PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · materi gaya. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · materi gaya. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal...
i
PEMBELAJARAN DENGAN METODE INKUIRI UNTUK MENARIK
MINAT DAN MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA
MATERI GAYA DI SMP PANGUDI LUHUR 1 KALIBAWANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun Oleh :
Benedikta Rina Yuliasani
NIM : 101424012
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Sebab Allah memberikan kepada kita bukan Roh ketakutan tetapi Roh yang
membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban (2 Timotius 1: 7)
Sebab Janganlah kamu kuatir akan hari esok karena hari besok, karena hari
besok mempunyai kesusahan sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk
sehari ( Matius 6: 34)
Skripsi ini saya persembahkan untuk :
Yesus Kristus juru Selamatku
Bunda Maria
Almarhum Bapak ku tercinta Yohanes Sutarto yang telah meninggal
sewaktu aku masih usia 11 bulan
Almarhum Bapak Bartolomeus Sudarno yang selalu membimbingku
dengan doa dan materi
Keluarga tercinta Ibu Theresia Samini dan Adiku Agustina Erna
Widiasanti yang telah memberikan semangat dan Doa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan dalam daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah
Yogyakarta, 30 April 2015
Penulis
Benedikta Rina Yuliasani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
HALAMAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata
Dharma :
Nama : Benedikta Rina Yuliasani
NIM : 101424012
Demi pengembangan Ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya Ilmiah saya yang berjudul :
PEMBELAJARAN DENGAN METODE INKUIRI UNTUK MENARIK
MINAT DAN MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA
MATERI GAYA DI SMP PANGUDI LUHUR 1 KALIBAWANG
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya
memberikan pada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di
Internet dan media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
saya maupun tanpa memberi royalti kepada saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 30 April 2014
Yang menyatakan
Benedikta Rina Yuliasani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Benedikta Rina Yuliasani, 2015. Pembelajaran dengan Metode Inkuiri untuk
Menarik Minat dan Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi
Gaya di SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang. Skripsi, Program Studi
Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Pembimbing: Prof. Dr. Paul Suparno, S.J., M.S.T.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: peningkatan minat dan
prestasi belajar siswa SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang dalam mempelajari
materi gaya.
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 September 2014 sampai
dengan 16 Oktober 2014. Subyek Penelitian adalah siswa kelas VIII di SMP
Pangudi Luhur 1 Kalibawang. Sampel berjumlah 53 siswa yang terbagi menjadi
25 siswa kelas VIII A sebagai kelas kontrol dan 28 siswa kelas VIII B sebagai
kelas eksperimen. Treatmen yang dilakukan dengan melaksanakan metode inkuiri
pada kelas eksperimen dan menggunakan metode ceramah pada kelas kontrol.
Untuk mengetahui prestasi belajar siswa, peneliti menggunakan soal pretest dan
posttest, sedangkan untuk mengetahui minat belajar siswa peneliti menggunakan
kuisioner. Analisa yang digunakan menggunakan uji statistik dengan bantuan
SPSS.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Metode inkuiri membuat siswa
berminat terhadap pembelajaran IPA pada materi Gaya di SMP Pangudi Luhur 1
Kalibawang; (2) Metode Inkuiri meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII
pada materi gaya di SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang.
Kata kunci: metode inkuiri, minta belajar, prestasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Benedikta Rina Yuliasani, 2015. Using Inquiry Method Learning to Draw Out the
Students’ Interest and Increase the Students’ Learning Achievement
Towards the Force Topic in SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang. Physics
Education Study Program. Department of Mathematics and Natural
Sciences. Faculty of Theacher Training and Education. Sanata Dharma
University in Yogyakarta. Supervisor: Prof. Dr. Paul Suparno, S.J., M.S.T.
The objective of this research is to find out the students improvement of
interest and learning achievement on the force topic in SMP PL 1 Kalibawang.
This research was conducted on September, 26 2014 up to October, 16
2014. The subject of this research was the VIII graders’ students of SMP Pangudi
Luhur 1 Kalibawang. The number of the sample was 53 students, which consisted
of 25 students from VIII A class as control class and 28 students from VIII B as
experiment class. Treatment was done by carrying out the method of inquiry in
the experimental class and uses the lecture method in the control class. The
researcher used pre-test and post-test question to find out the learning
achievement of the students, whereas the questionnaire was employed to find out
the students’ interest. Research analysis used statistical test with SPSS.
The results of the study show that: 1) Inquiry method made the students of
SMP PL 1 Kalibawang felt interested in the science learning on force topic 2)
Inquiry method increased the VIII graders students’ learning achievement on the
force topic in SMP PL 1 Kalibawang.
Key words: inquiry method, learning interest, learning achievement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena peneliti telah mampu
menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pembelajaran dengan Metode
Inkuiri untuk Menarik Minat dan Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada
Materi Gaya di SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang”. Penulisan skripsi ini
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian ini selesai berkat bantuan
dukungan dan saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. Paul Suparno, S.J., M.S.T., selaku dosen pembimbing yang telah
sabar dan telah memberikan banyak waktu untuk membimbing.
Terimakasih atas kritik dan saran yang telah diberikan selama penyusunan
skripsi.
2. Bapak Dr. Ignatius Edi Santosa selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Fisika yang selalu memberikan bantuan baik itu bantuan langsung maupun
tidak langsung.
3. Ibu Dwi Nugraheni Rositawati. M.Si selaku Wakaprodi yang selalu
memberikan semangat, dan selalu memberikan jawaban ketika kami
menanyakan apapun.
4. Segenap dosen dan Karyawan Program Studi Pendidikan Fisika
Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan pengetahuan dan
layanan administrasi dengan baik kepada penulis selama penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
menempuh studi di Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sanata
Dharma.
5. Maria Elisabeth EK. S.Si yang memperbolehkan saya penelitian,
meluangkan waktu untuk saya dan membantu saya dalam penelitian.
6. Murid-Murid SMP PL 1 Kalibawang kelas VIII A dan VIII B yang
membantu dalam penelitian ini
7. Bapak Bartolomeus Sudarno yang telah memberikan dukungan materi dan
semangat serta Ibu, dan Adeku Erna yang selalu memberikan doa.
8. Anak-anak Mondol Gita, Hesti, Rita, Ruth, Cristin, dan Dian yang selalu
memberikan dukungan dan semangat untuk berjuang bersama.
9. Keluarga Pendidikan Fisika angkatan 2010 yang selalu memberikan
pengalaman dan belajar bersama.
10. Mas Agustinus Ari Setiawan yang selalu memberikan semangat dan
membantu segala hal selama kuliah di Sanata Dharma.
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Peneliti menyadari penulisan skripsi ini jauh dari sempurna. Untuk itu
peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
Penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................ v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................ vii
ABSTRACT ....................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hakikat Belajar dan Pembelajaran .......................................................... 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
B. Filsafat Kontruktivisme ........................................................................... 8
C. Metode Inkuiri
1. Pengertian Metode Inkuiri........................................................... 9
2. Langkah Metode Inkuiri ............................................................ 10
3. Jenis Inkuiri ............................................................................... 11
4. Prinsip Metode Inkuiri .............................................................. 12
5. Unsur yang Ada dalam Metode Inkuiri ..................................... 15
6. Keunggulan Metode inkuiri ...................................................... 16
D. Minat
1. Pengertian Minat ....................................................................... 16
2. Indikator Minat.......................................................................... 18
E. Prestasi
1. Pengetian Prestasi Belajar ......................................................... 21
2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ............................ 22
3. Cara Mengukur Prestasi Belajar ............................................... 23
F. Gaya
1. Pengertian Gaya ........................................................................ 25
2. Resultan Gaya Segaris Kerja ..................................................... 26
3. Macam-macam gaya ................................................................. 28
4. Gaya Gesek ............................................................................... 29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 32
B. Sampel Penelitian .................................................................................. 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
C. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................... 33
D. Treatmen .............................................................................................. 33
E. Instrumen Penelitian
1. Instrumen Pembelajaran ............................................................ 36
2. Instrumen Pencarian Data ......................................................... 38
F. Validitas Tes.......................................................................................... 42
G. Analisis Data
1. Analisis Kuisioner Minat .......................................................... 42
2. Analisis Pretest dan Posttest ..................................................... 44
BAB IV DATA DAN ANALISIS DATA
A. Pelaksanaan Penelitian
1. Sebelum penelitian .................................................................... 48
2. Selama pelaksanaan penelitian .................................................. 48
B. Data dan Analisis Data
1. Minat Belajar Siswa .................................................................. 58
2. Prestasi Belajar Siswa ............................................................... 62
C. Keterbatasan Penelitian ......................................................................... 69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan .......................................................................................... 70
2. Saran ...................................................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 71
LAMPIRAN ...................................................................................................... 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
LAMPIRAN TABEL
Tabel 1. Tabel Data Percobaan Pengukuran Gaya .............................................. 35
Tabel 2. Kisi-Kisi Minat Belajar ......................................................................... 38
Tabel 3. Kisi-kisi Soal Pretest dan Posttest ......................................................... 40
Tabel 4. Pemberian Skor Pada Kuisioner Minat ................................................. 43
Tabel 5. Pengisian hasil Kuisioner Minat Belajar Siswa .................................... 43
Tabel 6. Pemberian Kategori Minat Belajar Siswa ............................................ 44
Tabel 7. Skor Tiap Aspek.................................................................................... 45
Tabel 8. Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas VIII B (Kelas Eksperimen) ....................48
Tabel 9. Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas VIII A (Kelas Kontrol) ........................... 49
Tabel 10. Hasil Skor Minat Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ........ 59
Tabel 11. Analisis SPSS Minat Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .. 60
Tabel 12. Kategori Minat Belajar Siswa terhadap Pembelajaran di Kelas Kontrol ........ 61
Tabel 13. Kategori Minat Belajar Siswa terhadap Pembelajaran di Kelas Eksperimen . 61
Tabel 14. Data Pretest dan Postest Kelas Kontrol ................................................ 62
Tabel 15. Data Pretest dan Postest Kelas Eksperimen ........................................ 63
Tabel 16. Analisis Pretest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen .................................. 64
Tabel 17. Analisis SPSS Pretest Dan Posttest Kelas Kontrol ......................................... 65
Tabel 18. Analisis pretest dan postest kelas eksperimen ................................................ 66
Tabel 19. Analisis SPSS antara postest kelas kontrol dan kelas eksperimen .................. 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
LAMPIRAN GAMBAR
Gambar 1. Dua gaya segaris yang berlawanan arah dengan nilai gaya yang sama
besar (𝐹1 = 𝐹2) ................................................................................................. 27
Gambar 2. Tiga garis gaya 𝐹1berarah ke kiri sedangkan 𝐹2 dan 𝐹3
berarah
ke kanan ............................................................................................................ 28
Gambar 3. Diagram arah gaya gesekan dan arah gerak benda .......................... 29
Gambar 4. Suasana Pretest kelas VIII B ........................................................... 51
Gambar 5. Suasana Pretest kelas VIII A ........................................................... 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian Sekolah ........................................................ 72
Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ...................... 73
Lampiran 3. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Kelas Kontrol........... 74
Lampiran 4. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Kelas Eksperimen .... 80
Lampiran 5. Soal Pretest dan Posttest ............................................................... 93
Lampiran 6. Jawaban Soal Pretest dan Posttest ................................................ 94
Lampiran 7. Pernyataan validitas oleh ahli 1 .................................................... 98
Lampiran 8. Pernyataan validitas oleh ahli 2 .................................................... 99
Lampiran 9. Pernyataan validitas oleh ahli 3 .................................................. 100
Lampiran 10. Kuisioner Minat Belajar ........................................................... 101
Lampiran 11. Daftar Distribusi Skor Pretest kelas Kontrol ............................ 102
Lampiran 12. Daftar Distribusi Skor Pretest kelas Eksperimen .................... 103
Lampiran 13. Daftar Distribusi Skor Postest kelas Kontrol ............................ 104
Lampiran 14. Daftar Distribusi Skor Postest kelas Eksperimen ..................... 105
Lampiran 15. Daftar Distribusi Kuisioner Minat Belajar kelas Kontrol ......... 106
Lampiran 16. Daftar Distribusi Kuisioner Minat Belajar kelas Eksperimen .. 107
Lampiran 17. Contoh hasil lembar Kerja siswa 1 ........................................... 108
Lampiran 18. Contoh hasil lembar Kerja siswa 2 ........................................... 109
Lampiran 19. Contoh Hasil Penelitian Pretest Kelas Kontrol......................... 111
Lampiran 20. Contoh hasil penelitian Posttest kelas Kontrol ......................... 112
Lampiran 21. Contoh Hasil Penelitian Pretest Kelas Eksperimen .................. 114
Lampiran 22. Contoh Hasil Penelitian Posttest Kelas Eksperimen ................ 116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Lampiran 23. Contoh hasil penelitian kuisioner minat belajar kelas kontrol . 118
Lampiran 24. Contoh hasil penelitian kuisioner minat belajar kelas kontrol . 119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan saat ini menuntut sebuah proses pembelajaran berupa proses
pemberdayaan dan pengembangan potensi diri siswa melalui proses
pembelajaran yang dilakukan setiap guru. Guru tidak hanya memberikan ilmu
saja pada siswa tetapi guru harus mengembangkan potensi siswa melalui proses
pembelajarannya. Proses pembelajaran merupakan interaksi antara siswa dan
guru. Guru berperan penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Guru
merupakan fasilitator yang membantu siswa dalam belajar. Guru saat ini tidak
hanya dituntut untuk menguasai bidang kajian yang diampu tetapi juga mampu
menyampaikan dengan baik. Guru perlu mengembangkan metode
pembelajaran yang dapat mengdongkrak minat belajar siswa untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
Belajar menurut W.S Winkel (2004: 59) adalah suatu aktivitas mental
yang berlangsung dalam interaksi aktif antara seseorang dengan lingkungannya
dan menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,
keterampilan dan nilai sikap yang relatif konstan dan berbekas. Pengetahuan
hendaknya berasal dari keterampilan berpikir dan menemukan. Teori
konstruktivis mengungkapkan bahwa pengetahuan yang dibentuk oleh siswa
merupakan inti sebuah pembelajaran. Teori perkembangan Piaget mewakili
konstruktivisme, yang memandang perkembangan kognitif sebagai suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
proses di mana anak secara aktif membangun sistem makna dan pemahaman
realitas melalui pengalaman-pengalaman dan interaksi-interaksi mereka. Proses
penemuan inilah yang akan membuat pengetahuan ini bertahan lama. Akan
tetapi pada saat ini guru lebih banyak mendominasi. Guru lebih berpikir untuk
mengejar materi ajar dibandingkan proses pembelajarannya. Guru lebih banyak
menggunakan metode ceramah. Akibatnya siswa hanya menghafalkan materi
pelajaran dan pengetahuan hanya didapat dari guru saja. Suasana belajar di
kelas menjadi membosankan dan kemampuan berpikir siswa tidak berkembang
sehingga prestasi belajar siswa kurang memuaskan.
Ilmu Pengetahuan Alam (sains) merupakan ilmu pengetahuan yang
mempelajari alam sekitar. Siswa diharapkan dapat mengenali alam sekitar
secara lebih mendalam lewat Sains. Sains berkembang menuju ke pengetahuan
mengenai alam dan gejala-gejala alam tersebut yang sering digolongkan
sebagai ilmu alam (natural sceince). Sains lebih banyak berkaitan dengan hal-
hal yang bersifat menemukan sendiri. Dalam belajar sains siswa hendaknya
dibawa dalam keadaan nyata sehingga siswa dapat melihat dan membuktikan
sendiri. Siswa diharapkan dapat mengkonstruksi pengetahuannya sendiri lewat
pengalamannya.
Cara pengembangan proses pembelajaran adalah dengan membuat
inovasi metode pembelajaran. Salah satu metode yang dapat dikembangkan
adalah menggunakan metode inkuiri. Inkuiri menurut Kindsvatter, Wilen, dan
Ishler (1996, dalam Suparno, 2007) adalah model pembelajaran di mana guru
melibatkan kemampuan berpikir kritis siswa untuk menganalisis dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
memecahkan persoalan secara sistematik. Metode inkuiri menekankan adanya
proses berpikir ilmiah dalam diri siswa. Dengan metode inkuiri, siswa diajak
untuk lebih banyak berpikir sendiri dalam memecahkan masalahnya. Metode
inkuiri ada dua macam yaitu inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas. Penerapan
metode inkuiri untuk siswa SMP dalam pembelajaran IPA menggunakan
metode inkuiri terbimbing. Dalam inkuiri terbimbing guru lebih banyak
memberikan petunjuk. Siswa diharapkan dapat menemukan konsep dan
pengetahuan melalui petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh guru. Petunjuk-
petunjuk tersebut berupa pertanyaan-pertanyaan yang bersifat membimbing.
Hasil observasi peneliti di SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang
menunjukan bahwa siswa kurang berminat belajar IPA dan prestasi siswa
kurang memuaskan. Hal ini disebabkan karena Guru IPA masih menggunakan
metode ceramah. Sumber pengetahuan berasal dari guru dan buku paket saja.
Siswa hanya menghafalkan materi tanpa mengetahui prosesnya. Siswa di
dalam kelas merasa bosan dan kurang berminat untuk belajar. sehingga ketika
pembelajaran IPA dimulai banyak siswa yang diam dan kurang berperan aktif
di dalam kelas. Kemampuan siswa tidak berkembang secara optimal sehingga
prestasi belajar siswa kurang memuaskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Untuk itu guru perlu mengembangkan metode yang dapat menarik minat
siswa dan meningkatkan prestasi belajar siswa. Salah satu metode yang dapat
meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa adalah metode inkuiri.
Berdasarkan latar berlakang di atas peneliti melakukan penelitian tentang,
“Pembelajaran dengan Metode Inkuiri untuk Menarik Minat dan
Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Materi Gaya di SMP Pangudi
Luhur 1 Kalibawang”.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah metode inkuiri dapat menarik minat belajar siswa SMP Pangudi
Luhur 1 Kalibawang dalam mempelajari materi gaya?
2. Apakah metode inkuiri dapat meningkatkan prestasi belajar siswa Pangudi
Luhur 1 Kalibawang tentang materi gaya?
C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Perbedaan minat belajar siswa kelas kontrol dengan kelas eksperimen
Pangudi Luhur 1 Kalibawang dalam mempelajari materi gaya;
2. Peningkatan prestasi belajar siswa Pangudi Luhur 1 Kalibawang tentang
materi gaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi sekolah
Penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai
pengembangan metode inkuiri di sekolah.
2. Bagi guru dan calon guru
Penelitian ini bermanfaat bagi guru dan calon guru sebagai
gambaran konkret mengenai metode inkuiri sehingga mereka dapat
mengembangkan metode tersebut. Sebagai guru dan calon guru dapat
memotivasi untuk mengembangkan metode ini sehingga dapat
membantu siswa untuk meningkatkan prestasi belajar.
3. Bagi penelitian
Penelitian ini bermanfaat sebagai informasi mengenai
pengembangan metode inkuiri untuk menarik minat siswa dalam belajar
IPA. Selain itu pembelajaran inkuiri dapat dilaksanakan untuk
pembelajaran lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. HAKIKAT BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Belajar menurut W.S Winkel (2004: 59) adalah suatu aktivitas mental
yang berlangsung dalam interaksi aktif antara seseorang dengan
lingkungannya dan menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,
pemahaman, keterampilan dan nilai sikap yang relatif konstan dan berbekas.
Jadi belajar adalah suatu proses yang berkepanjangan yang ditandai dengan
perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap..
Aspek yang terkandung dalam belajar adalah bertambahnya jumlah
pengetahuan, adanya kemampuan mengingat dan mereproduksi, adanya
penerapan pengetahuan, menyimpulkan makna, menafsirkan dan mengaitkan
dengan realitas dan adanya perubahan secara pribadi.
Paradigma pembelajaran berkembang, belajar dimaknai sebagai
kegiatan aktif siswa dalam membangun makna atau pemahaman (Suyono,
2011: 14). Siswa memiliki tanggung jawab untuk belajar sedangkan guru
bertanggung jawab untuk menciptakan situasi yang menumbuhkan minat
siswa dalam belajar. Belajar membutuhkan keterlibatan aktif dari siswa.
Belajar akan bermakna jika ada pembelajaran oleh siswa sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Ciri-ciri belajar dalam pandangan konstruktivisme yang
dikemukakan oleh Driver dan Oldham (1994, dalam Siregar, 2010: 39)
adalah:
a. Orientasi, yaitu siswa diberi kesempatan untuk mengembangkan
motivasi dalam mempelajari suatu topik dengan memberikan
kesempatan melakukan observasi;
b. Elisitas, yaitu siswa mengungkapkan idenya dengan berdiskusi,
menulis, membuat poster dan lain-lain;
c. Restrukturisasi ide, yaitu klarifikasi ide dengan ide orang lain,
membangun ide baru, mengevaluasi ide baru;
d. Penggunaan ide baru dalam berbagai situasi, yaitu ide atau
pengetahuan yang telah terbentuk perlu diaplikasikan pada
bermacam-macam situasi;
e. Review, yaitu dalam mengaplikasikan pengetahuan, gagasan yang
ada perlu direvisi dengan menambahkan atau mengubah.
Pembelajaran konstruktivis menenkankan pada proses belajar bukan
mengajar. Peserta didik diberi kesempatan untuk membangun
pengetahuan dan pemahaman baru yang didasarkan pada
pengalaman yang nyata.
Pada hakikatnya belajar bertujuan untuk memperoleh hikmah belajar
(Suyono, 2011: 15). Hikmah belajar merupakan pengetahuan atau
pemahaman yang diperoleh melalui pengalaman. Lewat belajar siswa
diharapkan mampu memperoleh sebuah pengalaman. Pengalaman tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
dapat direfleksikan, kemudian dapat dibagikan kembali. Dengan saling
berbagi pengalaman, siswa diharapkan mampu memperoleh hikmah
pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi bermakna.
B. FILSAFAT KONSTRUKTIVISME
Konstruktivisme adalah aliran filsafat pengetahuan yang
menekankan bahwa pengetahuan merupakan sebuah konstruksi (bentukan)
kita sendiri (Suparno, 1997: 18). Konstruktivisme memahami belajar sebagai
proses pembentukan pengetahuan oleh orang yang belajar itu sendiri.
Konstruktivisme menyumbangkan ide yang besar dalam dunia pendidikan.
Menurut Teori Konstruktivis, prinsip paling penting dalam belajar yaitu guru
tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan pada siswa. Siswa harus
membangun sendiri pengetahuannya. Pengetahuan tidak dapat dipindahkan
begitu saja dari otak seorang guru kepada siswanya (Suparno, 1997: 19)
Kegiatan belajar siswa berkaitan dengan kemampuan
mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Berkaitan dengan proses konstruksi
menuntut siswa pada kemampuan dasar. Kemampuan dasar yang harus
dimiliki siswa menurut von Glasersfeld (dalam Suparno, 1997 : 20) adalah:
(1) kemampuan mengingat dan mengungkapkan kembali pengalaman, (2)
kemampuan membandingkan, serta (3) kemampuan lebih menyukai
pengalaman yang satu daripada pengalaman yang lain.
Teori perkembangan Piaget mewakili konstruktivisme, yang
memandang perkembangan kognitif sebagai suatu proses di mana anak secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
aktif membangun sistem makna dan pemahaman akan realitas melalui
pengalaman-pengalaman dan interaksi-interaksi mereka (Suyono, 2011: 106).
Teori Konstruktivis menurut Piaget menyumbangkan pemikiran bahwa
pengetahuan memang tidak dapat diperoleh secara transfer. Pengetahuan
diperoleh melaui proses belajar. Pengetahuan tidak dibawa sejak lahir tetapi
pengetahuan dipelajari menurut proses dan kebutuhannya
C. METODE INKUIRI
1. Pengertian Metode Inkuiri
Metode inkuiri menurut Paul Suparno (2007: 65) adalah metode
belajar di mana siswa sungguh terlibat aktif berpikir dan menemukan
sendiri pengertian yang ingin diketahuinya. Pada metode ini siswa
dilibatkan secara langsung melalui penemuan langsung melalui
pengumpulan data dan tes hipotesis. Pembelajaran inkuiri dirancang
untuk mengajak siswa secara langsung dalam, proses ilmiah ke dalam
waktu yang relatif singkat.
Inkuiri atau penemuan adalah proses mental di mana siswa
mengasimilasi suatu konsep atau prinsip, misalnya mengamati,
menggolongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, dan
membuat kesimpulan dan sebagainya (Oemar Hamalik, 2001: 219).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2. Langkah Metode Inkuiri
Metode inkuiri adalah metode yang sebagian atau seluruhnya
menggunakan prinsip metode ilmiah. Siswa mengasimilasi suatu konsep
atau prinsip, misalnya mengamati, menggolongkan, membuat dugaan,
menjelaskan, mengukur, dan membuat kesimpulan. Berikut dijelaskan
langkah-langkah metode inkuiri menurut Kindsvatter, (dalam Suparno,
2007: 66):
a. Identifikasi dan klarifikasi persoalan
Persoalan hendaknya disiapkan oleh guru dan disiapkan
sebelum mulai pelajaran. Persoalan harus jelas sehingga dapat
dipikirkan, didalami dan dipecahkan oleh siswa. Persoalan dapat
dipecahkan dan real, dapat dikerjakan oleh siswa, dan sesuai
dengan kemampuan siswa.
b. Membuat Hipotesis
Pada langkah ini siswa diminta untuk mengajukan jawaban
sementara tentang persoalan tersebut (hipotesis). Hipotesis siswa
perlu dikaji apakah jelas atau tidak. Bila belum jelas, sebaiknya
guru membantu memperjelas maksudnya terlebih dahulu.
c. Mengumpulkan Data
Siswa mencari dan mengumpulkan data sebanyak-
banyaknya untuk membuktikan apakah hipotesis mereka benar
atau tidak. Dalam bidang Fisika pada langkah ini siswa harus
menyiapkan suatu peralatan yang dapat digunakan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
pengumpulan data (langkah eksperimen). Biasanya dilakukan di
laboratorium atau di luar sekolah.
d. Menganalisis Data
Data yang sudah dikumpulkan harus dianalisis untuk dapat
membuktikan hipotesis apakah benar atau tidak. Dalam
menganalisis sering diperlukan alat hitung seperti rumus
matematika ataupun statistik yang memudahkan siswa mengambil
keputusan.
e. Ambil Kesimpulan
Berdasarkan data yang telah dikelompokan dan dianalisis,
kemudian diambil kesimpulan dengan generalisasi. Kesimpulan
tersebut dicocokan dengan hipotesis asal, apakah hipotesis kita
diterima atau tidak.
3. Jenis Inkuiri
Metode inkuiri menurut Paul Suparno (2007: 65) adalah metode
belajar dimana siswa sungguh terlibat aktif berpikir dan menemukan
sendiri pengertian yang ingin diketahuinya. Metode inkuiri menurut
Kindsvateer (dalam Suparno, 2007: 68) terdiri dari dua macam yaitu
inkuiri terbimbing (quided inquiry) dan inkuiri bebas (open inquiry).
a. Inkuiri Terbimbing (Quided Inquiry)
Inkuiri yang terarah adalah inkuiri yang banyak dicampuri oleh
guru. Guru banyak mengarahkan dan memberikan petunjuk baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
lewat prosedur maupun lewat pertanyaan-pertanyaan pengarah
selama proses inkuiri. Siswa diminta memecahkan suatu masalah
lewat prosedur yang ditetapkan. Guru sudah punya jawaban
sebelumnya, sehingga siswa tidak begitu bebas mengembangkan
gagasan dan idenya. Penerapan metode inkuiri guru banyak
memberikan pertanyaan, sehingga kesimpulan lebih mudah
diambil.
b. Inkuiri Bebas (Open Inquiry)
Inkuiri bebas lebih banyak memberikan kesempatan pada siswa
untuk memikirkan bagaimana memecahkan persoalan yang
dihadapi. Siswa sendiri yang berpikir, menentukan hipotesis, lalu
menentukan peralatan yang akan digunakan, merangkai, dan
mengumpulkan data sendiri. Siswa pada inkuiri bebas lebih
bertanggung jawab, lebih mandiri dan guru tidak banyak ikut
campur. Guru hanya sebagai fasilitator, membantu sejauh mana
siswa kesulitan.
4. Prinsip Metode Inkuiri
Metode inkuiri merupakan sebuah metode yang menekankan pada
pengembangan intelektual anak. Perkembangan intelektual menurut
Piaget (dalam Wina Sanjaya, 2006: 127) dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu
maturation, physical experience, social experience dan equilibration.
Maturation adalah proses perubahan fisiologis dan anatomis. Physicsal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
experience adalah kematangan fisik, tindakan-tindakan fisik yang
dilakukan individu terhadap benda-benda yang ada di lingkungan
sekitarnya. Social experience adalah aktivitas yang berhubungan dengan
orang lain. Equilibration adalah proses penyesuaian antara pengetahuan
yang sudah ada dengan pengetahuan baru yang ditemukan.
Berdasarkan penjelasan di atas dalam penggunaan metode inkuiri
terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan. Prinsip tersebut
adalah :
a. Berorientasi pada pengembangan intelektual
Tujuan utama dari metode inkuiri adalah pengembangan
kemampuan berpikir. Metode ini tidak hanya berorientasi pada
hasil belajar, tetapi juga pada proses belajar. Kriteria keberhasilan
siswa ditunjukkan dari sejauh mana siswa beraktivitas mencari
dan menemukan suatu hal dari proses berpikir. Hal tersebut dapat
berupa gagasan.
b. Prinsip interaksi
Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi,
baik antara siswa dengan guru maupun interaksi antara siswa
dengan lingkunganya. Pembelajaran di sini menempatkan guru
bukan sebagai sumber belajar, tetapi sebagai pengatur interaksi
itu sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
c. Prinsip bertanya
Guru berperan sebagai penanya, yang memberikan
pertanyaan bantuan kepada siswa. Teknik bertanya perlu dikuasai
oleh guru, bertanya untuk meminta perhatian siswa, untuk
melacak, untuk mengembangkan kemampuan maupun pertanyaan
untuk menguji. Kemampuan siswa untuk menjawab setiap
pertanyaan merupakan bagian dari proses berpikir.
d. Prinsip belajar untuk berpikir
Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta, akan
tetapi belajar adalah proses berpikir, yaitu mengembangkan
potensi seluruh otak. Pembelajaran berpikir adalah pemanfaatan
dan penggunaan otak secara maksimal.
e. Prinsip keterbukaan
Belajar adalah suatu proses mencoba berbagai
kemungkinan, segala sesuatu mungkin saja terjadi. Anak perlu
diberikan kebebasan untuk mencoba sesuai dengan
perkembangan kemampuan logika dan nalarnya. Tugas guru
adalah menyediakan ruang untuk memberikan kesempatan
kepada siswa mengembangkan hipotesis dan secara terbuka
membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
5. Unsur yang Ada Dalam Metode Inkuiri
Unsur berikut perlu diperhatikan secara sungguh-sungguh agar
metode inkuiri berjalan dengan lancar dan mendukung pembelajaran
siswa (Trowbrigde & Bybee dalam Suparno, 2007: 70) :
a. Persoalan: harus nyata, punya arti bagi siswa dan dapat diteliti oleh
siswa;
b. Informasi tentang latar belakang menjadi penting;
c. Material: alat-alat yang diperlukan perlu disediakan, sehingga siswa
tidak bingung mencari;
d. Pertanyaan pengarah: perlu disiapkan guru agar siswa terfokus;
e. Hipotesis: perlu dilihat oleh guru dan dimengerti maksudnya oleh
siswa lain;
f. Data perlu dikumpulkan dengan baik oleh siswa;
g. Pengambilan kesimpulan perlu diperhatikan apakah logis atau tidak,
tepat atau tidak. Siswa perlu dibantu untuk dapat mengambil
kesimpulan bagi diri mereka sendiri;
h. LKS (Lembar Kerja Siswa) dapat disiapkan untuk membantu siswa
dalam proses inkuiri, sehingga proses berjalan dengan efektif dan
efisien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
6. Keunggulan metode inkuiri
Setiap metode pasti memiliki keunggulan dan kelemahan, berikut
adalah keunggulan metode inkuiri menurut Wina Sanjaya (2010: 130):
a. Inkuiri merupakan metode pembelajaran yang menekankan
kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik
secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui metode ini
dianggap lebih bermakna.
b. Inkuiri dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar
sesuai dengan gaya belajar mereka.
c. Inkuiri merupakan metode yang dianggap sesuai dengan
perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap
belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya
pengalaman.
d. Keuntungan lain adalah metode ini dapat melayani kebutuhan
siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Siswa yang
memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh
siswa yang lemah dalam belajar.
D. MINAT
1. Pengertian Minat
Minat menurut Susanto (2013: 58) merupakan dorongan dalam
diri seseorang atau faktor yang menimbulkan ketertarikan atau perhatian
secara efektif, yang menyebabkan dipilihya suatu objek atau kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
yang menguntungkan, menyenangkan dan lama kelamaan akan
mendatangkan kepuasan dalam dirinya.
Minat secara tidak langsung dipengaruhi oleh perasaan senang dan
tidak senang yang terbentuk pada setiap fase perkembangan fisik dan
psikologis anak (Susanto, 2013: 64). Siswa akan banyak menekuni hal
yang disenangi dibandingkan hal yang tidak disenangi. Sebagai contoh
siswa tidak suka dengan guru IPA di sekolah karena sering marah-marah.
Berawal dari guru yang galak tersebut siswa mulai tidak menyukai
pelajaran IPA, akibatnya siswa merasa tidak berminat ketika berada di
kelas.
Minat berpengaruh besar terhadap belajar karena bila bahan belajar
tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-
baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya (Slameto, 2010: 57). Siswa
yang sudah menyukai suatu bidang pelajaran misalnya IPA, mereka
cenderung akan memusatkan perhatian terhadap bidang tersebut. Tetapi
jika ia diberikan bidang lain misalkan olahraga, bila dari kecil sudah
tidak berminat dengan olahraga maka secara tidak langsung siswa tidak
berminat terhadap bidang tersebut.
Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh melalui suatu
proses belajar. Minat terhadap sesuatu merupakan suatu hasil belajar dan
menyubang untuk minat-minat baru selanjutnya. Seorang siswa yang
orangtuanya pemain musik, ia sudah terbiasa dengan suara-suara alunan
musik tersebut. Hal tersebut mempengaruhi minat dia di kemudian hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Ia lebih suka bermain-main dengan musik dibandingkan dengan
mengarang. Hal tersebut berkelanjutan dengan minat-minat lain.
Mengembangkan minat terhadap sesuatu pada dasarnya akan
membantu siswa melihat bagaimana hubungan antara materi yang
diharapkan dengan dirinya. Proses ini berarti menunjukan pada siswa
bagaimana pengetahuan atau kecakapan tertentu mempengaruhi dirinya,
membantu mencapai tujuan-tujuannya, memuaskan kebutuhan-
kebutuhannya. Bila siswa menyadari bahwa belajar merupakan suatu alat
untuk mencapai beberapa tujuan yang dianggap penting, dan bila siswa
melihat bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa
kemajuan dirinya, kemungkinan besar ia akan berminat dan bermotivasi
untuk mempelajarinya.
2. Indikator minat
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia indikator adalah alat
pemantau (sesuatu) yang dapat memberikan petunjuk/keterangan
(Depdikbud, 1991: 329). Kaitannya dengan minat belajar siswa maka
indikator adalah sebagai alat pemantau yang dapat memberikan petunjuk
ke arah minat belajar. Berdasarkan uraian pengertian minat diatas peneliti
menggolongkan indikator minat belajar siswa menjadi 4 yaitu perasaan
senang, perhatian dalam belajar, bahan pelajaran dan sikap guru yang
menarik serta manfaat dan fungsi mata pelajaran. Berikut indikator
tersebut dirinci kembali:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
a. Perasaan Senang
Seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap
pelajaran Sains akan terus mempelajari ilmu yang berhubungan
dengan Sains. Sama sekali tidak ada perasaan terpaksa untuk
mempelajari bidang tersebut.
b. Perhatian dalam Belajar
Adanya perhatian juga menjadi salah satu indikator minat belajar.
Perhatian merupakan konsentrasi atau aktifitas jiwa kita terhadap
pengamatan, pengertian, dan sebagainya dengan mengesampingkan
yang lain dari pada itu. Seseorang yang memiliki minat belajar pada
objek tertentu maka dengan sendirinya dia akan memperhatikan objek
tersebut. Misalnya, seorang siswa menaruh minat belajar terhadap
pelajaran Sains, maka ia berusaha untuk memperhatikan penjelasan
dari gurunya.
c. Bahan Pelajaran dan Sikap Guru yang Menarik
Tidak semua siswa menyukai suatu mata pelajaran karena faktor
minat belajarnya sendiri. Ada yang mengembangkan minat belajarnya
terhadap bidang pelajaran tersebut karena pengaruh dari gurunya,
teman sekelas, bahan pelajaran yang menarik. Lama-kelamaan jika
siswa mampu mengembangkan minat belajarnya terhadap mata
pelajaran, ia bisa memperoleh prestasi yang tinggi sekalipun ia
tergolong siswa yang berkemampuan rata-rata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Tertarik kepada guru, artinya tidak membenci atau bersikap acuh
tak acuh, tertarik kepada mata pelajaran yang diajarkan, mempunyai
antusias yang tinggi serta mengendalikan perhatiannya terutama
kepada guru, ingin selalu bergabung dalam kelompok kelas, ingin
identitas dirinya diketahui oleh orang lain, tindakan kebiasaan dan
moralnya selalu dalam kontrol diri, selalu mengingat pelajaran dan
mempelajarinya kembali, dan selalu terkontrol oleh lingkungannya
(Ali, 1996 : 88).
d. Manfaat dan Fungsi Mata Pelajaran
Adanya manfaat dan fungsi pelajaran (dalam hal ini pelajaran
Sains) juga merupakan salah satu indikator minat belajar, karena
setiap pelajaran mempunyai manfaat dan fungsinya. Kehidupan kita
tidak lepas dari sains, seperti saat kita mempelajari gaya. Kegunaan
gaya dalam kehidupan kita mendorong kita untuk belajar lebih baik
lagi. Misalnya dua orang yang sedang tarik tambang. Gaya tarik kedua
orang tersebut berlawanan. Bila gaya tarik kedua orang tersebut
sama, resultan gaya yang bekerja pada tali sama dengan nol. Kita
dapat mengetahui mafaat dari materi gaya tersebut dalam kehidupan
sehari-hari. Siswa menjadi tertarik untuk belajar mengenai fisika. Jika
materi dalam fisika tidak berguna dalam kehidupannya, siswa juga
enggan untuk belajar lebih lanjut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
E. PRESTASI
1. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan atau kemampuan
seseorang yang melakukan proses belajar sesuai dengan bobot atau nilai
yang berhasil diraihnya (Winkel, 2004: 167). Sebuah prestasi dapat diraih
apabila dilandasi usaha untuk meraih prestasi tersebut. Prestasi berupa
nilai hasil belajar siswa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
prestasi adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang
dikembangkan melalui mata pelajaran yang lazimnya ditunjukan dengan
nilai tes. Jadi prestasi belajar merupakan sebuah bukti keberhasilan siswa
yang ditunjukan dengan pemahaman konsep mengenai suatu mata
pelajaran yang ditunjukan dengan nilai yang berhasil diraih.
Setiap kegiatan belajar akan menghasilkan suatu perubahan pada
siswa. Perubahan itu akan nampak dalam tingkah laku siswa dan prestasi
siswa. Dewasa ini Istilah “prestasi belajar”, diganti dengan istilah
“pernyataan perbuatan belajar”; hasil belajar yang nampak dalam tingkah
laku siswa (Winkel, 2004: 338). Siswa yang belajar dapat dilihat hasil
perubahannya. Seseorang yang mengalami pembelajaran akan terlihat
dari perubahan pengetahuan. Siswa yang dahulunya tidak bisa
menghitung kemudian setelah belajar siswa tersebut dapat menghitung.
Lewat lingkungan di sekitarnya siswa dapat belajar, tingkah lakunya
sedikit demi sedikit juga berubah. Seseorang yang belajar dapat terlihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
langsung di kelas, yaitu dari pengetahuan dan pemahaman siswa di kelas.
Siswa dikatakan berprestasi jika mampu menunjukan kemampuanya.
2. Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Faktor yang memperngaruhi prestasi belajar ada 2 macam yaitu
faktor intern dan ekstern. Faktor intern adalah faktor dari dalam yang
mempengaruhi prestasi, sedangkan faktor ekstern merupakan faktor dari
luar yang memperngaruhi prestasi.
a. Faktor internal
Faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar ini lebih
ditekankan pada faktor dalam individu yang belajar. Adapun faktor
yang mempengaruhi kegiatan tersebut adalah faktor psikologis,
antara lain motivasi, perhatian, pengamatan dan tanggapan.
b. Faktor eksternal
Pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem
lingkungan belajar yang kondusif. Hal ini akan berkaitan dengan
faktor dari luar siswa. Adapun faktor yang mempengaruhi adalah
mendapatkan pengetahuan, pemahaman konsep dan keterampilan
serta pembentukan sikap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
3. Cara Pengukuran Prestasi Belajar.
Prestasi belajar siswa dapat diketahui dari hasil evaluasi yang
dilaksanakan oleh guru. Dalam pelaksanaannya seorang guru dapat
menggunakan ulangan harian, pemberian tugas, dan ulangan umum.
Supaya lebih jelas mengenai alat evaluasi tersebut maka dijelaskan
sebagai berikut:
a. Teknik Tes
Teknik tes adalah suatu alat pengumpul informasi yang berupa
serentetan pertanyaan atau latihan yang dapat digunakan untuk
mengukur keterampilan, pengetahuan, inteligensi, kemampuan atau
bakat yang dimiliki oleh individu maupun kelompok (Arikunto,
2006: 150). Adapun wujud tes ditinjau dari segi kegunaan untuk
mengukur siswa dibagi menjadi tiga macam yaitu:
1) Tes diagnosis
Tes diagnosis yaitu tes yang digunakan untuk mengetahui
kelemahan-kelemahan siswa sehingga berdasarkan kelemahan
tersebut dapat dilakukan pemberian perlakuan yang tepat.
2) Tes formatif
Tes formatif adalah tes yang dimaksudkan untuk mengetahui
sejauh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti suatu
program tertentu. Dalam kedudukan seperti ini tes formatif
dapat juga dipandang sebagai tes diagnostik pada akhir
pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
3) Tes sumatif
Tes sumatif adalah tes yang dilaksanakan pada saat berakhirnya
pemberian sekelompok program atau sebuah program yang lebih
besar. Dalam pengalaman di sekolah tes formatif dapat
disamakan dengan ulangan harian, dan sumatif dapat disamakan
ulangan umum setiap akhir semester.
b. Teknik non tes
Teknik non tes adalah sekumpulan pertanyaan yang
jawabannya tidak memiliki nilai benar atau salah sehingga semua
jawaban responden bisa diterima dan mendapatkan skor.
1) Kuesioner (questioner)
Kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam
arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.
2) Wawancara
Merupakan sebuah dialog yang dilakukan oleh
pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari
terwawancara
3) Pengamatan/observasi
Pengamatan adalah suatu teknik yang dilakukan dengan
cara mengamati langsung menggunakan alat indra serta
mencatat hasil pengamatan secara sistematis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
4) Skala bertingkat (rating scale
Skala bertingkat merupakan suatu ukuran subjektif yang
dibuat berskala.
5) Dokumentasi
Dokumentasi merupakan tulisan yang dapat dijadikan
sumber informasi. Metode dokumentasi dapat dilaksanakan
dengan pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis besar
atau kategori yang akan dicari datanya dan check-list (Suharsimi
Arikunto, 2006: 151).
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa dalam
mengukur prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran tertentu dapat
menggunakan beberapa cara sesuai dengan apa yang kita kehendaki. Melalui
beberapa cara pengukuran prestasi belajar tersebut, dapat diketahui
keberhasilan siswa dalam memahami materi yang sudah diajarkan oleh guru.
Penelitian ini menggunakan tes formatif dan observasi untuk mengukur
prestasi belajar siswa.
F. GAYA
1. Pengertian Gaya
Gaya adalah suatu dorongan dan tarikan yang dapat menyebabkan
perubahan bentuk benda, arah gerak benda dan kecepatan gerak benda.
Gaya merupakan suatu besaran yang memiliki besar dan arah, oleh karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
itu gaya termasuk dalam besaran vektor. Dalam fisika terdapat perjanjian
tentang tanda arah positif dan negatif suatu gaya. Gaya bernilai positif
jika gaya itu mempunyai arah ke kanan atau atas, sedangkan gaya yang
arahnya ke kiri atau ke bawah bernilai negatif. Satuan Gaya dalam SI
adalah Newton. Gaya dapat diukur menggunakan alat yang disebut
neraca pegas (Tim Abdi Guru, 2014: 8).
2. Resultan Gaya Segaris Kerja
Resultan gaya segaris kerja adalah perpaduan dua atau lebih gaya
yang bekerja pada sebuah benda (Tim Abdi Guru, 2014: 19)
a. Gaya-gaya yang segaris dan searah
Misalkan dua buah gaya 𝐹1 dan 𝐹2 segaris kerja dan searah.
Besar resultan kedua gaya tersebut adalah jumlah kedua gaya.
Arah resultan gaya ini searah dengan kedua gaya.
Jika gaya-gaya yang segaris dan searah itu lebih dari satu,
besar resultan gaya-gaya tersebut adalah jumlah semua gaya
itu.
�� = 𝐹1 + 𝐹2 + 𝐹3
+ …
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
b. Gaya-gaya yang segaris dan berlawanan arah
Misalkan sebuah tali, dengan ujung A dan ujung B yang
ditarik dengan gaya tertentu. Ujung A ditarik dengan gaya 𝐹1
sebesar 75 N ke arah kiri, sedangkan bagian B menarik dengan
gaya 𝐹2 sebesar 150 N ke arah kanan.
Oleh karena 𝐹2> 𝐹1, tali akan bergerak ke arah B. Jadi
resultan gaya tersebut mempunyai arah ke kanan. 𝐹1 berarah ke
kiri sehingga bertanda negatif, dan 𝐹2 berarah ke kanan
sehingga bertanda positif. Besar resultan gaya tersebut adalah
�� = −𝐹1 + 𝐹2 𝑎𝑡𝑎𝑢 �� = 𝐹2
− 𝐹1
Jika ada dua gaya segaris, berlawanan arah, dan gayanya
sama besar (𝐹2 = 𝐹1), akan terjadi keseimbangan. Jika
keduanya bekerja pada sebuah benda, benda tersebut akan tetap
diam. Pernyataan tersebut ditujukan pada gambar 1.
𝐹1 𝐹2
Gambar 1. Dua gaya segaris yang berlawanan arah dengan nilai
gaya yang sama besar (𝐹2 = 𝐹1),
Jika ada lebih dari dua gaya yang segaris dan berlawanan
arah maka gaya yang mempunyai arah ke kanan bertanda
positif, sedangkan gaya yang mempunyai arah ke kiri bertanda
negatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
𝐹1 𝐹2 𝐹3
Gambar 2. Tiga garis gaya, 𝐹1berarah ke kiri sedangkan 𝐹2 dan
𝐹3 berarah ke kanan
Untuk keadaan ini berlaku
�� = −𝐹1 + 𝐹2 + 𝐹3
3. Macam-macam gaya
Macam-macam gaya berdasarkan penyebabnya, gaya dikelompolam
sebagai berikut (Tim Abdi Guru, 2014: 23) :
a. Gaya otot
Gaya otot adalah gaya yang dilakukan oleh otot-otot tubuh kita. Gaya
otot sangat fleksibel karena dikendalikan oleh koordinasi biologis
pada manusia. Oleh karena itu, gaya otot bisa mendorong dan
menarik.
b. Gaya magnet
Gaya magnet adalah gaya yang diakibatkan oleh magnet. Gaya
magnet bersifat menarik benda-benda yang terbuat dari besi.
c. Gaya gravitasi bumi
Gaya gravitasi bumi adalah gaya yang diakibatkan oleh gaya tarik
bumi terhadap segala benda di permukaan Bumi. Adanya gravitasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
bumi menyebabkan kita tetap dapat berdiri di atas permukaan Bumi
dan tidak melayang-layang di udara.
d. Gaya mesin
Gaya yang dihasilkan oleh kerja mesin. Gaya mesin sangat membantu
aktivitas kita.
e. Gaya Listrik
Gaya listrik adalah gaya yang dihasilkan oleh muatan-muatan listrik.
f. Gaya Pegas
Gaya pegas adalah gaya yang dihasilkan oleh kerja benda elastis.
4. Gaya gesek
Gaya gesek adalah gaya yang ditimbulkan oleh dua benda yang saling
bergesekan. Gaya gesek dipengaruhi oleh kasar halusnya permukaan
benda yang saling bergesekan. Permukaan benda yang kasar akan
menimbulkan gaya gesek yang relatif besar daripada permukaan yang
lebih halus. Gaya gesek juga dipengaruhi oleh berat benda, tetapi tidak
mempengaruhi luas permukaan yang saling bergesekan. Arah gaya gesek
berlawanan dengan arah gerak benda (Tim Abdi Guru, 2014: 24)
Gambar 3. Diagram arah gaya gesekan dan arah gerak benda
Arah gaya gesek
Arah gerak benda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Gaya gesek dikelompokan dalam dua jenis yaitu gaya gesek statis
dan gaya gesek kinetis. Gaya gesek yang terjadi pada saat benda belum
bergerak disebut gaya gesek statis, sedangkan gaya gesek yang terjadi
setelah benda bergerak disebut gaya gesek kinetis.
Gaya gesek tidak hanya terjadi pada dua benda padat yang saling
bergesekan. Gaya gesek juga terjadi antara benda dan udara atau pada
benda dan zat cair.
Dalam kehidupan sehari-hari gaya gesek dapat menguntungkan,
tetapi juga dapat merugikan. Berikut contoh-contoh gaya gesek yang
menguntungkan antara lain sebagai berikut:
a. Alas kaki sepatu dan sandal dibuat dari bahan karet, dan
bentuknya dibuat sedemikian hingga jika dipakai akan menahan
pemakainya agar tidak terpeleset
b. Ban mobil, ban sepeda dan ban sepeda motor dibuat dari karet dan
bentuk desain sedemikian hingga memperbesar gaya gesek antara
ban dengan jalan raya yang dibuat kasar.
Gaya gesek dapat juga mengganggu dan menyebabkan keausan yang
merugikan, sehingga gaya gesek dibuat sekecil mungkin. Contoh gaya
gesek yang merugikan antara lain:
a. Gir roda dan rantai pada sepeda motor yang sering bergesekan
dapat aus atau rusak. Usaha untuk mengurangi gesekan ini dapat
dilakukan dengan memberikan oli sebagai pelumas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
b. Pada mesin-mesin mobil, sepeda motor, atau mesin-mesin pabrik
selalu terjadi gesekan antara bagian-bagian mesin itu sehingga
cepat aus atau rusak. Usaha untuk mengurangi gesekan ini bisa
dengan memberikan oli sebagai pelumas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Penelitian ini bersifat kualitatif-kuantitatif. Pada penelitian ini peneliti
ingin meneliti bagaimana pengaruh Metode inkuiri untuk menarik minat dan
meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi gaya.
Pengukuran minat dilakukan menggunakan kuesioner yaitu berupa
kuesioner minat. Selain berupa kuisioner peneliti memfoto setiap proses
pembelajaran siswa di dalam kelas. Bukti tersebut kemudian akan dianalisis.
Pada proses ini peneliti menggunakan penelitian bersifat kualitatif.
Peneliti ingin mengetahui apakah metode inkuiri ini dapat meningkatkan
prestasi siswa. Prestasi siswa dapat diukur melalui soal-soal yang berhubungan
dengan materi Gaya. Soal yang diberikan berupa soal tertulis. Tes ini berupa
pretest dan posttest. Pretest diberikan untuk mengetahui pengetahuan awal
siswa terhadap materi yang diajarkan oleh peneliti. Posttest dilakukan sebagai
alat ukur terhadap prestasi belajar siswa. Pretest dan posttest diberikan pada
kedua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas eksperimen adalah
kelas yang proses pembelajaranya menggunakan metode inkuiri. Sedangkan
kelas kontrol adalah kelas yang proses pembelajaranya menggunakan merode
ceramah. Analisis yang digunakan peneliti untuk mengetahui prestasi siswa
yaitu dengan uji T-Test. Penelitian ini menggunakan penelitian bersifat
kuantitatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
B. SAMPEL PENELITIAN
Sampel penelitian ini adalah siswa-siswi SMP PL 1 Kalibawang yang
berjumlah 53 orang yang terdiri dari 17 siswa perempuan dan 37 siswa laki-
laki. Siswa tersebut dibagi dalam dua kelas yaitu kelas VIII A dengan jumlah
25 dan VIII B dengan jumlah 28. Pada penelitian ini kelas VIII A sebagai kelas
kontrol dan kelas VIII B sebagai kelas ekperimen.
C. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan pada 12 September 2014 sampai dengan 31
Oktober 2014. Penelitian dilaksanakan di SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang.
D. TREATMEN
Pada penelitian ini treatmen yang dilakukan adalah dengan melaksanakan
metode inkuiri di dalam ruang laboratorium fisika. Kegiatannya sebagai
berikut:
Kegiatan 1. Gaya menimbulkan perubahan
Tujuan: menyelidiki perubahan-perubahan yang ditimbulkan oleh
gaya
Alat dan Bahan: lilin mainan, meja dan kelereng
Siswa diminta untuk melihat LKS 1 yang diberikan oleh peneliti.
Satu persatu percobaan dilakukan dimulai dari kelereng yang
disentakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Siswa memberikan hipotesis awal sebelum percobaan
dilaksanakan.
Siswa dibimbing oleh guru melaksanakan percobaan.
Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam LKS 1.
Lewat pertanyaan-pertanyaan tersebut siswa dapat menyimpulkan
tujuan percobaan 1 tersebut.
Kemudian percobaan dilakukan dengan lilin mainan dan meja.
Lewat ketiga percobaan tersebut siswa mengambil kesimpulan.
Kegiatan 2. Mengukur gaya dengan neraca pegas
Tujuan
1. Mengukur gaya dengan neraca pegas
2. Mengetahui cara megukur gaya dengan neraca pegas
Alat dan Bahan
Neraca pegas 2 buah
1 set beban
Benang sepanjang 1 m
Siswa diminta membuat rancangan alat sesuai dengan gambar yang
disediakan.
Siswa diminta membuat hipotesis di kertas yang sudah disediakan.
Setelah siswa mampu membuat rancangan alat siswa diminta untuk
mengukur besar gaya yang ditimbulkan oleh sebuah benda. Siswa
mencoba mengukur untuk benda jenis lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Mengulangi percobaan untuk beban yang lain dan masukan data ke
dalam tabel 1.
Tabel 1. Tabel data percobaan pengukuran gaya
No. Massa beban (kg) Besar Gaya (N/m)
Kegiatan 3. Resultan gaya segaris dan searah
Tujuan :
Mengetahui cara menghitung gaya –gaya segaris dan searah.
Alat dan bahan:
Neraca pegas
1 set beban
Statif
Siswa membuat rancangan alat sesuai dengan kegiatan pertama.
Siswa diminta membuat hipotesis di kertas yang sudah disediakan.
Setelah siswa dapat merancang alat, siswa menggantungkan beban
100 gram, kemudian membaca skala pada neraca pegas. Siswa
mengganti beban dengan beban 200 gram.
Siswa menggantungkan kedua beban secara bersama-sama
kemudian membaca skala dalam neraca pegas.
Siswa mengecek hipotesis yang diberikan sama dengan percobaan.
Siswa mengambil kesimpulan berdasarkan percobaan tersebut
apakah itu resultan gaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Kegiatan 4. Resultan gaya-gaya segaris dan berlawanan awah
Tujuan : menyelidiki resultan gaya segaris dan berlawanan arah
Alat dan bahan: tali yang kuat untuk tarik tambang
Siswa diminta berhadap-hadapan antara siswa yang badan kecil
dan berbadan besar. Untuk membuktikannya perlu ditimbang.
Siswa diminta membuat hipotesis secara lisan maupun tertulis.
Tali diberikan tanda dibagian tengah, kemudian salah satu siswa
memegang ujung tali dan siswa lain memegang tali pada ujung
yang lain. Siswa menarik kedua ujung dan lihat tanda pada bagian
tengah tersebut?
Siswa mengecek apakah hipotesis yang diberikan sama dengan
percobaan. Jika salah satu siswa tersebut bebanya lebih besar, arah
mana tali tersebut tertarik dengan kuat. Siswa mengambil
kesimpulan pada bercobaan tersebut
E. INSTRUMEN PENELITIAN
1. Instrumen pembelajaran
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksaan Pembelajaran atau sering dikenal
dengan RPP merupakan rencana pembelajaran yang akan
dilaksanakan di dalam kelas. RPP ini sangat berguna bagi
kelancaran proses penelitian. RPP disusun berdasarkan kurikulum
2013. RPP ini akan dibuat 2 macam yaitu RPP untuk kelas kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
dan RPP untuk kelas eksperimen. Kedua RPP dibuat hampir mirip
namun berbeda pada model pembelajaranya.
b. Bahan ajar
Bahan yang akan diajarkan yaitu materi gaya. Materi gaya
meliputi pengertian gaya, resultan gaya, macam-macam gaya, dan
Gaya Gesek. Bahan tersebut disusun berdasarkan KI dan KD yang
ada dalam Kurikulum 2013. Buku acuan yang digunakan pun
menggunakan buku IPA terpadu untuk kurikulum 2013.
c. Lembar Kerja Siswa (LKS)
Pada penelitian Lembar Kerja Siswa digunakan sebagai
panduan siswa untuk melaksanakan metode inkuiri. LKS berisi
tentang langkah kerja dan soal-soal yang berkaitan dengan
praktikum. LKS ini dikerjakan oleh siswa dalam kelas eksperimen.
LKS menjadi alat bantu bagi peneliti untuk mengetahui bagaimana
siswa melakukan metode inkuiri.
d. Power Point Presentation (PPT)
PPT digunakan untuk mempermudah proses pembelajaran.
PPT akan digunakan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. PPT
berisi materi, contoh dan latihan soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2. Instrumen Pecarian Data
a. Kuisioner minat belajar
Indikator minat menurut beberapa ahli yaitu adanya
perasaan senang, perhatian dalam belajar, bahan belajar dan sikap
guru yang menarik serta manfaat dan fungsi mata pelajaran. Untuk
mengetahui minat siswa dalam pembelajaran Fisika pada materi
gaya ini peneliti menggunakan indikator minat tersebut kemudian
mengembangkannya. Indikator tersebut sebagai acuan peneliti
untuk mengembangkannya menjadi sebuah pernyataan. Pernyataan
tersebut akan membantu peneliti melihat minat belajar siswa di
kelas. Berikut adalah idikator dan pernyatan minat berdasarkan
pengetian minat.
Tabel 2. Kisi-Kisi Minat Belajar
Aspek Indikator Minat Pernyataan
Minat
belajar
Suka
Saya merasa senang belajar IPA dengan
metode yang diberikan guru
Saya tidak mengeluh ketika diberikan tugas
dari guru
Saya yakin bahwa saya akan berhasil
dalam pelajaran ini
Perhatian
Saya sering bertanya di dalam kelas
Saya dapat menjawab pertanyaan guru
dengan benar
Saya memperhatikan penjelasan guru di
dalam kelas
Bahan belajar dan
sikap guru yang
menarik
Saya membaca buku penunjang agar saya
lebih memahami materi IPA
Guru dapat menyampaikan bahan ajar
dengan cara yang menarik
Manfaat dan fungsi
mata pelajaran
Mata pelajaran ini berguna bagi masa
depan saya
Hal-hal yang saya pelajari pada
pelajaran ini akan bermanfaat bagi saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Cara pengukuran minat dengan memberikan pilihan pada
setiap pernyataan. Pilihan yang diberikan oleh penulis terdiri dari 5
pilihan yaitu Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), ragu-
ragu (R), Setuju (S) dan Sangat Setuju (SS). Pilihan jawaban
tersebut dikonversi menjadi skor (5, 4, 3, 2, 1). Pilihan jawaban
pernyataan tersebut kemudian dimodifikasi menjadi 4 pilihan saja
yaitu dengan menghilangkan pilihan Ragu-ragu (R). Pilihan R
dihilangkan dengan pertimbangan agar siswa tidak kebingungan
dalam memberi skor. Kuisioner tersebut yang akan digunakan
penulis untuk mengukur minat belajar siswa terhadap metode
pembelajaran Inkuiri.
b. Pretest dan posttest
Pembuatan Soal Pretest dan posttest dilihat dari kompetensi
yang diajarkan. Kompetensi ini menunjukan materi yang akan
diajarkan. Indikator inilah yang digunakan peneliti untuk membuat
soal. Kisi-kisi soal harus mencakup Kompetensi Inti (KI),
Kompetensi Dasar (KD) dan indikator. Setelah membuat Kisi-kisi
peneliti baru dapat membuat atau menentukan soal yang cocok.
Peneliti juga mencantumkan kunci jawaban dan pedoman
pemberian skor pada setiap soal. Soal-soal tersebut sebelum
digunakan divalidasi oleh beberapa ahli bisa dari guru, dosen atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
siswa sendiri. Soal pretest dan posttest dibuat untuk mengukur
peningkatan prestasi belajar siswa.
Tabel 3.Kisi-Kisi Soal Pretest-Posttest
KD Indikator Soal Aspek
3.1 Memahami
gerak lurus,
pengaruh gaya
terhadap
gerak, serta
penerapannya
pada gerak
makhluk
hidup dan
gerak benda
dalam
kehidupan
sehari-hari
Siswa
menjelaskan
pengertian dari
gaya dengan
benar
Apa yang dimaksud
dengan gaya? Berikanlah
contoh untuk
memperjelas penjelasan
anda!
Ingatan
Siswa dapat
menyelesaikan
persoalan tentang
gaya
Jelaskan langkah-
langkah cara pengukuran
gaya gravitasi
Pemahaman
Sebuah balok ditarik
dengan gaya sebesar 10
N ke kanan. Gambarlah
seluruh gaya yang
bekerja pada benda
tersebut!
Pemahaman
Sebuah balok ditarik
dengan gaya sebesar 10
N ke kanan dan ditarik
gaya 10 N ke kiri.
Gambarlah seluruh gaya
yang bekerja pada benda
tersebut!
Pemahaman
Arif mendorong sebuah
benda bermassa 10 kg di
atas permukaan yang licin.
Ternyata benda tersebut
mengalami percepatan 0,75
m/s2. Berapa besar gaya
yang diberikan oleh Arif?
Penerapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Siswa dapat
membedakan
antara resultan
gaya segaris dan
tak segaris
Perhatikan gambar
dibawah ini! 30 N 7N 10 N
Resultan gaya diatas
adalah......
Ingatan
Dalam Sebuah
pertandingan tarik
tambang, regu A menarik
ke arah kiri sebesar 175 N.
Regu B berusaha bertahan
dan menarik tambang ke
arah berlawanan dengan
gaya 155N. Buatlah
diagram gaya yang bekerja
pada titik tengah tambang
tersebut. Siapakah
pemenang pada
pertandingan ini?
Penerapan
Siswa
menyelesaikan
penerapan gaya
gesek dalam
kehidupan sehari-
hari
Sebuah benda ditarik
dengan gaya ke arah
kanan, ke arah mana
gaya gesek yang terjadi
pada benda tersebut?
Jelaskan jawabanmu
dengan gambar!
Ingatan
Dua buah benda dengan
massa yang sama. Benda
pertama bergerak di
lantai yang kasar
sedangkan benda kedua
bergerak pada lantai
yang licin. Jarak yang
ditempuh kedua benda
sama yaitu 10 m.Benda
manakah yang akan
lebih cepat sampai jika
benda tersebut digerakan
dengan kecepatan awal
yang sama? Mengapa
demikian?
Pemahaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
F. VALIDITAS TES
Validitas pretest dan posttest menggunakan validitas isi. Validitas isi
adalah validitas yang diperoleh setelah dilakukan penganalisan, penelusuran
atau pengujian terhadap isi yang terkandung dalam tes hasil belajar tersebut.
(Sudijono, 2011: 165). Jadi suatu soal tes dikatakan valid apabila dapat
mengukur apa yang seharusnya dapat diukur. Pengukuran tes dapat dilihat dari
indikator dan tujuan pembelajaran. Sebelum membuat soal sebaiknya peneliti
juga membuat kisi-kisi soal yang akan diberikan.
Cara mencari validitas isi dengan mengkoreksikan soal pretest dan
posttest pada ahli. Ahli tersebut diminta menilai kesesuaian antara materi
dengan alat ujinya. Kisi-kisi soal diberikan kepada ahli untuk dikoreksi. Jika
memang tidak sesuai harus direvisi ulang. Validitas menurut ahli dapat dilihat
di lampiran 7, 8 dan 9.
G. ANALISIS DATA
1. Analisis Kuisioner Minat
Peneliti ingin mengetahui sejauh mana minat siswa dalam belajar,
peneliti menggunakan kuesioner. Kuisioner diisi oleh siswa
berdasarkan keadaan yang dialaminya. Data minat digunakan untuk
mengetahui minat siswa terhadap metode yang digunakan. Kedua kelas,
kelas kontrol dan kelas ekperimen diberikan kuisioner yang sama yaitu
kuisioner minat. Pada setiap item pertanyaan siswa pilihan jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
siswa terdiri dari 4 macam jawaban dan setiap jawaban memiliki skor
1-4.
Tabel 4. Pemberian skor pada kuisoner
Alternatif Jawaban Skor
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Tidak Setuju (TS) 2
Setuju (S) 3
Sangat Setuju (SS) 4
Tabel 5 Pengisian Hasil Kuisioner Minat Belajar Siswa
Nomor
Pertanyaan
STS TS S SS Skor
1
2
3
Jumlah skor total
Setelah setiap item pertayaan dijawab oleh siswa. Peneliti
dapat memberikan skor sesuai pilihan jawaban yang diberikan.
Skor tersebut kemudian dijumlahkan. Jumlah skor total inilah
yang merupakan skor minat belajar siswa. Minat belajar siswa
kemudian dikategorikan.
Kategori minat belajar siswa dapat dilihat dari skor
kuisioner. kuisioner minat belajar terdiri dari 10 pernyataan
positif.
a. Skor untuk setiap siswa
Skor tertinggi kuisioner minat adalah 10 x 4 =40
Skor minimal kuisioner minat adalah 10 x 1 =10.
Range = 40-10 = 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
b. Pembagian interval
Kategori yang diberikan oleh penulis yaitu sebanyak 4 buah
yaitu sangat berminat, berminat, tidak berminat dan sangat tidak
berminat. Maka range dibagi dalam 4 interval, maka lebar
interval 30: 4 = 7,5 . Nilai tersebut dibulatkan menjadi 8
Tabel 6. Pemberian kategori Minat Belajar siswa
2. Analisis Pretest dan Posttest
Pretest diberikan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa terhadap
materi yang diajarkan oleh peneliti. Pretest diberikan sebelum siswa
mempelajari secara lengkap materi gaya. Posttest dilakukan sebagai alat
ukur terhadap prestasi belajar siswa. Posttest diberikan setelah siswa
mempelajari materi gaya. Soal-soal pretest dan posttest berhubungan
dengan materi gaya. Pengolahan hasil penelitian dilakukan dengan analisis
statitika.
Untuk mengetahui sejauh mana metode inkuiri meningkatkan prestasi
belajar siswa mengenai materi gaya, maka peneliti menggunakan skor
pretest dan posttest. Soal pretest dan posttest terdiri dari 5 soal. Pemberian
skor berdasarkan kunci jawaban pretest dan posttest serta kriteria
Jumlah Skor Kategori
34-40 Sangat berminat
26-33 Berminat
18-25 Tidak berminat
10-17 Sangat Tidak Berminat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
pemberian skor di bawah ini. Jumlah Skor total tersebut merupakan nilai
akhir dari pretest atau posttest
Tabel 7. Skor Tiap Aspek
No. Aspek Jumlah
soal
Skor
minimum
Skor
maksimal
Skor total
1 Ingatan 2 0 5 10
2 Pemahaman 4 0 15 60
3 Penerapan 3 0 10 30
Skor Total 100
Kriteria pemberian skor pretest dan post test :
a. Aspek Ingatan (soal no 1 dan 6)
1) Siswa mengisi jawaban dengan benar dan lengkap diberi skor 5
2) Siswa yang mengisi jawaban mendekati benar dan tidak lengkap
diberi skor 3
3) Siswa yang mengisi jawaban salah diberi skor 1
4) Siswa tidak menjawab diberi skor 0
b. Aspek Pemahaman (soal no 2, 3, 4 dan 9)
1) Siswa menuliskan jawaban berupa penjelasan yang baik dan
benar serta diberikan contoh diberi skor 15
2) Siswa yang menuliskan jawaban berupa penjelasan yang benar
diberi skor 12,5
3) Siswa yang menuliskan jawaban mendekati kebenar sesuai
dengan persoalan yang diberikan diberi skor 10.
4) Siswa yang menuliskan jawaban yang salaj skor 5
5) Siswa tidak menjawab diberi skor 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
c. Aspek Penerapan ( soal no 5,7 dan 8 )
1) Siswa mengisi jawaban dengan menuliskan rumus, perhitungan
dan hasil akhir yang benar diberi skor 10
2) Siswa yang menuliskan jawaban berupa rumus dan perhitungan
benar tetapi hasil akhir salah diberi skor 7,5
3) Siswa yang menuliskan jawaban berupa rumus yang benar sesuai
dengan persoalan yang diberikan diberi skor 5.
4) Siswa yang menuliskan data yang disebutkan dalam soal diberi
skor 2,5
5) Siswa tidak menjawab diberi skor 0
Untuk mengetahui suatu metode yang digunakan signifikan
membawa perubahan yang lebih baik maka dilakukan uji T-Test
dengan SPSS dengan urutan:
1) Uji T Independen pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen
2) Uji T Dependen pretest dan posttest kelas eksperimen
3) Uji T Independen pretest dan posttest kelas kontrol
4) Uji T Dependen posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BAB IV
DATA DAN ANALISA DATA
A. Pelaksaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang di kelas
VIII A dan Kelas VIII B. Penelitian berlangsung dari 26 September 2014
sampai dengan 16 Oktober 2014. Penelitian ini cukup lama karena penelitian
adanya Ujian Tengah Semester (UTS) dan gangguan dari pihak peneliti
sendiri. Penelitian dilaksanakan pada jadwal pembelajaran IPA.
Pembelajaran IPA di SMP PL 1 Kalibawang dilaksanakan sesuai dengan
kurikulum yang ada. Kurikulum yang digunakan menggunakan kurikulum
2013. Berdasarkan kurikulum 2013 IPA dilaksanakan secara terpadu. SMP
Pangudi Luhur 1 Kalibawang sudah melaksanakan kurikulum 2013, tetapi
pembelajaran IPA masih terbagi menjadi Fisika dengan Biologi. Penelitian
dilaksanakan di kelas VIII pada materi Fisika.
Penelitian dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas VIII A dan Kelas VIII
B. Kelas VIII A sebagai kelas kontrol sedangkan kelas VIII B sebagai kelas
eksperimen. Waktu yang diperlukan untuk penelitian 3 Pertemuan untuk
setiap kelas. Setiap pertemuan untuk pelajaran IPA 3 x 40 menit.
Pada saat penelitian berlangsung, tindakan yang digunakan peneliti
untuk setiap kelas berbeda. Peneliti menjelaskan materi melalui PPT di kelas
kontrol, sedangkan pada kelas eksperimen peneliti berperan sebagai fasilitator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
1. Sebelum penelitian
Sebelum penelitian peneliti menyiapkan RPP dan instrumen
penelitian. Instrumen penelitian terdiri dari dua jenis yaitu instrumen
pembelajaran dan instrumen pengambilan data. Instrumen pembelajaran
terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), PPT, LKS, dan
alat serta bahan yang digunakan selama pembelajaran berlangsung
seperti kelereng, beban, neraca pegas, malam (lilin mainan). Sedangkan
instrumen pengambilan data seperti soal pretest dan posttest yang
digunakan, kuisioner minat belajar siswa serta alat dokumentasi berupa
kamera digital.
2. Selama Pelaksaan Penelitian
Berikut adalah jadwal dan proses pengambilan data yang
dilakukan di kelas VIII B dan kelas VIII A yang ditunjukan pada tabel 8
dan tabel 9.
Tabel 8. Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas VIII B (Kelas Eksperimen)
Hari/tanggal Pukul Kegiatan peneliti
Kamis,25 September
2014
07.00-09.00
(3 JP)
Perkenalan
Menyampaikan tujuan
pembelajaram yang
akan dilaksanakan pada
hari ini
Siswa di beri pretest
Membagi siswa dalam
kelompok kecil (3-5
orang)
Melakukan LKS 1
tentang pengukuran
gaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Menjelaskan alat-alat
yang digunakan dan
cara menggunakannya
Jumat, 26 September
2014
07.40-09.00
(2JP)
Mendampingi siswa
dalam pelaksanaan
LKS 2 tentang gaya-
gaya segaris dan searah
Kamis,16 Oktober 2014
07.00-09.00
(3JP)
Mendampingi siswa
melakukan praktikum
tentang gaya gesek
Siswa diberi posttest
Siswa diberi kuisioner
minat
Tabel 9. Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas VIIIA (Kelas Kontrol)
Hari/tanggal Pukul Kegiatan peneliti
Kamis,25 September
2014
11.40-12.10
(3jp)
perkenalan
menyampaikan secara
garis besar penelitian
yang akan
dilaksanakan
Siswa diberi soal
Pretest
Kamis, 16 Oktober 2014
11.40-13.00
(3JP)
Melaksanakan metode
ceramah:
Menyampaikan bahan
pelajaran yang akan
dipelajari hari ini
Mempelajari
pengertian gaya
Resultan gaya
Macam-macam gaya
Gaya gesek
Siswa diberi soal
postest
Siswa diberi kuisioner
minat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Adapun pelaksanaan pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Kelas eksperimen ( VIII B )
a. Pelaksanaan penelitian Pada hari Kamis, 25 September 2014
Pada hari Kamis, peneliti memasuki ruangan pukul 07.00.
Peneliti sudah dipercaya untuk mengajar sendiri di dalam kelas.
Peneliti dibantu oleh Veronica Fifi Rintina dalam
mendokumentasikan penelitian.
Peneliti membuka pembelajaran dengan berdoa dan
mengucap salam. Peneliti memperkenalkan diri kepada siswa dan
menyampaikan tujuan penelitian yang dilakukan. Siswa hadir
semua yaitu sebanyak 28 siswa. Peneliti memberikan soal pretest
yang sudah disiapkan. Soal pretest dikerjakan selama 30 menit.
Siswa mengerjakan soal pretest, ruangan kelas kurang kondusif.
Siswa berpendapat bahwa soal yang diberikan terlalu sulit.
Suasana pretest kelas eksperimen seperti terlihat pada gambar 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Gambar 4. Suasana Pretest kelas VIII B
Setelah siswa selesai mengerjakan soal pretest, peneliti
menjelaskan bahwa pada hari ini akan melakukan percobaan
tentang gaya. Siswa diberi bantuan pertanyaan panduan tentang
gaya. Siswa banyak yang salah sangka dengan gaya dalam
kehidupan sehari-hari. Guru membangkitkan rasa ingin tahu
siswa mengenai pengertian gaya.
Pada hari ini siswa diajak untuk mengetahui pengertian
gaya. Siswa mengerjakan LKS 1 tentang gaya menimbulkan
perubahan. Sebelum mengerjakan praktikum, siswa dibagi
dalam kelompok. Siswa kelas VIII B terdiri dari 28 siswa. Siswa
kemudian dibagi menjadi 7 kelompok, setiap kelompok 4 orang.
LKS 1 dibagikan, setiap kelompok mendapat satu LKS. Peneliti
menjelaskan praktikum itu dilakukan. Pada LKS 1 terdiri dari 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
bagian, setiap bagian menjelaskan perubahan-perubahan yang
ditimbulkan oleh gaya.
Satu persatu percobaan dilaksanakan. Percobaan pertama
menggunakan kelereng. Peneliti sebenarnya ingin menggunakan
kelereng, namun peneliti tidak menemukan kelereng. Peneliti
menggunakan batu sebagai penggantinya. Siswa terlihat antusias
dalam melakukan percobaan tersebut.
Percobaan kedua siswa menggunakan meja, meja
didorong atau ditarik. Pada percobaan kedua siswa terlihat biasa
saja dalam melakukan praktikum. Peneliti berpikir mungkin
meja sudah sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
Praktikum yang dilakukan juga sudah biasa dilakukan siswa.
Walaupun siswa sering melakukan praktikum ini, tetapi siswa
dapat memberikan makna praktikum kedua ini.
Percobaan ketiga siswa meggunakan lilin mainan
(malam). Pada praktikum ini siswa kurang memperhatikan
praktikum, tetapi siswa bermain dengan lilin mainannya.
Suasana kelas kurang kondusif, siswa berebut lilin mainan yang
berwarna-warni. Siswa juga meminta lilin mainan kepada
peneliti. Peneliti tidak mengabulkan permintaan siswa. Peneliti
menyediakan lilin mainan secukupnya.
Peneliti memberikan peringatan kepada siswa. Siswa
diperboleh bermain, tetapi LKS tersebut harus dikerjakan. Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
dengan peringatan tersebut langsung mengerjakan LKS 1. Lewat
praktikum tersebut dapat dilihat bahwa siswa menyukai
praktikum tetapi siswa tidak suka mengerjakan LKS. Setiap
kelompok memaparkan kesimpulan praktikum tersebut. Guru
mencatat kesimpulan setiap kelompok di papan tulis. Siswa
memperhatikan dengan antusias. Setelah setiap kelompok
memaparkan kesimpulannya, guru memberikan penjelasan
mengenai pengertian gaya. Jadi pengertian gaya tersebut dapat
diketahui melalui ketiga praktikum tersebut.
b. Pelaksanaan penelitian pada hari Jumat, 26 September 2014
Siswa dan peneliti memasuki kelas pada pukul 7.40. hari
ini sebenarnya tidak ada mata pelajaran Fisika. Guru Fisika
meminta jam pelajaran Agama untuk digunakan penelitian.
Pelajaran IPA pada hari ini 2 jam pelajaran . Peneliti
menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini.
Kemudian Peneliti melanjutkan dengan tujuan
pembelajaran yang pertama yaitu mempelajari tentang resultan
gaya. Peneliti mempersiapkan LKS 2 yaitu tentang mengukur
gaya gravitasi. Siswa sebanyak 28 siswa dibagi menjadi 6
kelompok karena neraca pegas yang tersedia sebanyak 6 buah.
Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Pembagian kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
dilakukan dengan berhitung, siswa dengan nomor yang sama
bergabung menjadi satu kelompok.
Setiap kelompok mendapatkan 1 neraca pegas dan 5
beban. Peneliti menjelaskan cara penggunaan neraca pegas.
Siswa berpendapat bahwa neraca pegas mirip dengan timbangan
yang digunakan di pasar. Peneliti juga mengakui bahwa neraca
pegas tersebut mirip dengan timbangan di pasar. Neraca pegas
dan timbangan di pasar memiliki persamaan. Yang berbeda pada
pengkonversian satuanya.Timbangan dipasar satuanya kilogram
sedangkan neraca pegas menggunakan satuan Newton. Jadi
timbangan di pasar mengukur massa sedangkan neraca pegas
mengukur gaya. Peneliti menjelaskan cara penggunaan neraca
pegas kurang lebih 15 menit.
Sebelum melakukan praktikum guru menanyakan
rumusan masalah, hipotesis dan variabel-variabel. Siswa dapat
menjawab pertanyaan guru dengan baik. Siswa dalam kelompok
bekerja bersama-sama mengerjakan LKS 2. Siswa sedikit
kebingungan dengan alat yang baru tersebut. Mereka terlihat
penasaran dan menaruh perhatian lebih untuk melakukan
percobaan tersebut. Setelah peneliti menjelaskan bagaimana cara
kerjanya siswa mulai mengerjakan LKS 2. siswa memulai
dengan beban yang ringan yaitu 25 gram, kemudian dari neraca
pegas diketahui gaya yang ditimbulkan. Untuk beban 25 gram
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
gaya yang diitimbulkan 0,25 kg.m/s2 atau 0,25 N. Siswa
kemudian mencoba untuk beban yang lebih besar. Beban yang
tersedia pada sekolah yaitu beban 25 gram dan 50 gram sehinga
siswa dapat mencoba untuk berbagai massa.
Pelaksanaan praktikum ini cukup lancar, namun suasana
kelas kurang kondusif. Peneliti sesekali dipanggil oleh salah satu
kelompok. Siswa selalu bertanya ketika ada yang belum
diketahui.
c. Pelaksanaan penelitian pada hari Kamis, 16 Oktober 2014
Pada hari ini siswa masuk pukul 07.00. Siswa bersama
peneliti masuk ke laboratorium fisika. Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran hari ini. LKS 1 dan LKS 2 yang dilakukan pada 2
minggu sebelumnya dibagikan pada siswa. Siswa diminta
mengingat kembali pengertian gaya, resultan gaya dan
ditambahkan materi gaya gesek pada hari ini.
Pada pertemuan ini siswa dihadapkan dengan pengalaman
dalam kehidupan sehari-hari. Siswa pertanyaan bantuan tentang
pengertian gesekan. Kemudian siswa diperkenakan dengan
peristiwa sepeda motor yang tergelincir ketika hujan deras. Siswa
diminta berpikir mengenai hal-hal yang ada di sekitarnya dan
mejelaskannya di dalam kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Siswa kemudian mengerjakan posttest Siswa cukup siap
dengan soal posttest yang ada. Posttest dilaksanakan selama 1 jam
pelajaran. Setelah soal posttest selesai siswa mengerjakan
kuisioner minat.
2. Kelas Kontrol (VIII A)
a. Pelaksanaan Penelitian pada hari kamis, 25 September 2014
Pelaksanaan penelitian di SMP Pangudi Luhur 1
Kalibawang ini di Laboratorium fisika. Peneliti masuk ke ruang
Laboratorium Fisika pukul 11.40 bersama dengan siswa-siswi.
Peneliti mejelaskan tujuan penelitian kepada siswa-siswi.
Peneliti memberikan soal pretest untuk dikerjakan oleh
siswa. Siswa kelas VIII A semuanya datang, yaitu sebanyak 25
siswa. Ketika diberikan soal pretest, siswa banyak yang
berpendapat kalau soalnya banyak sekali. Siswa juga berpendapat
bahwa tidak bisa mengerjakan karena belum belajar. suasana
pretest seperti terlihat pada gambar 5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Gambar 5 . Suasana siswa mengerjakan pretest kelas VIII A
Siswa mengerjakan soal pretest sampai pukul 12.10.
Pembelajaran pada hari itu seharusnya sampai pukul 13.00 tetapi
pukul 12.10 siswa berkumpul dengan guru-guru di aula SMP PL
1 Kalibawang. Mereka berkumpul untuk membahas persiapan
Mid semester. Saat itu juga peneliti memberikan modul sebagai
panduan siswa.
b. Pelaksanaan penelitian pada hari Kamis, 16 Oktober 2014
Pembelajaran di kelas VIII A sempat terhenti karena
adanya Mid semester selama 1 minggu dan halangan dari peneliti
sendiri. Recananya peneliti akan melaksanakan penelitian pada
tangga 11 Oktober 2014 tetapi kesehatan ayah peneliti semakin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
menurun, sehingga peneliti tidak dapat melaksanakan penelitian
tersebut.
Pada tanggal 16 Oktober 2014 peneliti melaksanakan
penelitian. Guru memberikan salam pembukaan pada siswa. Guru
menjelaskan rencana pembelajaran pada hari ini yaitu
mempelajari tentang keseluruhan materi gaya. Sebenarnya jam
yang diberikan oleh sekolah belum cukup karena rencana 8 jam
pelajaran tetapi hanya diberikan 5 jam pelajaran. Peneliti
menjelaskan materi secara cepat kemudian latihan soal. Modul
yang diberikan oleh peneliti memberikan banyak bantuan kepada
siswa.
Setelah kurang lebih 2 jam pelajaran siswa diberikan soal
posttest. Posttest dikerjakan kurang lebih 30 menit. Setelah soal
posttest selesai peneliti memberikan kuisioner minat kepada
siswa. Siswa tidak banyak mengeluh mengenai soal-soal yang
diberikan. Banyak yang meminta peneliti bekerja di sekolah
tersebut.
B. Data dan Analisis Data
1. Minat Belajar siswa
a. Data minat belajar siswa sesudah treatmen
Minat belajar siswa dapat dilihat melalui kuisioner yang diberikan
pada akhir pembelajaran. Kuisioner diberikan pada kelas eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
dan kelas kontrol. Berdasarkan kuisioner tersebut peneliti dapat
mengetahui minat siswa terhadap pengajaran yang diberikan oleh
peneliti. Peneliti juga dapat mengetahui pengaruh penggunaan metode
inkuiri untuk menarik minat belajar siswa. Pada kelas ekperimen
terdapat 27 siswa dan pada kelas kontrol sebanyak 25 siswa.
Hasil kuisioner minat belajar siswa dapat dilihat pada tabel 10
dibawah ini:
Tabel 10. Hasil skor minat belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol
Kode Siswa Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Siswa 1 32 29
Siswa 2 35 30
Siswa 3 35 16
Siswa 4 40 33
Siswa 5 35 28
Siswa 6 33 30
Siswa 7 34 28
Siswa 8 33 33
Siswa 9 30 30
Siswa 10 30 26
Siswa 11 32 27
Siswa 12 30 31
Siswa 13 35 29
Siswa 14 30 28
Siswa 15 28 29
Siswa 16 28 32
Siswa 17 28 32
Siswa 18 30 30
Siswa 19 30 32
Siswa 20 30 28
Siswa 21 30 32
Siswa 22 30 30
Siswa 23 30 29
Siswa 24 33 30
Siswa 25 36 28
Siswa 26 35 -
Siswa 27 35 -
Rata-rata 32,11 29,2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
b. Analisis Minat Belajar Siswa
Skor minat tersebut kemudian dianalisis menggunakan SPSS
dengan uji t-Independent, untuk melihat apa ada perbedaan. Hasil
analisis terdapat pada tabel 11.
Tabel 11. Analisis SPSS Minat Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
Group Statistics
kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Minat A 25 29.2000 3.31662 .66332
B 27 32.1111 2.96561 .57073
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T Df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Differenc
e
Std.
Error
Differe
nce
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Minat Equal
variances
assumed
.625 .433 -3.341 50 .002 -2.91111 .87125 -4.66106 -1.16116
Equal
variances not
assumed
-3.327 48.269 .002 -2.91111 .87506 -4.67029 -1.15193
Keterangan t = -3,327; P = 0,002 < 0,05 berarti signifikan. Minat
belajar siswa kelas eksperimen dan minat belajar siswa kelas kontrol
berbeda secara statistik. Karena Meaneksperimen = 32,11 dan Meankontrol =
29,2, maka minat belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan
minat belajar kelas kontrol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Skor minat tersebut kemudian dikategorikam seperti pada tabel 12
dan 13 berikut :
Tabel 12. Kategori Minat belajar siswa terhadap pembelajaran di kelas
kontrol
Rentang Skor Kategori Minat Frekuensi
Jumlah Siswa
Prosentase
(%)
34-40 Sangat berminat - -
26-33 Berminat 24 96
18-25 Kurang berminat - -
10-17 Sangat Tidak Berminat 1 4
Tabel 13. Kategori minat belajar siswa terhadap pembelajaran di kelas
eksperimen
Rentang Skor Kategori Minat Frekuensi
Jumlah Siswa
Prosentase
(%)
34-40 Sangat berminat 9 33%
26-33 Berminat 18 67%
18-25 Kurang berminat - -
10-17 Sangat Tidak
Berminat
- -
Dari kedua kategori diatas menunjukan bahwa siswa pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol memiliki minat yang berbeda. Siswa pada
kelas eksperimen memiliki 33 % siswa yang sangat berminat dan 67%
siswa yang berminat. Pada kelas kontrol 96 % siswa berminat.
Berdasarkan prosentase minat pada tabel 13 diatas, menunjukan
bahwa kelas eksperimen secara keseluruhan berminat dengan metode yang
digunakan. Pada kelas eskperimen menggunakan metode inkuiri,
berdasarkan prosentase seluruh siswa menujukan minat terhadap metode
yang digunakan. Prosentase minat pada kelas kontrol pada tabel 12 diatas
menunjukan bahwa ada siswa yang tidak berminat sama sekali dengan
metode yang digunakan. Sebanyak 4% siswa sangat tidak berminat dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
metode yang digunakan di kelas kontrol, yaitu metode ceramah. Jika
dilihat kembali, minat untuk kelas eksperimen lebih tingi dibandingkan
kelas kontrol.
2. Prestasi belajar siswa
Prestasi belajar siswa dapat dilihat melalui nilai pretest dan
protest yang dikerjakan oleh siswa. Pretest digunakan untuk mengetahui
pengetahuan awal siswa, sedangkan postest diberikan untuk mengetahui
prestasi belajar siswa. Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar
siswa maka dapat dibandingkan nilai-nilainya baik pretest maupun
posttest untuk setiap kelas. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa,
maka hasil pretest dan posttest diberikan skor. Di bawah ini dijabarkan
pada tabel 14 dan 15, skor hasil pretest dan posttest kelas kontrol dan
eksperimen.
Tabel 14. Data Pretest dan Posttest Kelas Kontrol
Kode siswa Pretest Postest
Siswa 1 26.5 61
Siswa 2 45 53
Siswa 3 33.5 55
Siswa 4 41 60
Siswa 5 33.5 60
Siswa 6 41.5 58
Siswa 7 31.5 80
Siswa 8 35.5 75
Siswa 9 33.5 70
Siswa 10 33.5 60
Siswa 11 43.5 62.5
Siswa 12 33.5 60
Siswa 13 53.5 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Siswa 14 30.5 61
Siswa 15 34 80
Siswa 16 26.5 75
Siswa 17 28 55
Siswa 18 31.5 63
Siswa 19 33.5 60
Siswa 20 31.5 61
Siswa 21 53 46.5
Siswa 22 55.5 48.5
Siswa 23 31.5 55
Siswa 24 43.5 63
Siswa 25 31.5 53
Rata-rata 36.64 61.46
Tabel 15. Data Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen
Kode siswa Pretest Postest
Siswa 1 36 70.5
Siswa 2 31 67.5
Siswa 3 36 72.5
Siswa 4 26 63.5
Siswa 5 33.5 56
Siswa 6 36 55.5
Siswa 7 41.5 53
Siswa 8 31 73
Siswa 9 28 62.5
Siswa 10 31 62.5
Siswa 11 34 73
Siswa 12 36 65.5
Siswa 13 36 56
Siswa 14 34 58.5
Siswa 15 29 61
Siswa 16 38.5 80
Siswa 17 43.5 60.5
Siswa 18 38 95
Siswa 19 26 50.5
Siswa 20 36 71
Siswa 21 41 68.5
Siswa 22 46 78.5
Siswa 23 34 65.5
Siswa 24 26 70.5
Siswa 25 38.5 63
Siswa 26 36 90
Siswa 27 38 78
Rata-rata 34.83 67.46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
a. Perbandingan pretest kelas kontrol dengan kelas eksperimen
Untuk mengetahui pengetahuan awal siswa kelas kontrol
dan kelas eksperimen berbeda atau tidak, digunakan uji t-
Independent dengan SPSS 16. Tabel 16 adalah hasil yang
ditampilkan oleh SPSS:
Tabel 16 . Analisis Pretest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Differenc
e
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pretest Equal
variances
assumed
5.764 .020 .953 50 .345 1.80667 1.89604 -2.00163 5.61497
Equal
variances
not assumed
.937 39.904 .354 1.80667 1.92844 -2.09115 5.70448
Keterangan t = 0.937; P= 0,354 > 0,05 pada hal ini
menunjukan bahwa tidak siginifikan. Pretest kelas kontrol dengan
Group Statistics
Kelas N Mean Std. Deviation
Std. Error
Mean
Pretest A 25 36.6400 8.24560 1.64912
B 27 34.8333 5.19430 .99964
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
kelas eksperimen tidak berbeda. Kedua kelas memiliki kemampuan
yang sama.
b. Perbandingan pretest dengan posttest kelas kontrol
Penelitian yang dilaksanakan di kelas kontrol, siswa diberi
pretest yaitu test kemampuan awal. Setelah diberikan test awal,
siswa diberi pengajaran dengan metode ceramah. Pengajaran
selesai, siswa diberikan posttest. Untuk mengetahui peningkatan
prestasi di kelas kontrol digunakan uji t- Dependent dengan SPSS
16. Tabel 17 merupakan hasil yang ditampilkan oleh SPSS:
Tabel 17. Analisis SPSS Pretest Dan Posttest Kelas Kontrol
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 prekontrol –
postkonntro
l
-2.83600E1 16.94754 3.38951 -35.35560 -21.36440 -8.367 24 .000
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation
Std. Error
Mean
Pair 1 Prekontrol 36.6400 25 8.24560 1.64912
Postkonntrol 65.0000 25 11.61536 2.32307
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Keterangan t = -8,367; P = 0,000 < 0,05 maka hasilnya
signifikan. Pada analisis ini berarti terdapat perbedaan antara
pretest dengan posttest kelas kontrol. Nilai rata-rata yang
ditunjukan dengan mean menunjukan bahwa nilai rata-rata postest
lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata pretest. Hal ini
menunjukan bahwa metode ceramah meningkatkan prestasi siswa.
c. Perbandingan pretest dengan posttest kelas eksperimen
Perlakuan yang diberikan sama dengan kelas kontrol. siswa
diberipretest dahulu kemudian siswa diberikan metode pengajaran
dan siswa diberi posttest. Metode pengajaran uang dilakukan
dengan metode inkuiri. Untuk mengetahui peningkatan prestasi
belajar kelas eksperimen maka digunakan uji t-Dependent dengan
SPSS 16. Tabel 18 merupakan hasil yang ditampilkan oleh SPSS:
Tabel 18. Analisis pretest dan posttest kelas eksperimen
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation
Std. Error
Mean
Pair 1 Preeksperimen 34.8333 27 5.19430 .99964
Posteksperimen 67.4630 27 10.63550 2.04680
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviatio
n
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
preeksperimen –
posteksperimen
-
3.26296E1 10.52798 2.02611 -36.79436 -28.46490
-
16.105 26 .000
Keterangan t = -16,105; P = 0,000 < 0,05 maka hasilnya signifikan.
Ini berarti terdapat perbedaan antara pretest dengan postest kelas
eksperimen. Nilai rata-rata postest lebih tinggi dibandingkan nilai
rata-rata pretest. Hal ini menunjukan bahwa metode inkuiri
meningkatkan prestasi belajar siswa
d. Perbandingan posttest kelas kontrol dengan kelas eksperimen
Posttest menunjukan bahwa suatu metode pembelajaran dapat
meningkatkan pretasi belajar siswa. Untuk mengetahui metode mana
yang dapat meningkatkan prestasi siswa, maka digunakan uji T-
Indenpent dengan SPSS 16. Tabel 19 merupakan hasil yang
ditampilkan oleh SPSS:
Tabel 19. Analisis SPSS antara postest kelas kontrol dan kelas
eksperimen
Group Statistics
Kelas N Mean Std. Deviation
Std. Error
Mean
Postest A 25 61.4600 8.69976 1.73995
B 27 67.4630 10.63550 2.04680
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality
of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t Df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Differen
ce
Std. Error
Differenc
e
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
postest Equal
variances
assumed
1.406 .241 -2.217 50 .031 -6.00296 2.70739 -11.44091 -.56501
Equal
variances
not
assumed
-2.235 49.277 .030 -6.00296 2.68642 -11.40075 -.60517
Keterangan t = -2,235; P = 0,03 < 0,05 ini menunjukan bahwa
siginifikan, berarti terdapat perbedaan antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Kedua kelas menunjukan peningkatan prestasi belajar
siswa, tetapi jika dilihat kembali peningkatan prestasi untuk kelas
eksperimen jauh lebih baik. Berarti secara umum dapat disimpulkan
bahwa prestasi belajar siswa kelas eksperimen lebih baik daripada
kelas kontrol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
C. KETERBATASAN PENELITIAN
1. Pelaksanaan pembelajaran yang tidak sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran. Waktu penelitian kelas eksperimen 8 jam
pelajaran sedangkan kelas kontrol 5 jam pelajaran. Padahal waktu
yang direncanakan 8 jam pelajaran.
2. Peneliti menggunakan RPP Kurikulum 2013. Kurikulum 2013
merupakan kurikulum yang masih baru. Peneliti sendiri masih
bingung dengan pembuatan RPP pembelajarannya.
3. Waktu yang ditargetkan oleh peneliti meleset. Peneliti menargetkan
selama 2 minggu penelitian tersebut selesai, tetapi tidak bejalan
mulus. Kesehatan orang tua peneliti menurun sehingga dengan
terpaksa penelitian tersebut ditunda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis pada Bab IV, peneliti menyimpulkan bahwa:
1. Metode inkuiri membuat siswa berminat terhadap pembelajaran IPA
pada materi Gaya di SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang
2. Metode Inkuiri meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII pada
materi gaya di SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang.
B. SARAN
Beberapa saran yang dapat diberikan untuk pengembangan penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Metode inkuiri dapat digunakan sebagai salah satu metode alternatif
dalam pembelajaran karena metode inkuiri dapat meningkatkan prestasu
dan menarik minat siswa.
2. Metode inkuiri dapat dilaksanakan juga pada materi lain dengan pokok
bahasan yang berbeda karena metode inkuiri dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa dan menarik minat belajar siswa terhadap pembelajaran.
3. Dalam menerapkan pembelajaran dengan metode inkuiri guru hendaknya
mengatur waktu pelaksanaan sesuai dengan banyaknya dan tingkat
kesulitan suatu materi sehingga tujuan pembelajaran didapatkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta Rineka
Cipta
Depdikbud. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka
Eveline Siregar dan Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:
Penerbit Ghalia Indonesia
Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Akasara
Imran, Ali. 1996. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya
Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta : Kencana
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta
Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Suparno, Paul. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta: Universitas
Sanata Dharma
Suparno, Paul. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma
Suparno. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana
Suyono, Hariyanto. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Tim Abdi Guru. 2014. IPA Terpadu, Jilid 2 Kelas VIII SMP. Jakarta: Gelora
Aksara Pratama
Winkel, W. S. 2004. Psikologi Pembelajaran. Yogyakarta: Media Abadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Lampiran 3. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran )Kelas Kontrol
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Kelas Kontrol)
Satuan Pendidikan : SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : VIII /Satu
Materi Pokok : Gaya
Alokasi waktu : 3 pertemuan (8 jp)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1
1.1 Mengagumi keteraturan
dan kompleksitas
ciptaan Tuhan tentang
aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam
ekosistem, dan peranan
manusia dalam
lingkungan serta
mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran
agama yang dianutnya
1.1.1 Mengenali hal-hal di sekitar
kita yang berhubungan dengan
materi sebagai keteraturan
ciptaan Tuhan
2
2.1. Menunjukkan perilaku
ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu; objektif;
jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati;
bertanggung jawab;
2.1.1 Melakukan kegiatan
pengamatan secara teliti, jujur,
dan bertanggung jawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli
lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari.
3
3.1 Memahami gerak lurus,
pengaruh gaya terhadap
gerak, serta
penerapannya pada
gerak makhluk hidup
dan gerak benda dalam
kehidupan sehari-hari
3.1.1 Menjelaskan pengertian gaya
3.1.2 Menyebutkan macam-macam
gaya
3.1.3 Mejelaskan pengertian resultan
gaya
3.1.4 Membedakan antara gaya
segaris dan tak segaris
3.1.5 Menyebutkan contoh
penerapan gaya dalam
kehidupan sehari-hari
3.1.6 Menggambarkan gaya lewat
diagram garis
3.1.7 Menjelaskan pengertian gaya
gesek
3.1.8 Menunjukan contoh penerapan
gaya gesek dalam kehidupan
sehari-hari
4
4.1 Melakukan
penyelidikan tentang
gerak, gerak pada
makhluk hidup, dan
percobaan tentang
pengaruh gaya terhadap
gerak
4.1.1 Melakukan pengukuran gaya
menggunakan neraca pegas
4.1.2 Melakukan percobaan tentang
pengukuran gaya segaris dan
tak segaris
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
1) Siswa mampu menjelaskan pengertian gaya
2) Siswa mampu membedakan antara gaya segaris dan tak segaris
3) Siswa Mampu melakukan percobaan tentang pengukuran gaya
4) Siswa mampu melakukan percobaan tentang pengukuran gaya segaris
dan tak segaris
Pertemuan 2
1) Siswa dapat menggambarkan gaya dalam diagram garis
2) Mejelaskan pengertian resultan gaya
3) Siswa dapat menyebutkan macam-macam gaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
4) Menyebutkan contoh penerapan gaya dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan 3
1) Menjelaskan pengertian gaya gesek
2) Menunjukan contoh penerapan gaya gesek dalam kehidupan sehari-
hari
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1
Pengertian Gaya
Macam-macam gaya
Pertemuan 2
Cara menggambarkan gaya
Resultan Gaya
Penjelasan mengenai resultan gaya
Pertemuan 3
Gaya gesek
Macam-macam gaya gesek
E. Metode Pembelajaran
Metode ceramah
Tanya jawab
diskusi
F. Sumber Belajar
Tim Abdi Guru. 2014. IPA Terpadu, Jilid 2 Kelas VIII SMP.
Jakarta:Gelora Aksara Pratama ; hal. 15-27
G. Media Pembelajaran
1. Media
PPT
2. Alat dan Bahan
-
H. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
1. Pertemuan 1
a. Pendahuluan
1. Guru memberikan salam dan menyapa peserta didik
2. Peserta didik diberikan pertanyaan mengenai “Apa itu gaya?”
3. Siswa diberikan gambar yang berhubungan dengan gaya
4. Guru memberikan penjelasan mengenai tujuan belajar
pertemuan hari itu.
b. Kegiatan inti
Mengamati
1. Siswa di berikan gambar tentang gaya.
2. Siswa dan kelompok diberikan gambar tentang neraca pegas..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
3. Siswa mengamati bagiamana bentuk neraca pegas dan satuanya
bagaimnana?
4. Siswa diberikan simulasi tentang gaya
Menanya
5. Berdasarkan rancangan kegiatan simulasi pengukuran gaya,
siswa dapat mengajukan pertanyaan dan prediksi peristiwa yang
akan terjadi pada percobaan tersebut. Contoh hasil kerja peserta didik :
Prediksi siswa: pada percobaan semakin berat benda maka semakin
panjang pula pegas yang ada dalam neraca
Hasil pengamatan peserta didik : semakin berat benda maka semakin
panjang pegas pada neraca pegas
Jika prediksi tidak sesuai dengan pengamatan maka prediksi tidak
tepat
Mengumpulkan data
6. Siswa melakukan kegiatan simulasi yang diberikan
7. Siswa mengumpulkan data lewat simulasi
Mengasosiasi
8. Siswa menyimpulkan hasil prediksi dengan menggunakna data
pengamatan dan kesimpulan yang dihasilkan dalam kelompok
Mengkomunikasikan
9. Siswa mempresentasikan hasil pengamatan dan hasil diskusi
c. Penutup
1. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada
pertemuan ini
2. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang
berkinerja baik
3. Guru menyampaikan informasi materi pada pertemuan
berikutnya, yaitu resultan gaya
4. Guru memberikan tugas (PR) tentang macam-macam gaya dan
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
2. Pertemuan 2
a. Pendahuluan
1. Guru memberikan salam dan menyapa peserta didik
2. Siswa mengumpulkan tugas (PR).
3. Siswa diingatkan kembali tentang “Apa itu gaya?”
4. Siswa diminta untuk melihat slide dimana ada 2 orang yang saing
tarik menarik.
5. Guru memberikan penjelasan mengenai tujuan belajar pertemuan
hari itu.
b. Kegiatan inti
Guru mengkonfirmasi tugas (PR) yang sudah dikerjakan siswa.
Mengamati
6. Siswa diberikan slide berupa 2 orang yang saling tarik menarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
7. Siswa diminta memperhatikan apa yang terjadi pada kedua orang
tersebut.
8. Guru membimbing siswa untuk menggambarkan gaya lewat
diagram garis.
Menanya
9. Berdasarkan rancangan kegiatan diatas, siswa dapat
mengajukan pertanyaan. Contoh hasil kerja peserta didik :
Prediksi siswa: pada simulasi diatas siswa yang memiliki gaya lebih
besar akan dapat menarik lebih kuat.
Hasil pengamatan peserta didik : Siswa yang memiliki gaya lebih
besar akan lebih kuat menarik teman lainya.
Jika prediksi tidak sesuai dengan pengamatan maka prediksi tidak
tepat
Mengumpulkan data
10. Siswa melakukan kegiatan simulasi yang diberikan
11. Siswa mengumpulkan data lewat simulasi
12. Siswa menggambarkan gaya yang ada dengan diagram
garis.
Mengasosiasi
13. Siswa menyimpulkan hasil prediksi dengan menggunakna
data pengamatan dan kesimpulan yang dihasilkan dalam
kelompok
Mengkomunikasikan
14. Siswa mempresentasikan hasil pengamatan dan hasil
diskusi
15. Guru memberikan kesimpulan apa itu resultan gaya dan
macam-macam resultan gaya.
c. Penutup
1. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada
pertemuan ini.
2. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang berkinerja
baik
3. Guru menyampaikan informasi materi pada pertemuan
berikutnya, yaitu gaya gesek
4. Guru memberikan tugas (PR) tentang macam-macam gaya dan
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
3. Pertemuan 3
a. Pendahuluan
1. Guru memberikan salam dan menyapa peserta didik
2. Peserta didik diberikan pertanyaan mengenai “Apa itu gaya
gesek?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
3. Siswa diberikan gambar yang berhubungan dengan gaya gesek.
4. Guru memberikan penjelasan mengenai tujuan belajar pertemuan
hari itu.
b. Kegiatan inti
Mengamati
5. Siswa diberikan slide berupa gambar benda yang ditarik oleh tali.
6. Siswa diminta memperhatikan apa yang terjadi pada benda
tersebut jika ditarik.
7. Guru memberikan demosntrasi berupa benda yang ditarik oleh
pegas pada kedua unjungnya.
8. Guru membimbing siswa untuk menggambarkan gaya lewat
diagram garis.
Menanya
9. Berdasarkan rancangan kegiatan diatas, siswa dapat
mengajukan pertanyaan. Contoh hasil kerja peserta didik :
Prediksi siswa: pada demonstrasi diatas gaya gesek adalah gaya
yang ditimbulkan antara 2 permukaan..
Hasil pengamatan peserta didik : semakin kasar permukaan benda
maka semakin besar pula gaya geseknya
Jika prediksi tidak sesuai dengan pengamatan maka prediksi tidak
tepat
Mengumpulkan data
10. Siswa melakukan kegiatan simulasi yang diberikan
11. Siswa mengumpulkan data lewat simulasi
12. Siswa menggambarkan gaya yang ada dengan diagram
garis.
Mengasosiasi
13. Siswa menyimpulkan hasil prediksi dengan menggunakan
data pengamatan dan kesimpulan yang dihasilkan dalam
kelompok
Mengkomunikasikan
14. Siswa mempresentasikan hasil pengamatan dan hasil
diskusi
15. Guru memberikan kesimpulan apa itu gaya dan
kegunaan gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari.
16. Guru memberikan latihan soal tetang keseluruhan materi
gaya
c. Penutup
1. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada
pertemuan ini.
2. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang berkinerja
baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Lampiran 4. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) kelas Eksperimen
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Kelas Eksperimen)
Satuan Pendidikan : SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : VIII /Satu
Materi Pokok : Gaya
Alokasi waktu : 3 pertemuan (8jp)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1
1.2 Mengagumi keteraturan
dan kompleksitas
ciptaan Tuhan tentang
aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam
ekosistem, dan peranan
manusia dalam
lingkungan serta
mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran
agama yang dianutnya
1.1.2 Mengenali hal-hal di sekitar
kita yang berhubungan dengan
materi sebagai keteraturan
ciptaan Tuhan
2
2.2. Menunjukkan perilaku
ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu; objektif;
jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati;
bertanggung jawab;
2.1.2 Melakukan kegiatan
pengamatan secara teliti, jujur,
dan bertanggung jawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli
lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari.
3
3.2 Memahami gerak lurus,
pengaruh gaya terhadap
gerak, serta
penerapannya pada
gerak makhluk hidup
dan gerak benda dalam
kehidupan sehari-hari
3.1.9 Menjelaskan pengertian gaya
3.1.10 Menyebutkan macam-macam
gaya
3.1.11 Mejelaskan pengertian
resultan gaya
3.1.12 Membedakan antara gaya
segaris dan tak segaris
3.1.13 Menyebutkan contoh
penerapan gaya dalam
kehidupan sehari-hari
3.1.14 Menggambarkan gaya lewat
diagram garis
3.1.15 Menjelaskan pengertian gaya
gesek
3.1.16 Menunjukan contoh
penerapan gaya gesek dalam
kehidupan sehari-hari
4
4.2 Melakukan
penyelidikan tentang
gerak, gerak pada
makhluk hidup, dan
percobaan tentang
pengaruh gaya terhadap
gerak
4.1.3 Melakukan pengukuran gaya
menggunakan neraca pegas
4.1.4 Melakukan percobaan tentang
pengukuran gaya segaris dan
tak segaris
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
1) Siswa mampu menjelaskan pengertian gaya
2) Siswa mampu membedakan antara gaya segaris dan tak segaris
3) Siswa Mampu melakukan percobaan tentang pengukuran gaya
4) Siswa mampu melakukan percobaan tentang pengukuran gaya segaris
dan tak segaris
Pertemuan 2
5) Siswa dapat menggambarkan gaya dalam diagram garis
6) Mejelaskan pengertian resultan gaya
7) Siswa dapat menyebutkan macam-macam gaya
8) Menyebutkan contoh penerapan gaya dalam kehidupan sehari-hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Pertemuan 3
3) Menjelaskan pengertian gaya gesek
4) Menunjukan contoh penerapan gaya gesek dalam kehidupan sehari-
hari
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1
Pengertian Gaya
Resultan Gaya
Pertemuan 2
Macam-macam gaya
Cara menggambarkan gaya
Penjelasan mengenai resultan gaya
Pertemuan 3
Gaya gesek
Macam-macam gaya gesek
E. Metode Pembelajaran
Metode inkuiri
Tanya jawab
diskusi
F. Sumber Belajar
Tim Abdi Guru. 2014. IPA Terpadu, Jilid 2 Kelas VIII SMP.
Jakarta:Gelora Aksara Pratama ; hal. 15-27
G. Media Pembelajaran
3. Media
PPT
4. Alat dan Bahan
Kelereng
Lilin mainan
Meja/kursi
Neraca pegas 2 buah
Balok kayu 1 kg sebanyak 1 buah
Balok kayu 500 g sebanyak 1 buah
Beban 100 g dan 200 g
Benang sepanjang 1 m
H. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
2. Pertemuan 1 (3jp)
a. Pendahuluan
1. Guru memberikan salam dan menyapa peserta didik
2. Peserta didik diberikan pertanyaan mengenai “Apa itu gaya?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
3. Siswa mengamati demonstrasi yang diberikan oleh guru.
4. Guru memberikan penjelasan mengenai tujuan belajar
pertemuan hari itu.
b. Kegiatan inti
10. Siswa membentuk kelompok (dibagi oleh guru) dengan jumlah
anggota 3-5 anak
11. Siswa diminta duduk berkelompok menurut kelompoknya.
Mengamati
12. Siswa di berikan LKS tentang gaya menimbulkan perubahan
dan guru menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
13. Siswa dibimbing oleh guru melakukan percobaan tentang LKS 1
14. Siswa dalam kelompok mengamati dengan teliti cara melakukan
percobaan sesuai LKS
Menanya
15. Berdasarkan rancangan kegiatan melakukan pecobaan
pengukuran gaya, setiap kelompok mengajukan pertanyaan dan
prediksi peristiwa yang akan terjadi pada percobaan tersebut.
Contoh hasil kerja peserta didik :
Prediksi siswa:kelereng yang disentakan akan terus
bergerak
Hasil pengamatan peserta didik : kelereng yang
disentakan akan berhenti ketika ditangkap oleh teman
lain
Jika prediksi tidak sesuai dengan pengamatan maka
prediksi tidak tepat
Mengumpulkan data
16. Siswa melakukan kegiatan di LKS 1
17. Siswa melakukan percobaan sesuai dengan langkah kerja pada
LKS 1
18. Siswa menjawab pertanyaan yang ada dalam LKS 1.
Mengasosiasi
19. Siswa menyimpulkan hasil prediksi dengan menggunakan data
pengamatan dan kesimpulan yang dihasilkan dalam kelompok
Mengkomunikasikan
20. Siswa mempresentasikan hasil pengamatan dan hasil diskusi
c. Penutup
5. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada
pertemuan ini
6. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yag
berkinerja baik
7. Guru menyampaikan informasi materi pada pertemuan
berikutnya, yaitu resultan gaya.Guru memberikan tugas (PR)
tentang macam-macam gaya dan dikumpulkan pada
pertemuan selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
4. Pertemuan 2 (2jp)
a. Pendahuluan
1. Guru memberikan salam dan menyapa peserta didik, serta
mengumpulkan tugas dari guru
2. Peserta didik diberikan pertanyaan mengenai “Apa itu resultan
gaya?
3. Siswa mengamati demonstrasi yang diberikan oleh guru, guru
menghadirkan demosntrasi berupa dua siswa yang saling tarik
menarik.
4. Guru memberikan penjelasan mengenai tujuan belajar pertemuan
hari itu.
b. Kegiatan inti
Mengamati
1. Siswa mengamati tentang siswa yang tarik menarik
2. Siswa menghubungkan antara resultan gaya dan demonstrasi
tersebut.
3. Siswa diberikan LKS 2 tentang mengukur gaya gravitasi
Menanya
4. Siswa dalam demosntrasi tersebut mecoba menggambarkan dalam
bentuk diagram garis. Siswa boleh menanyakan apa saja yang
berkaitan dengan demonstrasi tersebut. Misalnya bagaimana arah
gayanya ?
a. Prediksi siswa: tidak ada perbedaa antara gaya ke kanan
dan kiri
b. Hasil pengamatan peserta didik: ada perbedaa antara gaya
ke kanan dan kiri
c. Jika prediksi tidak sesuai dengan pengamatan maka
prediksi tidak tepat
Mengumpulkan data
5. Siswa berdasarkan percobaan mengetahui perbedaan antara gaya
yang ke arah kiri dan gaya ke arah kanan
6. Siswa kemudian juga mencoba dengan neraca pegas tetapi dengan
beban yang berurutan.
7. Siswa bersama guru melakukan percobaan tentang penggunaan
neraca pegas sebagai alat pengukur gaya.
8. Siswa mencoba mengukur gaya dengan berbagai macam beban
dengan massa yang berbeda-beda, kemudian dicatat di dalam
tabel data.
9. Siswa menjawab pertanyaan dalam LKS 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Mengasosiasi
10. Siswa menyimpulkan apa itu resultan gaya berdasarkan
demonstrasi dan percobaan.
11. Siswa dapat menyimpulkan dan guru memberikan contoh tentang
resultan gaya
Mengkomunikasikan
12. Siswa dapat menyelesaikan permasalahan tentang resultan gaya
d. Penutup
1. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada
pertemuan ini
2. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang berkinerja
baik
3. Guru menyampaikan informasi materi pada pertemuan
berikutnya, yaitu Gaya gesek
5. Pertemuan 3 (3jp)
d. Pendahuluan
1. Guru memberikan salam dan menyapa peserta didik
2. Peserta didik diberikan pertanyaan mengenai “bagaimana jika di
dunia ini tidak ada gesekan?”
3. Siswa dibiarkan berpikir tentang hal tersebut
4. Guru memberikan penjelasan mengenai tujuan belajar pertemuan
hari itu.
e. Kegiatan inti
Mengamati
1. siswa dihadapkan dengan persoalan yang berkaitan dengan ban
sepeda motor yang sudah dipakai lama dengan ban yang baru.
2. Siswa berpikir jika ban tersebut dipakai di jalanan yang berpasir.
3. Siswa diminta untuk menyelidiki hal tersebut.
Menanya
4. Siswa dalam masalah tersebut mecoba melihat lewat pengalaman
mereka. Siswa boleh menanyakan apa saja yang berkaitan dengan
permasalahan tersebut.
a. Prediksi siswa: ban yang licin jika di jalan yang berpasir
akan tergelincir
b. Hasil pengamatan peserta didik: ban yang masih baru akan
tetap bergerak .
c. Jika prediksi tidak sesuai dengan pengamatan maka
prediksi tidak tepat
Mengumpulkan data
5. Siswa berdasarkan pengalaman dalam lingkungannya mulai
berpendapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
6. Siswa di berikan percobaan dua kelereng yang digelindingkan di
oli dan yang satunya digelindingkan pada papan biasa.
Mengasosiasi
7. Siswa menyimpulkan gaya gesek bersama guru
8. Siswa bersama guru membahas tentang macam-macam gaya
gesek.
9. Siswa memberikan contoh tentang penerapan gaya gesek di dalam
kehidupan sehari-hari
Mengkomunikasikan
10. Siswa mempresentasikan contoh-contoh lain mengenai gaya
gesek dalam kehidupan sehari-hari
f. Penutup
1. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada
pertemuan ini
2. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang berkinerja
baik
3. Guru menyampaikan informasi tentang pada pertemuan
berikutnya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Lampiran: Penilaian Keterampilan (Tes Praktik 1)
Lembar Kerja Siswa 1
Gaya menimbulkan perubahan
A. Tujuan : menyelidiki perubahan-perubahan yang ditimbulkan oleh
gaya
B. Alat dan Bahan :
Lilin mainan
Meja
Kelereng
C. Cara kerja :
1. Letakan kelereng di atas lantai, kemudian sentakkan kelereng
dengan jarimu. Setelah kelereng bergerak, tangkaplah kelereng
yang bergerak itu dengan tangan.
2. Siapkanlah 1 meja. Dorong meja ke kiri, kemudian doronglah meja
ke kanan.
3. Ambilah sebuah lilin mainan, tekanlah lilin mainan tersebut
sehingga menjadi bentuk yang kamu kehendaki.
D. Data
1. Kelereng
a. Kelereng disentak oleh tangan kita, kelereng yang ________
kemudian __________. kemudian ketika kelereng ditangkap
dengan tangan kita kelereng yang tadinya ________ akan
menjadi _______.
b. Gerakan kelereng ini mengalami perubahan. Perubahan gerak
dari keadaan ______ menjadi keadaan ________ merupakan
salah satu perubahan yang ditimbulkan oleh gaya.
2. Meja
a. Meja yang didorong dengan tangan kita. Meja didorong ke
depan, maka arah gerak meja tersebut ke_________.
b. Meja ditarik dengan tangan kita. Meja ditarik ke belakang,
maka arah gerak meja tersebut ke_________.
c. Jadi benda (meja) bergerak sesuai dengan
__________________________
___________________________________________________
_________
d. Gaya dalam hal ini menunjukan perubahan__
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
3. Lilin mainan
a. Bentuk lilin mainan sebelum ditekan adalah ________,
kemudian setelah di tekan bentuk lilin menjadi___________.
b. Salah satu perubahan gaya ditunjukan dengan_____
E. KESIMPULAN
Buatlah kesimpulan dari percobaan tersebut dengan menyebutkan
perubahan-perubahan yang terjadi yang ditimbulkan oleh gaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Lembar Kerja Siswa 2 ( LKS 2)
Mengukur gaya gravitasi
A. Tujuan
1. Mengukur gaya dengan neraca pegas
2. Mengetahui cara mengukur gaya dengan neraca pegas
3. Mengukur dua buah gaya segaris yang searah yang bekerja pada sebuah
benda
4. Mengukur dua buah gaya segaris yang berlawanan arah yang bekerja
pada sebuah benda
B. Alat dan Bahan
Alat :
1. Neraca pegas 1 buah
2. 1 set beban
Bahan:
Benang sepanjang 1 m
C. Cara Kerja
1. Gantungkan beban bermassa 25 g pada neraca pegas
2. Baca skala pada neraca pegas
3. Masukkan data dalam tabel
4. Gantungkan kembali beban dengan massa 50 gram. Baca skala pada
neraca pegas. Catat hasil percobaan dalam tabel
5. Gantungkan kembali beban dengan massa 25 gram dan 25 gram.
Baca skala pada neraca pegas. Catat hasil percobaan dalam tabel.
6. Cobalah data lain dengan massa yang berbeda.
Neraca pegas
beban
gambar 1. Pengukuran benda dengan neraca pegas
D. Data Pengamatan
Mengukur sebuah gaya
No. Massa benda (kg) Besar Gaya (N/m)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
E. Pertanyaan
1. Alat yang digunakan untuk mengukur gaya adalah __________
2. Satuan gaya adalah ___________
3. Jika benda dengan beban kecil maka besar gayanya________, namun
ketika benda dengan beban besar maka gayanya_______
4. Jika benda dengan beban yang bermassa sama misalkan 50 N maka besar
gaya yang diakibatkan__________.
5. Resultan gaya adalah perpaduan dua atau lebih gaya yang bekerja pada
sebuah benda dalam satu garis kerja. Ada dua jenis resultan gaya yaitu
resultan gaya segaris dan searah serta resultan gaya segaris dan
berlawanan arah. Jadi pada percobaan 1 merupakan__________
F. Kesimpulan
Bagaimana kesimpulan kalian tentang percobaan ini ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Instrumen Tes Praktik
No. Indikator
Hasil Penilaian
3
(baik)
2
(cukup)
1
(kurang)
1 Menyiapkan alat dan bahan
2 Deskripsi pengamatan
3 Menafsirkan peristiwa yang akan terjadi
4 Melakukan praktik
5 Mempresentasikan hasil praktik
Jumlah Skor yang Diperoleh
Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan alat dan
bahan
3. Menyiapakan seluruh alat dan bahan yang
diperlukan.
2. Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang
diperlukan.
1. Tidak menyiapakan seluruh alat dan bahan
yang diperlukan.
2. Deskripsi pengamatan 3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan
secara lengkap sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan
kurang lengkap sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
1. Tidak memperoleh deskripsi hasil
pengamatan kurang lengkap sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
3. Menafsirkan peristiwa
yang akan terjadi
3. Mampu memberikan penafsiran benar secara
substantif.
2. Mampu memberikan penafsiran kurang
benar secara substantif.
1. Tidak mampu memberikan penafsiran benar
secara substantif.
4. Melakukan praktik 3. Mampu melakukan praktik dengan
menggunakan seluruh prosedur yang ada.
2. Mampu melakukan praktik dengan
menggunakan sebagian prosedur yang ada.
1. Tidak mampu melakukan praktik dengan
menggunakan prosedur yang ada.
5. Mempresentasikan
hasil praktik
3. Mampu mempresentasikan hasil praktik
dengan benar secara substantif, bahasa
mudah dimengerti, dan disampaikan secara
percaya diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
No Indikator Rubrik
2. Mampu mempresentasikan hasil praktik
dengan benar secara substantif, bahasa
mudah dimengerti, dan disampaikan kurang
percaya diri.
1. Mampu mempresentasikan hasil praktik
dengan benar secara substantif, bahasa sulit
dimengerti, dan disampaikan tidak percaya
diri.
Kriteria Penilaian:
Nilai = Jumlah Skor yang
Diperoleh
X
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Lampiran 5. Soal Pretest dan Postest
Nama:..........................................
Kelas/No:....................................
SOAL PRETEST
Bacalah dengan baik dan benar pertanyaan berikut dan jawablah!
1. Apa yang dimaksud dengan gaya? Berikanlah contoh untuk memperjelas
penjelasan anda!
2. Sebuah balok ditarik dengan gaya sebesar 10 N ke kanan. Gambarlah seluruh
gaya yang bekerja pada benda tersebut!
3. Jika pada benda pada soal No 2 di tarik lagi dengan gaya 10 N ke kiri.
Gambarlah seluruh gaya yang bekerja pada benda tersebut!
4. Jelaskan langkah-langkah cara pengukuran gaya gravitasi!
5. Arif mendorong sebuah benda bermassa 10 kg di atas permukaan yang licin.
Ternyata benda tersebut mengalami percepatan 0,75 m/s2. Berapa besar gaya
yang diberikan oleh Arif?
6. Perhatikan gambar dibawah ini!
30 N
7N 10 N
Berapa resultan gaya adalah.........
7. Dalam Sebuah pertandingan tarik tambang, regu A menarik ke arah kiri sebesar
175 N. Regu B berusaha bertahan dan menarik tambang ke arah berlawanan
dengan gaya 155N. Buatlah diagram gaya yang bekerja pada titik tengah
tambang tersebut. Siapakah pemenang pada pertandingan ini?
8. Sebuah benda ditarik dengan gaya ke arah kanan, Ke arah mana gaya gesek
yang terjadi pada benda tersebut? Jelaskan jawabanmu dengan gambar!
9. Dua buah benda dengan massa yang sama. Benda pertama bergerak di lantai
yang kasar sedangkan benda kedua bergerak pada lantai yang licin. Jarak yang
ditempuh kedua benda sama yaitu 10 m, benda manakah yang akan lebih cepat
sampai? Mengapa demikian?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lampiran 6. Jawaban Soal Pretest dan Postest
1. Apa yang dimaksud dengan gaya? Berikanlah contoh untuk memperjelas
penjelasan anda!
Jawaban : gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang dapat menyebabkan
perubahan bentuk benda, arah gerak benda dan kecepatan gerak benda. Gaya
juga merupakan suatu besaran yang memiliki besar (nilai) dan arah, sehingga
gaya termasuk dalam besaran vektor
2. Sebuah balok ditarik dengan gaya sebesar 10 N ke kanan. Gambarlah seluruh
gaya yang bekerja pada benda tersebut!
N
10 N
fg
W
3. Jika pada benda pada soal No 2 di tarik lagi dengan gaya 10 N ke kiri.
Gambarlah seluruh gaya yang bekerja pada benda tersebut!
N
10 N 10N
fg
W
4. Jelaskan langkah-langkah cara pengukuran gaya gravitasi!
gaya gravitasi dapat diukur menggunakan neraca pegas. Langkah-langkah
mengukur gaya :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
a. Menyiapkan beban yang akan diukur gayanya dan neraca pegas untuk
mengukur besar gayanya.
b. Beban diletakkan dalam cantolan dalam neraca pegas
c. Angkat neraca pegas dan lihat pada neraca pegas, berapa besar gaya yang
ditunjukan.
Besar gaya yang ditunjukan pada neraca pegas merupakan besar gaya gravitasi
yang ditimbulkan benda tersebut.
5. Arif mendorong sebuah benda bermassa 10 kg di atas permukaan yang licin.
Ternyata benda tersebut mengalami percepatan 0,75 m/s2. Berapa besar gaya
yang diberikan oleh Arif?
Penyelesaian :
Diket : m = 10 kg
a = 0,75 m/s2
Ditanya : F?
Jawab :
𝐹 = 𝑚. 𝑎
𝐹 = 10 𝑘𝑔. 0,75 𝑚𝑠2⁄
𝐹 = 7,5 𝑁
6. Perhatikan gambar dibawah ini!
30 N
7N 10 N
Berapa resultan gaya adalah.........
Jawaban : resultan gaya pada diagram di atas adalah
F=30 N+ 10 N – 7 N
F= 23 N ke arah kanan
7. Dalam Sebuah pertandingan tarik tambang, regu A menarik ke arah kiri sebesar
175 N. Regu B berusaha bertahan dan menarik tambang ke arah berlawanan
dengan gaya 155N. Buatlah diagram gaya yang bekerja pada titik tengah
tambang tersebut. Siapakah pemenang pada pertandingan ini?
Diket : F1 = 175 N ke kiri
F2 = 155 N ke kanan
Ditanya : F total =
Jawab :
Gambar diagram
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
F2 F1
𝐹𝑡𝑜𝑡 = 𝐹1 + 𝐹2
𝐹𝑡𝑜𝑡 = −175 𝑁 + 155 𝑁
𝐹𝑡𝑜𝑡 = −20 𝑁
Resultan gaya di atas yaitu ke 20 N ke kiri
Pemenang pertandingan ini adalah kelompok A
8. Sebuah benda ditarik dengan gaya ke arah kanan, kemanakah arah gaya gesek
yang terjadi pada benda tersebut? Jelaskan jawabanmu dengan gambar!
Jawaban : diagram gaya
N
F
fg
W
gaya gesek adalah gaya yang ditimbulkan oleh dua benda yang saling
bergesekan. Gaya gesek dipengaruhi oleh kasar halusnya permukaan benda
yang saling bergesekan. Permukaan benda yang kasar akan menimbulkan gaya
gesek yang relatif besar daripada permukaan yang lebih halus. Jika benda
ditarik ke kanan dengan gaya sebesar F maka gaya gesek yang ditimbulkan
antara balok dan permukaan lantai sebesar fg. Gaya gesek bergerak ke arah kiri.
Gaya gesek berlawanan arah dengan arah gerak benda. Jadi jika benda ditarik
ke kanan maka gaya gesek bergerak ke arah kiri.
9. Dua buah benda dengan massa yang sama. Benda pertama bergerak di lantai
yang kasar sedangkan benda kedua bergerak pada lantai yang licin. Jarak yang
ditempuh kedua benda sama yaitu 10 m, benda manakah yang akan lebih cepat
sampai? Mengapa demikian?
Jawaban : benda yang ditarik pada permukaan licin tentu akan berjalan lebih
cepat sedangkan benda yang ditarik pada benda yang kasar akan berjalan
lambat. Misalkan benda ditarik pada permukaan kaca akan mudah bergerak,
kemudian kita ukur besar gayanya. Kita bandingkan jika benda bergerak di
jalanan berbatu. Gaya yang diberikan lebih besar pada benda kasar. Benda licin
memiliki tidak memiliki sedikit kekasaran sedangkan benda yang berbatu
memiliki kekasaran. Jika digerakan maka benda yang berbatu memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
gesekan yang lebih besar dibandingkan dengan benda yang licin. Benda licin
juga memiliki kekasaran tetapi hanya kecil. Sehingga jika dibandingkan benda
licin dan benda kasar besar gayanya berbeda, jauh lebih besar gaya pada benda
kasar. Sebagai contoh gaya pada permukaan kaca dan gaya pada jalanan
berbatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Lampiran 7. Penyataan validitas oleh ahli 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Lampiran 8. Pernyataan validitas oleh ahli 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Lampiran 9. Pernyataan validitas ahli 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Lampiran 10. Kuisioner Minat Belajar
KUESIONER MINAT
Pilihlah jawaban pernyataan di bawah ini dengan memberikan tanda centang (√)
yang sesuai dengan pengalaman anda selama mengikuti pembelajaran!
Keterangan :
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
No. Pernyataan STS TS S SS
1. Saya merasa senang belajar IPA dengan
metode yang diberikan guru.
2. Saya tidak mengeluh ketika diberikan tugas
dari guru
3. Saya yakin bahwa saya akan berhasil dalam
pelajaran ini
4. Saya sering bertanya di dalam kelas
5. Saya dapat menjawab pertanyaan guru
dengan benar
6. Saya memperhatikan penjelasan guru di
dalam kelas
7. Saya membaca buku penunjang agar saya
lebih memahami materi IPA
8. Guru dapat menyampaikan bahan ajar
dengan cara yang menarik
9. Mata pelajaran ini berguna bagi masa depan
saya
10. Hal-hal yang saya pelajari pada pelajaran
ini akan bermanfaat bagi saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Lampiran 11. Daftar distribusi Skor Pretest kelas kontrol
KODE
SISWA
DISTRIBUSI SKOR PRETEST SKOR TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Siswa 1 3 5 0 5 2,5 1 2,5 2,5 5 26,5
Siswa 2 5 5 5 5 5 5 0 10 5 45
Siswa 3 5 5 5 5 2,5 1 2,5 2,5 5 33,5
Siswa 4 5 10 10 5 2,5 1 2,5 0 5 41
Siswa 5 5 5 5 5 2,5 1 2,5 2,5 5 33,5
Siswa 6 3 10 10 5 2,5 1 2,5 2,5 5 41,5
Siswa 7 3 5 5 5 2,5 1 2,5 2,5 5 31,5
Siswa 8 5 5 5 5 5 3 2,5 0 5 35,5
Siswa 9 5 5 5 5 2,5 1 2,5 2,5 5 33,5
Siswa 10 5 5 5 5 2,5 1 2,5 2,5 5 33,5
Siswa 11 5 10 10 5 2,5 1 2,5 2,5 5 43,5
Siswa 12 5 5 5 5 2,5 1 2,5 2,5 5 33,5
Siswa 13 3 12,5 10 0 0 3 7,5 7,5 10 53,5
Siswa 14 3 5 5 5 2,5 0 2,5 2,5 5 30,5
Siswa 15 3 5 5 0 0 1 5 5 10 34
Siswa 16 3 5
5 2,5 1 2,5 2,5 5 26,5
Siswa 17 3 5 5 0 0 0 0 5 10 28
Siswa 18 3 5 5 5 2,5 1 2,5 2,5 5 31,5
Siswa 19 5 5 5 5 2,5 1 2,5 2,5 5 33,5
Siswa 20 3 5 5 5 2,5 1 2,5 2,5 5 31,5
Siswa 21 3 5 5 5 5 5 7,5 7,5 10 53
Siswa 22 3 5 5 5 5 5 10 7,5 10 55,5
Siswa 23 3 5 5 5 2,5 1 2,5 2,5 5 31,5
Siswa 24 5 10 10 5 2,5 1 2,5 2,5 5 43,5
Siswa 25 3 5 5 5 2,5 1 2,5 2,5 5 31,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Lampiran 12 Daftar Distribusi Skor Pretest Kelas Eksperimen
KODE
SISWA
DISTRIBUSI SKOR PRETEST KELAS VIII B SKOR TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Siswa 1 3 5 5 5 2,5 3 2,5 5 5 36
Siswa 2 3 5 5 0 2,5 3 2,5 5 5 31
Siswa 3 3 5 5 5 2,5 3 2,5 5 5 36
Siswa 4 3 0 0 5 2,5 3 2,5 5 5 26
Siswa 5 3 5 5 5 0 3 2,5 5 5 33,5
Siswa 6 3 5 5 5 2,5 3 2,5 5 5 36
Siswa 7 1 5 5 5 10 3 2,5 5 5 41,5
Siswa 8 3 5 0 5 2,5 3 2,5 5 5 31
Siswa 9 3 0 5 5 2,5 0 2,5 5 5 28
Siswa 10 3 5 0 5 2,5 3 2,5 5 5 31
Siswa 11 1 5 5 5 2,5 3 2,5 5 5 34
Siswa 12 3 5 5 5 2,5 3 2,5 5 5 36
Siswa 13 3 5 5 5 2,5 3 2,5 5 5 36
Siswa 14 1 5 5 5 2,5 3 2,5 5 5 34
Siswa 15 1 5 5 0 2,5 3 2,5 5 5 29
Siswa 16 3 5 5 5 5 3 2,5 5 5 38,5
Siswa 17 3 5 5 5 10 3 2,5 5 5 43,5
Siswa 18 5 5 5 5 2,5 3 2,5 5 5 38
Siswa 19 3 5 0 0 2,5 3 2,5 5 5 26
Siswa 20 3 5 5 5 2,5 3 2,5 5 5 36
Siswa 21 3 5 5 5 2,5 3 2,5 5 10 41
Siswa 22 3 10 10 5 2,5 3 2,5 5 5 46
Siswa 23 1 5 5 5 2,5 3 2,5 5 5 34
Siswa 24 3 0 5 0 2,5 3 2,5 5 5 26
Siswa 25 3 5 5 5 5 3 2,5 5 5 38,5
Siswa 26 3 5 5 5 2,5 3 2,5 5 5 36
Siswa 27 5 5 5 5 2,5 3 2,5 5 5 38
Siswa 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lampiran 13. Daftar Distribusi Skor Postest Kelas Kontrol
KODE
SISWA
DISTRIBUSI SKOR POSTEST KELAS VIIIA SKOR
TOTAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Siswa 1 3 12,5 15 0 10 3 7,5 5 5 61
Siswa 2 3 5 5 5 10 5 10 0 10 53
Siswa 3 5 5 5 5 10 5 5 5 10 55
Siswa 4 5 5 5 5 10 5 10 5 10 60
Siswa 5 5 5 5 0 15 5 10 5 10 60
Siswa 6 3 5 5 5 15 5 10 5 5 58
Siswa 7 5 15 15 0 10 5 10 10 10 80
Siswa 8 5 10 10 0 10 5 10 10 10 70
Siswa 9 5 12,5 10 0 15 5 10 7,5 5 70
Siswa 10 5 12,5 5 0 10 5 7,5 10 5 60
Siswa 11 5 5 5 5 15 0 10 5 12,5 62,5
Siswa 12 5 5 5 5 15 5 10 0 10 60
Siswa 13 3 5 5 10 10 3 5 10 10 61
Siswa 14 3 10 15 5 5 3 10 5 5 61
Siswa 15 5 15 10 5 15 5 10 5 10 80
Siswa 16 5 12,5 10 5 10 5 5 5 12,5 70
Siswa 17 5 5 5 0 15 5 10 0 10 55
Siswa 18 3 5 5 5 15 5 10 5 10 63
Siswa 19 5 5 5 0 15 5 10 5 10 60
Siswa 20 3 5 5 0 15 3 10 10 10 61
Siswa 21 3 5 5 0 15 10 7,5 5 10 60,5
Siswa 22 3 5 5 5 10 3 7,5 5 10 53,5
Siswa 23 3 5 5 5 10 5 7,5 10 10 60,5
Siswa 24 3 5 5 5 15 5 10 5 10 63
Siswa 25 3 5 5 5 10 5 5 5 10 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lampiran 14. Daftar Distribusi Skor Postest Kelas Eksperimen
KODE
SISWA DISTRIBUSI SKOR POSTEST KELAS VIII B
SKOR TOTAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Siswa 1 3 10 10 5 15 5 7,5 5 10 70,5
Siswa 2 5 5 5 5 10 5 10 12,5 10 67,5
Siswa 3 5 5 5 5 15 5 10 12,5 10 72,5
Siswa 4 3 5 5 10 15 3 10 7,5 5 63,5
Siswa 5 3 5 5 5 15 3 7,5 7,5 5 56
Siswa 6 5 5 10 5 10 3 5 7,5 5 55,5
Siswa 7 3 5 5 0 10 5 5 5 15 53
Siswa 8 5 5 5 15 10 3 10 10 10 73
Siswa 9 5 5 10 0 7,5 5 7,5 7,5 15 62,5
Siswa 10 5 5 5 5 15 5 5 7,5 10 62,5
Siswa 11 3 10 10 5 10 5 10 5 15 73
Siswa 12 5 10 10 10 7,5 3 5 5 10 65,5
Siswa 13 3 5 5 12,5 7,5 3 5 5 10 56
Siswa 14 3 5 5 5 10 3 7,5 10 10 58,5
Siswa 15 3 5 5 15 10 3 5 5 10 61
Siswa 16 5 5 5 15 15 5 10 7,5 12,5 80
Siswa 17 3 5 5 5 15 5 10 7,5 5 60,5
Siswa 18 5 15 15 15 10 5 10 15 5 95
Siswa 19 3 5 5 5 10 5 7,5 5 5 50,5
Siswa 20 3 15 15 5 10 3 10 5 5 71
Siswa 21 3 5 5 10 15 3 10 5 12,5 68,5
Siswa 22 3 10 10 10 15 3 7,5 5 15 78,5
Siswa 23 5 10 10 5 5 3 10 7,5 10 65,5
Siswa 24 3 5 5 10 15 5 10 7,5 10 70,5
Siswa 25 3 5 5 10 15 0 10 5 10 63
Siswa 26 5 10 10 15 15 5 10 5 15 90
Siswa 27 5 10 10 5 15 3 10 5 15 78
Siswa 28 1 15 10 5 0 0 0 0 0 31
Siswa 28 saat itu tidak masuk 1 kali sehingga data kuisioner minat untuk siswa 28
tidak digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran 15. Daftar distribusi Skor kuisioner Minat Belajar kelas Kontrol
RESPONDEN DISTRIBUSI SKOR MINAT KELAS VIII B TOTAL
SKOR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Siswa 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29
Siswa 2 3 3 3 2 2 3 3 3 4 4 30
Siswa 3 1 2 1 3 3 2 1 1 1 1 16
Siswa 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 33
Siswa 5 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 28
Siswa 6 3 3 4 2 2 2 3 3 4 4 30
Siswa 7 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 28
Siswa 8 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 33
Siswa 9 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 30
Siswa 10 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 26
Siswa 11 2 2 3 2 3 3 2 2 4 4 27
Siswa 12 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 31
Siswa 13 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29
Siswa 14 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 28
Siswa 15 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 29
Siswa 16 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 32
Siswa 17 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 32
Siswa 18 3 3 3 2 2 3 3 3 4 4 30
Siswa 19 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 32
Siswa 20 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 28
Siswa 21 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 32
Siswa 22 2 3 3 3 2 3 3 3 4 4 30
Siswa 23 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 29
Siswa 24 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 30
Siswa 25 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran 16. Daftar distribusi Skor kuisioner Minat Belajar kelas Eksperimen
RESPONDEN DISTRIBUSI SKOR MINAT KELAS VIII B TOTAL
SKOR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Siswa 1 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 32
Siswa 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 35
Siswa 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 35
Siswa 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
Siswa 5 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 35
Siswa 6 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 33
Siswa 7 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 34
Siswa 8 3 4 3 4 2 3 3 3 4 4 33
Siswa 9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
Siswa 10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
Siswa 11 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 32
Siswa 12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
Siswa 13 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 35
Siswa 14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
Siswa 15 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 28
Siswa 16 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 28
Siswa 17 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 28
Siswa 18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
Siswa 19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
Siswa 20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
Siswa 21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
Siswa 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
Siswa 23 4 3 3 2 2 2 2 4 4 4 30
Siswa 24 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 33
Siswa 25 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 36
Siswa 26 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 35
Siswa 27 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 35
Siswa 28 3 4 4 3 4 4 3 3 2 1 31
Siswa 28 saat itu tidak masuk 1 kali sehingga data kuisioner minat untuk siswa 28
tidak digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran 17. Contoh hasil lembar kerja siswa 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lampiran 18. Contoh Lembar Kerja Siswa 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 19. Contoh Hasil Penelitian Pretest Kelas Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lampiran 20. Contoh Hasil Penelitian postest kelas kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran 21. Contoh Hasil Penelitian Pretest Kelas Eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran 22. Contoh Hasil Penelitian Posttest Kelas Eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran 23. Contoh Hasil Penelitian Kuisioner Minat Belajar Kelas Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI