PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · pendidikan karakter budaya lokal, serta penilaian...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · pendidikan karakter budaya lokal, serta penilaian...
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN
MENGACU KURIKULUM 2013 PADA SUBTEMA HEBATNYA CITA-CITAKU
UNTUK SISWA KELAS IV SD
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Oleh:
Ivon Mariztha Polin
NIM. 111134293
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karyaku ini kupersembahankan untuk:
Tuhan Yesus Kristus
Yang senantiasa memberi kekuatan serta kelancaran dalam
menyelesaikan skripsi ini
Papa tersayang Simon Z. Polin
Yang mengajarkanku menjadi pribadi yang tangguh dan selalu
bersyukur
Mama Rince M. Polin-Rafael tersayang
yang tak henti-hentinya mendoakan dan memotivasi
Keluarga Besarku Tercinta
Saudara/saudariku ,Elvis Polin ,Wulandari Polin , Andy
Polin, Rocky Polin,Rafles Polin, Ingrid Polin, Sylvia Polin,
Cornelia Polin, Devonic Polin yang selalu memberi doa dan
motivasi
Yang terkasih
Sahabat-sahabat sejatiku Shaliha Sukalumba, Rey Dela Sale,
Arya Louwen, Sonya foeh, Junaini , Sirajudin Sara, Trifonia
Kurnia, Rosanty Pandie
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Terima kasih atas segala perhatian, bantuan, kasih sayang dan
doa yang kalian berikan
Yang terkasih
Adik-adikku Adriana Januari Done, Yaris, Widya,Yasni,
Shinta, Herlyn, Renold, Idha Mathilda, Regina,Delila,
Sonya Lau yang selalu memberi doa dan motivasi
Yang terkasih
Sahabat-sahabatku PPGT USD dan PPGT UPI 2011 yang
selalu menghibur dan mendoakan
Yang terkasih
Usar Gerhand
Terima kasih atas perhatian, bantuan dan kasih sayang
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku
Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Arahkanlah perhatianmu kepada didikan, dan telingamu kepada
kata-kata pengetahuan
Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan
hilang.
Amsal 23: 12 dan 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN
MENGACU KURIKULUM 2013 PADA SUBTEMA HEBATNYA CITA-
CITAKU UNTUK SISWA KELAS IV SD
Ivon Mariztha Polin
Universitas Sanata Dharma
2015
Penelitian dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan perangkat
pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013. Tujuan utama dari penelitian ini
adalah menghasilkan produk perangkat pembelajaran mencakup pada Kurikulum
SD 2013 dan menggunakan pendekatan tematik intergratif, pendekatan saintifik,
pendidikan karakter budaya lokal, serta penilaian secara otentik pada kegiatan
pembelajaran.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Pengembangan
perangkat pembelajaran ini menggunakan prosedur perangkat pembelajaran Jerold
E Kemp dan prosedur penelitian pengembangan yang dikemukan oleh Borg dan
Gall. Kedua pengembangan tersebut diadaptasi menjadi sebuah model
pengembangan yang lebih sederhana, yang dijadikan dalam landasan penelitian.
Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian meliputi 5 langkah
yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4)
validasi ahli, (5) revisi desain, hingga menghasilkan desain produk final berupa
perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas IV
Sekolah Dasar. Instrumen dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan
wawancara dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan
kepada guru kelas IV SD Negeri Kalasan 1 Sleman, sedangkan kuesioner
digunakan untuk validasi kualitas perangkat pembelajaran.
Hasil validasi tersebut berpedoman pada 4 aspek yaitu 1) Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), 2) Lembar Kerja Siswa (LKS), 3) Instrumen
Penilaian, 4) Bahan Ajar. Berdasarkan validasi kedua Pakar Kurikulum 2013
menghasilkan skor 3,61 dan 3,59 (baik), dua guru kelas IV SD menghasilkan skor
3,45 (baik) dan 3,05 (cukup). Perangkat pembelajaran tersebut memperoleh rerata
skor 3,40 dan termasuk dalam kategori “baik”. Dengan demikian perangkat
pembelajaran layak digunakan/uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran.
Kata Kunci: Kurikulum SD 2013, Perangkat Pembelajaran, Hebatnya
Cita-citaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF LEARNING INSTRUMENT
BASED ON 2013 ELEMENTARY CURRICULUM ON SUBTHEME HEBATNYA
CITA-CITAKU FOR FOURTH GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL.
Ivon Mariztha Polin
Sanata Dharma University
2015
This research was carried out by the analysis of the needs of learning
instrument referring to 2013 Elementary School Curriculum. The main objective
of this research was to produce learning instrument referring to 2013 Elementary
School Curriculum and using integrative thematic approach, scientific approach,
character building based on local culture and authentic assesment in the learning
activity.
This research was research and development. The development of learning
instrument used a procedure of development of learning instrument by Jerold E
Kemp. It also used research and development procedure which proposed by Bord
and Gall. Those two development procedures were adapted to be a simpler
learning model, which became the base of the research. The development
procedure used in this research covered five steps, they were (1) potentian and
problem, (2) data gathering, (3) product design, (4) experts’ validation, (5) design
revision, which finally produced final product design in the form of learning
instrument referring to 2013 Elementary School Curriculum for fourth grade
students of elementary school. The research instrument was need analysis
interview and questionnaire. The interview was used for the need analysis of
teachers of the fourth grade of SD Negeri Kalasan 1 Sleman. While the
questionnaire was used to validate the quality of the learning instrument by two
experts of 2013 curriculum and two teachers of the fourth grade of elementary
school.
The validation results based on the four aspects 1) Lesson Plan, 2) student
task,3) Instrument assessment, 4) Teaching Materials. According to the validation,
the two experts of 2013 curriculum showed result on the score of 3,61 and 3,59
(good) and the two teachers of the fourth grade of elementary school showed
result on the score of 3,45 (good) dan 3,05 (enough). The learning instrument got
mean score 3,40 and it was categorized as good. Therefore, the learning
instrument which was developed has been approriate to be used in the learning
instrument referring to 2013 curriculum.
Keywords: 2013 elementary school curriculum, learning instrument, Subtheme
Hebatnya Cita-citaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan berkah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Mengacu Kurikulum 2013 Pada
Subtema Hebatnya Cita-citaku Untuk Siswa Kelas IV SD dapat penulis selesaikan
dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis
mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik
secara langsung ataupun tidak langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan
dengan baik. Maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, SJ.,SS., B.S.T.MA. selaku Kepala
Program Studi PGSD.
3. Dra. Maslichah, Asy’ari, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah
membimbing dan memberi dukungan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
4. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.
5. Galih Kusumo S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Kurikulum SD 2013
yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan
validasi produk penelitian.
6. Rusmawan S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Kurikulum SD 2013 yang
telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi
produk penelitian.
7. Kartika K.S,s. selaku guru kelas IV SD K E Mangunan yang telah
memberikan bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................................... iv
HALAMAN MOTTO........................................................................................................ vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................................... vii
LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK ........................................................................
viii
ABSTRAK ........................................................................................................................ ix
ABSTRACT ........................................................................................................................ x
KATA PENGANTAR....................................................................................................... xi
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xviii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian........................................................................................................ 5
E.Batasan Istilah................................................................................................................ 6
F.Spesifikasi Produk.......................................................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI
A.Kajian Teori................................................................................................................... 8
1. Kurikulum 2013........................................................................................................ 8
a.Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013.................................................. 10
b.Pendidikan Karakter................................................................................................ 17
c. Pendekatan Tematik Integratif............................................................................... 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Pendekatan Saintifik.............................................................................................. 19
e. Penilaian Otentik................................................................................................ 22
1). Pengertian Penilaian Otentik....................................................................... 23
2). Jenis-jenis Penilaian Otentik........................................................................ 24
2. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran..................................................... 25
B. Penelitian yang Relevan................................................................................................ 33
C.Karangka Pikir.......................................................................................... ..................... 35
D.Pertanyaan Penelitian..................................................................................................... 36
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian............................................................................................................. 37
B. Prosedur Pengembangan............................................................................................... 37
1.Potensi dan Masalah.......................................................................................... 39
2. Pengumpulan Data....................................................................................... 39
3.Desain Produk.............................................................................................. 39
4.Validasi Desain.......................................................................................... ....... 40
5. Revisi Desain................................................................................................. 41
C. Jadwal Pelaksanaan....................................................................................................... 41
D.Validasi Ahli Kurikulum 2013.................................................................................. 42
E.Instrumen Penelitian.................................................................................................. 43
F.Teknik Pungumpulan Data........................................................................................ 43
G. Teknik Analisis Data................................................................................................ 43
BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan....................................................................................................... 48
1. Hasil Wawasan Analisis Kebutuhan......................................................................... 48
2.Pembahasan Hasil Analisis Kebutuhan...................................................................... 53
B.Diskripsi Produk Awal................................................................................................... 54
1.Silabus...................................................................................................................... 54
2.RPPTH..................................................................................................................... 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum 2013.................................................................. 60
D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas IV......................................................................... 63
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan.......................................................................... 65
1. Kajian Produk Akhir................................................................................................ 66
2. Pembahasan.............................................................................................................. 68
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN DAN SARAN
A. Kesimpulan................................................................................................................. 70
B. Keterbatasan Penilitian............................................................................................... 71
C. Saran........................................................................................................................... 71
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 72
LAMPIRAN................................................................................................................. 75
RIWAYAT HIDUP....................................................................................................... 121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel. 1 Elemen perubahan Kurikulum 2013..................................................
12
Tabel. 2 Kesenjangan Kurikulum..................................................................... 13
Tabel.3 Jadwal pelaksanaan Penelitian............................................................ 41
Tabel.4 Konversi Nilai Skala Lima................................................................. 45
Tabel .5 Kriteria Skor Skala Lima................................................................... 47
Tabel .6 Saran pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi..................................... 62
Tabel .7 Saran Guru SD Kelas IV Pelaksana Kurikulum SD 2013 dan
Revisi...............................................................................................................
65
Tabel .8 Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Guru SD
Kelas IV ..........................................................................................................
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Siklus Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Kemp... 26
Gambar 3. Langkah-langkah Pengembangan Perangkat Pembelajaran...... 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Peneliti....................................................................... 76
Lampiran 2 Surat 2 Surat Keterangan Peneliti.............................................. 77
Lampiran 3 Rangkuman Wawancara........................................................... 78
Lampiran 4 Data Mentah Skor Validasi Ahli Kurikulum............................ 82
Lampiran 5 Data Mentah Skor Validasi Guru SD...................................... 93
Lampiran 6 Silabus...................................................................................... 105
Lampiran 7 Biodata Penulis......................................................................... 121
Lampiran 8 Perangkat Pembelajaran (dicetak terpisah).............................. 122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah
Pendidikan merupakan kebutuhan secara umum setiap manusia yang
harus terpenuhi, manusia berkembang karena ilmu pengetahuan yang
diperoleh dari proses pembelajaran. Pendidikan bertujuan untuk
mengupayakan keberhasilan belajar setiap peserta didik di mana mendalami
ilmu pengetahuan melalui pendidikan formal maupun pendidikan informal.
Setiap manusia berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan tercapainya
cita-cita yang diharapkan.
Undang-Undang No. 20/2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada
Pasal 1 Butir 1 menyatakan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan dirinya, untuk masyarakat,
bangsa dan negara. Untuk tercapainya tujuan pendidikan maka diperlukannya
Kurikulum. (Kurniasih Imas dan Sani Berlin 2014 : 33).
Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan pelajaran serta cara yang digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu. (Permendikbud. 2013:1)
Menurut Yamin (2012:31) Kurikulum menjadi kunci sukses maupun
gagalnya sebuah pendidikan yang akan digelar oleh guru dan sekolah.
kurikulum memberikan pengaruh besar terhadap dinamika pendidikan dan
perkembangan kedewasaan peserta didik ke depannya. Pendidikan akan
mampu melahirkan anak-anak bangsa yang cerdas dan terampil ketika
kurikulum yang dibangun sesuai dengan kebutuhan dasar anak didik.
Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang diharapkan mampu
membekali peserta didik dengan aneka pengetahuan, keterampilan, dan sikap-
sikap dasar yang memungkinkan peserta didik tumbuh menjadi manusia yang
utuh, warga negara yang berwatak mulia, terampil, bertanggung jawab, dan
memiliki keterlibatan sosial.
Kurikulum sekolah merupakan instrumen strategis untuk pengembangan
manusia yang berkualitas baik jangka pendek maupun jangka panjang,
kurikulum sekolah juga memiliki koherensi yang amat dekat dengan upaya
pencapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu,
perubahan dan pembaharuan kurikulum harus menyesuaikan dengan
kebutuhan dan perkembangan masyarakat serta perkembangan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Kurikulum di Indonesia sudah mengalami
beberapa perubahan mulai tahun 1947, tahun 1952, tahun 1964, tahun 1998,
tahun 1975, tahun 1984, tahun 1994, tahun 2006, dan sekarang sedang diuji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
cobakan kurikulum 2013 sebagai pengembangan kurikulum 2006 atau KTSP.
(Hidayat, 2013:111)
Pengembangan kurikulum 2013 merupakan bagian dari strategi
meningkatkan ketercapaian pendidikan. Di samping kurikulum, terdapat
sejumlah faktor di antaranya lama siswa bersekolah, lama siswa tinggal di
sekolah, pembelajaran siswa aktif berbasis kompetensi, buku pegangan dan
peranan guru sebagai ujung tombak pelaksanaan pendidikan. Menurut Majid
(2014: 183-182) Guru merupakan suatu pekerjaan profesional. Untuk dapat
melaksanakan tugas dengan baik, selain harus memenuhi syarat-syarat
kedewasaan, sehat jasmani dan rohani, guru juga harus memiliki ilmu dan
kecakapan-kecapakan keguruan. Agar mampu menyampaikan ilmu
pengetahuan atau bidang studi yang diajarkan ia harus menguasai ilmu yang
diajarkannya, terutama bagi guru sekolah dasar yang berperan sebagai wali
kelas yang memegang beberapa mata pelajaran karena itu ia harus mengusai
ilmu atau bidang tersebut secara mendalam dan meluas.
Pada tahun 2013 beberapa sekolah sudah menerapkan kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan pembelajaran tematik intergratif
dan pendekatan saintifik dari kelas I sampai kelas VI. Pembelajaran tematik
terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang memadukan berbagai
kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema. Pemanduan
tersebut dilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi sikap, keterampilan dan
pengetahuan dalam proses pembelajaran dan terpadu berbagai konsep dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
yang bekaitan. Dengan diterapkannya pendekatan tematik integratif dan
pendekatan saintifik proses pembelajaran di sekolah membawa implikasi
perubahan dalam proses pembelajaran. Termasuk adanya buku guru, buku
siswa, dan sistem penilaian serta perangkat pembelajaran yang dimaksud
berupa silabus, RPP, LKS atau bahan ajar serta penilaian. Perangkat
pembelajaran inilah yang menjadi kesulitan bagi guru-guru SD.
Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara pada guru kelas IV SDN
Kalasan I, tanggal 17 Mei 2014 dengan guru S. R, peneliti melakukan analisis
untuk mengetahui faktor utama dari Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV SD. Menurut pengakuan guru
S.R kurikulum 2013 ini siswa tidak belajar berdasarkan mata pelajaran tetapi
siswa belajar berdasarkan suatu tema contoh belajar mengenai ‘Energi’ yang
dipahami siswa adalah tema tersebut yang ia pelajari. Guru yang mengetahui
mata pelajaran apa saja yang dipadukan dalam tema tersebut. Kurikulum 2013
berbeda dengan kurikulum 2006 lebih menekankan pada pemahaman
pengetahuan sedangakan kurikulum 2013 terletak pada empat aspek/empat
kompetensi inti yang dipelajari oleh siswa yaitu kompentensi inti satu dan dua
mempelajari mengenai kepribadian, sedangkan kompetensi inti tiga dan empat
mempelajari mengenai pengetahuan, keterampilan, yang diterapkan dalam
pembelajaran sehari-hari. Dalam proses pembelajaran tentunya seorang guru
harus menyiapkan perangkat pembelajaran seperti silabus, RPP, LKS atau
bahan ajar serta penilaian. Seorang guru dalam menyusun perangkat
pembelajaran mengacu kurikulum 2013 membutuhkan pemahaman yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
tinggi karena tidak mudah untuk memadukan beberapa mata pelajaran dalam
bentuk tema, oleh sebab itu guru masih memerlukan perangkat pembelajaran
mengacu kurikulum 2013. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti tertarik
mengambil judul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Mengacu Kurikulum
2013 Pada Subtema Hebatnya Cita-citaku Untuk Siswa Kelas IV SD”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana prosedur pengembangan perangkat pembelajaran subtema
Hebatnya Cita-citaku mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV
Sekolah?
2. Bagaimana kualitas produk perangkat pembelajaran subtema Hebatnya Cita-
citaku mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk memaparkan prosedur pengembangan perangkat pembelajaran subtema
Hebatnya Cita-citaku mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kela IV Sekolah
Dasar
2. Untuk mendeskripsikan kualitas produk prosedur perangkat pembelajaran
subtema Hebatnya Cita-citaku mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV
Sekolah Dasar.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi mahasiswa
Untuk menambah pengetahuan dan bekal peneliti yang berkaitan dengan
pengembangan perangkat pembelajaran pada subtema Hebatnya Cita-citaku
mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Bagi guru
Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan seperlunya bagi guru kelas IV
Sekolah Dasar yang berkaitan dengan pengembangan perangkat pembelajaran
pada subtema Hebatnya Cita-citaku mengacu kurikulum 2013.
3. Bagi siswa
Untuk membuka wawasan siswa sebagai motivasi belajar dalam pengembangan
ilmu pengetahuan pada subtema Hebatnya Cita-citaku mengacu kurikulum 2013.
4. Bagi Prodi PGSD
Untuk tambahan sumber bacaan memenuhi keperluan terkait pendidikan SD.
E. Batasan Istilah
1. Kurikulum SD 2013 adalah kurikulum yang mengintegrasikan beberapa
muatan pelajaran dan disampaikan secara utuh dalam suatu pembelajaran
2. Pendekatan tematik integratif adalah kegiatan pembelajaran yang dilaksakan
tidak berdiri sendiri melainkan dipadukan (diintergrasikan) dengan bahan
pelajaran yang lain dari setiap mata pelajaran.
3. Pendidikan karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang seharusnya
dibimbing agar membantu siswa dalam bersosialisasi baik dalam keluarga,
sekolah dan lingkungan masyarakat agar menjadi suatu kebiasaan yang baik.
4. Pendekatan saintifik adalah salah satu cara pemahaman kepada peserta didik
dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak
bergantung pada informasi searah dari guru.
5. Penilaian otentik adalah rangkaian pengukuran hasil belajar peserta didik
yaitu: penilaian sikap, penilaian pengetahuan dan penilaian ketrampilan.
6. Perangkat Pembelajaran adalah Rencana Pembelajaran Tematik Harian
(RPPTH) beserta lampirannya yang terdiri dari bahan ajar/LKS,Instrumen
penilaian yang berupa soal dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian.
F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan
1. Komponen RPPTH yang disusun lengkap.
2. RPPTH disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan pribadi
siswa (intelektual, keterampilan, dan karakter) yang nampak dalam perumusan
indikator dan tujuan pembelajaran.
3. RPPTH disusun dengan pendekatan tematik integratif.
4. RPPTH disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan pendekatan
saintifik.
5. Penilaian dalam RPPTH menggunakan penilaian otentik.
6. RPPTH disusun sesuai dengan ketentuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Kurikulum 2013
Kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang memberikan
kesempatan untuk peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya
dalam suasana belajar yang menyenangkan dan sesuai dengan kemampuan
dirinya untuk memiliki kualitas yang diinginkan. Kurikulum dikembangkan
atas dasar teori pendidikan dan ketetapan menteri pendidikan.
Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu (Permendikbud 2013: 1)
Indratno dalam Yamin (2012:15) mengatakan bahwa kurikulum adalah
program dan isi dari suatu sistem pendidikan yang berupaya melaksanakan
proses akumulasi pengetahuan antar generasi dalam masyarakat, kurikulum
dapat dipahami sebagai alat sentral bagi keberhasilan pendidikan serta kunci
bagaimana pendidikan akan diarahkan.
Menurut kamus webster tahun 1856 dalam Yamin (2012:21) kurikulum
adalah: 1. a race course; a place for running; a chariot. 2. A course in
general; applied particularly to the course of study in a univeristy.
Kurikulum adalah jarak yang ditempuh oleh pelari atau kereta dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
perlombaan. Kurikulum juga bermakna seperti kereta pacu di zaman lampau,
yaitu suatu alat yang membawa seseorang dari garis start sampai finish.
Dalam sektor pendidikan, kurikulum berarti sejumlah mata kuliah
diperguruan tinggi.
Menurut Hilda Taba dalam Yamin (2012: 25) menyampaikan
pendapatnya bahwa pada hakikatnya tiap kurikulum merupakan suatu cara
untuk mempersiapkan dan menyiapkan anak agar mampu berpartisipasi
aktif kritis sebagai anggota yang produktif dan inovatif dalam masyarakat,
Anak tidak menjadi anak yang pendiam, stagnan dan pasif.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu yang
menjadi titik tempuh mencapai keberhasilan pendidikan serta kunci
bagaimana pendidikan akan diarahkan.
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar teori “pendidikan
berdasarkan standar” (standard-based education), dan teori kurikulum
berbasis kompetensi. Pendidikan berdasarkan standar adalah pendidikan
yang menetapkan standar nasional sebagai kualitas minimal warga negara
untuk suatu jenjang pendidikan.
Kurikulum bersifat dinamis dan selalu dilakukan perubahan serta
pengembangan dengan mengikuti perkembangan zaman. Perubahan tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dilakukan secara teratur sesuai sistem dan terarah. Perubahan dan
pengembangan kurikulum harus memiliki visi dan arah tujuan yang jelas
(Mulyasa, 2013: 59). Pada tahun 2013, terjadi perubahan dan pengembangan
kurikulum KTSP menjadi Kurikulum 2013. Perubahan tersebut bertujuan
untuk menghasilkan anak Indonesia yang produktif, kreatif dan inovatif yang
diseimbangi oleh pendidikan karakter yang baik. Aspek pengetahuan,
keterampilan dan afektif dilakukan secara terintegrasi dalam pembelajaran.
a. Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai
berikut:
1) Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan
dikaitkan dengan tuntan pendidikan yang mengacu kepada 8
(delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi,
standar proses,standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan
tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengololaan, standar pembiayaan dan standar penilaian
pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan
penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia
produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-
64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak
berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Jumlah usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun
2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70% oleh sebab itu
tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan
agar sumber daya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat
ditransformasikan menjadi sumber daya manusia yang memiliki
kompetensi dan ketrampilan melalui pendidikan agar tidak
menjadi beban.
2) Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan
berbagai isu yang terkait dengan masalah hidup, kemajuan
teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya,
dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus
globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan
pernigaan tradisional menjadi masyarakat industri dan
perdanganan modern seperti dapat terlihat di world trade
organization (WTO), Assocition of southear Asian Notions
(ASEAN) community, Asia-Pacific Economi Comperation
(APEC), ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal
juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh
dan imbas teknosains serta mutu, investasi dan transformasi bidang
pendidikan. keikutanserta Indonesia di dalam studi internation
Trends In Internation Mathermatics and sciense study (TIMSS)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dan program for International Student Assesment (PISA) sejak
tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia
tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang
dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain
banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak
terdapat dalam kurikulum Indonesia.
Elemen perubahan kurikulum pada kurikulum 2013 meliputi: 1) standar
kompetensi lulusan; 2) standar proses; 3) standar isi; 4) standar penilaian.
Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia nomor 54
tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan pendidikan dasar dan
menengah pasal 1 menjelaskan bahwa Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah digunakan sebagai acuan utama
pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel. 1 Elemen perubahan Kurikulum 2013
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
Kompetensi
Lulusan
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard
skllis yang meliputi aspek kompetensi sikap, dan pengetahuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Kedudukan
mata pelajaran
(ISI)
Kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran
dikembangkan dari kompetensi
Pendekatan Kompetensi dikembangkan melalui:
(ISI) Tematik
Intergratif
dalam semua
mata
pelajaran
Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Wajib pilihan
Mata
pelajaran
wajib,
pilihan, dan
vokasi
Berdasarkan elemen perubahan kurikulum di atas maka kurikulum
2013 dikembangkan bukan hanya karena adanya tantangan dimasa depan
melainkan juga adanya kesenjangan pada kurikulum sebelumnya. Menurut
Kunandar dalam Majid (2014:79) Peningkatan mutu pembelajaran akan
selalu mendapatkan perbaikan-perbaikan secara berkelanjutan. Perbaikan
dan penyempurnaan kurikulum di sekolah dilakukan melalui perubahan
kurikulum oleh pemerintah. Kurikulum bersifat dinamis harus selalu
menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
Kesenjangan kurikulum yang terjadi dapat dilihat pada tabel di bawah
ini (Majid 2014: 35)
Tabel. 2 Kesenjangan Kurikulum
Kondisi Saat Ini Kondisi Ideal
A. Kompetensi Lulusan A. Kompetensi Lulusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
1. Belum sepenuhnya menekankan
pendidikan karakter
1. Berkarakter mulia
2. Belum menghasilkan ketrampilan
sesuai kebutuhan.
2. Keterampilan yang relevan
3. Pengetahuan-pengetahuan lepas. 3. Pengetahuan-pengetahuan
terkait
B. Materi Pembelajaran B. Materi Pembelajaran
1. Belum relevan dengan
kompetensi yang dibutuhkan
1. Relevan dengan kompetensi
yang dibutuhkan
2. Beban belajar terlalu berat 2. Materi esensial
3. Terlalu luas kurang mendalam 3. Sesuai dengan perkembangan
anak
C. Proses Pembelajaran C. Proses Pembelajaran
1. Berpusat pada guru (teacher
2. centered learning)
1.Berpusat pada peserta didik
(student centered active learning)
3. Sifat pembelajaran yang berorientasi
pada buku teks
2.sifat pembelajaran yang
kontekstual
4. Buku teks hanya memuat materi
bahasan
3.Buku teks memuat materi dan
proses pembelajaran, sistem
penilaian serta kompetensi yang
diharapkan.
D. Penilaian D. Penilaian
1. Menekankan aspek kognitif 1. Menekan aspek kognitif,
afektif, psikomotorik secara
proporsional.
2. Tes menjadi cara penilaian yang
dominan
2. Penilaian tes dan portofolio
saling melengkapi.
E. Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan
E. Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
1. Kompetensi profesi saja 1. Memenuhi kompetensi profesi,
pedagogi, sosial, dan personal.
2. Fokus pada ukuran kinerja sama 2. Motivasi mengajar.
F.Pengelolaan Kurikulum F. Pengelolaan Kurikulum
1.Satuan pendidikan mempunyai
kebebasan dalam pengelolaan
kurikulum
1. Pemerintah pusta dan daerah
memiliki kendali kualitas dalam
pelaksanaan kurikulum di tingkat
satuan pendidikan
2.Masih terdapat kecenderungan
satuan pendidikan menyusun
kurikulum tanpa
mempertimbangkan kondisi satuan
pendidikan, kebutuhan peserta didik,
dan potensi daerah
2.Satuan pendidikan mampu
menyusun kurikulum dengan
mempertimbangkan kondisi satuan
pendidikan, kebutuhan peserta
didik dan potensi daerah.
3.Pemerintah hanya menyiapkan
sampai standar isi mata pelajaran.
3. Pemerintah menyiapkan semua
komponen kurikulum sampai teks
dan pedoman.
Melihat tantangan-tantangan dan kesenjangan yang dihadapi pada saat
ini, maka perlu adanya penyempurnaan pola pikir. Pola pikir berpengaruh
terhadap pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan. Perubahan
pola berfikir dalam pembelajaran, sebagai contoh dari berpusat dari guru
menuju berpusat pada siswa, dari satu arah menjadi interaktif dan lain-lain.
Sejalan dengan itu, perlu dilakukan penyempurnaan pola pikir dan
penggunaan pendekatan baru dalam perumusan Standar Kompetensi
Lulusan. Perumusan SKL di dalam KBK 2004 dan KTSP 2006 yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
diturunkan dari Standar Isi (SI) harus diubah menjadi perumusan yang
diturunkan dari kebutuhan. (Mulyasa, 2013: 63).
2. Penyempurnaan Pola Pikir
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir
sebagai berikut: 1) pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi
pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki
pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi
yang sama; 2) pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik)
menjadi pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-
lingkungan alam, sumber/media lainnya); 3) pola pembelajaran terisolasi
menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari
siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui
internet); 4) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari
(pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan model
pembelajaran pendekatan sains); 5) pola belajar sendiri menjadi belajar
kelompok (berbasis tim); 6) pola pembelajaran alat tunggal menjadi
pembelajaran berbasis alat multimedia; 7) pola pembelajaran berbasis masal
menjadi kebutuhan pelanggan (users) dengan memperkuat pengembangan
potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik; 8) pola pembelajaran ilmu
pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi pembelajaran ilmu
pengetahuan jamak (multidisciplines); dan 9) pola pembelajaran pasif
menjadi pembelajaran kritis. (Permendikbud, 2013: 3).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
b. Penguatan Pendidikan karakter
Menurut Salahudin dan Alkrienciehie (2013:42) pendidikan
karakter adalah nilai-nilai yang khas baik (tahu nilai kebaikan, mau
berbuat baik, nyata berkehidupan baik, dan berdampak baik terhadap
lingkungan) yang terpatri dalam diri dan terwujud dalam perilaku.
Menurut Samani dan Hariyanto (2013: 45) pendidikan
karakter adalah proses pemberian tuntunan kepada peserta didik untuk
menjadi manusia seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati,
pikir, raga, serta rasa dan karsa. Pendidikan karakter dapat dimaknai
sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral,
pendidikan watak, yang bertujuan mengembangkan kemampuan
peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memilihara
apa yang baik, dan mewujudkan kebiakan itu dalam kehidupan sehari-
hari dengan sepenuh hati.
Menurut Thomas Likcona dalam Mahmud (2012:23)
Pendidikan karakter adalah membentuk kepribadian seseorang melalui
pendidikan budi pekerti, yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata
seseorang, yaitu tingkah laku yang baik, jujur, bertanggung jawab,
menghormati hak orang lain dan kerja keras.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan
karakter adalah nilai-nilai hidup yang harus diperjuangankan melalui
tuntunan pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
pendidikan watak. Karakter yang perlu dikembangkan dalam
kurikulum 2013 memuat 18 nilai karakter salah satu dari nilai karakter
tersebut yaitu kejujuran, kedisiplinan, bertanggung jawab, kreatif serta
religius. (Salahudin, 2013: 187)
c. Pendekatan tematik integratif
Menurut Ahmadi (2014:225) Pendekatan tematik integratif
adalah pembelajaran yang menggunakan tema dalam mengaitkan
beberapa materi ajar sehingga dapat memberikan pengalaman
bermakna pada siswa. Tema adalah pokok pemikiran atau gagasan
pokok yang menjadi pokok pembicaraan. Tema yang akan menjadi
perggerakan mata pelajaran yang lain.
Mulyasa (2013: 170) menjelaskan bahwa pembelajaran tematik
integratif sebelumnya hanya diterapkan pada kelas rendah saja,
sedangkan kelas tinggi setiap mata pelajaran terkesan terpisah atau
berdiri sendiri. Pada penerapan Kurikulum 2013 pemebelajaran
tematik integratif dilakukan pada semua tingkatan kelas rendah dan
kelas tinggi. Mata pelajaran tidak disajikan secara terpisah akan tetapi
berdasarkan tema kemudian dikombinasikan dengan mata pelajaran
lain yang saling berkaitan.
Joni dalam Trianto (2011: 56) menguraikan pengertian
pembelajaran intergratif (terpadu) sebagai suatu sistem pembelajaran
yang mengaktifkan siswa baik secara individu maupun kelompok
untuk mencari, menggali serta menemukan konsep bahkan prinsip
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
keilmuan secara holistik, bermakna, dan otentik. Kemudian Trianto
sendiri menegaskan bahwa pembelajaran terpadu merupakan suatu
pendekatan belajar mengajar dengan melibatkan beberapa bidang studi
untuk memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik.
Pengalaman yang dimaksud adalah dengan memahami konsep-konsep
melalui pengamatan langsung lalu menghubungkannya dengan konsep
lain yang telah dipahami oleh peserta didik. (Trianto, 2011: 57)
d. Pendekatan saintifik
Menurut Barringer dalam Abidin (2014: 125) pendekatan
saintifik merupakan pembelajaran yang menuntut siswa berpikir secara
sistematis dan kritis dalam upaya memecahkan masalah yang
penyelesaiannya tidak mudah dilihat. Bertemali dengan hal tersebut,
pembelajaran ini akan melibatkan siswa dalam kegiatan memecahkan
masalah yang kompleks melalui curah gagasan, berpikir kreatif,
melakukan aktivitas penelitian, dan membangun konseptualisasi
pengetahuan.
Menurut Abidin (2014: 125) pendekatan saitifik adalah proses
yang memandu siswa untuk memecahkan masalah melalui kegiatan
pemecahan masalah melalui kegiatan perencanaan yang matang,
pengumpulan data yang cermat, dan analisis data yang teliti untuk
menghasulkan sebuah simpulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Kemendikbud dalam Abidin (2014: 133-141) secara
komperensif dan terperinci menjelaskan keterampilan-keterampilan
belajar yang membangun pendekatan ilmiah dalam belajar sebagai
berikut.
1. Mengamati
Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses
pembelajaran (meaningfull learning). Metode ini memiliki
keunggulan tertentu, seperti menyajikan media objek secara nyata,
peserta didik senang dan tertantang.
Kegiatan mengamati dalam pembelajaran dilakukan dengan
menempuh langkah-langkah sebagai berikut ini.
a. Menentukan objek apa yang akan diobservasi.
b. Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang
akan diobservasi
c. Menentukan secara jelas data-dta yang perlu diobservasi, baik
primer maupun sekunder.
d. Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi
e. Menentukan secara jelas bagaimana observasi dilakukan untuk
mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar.
f. Menentukan cara melakukan pencatatan atas hasil observasi,
sperti menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video
perekam, dan alat-alat tulis lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2. Menanya
Guru yang efektif mampu menginspirasi peserta didik
untuk meningkatkan dan mengembangkan ranah sikap,
ketrampilan, dan pengetahuannya. Pada saat guru bertanya, pada
saat itu pula dia membimbing dan memandu peserta didiknya
belajar dengan baik.
3. Menalar
Penalaran yaitu proses berpikir yang logis dan
sistematis atas fakta-fakta empiris yang dapat diobservasi untuk
memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Dalam kegiatan ini
peserta didik mencoba mengkoneksikan antara pengetahuan baru
yang didapat dengan pengetahuan untuk menjadi sebuah temuan
pengetahuan, baik untuk mengoreksi ataupun memperoleh
pelajaran baru.
4. Mencoba
Untuk memperoleh hasil belajar yang nyata atau
otentik, peserta didik harus mencoba atau melalukan percobaan,
terutama untuk materi atau subtansi yang sesuai. Agar
pelakasanaan percobaan dapat berjalan lancar (1) guru
hendaknya merumuskan tujuan eksperimen yang akan
dilaksanakan murid, (2) guru bersama murid mempersiapkan
perlengkapan yang dipergunakan (3) perlu memperhitungkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
tempat dan waktu. (4) guru menyediakan kertas kerja untuk
pengarahan kegiatan murid, (5) guru membicarakan masalah
yang akan dijadikan eksperimen, (6) membagi kertas kerja
kepada murid, (7) murid melakasanakan eksperimen dengan
bimbingan guru, dan, (8) guru mengumpulkan hasil kerja murid
dan mengevaluasinya, bila dianggap perlu didiskusikan secara
klasikal.
5. Menganalisis data dan menyimpulkan
Kamampuan menganilisis data adalah kemampuan
mengkaji data yang telah dihasilkan. Berdasarkan pengkajian ini,
data tersebut selanjutnyaa dimaknai.
6. Mengomunikasikan
Kemampuan ini adalah kemampuan menyampaikan
hasil kegiatan yang telah dilakssanakan baik secara lisan maupun
tulisan. Dalam hal ini, siswa harus mampu menulis dan berbicara
secara komunikatif dan efektif.
e. Penilaian Otentik
Menurut permendikbud dalam Kunandar ( 2014:35) mengatakan
bahwa penilaian pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme,
prosedur dan instrumen penilaian,hasil peserta didik. Penilaian
pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukur pencampaian hasil belajar peserta didik mencakup,
penilaian otentik, penilaian diri, penilaian portofolio, ulangan harian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
,ulangan tengah semester, ujian akhir semester dan ulangan akhir
semester.
Menurut Muller dalam Nurgiyantoro, (2011:23) Penilaian
otentik merupakan penilaian kinerja (peformansi) yang meminta
pembelajar untuk mendemostrasikan keterampilan dan kompetensi
tertentu yang merupakan penerapan pengetahuan yang dikuasainya.
Menurut Mueller dalam Majid, (2014 : 238) Penilaian otentik
merupakan suatu bentuk penilaian yang para siswanya diminta untuk
menampilkan tugas atau situasi yang sesungguhnya yang
mendemonstrasikan penerapan keterampilan dan pengetahuan esensial
yang bermakna.
1) Pengertian Penilaian Otentik
Penilaian dalam Kurikulum 2013 mengacu pada
Permendikbud No 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Pendidikan. Standar Penilaian bertujuan untuk menjamin
perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi
yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian.
Pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional, terbuka,
edukatif, efektif, efesien, dan sesuai dengan konteks budaya.
Pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel,
dan informatif. (Kunandar, 2014: 35).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2) Jenis- jenis Assesmen Otentik
a) Penilaian Proyek
Penilaian Proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian
terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut
priode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang
dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data,
pengorganisasian, pengolahan, analisis dan penyajian data. Dengan
demikian, penilaian proyek bersentuhan dengan aspek pemahaman
mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain. (Majid 2014 : 250)
b) Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja adalah suatu penilaian yang meminta siswa untuk
melakukan sutau tugas atau situasi yang sesungguhnya mengaplikasikan
pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan. (Permendikbud 2013: 18)
c) Penialaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang
didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan
kemampuan peserta didik dalam suatu periode tertentu. Informasi tersebut
bisa berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap
terbaik terbaik, hasil tes (bukan nilai), atau informasi lain yang relevan
dengan sikap, ketrampilan dan pengatahuan yang dituntut oleh topik atau
mat pelajaran tetentu. (Majid 2014 : 257)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
d) Jurnal
Jurnal merupakan tulisan yang dibut siswa untuk menujukkan segala
sesutau yang telah dipelajari atau diperoleh dalam proses pembelajaran.
Jurnal dapat digunakan untuk mencatat atau merangkum topik-topik pokok
yang telah dipelajari, perasaan siswa dalam belajar mata pelajaran tertentu,
kesulitan-kesulitan atau keberhasil-keberhasilan dalam menyelesaikan
masalah atau topik pelajaran, dan catatan atau komentar siswa tentang
harapan-harapan dalam proses aturan-aturan yang digunakan untuk menilai
kinerja siswa. (Majid 2014: 261)
e) Penilaian tertulis
Penilaian yang dilakukan oleh guru secara sistematis atas hasil
pembelajaran yang terlaksana secara tertulis.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian otentik
merupakan penilaian kinerja, penilaian terhadap tugas-tugas, seluruh
tampilan peserta didik dalam rangkaian kegiatan pembelajaran dapat dinilai
secara objektif, apa adanya dan tidak semata-mata hanya berdasarkan hasil
akhir (produk) saja.
2. Model Pengembangan Perangkat Pembelajar Pembelajaran Menurut
Kemp
Model pembelajaran disusun berdasarkan berbagai prinsip atau
teori pengetahuan. Joyce & Weil dalam Rusman (2013: 133) berpendapat
bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana yang dapat digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
untuk membentuk kurikulum, merancang bahan pembelajaran, dan
membimbing pembelajaran di kelas. Oleh karena itu dalam pembelajaran
perlu disusun suatu perangkat pembelajaran untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan. Perangkat pembelajaran perlu disusun dan
dikembangakan sebaik mungkin. Menurut Sudjana dalam Trianto (2010:
81) untuk melaksanakan pengembangan perangkat pembelajaran
dibutuhkan model-model pengembangan yang sesuai dengan sistem
pendidikan. Ada beberapa model pengembangan pengajaran yaitu model
Dick-Carey, Model Four-D, dan Model Kemp.
Dalam penelitian ini, model pengembangan perangkat
pembelajaran yang digunakan adalah model Kemp. Kemp mengatakan
dalam Trianto (2010: 81) bahwa pengembangan perangkat merupakan
suatu lingkaran yang kontinum. Setiap langkah pengembangan
berhubungan langsung dengan aktivitas revisi dan dapat dimulai dari titik
manapun. Berikut merupakan siklus pengembangan perangkat model
Kemp:
Gambar 1. Siklus Pengembangan Perangkat model Kemp
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Secara umum pengembangan perangkat pembelajaran dengan model
Kemp meliputi beberapa hal yaitu:
3. Identifikasi Masalah Pembelajaran (Instructional Problems)
Tahap ini bertujuan utnuk mengidentifikasi adanya kesenjangan
antara tujuan kurikulum dengan kenyataan yang terjadi di lapangan,
baik dalam model, pendekatan, metode, teknik, maupun strategi yang
digunakan oleh guru dalam pembelajaran. Bahan kajian, pokok
bahasan atau materi yang dikembangkan, selanjutnya dapat disusun
dengan cara pembelajaran yang sesuai untuk mencapai tujuan yang
diharapkan dalam kurikulum.
4. Analisis siswa (Learning Characteristics)
Tahap ini dilakukan untuk mengetahui tingkah laku awal dan
karakter peserta didik meliputi ciri, kemampuan, dan pengalaman
secara individu ataupun kelompok. Hasil dari analisis peserta didik
dapat dijadikan acuan untuk menyiapkan perangkat pembelajaran.
Analisis tersebut antara lain: 1) Tingkah Laku Awal Peserta didik,
menurut Kardi dalam Trianto (2010: 83) mengatakan bahwa perlunya
mengidentifikasi keterampilan peserta didik sebelum melaksanakan
proses pembelajaran. 2) Karakteristik Peserta didik, menurut Ibrahim
dalam Trianto (2010: 83) analisis peserta didik sangat penting
dilakukan seperti dengan memperhatikan ciri, kemampuan, dan
pengalaman peserta didik baik dalam perseorangan ataupun dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
kelompok. Analisis peserta didik meliuti karakteristik seperti
kemampuan akademik, usia dan tingkat kedewasaan, motivasi
terhadapat mata pelajaran, pengalaman, keterampilan psikomotor,
kemampuan berkerja sama, keterampilan sosial dan lainnya.
5. Analisis Tugas (Task Analysis)
Kemp mengatakan dalam Trianto (2010: 83) bahwa analisis tugas
merupakan kumpulan dari langkah untuk menentukan isi suatu
pengajaran. Analisis tugas bertujuan untuk mengetahui dan
menentukan model pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan yang
telah ditentukan. Analisis tugas tidak lain dengan analisis isi
pelajaran, analisis konsep, analisis pemrosesan informasi, dan
analisis prosedural yang digunakan untuk memudahkan pemahaman
atau penugasan tentang tugas belajar dan tujuan pembelajaran yang
dituangkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPPTH) dan
Lembar Kegiatan Siswa (LKS).
6. Merumuskan Indikator (Intructional Objectives)
Indikator merupakan tujuan pembelajaran yang didapatkan darihasil
analisis tujuan. Tujuan pembelajaran dilakukan untuk
mengkonversikan analisis tugas dan analisis konsep menjadi tujuan
pembelajaran khusu yang lebih operasional. Indikator yang
dirumuskan berfungsi sebagai alat untuk merancang kegiatan
pembelajaran, kerangka kerja dalam merencanakan cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
mengevaluasi haisl belajar peserta didik, dan sebagai panduan dalam
belajar untuk peserta didik.
7. Uratan Isi (Content Sequencing)
Menurut Kemp (2011: 16-17) urutan isi ditentukan berdasarkan
tingkat kesulitan untuk membantu siswa memahami pelajaran .
8. Strategi Pembelajaran (Instructional Strategy)
Pada tahap ini dilakukan pemilihan strategi pembelajaran yang sesuai
dengan tujuan. Kegiatan yang dilakukan yaitu memilih model,
pendekatan, metode, pemilihan format, yang diyakini dapat
memberikan pengalaman yang berguna dalam pembelajaran sehingga
dapat mencapai tujuan.
9. Cara penyampaian Pesan atau Isi Pembelajaran (Instructional
Delivery) Menurut Kemp (2011: 16-17) menentuan gambar atau
media yang digunakan dalam pembelajaran dapat membantu siswa
memahami pengetahuan tersebut.
10. Penyusunan Instrumen Evaluasi (Evaluation Instrument)
Penyusunan hasil belajar merupakan alat penilaian yang digunakan
untuk mengukur ketuntasa indikator dan pengusaan peserta didik
setelah proses pembelajaran berlangsung. Kriteria penilaian yang
dilakukan adalah penilaian acuan patokan, sehingga instrumen yang
dikembangkan harus dapat mengukur ketuntasan pencapaian tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
pembelajaran yang khusu telah dirumuskan. Menilai hasil belajar
merupakan unsur terakhir dalam proses perancangan pembelajaran.
11. Pemilihan Media atau Sumber Pembelajaran (Instructional Resourche)
Pemilihan media dan sumber pembelajaran dilakukan berdasarkan
hasil analisis tujuanm analisi karakteristik siswa dan analisis tugas.
Keberhasilan pembelajaran sangat bergantung pada penggunaan
media dan sumber pembelajaran yang digunakan. Pemilihan sumber
pembelajaran dengan baik maka tujuan pembelajaran dapat tercapai
seperti dapat memotivasi peserta didik dengan cara menarik dan
menstimulasi perhatina pda materi pembelajaran, melibatkan peserta
didik, menjelaskan dan menggambarkan isi materi pelajaran dan
keterampilan kinerja, membantu pembentukan sikap dan
pengembangan rasa menghargai (apresiasi), serta dapat memberi
kesempatan untuk menganalisis sendiri kinerja perorangan.
12. Pelayanan Pendukung (Support Services)
Pelayanan pendukung sebenarnya tidak berhubungan langsung
dengan subtansi pengembangan perangkat, tetapi sangat menentukan
keberhasilan dalam pengembangan perangkat. Dalam proses
pengembangan perangkat diperlukan kebijakan sekolah, guru, mitra,
tata usaha, tenaga terkait serta layanan laboratorium dan
perlusatakan. Selain itu anggaran, fasilitas, bahan, perlengkapan,
pelayanan tenaga kerja, jadwal penyelesaian tahapan perencanaan
dan pengembangan juga dibutuhkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
13. Evaluasi formatif (Formative)
Evaluasi formatif merupakan bagian yang penting dari proses
perancangan pembelajaran dan berfungsi sebagai pemberi informasi
kepada pengajar. Evaluasi formatif dilakukan selama pengembangan
dan uji coba. Penilaian ini berguna untuk menentukan kelemahan
dalam perencanaan pengajaran sehingga berbagai kekurangan dapat
di hindari.
14. Evaluasi Sumatif (Summarative Evaluation)
Evaluasi sumatif secara langsung mengukur tingkat pencapaian
tujuan utama pada akhir pembelajaran. Sumber informasi utama
tersebut dapat diketahui melalui hasil posttes maupun uji akhir
pembelajaran. Penilaian sumatif meliputi hasil uji akhir unit dan ui
akhir untuk pelajaran tertentu.
15. Revisi Perangkat Pembelajaran (Revision)
Kegiatan revisi dilakukan secara terus menerus pada setiap tahap
pengembangan. Kegiatan revisi dilakukan untuk mengevaluasi dan
memperbaiki rancangan yang dibuat. Revisi dilakukan berdasarkan
masukan dan penilaian yang dilakukan dalam kegiatan validasi
perangkat dengan pakar, simulasi terbatas dan uji coba terbatas.
Validasi ini lebih bertujuan pada kebenaran dan kesesuaian isi pada
saat menerapkan perangkat pembelajaran di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Adapun perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam
penelitian ini antara lain silabus, RPPTH beserta lembar kerja siswa
dan penilaian otentik. Perangkat pembelajaran tersebut dapat
dijabarkan sebagai berikut: Dalam pengembangan perangkat
pembelajaran ini berupa Silabus,RPP, LKS atau Bahan ajar dan
penilaian.
a) Pengertian Silabus
Silabus merupakan acuan penyusunan karangka pembelajran
untuk setiap bahan kajian mata pelajaran yang akan dirancang
(Permendikbud 2013: 5)
b) Rencana Pelakasaan Pembelajaran (RPP)
Menurut Majid (2014: 125) Rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan
pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi
dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan telah dijabarkan
dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas
mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) atau
beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.
Khusus untuk RPP Tematik, pengertian satu KD adalah satu KD
untuk setiap mata pelajaran. Maksudnya, dalam menyusun RPP
Tematik, guru harus mengembangkan tema berdasarkan satu KD
yang terdapat dalam setiap mata pelajaran yang dianggap relevan
3. Lembar Kerja Siswa (LKS)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Lembar kerja siswa adalah alat berupa lembaran atau buku
yang berisi informasi mengenai mata pelajaran tertentu untuk
mempermudah siswa mengerjakan tugas.
4.Penilaian
Menurut Daryanto dan Dwicahyono, (2014:140) Penilaian
adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka atau
deskripsi verbal), analisis, dan interprestasi untuk mengambil
keputusan. Sedangkan penilaian pendidikan adalah proses
pengumpulan dan pengeloaan informasi untuk menentukan pencapaian
hasil belajar peserta didik.
B. Penelitian yang Relevan
Martinaningsih,Pungki (2013) Pengembangan Bahan Ajar Yang
Terintergrasi Dengan Pendidikan Karakter Untuk Ketrampilan Berbicara
Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV SD Semester Gasal. Skripsi.
Yogyakarta. Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar Universitas Sanata
Dharma.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan prosedur
pengembangan bahan ajar yang terintergrasi dengan pendidikan karakter
untuk ketrampilan berbicara pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SDN kelas
IV semester gasal, (2) untuk mendeskripsikan hasil validasi kualitas produk
yang dikembangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan.
Prosedur penelitian dan pengembangan bahan ajar yang digunakan adalah
Jerold E. Kemp dan langkah-langkah penelitian R and D yang dikembangkan
oleh Bord dan Gall yang meliputi 7 langkah yaitu; (1) potensi dan masalah,
(2) pengumpulan data, (3) desain produk (prototipe) , (4) validasi desain, (5)
revisi desain, (6) uji coba desain, (7) revisi desain, sampai menghasilkan
produk final bahan ajar. Uji coba desain melibatkan 10 siswa kelas IV SD
Banteng yang dilaksanakan pada bulan Mei 2013.
Apriyani, Yohanna Prisca. 2013. Pengembangan Bahan Ajar yang
Terintegrasi dengan Pendidikan Karakter untuk Keterampilan Membaca
pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV Semester Gasal.
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini berawal dari kebutuhan guru akan ketersediaan bahan
ajar bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Penelitian
ini bertujuan (1) untuk memaparkan prosedur pengembangan bahan ajar yang
terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada
mata pelajaran bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal, (2) untuk
mendeskripsikan hasil validasi kualitas produk bahan ajar yang
dikembangkan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Prosedur
penelitian dan pengembangan yang digunakan adalah hasil modifikasi dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
model pengembangan Borg and Gall dan model pengembangan Kemp yang
meliputi tujuh langkah pengembangan yaitu tahap (1) potensi dan masalah, (2)
pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi, (5) revisi desain, (6) uji
coba desain, (7) revisi desain, sampai menghasilkan desain produk final
bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan
membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia pada kelas IV semester gasal.
Subjek dalam uji coba lapangan penelitian ini adalah 10 siswa kelas IV SDN
Pakem 4. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran
2012/2013 pada bulan Mei. Instrumen dalam penelitian ini adalah wawancara
dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru
bahasa Indonesia kelas IV SDN Pakem 4, sedangkan kuesionerdi gunakan
untuk validasi kualitas bahan ajar oleh pakar pembelajaran bahasa Indonesia,
pakar pendidikan karakter, guru bahasa Indonesia dan siswa.
Hasil penelitian ini adalah bahan ajar yang terintegrasi dengan
pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran bahasa
Indonesia kelas IV SDN Pakem 4 semester gasal yang memiliki kualitas
sangat baik dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
kelas IV semester gasal berdasarkan validasi dari pakar bahasa Indonesia,
pakar pendidikan karakter, guru Bahasa Indonesia, dan siswa kelas IV SDN
Pakem 4. Hal itu ditunjukkan dengan skor rerata produk adalah 4,33 dan
termasuk dalam kategori “sangat baik” ditinjau dari aspek (1) tujuan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) isi, (4) ketrampilan bahan
ajar, (5) topik, dan (6) metodologi.
C. Kerangka Pikir
Berdasarkan uraian di atas maka disusun kerangka pikir tentang
pengembangan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013 untuk
siswa sekolah dasar Kelas IV SD.
Mengembangkan
perangkat
pembelajaran
berupa Silabus,
RPPTH beserta
lembar kerja siswa
dan penilaian
otentik dengan
mengguakan model
Kemp dan proses
penelitian R&D
model Borg and
Gall yang mengacu
Kurikulum SD
2013.
Kurikulum SD 2013
1. Rasional dan elemen perubahan.
2. Pendidikan karakter.
3. Pendekatan yang digunakan yaitu tematik
integratif dan saintifik.
4. Menggunakan penilaian otentik.
Analisis Kebutuhan
Guru masih membutuhkan contoh perangkat
pembelajaran yang baik mengacu Kurikulum SD
2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian teori diatas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan
penelitian sebagai berikut.
1. Bagaimana langkah-langkah penelitian Pengembangan Perangkat Mengacu
Kurikulum 2013 Pada Subtema Hebatnya Cita-citaku Untuk Siswa Kelas IV
SD
2. Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran subtema Hebatnya Cita-citaku
mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan, atau penelitian R&D (Research and Development). Research
and Development adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk
tertentu, dan mengujik efektifan produk tersebut (Sugiyono, 2010:407). Untuk
menghasilkan produk tersebut sebelumnya harus dilakukan analisis kebutuhan
dan pengujian kefektifan produk agar berfungsi secara layak di masyarakat luas.
Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa perangkat pembelajaran
mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
B. Prosedur Pengembangan
Penelitian yang mengembangkan perangkat pembelajaran
ini,menggunakan prosedur pengembangan hasil modifikasi antara model
pengembangan Kemp dan langkah penelitian pengembangan Borg dan Gall.
Prosedur pengembangan ini melalui 5 langkah prosedur pengembangan, yaitu
langkah (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4)
validasi ahli, (5) revisi desain sampai menghasilkan desain produk final berupa
perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013 untuk kelas IV SD Hebatnya
Cita-citaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Penelitiakan menjelaskan kelima langkah tersebut dalam bagan
lengkap beserta penjelasannya dibawah ini.
Gambar 2. Langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
1 . Potensi dan Masalah
Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah. Untuk mengetahui
adanya potensi dan masalah peneliti melakukan analisis kebutuhan. Analisis
kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara langsung pada tanggal 17 Mei
pukul 13.00 di SDN Kalasan 1 dengan Ibu SR. Wawancara ini bertujuan untuk
mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan mengenai
ketersediaan perangkat pembelajaran yang digunakan guru untuk mencapai tujuan
implementasi kurikulum 2013, sehingga diharapkan perangkat pembelajaran yang
akan dikembangkan, disusun sesuai dengan Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV
Sekolah Dasar.
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara. Hasil wawancara
tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan produk yang
berupa perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013 untuk kelas IV Sekolah
Dasar. Pengumpulan data untuk pembuatan perangkat pembelajaran dilakukan
dengan melakukan studi pustaka, mencari bahan melalui internet, dan
mengumpulkan bahan dari berbagai sumber.
3. Desain Produk
Desain produk dimulai dengan menentukan desain awal perangkat
pembelajaran. Desain awal dilakukan dengan menentukan tema, setelah memilih
tema kemudian memilih kompetensi inti dan kompetensi dasar yang sesuai dengan
tema. Peneliti kemudian memilih subtema yang akan dibuat berdasarkan pemetaan
KI dan KD. Berdasarkan KI dan KD tersebut kemudian dilakukan pembuatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
silabus berdasarkan KD. Silabus dibuat berdasarkan indikator dan tujuan sesuai
subtema kemudian silabus diturunkan untuk menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).
Berdasarkan RPP maka dapat dibuat kerangka urutan isi untuk membuat
strategi pembelajaran yang akan digunakan, lalu dilanjutkan dengan membuat
kegiatan belajar harian sesuai dengan RPP. Peneliti kemudian menentukan sumber
belajar yang akan digunakan dan terakhir terbentuk desain produk yang berupa
prototipe. Peneliti menentukan evaluasi yang berupa instrument penilaian untuk
mengetahui ketercapaian tujuan yang diharapakan dalam perangkat pembelajaran.
4. Validasi Desain
Peneliti menggunakan validasi pakar (expert judgment) sebagai evaluasi
formatif terhadap desain bahan produk pengembangan perangkat pembelajaran.
Produk yang akan dikembangkan divalidasi oleh tiga validator ahli yang
kompeten. Validator ahli tersebut terdiri dari 2 pakar kurikulum 2013 dan 2 orang
guru yang sudah melaksanakan kurikulum 2013. Validasi produk ini bertujuan
untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian produk yang dikembangkan
oleh peneliti. Kritik dan saran tersebut untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan produk yang akan dikembangkan sebagai perbaikan terhadap
perangkat pembelajaran ini.
5. Revisi Desain
Revisi desain dilakukan, setelah mendapatkan kritik dan saran, peneliti
melakukan revisi terhadap produk yang dibuat berdasarkan hasil validasi pakar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang telah divalidasi
oleh pakar. Hasil revisi dari produk ini akan menjadi desain produk final perangkat
pembelajaran mengacu Kurikulum 2013 untuk kelas IV Sekolah Dasar.
C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Tabel 3. Jadwal pelaksanaan Penelitian
No Kegiatan
Bulan
Mei
Ju
ni
Ju
li
Ag
ustu
s
Sep
temb
er
Ok
tob
er
No
vem
ber
Desem
ber
Ja
nu
ari
Feb
rua
ri
Ma
ret
Ap
ril
Mei
1 Potensi dan Masalah √
2 Pengumpulan Data √
3 Menentukan tema √
4
Menentukan KI-KD dan
subtema
√
5
Merumuskan indikator
dan tujuan
√
6
Menyusun silabus dan
RPP
√ √
7
Menyusun urutan isi,
strategi pembelajaran,
kegiatan belajar, sumber
√ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
belajar, dan evaluasi.
8 Validasi ahli √
9
Analisis data validasi
ahli
√
10 Revisi Desain √
11 Ujian Skripsi √
12 Revisi akhir √
13
Pembuatan artikel
ilmiah
√
D. Hasil Validasi Ahli Kurikulum SD 2013
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik maka peneliti membutuhkan 4
validator ahli kurikulum 2013 yang kompeten, yang terdiri dari 2 pakar
kurikulum 2013 dan 2 orang guru kelas IV SD yang sudah melaksanakan
kurikulum 2013.
E. Instrumen Penelitian
Penelitian ini peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa wawancara
dan kuesioner. Daftar pertanyaan wawancara digunakan untuk menganalisis
kebutuhan terhadap perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013 untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
siswa kelas IV Sekolah Dasar. Sedangkan kuesioner bertujuan untuk membantu
peneliti dalam merevisi perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara dan kuesioner. Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk melakukan
survei kebutuhan terkait dengan perangkat pembelajaran. Wawancara ditunjukan
kepada guru kelas IV SDN Kalasan 1 Yogyakarta. Data yang diperoleh peneliti,
akan dianalisis untuk mendapatkan informasi tentang kebutuhan guru dalam
mengembangkan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013. Sedangkan
kuesioner bertujuan untuk membantu peneliti dalam merevisi perangkat
pembelajaran mengacu kurikulum 2013.
G. Teknik Analisis Data
Data ini akan dianalisis oleh peneliti secara kualitatif, dan kuantitatif yang
diperoleh peneliti berupa komentar yang dikemukan oleh guru kelas IV SDN
Kalasan 1 Yogyakarta. Data analisis untuk memperbaiki dan mengetahui
kelayakan produk yang dihasilkan.
1. Data Kualitatif
Data kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh dua orang
validator pakar Kurikulum SD 2013 dan dua orang guru kelas IV Sekolah
Dasar. Data tersebut kemudian dianalisis sebagai dasar untuk
memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2. Data Kuantitatif
Data berupa skor dari penilaian oleh validator ahli, guru kelas IV
SD. Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian kuesioner
diubah menjadi data interval. Langkah awal yang dilakukan yaitu
menghitung rata-rata dari hasil intrumen yang dinilai dengan rumus
sebagai berikut:
Skala penilaian terhadap perangkat pembelajaran yang
dikembangkan yaitu sangat baik (5), baik (4), cukup baik (3), kurang
baik (2), sangat kurang baik (1). Skor yang sudah didapat kemudian
dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan menurut
Sukardjo (2008:101) sebagai berikut:
Tabel 4. Konversi Nilai Skala Lima
Interval Skor Kategori
X > i + 1,80 Sbi Sangat baik
i + 0,60 SBi< X ≤ i + 1, 80Sbi Baik
i – 0,60 SBi < X ≤ i + 0,60Sbi Cukup
i – 1,80 SBi < X ≤ i – 0,60Sbi Kurang
X ≤ i – 1,80Sbi Sangat Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Keterangan:
Rerata ideal ( i) : (skor maksimal ideal + skor minimal
ideal)
Simpangan baku ideal (SBi) : (skor maksimal ideal - skor minimal
ideal)
X : Skor aktual
Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data
kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kuantitatif dengan
menerapkan rumus konversi tersebut. Penentuan rumus kuantitatif
pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai berikut.
Diketahui:
Skor maksimal ideal : 5
Skor minimal ideal : 1
Rerata ideal ( i) : (5+1) = 3
Simpangan baku ideal (SBi) : (5-1) = 0,67
Ditanyakan : Interval skor kategori sangat baik,
baik, cukup baik, kurang baik, dan
sangat kurang baik.
Jawaban:
Kategori sangat baik = X > i + 1,80 SBi
= X > 3 + (1,80 . 0,67)
= X > 3 + (1,21)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
= X > 4,21
Kategori baik = i + 0,60SBi < X ≤ i + 1,80SBi
= 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67)
= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)
= 3,40 < X ≤ 4,21
Kategori cukup baik = i - 0,60SBi < X≤ i + 0,60SBi
= 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67)
= 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40)
= 2,60 < X≤ 3,40
Kategori kurang baik = i - 1,80SBi < X≤ i - 0,60SBi
= 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67)
= 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40)
= 1,79 < X ≤ 2,60
Kategori sangat kurang baik = ≤ i – 1,80SBi
= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67)
= X ≤ 3 - (1,21)
= X ≤ 1,79
Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif
menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut.
Tabel 5. Kriteria Skor Skala Lima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Interval Skor Kriteria
4,22-5,00 Sangat Baik
3,40 -4,21 Baik
2,60 - 3,40 Cukup
1,79-2,60 Kurang
1,79 Sangat Kurang
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan
akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari
data ke kualitatif data kuantitatif dalam kategori tertentu seperti yang
tertera pada tabel kriteria skor skala lima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Langkah awal yang dilakukan peniliti dalam penelitian pengembangan
perangkat pembelajaran ini adalah dengan melakukan analisis kebutuhan.
Analisis kebutuhan dilakukan oleh peneliti berdasarkan langkah-langkah
pengembangan perangkat pembelajaran yang telah dijabarkan pada bab III.
Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara.
Wawancara dilakukan kepada satu orang guru kelas IV SD Negeri Kalasan 1,
Sleman, Yogyakarta yaitu dengan Ibu SR. Wawancara tersebut bertujuan untuk
mengetahui dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi di lapangan
sesuai dengan fakta yang terjadi. Permasalahan tersebut berkaitan dengan
pemahaman mengenai Kurikulum 2013 dan berkaitan dengan ketersediaannya
perangkat pembelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dari hasil wawancara tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dalam
pengembangan perangkat pembelajaran yang disusun sesuai dengan upaya
pencapaian tujuan seperti yang diharapkan dalam Kurikulum 2013.
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Peneliti melakukan wawancara kepada satu orang guru kelas IV SD
Negeri Kalasan 1, Sleman, Yogyakarta . Wawancara tersebut berpedoman
pada 13 butir pertanyaan untuk melakukan analisis kebutuhan perangkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum 2013. Berikut data hasil
wawancara dengan satu orang guru SD Negeri Kalasan 1, Sleman,
Yogyakarta yang akan dijelaskan pada setiap butir.
Butir pertanyaan pertama yaitu mengenai pemahaman guru mengenai
Kurikulum 2013. Guru memberikan jawaban bahwa kurikulum 2013 bersifat
holistik karena tidak terpisah-pisah permata pelajaran atau memadukan semua
mata pelajaran dalam bentuk tema.
Butir pertanyaan kedua yaitu mengenai pemahaman guru terkait dengan
perumusan indikator dan tujuan pembelajaran yang mempertimbangkan
keutuhan pribadi.Guru memberikan jawaban bahwa kurikulum KTSP lebih
menekankan pada pengetahuan sedangkan kurikulum 2013 lebih pada empat
aspek yang terdiri dari KI 1 mengenai spiritual KI 2 mengenai sikap KI 3
mengenai pengetahuan dan KI 4 mengenai keterampilan. Untuk merumuskan
indikator diturunkan dari kompetensi dasar untuk membuat indikator KI 3
dan KI 4 sedangkan KI 1 dan K2 disisipkan pada tujuan pembelajaran.
Butir pertanyaan ketiga yaitu mengenai sejauh mana pemahaman guru
terkait dengan pendekatan tematik integratif dalam pembelajaran. Guru
memaparkan bahwa tematik integratif adalah pembelajaran yang saling terkait
atau penyampaian tidak terpisah pada setiap muatan pelajarannya. Dalam
perpindahan antar muatan pelajaran tidak terlihat dan sangat halus. Guru
tersebut juga menjelasakan bahwa perkembangan pembelajaran siswa SD itu
masih belajar secara keseluruhan atau holistic dan mengurangi rasa beban
siswa pada muatan tertentu. Guru tersebut memberikan contoh bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
sebagian anak memiliki rasa takut dalam belajar matematika tetapi dengan
menggunakan pendekatan tematik integratif anak-anak tidak menyadari
adanya muatan matematika karena sejak awal sudah dikemas dengan menarik.
Butir pertanyaan keempat yaitu tentang sejauh mana pemahaman guru
terkait dengan penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Guru
memaparkan bahwa pendekatan saintifik meliputi 5 langkah yakni
mengamati, menanya, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan. Selain itu,
menurut guru penggunaan 5 langkah ini dalam pembelajaran tidak harus
berurutan intinya dalam setiap kegiatan pembelajaran memuat 5 langkah
pendekatan saintifik tersebut.
Butir pertanyaan kelima yaitu tentang pemahaman guru terkait dengan
penilaian otentik. Guru memaparkan bahwa penilaian otentik adalah penilaian
secara keseluruhan yaitu setiap penilaian harus mencakup semua aspek yakni
spiritual, sosial, pengetahuan dan keterampilan. Guru juga menjelaskan dalam
penilaian otentik terdapat dua penilaian yakni penilaian proses dan hasil,
penilaian tersebut harus berkesinambungan karena tiap KD dalam kurikulum
2013 tidak hanya dihabiskan dalam sekali pertemuan. Dalam hal ini Guru juga
masih sangat merasa kesulitan mengenai penilaian otentik pada Kurikulum
2013 menurut mereka penilaian yang cukup sulit itu pada aspek spiritual dan
sosial.
Butir pertanyaan keenam yaitu mengenai keperluan guru tentang
contoh-contoh rubrik penilaian non tes. Guru sangat memerlukan contoh-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
contoh rubrik penilaian yang lebih efektif. Guru memaparkan bahwa mereka
sangat memahami penilaian otentik tetapi dalam pelaksanaanya mereka juga
menemukan kesulitan karena keterbatasan SDM dan mereka belum mahir
dalam melakukan penilaian terutama penilaian otentik. Selain itu kesulitan
yang dihadapi guru berkaitan dengan penilaian otentik ialah jumlah siswa.
Guru memberikan contoh jumlah kelas IV ada 40 orang dan guru mesti
menilai 40 siswa mencakup 4 aspek pada setiap muatan dan itu belum
dilakuakan secara maksimal. Guru menjelaskan mereka sangat membutuhkan
penilaian yang efektif agar penilaian mudah untuk dijalankan.
Butir pertanyaan ketujuh yaitu mengenai pemahaman guru terkait
dengan penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran. Menurut guru
pendidikan karakter merupakan pendidikan yang terkait dengan sikap dan
moral siswa. Guru menjelaskan dengan adanya pendidikan karakter siswa itu
diimbangi dengan karakter yang baik selain pengetahuan yang dapatinya.
Guru juga menjelaskan dengan karakter yang baik siswa mampu
menggunakan pengetahuannya dengan baik pula.
Butir pertanyaan kedelapan yaitu terkait pemahaman guru dengan jenis-
jenis karakter yang akan dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nasional. Guru menjelaskan karakter itu terdiri dari 18 karakter
pilar bangsa namun guru kurang mengetahui kedelepanabelas karakter
tersebut. Guru juga menjelaskan dalam mengajar dia kurang menggunakan
pedoman 18 karakter tersebut, menurutnya karakter yang baik itu sesuatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
yang baik dan pantas untuk diajarkan kepada siswa dia. Oleh karena itu, dia
mengajar tidak berpatok pada pedoman permendikbud.
Butir pertanyaan kesembilan yaitu terkait dengan kesulitan-kesulitan
yang dialami guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran mengacu
Kurikulum 2013. Guru sangat mengalami kesulitan mengenai perangkat
pembelajaran lebih khusus pada instrumen penilaian. Guru belum menemukan
penilaian yang efektif untuk digunakan. Guru menjelaskan saat diklat mereka
hanya diberikan teori tetapi untuk praktek di lapangan belum maksimal. Guru
juga mengalami kesulitan karena jumlah murid yang banyak dan SDM guru
tersebut. Guru mengatakan “mungkin butuh waktu 5 tahun agar kurikulum
2013 tersebut menyatu dengan jiwa saya”.
Butir pertanyaan kesepuluh yaitu mengenai contoh-contoh perangkat
pembelajaran yang sesuai tuntutan Kurikulum 2013 tersedia di Sekolah
tersebut. Guru memaparkan bahwa perangkat pembelajaran yang tersedia di
sekolah namun hanya semampu mereka. Salah satu yang banyak tersedia
adalah penilaian rubrik produk tetapi yang masih minim ialah penilaian rubrik
sikap.
Butir pertanyaan kesebelas yaitu mengenai apakah masih memerlukan
contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan
Kurikulum 2013. Guru mengatakan bahwa masih sangat dibutuhkan contoh-
contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.
Guru mengharapkan pihak pemerintah dapat memberikan contoh yang baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
pada saat diklat atau sosialisasi sehingga guru tidak mengalami kesulitan dan
merasa bingung.
Butir pertanyaan keduabelas yaitu mengenai karakteristik atau ciri-ciri
RPPTH yang mengacu Kurikulum 2013 yang dibutuhkan. Guru tersebut
menjelaskan RPPTH itu dibuat setiap hari. Guru juga tidak menjabarkan
mengenai karakteristik RPPTH yang dibutuhkan tetapi guru tersebut
memaparkan bahwa sudah ada karakteristik atau ciri-ciri RPPTH tetapi belum
mengetahui mengenai kebenarannya.
Butir pertanyaan ketigabelas yaitu mengenai saran yang dapat guru
berikan terkait dengan penyusunan perangkat pembelajaran yang mengacu
pada Kurikulum 2013. Guru memberikan saran kepada pemerintah untuk
dengan sangat diberikan contoh perangkat pembelajaran terutama perangkat
penilaian otentik dan pengisian raport. Mohon diberikan walaupun sedikit
tetapi lengkap serta dilengkapi dengan media yang dapat mendukung pada
setiap proses pembelajaran. Daftar pertanyaan secara rinci ada dilampiran 3
halaman 77.
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dijabarkan di atas, peneliti
dapat menarik kesimpulan bahwa pemahaman guru terhadap kurikulum 2013
bersifat holistik karena tidak terpisah-pisah permata pelajaran atau
memadukan semua mata pelajaran dalam bentuk tema. Guru hanya mengikuti
indikator dan tujuan mata pelajaran yang ada dalam buku guru, apabila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
indikator di buku guru tidak sesuai dengan perkembangan siswa maka guru
mengembangkan indikator sendiri.. Pemahaman guru mengenai pendekatan
tematik integratif dan pendekatan saintifik belum maksimal. Kesulitan yang
dialami oleh guru berkaitan dengan perangkat pembelajaran adalah penilaian
otentik terutama pada penilaian sikap.
B. Deskripsi Produk awal
Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian pengembangan ini
yaitu menentukan tema, kemudian kompetensi inti dan kompetensi dasar, lalu
subtema sesuai dengan Kurikulum 2013 tingkat. Peneliti menentukan
indikator lalu tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Langkah berikutnya,
peneliti mendesain silabus dan RPPTH berdasarkan kajian indikator serta
tujuan pembelajaran dan materi setiap muatan pelajarannya. Kemudian
peneliti menyusun kerangka bahan ajar tematik Kurikulum 2013 yang
menerapkan pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik, lalu
penanaman nilai karakter di dalam kegiatan pembelajaran. Peneliti
menentukan sumber belajar yang akan digunakan. Langkah terakhir peneliti
mendesain evaluasi dan refleksi berupa penilaian otentik berdasarkan kajian
materi yang akan dipelajari siswa.
1. Silabus
Silabus merupakan salah satu jenis perangkat pembelajaran sebagai
pedoman yang harus dibuat sebelum menyusun Rencana Pelaksanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH). Silabus harus disusun secara
sistematis dan berisikan komponen-komponen yang saling berkaitan untuk
memenuhi target kompetensi dasar yang ingin dicapai. Isi komponen
silabus ini adalah sebagai berikut: (1) identitas sekolah, yang berisi nama
satuan pendidikan, (2) muatan pelajaran, (3) kompetensi inti dan
kompetensi dasar, (4) indikator pencapaian, (5) kegiatan pembelajaran, (6)
penilaian yang terdiri dari teknik penilaian dan bentuk instrumen, (7)
alokasi waktu, dan (8) sumber belajar. Dalam silabus ini pendekatan yang
dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran adalah pendekatan tematik
terpadu dan pendekatan saintifik.
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
merupakan rencana atau rancangan kegiatan yang menggambarkan prosedur
dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai suatu kompetensi dasar
yang telah dijabarkan dalam silabus. RPPTH ini disusun secara sistematis
sesuai dengan pendekatan yang digunakan oleh peneliti. RPPTH terdiri dari
berbagai komponen, yaitu: (1) identitas sekolah, (2) Kompetensi inti
Kurikulum 2013, (3) Kompetensi dasar, (4) indikator, (5) tujuan
pembelajaran, (6) materi pembelajaran, (7) pendekatan dan metode
pembelajaran, (8) media, alat dan sumber pembelajaran, (9) Langkah-langkah
kegiatan pembelajaran, (10) penilaian, (11) lampiran-lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) dibuat
dalam satu subtema ada 6 muatan. Pembelajaran pertama sampai keempat
memiliki alokasi waktu (6x35 menit) setiap harinya. Pembelajaran kelima dan
keenam memiliki alokasi waktu (4x35 menit) setiap harinya. Setiap
pembelajaran dibuat sesuai langkah-langkah yang baik yang berfungsi untuk
mengaktifkan dan menghidupkan suasana dalam kelas sehingga peran guru
hanya sebagai fasilitator.
Dalam RPPTH dilampirkan pula penilaian otentik yang sesuai dengan
kegiatan yang telah direncanakan serta Lembar Kerja Siswa. Lembar kerja
siswa yang dikembangkan pada penelitian ini adalah lembar kerja siswa untuk
siswa kelas IV SD yang mengacu pada tematik integratif Kurikulum SD 2013.
Lembar kerja siswa berisi materi pokok dan soal-soal latihan yang sesuai
dengan kompetensi dan tujuan yang telah ditentukan. Kegiatan pembelajaran
dalam lembar kerja siswa dibuat semenarik mungkin sehingga dapat
mengaktifikan siswa dalam pembelajaran serta menanamkan nilai-nilai
karakter seperti Kejujuran, toleransi, tanggungjawab, tekun dan karakter
spiritual yang berhubungan antara kepribadian siswa dengan Tuhan Yang
Maha Esa.
Lembar kerja siswa berisikan tujuan pembelajaran, materi pokok, soal-
soal latihan dan kegiatan yang dilakukan siswa. Refleksi, post test dan
evaluasi yang terdapat pada akhir kegiatan pembelajaran. Pada bagian refleksi
siswa dapat menyimpulkan materi yang telah dipahami dan didapatkan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
pembelajaran tersebut, siswa juga dapat mengungkapkan perasaan dan sikap
yang telah dilakukan pada pembelajaran tersebut. Dalam lembar kerja siswa
juga terdapat kerjasama dengan orang tua. Kerjasama dengan orangtua
bertujuan mengajak orangtua untuk ikut berperan dalam belajar siswa,
sehingga orangtua dapat ikut berperan penting dalam tugas siswa di
rumah.Pada akhir pembelajaran keenam terdapat ulangan evaluasi formatif.
Ulangan evaluasi formatif bertujuan untuk mengukur sejauh mana siswa dapat
memahami materi pembelajaran yang diberikan dalam satu subtema. Guru
dapat mengukur tingkat kesulitan dan pemahaman yang siswa alami sehingga
dapat mengulang kembali atau menegaskan materi yang masih belum
dipahami oleh siswa.
3. Lembar Kerja Siswa (LKS)
Lembar Kerja Siswa merupakan salah satu komponen yang terdapat
dalam RPPTH. LKS disusun untuk membantu seorang guru dalam proses
pembelajaran. Dengan menggunakan bahan ajar dalam pembelajaran maka
guru lebih mudah menyampaikan materi yang akan dipelajari. LKS disusun
berdasarkan materi yang akan dipelajari dalam satu subtema atau bahkan
dalam satu tema. Bahan ajar yang dikembangkan pada penelitian ini adalah
bahan ajar untuk siswa kelas IV SD yang mengacu pada tematik integratif
Kurikulum SD 2013. Lembar Kerja Siswa berisi materi pokok yang dapat
dipahami siswa dengan baik serta sesuai dengan kompetensi dan tujuan yang
telah ditentukan. Kegiatan pembelajaran dalam lembar kerja siswa dibuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
semenarik mungkin sehingga dapat mengaktifikan siswa dalam pembelajaran.
Selain itu pendidikan karakter juga diterapkan pada kegiatan pembelajaran
seperti sikap percaya diri, bertanggung jawab, menghargai perbedaan serta
sikap spiritual yang berhubungan antara kepribadian siswa dengan Tuhan
Yang Maha Esa.
Lembar Kerja Siswa berisikan Standar Ketentuan Kelulusan (SKL),
pemetaan kompetensi dasar 1 dan 2, pemetaan kompetensi dasar 3 dan 4,
ruang lingkup pembelajaran subtema yang akan dibahas, pemetaan indikator
subtema yang akan disusun bahan ajarnya. Dan kegiatan-kegiatan siswa
selama satu subtema itu dipelajari oleh siswa. Berikut ini akan dipaparkan isi
dari lembar kerja siswa secara keseluruhan;
1. Sampul Lembar Kerja Siswa
Sampul lembar kerja siswa yang dibuat sesuai dengan
pembelajaran tematik integratif ini memiliki warna dasar orange, dibuat
dengan menggunakan Corel Draw X4. Judul sampul lembar kerja siswa
ini adalah “Pahlawanku” untuk siswa SD kelas IV tema 5 pahlawanku
subtema 3 sikap kepahlawanan. Pada bagian atas sampul lembar kerja
siswa terdapat lambang tut wuri handayani dan lambang kurikulum 2013.
Sisi kiri bawah terdapat nama pengarang.
2. Isi lembar kerja siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Lembar kerja siswa yang dikembangkan Peneliti berisi komponen-
komponen yang disusun secra sistematis menggunakan Microsoft Office
Word 2007, isi komponen lembar kerja siswa ini adalah:
Pertama, Standar Kompetensi Lulusan dan Kompetensi Inti kelas
IV. Kedua, pemetaan Kompetensi Dasar 1 dan 2, dan pemetaan
Kompetensi Dasar 3 dan 4. Ketiga, ruang lingkup pembelajaran satu
minggu. Keempat, pemetaan indikator mingguan. Kelima, pemetaan
indikator harian. Keenam, kegiatan siswa yang berisi materi dan langkah-
langkah kegiatan belajar serta soal-soal latihan yang diuraikan
berdasarkan pendekatan tematik terpadu dan pendekatan saintifik.
Kegiatan yang dirancang dalam bahan ajar sesuai dengan desain kegiatan
pembelajaran pada RPP. Ketujuh, refleksi, pada bagian refleksi siswa
menyimpulkan pembelajaran yang telah dilalui, kemudian mengevaluasi
proses pembelajaran, selanjutnya siswa mengungkapkan perasaan mereka
saat belajar secara sosial maupun spiritual. Kedelapan, aksi, siswa
membangun niatan dan aksi yang akan dilakukan setelah belajar.
Kesembilan, pekerjaan rumah, sifat dari pekerjaan rumah atau tugas dalam
bahan ajar mengajak orang tua untuk peduli pada proses belajar siswa,
sehingga dalam tugas di rumah orang tua ikut ambil bagian untuk
mengerjakan bersama siswa. Kesepuluh, rangkuman berisi rangkuman
materi dalam satu hari. Kesebelas, glosarium, berisi daftar kata-kata sulit
berserta artinya untuk mempermudah pemahaman siswa dalam belajar.
Kedua belas, soal latihan, yang berisi rangkuman soal berdasarkan materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
dalam satu hari berguna untuk mengukur kemampuan atau pemahaman
siswa selama belajar satu hari.
4. Penilaian
Penilaian merupakan salah satu komponen terpenting dalam RPPTH.
Tanpa penilaian seorang guru tidak akan mengetahui apakah siswanya sudah
mengerti suatu pokok bahasan atau belum. Penilaian yang dikembangkan
pada penelitian ini adalah penilaian untuk siswa kelas IV SD yang mengacu
pada penialaian autentik kurikulum 2013. Penilaian yang digunakan dalam
penilitian ini adalah penilitian autentik. Penilaian yang tidak hanya menilai
salah satu aspek tetapi penilaian yang dapat menilai ke empat aspek yang
harus di kembangkan, yaitu aspek pengetahuan, keterampilan, sosial, dan
spiritual. Jenis penilaian yang dapat digunakan oleh seorang guru jika
melakukan penilaian adalah penilaian observasi, penilaian teman sejawat, tes
tertulis, tes lisan, penilaian diri, dan portofilio, eksperimen dll. Penilaian
disusun untuk setiap muatan pelajaran yang terdapat pada satu pembelajaran
dan mencakup ke empat aspek yang harus dikembangkan.
Komponen-komponen yang terdapat pada penilaian adalah 1)
penilaian pembelajaran ke, 2) pertemuan ke, 3) muatan pelajaran, 4) aspek
yang dinilaian 5) indikator, 6) teknik penilaian, 7) instrument, dan 8) rubrik
penilaian dan pedoman penskoran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
C. Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk
Produk yang telah disusun dalam bentuk perangkat pembelajaran
kemudian diberikan kepada dua orang pakar Kurikulum 2013 dan dua orang
guru kelas IV Sekolah Dasar untuk divalidasi. Validasi ini dilakukan untuk
mengetahui seberapa baik kualitas dan kelayakan produk yang dikembangkan
oleh peneliti.
Pakar Kurikulum 2013 yang menjadi validator dalam perangkat
pembelajaran ini adalah GK dan RS. Produk divalidasi satu kali pada tanggal
20 Maret 2015. Aspek yang dinilai dari perangkat pembelajaran adalah (1)
RPP, (2) lembar kerja siswa, (3) instrumen penilaian, dan (4) bahan ajar.
Berdasarkan hasil validasi pada kedua komponen tersebut memperoleh rata-
rata 3,61 dan. 3,59 dengan kategori “baik” perangkat pembelajaran dinyatakan
layak untuk digunakan/diuji coba dengan revisi sesuai saran. Kedua pakar
Kurikulum 2013 tersebut memberikan komentar berisi masukan untuk
perbaikan perangkat pembelajaran pada aspek 1) Kegiatan pembelajaran yang
sesuai dengan indikatornya, 2) Bahan ajar ada yang tidak lengkap, 3)ada
pembelajaran yang perpindahan antar materinya tidak halus, masih dijumpai
salah ketik, 4) Perlu dilengkapi dengan pemetaan KD dan ruang lingkup
pembelajaran untuk subtema, 5) sebaiknya konsisten dalam penggunaan
istilah 5 M pada langkah-langkah pembelajaran, 6) ada indikator yang tidak
mengacu pada KD, 7) Beberapa rubrik penilaian tidak sesuai dengan teknik
penilaian yang digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Produk yang telah divalidasi oleh kedua pakar Kurikulum 2013
direvisi sesuai dengan komentar. Komentar serta revisi akan dijabarkan
dalam bentuk tabel berikut:
Tabel 6: Saran pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi
No. Aspek Saran Revisi
A. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
1. Kelengkapan unsur-
unsur RPP Tematik
Perlu dilengkapi dengan
pemetaan KD dan ruang
lingkup pembelajaran
untuk subtema
Lenkapi dengan
pemetaan KD dan ruang
lingkup pembelajaran
untuk subtema
4. Kesusaian Indikator
dengan Kompotensi
Dasar/Kompotensi
Ada indikator yang tidak
mengacu pada KD
Perbaikan Indikator yang
mengacu pada KD
11. Kegiatan
Pembelajaran setiap
penggalan
mencerminkan
penerapan Pendekatan
Saintifik
Sebaiknya konsisten
dalam istilah 5M pada
langkah-langkah
pembelajaran
konsisten dalam istilah 5
M pada langkah-langkah
C.Instrumen Penilaian
4. Instrumen Penilaian
sikap dilengkapi
dengan
deskriptor/kriteria
penilaian yang jelas
dan sesuai/tepat
Beberapa rubrik
penilaian tidak sesuai
dengan teknik penilaian
yang digunakan.
Sesuaikan teknik
penilaian dengan
penilaian yang
digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
D.Bahan Ajar
2. Bahan Ajar memuat
tentang Fakta,
Konsep dan
Prosedur
Belum lengkap, baru
konsep
Lengkapi Bahan Ajar
D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas IV Pelaksana Kurikulum SD 2013
Peneliti juga melakukan validasi produk perangkat pembelajaran
kepada dua orang guru SD kelas IV yang sudah melaksanakan Kurikulum
2013. Guru yang menjadi validator yaitu Ibu KK dan Ibu SR, kedua validator
ini adalah guru kelas IV SD K E Mangunan dan SD Negeri Kalasan 1,
Sleman, Yogyakarta. Validasi ini dilakukan secara bersamaan tepatnya pada
tanggal 20 Maret 2015. Berdasarkan validasi dengan guru tersebut, Ibu KK
memberikan skor rata-rata 3,45 dengan kategori “ baik” dan perangkat
pembelajaran layak digunakan dengan revisi sesuai saran. Sedangkan skor
rata-rata yang diberikan oleh Ibu SR yaitu 3,05 dengan kategori “cukup” dan
perangkat pembelajaran layak digunakan/uji coba lapangan dengan revisi
sesuai saran.
Pada validasi dengan Ibu KK, ibu memberikan komentar secara umum
sudah baik dan masukan disempurnakan bagian penilaian. Komentar serta
revisi akan dijabarkan dalam bentuk tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 7: Saran Guru SD Kelas IV Pelaksana Kurikulum SD 2013 dan
Revisi
No. Aspek Saran Revisi
A. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
1. Kelengkapan
unsur-unsur RPP
Tematik
Belum ada muatan pembelajaran
dalam identitas
Lengkapi muatan
pembelajaran dalam
identitas
11. Kegiatan
Pembelajaran
setiap penggalan
mencerminkan
penerapan
Pendekatan
Saintifik
Setiap penggalan harap diberi
penghubung supaya lebih terkait
Lengkapi penggalan
agar terkait
B.Lembar Kerja Siswa (LKS)
3. Kesesuaian
materi ajar
dengan
indikator/tujuan
pembelajaran
Belum semua tercakup dalam
LKS. Bahasa Indonesia belum ada
Menambahkan LKS
pada muatan pelajaran
Bahasa Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
C.Instrumen Penilaian
4. Instrumen
Penilaian sikap
dilengkapi
dengan
deskriptor/kriteria
penilaian yang
jelas dan
sesuai/tepat
Ada yang perlu ditambahkan
dalam rubrik (kriteria sikap)
Lengkapi rubrik
(kriteria sikap)
E. Bahan Ajar
1. Bahan Ajar
memuat tentang
Fakta, Konsep
dan Prosedur
Belum lengkap baru konsep Lengkap Bahan Ajar
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan
Produk akhir diperoleh dari saran perbaikan yang diberikan oleh kedua
validator Pakar Kurikulum SD 2013 dan guru kelas IV SD pelaksana
Kurikulum SD 2013. Peneliti melakukan revisi pada produk awal yang
dihasilkan. Revisi dilakukan sesuai dengan saran perbaikan yang diberikan
oleh para validator. Revisi bertujuan untuk menghasilkan produk akhir yang
lebih baik dari pada produk awal. Produk akhir dikemas menjadi satu jilid
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian beserta penilaian dan
lembar kerja siswa untuk kelas IV SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
1. Kajian Produk Akhir
Produk akhir yang dihasilkan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Tematik Harian (RPPTH) yaitu telah direvisi sesuai dengan saran
perbaikan oleh validator. Peneliti menambah dan memperbaiki RPPTH
beserta penilaian sesuai dengan saran yang diberikan. Komponen yang
terdapat pada RPPTH yaitu 1) Identitas RPPTH, 2) Kompetensi Inti, 3)
Kompetensi Dasar dan Indikator, 4) Tujuan Pembelajaran, 5) Materi
Pembelajaran, 6) Metode dan Pendekatan, 7) Media, Alat dan Sumber
Belajar, 8) Langkah-langkah Pembelajaran, 9) Penilaian.
Pertama, identitas RPPTH berisikan nama satuan instansi, kelas,
tema/subtema, pembelajaran ke-, muatan pelajaran terkait dan alokasi
waktu. Kedua, adalah kompetensi inti, kompetensi inti merupakan
gambaran mengenai kompetensi yang harus dipelajari dalam sikap sosial
dan spritual, pengetahuan dan keterampilan.
Ketiga, kompetensi dasar dan indikator. Kompetensi dasar adalah
kemampuan khusus yang mencakup sikap sosial dan spritual, pengetahuan
dan keterampilan. Sedangkan indikator dikembangkan sesuai karakter
siswa dan digunakan sebagai alat untuk penilaian. Kompetensi dasar dan
indikator disusun dengan urutan kompentensi yang mencakup
pengetahuan, keterampilan, sikap sosial dan spritual.
Keempat, tujuan pembelajaran disusun berdasarkan kompetensi dasar
dan menggunakan kata kerja yang operasional sehingga dapat diukur dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
diamati. Tujuan pembelajaran mengandung ABCD yaitu Audience,
Behavior, Condition, dan Degree. Kelima, adalah materi pembelajaran
hanya dituliskan materi pokok saja. Keenam, metode pembelajaran dan
pendekatan. Metode pembelajaran dituliskan sesuai dengan kegiatan yang
dilakukan dalam pembelajaran. Pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik.
Ketujuh, yaitu media, alat dan sumber belajar yang digunakan pada
setiap pembelajaran berbeda-beda sesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan. Kedelapan, langkah-langkah pembelajaran
yaitu urutan skenario pembelajaran mengenai kegiatan yang akan
dilakukan. Kesembilan, yaitu penilaian berisi jenis/teknik penilaian,
bentuk instrumen dan pedoman pensekoran. Penilaian yang lebih rinci
dijadikan lampiran pada RPPTH.
Peneliti melakukan revisi pada lembar kerja siswa sesuai dengan saran
perbaikan yang diberikan oleh validator. Lembar kerja siswa dibuat
dengan menggunakan pendekatan tematik integratif dan pendekatan
saintifik. Pada lembar kerja siswa terdapat beberapa muatan pelajaran
yang digabungkan menjadi satu pembelajaran. Perpindaham muatan
pelajaran tidak tampak pada kegiatan pembelajaran. Kegiatan yang dibuat
dalam lembar kerja siswa mencerminkan pendekatan saintifik yang dapat
mengaktifkan siswa, sehingga guru hanya berperan menjadi fasilitator dan
memberi penegasan pada materi yang belum dipahami siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Pada lembar kerja siswa juga terdapat refleksi. Refleksi berisikan
beberapa pertanyaan untuk siswa yang bertujuan sebagai sarana siswa
untuk menuangkan apa yang dirasakan dan apa yang telah dilakukan pada
pembelajaran tersebut. Selain itu pada lembar kerja siswa juga terdapat
evaluasi. Evaluasi dilakukan pada akhir pembelajaran yang bertujuan
untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terkait materi yang telah
diberikan. Pada setiap akhir pembelajaran juga terdapat kerjasama orang
tua yang berupa kegiatan yang dilakukan siswa di rumah dengan bantuan
orang tua. Dalam pembelajaran keenam terdapat ulangan evaluasi formatif
pada akhir pembelajaran. Ulangan evaluasi formatif tersebut dilakukan
untuk mengetahui pencapaian kompetensi dalam satu subtema. Daftar
pustaka juga disertakan pada lembar kerja siswa. Daftar pustaka berisikan
mengenai buku-buku dan referensi lain yang digunakan dalam pembuatan
lembar kerja siswa yang mengacu Kurikulum 2013.
2. Pembahasan
Berdasarkan pembuatan perangkat pembelajaran dan hasil validasi
oleh dua orang pakar Kurikulum SD 2013 serta dua orang guru SD Kelas
IV pelaksana Kurikulum SD 2013 diperoleh hasil bahwa perangkat
pembelajaran tersebut masuk dalam kategori “ Baik” dengan skor rerata
yaitu 3,40. Hasil tersebut peniliti jabarkan pada tabel sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 8. Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan
Guru SD Kelas IV Pelaksana Kurikulum SD 2013
No. Validasi Perangkat Pembelajaran
Skor Kategori
1. Pakar Kurikulum SD 2013 3,61 Baik
2. Pakar Kurikulum SD 2013 3,51 Baik
3. Guru SD Kelas IV 3,05 Cukup
4. Guru SD Kelas IV 3,45 Baik
Jumlah 13,62
Rerata (Jumlah total: Responden) 3,40
Kategori Baik
Hasil Validasi tersebut berpedoman pada empat aspek yaitu (1)
RPP, (2) lembar kerja siswa, (3) instrumen penilaian, (4) bahan ajar. Pada
validasi perangkat pembelajaran, kedua pakar Kurikulum 2013
memberikan skor 3,61 dan 3,59 dengan kategori “baik. Pada guru SD
kelas IV (A) memberi skor 3,45 dengan kategori “ baik”. Guru kelas IV
SD (B) memberi skor 3,05 dengan kategori “cukup”. Dari keseluruhan
validasi tersebut didapatkan rerata skor 3,40 dengan kategori “baik”.
Dengan demikian produk yang dikembangkan dapat dikatakan memiliki
kualitas yang baik dan perangkat pembelajaran layak di uji coba dengan
revisi sesuai saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
BAB V
PENUTUP
Bab ini memaparkan kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut:
a. Perangkat pembelajaran dilakukan dengan langkah penelitian dan
pengembangan dari hasil modifikasi antara model pengembangan
perangkat pembelajaran Kemp dan prosedur penelitian R&D model Borg
dan Gall. Pengembangan dilakukan meliputi lima langkah pengembangan
yaitu 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desian produk, 4)
validasi ahli, 5) revisi desain, sampai dihasilkan desain produk akhir yang
berupa perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013 subtema
Hebatnya Cita-citaku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
b. Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang telah melalui tahap-
tahap pengembangan, antara lain validasi oleh dua orang pakar Kurikulum
2013, dua guru kelas IV SD, diperoleh skor rerata produk 3,40. Skor
tersebut menunjukan bahwa kualitas perangkat pembelajaran yang
mengacu Kurikulum 2013 subtema Hebatnya cita-citaku untuk siswa kelas
IV SD memiliki kualitas “cukup” ditinjau dari aspek 1) RPP, 2) lembar
kerja siswa, 3) instrumen penilaian, dan 4) bahan ajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
B. Keterbatasan Penelitian
Perangkat pembelajaran yang dikembangkan pada penelitian ini memiliki
beberapa keterbatasan yang dapat dipaparkan sebagai berikut:
a. Wawancara untuk analisis kebutuhan hanya dilakukan dengan satu orang
guru SD kelas IV.
b. Tidak dilaksanakannya uji coba lapangan pada perangkat pembelajaran
yang dikembangkan dikarenakan terbatasnya waktu dalam penelitian dan
perangkat pembelajaran ini disusun untuk pegangan guru serta materi yang
diberikan merupakan materi yang diberikan pada semester genap.
C. Saran
Saran yang dapat diberikan kepada peneliti yang akan mengembangkan
perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum 2013 selanjutnya adalah
sebagai berikut:
a. Wawancara untuk analisis kebutuhan sebaiknya dilakukan kepada beberapa
guru kelas IV SD untuk survei kebutuhan.
b. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan alangkah baiknya dilakukan 5
langkah yang lain dan dilakukan uji coba lapangan sesuai dengan waktu
yang telah dialokasikan.
c. Manfaatkan sumber yang lebih banyak agar materi lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yunus. 2014. Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum
2013. Bandung Refika Aditama
Ahmadi, lif Khoiru dan Amri, Sofan. 2014. Pengembangan & Model
Pembelajaran Tematik Intergratif. Jakarta Prestasi Pustaka
Apriyani, Yohanna Prisca. 2013. Pengembangan Bahan Ajar yang Terintegrasi
dengan Pendidikan Karakter untuk Keterampilan Membaca pada Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV Semester Gasal.
Daryanto dan Dwicahyono, Aris. 2014. Pengembangan perangkat pembelajaran
(Silabus, RPP, PHB, Bahan Ajar). Yogyakarta. Gava Media.
Daryanto dan Herry Sudjendro. 2014. Siap menyongsong kurikulum 2013.
Yogyakarta. Gava Media
Kemendibud. 2013. Pendekatan pembelajaran sintifik. Modul kurikulum 2013
PPT
Kemendibud. 2013.Modul kurikulum Pendekatan Saintifik.Pdf
Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. 2014. Implementasi kurikulum 2013 (konsep
dan penerapan). Surabaya: kata Pena.
Kunandar, 2014. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik
Berdasarkan Kurikulum 2013): Suatu Pendekatan Praktis Disertai
dengan Contoh. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Kemp, Jerold E. dkk. 2011. Design Effective Instruction. America: John Wiley &
Sons.
Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung Remaja
Rosdakarya.
Martinaningsih,Pungki (2013) Pengembangan Bahan Ajar Yang Terintergrasi
Dengan Pendidikan Karakter Untuk Ketrampilan Berbicara Pada Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV SD Semester Gasal. Skripsi.
Yogyakarta. Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar Universitas Sanata
Dharma.
Mahmud,H . 2012. Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi. Bandung.
Alfabeta.
Mulyasa, H.E. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Nurgiyantoro,Burhan 2011. Penilaian Otentik Dalam Pembelajaran Bahasa.
Yogyakarta Gadjah Mada University Press Pusat Kurikulum, 2009,
Penilaian kurikulum.
Perdani,Risa Veti.(2014).Pengembangan Media Konvensional Tematik Kelas IV
Berbasis Multiple Intelligence. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Guru
Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma.
Samani, Muchlas dan Haryanto. 2013. Pendidikan Karakter. Bandung Remaja
Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Salahudim, Anas dan Alkrienciehie, Irwanto. 2013. Pendidikan karakter
Berbasis Agama & Budaya Bangsa. Bandung CV Pustakata Setia
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan
Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Jakarta: Bumi Aksara.
Yamin, Moh. 2012 . Panduan Manajemen Mutu Kurikulum Pendidikan.
Yogyakarta Diva Press.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Lampiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
1. Surat Ijin Penelitian
2. Surat Keterangan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
2.Surat Keterangan Penelitian
3. Rangkuman Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
3. Rangkuman Wawancara
No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1 Sejauh mana pemahaman
Bapak/Ibu terhadap Kurikulum
SD 2013?
Guru memberikan jawaban bahwa
kurikulum 2013 bersifat holistik karena
tidak terpisah-pisah permata pelajaran
atau memadukan semua mata pelajaran
dalam bentuk tema.
2 Sejauh mana pemahaman
Bapak/Ibu terkait dengan
perumusan indikator dan tujuan
pembelajaran yang
mempertimbangkan keutuhan
pribadi siswa?
Guru memberikan jawaban bahwa
kurikulum KTSP lebih menekankan pada
pengetahuan sedangkan kurikulum 2013
lebih pada empat aspek yang terdiri dari
KI 1 tentang kepribadian KI 3 tentang
pengetahuan dan KI 4 tentang
keterampilan. Untuk merumuskan
indikator diturunkan dari kompetensi
dasar untuk membuat indikator KI 3 dan
KI 4 sedangkan KI 1 dan K2 disisipkan
pada tujuan pembelajaran.
3 Sejauh mana pemahaman
Bapak/Ibu terkait dengan
pendekatan tematik integratif
dalam pembelajaran?
Guru memaparkan bahwa tematik
integratif adalah pembelajaran yang
saling terkait atau penyampaian tidak
terpisah pada setiap muatan
pelajarannya. Dalam perpindahan
antar muatan pelajaran tidak terlihat
dan sangat halus. Guru tersebut juga
menjelasakan bahwa perkembangan
pembelajaran siswa SD itu masih
belajar secara keseluruhan atau
holistic dan mengurangi rasa beban
siswa pada muatan tertentu. Guru
tersebut memberikan contoh bahwa
sebagian anak memiliki rasa takut
dalam belajar matematika tetapi
dengan menggunakan pendekatan
tematik integratif anak-anak tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
menyadari adanya muatan matematika
karena sejak awal sudah dikemas
dengan menarik.
4 Sejauh mana pemahaman
Bapak/Ibu terkait dengan
penerapan pendekatan saintifik
dalam pembelajaran?
Guru memaparkan bahwa pendekatan
saintifik meliputi 5 langkah yakni
mengamati, menanya, menalar, mencoba
dan mengkomunikasikan. Selain itu,
menurut guru penggunaan 5 langkah ini
dalam pembelajaran tidak harus berurutan
intinya dalam setiap kegiatan
pembelajaran memuat 5 langkah
pendekatan saintifik tersebut.
5 Sejauh mana pemahaman
Bapak/Ibu terkait dengan
penilaian otentik?
Guru memaparkan bahwa penilaian
otentik adalah penilaian secara
keseluruhan yaitu setiap penilaian harus
mencakup semua aspek yakni spiritual,
sosial, pengetahuan dan keterampilan.
Guru juga menjelaskan dalam penilaian
otentik terdapat dua penilaian yakni
penilaian proses dan hasil, penilaian
tersebut harus berkesinambungan karena
tiap KD dalam kurikulum 2013 tidak
hanya dihabiskan dalam sekali
pertemuan. Dalam hal ini Guru juga
masih sangat merasa kesulitan mengenai
penilaian otentik pada Kurikulum 2013
menurut mereka penilaian yang cukup
sulit itu pada aspek spiritual dan sosial.
6 Apakah Bapak/Ibu masih
memerlukan contoh-contoh
rubrik penilaian non tes?
Guru sangat memerlukan
contoh-contoh rubrik penilaian yang
lebih efektif. Guru memaparkan bahwa
mereka sangat memahami penilaian
otentik tetapi dalam pelaksanaanya
mereka juga menemukan kesulitan
karena keterbatasan SDM dan mereka
belum mahir dalam melakukan penilaian
terutama penilaian otentik. Selain itu
kesulitan yang dihadapi guru berkaitan
dengan penilaian otentik ialah jumlah
siswa. Guru memberikan contoh jumlah
kelas IV ada 40 orang dan guru mesti
menilai 40 siswa mencakup 4 aspek pada
setiap muatan dan itu belum dilakuakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
secara maksimal. Guru menjelaskan
mereka sangat membutuhkan penilaian
yang efektif agar penilaian mudah untuk
dijalankan.
7 Sejauh mana pemahaman
Bapak/Ibu terkait dengan
penguatan pendidikan karakter
dalam pembelajaran?
Menurut guru pendidikan karakter
merupakan pendidikan yang terkait
dengan sikap dan moral siswa. Guru
menjelaskan dengan adanya pendidikan
karakter siswa itu diimbangi dengan
karakter yang baik selain pengetahuan
yang dapatinya. Guru juga menjelaskan
dengan karakter yang baik siswa
mampu menggunakan pengetahuannya
dengan baik pula.
Kebudayaan Nasional yaitu sopan santun,
bertanggungjawab serta selalu bersyukur
kepada Tuhan. Selain itu pemerintah
8 Sejauh mana pemahaman
Bapak/Ibu terkait dengan jenis-
jenis karakter yang akan
dikembangkan oleh
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nasional?
Guru menjelaskan karakter itu terdiri dari
18 karakter pilar bangsa namun guru
kurang mengetahui kedelepanabelas
karakter tersebut. Guru juga menjelaskan
dalam mengajar dia kurang menggunakan
pedoman 18 karakter tersebut,
menurutnya karakter yang baik itu
sesuatu yang baik dan pantas untuk
diajarkan kepada siswa dia. Oleh karena
itu, dia mengajar tidak berpatok pada
pedoman permendikbud.
9 Kesulitan-kesulitan apa yang
Bapak/Ibu alami dalam
mengembangkan perangkat
pembelajaran mengacu
Kurikulum SD 2013?
Mengapa?
Guru sangat mengalami kesulitan
mengenai perangkat pembelajaran lebih
khusus pada instrumen penilaian. Guru
belum menemukan penilaian yang efektif
untuk digunakan. Guru menjelaskan saat
diklat mereka hanya diberikan teori tetapi
untuk praktek di lapangan belum
maksimal. Guru juga mengalami
kesulitan karena jumlah murid yang
banyak dan SDM guru tersebut. Guru
mengatakan “mungkin butuh waktu 5
tahun agar kurikulum 2013 tersebut
menyatu dengan jiwa saya”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
10 Apakah contoh-contoh
perangkat pembelajaran yang
sesuai tuntutan Kurikulum
2013 tersedia di Sekolah
Bapak/Ibu?
Guru memaparkan bahwa perangkat
pembelajaran yang tersedia di sekolah
namun hanya semampu mereka. Salah
satu yang banyak tersedia adalah
penilaian rubrik produk tetapi yang masih
minim ialah penilaian rubrik sikap.
11 Apakah Bapak/Ibu masih
memerlukan contoh-contoh
perangkat pembelajaran yang
sesuai dengan tuntutan
Kurikulum SD 2013?
Guru mengatakan bahwa masih sangat
dibutuhkan contoh-contoh perangkat
pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan
Kurikulum 2013. Guru mengharapkan
pihak pemerintah dapat memberikan
contoh yang baik pada saat diklat atau
sosialisasi sehingga guru tidak mengalami
kesulitan dan merasa bingung.
12 Karakteristik/ciri-ciri RPPTH
yang mengacu Kurikulum SD
2013 yang Bapak/Ibu
butuhkan?
Guru mengatakan bahwa masih sangat
dibutuhkan contoh-contoh perangkat
pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan
Kurikulum 2013. Guru mengharapkan
pihak pemerintah dapat memberikan
contoh yang baik pada saat diklat atau
sosialisasi sehingga guru tidak mengalami
kesulitan dan merasa bingung.
13 Saran apa yang dapat Bapak/Ibu
berikan terkait dengan
penyusunan perangkat
pembelajaran yang mengacu
pada Kurikulum SD 2013?
Guru memberikan saran kepada
pemerintah untuk dengan sangat
diberikan contoh perangkat pembelajaran
terutama perangkat penilaian otentik dan
pengisian raport. Mohon diberikan
walaupun sedikit tetapi lengkap serta
dilengkapi dengan media yang dapat
mendukung pada setiap proses
pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
4. Data Mentah Skor Validasi Ahli Kurikulum 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
5. Data Mentah Skor Validasi Guru SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
NAMA SEKOLAH : SDN KALASAN 1
TEMA/SUBTEMA: CITA-CITAKU/ HEBATNYA CITA-CITAKU
ALOKASI WAKTU : 6 x 35
MATA PELAJARAN DAN
KD
MATERI
PEMBELAJARAN
PROSES PEMBELAJARAN PENILAIAN SUMBER BELAJAR
1. BAHASA INDONESIA 3.3 Menggali informasi dari
teks wawancara tentang
jenis-jenis usaha dan
pekerjaan serta kegiatan
ekonomi dan koperasi
dengan bantuan guru dan
teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan
memilah kosakata baku
4.3 Mengolah dan
menyajikan teks
wawancara tentang jenis-
jenis usaha dan pekerjaan
serta kegiatan ekonomi
Menggali informasi dari
teks wawancara tentang
jenis-jenis usaha dan
pekerjaan serta kegiatan
ekonomi
Menggunakan bahasa
lisan maupun tulisan
dengan memilih dan
memilah kosakata baku
1.Rubrik
Bahasa Indonesia dan IPS:
Menggali Informasi dari teks
wawancara tentang jenis-jenis
usaha dan pekerjaan serta
kegiatan ekonomi koperasi.
2.Rubrik Diskusi
3.Daftar Periksa IPS dan IPA
Tes tertulis
Tes kinerja
Produk
Penilaian diri
Pengamatan
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
2014. Cita-citaku :
Buku Guru /
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
dan koperasi secara
mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan
memilah kosakata baku
IPS
3.5 Memahami manusia
dalam dinamika interaksi
dengan lingkungan alam,
sosial, budaya, dan
ekonomi
4.5 Menceritakan manusia
dalam dinamika interaksi
dengan lingkungan alam,
sosial, budaya, dan
ekonomi
2.2 Menjalankan ajaran
agama dalam berfikir dan
berperilaku sebagai
penduduk Indonesia
dengan
mempertimbangkan
kelembagaan sosial,
budaya, ekonomi dan
politik dalam masyarakat.
Berdinamika
menunjukkan interaksi
yang positif melalui
diskusi
Menceritakan manusia
dalam berdinamika.
Pengamatan dan
keterkaitan dengan
indera pendengaran
Menyajikan hasil
observasi tentang bunyi
1.Rubrik IPS
Memahami manusia dalam
dinamika interaksi
lingkungan ala, sosial, budaya
dan ekonomi
2.Rubrik Diskusi
1.Rubrik IPA
Memahami sifat-sifat bunyi
benda
Kebudayaan
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
2014. Cita-citaku :
Buku Siswa /
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
1.1 Menerima karunia Tuhan
YME yang telah
menciptakan manusia dan
lingkungannya.
IPA
3.5 Memahami sifat-sifat
bunyi melalui
pengamatan dan
keterkaitannya
dengan indera
pendengaran
4.4 Menyajikan hasil
percobaan atau observasi
tentang bunyi
2.1Menunjukkan perilaku
ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu; obyektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-
hati; bertanggung jawab;
terbuka; dan peduli
lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari
sebagai wujud
implementasi sikap dalam
melakukan inkuiri ilmiah
dan berdiskusi
1.1. Bertambah keimanannya
dengan menyadari
Keterkaitan benda dan
bunyi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan
jagad raya terhadap
kebesaran Tuhan yang
menciptakannya,serta
mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya
2. MATEMATIKA
3.11 Menemukan bangun
segibanyak beraturan maupun
tak beraturan yang membentuk
pola pengubinan melalui
pengamatan
4.11 Mengurai dan menyusun
kembali jaring-jaring
bangun ruang sederhana
2.2 Memiliki rasa ingin tahu
dan ketertarikan pada
matematika yang
berbentuk pengalaman
belajar
dan ekonomi
1.1Menerima,menjalankan,
dan menghargai ajaran agama
yang di anutnya
Mengidentifikasi
bangun segi-banyak
Jaring-jaring kubus
Mengurai dan menyusun
kembali jaring-jaring
bangun ruang sederhana
1.Rubrik IPA
Menemukan bangun
segibanyak beraturan maupun
tak beraturan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
BAHASA INDONESIA
3.4 Menggali informasi dari
teks cerita
petualangan tentang
lingkungan dan sumber daya
alam dengan bantuan guru
dan teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah
kosakata baku
4.4 Menyajikan teks cerita
petualangan tentang
lingkungan dan sumber daya
alam secara mandiri dalam
teks bahasa Indonesia lisan
dan tulis dengan memilih dan
memilah
kosakata baku
IPS
Menggali informasi dari teks
cerita
Menyajikn teks cerita
1.Rubrik Bahasa Indonesia
Menggali informasi dari teks
cerita petualangan lingkungan
2.Rubrik Diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
3.5 Memahami manusia
dalam dinamika interaksi
dengan
lingkungan alam, sosial,
budaya, dan ekonomi
4.5 Menceritakan manusia
dalam
dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial,
budaya,
dan ekonomi
3. BAHASA INDONESIA
3.3 Menggali informasi dari
teks wawancara tentang jenis-
jenis usaha dan pekerjaan
serta kegiatan ekonomi dan
koperasi dengan bantuan guru
dan teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah
kosakata baku.
Memahami manusia dalam
dinamika interaksi dengan
lingkungan
Menceritakan manusia dalam
dinamika interaksi
lingkungan
Menceritakan kehebatan
suatu cita-cita
1.Rubrik IPS
Memahami dan menceritakan
manusia dalam dinamika
interaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
4.3. Mengolah dan
menyajikan teks wawancara
tentang jenis-jenis usaha dan
pekerjaan serta kegiatan
ekonomi dan koperasi secara
mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah
kosakata
baku.
2.2 Memiliki kedisiplinan dan
tanggung jawab terhadap
penggunaan alat
teknologi modern dan
tradisional,proses
pembuatannya melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia
1.2 Mengakui dan
mensyukuri anugerah
Tuhan yang Maha Esa
atas keberadaan
lingkungan dan sumber
daya alam, alat teknologi
modern dan tradisional,
perkembangan teknologi,
energi,serta permasalahan
social
IPS
3.5 Memahami manusia
dalam dinamika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
interaksi dengan
lingkungan alam, sosial,
budaya,dan ekonomi.
4.5 Menceritakan manusia
dalam dinamika interaksi
dengan lingkungan alam,
sosial, budaya, dan ekonomi
2.2. Menjalankan ajaran
agama dalam berfikir dan
berperilaku sebagai
penduduk Indonesia
dengan
mempertimbangkan
kelembagaan sosial,
budaya, ekonomi dan
politik dalam masyarakat
1.1 Menerima karunia Tuhan
YME yang telah
menciptakan manusia dan
lingkungannya
IPA
3.5 Memahami sifat-sifat
bunyi melalui
pengamatan dan
keterkaitannya dengan
indera pendengaran
4.4 Menyajikan hasil
percobaan atau observasi
tentang bunyi
2.1 Menunjukkan perilaku
Memahami manusia
dalam berdinamika
dengan lingkungan
sosial
sifat-sifat bunyi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
ilmiah (memiliki rasa ingin
tahu, obyektif,
jujur,teliti,cermat, tekun,
hati-hati, bertanggung
jawab, terbuka,dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai
wujud implementasi
sikap dalam
melakukan inkuiri ilmiah
dan berdiskusi
1.1 Bertambah keimanannya
dengan menyadari
hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan
jagad raya terhadap
kebesaran Tuhan yang
menciptakannya, serta
mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya
4. Matematika
3.11 Menemukan bangun
segibanyak beraturan
maupun tak beraturan
yang membentuk pola
pengubinan melalui
pengamatan
4.5 Mengurai dan menyusun
kembali jaring-jaring
Menggambar dan
membuat jaringa-
jaringan bangun ruang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
bangun ruang sederhana
4.6 Membentuk jaring-jaring
bangun ruang yang
berbeda dengan jaring
bangun ruang yang sudah
ada
4.7 Membuat benda-benda
berdasarkan jaring-jaring
bangun ruang yang
ditemukan dengan
memanfaatkan barang-
barang bekas yang ada di
sekitar rumah sekolah atau
tempat bermain.
2.2 Memiliki rasa ingin tahu
dan ketertarikan pada
matematika yang
berbentuk pengalaman
belajar
1.1Menerima,menjalankan,
dan menghargai ajaran
agama yang di anutnya
IPS
3.5 Memahami manusia
dalam dinamika interaksi
dengan lingkungan alam,
sosial, budaya, dan
ekonomi.
4.5 Menceritakan manusia
dalam dinamika interaksi
dengan lingkungan alam,
(Balok,Prisma,dan
limas)
Memahami manusia
dalam berdinamika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
sosial, budaya, dan ekonomi
2.2 Menjalankan ajaran
agama dalam berfikir dan
berperilaku sebagai
penduduk Indonesia
dengan
mempertimbangkan
kelembagaan sosial,
budaya, ekonomi dan
politik dalam masyarakat
1.1 Menerima karunia Tuhan
YME yang telah
menciptakan manusia dan
Lingkungannya
SBdP
3.4 Mengetahui berbagai alur
cara dan pengolahan media
karya kreatif
4.4 Membentuk karya seni
tiga dimensi dari bahan
alam
2.1 Menunjukkan sikap
berani mengekspresikan diri
dalam berkarya seni
1.1 Mengagumi ciri khas
keindahan karya seni dan
karya kreatif masing-
masing daerah sebagai
anugerah Tuhan
5.PJOK
Berkresia membuat
celengan dari barang
bekas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
3.4 Memahami konsep
berbagai aktifitas kebugaran
jasmani untuk mencapai
tinggi dan berat badan ideal
4.4 Mempraktikkan berbagai
aktivitas kebugaran jasmani
untuk mencapai tinggi dan
berat badan ideal
2.4 Menunjukkan kemauan
bekerja sama dalam
melakukan berbagai
aktifitas fisik dalam bentuk
permainan
1.2 Tumbuhnya kesadaran
bahwa tubuh harus
dipelihara dan dibina,
sebagai wujud syukur
kepada sang Pencipta
IPS
3.5 Memahami manusia
dalam dinamika interaksi
dengan lingkungan alam,
sosial, budaya, dan ekonomi
4.5 Menceritakan manusia
dalam dinamika interaksi
dengan lingkungan alam,
sosial, budaya, dan ekonomi
2.3 Menunjukkan perilaku
santun, toleran dan peduli
dalam melakukan interaksi
Mempraktikkan
kegiatan lari zig-zag, lari
cepat, dan lari bolak-
balik
Mengidentifikasi
manfaat suatu cita-cita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
sosial dengan lingkungan
dan teman sebaya
1.1 Menerima karunia Tuhan
YME yang telah
menciptakan manusia dan
lingkungannya
BAHASA INDONESIA
3.4 Menggali informasi dari
teks cerita petualangan
tentang lingkungan dan
sumber daya alam dengan
bantuan guru dan teman
dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah
kosakata baku
4.4 Menyajikan teks cerita
petualangan tentang
lingkungan dan sumber
daya alam secara mandiri
dalamteks bahasa
Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan
memilah kosakata baku
2.2 Memiliki kedisiplinan dan
tanggung jawab terhadap
penggunaan alat teknologi
modern dan tradisional,
proses pembuatannya
melalui pemanfaatan
Menggali informasi satu
jenis pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
bahasa Indonesia
1.2 Mengakui dan
mensyukuri anugerah
Tuhan yang Maha Esa atas
keberadaan lingkungan
dan sumber daya alam,
alat teknologi modern dan
tradisional, perkembangan
teknologi, energi, serta
permasalahan social
6. PPkn
3.4 Memahami arti bersatu
dalam keberagaman di
rumah, sekolah, dan
masyarakat.
4.5 Bekerja sama dengan
teman dalam keberagaman di
lingkungan rumah, sekolah,
dan masyarakat.
2.2 Menunjukkan perilaku
yang sesuai dengan hak dan
kewajiban di rumah, sekolah
dan masyarakat sekitar
1.1 Menghargai kebersamaan
dalam keberagaman sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha
Esa di lingkungan rumah,
sekolah dan masyarakat
Manfaat kerja sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
sekitar
Sbdp
3.5 Mengetahui berbagai alur
cara dan pengolahan media
karya kreatif
4.4 Membentuk karya seni
tiga dimensi dari bahan alam
2.2 Menunjukkan sikap
berani mengekspresikan diri
dalam berkarya seni
Berkreasi membuat
diorama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
1.1 Mengagumi ciri khas
keindahan karya seni dan
karya kreatif masing-masing
daerah sebagai anugerah
Tuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
BIODATA PENULIS
Ivon Mariztha Polin lahir di Naibonat
Kabupaten Kupang, 18 September 1992. Pendidikan
dasar diperoleh di SD Inpres Naibonat Kabupaten
Kupang, Tamat tahun 2005. Pendidikan menengah
pertama diperoleh di SMP Negeri 4 Kupang Timur,
Kabupaten Kupang, tamat pada tahun 2008.
Pendidikan menengah atas diperoleh di SMA Negeri
1 Kupang Timur, Kabupaten Kupang, tamat pada
tahun 2011.
Pada tahun 2011, peneliti mendapat beasiswa dari
Rintisan Program Profesi Guru Terintergrasi (PPGT) di perguruan tinggi dan terdaftar
sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan
diperguruan tinggi diakhiri dengan menulis skripsi yang berjudul “ Pengembangan
Perangkat Pembelajaran Mengacu Kurikulum 2013 Pada Subtema Hebatnya
Cita-citaku Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar”. Perangkat pembelajaran
tersebut dilakukan karena masih banayak guru yang membutuhkan contoh
perangkat pembelajaran yang baik mengacu Kurikulum SD 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI