelolaan asuhan pada ibu secara berkelanjutan melalui kunjungan
rumah dan menjadi partner bidan desa/bidan poskesdes, Kegawatdaruratan
Maternal dan Neonatal yang meliputi topic Bantuan Hidup Dasar (BHD) untuk
ibu, Pelayanan Obstreti Neonatus Essensial (PONED), Asuhan Persalinan
Normal (APN) dan Contraception Update (CTU).
3). Ilmu Gizi
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Berkelanjutan dalam Bidang Ilmu Gizi :
pengembangan produk untuk mengatasi masalah gizi yang topiknya berupa
survey konsumsi, pengukuran Antropometri Gizi, penyuluhan dan konseling Gizi,
pelaksanaan Asuhan Gizi Klinik dan institusi, kie Kesehatan, Interprestasi pangan
lokal pada stunting, faktor risiko dan besaran masalah Stunting dan Gizi Buruk,
Stunting pada Balita, Intervensi Gizi pada DM, Hipertensi dan Keganasan
berbasis pangan local, Asuhan Gizi pada DM, Hipertensi dan Keganasan dengan
mengangkat budaya lokal.
4). Ilmu Analis Kesehatan
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Berkelanjutan dalam Bidang Analis
Kesehatan : Pathologi Klinik, Parasitologi, Mikrobiologi, Kimia Makanan dan
Minuman, Biokimia, Kimia Analitik, Toksikologi, Instrumentasi laboratorium,
Pemantapan Mutu Laboratorium, Kesehatan dan Keselamatan kerja, Kesehatan,
Penyakit tropis dan obat – obatan, Biologi Medik dan Biologi Molekuler dengan
mengangkat potensi budaya lokal
PUI-PK Pembangunan Kesehatan Masyarakat Mandiri berkelanjutan berbasis Budaya
Lokal telah memiliki peta jalan (roadmap) yang dikembangkan dari 4 aspek :
availability, governance, Network Facilities dan stabilisation, kemudian aspek-aspek ini
kemudian di breakdown dan dikembangkan dalam pelaksanaan PUI PK sebagaimana
diilustrasikan pada gambar 1.1 dibawah ini.
Gambar 1.1 Empat Aspek PUI Pembangunan Kesehatan Masyarakat Mandiri berkelanjutan berbasis Budaya Lokal
Pelaksanaan pengembangan Roadmap Pusat Unggulan Poltekkes Kemenkes Mataram
dilaksanakan selama kurun waktu 6 tahun yaitu dari tahun 2019 s.d 2025 yang dibagi
dalam beberapa tahapan seperti pada gambar dibawah ini :
Gambar 1.2 Peta Pelaksanaan kegiatan Kegiatan PUI-PK
Penjabaran Pelaksanaan ROADMAP (Peta Jalan) Pusat Unggulan Iptek Poltekkes Kemenkes Mataram :
Peningkatan kelembagaan
program pengembangan & Fasilitas Jaringan
program penelitian, pengembangan, penerapan produk inovasi
- Pengembangan SDM- Fasilitas Jaringan
(2021-2022)
- Riset Fundamental- Riset Terapan- Peningkatan Kapasitas
Sistem Produk- Percepatan difusi hasil
Litbang(2022-2025)- Tata Kelola Organisasi
- Koordinasi Kegiatan- Desiminasi Hasil
(2019-2020)
a. Tahap pertama dari Program pengembangan Institusi Poltekkes Kemenkes Mataram
menuju terwujudnya kegiatan pengembangan pusat unggulan Iptek diawali dengan
tahap penyusunan atau pemutakhiran SOP Unit Pengembangan di semua unit
khususnya dibidang penelitian. Kegiatan ini dilakukan dengan kegiatan workshop
pemutakhiran SOP yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Setelah
tersusun SOP Pengembangan penelitian kemudian didokumentaskan secara paten
dan dilakukan pelaksanaan SOP di masing-masing Prodi/Jurusan yang ada di
Poltekkes Kemenkes Mataram.
b. Pada tahap pengembangan institusi Poltekkes Kemenkes Mataram juga melakukan
updating sistem informasi melalui penambahan jejaring baik tingkat Nasional
maupun Internasional.
c. Unit Laboratorium sebagai wadah dalam mengembangkan sarana prasarana dalam
pembelajaran laboratorium juga melakukan kegiatan kalibrasi alat laboratoium
secara kontinue dan secara bertahap agar kualitas alat-alat laboratorium tetap terjaga
sehingga mampu menunjang kegiatan penelitian dengan baik. Selain itu pengadaan
alat-alat laboratorium terus dilakukan sesuai dengan kebutuhan Institusi untuk
mendukung program pengembangan Ipteks berdasarkan inventarisasi alat
laboratorium yang ada di masing-masing Program Studi agar terpenuhi
kebutuhannya sesuai dengan rasio yang ditentukan dalam aplikasi APKAL.
d. Kegiatan awal program pengembangan Institusi ini diakhiri dengan melakukan
analisis Analisis Kebutuhan Perencanaan implementasi program penelitian dan
pengembangan.
e. Pada tahap selanjutnya yaitu tahap ke-2, program penelitian dan pengembangan
diawali dengan melakukan review tema-tema berdasarkan isue strategis pada setiap
Jurusan.
Kegiatan review tema diikuti dengan presentasi penelitian unggulan masing-masing
Program Studi dengan melibatkan tim penilai yang melibatkan pakar-pakar
penelitian dari Pusat yang bergerak dibidang kesehatan dan tim penilai dari PUI-PK.
f. Pada tahap ke-1 ini juga dilakukan koordinasi kegiatan dan diseminasi hasil-hasil
Litbangrep Iptek. Kegiatan diseminasi ini dimulai dengan melakukan publikasi
ilmiah ke Jurnal Nasional Terakreditasi dan Jurnal Internasional oleh masing-masing
peneliti serta mengikuti event-event Internasional Conference yang diadakan baik di
Dalam Negeri Maupun di Luar Negeri dengan dana yang bersumber dari pendanaan
internal.
g. Tahap Ke-2 dilanjutkan dengan pengembangan SDM dan Fasilitas Jaringan.
Pengembangan SDM dimulai dengan mengadakan pelatihan-pelatihan yang linier
dengan penelitian serta mengikutsertakan peneliti (dosen) untuk mengikuti pelatihan
bertaraf Nasional maupun Internasional. Selain pelatihan, Poltekkes Kemenkes
Mataram juga melakukan pengembangan SDM dengan memberikan kesempatan
kepada peneliti untuk melanjutkan pendidikan ke strata yang lebih tinggi sesuai
dengan kualifikasi dasar pendidikannya.
h. Tahap selanjutnya adalah memfasilitasi jaringan, pada tahap ini Poltekkes
Kemenkes Mataram melebarkan sayap mengembangkan kerjasama dibidang
penelitian dan pengabdian masyarakat tingkat Nasional maupun Internasional. Saat
ini Poltekkes Kemenkes Mataram di bawah Unit Penelitian sudah melakukan
kerjasama dengan Poltekkes Surabaya dalam melakukan publikasi ilmiah dan
kegiatan penelitian dan sudah pernah dilakukan evaluasi kerjasama dibidang ini.
i. Tahap terakhir dari pengembangan ini adalah dimulainya penelitian, pengembangan
dan penerapan produk inovasi. Pada tahap ini meningkatkan kerjasama dengan
stakeholder dan pemegang kebijakan daerah untuk dapat melaksanakan kegiatan
penelitian dengan baik serta dukungan dari pemerintah daerah di wilayah Nusa
Tenggara Barat.
Roadmap Pusat Unggulan Ipteks Poltekkes Kemenkes Mataram dibuat untuk
dapat memberikan arah terhadap penelitian, baik penelitian individual/mandiri,
kelompok (group), maupun yang dilakukan secara melembaga dan melibatkan multi
disiplin ilmu dari 4 jurusan yang ada di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Mataram sehingga nantinya dalam jangka lima tahun kedepan sudah tercapai
penelitian berkelanjutan yang aplikatif dan berpotensi dengan tema
“PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT MANDIRI
BERKELANJUTAN BERBASIS BUDAYA LOKAL “ yang mencakup 4 klaster
bidang ilmu yaitu Keperawatan, Kebidanan, Ilmu Gizi dan Analis Kesehatan.
Roadmap Pusat Unggulan Ipteks merupakan suatu instrument yang akan digunakan
dalam perencanaan, koordinasi, supervisi dan evaluasi bagi pelaksanaan Pusat
Unggulan selama periode 2019-2025. Dana yang dapat dipersiapkan berasal dari dana
DIPA dan PNBP Poltekkes Kemenkes Mataram dan dana – dana yang bersifat
kompetitif dari lembaga – lembaga Nasional pemerintah, swasta dan dana Pemerintah
daerah.
3. TARGET KINERJA PUI-PK TAHUN 2019
Target Kinerja digunakan untuk lebih memfokuskan kegiatan-kegiatan dalam mencapai
tujuan. Target Kinerja Tahun 2019 ini merupakan produk perencanaan, sebagai
penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan di dalam roadmap dan akan
dilaksanakan oleh PUI-PK Mataram secara bertahap. Target kinerja PUI-PK terdiri atas
Target kinerja utama dan target kinerja tambahan yang diharapkan dapat terealisasi pada
tahun 2019.
a. Target Kinerja Utama Commercialiazation and Implementataion tahun 2019
PUI-PKOP
Commercialiazatio
n and
Implementation
KRITERIA TARGET 2019
Kontrak riset pada tk Nasional 1
Kontrak riset pada tingkat Internasional 0
Kontrak non riset (pelatihan, transfer
teknologi, dan jasa konsultasi)
1
Produk berbasis sumber daya lokal 3
Produk yang dilisensikan atau
dimanfaatkan
1
Kontrak bisnis dalam rangka
komersialisasi produk dengan industry
1
Unit bisnis yang melayani jasa sesuai
kompetensi
1
Pembinaan UMKM sesuai dengan
kompetensi
1
b. Target kinerja Utama Academic Excellence tahun 2019
PUI-PKOP
ACADEMIC
EXCELLENCE
KRITERIA TARGET
2019
Undangan untuk menjadi pembicara dalam
konferensi internasional
0
Sebagai pemakalah internasional 1
Kunjungan lembaga internasional ke PUI-PK 0
Publikasi ilmiah per tahun dalam jurnal
ilmiah nasional terakreditasi
3
Publikasi ilmiah per tahun dalam jurnal
ilmiah internasional
3
Paten terdaftar atau rezim HKI lainnya yang
terkait teknologi
3
Lulusan S3 berbasis riset di PUI-PK setelah 3
tahun
0
Pengelolaan seminar/simposium berskala
internasional
0
Pengelolaan jurnal nasional terakreditasi 1
c. Target Kinerja Tambahan
- Tercapainya pengembangan sistem informasi yang optimal
- Sarana Laboratorium bersama sesuai standart PT
- Menambah kerjasama bidang penelitian dengan unit terkait.
- Kalibrasi alat laboratorium.
BAGIAN II
1. Kegiatan workshop Penyusunan Proposal Penelitian dan Sosialisasi Kegiatan
Kelembagaan PUI-PK
A. Latar Belakang
Pendidikan Tenaga Kesehatan bertujuan menghasilkan tenaga kesehatan yang
profesional yang memiliki kemampuan untuk bekerja secara mandiri dan mampu
mengembangkan diri dan beretika. Tuntutan masyarakat akan mutu layanan kesehatan
semakin meningkat seiring dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan
masyarakat termasuk industri dan stakeholder lainnya maupun kebutuhan untuk
memfasilitasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sosial dan budaya
khususnya dibidang kesehatan. Perubahan dan perkembangan tersebut merupakan
tantangan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia kesehatan dari
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Mataram,
terutama terkait dengan kualitas penelitian Dosen Fungsional dan Dosen Non
Fungsional di Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram.
Kelembagaan PUI-PK Pembangunan Masyarakat mandiri berkelanjutan
berbasis budaya lokal sebagai salah satu lembaga yang akan didirikan di Poltekkes
Kemenkes Mataram termasuk hal penting untuk menciptakan inovasi serta memenuhi
tuntutan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan sosial budaya khususnya di
bidang kesehatan guna meningkatkan pembangunan kesehatan berkelanjutan pada
tingkat lokal, maupun nasional. Kegiatan penelitian memberi kesempatan kepada
dosen di lingkungan Poltekkes Kemenkes Mataram untuk meningkatkan kompetensi
risetnya agar mampu berkiprah dan mendapatkan pengakuan pada tataran nasional
dan internasional serta menerapkan hasil riset di masyarakat. Melalui kegiatan ini
diharapkan juga terwujudnya atmosfer riset yang baik dan budaya riset yang kokoh,
berkelanjutan dan berkualitas.
B. Rasional
Masih bervariasinya pelaksanaan penelitian di seluruh Program studi Poltekkes
Kemenkes Mataram baik kuantitas maupun kualitas yang belum sesuai dengan RIP,
Roadmap penelitian dan Unggulan masing – masing program studi yang tertuang
dalam Visi serta belum tersosialisasinya kelembagaan PUI-PK. Kegiatan Workshop
pendampingan penyusunan proposal skema pengembangan penelitian dilaksanakan
untuk menstandarisasi dan meningkatkan kualitas kegiatan riset pembinaan di
lingkungan Poltekkes Kemenkes Mataram
C. Tujuan
Terciptanya iklim budaya ilmiah yang dinamis di lingkungan Poltekkes Kemenkes
sebagai center of excellent yang inovatif dan produktif sesuai dengan kebutuhan pasar
(industri atau stakeholder terkait) dalam kerangka kemitraan dengan institusi lain di
dalam maupun luar negeri dan untuk meningkatkan kualitas Proposal penelitian
Dosen Fungsional dan Dosen Non Fungsional di Lingkungan Pliteknik Kesehatan
Mataram baik dari segi substansi, metodologi dan penggunaan anggaran yang sesuai
dengan Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes dan aturan penggunaan serta
pertanggungjawaban keuangan Negara terkait penelitian
D. Mekanisme dan Rancangan Kegiatan
- Pemberian Materi penyusunan proposal oleh narasumber;
- Sosialisasi kelembagaan Pusat Unggulan Pembangunan Masyarakat mandiri
berkelanjutan berbasis budaya lokal.
- Memfasilitasi pelaksanaan penyusunan proposal
- Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap skema penyusunan proposal
penelitian.
E. Luaran Kegiatan
Output
Pengembangan kemampuan (kompetensi) dosen dalam penyusunan proposal skema
pengembangan penelitian dan pendampingan penyusunan anggaran
pertanggungjawaban keuangan penelitian Poltekkes Kemenkes Mataram Tahun 2019
yang sesuai dengan skema Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes RI dari badan
PPSDMK dan Turunan pedoman penelitian Poltekkes Kemenkes Mataram Tahun 2019.
Outcome
a. Tersosialisasinya kelembagaan PUI-PK Mataram kepada seluruh dosen
b. Terlaksananya kegiatan penelitian berbasis budaya lokal sebanyak 30-40% dari
seluruh kegiatan penelitian.
F. Jadwal Kegiatan
Aktivitas2019
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ogt Okt NovPenyusunan Proposal Penyusunan Tim Pelaksana Persiapan Workshop Pelaksanaan Workshop Penyusunan Laporan
G. Anggaran
Sumber Biaya dari DIPA Poltekkes Kemenkes Mataram Kemenkes RI tahun 2019.
Nomor : SP DIPA.024.12.2.632270/2019, tanggal 05 Desember 2018 dengan dana
sebesar Rp. 158,774,000,-,-
H. Person in Charge
Person yang bertanggungjawab dalam kegiatan ini adalah :a. Nama : Maruni Wiwin Diarti, M.Si
Jabatan : Ka Unit Penelitian Poltekkes MataramAlamat : Lembuak Narmada, Lombok BaratNo. Hp : 082236371510
b. Nama : Mas’adah, M.KepJabatan : Ka Unit Pengembangan Pendidikan
Alamat : Taman Mutiara Pagutan Barat MataramNo. Hp : 081339753739
2. Kegiatan workshop penyusunan laporan akhir penelitian dan manuskrip publikasi
ilmiah ke jurnal internasional terindeks, bereputasi dan jurnal nasional terakreditasi
A. Latar Belakang
Jurnal adalah bentuk terbitan yang berfungsi meregistrasi kegiatan kecendekiaan,
mensertifikasi hasil kegiatan yang memenuhi persyaratan ilmiah, dan merupakan
output yang harus dicapai oleh perguruan tinggi menuju World Class University
adalah jumlah publikasi ilmiah di jurnal dan seberapa banyak jurnal tersebut
dimanfaatkan oleh akademisi lain dengan mensitasi tulisan yang dihasilkan. Untuk itu
perlu dipersiapkan naskah artikel yang baik untuk dipublikasikan. Publikasi ilmiah
hasil penelitian dosen dalam jurnal ilmiah bereputasi Nasional dan Internasional
masih rendah. Suatu survai oleh Scientific American di tahun 1994 menunjukkan
bahwa kontribusi ilmuwan Indonesia pada pengembangan dunia Ilmu setiap tahunnya
hanya sekitar 0.012%, yang jauh dibawah Singapura yang berjumlah 0.179%, hal ini
disebabkan karena hasil yang disumbangkan ilmuwan Indonesia tidak
dideseminasikan atau tidak sampai ke hadapan mitra bestari sesama ilmuwannya yang
sebidang hanya karena dipublikasikan dalam jurnal berkala yang berjangkauan
terbatas, karena sempitnya sirkulasi penyebaran jurnal.
Publikasi hasil penelitian Indonesia di jurnal internasional pada saat ini masih
sangat rendah, terutama publikasi di media yang terindeks di pengindeks internasional
bereputasi. Salah satu faktor penyebabnya adalah budaya menulis yang belum
berkembang di masyarakat pada umumnya, perguruan tinggi khususnya, dan/atau
rendahnya kemauan dan kemampuan menulis hasil – hasil penelitian maupun
pengabdian kepada masyarakat dalam terbitan berkala ilmiah bermutu. kemampuan
terutama motivasi menulis menjadi suatu tantangan dan permasalahan yang harus
segera dapat diatasi. Disamping itu, kewajiban publikasi ilmiah di Jurnal bereputasi
Nasional sangat diharuskan untuk dosen yang akan naik pangkat dan jabatan
fungsional golongan IVa Lektor Kepala dan Jurnal internasional bereputasi bagi
lulusan Program Doktor (berdasarkan Permendikbud nomor 49 Tahun 2014 tentang
Standar Nasional Pendidikan tinggi) juga harus segera disikapi dan disiapkan
perangkat pendukungnya. Pengembangan budaya untuk upaya meningkatkan kualitas
dan kuantitas publikasi ilmiah telah ditempuh oleh pemerintah melalui Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Direktorat
Penelitian dan Pengabdian kepada Masayarakat Ditjen Dikti untuk menjamin
terjadinya atmosfer agar peneliti Indonesia khususnya di lingkungan PUI-PK
Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram dapat menghasilkan publikasi di Jurnal
bereputasi Nasional dan Internasional.
B. Rasional
Salah satu indikator yang menjadi tolok ukur pada pemeringkatan QS adalah jumlah
publikasi dan sitasi dari jurnal atau prosiding yang telah terindeks di scopus. Sejauh
ini, jumlah penelitian yang dipublikasikan secara internasional dan terindeks di
scopus masih terbatas pada bidang-bidang tertentu dan masih sedikit yang
melakukannya dalam bentuk lintas disiplin keilmuan.
C. Tujuan
a. Meningkatkan kemampuan dosen dalam menyusun laporan penelitian
b. Meningkatkan reputasi akademik dan peringkat internasional PUIPK melalui
peningkatan terindeks scopus.
D. Mekanisme dan Rancangan Kegiatan
a. Mengidentifikasi dan mensosialisasi kegiatan penelitian lintas disiplin ini ke
pusat-pusat penelitian;
b. Menjaring proposal penelitian melalui pusat penelitian;
c. Memfasilitasi pelaksanaan penelitian di PUIPK
d. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja pusat penelitian terkait
dengan proposal yang diajukan.
E. Luaran Kegiatan
Output
a. Sekurang-kurangnya 2 (dua) manuscript yang telah disubmit ke jurnal internasional
terindeks dan bereputasi atau terindeks scopus dan 1 (satu) manuscript yang telah
di submit pada jurnal Nasional terakreditasi.
b. Laporan penelitian yang tersusun sesuai dengan pedoman penelitian.
Outcome
Kegiatan pengembangan kemampuan (kompetensi) dosen dalam mengetahui teknik
penyusunan laporan dan penulisan manuscript dalam jurnal internasional bereputasi.
F. Jadwal Kegiatan
Keluaran kegiatan dilaksanakan bulan November Minggu ke 2 (Tanggal 10,11 dan 12
November 2019)
Aktivitas2019
Maret April Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov De
sPenyusunan Proposal Penyusunan Tim Pelaksana Persiapan Workshop Pelaksanaan Workshop Evaluasi Kegiatan/penyusunan Laporan
G. Anggaran
Biaya yang tersedia untuk workshop Kegiatan workshop penyusunan laporan akhir
penelitian dan manuskrip publikasi ilmiah ke jurnal internasional terindeks, bereputasi
dan jurnal nasional terakreditasi adalah sebesar Rp. 162.000.000,- dengan rincian
sebagai berikut :
- ATK, dokumentasi, konsumsi sebesar Rp. 60.250.000
- Honor Narasumber dan moderator sebesar Rp.12.200.000
- Perjadin Peserta dan Narasumber sebesar Rp. 68.580.000
H. Person Incharge
Person yang bertanggungjawab dalam kegiatan ini adalah :c. Nama : Maruni Wiwin Diarti, M.Si
Jabatan : Ka Unit Penelitian Poltekkes MataramAlamat : Lembuak Narmada, Lombok BaratNo. Hp : 082236371510
d. Nama : Mas’adah, M.KepJabatan : Ka Unit Pengembangan PendidikanAlamat : Taman Mutiara Pagutan Barat MataramNo. Hp : 081339753739
3. Kegiatan Bantuan Publikasi Hasil Penelitian dan Pengajuan HAKI
A. Latar Belakang Masalah
Pengembangan budaya untuk upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas
publikasi ilmiah telah ditempuh oleh pemerintah melalui Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Direktorat Penelitian dan
Pengabdian kepada Masayarakat Ditjen Dikti untuk menjamin terjadinya atmosfer
agar peneliti Indonesia khususnya di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Mataram dapat menghasilkan publikasi di Jurnal bereputasi Nasional dan
Internasional.
Dosen Poltekkes Kemenkes Mataram sebanyak 108 dosen, dengan dosen yang
akan terlibat di PUI PK sebanyak 20 orang dosen. , Selama ini yang lolos seleksi
sesuai dana yang tersedia untuk melakukan penelitian tidak lebih dari 50 % dari
keseluruhan dosen. Pada periode waktu penelitian dari tahun 2016 s.d 2018 hanya 20
hasil penelitian yang di publikasikan dalam jurnal internasional sedangkan HKI
sebanyak 30 karya yang dipatenkan sehingga butuh banyak lagi motivasi dalam
dukungan untuk dapat menghasilkan karya untuk bisa diakui di dunia.
Sulitnya untuk mempublikasi hasil penelitian kedalam jurnal ilmiah
terakreditasi nasional dan internasional terindeks scopus sehingga sangat sedikit hasil
penelitian dosen yang dapat dipublikasikan, untuk itu dalam upaya mewujudkan
Poltekkes Mataram menjadi Pusat Unggulan Ipteks berbasis budaya lokal maka perlu
memotivasi keberhasilan dosen dalam untuk membuat naskah artikel ilmiah yang bisa
diterbitkan dalam Jurnal berkala ilmiah bereputasi Nasional dan Internasional dan
dalam melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka salah satu tugas
Unit Penelitian dan Unit Pengembangan Pendidikan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Mataram berkolaborasi membuat usulan untuk mengadakan bantuan dana publikasi
bagi dosen baik dalam Jurnal Nasional terakreditasi dan Jurnal Internasional terutama
pada penelitian yang mengusung tema budaya lokal sesuai dengan roadmap PUIPK
Mataram.
B. Tujuan
1) Meningkatkan reputasi akademik dan peringkat internasional PUIPK melalui
peningkatan terindeks scopus.
2) Meningkatkan reputasi akademik melalui publikasi Jurnal Nasional Terakreditasi
C. Mekanisme dan Rancangan Kegiatan
1) Mekanisme Pelaksanaan
Dilakukan secara swakelola dimana Kegiatan pengembangan kemampuan
(kompetensi) dosendalam menulis pada jurnal ilmiah bereputasi Nasional dan
Internasional dilaksanakan bekerjasama dengan nara sumber dari Direktorat
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dikti atau Badan Litbangkes RI yang
kompeten. Terpublikasinya hasil penelitian dosen poltekkes sebanyak 15 artikel
penelitian pada jurnal Terakreditasi Nasional dan 15 artikel penelitian pada jurnal
internasional.
2) Rancangan Kegiatan
Rancangan kegiatan Pengumpulan artikel yang masuk dan memasukkan data
artikel ke database unit penelitian Poltekkes Kemenkes Mataram melalui beberapa
kegiatan, yaitu :
a) Membuat surat pengantar artikel yang ditandatangani Direktur.
b) Membuat arsip artikel yang masuk
c) Menyerahkan surat pengantar ke pengusul untuk menjalankan proses lebih
lanjut.
d) Memproses dana bantuan publikasi
e) Memantau dan mengevaluasi proses pengiriman sampai penerbitan Jurnal
f) Mengarsipkan Jurnal yang terbit dan membuat laporan evaluasi pelaksanaan
D. Luaran KegiatanOutput
a. Sekurang-kurangnya 2 (dua) manuscript berbasis budaya lokal yang telah disubmit
ke jurnal internasional terindeks dan bereputasi atau terindeks scopus.
b. Sekurang-kurangnya 1 (satu) manuscript berbasis budaya lokal yang telah di
submit pada jurnal Nasional terakreditasi.
Outcome
Peningkatan jumlah manuscript PUIPK yang ter submit dalam jurnal internasional
terindeks scopus dan jurnal nasional.
E. Jadwal Kegiatan
Keluaran kegiatan dilaksanakan bulan Januari 2019 sampai dengan Desember 2019
No. KegiatanBulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Membuat surat pengantar artikel
yang ditandatangani Direktur.
2 Membuat arsip artikel yang masuk
3 Menyerahkan surat pengantar ke
pengusul untuk menjalankan
proses lebih lanjut.
4 Memproses dana bantuan
publikasi
5 Memantau dan mengevaluasi
proses pengiriman sampai
penerbitan Jurnal
6 Mengarsipkan Jurnal yang terbit
dan membuat laporan evaluasi
pelaksanaan.
F. Anggaran
Biaya yang tersedia untuk bantuan publikasi Ilmiah (15 artikel jurnal internasional
dan 15 artikel jurnal nasional terakreditasi) di usulkan dalam DIPA Poltekkes
Kemenkes Mataram Kemenkes Tahun 2019 untuk jurnal terakreditasi Nasional dan
Jurnal Internasional Tahun 2019 adalah sebesar Rp. 120.000.000,- dengan rincian
sebagai berikut :
- Bantuan biaya publikasi jurnal nasional terakreditasi sebesar Rp.
10.000.000
- Bantuan biaya publikasi jurnal internasional terindeks sebesar
Rp. 30.000.000
- Bantuan biaya publikasi jurnal internasional bereputasi Rp. 72.000.000
- Bantuan biaya pengajuan HAKI hasil karya dosen (modul/karya)
Rp. 8.000.000
G. Person in Charge
Person yang bertanggungjawab dalam kegiatan ini adalah :
a. Nama : Maruni Wiwin Diarti, M.SiJabatan : Ka Unit Penelitian Poltekkes MataramAlamat : Lembuak Narmada, Lombok BaratNo. Hp : 082236371510
b. Nama : Mas’adah, M.KepJabatan : Ka Unit Pengembangan PendidikanAlamat : Taman Mutiara Pagutan Barat MataramNo. Hp : 081339753739
4. Kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan mengusung hasil Penelitian PUIPK
A. Latar Belakang
Pengabdian kepada masyarakat adalah suatu bentuk kegiatan institusi yang
dilakukan oleh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa, yang ditujukan
untuk masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan Poltekkes
Mataram Kemenkes RImemiliki prinsip dasar bahwa : 1). Pengabdian kepada
masyarakat merupakan salah satu pilar utama dalam Tri Dharma Perguruan
Tinggi yang wajib dilakukan oleh semua civitas akademika di lingkungan
Poltekkes Mataram Kemenkes RI secara institusional dan prosedural. 2).
Pengabdian kepada masyarakat dilakukan sebagai penerapan keilmuan yang
dimiliki oleh civitas akademika baik secara kontekstual, aplikatif, kreatif, inovatif
dan memiliki relevansi keilmuan berlandaskan penguasaan sains dan teknologi.
3). Pengabdian kepada masyarakat juga dapat dilakukan dalam bentuk
terintegrasi dengan mata kuliah.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk : 1).
Menerapkan teori-teori keilmuan khususnya penerapan Teknologi Tepat Guna
berbasis IPTEKS di bidang kesehatan untuk mengatasi masalah yang terjadi di
lapangan sehingga selalu diarahkan pada kegiatan-kegiatan yang dapat memberi
dampak dan manfaat secara langsung pada masyarakat. 2). Meningkatkan
kuantitas dan kualitas pengabdian masyarakat yang dilakukan sivitas akademik
sekaligus meningkatkan jumlah sivitas akademik yang melakukan pengabdian
masyarakat tersebut. 3). Mempercepat upaya pembinaan institusi dan profesi
masyarakat sesuai dengan perkembangannya dalam proses modernisasi dengan
berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan kesehatan. 4). Mengadakan
komunikasi langsung dengan masyarakat dalam rangka mempercepat upaya
pengembangan masyarakat ke arah dinamika masyarakat yang siap
menempuh perubahan-perubahan dengan nilai-nilai sosial yang ada. 5).
Membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi pemerintah maupun
masyarakat dengan metode ilmiah secara praktis.
Dengan dilaksanakannya pengabdian kepada masyarakat baik dalam
bentuk pelatihan/penataran, pendidikan kesehatan, penerapan hasil penelitian atau
dalam bentuk lainnya, diharapkan selalu ada keterkaitan bahkan kebersamaan
antara perguruan tinggi dan masyarakat. Hal ini dapat diartikan sebagai :
pengamalan ipteks melalui metode ilmiah langsung kepada masyarakat yang
membutuhkan, dalam upaya pemberdayaan masyarakat sehingga dapat
menghasilkan perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan kelompok
masyarakat sasaran.
B. Tujuan
1. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
2. Masyarakat terpapar kegiatan Pusat Unggulan
C. Mekanisme dan Rancangan Kegiatan
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan setelah pengajuan proposal
pengabdian kepada masyarakat oleh dosen, kelompok dosen Prodi, dan institusi
secara terpadu melalui rangkaian proses pengusulan, pelaksanaan dan pelaporan
penerapan ipteks sesuai dengan tata cara dan format yang telah ditentukan yakni
usul penerapan ipteks, evaluasi usul, pemantauan dan laporan akhir
D. Luaran KegiatanOutput
Jumlah dosen, kelompok dosen Prodi, dan institusi Poltekkes Kemenkes Mataram
melaksanakan kegiatan Pengabmas sesuai target dan pusat unggulan.
Outcome
Meningkatnya pemberdayaan masyarakat mandiri berkelanjutan
E. Jadwal Kegiatan
No KegiatanBulan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt No
p Des
1 Penyusunan buku pedoman Pengabmas
x
x
x
2 Sosialisasi buku pedoman pengabmas
x
x
3 Penerimaan Proposal pengabmas
x
x
x
x
x
x
x
x
4 Evaluasi Proposal pengabmas yg masuk
x
x
x
x
x
x
x
x
5 Pengajuan dana pengabmas
XX
XX
XX
XX
6 Pelaksanaan Pengabmas
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
7 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengabmas
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
8 Pelaporan hasil kegiatan
XX XX
pengabmas XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
F. Anggaran
Biaya pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Pengabmas) sebesar
Rp. 921.795..000,- (Sembilan Ratus Dua Puluh Satu Juta Tujuh Ratus Sembilan
Puluh Lima Ribu Rupiah).
G. Person in Charge
Nama : Maruni Wiwin Diarti, M.SiJabatan : Ka Unit Penelitian Poltekkes MataramAlamat : Lembuak Narmada, Lombok BaratNo. Hp : 082236371510
Nama : Mas’adah, M.KepJabatan : Ka Unit Pengembangan PendidikanAlamat : Taman Mutiara Pagutan Barat MataramNo. Hp : 081339753739