Pokok Bahasan 8 - Faal Kerja Dan Ergonomi
-
Upload
prih-nur-giani -
Category
Documents
-
view
1.034 -
download
6
Transcript of Pokok Bahasan 8 - Faal Kerja Dan Ergonomi
FAAL KERJA & ERGONOMI
Disusun Oleh: Zaeni Budiono
PENGERTIAN FAAL KERJA
Ilmu tentang fisiologi tubuh manusia saat bekerja.
Bekerja merupakan hasil koordinasi dari kerja sama indera, otak, syaraf dan otot yang ditunjang oleh kerja jantung, paru, ginjal dan lain-lain
PRODUKTIVITAS KERJA
FISIOLOGI TUBUH
PERFORMA TUBUH
LINGKUNGAN
BEBAN KERJA
KAPASITAS KERJA
FAKTOR PSIKOLOGIS
LATIHAN
Yunani kuno, yaitu: “ERGON” dan “NOMOS”
Ergon : kerjaNomos: hukum/aturan
ERGONOMI
PENGERTIAN
Adalah ilmu serta penerapannya yang berusaha untuk menyerasikan pekerjaan dan lingkungan terhadap orang atau sebaliknya dengan tujuan tercapainya produktifitas dan efisiensi yang setinggi-tingginya melalui pemanfaatan manusia seoptimal-optimalnya.
Fisiologi
ERGONOMI
Anatomi
DisainManajemen
Engineering
Psikologi
RUANG LINGKUP ERGONOMI
Jika tuntutan tugas > kemampuan kerjaOverstress.Discomfort.Lelah.Cidera.Celaka.Sakit.
KONSEP KESEIMBANGAN ERGONOMI
Jika tuntutan tugas < kemampuan kerjaUnderstress.Bosan.Lesu.
KONSEP KESEIMBANGAN ERGONOMI
Jika tuntutan tugas = kemampuan kerjaPerforma optimal.
KONSEP KESEIMBANGAN ERGONOMI
Secara ideal ERGONOMI:
Membuat pekerjaan lebih aman dengan mencegah cidera & penyakit.
Membuat pekerjaan lebih mudah dengan menyesuaikan pekerjaan dengan pekerja.
Membuat pekerjaan lebih disukai dengan mengurangi stress secara fisik & mental.
Mengurangi pengeluaran.
MANUSIA & PEKERJAANNYA
ERGONOMI DALAM DUNIA KERJAMEMPERHATIKAN:
Bagaimana orang mengerjakan pekerjaannya. Bagaimana posisi dan gerakan tubuh yang
digunakan ketika bekerja. Peralatan apa yang mereka gunakan. Apa efek dari faktor-2 di atas bagi kesehatan
dan kenyamanan pekerja.
KONDISI FISIK PEKERJA:
■Ukuran tubuh dan bentuk ■ Kebugaran dan kekuatan Postur tubuh■ Fungsi sensoris: penglihatan, pendengaran, perabaan.■ Tekanan pada otot, sendi, syaraf.■
KONDISI PSIKOLOGIS:
■Kemampuan mental (mental abilities); ■ Kepribadian (personality); Pengetahuan (knowledge); dan■ Pengalaman (experience).■
ERGONOMI
ERGONOMI
ERGONOMI
ERGONOMI
ERGONOMI
ERGONOMI
Kemampuan, keterampilan & keterbatasan manusia ditentukan beberapa faktor yaitu:
Umur Jenis kelamin Antropometri Status kesehatan dan Nutrisi Kemampuan Kerja Fisik
KAPASITAS KERJA
Penyesuaian desain mesin, sistem, ruang kerja dan lingkungan terhadap karakter, kapasitas dan keterbatasan manusia.
Desain untuk reliabilitas, kenyamanan, lamanya waktu pemakaian, kemudahan dan efisiensi dalam pemakaian.
PERTIMBANGAN ANTROPOMETRI DESAIN terhadap ERGONOMI
Mengetahui kebutuhan dalam orientasi pasar, wawancara langsung dengan pemakai produk dan menggunakan pengalaman pribadi.
Melakukan uji terhadap pemakai produk.
PERTIMBANGAN ANTROPOMETRI PENDEKATAN DESAIN - ERGONOMI
PERTIMBANGAN ANTROPOMETRI DESAIN - FAKTOR MANUSIA
Setiap manusia mempunyai bentuk yang berbeda-beda, seperti: Tinggi-Pendek, Kurus-Gemuk, Tua-Muda, Normal-Cacat.
Manusia mempunyai keterbatasan fisik, contoh: letak tombol operasional/kontrol panel yang tidak sesuai dengan bentuk tubuk menyebabkan terjadinya sikap paksa/salah operasional.
Pedoman yang mengatur ketinggian landasan kerja pada posisi duduk perlu pertimbangan sbb: Pekerjaan dilakukan pada waktu yang lama. Jika memungkinkan menyediakan meja yang
dapat diatur turun dan naik. Ketinggian landasan kerja tidak memerlukan
fleksi tulang belakang yang berlebihan.
PEDOMAN KERJA POSISIS DUDUK
Landasan kerja harus memungkinkan lengan menggantung pasa posisi rileks dari bahu, dengan lenganbawah mendekati posisi horizontal atau sedikit menurun.
PEDOMAN KERJA POSISIS DUDUK
PEDOMAN KERJA POSISI BERDIRI
Kerja posisi berdiri lebih melelahkan dari pada posisi duduk dan energi yang dikeluar kan lebih banyak 10% - 15% dibandingkan posisi duduk. Ketinggian landasan kerja posisi berdiri sbb: Pekerjaan dg KETELITIAN, tinggi landasan adalah
5 - 10 cm di ATAS tinggi siku berdiri. Pekerjaan RINGAN, tinggi landasan adalah 10 - 15
cm di BAWAH tinggi siku berdiri.
PEDOMAN KERJA POSISI BERDIRI
Pekerjaan dg PENEKANAN, tinggi landasan adalah 15 - 40 cm di bawah tinggi siku berdiri.
POSISI BERDIRI :A. Kerja dg PENEKANANB. Kerja dg KETELITIANC. Pekerjaan RINGAN
Posisi Duduk - Berdiri mempunyai keuntungan secara biomekanis dimana tekanan pd tulang belakang & pinggang 30% lebih rendah dibandingkan dgn posisi duduk maupun berdiri terus menerus.
PEDOMAN KERJA POSISI BERDIRI
1
3
2
POSISI DUDUK - BERDIRI : Kerja suatu saat DUDUK dan
suatu saat BERDIRI.
Kerja perlu menjangkau sesuatu > 40 cm ke depan atau 15 cm diatas landasan.
Posisi Kerja DUDUK - BERDIRI yang paling tepat.
60 - 70
90 - 100
PEDOMAN KERJA POSISI BERDIRI
Beban kerja yg diterima seseorang harus sesuai atau seimbang terhadap FISIK maupun keterbatasan manusia. Semakin berat beban kerja, maka akan semakin pendek waktu kerja seseorang untuk bekerja tanpe kelelahan dan gangguan fisiologis.
BEBAN KERJA
Suatu mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan setelah istirahat.
Kelelahan diklasifikasikan dalam 2 ( dua ) jenis sbb : Kelelahan OTOT, perasaan nyeri pada otot. Kelelahan UMUM, ditandai dg berkurangnya
kemampuan untuk bekerja yang disebabkan lamanya kerja fisik; keadaan lingkungan; mental; kesehatan.
KELELAHAN AKIBAT KERJA
Itensitas dan lamanya kerja fisik dan mental. Lingkungan: Iklim; Penerangan; Kebisingan; Getaran. Problem Fisik : Tanggung Jawab; Kekawatiran konflik. Kondisi kesehatan. Nutrisi.
FAKTOR PENYEBAB KELELAHAN
LANGKAH-LANGKAH MENGATASI KELELAHAN
PENYEBAB KELELAHAN1. Aktivitas kerja fisik2. Aktivitas kerja mental3. Stasiun kerja tdk ergonomis4. Sikap paksa5. Kerja statis6. Kerja bersifat monotomi7. Lingkungan kerja ekstrim8. Psikologis9. Kebutuhan kalori kekurangan10. Waktu kerja-istirahat tidak tepat
RESIKO
1. Motivasi kerja menurun2. Performasi rendah3. Kualitas kerja rendah4. Banyak terjadi kesalahan5. Cedera6. Stress akibat kerja7. Penyakit akibat kerja8. Terjadi kecelakaan akibat kerja
LANGKAH REDESAIN TEMPAT dan SIKAP KERJA
LANGKAH REDESAIN TEMPAT dan SIKAP KERJA
Sikap kerja Duduk bersila di Lantai
Sikap kerja Duduk di kursi
Sikap kerja Berdiri dengan meja yang tidak Antropometris
LANGKAH REDESAIN TEMPAT dan SIKAP KERJA
Tampak dari belakangSikap kerja Duduk-Berdiri bergantian
Tampak dari sampingSikap kerja Duduk-Berdiri bergantian
LANGKAH REDESAIN TEMPAT dan SIKAP KERJA
Ketinggian Lubang Molenterhadap SIKU sebelum perbaikan
Pengukuran penurunanLandasan Molen
Ketinggian Lubang Molenterhadap SIKU Setelah perbaikan
LANGKAH REDESAIN TEMPAT dan SIKAP KERJA
Sikap Kerja sebelumPerbaikan Landasan Molen
Sikap Kerja sesudahPerbaikan Landasan Molen
Sikap Kerja sesudah perbaikan dengan peneduh dari terpal
LANGKAH REDESAIN TEMPAT dan SIKAP KERJA
LANGKAH REDESAIN TEMPAT dan SIKAP KERJA
Terima Kasih