Plasenta Previa

4
BAB I PENDAHULUAN Plasenta merupakan bagian dari kehamilan yang penting, mempunyai bentuk bundar dengan ukuran 15 x 20 cm dengan tebal 2,5 sampai 3 cm dan beratnya 500 gram. Plasenta merupakan organ yang sangat aktif dan memiliki mekanisme khusus untuk menunjang pertumbuhan dan ketahanan hidup janin. Hal ini termasuk pertukaran gas yang efisien, transport aktif zat-zat energi, toleransi imunologis terhadap imunitas ibu pada alograft dan akuisisi janin. Melihat pentingnya peranan dari plasenta maka bila terjadi kelainan pada plasenta akan menyebabkan kelainan pada janin ataupun mengganggu proses persalinan. Salah satu kelainan pada plasenta adalah kelainan implantasi atau disebut dengan plasenta previa Menurut beberapa penelitian yang sudah dilakukan, plasenta previa lebih banyak terjadi pada kehamilan dengan paritas tinggi, dan sering terjadi pada usia di atas 30 tahun. Uterus yang cacat juga dapat meningkatkan angka kejadian plasenta previa. Pada beberapa Rumah Sakit Umum Pemerintah dilaporkan angka kejadian plasenta previa berkisar 1,7 % sampai dengan 2,9 %. Sedangkan di negara maju angka kejadiannya lebih rendah yaitu kurang dari 1 % yang mungkin disebabkan oleh berkurangnya wanita yang hamil dengan paritas tinggi. Kejadian plasenta previa terjadi kira-kira 1 dari 200 persalinan,

description

plasenta previa

Transcript of Plasenta Previa

BAB IPENDAHULUAN

Plasenta merupakan bagian dari kehamilan yang penting, mempunyai bentuk bundar dengan ukuran 15 x 20 cm dengan tebal 2,5 sampai 3 cm dan beratnya 500 gram. Plasenta merupakan organ yang sangat aktif dan memiliki mekanisme khusus untuk menunjang pertumbuhan dan ketahanan hidup janin. Hal ini termasuk pertukaran gas yang efisien, transport aktif zat-zat energi, toleransi imunologis terhadap imunitas ibu pada alograft dan akuisisi janin. Melihat pentingnya peranan dari plasenta maka bila terjadi kelainan pada plasenta akan menyebabkan kelainan pada janin ataupun mengganggu proses persalinan. Salah satu kelainan pada plasenta adalah kelainan implantasi atau disebut dengan plasenta previaMenurut beberapa penelitian yang sudah dilakukan, plasenta previa lebih banyak terjadi pada kehamilan dengan paritas tinggi, dan sering terjadi pada usia di atas 30 tahun. Uterus yang cacat juga dapat meningkatkan angka kejadian plasenta previa. Pada beberapa Rumah Sakit Umum Pemerintah dilaporkan angka kejadian plasenta previa berkisar 1,7 % sampai dengan 2,9 %. Sedangkan di negara maju angka kejadiannya lebih rendah yaitu kurang dari 1 % yang mungkin disebabkan oleh berkurangnya wanita yang hamil dengan paritas tinggi. Kejadian plasenta previa terjadi kira-kira 1 dari 200 persalinan, insiden dapat meningkat diantaranya sekitar 1 dari 20 persalinan pada ibu yang paritas tinggi.

TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFENISI

Plasenta previa adalah keadaan dimana plasenta berimplantasi pada tempat abnormal, yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir (ostium uteri internal) dan oleh karenanya bagian terendah sering kali terkendala memasuki Pintu Atas Panggul (PAP) atau menimbulkan kelainan janin dalam rahim. Pada keadaan normal plasenta umumnya terletak di korpus uteri bagian depan atau belakang agak ke arah fundus uteri.

B. KLASIFIKASI

Secara umum plasenta previa dapat dibagi menjadi :

1. Plasenta previa totalis, ostium uteri internum seluruhnya tertutupi oleh plasenta.

2. Plasenta previa parsialis, sebagian ostium uteri internum tertutupi oleh plasenta.

3. Plasenta previa marginalis, tepi plasenta terletak di batas ostium uteri internum.

4. Plasenta previa letak rendah, plasenta tertanam di segmen bawah uterus sedemikian rupa (tepinya berada pada jarak 3-4cm) sehingga tepi plasenta sebenarnya tidak mencapai ostium uteri internum, namun sangat dekat dengannya.

C. FAKTOR RESIKO

Penyebab plasenta previa belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor yang meningkatkan kemungkinan terjadinya plasenta previa, antara lain :

1. Multiparitas dan umur lanjut ( 35 tahun).

2. Cacat atau jaringan parut pada endometrium oleh bekas pembedahan (SC, Kuret, dll).

3. Korpus luteum bereaksi lambat, dimana endometrium belum siap menerima hasil konsepsi.

4. Plasenta besar pada hamil ganda. D. MANIFESTASI KLINIK

Gambaran klinik plasenta previa adalah sebagai berikut :

1. Perdarahan pervaginam

Darah berwarna merah terang pada umur kehamilan trimester kedua atau awal trimester ketiga merupakan tanda utama plasenta previa. Perdarahan pertama biasanya tidak banyak sehingga tidak akan berakibat fatal, tetapi perdarahan berikutnya hampir selalu lebih banyak dari perdarahan sebelumnya.

2. Tanpa alasan dan tanpa nyeri

Kejadian yang paling khas pada plasenta previa adalah perdarahan tanpa nyeri yang biasanya baru terlihat setelah kehamilan mendekati akhir trimester kedua atau sesudahnya.

3. Pada ibu, tergantung keadaan umum dan jumlah darah yang hilang, perdarahan yang sedikit demi sedikit atau dalam jumlah banyak dengan waktu yang singkat, dapat menimbulkan anemia sampai syok.

4. Pada janin, turunnya bagian terbawah janin ke dalam Pintu Atas panggul (PAP) akan terhalang, tidak jarang terjadi kelainan letak janin dalam rahim, dan dapat menimbulkan asfiksia sampai kematian janin dalam rahim