Pointer Penumbuhan Budi Pekerti_Permendikbud 21 Tahun 2015

3
PANDUAN PEMBIASAAN AKHLAK MULIA DAN PENUMBUHAN BUDI PEKERTI PADA MADRASAH DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA KANTOR KABUPATEN SUKABUMI Gambaran praktis implementasi : - Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. - Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 33 Tahun 2008 tentang 10 Pembiasaan Akhlak Mulia di Sekolah/Madrasah. I. KEGIATAN RUTIN SEHARI-HARI A. SEBELUM MASUK KELAS 1. Guru dan tenaga kependidikan datang lebih awal untuk menyambut kedatangan peserta didik sesuai dengan tata nilai yang berlaku (5 S “Salam, Senyum, Sapa, Sopan, Santun). Guru masuk kerja pukul 06.30 WIB. setelah meletakkan semua perlengkapan di atas meja kerja dan membereskan hal kecil, para guru berdiri di depanpintu gerbang madrasah menyambut siswa yang mulai berdatangan. Semua guru menyambut siswa dengan ucapan Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, dan kata-kata motivasi yang menyemangati mereka dengan ucapan : - “Selamat datang !” / “Wilujeng sumping !” / “Sampurasun !” - “Selamat belajar !” - “Selamat bertemu lagi !” - “Selamat menyambut cita-cita !” - “Selamat menaklukkan dunia !” - “Selamat mendalami ilmu Allah !” - “Siap membantu meraih cita dan masa depan !” - “Buat hari ini lebih baik dari hari kemarin !” - “Ayo, kita wujudkan harapan orangtua kalin hari ini !” 2. Pembiasaan shalat Duha. Dapat juga rangkaian kegiatan DTK (Duha, Tilawah Al-Qur’an, dan Kultum) 3. Siswa berbaris sebelum masuk kelas -> Memeriksa kesehatan badan peserta didik (gigi, kuku, rambut, telinga, pakaian, dll). B. SEBELUM MEMULAI PELAJARAN 1.Memulai pelajaran dengan berdoa dipimpin bergantian oleh siswa di bawah bimbingan guru. 2.Baca Tulis Hafal Al-Qur’an (BTHQ) dan dapat ditambah membaca asmaul husna / shalawat / kalimat thayyibah / doa sehari-hari / kitab kuning. 3. Menyanyikan lagu Indonesia Raya. 4.Membaca buku non pelajaran sekitar 15 menit sebelum jam pertama dimulai. C. PELAKSANAAN PROSES BELAJAR MENGAJAR Sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah disusun. Apabila kelas tinggi ketika waktu Dzuhur, para guru, tenaga kependidikan dan siswa melakukan Shalat Dzuhur berjamaah. Kemudian dilanjutkan dengan performance program (unjuk penampilan siswa) seperti pidato atau presentasi karya baru siswa yang diperoleh dari unit aktivitas sehari-hari. D. SESUDAH MENGAKHIRI PELAJARAN

description

ss

Transcript of Pointer Penumbuhan Budi Pekerti_Permendikbud 21 Tahun 2015

Page 1: Pointer Penumbuhan Budi Pekerti_Permendikbud 21 Tahun 2015

PANDUAN PEMBIASAAN AKHLAK MULIA DAN PENUMBUHAN BUDI PEKERTIPADA MADRASAH DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA KANTOR KABUPATEN SUKABUMI

Gambaran praktis implementasi :- Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. - Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 33 Tahun 2008 tentang 10 Pembiasaan Akhlak Mulia di

Sekolah/Madrasah.

I. KEGIATAN RUTIN SEHARI-HARI

A. SEBELUM MASUK KELAS 1. Guru dan tenaga kependidikan datang lebih awal untuk menyambut kedatangan peserta

didik sesuai dengan tata nilai yang berlaku (5 S “Salam, Senyum, Sapa, Sopan, Santun).Guru masuk kerja pukul 06.30 WIB. setelah meletakkan semua perlengkapan di atas meja kerja dan membereskan hal kecil, para guru berdiri di depanpintu gerbang madrasah menyambut siswa yang mulai berdatangan. Semua guru menyambut siswa dengan ucapan Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, dan kata-kata motivasi yang menyemangati mereka dengan ucapan :- “Selamat datang !” / “Wilujeng sumping !” / “Sampurasun !”- “Selamat belajar !”- “Selamat bertemu lagi !”- “Selamat menyambut cita-cita !”- “Selamat menaklukkan dunia !”- “Selamat mendalami ilmu Allah !”- “Siap membantu meraih cita dan masa depan !”- “Buat hari ini lebih baik dari hari kemarin !”- “Ayo, kita wujudkan harapan orangtua kalin hari ini !”

2. Pembiasaan shalat Duha. Dapat juga rangkaian kegiatan DTK (Duha, Tilawah Al-Qur’an, dan Kultum)

3. Siswa berbaris sebelum masuk kelas -> Memeriksa kesehatan badan peserta didik (gigi, kuku, rambut, telinga, pakaian, dll).

B. SEBELUM MEMULAI PELAJARAN1. Memulai pelajaran dengan berdoa dipimpin bergantian oleh siswa di bawah bimbingan guru.2. Baca Tulis Hafal Al-Qur’an (BTHQ) dan dapat ditambah membaca asmaul husna /

shalawat / kalimat thayyibah / doa sehari-hari / kitab kuning.3. Menyanyikan lagu Indonesia Raya.4. Membaca buku non pelajaran sekitar 15 menit sebelum jam pertama dimulai.

C. PELAKSANAAN PROSES BELAJAR MENGAJAR Sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah disusun. Apabila kelas tinggi ketika waktu Dzuhur, para guru, tenaga kependidikan dan siswa

melakukan Shalat Dzuhur berjamaah. Kemudian dilanjutkan dengan performance program (unjuk penampilan siswa) seperti pidato atau presentasi karya baru siswa yang diperoleh dari unit aktivitas sehari-hari.

D. SESUDAH MENGAKHIRI PELAJARAN1. Baca Tulis Hafal Al-Qur’an (BTHQ) dan dapat ditambah dengan wejangan hikmah,

pengumuman, harapan-harapan positif atau kisah motivasi yang membangkitkan emosi positif siswa, menyemangati dan meningkatkan antusiasme siswa.

2. Menyanyikan satu lagu wajib nasional atau lagu daerah atau lagu terkini bernuansa patriotik atau cinta tanah air.

3. Mengakhiri pelajaran dengan berdoa dipimpin bergantian oleh siswa.4. Guru berbaris di depan pintu kelas / gerbang madrasah untuk melepas para anak didiknya

pulang, dengan mengucapkan Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh dan kata-kata pengantar :- “Sampai ketemu lagi besok !”- “Ceritakan kepada orangtuamu, hal baru yang kamu dapat hari ini !”- “Tuliskan di buku harianmu, momen spesial yang kamu dapat hari ini !”- “Maafkan, jika gurumu ini belum dapat memberikan yang terbaik hari ini !”- “Ayo, ketemu besok harus lebih semangat lagi, ya !”- “Sampaikan salam kami kepada orang tuamu, dan besok banyak tantangan lagi !”

5. Siswa piket pada hari esoknya, terlebih dahulu membersihkan kelas dan lingkungan madrasah setelah akhir pembelajaran.

Page 2: Pointer Penumbuhan Budi Pekerti_Permendikbud 21 Tahun 2015

6. Setelah siswa pulang, guru melakukan briefing dengan melakukan aktifitas sebagai berikut :a. Melakukan refleksi proses belajar mengajar sejak masuk hingga pulang.b. Setiap masalah langsung dicari solusinya.c. Menyiapkan lesson plan dan teaching aids untuk pembelajaran hari esok.d. Melakukan display kelas.

II. KEGIATAN RUTIN TIAP MINGGU

Upacara bendera tiap hari Senin. Olahraga bersama seluruh warga madrasah minimal seminggu sekali. Siswa piket membersihkan kelas dan lingkungan madrasah secara bergantian. “waktu piket

setelah akhir pembelajaran”. Pembiasaan cuci tangan pakai sabun dan gosok gisi pakai pasta gigi berfluoride. English day / arabic day / Rebo Nyunda (pakaian, seni, budaya, bahasa, makanan sunda).

III. KEGIATAN PERIODIK/INSIDENTAL LAINNYA

Pertemuan wali kelas dan orang tua siswa untuk secara rutin untuk menjelaskan visi, misi, dan aturan madrasah serta tahapan belajar siswa (quality time / parenting day).

Siswa dibiasakan belajar kelompok di madrasah dan di rumah dengan sepengetahuan guru dan orang tua siswa.

Siswa terlibat dengan masyarakat untuk melihat dan memecahkan masalah (homestay dan fieldtrip)

Masyarakat dari berbagai profesi berbagi ilmu dan pengalaman kepada siswa (inspiration day). Orangtua membiasakan untuk menyediakan waktu 20 menit setiap malam untuk

bercengkerama/berinteraksi dengan anak mengenai kegiatan di madrasah. Gerakan kepedulian kepada sesama warga sekolah dengan menjenguk warga madrasah yang

sedang mengalami musibah, seperti sakit, kematian, dan lainnya. Gerakan kakak kelas asuh, di mana seorang kakak kelas membimbing seorang adik kelas yang

baru masuk ke madrasah. Kegiatan keagamaan ; Shaum sunat, PHBI, amaliah Ramadhan, praktek penyembelihan hewan

qurban, qiyamullail (tahajud call), dll. Kegiatan sosial. PHBN. Peserta didik membiasakan diri untuk memiliki tabungan dalam berbagai bentuk (rekening bank,

celengan, dan lainnya). Membiasakan setiap peserta didik untuk selalu berlatih menjadi pemimpin dengan cara

memberikan kesempatan pada setiap siswa tanpa kecuali, untuk memimpin secara bergilir dalam kegiatan-kegiatan bersama/berkelompok.

Mengajarkan simulasi antri melalui baris sebelum masuk kelas, dan pada saat bergantian memakai fasilitas sekolah.

Membiasakan penggunaan sumber daya sekolah (air, listrik, telepon, dsb) secara efisien melalui berbagai kampanye kreatif dari dan oleh siswa.

Menyelenggarakan kantin yang memenuhi standar kesehatan. Membangun budaya peserta didik untuk selalu menjaga kebersihan di bangkunya masing-

masing sebagai bentuk tanggung jawab individu maupun kebersihan kelas dan lingkungan sekolah sebagai bentuk tanggung jawab bersama.

Melaksanakan kegiatan bank sampah/pengembangan system pengelolaan sampah -> “3R” Reuse, Reduse, dan Recycle.

IV. AKHIR TAHUN PELAJARAN

Mengadakan pameran hasil karya siswa (showcase/display) pada setiap akhir tahun pelajaran dengan mengundang orangtua dan masyarakat untuk memberi apresiasi pada siswa.

ALUR PEMBUDAYAAN1. Diajarkan2. Dibiasakan3. Dilatih konsisten4. Menjadi kebiasaan5. Menjadi karakter6. Menjadi budaya

Strategi Aa Gym -> Mulai dari diri sendiri, mulai dari yang terkecil, mulai dari sekarang.

Jadilah guru madrasah yang bisa memberikan inspirasi perubahan masa depan peserta didikMADRASAH LEBIH BAIK, LEBIH BAIK MADRASAH