po - 1. DASAR2 PERILAKU INDIVIDU (uts)
-
Upload
gazslike71146 -
Category
Documents
-
view
129 -
download
1
Transcript of po - 1. DASAR2 PERILAKU INDIVIDU (uts)
![Page 1: po - 1. DASAR2 PERILAKU INDIVIDU (uts)](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022052506/5571f9b54979599169903d09/html5/thumbnails/1.jpg)
DASAR-DASARDASAR-DASARPERILAKU INDIVIDUAL PERILAKU INDIVIDUAL
DASAR-DASARDASAR-DASARPERILAKU INDIVIDUAL PERILAKU INDIVIDUAL
Perilaku Keorganisasian
Created by IkakGP
![Page 2: po - 1. DASAR2 PERILAKU INDIVIDU (uts)](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022052506/5571f9b54979599169903d09/html5/thumbnails/2.jpg)
1. Karakteristik Biografi
Yaitu Karakteristik Pribadi yang objektif dan mudah diperoleh dari catatan pribadi, terdiri atas: Usia/Umur Jenis Kelamin Status Perkawinan Masa Kerja
![Page 3: po - 1. DASAR2 PERILAKU INDIVIDU (uts)](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022052506/5571f9b54979599169903d09/html5/thumbnails/3.jpg)
Usia
Makin tua, akan makin kecil kemungkinan berhenti dari pekerjaan. Usia berhubungan terbalik dengan absensi. Tidak ada hubungan yang pasti antara Usia dengan produktivitas. Karyawan profesional meningkat kepuasan kerjanya dibandingkan dengan karyawan yang tidak profesional.
![Page 4: po - 1. DASAR2 PERILAKU INDIVIDU (uts)](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022052506/5571f9b54979599169903d09/html5/thumbnails/4.jpg)
Status Perkawinan Status Perkawinan Status Perkawinan Status Perkawinan
Tidak cukup studi untuk menarik kesimpulan mengenai dampak dampak status perkawinan terhadap status perkawinan terhadap produktivitas. Karyawan yang produktivitas. Karyawan yang menikah lebih sedikit absensinya, menikah lebih sedikit absensinya, mengalami pergantian yang lebih mengalami pergantian yang lebih sedikit dan lebih puas dengan sedikit dan lebih puas dengan pekerjaannya daripada karyawan pekerjaannya daripada karyawan yang single.yang single.
![Page 5: po - 1. DASAR2 PERILAKU INDIVIDU (uts)](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022052506/5571f9b54979599169903d09/html5/thumbnails/5.jpg)
Masa KerjaMasa KerjaTerdapat hubungan yang positif antara
senioritas dengan produktivitas.
Masa Kerja berkaitan negatif dengan
Turnover dan Absensi.
Masa Kerja berkaitan positif dengan
Kepuasan Kerja.
Created by IkakGP
![Page 6: po - 1. DASAR2 PERILAKU INDIVIDU (uts)](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022052506/5571f9b54979599169903d09/html5/thumbnails/6.jpg)
2. Kemampuan2. KemampuanSuatu Kapasitas individu untuk mengerjakan
berbagai tugas dalam suatu pekerjaan.
Tediri atas :Kemampuan Intelektual
Yaitu kemampuan yang diperlukan untuk melakukan kegiatan mental
Created by IkakGP
![Page 7: po - 1. DASAR2 PERILAKU INDIVIDU (uts)](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022052506/5571f9b54979599169903d09/html5/thumbnails/7.jpg)
Tujuh Dimensi KemampuanTujuh Dimensi KemampuanIntelektualIntelektual
• Kemahiran berhitung
• Pemahaman verbal
• Kecepatan perseptual
• Penalaran induktif
• Penalaran deduktif
• Visualisasi ruang
• Ingatan
Created by IkakGP
![Page 8: po - 1. DASAR2 PERILAKU INDIVIDU (uts)](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022052506/5571f9b54979599169903d09/html5/thumbnails/8.jpg)
Kemampuan FisikKemampuan Fisik
Kemampuan yang diperlukan untuk melakukan
tugas-tugas yang menuntut stamina, kecekatan,
kekuatan, dan ketrampilan serupa. • Faktor-faktor Kekuatan; Dinamis, Tubuh, statis.• Faktor-faktor Keluwesan; Extent, dan dinamis.• Faktor-faktor lain; koordinasi tubuh,
keseimbangan, dan stamina.
Created by IkakGP
![Page 9: po - 1. DASAR2 PERILAKU INDIVIDU (uts)](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022052506/5571f9b54979599169903d09/html5/thumbnails/9.jpg)
Kesesuaian Pekerjaan - Kemampuan
Pekerjaan-pekerjaan mengajukan
tuntutan yang berbeda-beda terhadap
orang yang memiliki kemampuan yang
berbeda.
Kinerja karyawan dapat ditingkatkan bila
ada kesesuaian antara pekerjaan dengan
kemampuan.
![Page 10: po - 1. DASAR2 PERILAKU INDIVIDU (uts)](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022052506/5571f9b54979599169903d09/html5/thumbnails/10.jpg)
3. Pembelajaran.
Yaitu suatu perubahan yang relative permanent dari perilaku yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman. Teori Pembelajaran :
Pengkondisian Klasik (Classical conditioning) Pengkondisian Operant (Operant conditioning) Pembelajaran Sosial (Social Learning)
![Page 11: po - 1. DASAR2 PERILAKU INDIVIDU (uts)](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022052506/5571f9b54979599169903d09/html5/thumbnails/11.jpg)
Pengkondisian Klasik
Suatu tipe pengkondisian dimana seorang
individu menanggapi beberapa
rangsangan yang tidak akan selalu
menghasilkan respon semacam itu.
Eksperimen dilakukan oleh psikolog
Rusia, Ivan Pavlov.
![Page 12: po - 1. DASAR2 PERILAKU INDIVIDU (uts)](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022052506/5571f9b54979599169903d09/html5/thumbnails/12.jpg)
Pengkondisian OperanPengkondisian Operan
Created by IkakGP
Suatu tipe pengkondisian dimana perilaku sukarela yang diinginkan menyebabkan suatu penghargaan atau mencegah suatu hukuman.
Suatu tipe pengkondisian dimana perilaku sukarela yang diinginkan menyebabkan suatu penghargaan atau mencegah suatu hukuman.
Eksperimen dilakukan oleh psikolog Harvard, BF. Skinner.Eksperimen dilakukan oleh psikolog Harvard, BF. Skinner.
![Page 13: po - 1. DASAR2 PERILAKU INDIVIDU (uts)](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022052506/5571f9b54979599169903d09/html5/thumbnails/13.jpg)
Created by IkakGP
Pemblejaran SosialPembelajaran lewat pengamatan dan pengalaman langsung.
Pemblejaran SosialPembelajaran lewat pengamatan dan pengalaman langsung.
Proses pembelajaran Sosial• Proses Perhatian (attentional process)• Proses Penahanan (retention process)• Proses Reproduksi Motor (motor
reproduction process)• Proses Penguatan (reinforcement process)
Proses pembelajaran Sosial• Proses Perhatian (attentional process)• Proses Penahanan (retention process)• Proses Reproduksi Motor (motor
reproduction process)• Proses Penguatan (reinforcement process)
![Page 14: po - 1. DASAR2 PERILAKU INDIVIDU (uts)](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022052506/5571f9b54979599169903d09/html5/thumbnails/14.jpg)
Created by IkakGP
Proses perhatian:Belajar dari model bila mereka mengenali dan menaruh perhatian pada perwajahannya yang menentukan.
Proses perhatian:Belajar dari model bila mereka mengenali dan menaruh perhatian pada perwajahannya yang menentukan.
Proses Penahanan (retention process):Pengaruh suatu model akan bergantung pada betapa baik individu mengingatTindakan model itu setelah model itu tidakada lagi.
Proses Penahanan (retention process):Pengaruh suatu model akan bergantung pada betapa baik individu mengingatTindakan model itu setelah model itu tidakada lagi.
![Page 15: po - 1. DASAR2 PERILAKU INDIVIDU (uts)](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022052506/5571f9b54979599169903d09/html5/thumbnails/15.jpg)
Proses Reproduksi Motor (motor reproductionprocess):Proses Reproduksi Motor (motor reproductionprocess):
Created by IkakGP
Setelah seseorang melihat suatu perilakubaru dengan mengamati model itu,pengamatan harus diubah menjadiperbuatan. Maka proses ini memperagakanbahwa individu dapat melakukan kegiatanmodel itu.
Setelah seseorang melihat suatu perilakubaru dengan mengamati model itu,pengamatan harus diubah menjadiperbuatan. Maka proses ini memperagakanbahwa individu dapat melakukan kegiatanmodel itu.
![Page 16: po - 1. DASAR2 PERILAKU INDIVIDU (uts)](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022052506/5571f9b54979599169903d09/html5/thumbnails/16.jpg)
Proses Penguatan
Individu-individu akan dimotivasi
untuk memperlihatkan perilaku model
Jika disediakan rangsangan positif
Atau ganjaran. Perilaku-perilaku yang
diperkuat akan lebih banyak mendapat
perhatian, dipelajari dengan baik, dan
dilakukan dengan lebih sering.
![Page 17: po - 1. DASAR2 PERILAKU INDIVIDU (uts)](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022052506/5571f9b54979599169903d09/html5/thumbnails/17.jpg)
4. Pembentukan: Suatu Alat Manajerial
Belajar berlangsung pada saat bekerja
maupun sebelumnya, para manajer
Peduli bagaimana mereka dapat
mengajari para karyawan untuk
berprilaku dalam cara- cara yang
memberi manfaat bagi organisasi.
![Page 18: po - 1. DASAR2 PERILAKU INDIVIDU (uts)](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022052506/5571f9b54979599169903d09/html5/thumbnails/18.jpg)
Ada berbagai cara yang dapat ditempuh dalam pembentukan perilaku :
Metode-Metode Pembentukan PerilakuMembentuk perilaku yaitu memperkuat secara sistematis tiap langkah berurutan yang menggerakkan seorang individu lebih mendekati respons yang dirugikan. Ada empat cara untuk membentuk perilaku; lewat penguatan positif, penguatan negatif, hukuman dan pemunahan.
![Page 19: po - 1. DASAR2 PERILAKU INDIVIDU (uts)](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022052506/5571f9b54979599169903d09/html5/thumbnails/19.jpg)
Dampak penguatan perilaku dalam organisasi menyimpulkan bahwa;
- Beberapa tipe penguatan diperlukan untuk menghasilkan suatu perubahan perilaku
- Beberapa tipe ganjaran akan lebih efektif digunakan dalam organisasi daripada dengan cara lain
- Kecepatan berlangsungnya proses belajar dan dampaknya yang permanen akan ditentukan oleh waktu penguatan
![Page 20: po - 1. DASAR2 PERILAKU INDIVIDU (uts)](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022052506/5571f9b54979599169903d09/html5/thumbnails/20.jpg)
Jadwal Penguatan
Dua tipe utama jadwal penguatan;- Penguatan berkesinambungan
Suatu perilaku yang diinginkan diperkuat tiap kali perilaku itu diperagakan
- Penguatan terputus-putus
Suatu perilaku yang diinginkan diperkuat cukup sering untuk membuat perilaku itu berharga untuk diulang, tetapi tidak setiap kali dipergakan perilaku itu diperkuat.
![Page 21: po - 1. DASAR2 PERILAKU INDIVIDU (uts)](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022052506/5571f9b54979599169903d09/html5/thumbnails/21.jpg)
Penguatan terputus-putus merupakan
Tipe Rasio dan Interval.
Tipe Rasio tergantung pada berapa
Lama waktu yang telah dilewatkan
Sejak penguatan terakhir.
![Page 22: po - 1. DASAR2 PERILAKU INDIVIDU (uts)](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022052506/5571f9b54979599169903d09/html5/thumbnails/22.jpg)
Jadwal Interval Pasti yaitu ganjaran-ganjaran yang didistribusikan padaSelang waktu yang seragam
Jadwal Interval Variabel yaitu ganjaran-ganjaran didistribusikan menurut waktu Sedemikian rupa sehinggapenguatan-penguatan tidak dapat diramalkan
![Page 23: po - 1. DASAR2 PERILAKU INDIVIDU (uts)](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022052506/5571f9b54979599169903d09/html5/thumbnails/23.jpg)
Jadwal Rasio Pasti yaitu ganjaran
Diberikan setelah sejunlah respons yang
jumlahnya pasti atau konstan
Jadwal Rasio Variabel yaitu ganjaran
Beraneka sehubungan dengan perilaku
individu
![Page 24: po - 1. DASAR2 PERILAKU INDIVIDU (uts)](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022052506/5571f9b54979599169903d09/html5/thumbnails/24.jpg)
Jadwal Penguatan dan Perilaku
Jadwal penguatan berkesinambungan dapatmenghantar ke kejenuhan awal, dan perilakucenderung melemah dengan cepat ketika pemerkuat diberikan.Sedangkan jadwal penguatan terputus-putusmenghalangi kejenuhan awal karena pemerkuat tidak mengikuti semua respons.Jadwal Variabel cenderung menghantar keKinerja yang lebih tinggi dari pada jadwal pasti
![Page 25: po - 1. DASAR2 PERILAKU INDIVIDU (uts)](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022052506/5571f9b54979599169903d09/html5/thumbnails/25.jpg)
Modifikasi Perilaku
Yaitu penerapan konsep penguatan pada Individudalam mengatur pekerjaan.Studi dilakukan pada Emery Air Freight dan menghasilkan model pemecahan masalah lima Langkah yaitu;- Mengidentifikasi perilaku penting- Mengembangkan data baseline- Mengidentifikasi konsekuensi perilaku- Mengembangkan dan mengimplementasikan
suatu strategi intervensi- Mengevaluasi perbaikan kerja
![Page 26: po - 1. DASAR2 PERILAKU INDIVIDU (uts)](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022052506/5571f9b54979599169903d09/html5/thumbnails/26.jpg)
5. Penerapan Organisasional Yang Spesifik
Menggunakan lotere untuk mengurangi absensi
Tunjangan sehat dan tunjangan sakit Disiplin Karyawan Mengembangkan program pelatihan Menciptakan program mentor Swa-manajemen