PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileNama Lengkap Tanda Tangan Ketua Indra Darmawan, S.E.,...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileNama Lengkap Tanda Tangan Ketua Indra Darmawan, S.E.,...
i
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE
TEAMS GAMES TOURNAMENT(TGT) DALAM
PEMBELAJARAN EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR SISWA
Penelitian Dilaksanakan di Kelas X SMA Negeri 11 Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana PendidikanProgram Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
RIESHA PRILIA RIZKINA
NIM : 071334015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
SKRIPSI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE
TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM
PEMBELAJARAN EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR SISWA
Penelitian Dilaksanakan di Kelas X SMA Negeri 11 Yogyakarta
Oleh:
RIESHA PRILIA RIZKINA
NIM: 071334015
Telah disetujui oleh:
Pembimbing
Ign. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. Tanggal: 14 Februari 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
SKRIPSI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE
TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM
PEMBELAJARAN EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR SISWA
Penelitian Dilaksanakan di Kelas X SMA Negeri 11 Yogyakarta
Dipersiapkan dan ditulis oleh :
Riesha Prilia Rizkina
NIM : 071334015
Telah dipertahankan di depan Panitia Pengujipada tanggal 27 Februari 2012
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua Indra Darmawan, S.E., M.Si. ........................................
Sekretaris Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. ........................................
Anggota Ign. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. ........................................
Anggota Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. ........................................
Anggota A. Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd. ........................................
Yogyakarta, 27 Februari 2012Fakultas Keguruan Ilmu PendidikanUniversitas Sanata DharmaDekan,
Rohandi, Ph.D.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk :
Allah SWT
In The Name of Allah, the Most Beneficent, the Most Merciful
Ayahanda Endang Harisman dan Ibunda Nanik Suharni
Adikku tercinta, Farhan Norman Habib
Semua sahabat dan teman seperjuangan di PAK angkatan 2007
Penyemangatku, Ragil Rahasto, S.Pd.
Sahabat Dreamland-Radio Swaragama FM Jogja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Man Jadda Wajada”(Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil)
Jangan pernah remehkan IMPIAN,
walau setinggi apapun.
Sungguh Tuhan Maha Mendengar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
merupakan karya asli saya yang tidak memuat karya atau bagian orang lain,
kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana
layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 27 Februari 2012
Penulis
Riesha Prilia Rizkina
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASIKARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :Nama : Riesha Prilia RizkinaNomor Mahasiswa : 071334015
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada PerpustakaanSanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT(TGT) DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI UNTUK MENINGKATKANPRESTASI BELAJAR SISWAbeserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikankepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalandata, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet ataumedia lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari sayamaupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama sayasebagai penulis.Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di YogyakartaPada tanggal : 27 Februari 2012Yang menyatakan,
Riesha Prilia Rizkina
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANTIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM PEMBELAJARAN
EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWAPenelitian Dilaksanakan di Kelas X SMA Negeri 11 Yogyakarta
Riesha Prilia RizkinaUniversitas Sanata Dharma
Yogyakarta2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajarsiswa dalam pembelajaran ekonomi pokok bahasan konsumsi, tabungan daninvestasi melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams GamesTournament (TGT)
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X-D, SMA Negeri 11Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakandalam satu siklus yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan,observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasikegiatan guru, lembar observasi kegiatan siswa, lembar observasi kegiatan kelas,lembar observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran, instrumenpengamatan kelas, lembar observasi kegiatan belajar siswa dalam kelompok, daninstrumen refleksi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisisdeskriptif dan analisis komparatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajarankooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan prestasisiswa kelas X-D SMA Negeri 11 Yogyakarta pada materi pembelajaran ekonomipokok bahasan konsumsi, tabungan, dan investasi. Peningkatan hasil belajar siswatersebut tampak dari nilai yang dicapai oleh siswa pada waktu pre test yaitusebesar 5,51 sedangkan pada waktu post test sebesar 7,27. Rata-rata peningkatannilai kelas adalah 1,75 atau 24% telah melampaui target yang ditetapkan sebesar20%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
LEARNING MODEL APPLICATION OF TEAMS GAMESTOURNAMENT (TGT) TYPE IN ECONOMICS LEARNING TO
INCREASE THE STUDENTS’ LEARNING ACHIEVEMENTThis Study Was Carried Out in The Tenth Grade Students
of State Senior High School 11 Yogyakarta
Riesha Prilia RizkinaSanata Dharma University
Yogyakarta2012
This study aims to find out students’ achievement in economics learningwith the main discussion on consumption, saving and investment by applyingcooperative type of learning model application Teams Games Tournament (TGT).
This study was carried out in the tenth grade students of D class, StateSenior High School 11 Yogyakarta, batch 2011/2012. This study is a class actionresearch (CAR) carried out in one cycle which contains of four steps; they areplanning, action, observation and reflection. The data collected by usingobservation sheet of teacher’s activity, observation sheet of teacher’s activity inlearning process, observation class instruments, observation sheet of students’learning process in groups and reflection instruments. The data collected beinganalyzed by using descriptive analysis and comparative analysis.
The result of this study shows that cooperative learning model application,TGT type, is able to increase students’ achievement of the tenth of D class ofState Senior High School 11 Yogyakarta for economics learning material on themain discussion about consumption, saving and investment. The increasing of thestudents’ learning result shown in the students’ score on pre test that is stated on5,51 while on the post test is stated on 7,27. The average of the increasing score is1,75 or 24%. The increasing of the students’ score has passed the target which isstated about 20%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan
berkah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang
berjudul Penerapan Model Pembelajaran Tipe Teams Games Tournament Dalam
Pembelajaran Ekonomi Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam
penulisan skripsi ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik
moril maupun materil. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan
terimakasih kepada :
1. Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Ilmu Pendidikan Ilmu Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Ign. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang
telah menyediakan waktunya, memberikan saran, masukan, maupun
revisi-revisi serta pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini
sampai selesai.
5. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. dan Bapak A. Heri Nugroho,
S.Pd., M.Pd. selaku dosen penguji. Terima kasih atas saran dan kritik yang
telah diberikan sehingga penulisan skripsi ini menjadi lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi serta
staff karyawan USD Yogyakarta yang telah memberikan bimbingan
pelayanan selama penulis belajar di USD.
7. Bapak Ruswidaryanto,S.Pd selaku guru mitra dalam melaksanakan
penelitian di kelas X-D SMA Negeri 11 Yogyakarta sehingga penelitian
dapat terlaksana dan berjalan lancar.
8. Seluruh keluarga besar SMA Negeri 11 Yogyakarta yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian.
Terima kasih banyak atas ijin dan bantuannya.
9. Kedua orang tuaku, Ayahanda Endang Harisman dan Ibunda Nanik
Suharni yang tercinta, yang tidak pernah lelah memberikan doa, kasih
sayang dan cinta, dukungan baik moril maupun material, serta semangat
penuh kepada penulis.
10. Adikku, Farhan Norman Habib (Abie). Terimakasih sudah menjadi adik
yang terhebat dan teman berbagi disaat senang,sedih,bahagia dan kecewa.
11. Ragil Rahasto, S.Pd yang selama ini selalu mendukung dan membantu
dalam penyelesaian skripsi ini. Terima kasih atas semua doa, cinta, dan
kasih sayangnya. Tuhan selalu menyertai kita.
12. Teman-teman baikku yang sudah membantu penelitian ini, Ayu, Kak
Daniel, Bowo, Fani, Ivan, Nico. Sahabat baik disaat duduk di bangku
kuliah USD, Venny, Cosmas, Ayu, Daniel, Tina, Kiki, Citra, Ivan, Felix,
Lian, Mimi. Kalian keluarga baru dalam hidupku,semoga kebahagiaan
selalu menyertai kita. Amin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
13. Teman-teman seperjuangan di bangku kuliah, Pendidikan Akuntansi 2007
yang selalu semangat dan saling dukung satu sama lain, kalian istimewa.
14. Sahabat dan keluarga di komunitas “Sahabat Dreamland” Radio
Swaragama FM. Kak Ayu Rizqia, Kak Sinta, Kak Dhede, Mbak Lita,
Aneth, Vinda, Jofan, Sabath, Sita,dkk. Kalian inspirasiku,terimakasih atas
cerita dan semangat hebatnya selama di kota Jogja tercinta ini. Mimpi kita
adalah harapan dan masa depan kita. Tuhan bersama kita semua. Amin.
15. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada
penulis yang tidak dapat disebut satu persatu.
Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik dan masukan sangat
diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga
skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.
Yogyakarta, 27 Februari 2012
Penulis
Riesha Prilia Rizkina
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO.......................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA............................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS.......................................................... vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT.......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR........................................................................................ x
DAFTAR ISI........................................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL............................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah......................................................................... 1
B. Batasan Masalah..................................................................................... 5
C. Rumusan Masalah................................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian.................................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian................................................................................ 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................... 8
A. Penelitian Tindakan Kelas (PTK).......................................................... 8
B. Metode Teams Games Tournament (TGT)........................................... 13
C. Prestasi Belajar...................................................................................... 18
D. Mata Pelajaran Ekonomi....................................................................... 22
E. Kerangka Teoritik................................................................................. 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 28
A. Jenis Penelitian...................................................................................... 28
B. Lokasi dan Waktu Penelitian................................................................ 28
C. Subjek dan Objek Penelitian................................................................. 29
D. Prosedur Penelitian............................................................................... 29
E. Instrumen Penelitian............................................................................. 36
F. Teknik Pengumpulan Data.................................................................... 39
G. Teknik Analisis Data............................................................................. 41
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH.................................................... 43
A. Sejarah SMA Negeri 11 Yogyakarta ................................................... 43
B. Tujuan Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta...................... 45
C. Sistem Pendidikan Satuan SMA Negeri 11 Yogyakarta..................... 47
D. Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta.............. 48
E. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMA Negeri 11
Yogyakarta........................................................................................... 51
F. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SMA Negeri 11
Yogyakarta............................................................................................ 55
G. Siswa Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta........................ 55
H. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah Satuan Pendidikan SMA Negeri
11 Yogyakarta....................................................................................... 57
I. Proses Belajar Mengajar SMA Negeri 11 Yogyakarta ....................... 59
J. Fasilitas Pendidikan dan Latihan......................................................... 62
K. Majelis Sekolah/Dewan Sekolah/Komite Sekolah .............................. 64
L. Hubungan Antara Satuan Pendidikan SMA Negeri 11 Yogyakarta
dengan Instansi Lain............................................................................ 65
M. Usaha Peningkatan Kualitas Lulusan Satuan Pendidikan SMA Negeri 11
Yogyakarta ................................................................................................ 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN……………………… 69
A. Deskripsi Penelitian ………………………………………………….. 69
1. Observasi Pra Penelitian…………………………………………… 69
a. Observasi Guru……………………………………………….. 70
b. Observasi Siswa………………………………………………. 73
c. Observasi Kelas………………………………………………. 75
2. Pelaksanaan Penelitian …………………………………………… 80
a. Perencanaan………………………………………………….. 80
b. Tindakan ……………………………………………………… 83
c. Observasi……………………………………………………… 87
d. Refleksi……………………………………………………….. 93
B. Analisis Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah
Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT........................ 97
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN....................... 101
A. Kesimpulan ........................................................................................... 101
B. Keterbatasan Penelitian ......................................................................... 101
C. Saran....................................................................................................... 102
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 104
LAMPIRAN......................................................................................................... 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Indikator Keberhasilan Peningkatan Prestasi Belajar........................ 42
Tabel 4.1 Jumlah peserta didik tahun 2011/2012
Tabel 5.1 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru......................................... 71
Tabel 5.2 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa........................................ 75
Tabel 5.3 Kondisi Kelas Selama Proses Pembelajaran....................................... 76
Tabel 5.4 Aktivitas Guru Dalam Proses Pembelajaran...................................... 87
Tabel 5.5 Perilaku Siswa Saat Proses Pembelajaran Dalam Kelompok............ 90
Tabel 5.6 Instrumen Pengamatan Kelas.............................................................. 91
Tabel 5.7 Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Pembelajaran
dan Metode TGT................................................................................. 93
Tabel 5.8 Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan
Metode TGT....................................................................................... 95
Tabel 5.9 Peningkatan Prestasi Belajar Siswa.................................................... 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas.......................................... 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Observasi Kegiatan Guru......................................... 105
Lampiran 2 Lembar Observasi Kegiatan Siswa........................................ 106
Lampiran 3 Lembar Observasi Kegiatan Kelas........................................ 107
Lampiran 4 Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam Proses
Pembelajaran........................................................................... 108
Lampiran 5 Instrumen Pengamatan Kelas.................................................. 110
Lampiran 6 Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam
Kelompok................................................................................ 111
Lampiran 7 Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen
Pembelajaran dan Metode TGT............................................... 112
Lampiran 8 Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran
dan Metode TGT...................................................................... 113
Lampiran 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran......................................... 114
Lampiran 10 Soal Pre Test............................................................................ 120
Lampiran 11 Soal Post Test........................................................................... 124
Lampiran 12 Lembar Jumlah Skor Kelompok.............................................. 128
Lampiran 1a Lembar Observasi Kegiatan Guru.......................................... 129
Lampiran 2a Lembar Observasi Kegiatan Siswa......................................... 131
Lampiran 3a Lembar Observasi Kegiatan Kelas.......................................... 133
Lampiran 1b Lembar Observasi Kegiatan Guru........................................... 135
Lampiran 2b Lembar Observasi Kegiatan Siswa......................................... 137
Lampiran 3b Lembar Observasi Kegiatan Kelas......................................... 139
Lampiran 4a Lembar Observasi Kegiatan Guru Dalam Proses
Pembelajaran............................................................................ 141
Lampiran 5a Instrumen Pengamatan Kelas.................................................. 143
Lampiran 6a Lembar Observasi Kegiatan Siswa dalam Kelompok............. 145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
Lampiran 7a Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen
Pembelajaran dan Model TGT................................................ 146
Lampiran 8a Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran
dan Model TRG...................................................................... 147
Lampiran 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)............................ 149
Lampiran 10a Soal Pre test........................................................................... 155
Lampiran 11a Soal Post Test....................................................................... 158
Lampiran 12a Jumlah Skor Kelompok........................................................ 161
Lampiran 13 Materi Pembelajaran............................................................. 162
Lampiran 14 Skenario Pembelajaran.......................................................... 165
Lampiran 15 Prosedur Games Mix and Match.......................................... 167
Lampiran 16 Prosedur Turnamen............................................................... 168
Lampiran 17 Soal Games Mix and Match................................................. 169
Lampiran 18 Lembar Jawab Games Mix and Match................................ 170
Lampiran 19 Soal dan Jawaban Turnamen............................................... 172
Lampiran 20 Wawancara Terhadap Guru Mata Pelajaran.......................... 174
Lampiran 21 Wawancara Terhadap Siswa................................................. 176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Persoalan-persoalan intern pendidikan hingga saat ini masih menjadi
masalah sekaligus tantangan besar bangsa Indonesia. Mulai dari sistem
kurikulum pendidikan yang diajarkan selama ini, metode dan model
pembelajaran di kelas menjadikan peserta didik sebagai obyek pasif yang
senantiasa siap menerima segala yang diberikan oleh pihak pengajar. Model
pembelajaran semacam itu cenderung memposisikan peserta didik sebagai
manusia yang hanya dapat diam tanpa memiliki kreativitas apapun. Sekarang
ini banyak guru yang kehilangan variasi dalam teknik mengajarnya. Hal itu
yang membuat suasana belajar menjadi menjenuhkan. Padahal seandainya
guru mau melihat pada kondisi anak-anak di jaman yang semakin berkembang
seperti ini, seharusnya guru memiliki keinginan untuk dapat menciptakan
inovasi baru untuk membuat kegiatan belajar menjadi lebih hidup dan
menyenangkan. Banyak cara yang dapat digunakan oleh para guru seiring
berkembangnya kurikulum pendidikan untuk menciptakan suasana belajar
yang menyenangkan di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Sistem kurikulum yang berubah, dari Kurikulun Berbasis Kompetensi
menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tetap memfokuskan pada
kompetensi dan output belajar siswa. Siswa tetap dituntut mampu bersaing
dalam memahami materi di setiap jenjang pendidikan dan yang nantinya
dibuktikan tidak hanya dengan hasil akhir nilai yang memuaskan, tetapi juga
potensi dalam diri dan kemampuan bersaing di kehidupan mendatang yang
mendasari kurikulum yang terbaru ini
Sebagai pelaku pendidikan kita harus membekali peserta didik dengan
keterampilan dan kecakapan hidup yang merupakan hasil dari suatu
pengalaman belajar. Hal itu disebabkan karena kenyataannya di lapangan
banyak sekali kendala-kendala yang menyebabkan output kita jauh dari yang
telah diharapkan sebelumnya. Untuk menguasai konsepnya saja mereka
mengalami kesulitan, apalagi mengharapkan siswa memiliki keterampilan
yang bisa ditunjukan sebagai hasil dari belajar. Faktor yang menyebabkan
hasil belajar para siswa rendah, bisa dari faktor internal maupun faktor
eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang ada pada siswa itu sendiri,
diantaranya minat belajar, motivasi belajar, konsentrasi belajar, cara belajar,
intelegensi, rasa percaya diri dan kemauan untuk maju. Faktor eksternal adalah
faktor yang terdapat di luar diri siswa, seperti guru sebagai fasilitator belajar,
model pembelajaran dikelas, strategi pembelajaran, sarana dan prasarana di
sekolah dan di rumah, kurikulum dan lingkungan. Dari masalah yang terlihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
itu, dapat disimpulkan bahwa rendahnya hasil belajar bukan hanya kesalahan
dari sisi guru sebagai fasilitator di sekolah, namun juga dari siswa itu sendiri
yang menjadi subyek pembelajaran.
Dalam suatu pembelajaran, perlu ada strategi dan inovasi yang dibuat
oleh pendidik (guru) sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar di kelas.
Hal ini dilakukan agar para siswa tidak hanya duduk diam dan memperhatikan
materi dan segala penjelasan dari guru, tetapi siswa juga ikut aktif terlibat
dalam penciptaan kelas yang memiliki kompetensi dan menciptakan
pengalaman belajar yang menyenangkan yang dapat mempengaruhi prestasi
belajar siswa. Guru diwajibkan untuk mampu mendesain kegiatan
pembelajaran yang menyenangkan yang mampu mengembangkan kompetensi
siswa baik kognitif, afektif dan psikomotorik. Kegiatan belajar mengajar yang
di design menyenangkan akan membuat suasana kelas yang lebih hidup dan
nantinya dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa di kelas khususnya untuk
mata pelajaran Ekonomi.
Banyak sekali model pembelajaran yang dapat digunakan oleh para
guru untuk membantu kegiatan belajar mengajar dikelas. Model pembelajaran
ini tidak hanya mempermudah guru dalam penyampaian materi dan informasi
tetapi juga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, lebih hidup,
semangat dan menumbuhkan rasa keingintahuan tentang materi tersebut,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
sehingga nantinya berpengaruh pada prestasi siswa-siswi dikelas. Berdasarkan
kenyataan tersebut, perlu dilakukan penelitian tentang peningkatan hasil
belajar melalui penerapan metode belajar kooperatif yang berbasiskan
permainan (game).
Model pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) adalah model
pembelajaran kooperatif cukup menarik untuk digunakan dan sudah lama ada
dalam kegiatan belajar mengajar. Model pembelajaran ini merupakan salah
satu model pembelajaran yang relatif mudah untuk diterapkan dalam kegiatan
belajar mengajar di kelas. Dengan penerapan model TGT ini, diharapkan siswa
dapat lebih termotivasi untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar,
meningkatkan keaktifan dalam proses pembelajaran dan melatih kemampuan
berpikir siswa. Model pembelajaran ini pada dasarnya merupakan
pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama
dalam suatu kelompok kecil dengan kemampuan yang heterogen (tinggi,
rendah, sedang). Pembelajaran tipe ini melibatkan aktivitas seluruh siswa
tanpa membedakan status, peran siswa sebagai teman sebaya dan di dalamnya
mengandung unsur permainan yang sangat menyenangkan (Slavin, 1995:84).
Melihat dari kondisi kegiatan belajar sekarang ini disekolah, banyak siswa
yang mengeluh tentang kurangnya kreatifitas guru dalam mengajar dikelas.
Hal ini dapat dilihat dari kurangnya minat membaca, terutama untuk mata
pelajaran Ekonomi. Padahal dalam mata pelajaran Ekonomi ini, siswa harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
banyak membaca supaya dapat memahami konsep dan materi yang diajarkan.
Pemahaman yang matang nantinya sangat berpengaruh terhadap prestasi dari
siswa itu sendiri. Dengan kondisi yang seperti inilah guru dituntut untuk
berinovasi dengan pemikirannya supaya menciptkan model pembelajaran yang
sesuai dengan materi dari mata pelajaran itu. Model pembelajaran ternyata
juga dapat dipercaya sebagai suatu sarana pendukung kegiatan belajar yang
efektif memberikan dampak baik untuk prestasi siswa.
Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti sudah melakukan
pengamatan sebelum dilakukannya tindakan. Dari pengamatan sebelum
tindakan itu terlihat karakter siswa di kelas. Siswa cenderung bermalas-
malasan saat mendengarkan penjelasan guru,siswa juga mudah jenuh dengan
pembelajaran model ceramah oleh guru didepan kelas. Hal-hal tersebut
menunjukkan bahwa siswa tidak memiliki hasrat dan kebutuhan akan belajar.
Selain itu minat siswa dalam belajar di kelas sangat kurang.
Dari uraian tersebut, penulis yakin bahwa model Teams Games
Tournament (TGT) dapat membantu siswa dalam pemahaman materi. Selain
itu, model TGT juga membantu siswa untuk dapat bekerja sama dengan teman
satu kelompok dan membantu teman satu kelompok untuk memahami materi
pelajaran. Oleh karena itu, penulis sangat tertarik melakukan penelitian
tindakan kelas (PTK) dengan judul ”Penerapan Model Pembelajaran Tipe
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Teams Games Tournament (TGT) dalam Pembelajaran Ekonomi untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa”, yang dilaksanakan pada SMA
Negeri 11, Yogyakarta.
B. Batasan Masalah
Penerapan metode pembelajaran bisa dilakukan dalam berbagai tipe,
tetapi dalam penelitian ini hanya membatasi pada metode pembelajaran
kooperatif tipe TGT untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di dalam
proses pembelajaran mata pelajaran Ekonomi SMA.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan:
bagaimana penerapan metode pembelajaran tipe TGT untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa kelas X-D SMA Negeri 11 Yogyakarta dalam proses
pembelajaran pada mata pelajaran Ekonomi?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi dengan penerapan metode
kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT)
E. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
1. Bagi pendidik (guru)
Dengan adanya penelitian ini dengan menggunakan metode pembelajaran
kooperatif, dapat memberikan saran dan masukan untuk para guru agar lebih
kreatif dan inovatif dalam menerapkan metode-metode pembelajaran sehingga
diharapkan kegiatan pembelajaran di dalam kelas berlangsung tidak monoton.
2. Bagi Peneliti
Sebagai calon guru, peneliti dapat belajar untuk mampu memanfaatkan dan
menerapkan metode pembelajaran kooperatif dalam proses belajar mengajar
yang sesuai dengan tuntutan pendidikan saat ini yaitu yang berpusat pada
siswa dan guru hanya sebagai fasilitator.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya
berkaitan dengan terapan strategi pembelajaran dan aktivitas pengajaran yang
sebenarnya (lapangan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Tindakan Kelas
1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Menurut Wijaya (2009:9), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau
Classroom Action Research adalah penelitian tindakan (action research)
yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. PTK mendorong seorang guru
untuk melakukan penilaian kembali terhadap praktek pembelajaran yang
dilakukannya dengan maksud untuk meningkatkan kualitas pendidikan
bagi diri sendiri maupun para peserta didiknya. Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di
kelasnya. PTK berfokus pada kelas atau pada proses belajar mengajar yang
terjadi di kelas, bukan pada input kelas (silabus, materi, dan lain-lain) atau
pun output (hasil belajar). PTK harus tertuju atau mengenai hal-hal yang
terjadi di dalam kelas.
Arikunto (2008:2) menjelaskan PTK melalui paparan gabungan
definisi dari tiga kata, Penelitian + Tindakan + Kelas sebagai berikut:
a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakanaturan metodologi tertentu untuk memperoleh data ke informasi yangbermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minatdan penting bagi peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
b. Tindakan adalah sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengantujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian sikluskegiatan.
c. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang samamenerima pelajaran yang sama dari seorang guru.
Sedangkan menurut Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama (2009:9):
PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnyasendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, danmerefleksikan tindakan secara kolaboratif dan berpartisipatifdengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehinggahasil belajar siswa dapat meningkat.
Di dalam modul Konsep Dasar Penelitian Tindakan Kelas, secara
singkat PTK dapat didefinisikan sebagai (T. Raka Joni, 1998:5):
Suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan,yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional daritindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas,mempersalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yangdilakukannya itu, serta memperbaiki kondisi di mana praktek-praktek pembelajaran tersebut dilakukan.
Dari beberapa pengertian PTK di atas,ditarik kesimpulan bahwa
sesungguhnya PTK merupakan implementasi dari kreativitas dan sikap
kritis guru terhadap apa yang sehari-hari diamatinya dan pengalaman yang
berhubungan dengan profesinya untuk menghasilkan suatu kualitas
pembelajaran yang lebih baik dari sebelumnya sehingga mencapai hasil
yang optimal. Masalah PTK harus berawal dari guru itu sendiri yang
berkeinginan memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajarannya di
sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2. Prinsip Dasar PTK
PTK mempunyai beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh guru
di sekolah. Prinsip tersebut diantaranya (Wijaya Kusumah, 2009:17):
a. Tidak mengganggu pekerjaan utama guru yaitu mengajar.b. Metode pengumpulan data tidak menuntut metode yang berlebihan
sehingga mengganggu proses pembelajaran.c. Metodologi yang digunakan harus cukup reliable sehingga hipotesis
yang dirumuskan ikut meyakinkan.d. Masalah yang diteliti adalah masalah pembelajaran di kelas yang cukup
merisaukan guru dan guru memiliki komitmen untuk mencari solusinya.e. Guru harus konsisten terhadap etika pekerjaannya dan mengindahkan
tata krama organisasi. Masalah yang diteliti sebaiknya diketahui olehpimpinan sekolah dan guru sejawat sehingga hasilnya cepattersosialisasi.
f. Masalah tidak hanya berfokus pada konteks kelas, melainkan dalamperspektif misi sekolah secara keseluruhan (perlu kerja sama antara gurudan dosen).
3. Tahapan Pelaksanaan PTK
Dalam praktiknya, PTK adalah tindakan yang bermakna melalui
prosedur penelitian yang mencakup empat tahapan yaitu (Wijaya Kusumah,
2009:25):
a. Perencanaan (Planning)Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah kita mengetahuimasalah dalam pembelajaran kita. Kegiatan perencanaan mencakup:identifikasi masalah, analisis penyebab adanya masalah, danpengembangan untuk tindakan atau aksi sebagai pemecahan masalah
b. Tindakan (Acting)Perencanaan harus diwujudkan dengan adanya tindakan atau acting dariguru berupa solusi tindakan sebelumnya
c. Pengamatan (Observing)Selanjutnya diadakan pengamatan atau observing yang diteliti terhadapproses pelaksanaannya
d. Refleksi (Reflecting)Setelah diamati, barulah guru dapat melakukan refleksi atau reflectingdan dapat menyimpulkan apa yang telah terjadi dalam kelasnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Adapun model untuk masing-masing tahap dalam PTK dapat dilihat
pada siklus berikut ini (Arikunto, 2008:16):
Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas
4. Tujuan PTK dilakukan
Menurut Zainal Aqib (2007) tujuan penelitian tindakan kelas adalah
untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara
berkesinambungan. Tujuan ini melekat pada diri guru dalam penunaian misi
profesional kependidikannya. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu
cara bagi guru untuk memperbaiki layanan kependidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Selain itu Kunandar (2008) juga berpendapat bahwa penelitian
tindakan kelas mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas yangdialami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang sedangbelajar, meningkatkan profesionalisme guru, dan menumbuhkan budayaakademik di kalangan para guru.
2. Peningkatan kualitas praktik pembelajaran di kelas secara terus-menerusmengingat masyarakat berkembang secara cepat.
3. Peningkatan relevansi pendidikan, hal ini dicapai melalui peningkatanproses pembelajaran.
4. Sebagai alat untuk memasukkan pendekatan tambahan atau inovatifterhadap sistem pembelajaran yang berkelanjutan yang biasanyamenghambat inovasi dan perubahan.
5. Peningkatan mutu hasil pendidikan melalui perbaikan praktikpembelajaran di kelas dengan mengembangkan berbagai jenisketerampilan dan meningkatnya inovasi belajar siswa.
6. Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah,sehingga tercipta sikap proaktif dalam melakukan perbaikan mutupendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan.
7. Peningkatan efisiensi pengelolaan pendidikan, peningkatan atau perbaikanproses pembelajaran di samping untuk meningkatkan relevansi dan mutuhasil pendidikan juga ditunjukkan untuk meningkatkan efisiensipemanfaatan sumber-sumber daya yang terintegrasi di dalamnya.
5. Manfaat yang bisa diperoleh dari PTK
Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari dilaksanakannya PTK
yang terkait dengan komponen utama pendidikan dan pembelajaran, antara
lain (Susilo, 2007:18):
a. Inovasi pembelajaranb. Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan di tingkat kelasc. Peningkatan profesionalisme guru atau pendidikd. Akan terciptanya peluang yang luas terhadap terciptanya karya tulis bagiguru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
e. Karya tulis ilmiah semakin di perlukan guru di masa depan untukmeningkatkan kariernya dan dalam rangka membuat rancangan PTK yanglebih berbobot sambil mengajar di kelas.
B. Metode Teams Games Tournaments (TGT)
1. Tipe Pembelajaran Kooperatif
Penelitian–penelitian yang dilakukan oleh beberapa ahli mengenai
aplikasi dari pembelajaran kooperatif dikelas baru dimulai pada tahun
1970-an. Salah satu hasil penelitian tersebut yang sekarang ini sudah
sering digunakan adalah metode pembelajaran tim siswa. Konsep penting
dalam pembelajaran tim siswa ini adalah penghargaan bagi tim, tanggung
jawab individu, dan kesempatan sukses yang sama. Dalam hal ini tim
tidak bersaing untuk mendapatkan penghargaan yang tidak mungkin,
karena semua anggota tim bisa saja mencapai kriteria pada minggu-
minggu dalam pembelajaran. Yang dimaksud dengan tanggung jawab
individu di sini adalah kesuksesan tim bergantung pada pembelajaran
individu dari semua anggota tim. Sedangkan yang dimaksud dengan
kesempatan sukses yang sama adalah semua siswa memberi kontribusi
kepada timnya dengan cara meningkatkan kinerja mereka dari yang
sebelumnya.
Terdapat lima tipe dari pembelajaran kooperatif yang diantaranya
adalah (Slavin, 1995:4):
a. Student Teams Achievement Divisions (STAD)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Dalam STAD, siswa dikelompokkan secara heterogen. Setiapkelompok terdiri dari 4-5 orang. Guru memulai pelajaran denganmempresentasikan sebuah materi yang kemudian siswa bekerjadalam kelompok-kelompok untuk memastikan bahwa seluruhanggota kelompok telah menuntaskan materi tersebut. Pada akhirnyasemua siswa diberi kuis secara individual tentang materi ajar tersebutdan siswa yang bersangkutan memperoleh skor secara individual.
b. Teams Games Tournaments (TGT)
Model TGT hampir sama dengan STAD. Siswa dikelompokkansecara heterogen, setiap kelompok terdiri 4-5 orang. Guru memulaidengan mempresentasikan sebuah pelajaran kemudian siswa bekerjadi dalam kelompok-kelompok untuk memastikan bahwa seluruhanggota kelompok menuntaskan pelajaran tersebut. Namun kuisdalam TGT diganti dengan turnamen. Dalam turnamen ini siswabertanding dengan anggota kelompok lain yang mempunyaikemampuan serupa. Dari turnamen inilah tiap anggota akanmendapat skor yang akan disumbangkan pada kelompoknya.Kemudian skor-skor ini akan dirata-rata untuk menentukan skorkelompok. Skor kelompok yang diperoleh akan menentukanpenghargaan kelompok.
c. Jigsaw
Pada model ini siswa juga dibagi dalam kelompok-kelompok kecilsecara heterogen. Masing-masing anggota kelompok diberikan tugasuntuk mempelajari topik tertentu dari materi yang diajarkan. Merekabertugas menjadi ahli pada topik yang menjadi bagiannya. Padamodel jigsaw, setiap siswa dipertemukan dengan siswa darikelompok lain yang menjadi ahli pada topik yang sama. Merekamendiskusikan topik yang menjadi bagiannya. Pada tahap tersebutpara ahli dibebaskan mengemukakan pendapatnya, saling bertanyadan berdiskusi untuk menguasai bahan pelajaran. Setelah menguasaimateri yang menjadi bagiannya, para ahli tersebut kembali ke dalamkelompoknya masing-masing. Mereka bertugas mengajarkan topiktersebut kepada teman-teman sekelompoknya. Kegiatan terakhir darimodel Jigsaw adalah pemberian kuis atau penilaian untuk seluruhtopik. Penilaian dengan penghargaan kelompok didasarkan padapeningkatan nilai individu sama seperti STAD.
d. Learning Together
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Siswa melakukan presentasi bahan mata pelajaran, setelah itu siswadalam kelompok heterogen terdiri 4 sampai 5 orang mengerjakansatu lembar kerja. Guru menilai hasil kerja kelompok. Siswakemudian secara individual mengerjakan kuis yang dinilai oleh gurusebagai hasil kerja individual.
e. Group Investigation
Tiap-tiap kelompok mempelajari satu bagian materi pelajaran dankemudian menjelaskan materi itu kepada semua siswa di kelas. Siswadiharapkan menerima tanggung jawab yang besar untuk menentukanapa yang akan dipelajari, mengorganisasi kelompok mereka sendiribagaimana cara menguasai materi dan memutuskan bagaimanamengkomunikasikan hasil belajar mereka kepada seluruh kelas.
2. Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments ( TGT)
Metode pembelajaran Teams Games Tournaments atau yang biasa
disebut dengan TGT merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif
yang mudah untuk diterapkan, hal ini karena melibatkan semua siswa di
dalam kelas. Seperti yang kita ketahui di dalam suatu kelas pasti akan ada
banyak perbedaan baik itu masalah ras, agama, jenis kelamin, tingkat
kepandaian dan lain – lainnya. Dan perbedaan tersebut kadang kala juga
mampu menimbulkan masalah di kelas. Namun dalam metode TGT masalah
ini dapat diminimalisir.
Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu tipe atau
metode pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan
aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran
siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Dalam TGT siswa diminta untuk bekerja di dalam kelompok, di mana
kelompoknya tediri dari berbagai unsur yang berbeda sehingga masalah-
masalah yang disebabkan karena adanya perbedaan dapat diatasi. Dalam
model TGT ini siswa juga diharapkan mampu untuk melatih tanggung
jawab, kerja sama dan persaingan yang sehat.
Lima komponen utama dalam komponen dalam TGT yaitu (Slavin,
1995:84-88):
a. Penyajian Kelas
Sebelum melakukan games, dalam awal pembelajaran akan diawaliguru menjelaskan materi. Penjelasan materi ini dapat dilakukan denganmetode ceramah, diskusi atau metode yang lainnya. Yang harusditekankan dalam penyajian kelas ini adalah siswa harus benar – benarmemahami materi yang disampaikan oleh guru. Penguasaan materi iniakan membantu siswa untuk bekerja dalam kelompok nantinya.
b. Kelompok (team)
Di dalam kegiatan kelompok masing-masing anggota kelompokbertugas mempelajari materi atau menyelesaikan tugas yang diberikanoleh guru pada lembar latihan dan membantu teman satu kelompokmenguasai materi pembelajaran tersebut. Sebelum kegiatan belajarkelompok dimulai, guru terlebih dahulu menjelaskan beberapa sikapyang harus diperhatikan siswa agar kerja sama dalam kelompokberjalan dengan lancar. Pada saat diskusi berlangsung, seluruh anggotasebaiknya berbicara dengan suara yang pelan, tidak bolehmeninggalkan tugas selama bekerja dalam kelompok, mendiskusikantugas secara bersama-sama, jika ada suatu pertanyaan di dalamkelompok tersebut, sebaiknya jangan ditanyakan dahulu kepada gurukarena mungkin dari salah satu teman kelompok ada yang bisamenjawab pertanyaan tersebut. Setelah itu, jika pertanyaan tidak bisaterjawabkan oleh salah satu teman kelompok, baru bisa memintapenjelasan dari guru. Kelompok biasanya terdiri dari 4 sampai 5 orangsiswa yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi, jenis kelamin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
dan ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalamimateri bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untukmempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik danoptimal pada saat game atau tournament.
c. Permainan
Permainan ini dirancang untuk mengetahui pemahaman siswa setelahmengikuti presentasi kelas dan belajar kelompok. Games dapat berisipertanyaan–pertanyaan bernomor yang dirancang oleh guru untukmengetahui sejauh mana penguasaan materi oleh siswa sesuai denganmateri yang diajarkan. Siswa dapat mengambil salah satu pertanyaanbernomor dan menjawabnya sesuai dengan kemampuan masing-masing dan teman di dalam kelompoknya tidak diperkenankan untukmembantu anggota kelompok yang sedang mengerjakan. Jawabansiswa yang benar akan dikumpulkan untuk tournament mingguan.
d. Turnamen (Tournament)
Turnamen biasanya dilakukan pada akhir materi pembelajaran yangsedang dibahas dan setelah siswa melakukan belajar dalam kelompok.Turnamen ini berfungsi untuk mengetahui kelompok mana yang bisamendapatkan nilai yang terbaik. Turnamen merupakan suatupertandingan antar anggota-anggota yang berbeda. Pada awalturnamen, guru menugaskan siswa untuk pindah pada suatu mejaturnamen yang sudah ditentukan sebelumnya, penentuan mejaturnamen dalam penelitian ini didasarkan pada pengamatan oleh gurukelas dan hasil dari tes sebelumnya. Kegiatan ini berlangsung sebagaiberikut: para siswa yang berada di meja turnamen secara bergantianmengambil nomor kartu (pengambilan nomor kartu berdasarkan urutanyang telah disepakati bersama) dan menjawab pertanyaan sesuaidengan nomor kartu yaitu pertanyaan-pertanyaan yang sesuai denganmateri yang telah dipelajari. Apabila ada siswa yang mengambil nomorkartu tidak bisa menjawab pertanyaan, maka pertanyaan bisa dilemparke teman yang lain dalam satu meja turnamen sesuai dengan urutanyang telah disepakati, dan yang menjawab dengan benar berhakmenyimpan kartu tersebut. Kartu yang telah didapat nantinya yangakan dijadikan skor untuk penghargaan kelompok.
e. Penghargaan Kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Guru akan mengumumkan kelompok yang menang dalam turnamen,dan masing–masing team akan mendapatkan sertifikat atau skorapabila memenuhi standar yang ditentukan. Pemberian penghargaantiap kelompok dapat ditentukan berdasarkan skor kelompok yangdidapat dengan menjumlahkan poin yang didapat pada skor lembarpermainan setiap anggotanya, dan kemudian dicari skor rata-ratanya.Yang harus ditekankan dalam pemberian penghargaan di sini bukanmendorong siswa untuk bersaing secara tidak sehat, akan tetapipemberian penghargaan tersebut adalah untuk memotivasi belajarsiswa agar prestasi belajarnya dapat meningkat.
C. Prestasi Belajar
Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:895)
adalah penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan oleh
mata pelajaran. Lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang
diberikan guru. Kegiatan pengukuran prestasi belajar siswa dilakukan antara
lain melalui ulangan, ujian, tugas, dan sebagainya (Masidjo, 1995:13).
Prestasi belajar adalah kemampuan, keterampilan dan sikap seseorang
dalam menyelesaikan suatu hal (Zainal Arifin, 1988:3). Belajar adalah suatu
aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,
pemahaman, keterampilan, dan sikap (W.S Winkel, 1991:16). Belajar
berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu
situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang
dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan
atas dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan, atau keadaan-
keadaan sesaat seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar
adalah penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan oleh
mata pelajaran lazimnya ditunjukkan dengan nilai/angka hasil tes yang
diberikan oleh guru. Keberhasilan dalam kegiatan yang disebut belajar akan
tampak dalam prestasi belajar yang diraihnya. Prestasi belajar dapat diketahui
dari hasil evaluasi belajarnya. Usaha untuk mengevaluasi hasil belajar,
biasanya dilakukan dengan mengadakan pengukuran dalam bentuk tertulis,
lisan maupun praktik yang kemudian diberi skor yang biasanya berwujud
angka. Hasil dari pengukuran ini merupakan informasi-informasi atau data
yang diwujudkan dalam bentuk angka-angka yang disebut prestasi belajar.
Faktor–faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat
digolongkan menjadi dua yaitu (Dimyati dan Mujiono, 1999:236-254):
a. Faktor internal1) Sikap terhadap belajar
Sikap merupakan kemampuan memberikan penilaian tentang sesuatu,yang membawa diri sesuai dengan penilaian tentang sesuatu,mengakibatkan terjadinya sikap menerima, menolak, atau mengabaikankesempatan belajar.
2) Motivasi belajarMotivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorongterjadinya proses belajar. Motivasi ini dapat menjadi lemah. Lemahnyamotivasi, atau tiadanya motivasi belajar akan melemahkan kegiatanbelajar. Selanjutnya, mutu hasil belajar akan menjadi rendah. Olehkarena itu, motivasi belajar pada diri siswa perlu diperkuat terusmenerus agar siswa memiliki hasil belajar yang baik, yang padaakhirnya semakin meningkatkan motivasi berprestasi.
3) Konsentrasi belajarKonsentrasi belajar merupakan kemampuan memusatkan perhatianpada pelajaran yang tertuju pada isi bahan belajar maupun prosesmemperolehnya. Untuk memperkuat perhatian pada pelajaran, guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
perlu menggunakan bermacam-macam strategi belajar mengajar, danmemperhitungkan waktu belajar serta selingan istirahat.
4) Mengolah bahan belajarMengolah bahan belajar merupakan kemampuan siswa untuk menerimaisi dan cara memperoleh ajaran yang dikembangkan di berbagai matapelajaran, sehingga lebih bermakna bagi siswa. Isi bahan belajar berupapengetahuan, nilai kesusilaan, nilai agama, kesenian, serta keterampilanmental dan jasmani. Cara memperoleh ajaran berupa bagaimanamenggunakan kamus, daftar logaritma, atau rumusan matematika.
5) Menyimpan perolehan hasil belajarMenyimpan perolehan hasil belajar merupakan kemampuan menyimpanisi pesan dan cara memperoleh pesan. Kemampuan menyimpan tersebutdapat berlangsung dalam waktu yang pendek (hasil belajar cepatdilupakan) dan waktu yang lama (hasil belajar tetap dimiliki siswa).Proses belajar terdiri dari proses penerimaan, pengolahan, danpengaktifan yang berupa penguatan serta pembangkitan kembali untukdipergunakan. Dalam kehidupan sebenarnya tidak berarti semua prosestersebut berjalan lancar, akibatnya proses penggunaan hasil belajarterganggu.
6) Menggali hasil belajar yang tersimpanMenggali hasil belajar yang tersimpan merupakan proses pengaktifanpesan yang telah diterima. Dalam hal pesan baru, maka siswa akanmemperkuat pesan dengan cara mempelajari kembali, ataumengkaitkannya dengan bahan lama. Dalam hal pesan lama, makasiswa akan memanggil atau membangkitkan pesan dan pengalamanlama untuk suatu unjuk hasil belajar.
7) Kemampuan berprestasiKemampuan berprestasi merupakan suatu puncak proses belajar yangmembuktikan keberhasilan belajar dalam memecahkan tugas-tugasbelajar atau mentransfer hasil belajar. Kemampuan berprestasiterpengaruh oleh proses penerimaan, pengaktifan, prapengolahan, sertapemanggilan untuk pembangkitan pesan dan pengalaman.
8) Rasa percaya diri siswaRasa percaya diri timbul dari keinginan mewujudkan diri bertindak danberhasil. Dari segi perkembangan, rasa percaya diri dapat timbul berkatadanya pengakuan dari lingkungan. Dalam proses belajar diketahuibahwa unjuk prestasi merupakan tahap pembuktian ”perwujudan diri”yang diakui oleh guru dan rekan sejawat siswa. Makin sering berhasilmenyelesaikan tugas, maka semakin memperoleh pengakuan umum,dan selanjutnya rasa percaya diri semakin kuat.
9) Intelegensi dan keberhasilan belajarIntelegensi adalah suatu kecakapan global atau rangkuman kecakapanuntuk dapat bertindak terarah, berpikir secara baik, dan bergaul dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
lingkungan secara efisien. Kecakapan tersebut menjadi aktual bila siswamemecahkan masalah dalam belajar atau kehidupan sehari-hari.
10) Kebiasaan belajarDalam kegiatan sehari-hari ditemukan adanya kebiasaan belajar yangkurang baik. Kebiasaan belajar tersebut antara lain: belajar pada akhirsemester, belajar tidak teratur, menyia-nyiakan kesempatan belajar,bersekolah hanya untuk bergengsi, bergaya sok menggurui atau bergayaminta ”belas kasih” tanpa belajar. Kebiasaan-kebiasaan belajar tersebutdisebabkan oleh ketidak mengertian siswa pada arti belajar bagi dirisendiri. Hal ini dapat diperbaiki dengan pembinaan disiplinmembelajarkan diri.
b. Faktor eksternal1) Guru sebagai pembina siswa belajar
Guru adalah pengajar yang mendidik. Ia tidak hanya mengajar bidangstudi yang sesuai dengan keahliannya, tetapi juga menjadi pendidikgenerasi muda bangsanya. Sebagai pendidik, ia memusatkan perhatianpada kepribadian siswa, khususnya berkenaan dengan kebangkitanbelajar yang merupakan wujud emansipasi diri siswa. Sebagai gurupengajar, guru bertugas mengelola kegiatan belajar siswa di sekolah.Adapun tugas pengelolaan pembelajaran siswa meliputi: pembangunanhubungan baik dengan siswa, menggairahkan minat, perhatian danmemperkuat motivasi belajar untuk berprestasi, mengorganisasi belajar,melaksanakan pendekatan pembelajaran secara tepat, mengevaluasihasil belajar secara jujur dan obyektif, melaporkan hasil belajar kepadaorang tua/wali siswa.
2) Prasarana dan sarana pembelajaranLengkapnya prasarana dan sarana pembelajaran merupakan kondisipembelajaran yang baik. Hal ini tidak berarti lengkapnya sarana danprasarana otomatis bisa menentukan jaminan terselenggaranya prosesbelajar dengan baik.
3) Kebijakan penilaianPenilaian adalah penentuan sampai sesuatu dipandang berharga,bermutu, atau bernilai. Ukuran tentang hal itu berharga, bermutu, ataubernilai datang dari orang lain. Dalam penilaian hasil belajar, makapenentu keberhasilan belajar tersebut adalah guru. Guru adalahpemegang kunci pembelajaran. Guru menyusun desain pembelajaran,melaksanakan pembelajaran, dan menilai hasil belajar.
4) Lingkungan sosial siswa di sekolahLingkungan dimana siswa tinggal yang dapat berpengaruh terhadapkehidupan siswa. Siswa yang berada di lingkungan yang dikondisikanuntuk belajar, misalnya dibuat jam belajar malam antara jam 19.00-21.00, maka siswa akan terdorong untuk belajar. Sementara siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
berada di lingkungan yang tidak peduli pada pendidikan, maka siswaakan menjadi malas untuk belajar.
5) Kurikulum sekolahProgram pembelajaran di sekolah mendasarkan pada suatu kurikulum.Kurikulum yang diberlakukan sekolah adalah kurikulum yang disahkanoleh pemerintah, atau suatu kurikulum yang disahkan oleh suatuyayasan pendidikan dan disusun berdasarkan kemajuan masyarakat.Perubahan kurikulum dapat mempengaruhi tujuan yang akan dicapai,isi pendidikan, kegiatan belajar mengajar dan evaluasi pembelajaran.Perubahan kurikulum dapat menimbulkan masalah bagi guru, siswamaupun elemen-elemen dalam sekolah dan juga orang tua siswa.
D. Mata Pelajaran Ekonomi
Ekonomi adalah sistem aktivitas manusia yang berhubungan dengan
produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang serta jasa. Kata
ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani yaitu oikos yang berarti keluarga
rumah tangga dan nomos yang berarti peraturan atau aturan hukum, dan
secara garis besar diartikan sebagai aturan rumah tangga atau manajemen
rumah tangga. Menurut Fajar (2002:128), ekonomi merupakan mata
pelajaran yang mengkaji tentang perilaku dan tindakan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya yang banyak, bervariasi dan berkembang
dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi,
kegiatan distribusi, serta kegiatan konsumsi. Sedangkan menurut
http://www.snapdrive.net/files/582099/ekonomi.pdf, ekonomi merupakan
ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan sumberdaya yang ada
melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Jadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
secara garis besar dapat disimpulkan bahwa ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan
kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan
antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas
kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian
menyebabkan timbulnya kelangkaan.
Fungsi dari mata pelajaran ekonomi di SMA adalah mengembangkan
kemampuan siswa untuk berekonomi, yaitu upaya manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidup di masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan dengan
cara mengenal berbagai kenyataan dan peristiwa-peristiwa ekonomi,
memahami konsep dan teori serta terlatih dalam memecahkan masalah
ekonomi yang ada pada masyarakat. Mata pelajaran Ekonomi bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut ini :
1. Memahami sejumlah konsep ekonomi untuk mengkaitkan peristiwa danmasalah ekonomi dengan kehidupan sehari-hari, terutama yang terjadidilingkungan individu, rumah tangga, masyarakat, dan negara
2. Menampilkan sikap ingin tahu terhadap sejumlah konsep ekonomi yangdiperlukan untuk mendalami ilmu ekonomi
3. Membentuk sikap bijak, rasional dan bertanggungjawab denganmemiliki pengetahuan dan keterampilan ilmu ekonomi, dan manajemenyang bermanfaat bagi diri sendiri, rumah tangga, masyarakat, dannegara
4. Membuat keputusan yang bertanggungjawab mengenai nilai-nilai sosialekonomi dalam masyarakat yang majemuk, baik dalam skala nasionalmaupun internasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Mata pelajaran ekonomi mencakup perilaku ekonomi dan
kesejahteraan yang berkaitan dengan masalah ekonomi yang terjadi di
lingkungan kehidupan terdekat hingga lingkungan terjauh, yang meliputi
aspek-aspek perekonomian, ketergantungan, spesialisasi dan pembagian
kerja, perkoperasian, kewirausahaan, manajemen, dan akuntansi.
E. Kerangka Teoretik
PTK merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk
memperbaiki layanan kependidikan yang harus diselenggarakan dalam
konteks pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas terhadap prestasi
siswa secara keseluruhan. Hal itu dapat dilakukan mengingat tujuan PTK
itu sendiri adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik
pembelajaran di kelas secara berkesinambungan.
Namun kenyataannya yang kita lihat saat ini banyak dijumpai guru
yang belum melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di dalam proses
pembelajarannya. Padahal banyak masalah yang timbul pada saat proses
pembelajaran berlangsung yang dapat diperbaiki melalui bentuk PTK. Ada
beberapa faktor yang menyebabkan guru belum melakukan PTK dalam
proses pembelajaran di kelas. Faktor-faktor tersebut antara lain yaitu karena
kurang dipahaminya profesi keguruan oleh guru, guru malas membaca,
guru malas menulis, kurangnya rasa kepekaan dan sensitifitas guru terhadap
waktu, kurangnya daya kreatifitas dan inovasi seorang guru, guru malas
meneliti, serta guru kurang memahami PTK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Mc. Niff (1992:9) memandang PTK sebagai bentuk penelitian
reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat
dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan keahlian mengajar. PTK
merupakan penelitian tentang, untuk, dan oleh masyarakat/kelompok
dengan memanfaatkan interaksi, partisipasi, dan kolaboratif antara peneliti
dan kelompok tersebut. PTK tersebut biasanya dilakukan oleh guru di
kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan
merefleksikan tindakan kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk
memperbaiki kinerja seorang guru, sehingga hasil belajar siswa dapat
meningkat.
Dick dan Carey (1990) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran
terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau
tahapan kegiatan belajar yang digunakan oleh guru dalam rangka
membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Menurut
mereka strategi pembelajaran bukan hanya terbatas prosedur atau tahapan
kegiatan belajar saja, melainkan termasuk juga pengaturan materi atau
paket program pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik.
PTK dapat diterapkan dalam bentuk strategi pembelajaran yang
berpusat pada siswa dan penciptaan suasana belajar yang menyenangkan
untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata
pelajaran Ekonomi. Strategi yang dapat diterapkan di dalam PTK adalah
model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
satu metode alternatif yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di
dalam proses pembelajaran di sekolah.
Teams Games Tournaments (TGT) adalah salah satu tipe metode
pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan seluruh siswa
tanpa ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya
dan mengandung unsur permainan yang menyenangkan (Slavin, 1995:84).
Dalam pembelajaran ini terdapat lima komponen yaitu: (1) presentasi kelas
berupa penyampaian materi kepada siswa; (2) pembagian kelompok/tim
untuk mendalami materi; (3) games yang dirancang untuk pembelajaran
dalam bentuk permainan yang menyenangkan; (4) turnamen yang bertujuan
untuk menciptakan kompetisi yang sehat antar siswa; dan (5) penghargaan
bagi kelompok yang mendapatkan prestasi terbaik.
Pada pembelajaran kooperatif tipe TGT ini sangat ditekankan kerja
sama dan kebersamaan dalam kelompok. Masing-masing kelompok
memiliki tujuan yang sama yaitu mendapatkan penghargaan yang terbaik.
Untuk mendapatkannya, masing-masing individu harus menyumbangkan
nilai yang terbaik karena pada prinsipnya dalam pembelajaran kooperatif,
keberhasilan kelompok ditentukan oleh keberhasilan individu sebagai
anggota kelompok. Tanggung jawab individu juga sangat diperlukan dalam
kelompok. Untuk dapat memahami materi dan mengerjakan soal-soal
dengan baik, mereka harus terlibat secara aktif dalam kelompok. Adanya
penghargaan kepada kelompok terbaik diharapkan dapat memicu masing-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
masing anggota kelompok memiliki motivasi belajar yang kuat sehingga
hasil belajar siswa di sekolah dapat meningkat.
Hasil belajar merupakan proses perubahan individu yang belajar.
Perubahan ini tidak hanya mengenai pengetahuan tetapi juga membentuk
kecakapan, sikap dan pengertian, penguasaan dan penghargaan dalam diri
individu yang belajar. Hasil belajar adalah kemampuan peserta didik yang
diperoleh melalui proses pembelajaran yang memerlukan waktu, dan terjadi
perubahan pada diri orang yang belajar sesuai dengan tujuan belajar. Hasil
belajar tersebut dapat ditingkatkan dengan dipahaminya dan diterapkannya
metode pembelajaran tipe TGT. Dengan demikian penerapan metode
pembelajaran tipe TGT diharapkan dapat berguna dalam upaya
meningkatkan prestasi belajar siswa-siswanya di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas
(classroom action research). Menurut Raka J (1998 : 5), PTK didefinisikan
sebagai suatu bentuk atau kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan
untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan dalam melaksanakan
tugas serta memperbaiki kondisi dimana pembelajaran tersebut dilakukan.
Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan informasi bagaimana tindakan
yang tepat untuk meningkatkan keaktifan siswa. Sehingga penelitian ini
difokuskan pada tindakan-tindakan sebagai usaha untuk meningkatkan
prestasi siswa dalam belajar
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah SMA Negeri 11,Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan bulan Januari 2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek penelitian
Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas XD SMA Negeri 11
Yogyakarta.
2. Obyek penelitian
Obyek penelitiannya adalah peningkatan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran ekonomi melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe
TGT .
D. Prosedur Penelitian
1. Kegiatan Pra Penelitian
Sebelum mengadakan penelitian, peneliti terlebih dahulu
mengawali dengan kegiatan pra-penelitian. Kegiatan ini dilakukan
terhadap pembelajaran di kelas sebelum menggunakan metode TGT.
Kegiatan yang dilakukan yaitu mengadakan observasi terhadap situasi
awal di dalam kelas yang mencakup observasi kegiatan guru, observasi
kelas, dan observasi terhadap siswa. Selain dengan observasi, guna
mendukung data yang diperoleh peneliti juga mengadakan wawancara
terhadap guru dan siswa. Setelah mengadakan kegiatan pra-penelitian,
peneliti mengadakan penelitian di dalam kelas setelah menggunakan
metode TGT.
2. Pelaksanaan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Penelitian ini direncanakan berlangsung dalam satu siklus. Dalam
satu siklus ini terdiri dari empat langkah.
a. Siklus pertama
Kegiatan dalam siklus pertama dilaksanakan dalam satu kali
pertemuan atau tatap muka di kelas meliputi sebagai berikut:
1) Perencanaan
Pada tahap ini, dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa
penyiapan pembelajaran kooperatif tipe TGT, yang meliputi
sebagai berikut:
a) Peneliti dan guru menggali data awal karakteristik siswa untuk
memetakan para siswa berdasarkan kemampuannya dan
membagi siswa secara heterogen menjadi kelompok-kelompok
yang beranggotakan 4-5 orang. Beberapa perangkat yang
disiapkan dalam tahap ini adalah: rencana pembelajaran
dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, materi
pembelajaran, soal-soal latihan, lembar jawab siswa dan
lembar observasi.
b) Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data, meliputi :
(1) Lembar observasi kegiatan guru
(2) Lembar observasi kegiatan siswa
(3) Lembar observasi kegiatan kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
(4) Instrumen refleksi.
2) Tindakan
Pada tahap ini, dilaksanakan implementasi pembelajaran
kooperatif tipe TGT sesuai dengan rencana tindakan, dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
a) Penyajian Kelas
Sebelum melakukan games, dalam awal pembelajaran akan
diawali guru menjelaskan materi. Penjelasan materi ini dapat
dilakukan dengan metode ceramah, diskusi atau metode yang
lainnya. Yang harus ditekankan dalam penyajian kelas ini
adalah siswa harus benar – benar memahami materi yang
disampaikan oleh guru. Penguasaan materi ini akan membantu
siswa untuk bekerja dalam kelompok nantinya.
b) Kelompok (team)
Di dalam kegiatan kelompok masing-masing anggota
kelompok bertugas mempelajari materi atau menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh guru pada lembar latihan dan
membantu teman satu kelompok menguasai materi
pembelajaran tersebut. Sebelum kegiatan belajar kelompok
dimulai, guru terlebih dahulu menjelaskan beberapa sikap yang
harus diperhatikan siswa agar kerjasama dalam kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
berjalan dengan lancar. Pada saat diskusi berlangsung, seluruh
anggota sebaiknya berbicara dengan suara yang pelan, tidak
boleh meninggalkan tugas selama bekerja dalam kelompok,
mendiskusikan tugas secara bersama-sama, jika ada suatu
pertanyaan di dalam kelompok tersebut, sebaiknya jangan
ditanyakan dahulu kepada guru karena mungkin dari salah satu
teman kelompok ada yang bisa menjawab pertanyaan tersebut.
Setelah itu, jika pertanyaan tidak bisa terjawabkan oleh salah
satu teman kelompok, baru bisa meminta penjelasan dari guru.
Kelompok biasanya terdiri dari 4 sampai 5 orang siswa yang
anggotanya heterogen dilihat dari prestasi, jenis kelamin dan
ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami
materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk
mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik
dan optimal pada saat game atau tournament.
c) Permainan
Permainan ini dirancang untuk mengetahui pemahaman siswa
setelah mengikuti pembelajaran di kelas dan belajar
kelompok. Game berisi pertanyaan – pertanyaan bernomor
yang dirancang oleh guru untuk mengetahui sejauh mana
penguasaan materi oleh siswa sesuai dengan materi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
diajarkan. Siswa mengambil salah satu pertanyaan bernomor
dan menjawabnya sesuai dengan kemampuan masing – masing
dan teman di dalam kelompoknya tidak diperkenankan untuk
membantu anggota kelompok yang sedang mengerjakan.
d) Turnamen (Tournament)
Turnamen biasanya dilakukan pada akhir materi pembelajaran
yang sedang dibahas dan setelah siswa melakukan belajar
dalam kelompok. Turnamen ini berfungsi untuk mengetahui
kelompok mana yang bisa mendapatkan nilai yang terbaik.
Turnamen disini merupakan suatu pertandingan antar
kelompok. Pada awal turnamen, guru menugaskan siswa untuk
tetap dalam kelompoknya masing-masing. Kelompok tersebut
akan menerima modal sebesar Rp 200.000,00 untuk dijadikan
taruhan. Setiap kelompok wajib menaruhkan modal sebelum
guru membacakan soal tournament. Ketika kelompok berhasil
menjawab benar pada satu pertanyaan, maka poin kelompok
tersebut akan bertambah sesuai dengan jumlah taruhan yang
telah disepakati kelompok diawal. Jika jawaban pada saat
pertanyaan itu salah, maka poin kelompok akan dikurangi
sesuai dengan jumlah yang telah dipertaruhkan diawal. Begitu
seterusnya sampai akhir tournament berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
e) Penghargaan kelompok
Guru akan mengumumkan kelompok yang menang dalam
turnamen. Pemberian penghargaan tiap kelompok dapat
ditentukan berdasarkan skor kelompok yang didapat dengan
menjumlahkan poin yang didapat pada skor lembar permainan
setiap anggotanya dan jumlah poin pada tournament yang telah
dilakukan. Yang harus ditekankan dalam pemberian
penghargaan di sini bukan mendorong siswa untuk bersaing
secara tidak sehat, akan tetapi pemberian penghargaan tersebut
adalah untuk memotivasi belajar siswa agar prestasi belajarnya
dapat meningkat.
Guru juga melakukan pre-test sebelum diterapkannya
metode TGT dan melakukan post-test setelah diterapkannya
metode TGT di dalam pembelajaran, untuk mengetahui adanya
tingkat perubahan atau kenaikan prestasi belajar siswa sebelum
dan sesudah diterapkannya metode TGT dalam pembelajaran
Ekonomi di dalam kelas.
3) Observasi
Tahap ini, dilaksanakan bersamaan dengan tahap tindakan. Di
dalam tahap ini peneliti mengadakan pengamatan atas dampak
dan hasil dari pelaksanaan tindakan, yaitu meliputi bagaimana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
proses pembelajaran itu berlangsung, keterlibatan dan interaksi
siswa dalam kegiatan pembelajaran, dan bagaimana kondisi kelas.
Untuk dapat mengetahui adanya peningkatan prestasi belajar
siswa dapat dilihat dari hasil pekerjaan siswa setelah TGT selesai
di terapkan. Pengamatan juga direkam dengan menggunakan
video camcorder.
4) Refleksi
Refleksi dilakukan segera setelah kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dilakukan.
Kegiatan refleksi digunakan untuk menganalisis segala kekurangan
dan juga untuk menganalisis keberhasilan selama pembelajaran
yang dilangsungkan. Kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran
akan diperbaiki pada saat kegiatan pada siklus lanjutan (jika
diperlukan). Refleksi juga dilakukan untuk apakah indikator
keberhasilan yang direncanakan telah tercapai. Pada intinya,
refleksi dilakukan untuk mengevaluasi tindakan-tindakan yang
telah dilalui. jika terdapat kekurangan maka peneliti berusaha
memperbaiki kekurangan tersebut dan jika telah mencapai
keberhasilan maka penelitian dapat dikatakan telah mencapai
target yang diinginkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
E. Instrumen Penelitian
Beberapa instrumen yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:
1. Instrumen pra penelitian
a. Pengamatan terhadap guru (Observing Teachers)
Pengamatan merupakan alat yang terbukti efektif untuk mempelajari
tentang metode dan strategi yang diimplementasikan di kelas,
misalnya tentang organisasi kelas, respon siswa terhadap lingkungan
kelas. Salah satu bentuk instrumen pengamatan adalah catatan
anekdotal. Catatan anekdotal ini memuat deskripsi rinci dan lugas
peristiwa yang terjadi di kelas (catatan anekdotal, lampiran 1).
b. Pengamatan terhadap kelas (Observing Classrooms)
Catatan anekdotal dapat dilengkapi sambil melakukan pengamatan
terhadap segala kejadian yang terjadi di kelas. Pengamatan ini sangat
bermanfaat karena dapat mengungkapkan praktik-praktik
pembelajaran yang menarik di kelas. Di samping itu, pengamatan ini
dapat menunjukkan strategi yang digunakan guru dalam menangani
kendala dan hambatan pembelajaran yang terjadi di kelas. Catatan
anekdotal kelas meliputi deskripsi tentang lingkungan fisik kelas, tata
letaknya, dan manajemen kelas (catatan anekdotal, lampiran 3).
c. Pengamatan terhadap siswa (Observing Students)
Pengamatan atau observasi terhadap perilaku siswa dapat
mengungkapkan berbagai hal menarik. Masing-masing individu siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
dapat diamati secara individual atau berkelompok sebelum
pembelajaran dimulai, saat berlangsungnya pembelajaran, dan sesudah
usai pembelajaran. Perubahan pada tiap individu juga dapat diamati,
dalam kurun waktu tertentu, mulai dari sebelum dilakukan tindakan,
saat tindakan diimplementasikan, dan seusai tindakan diberikan
(catatan anekdotal, lampiran 2).
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Perencanaan
Penentuan perencanaan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu
perencanaan umum dan perencanaan khusus. Perencanaan umum
dimaksudkan untuk menyusun rancangan yang meliputi keseluruhan
aspek yang terkait PTK. Sementara itu, perencanaan khusus
dimaksudkan untuk menyusun rancangan pada satu siklus. Oleh
karenanya dalam perencanaan khusus ini tiap kali terdapat
perencanaan ulang (replanning). Hal-hal yang direncanakan
diantaranya terkait dengan pendekatan pembelajaran, metode
pembelajaran, teknik atau strategi pembelajaran, media dan materi
pembelajaran, dan sebagainya. Perencanaan dalam hal ini kurang lebih
hampir sama dengan apabila kita menyiapkan suatu kegiatan belajar
mengajar. Biasanya perencanaan dimasukkan ke dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan juga dapat dimasukkan ke dalam
silabus mata pelajaran ekonomi (lampiran 9).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
b. Tindakan
Tindakan ini merupakan implementasi pembelajaran kooperatif tipe
TGT yang telah direncanakan. Strategi apa yang digunakan, materi apa
yang akan diajarkan atau dibahas. Guru melakukan inovasi dalam proses
pembelajaran di kelas dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan.
Sebelum penelitian dilakukan dan sekaligus untuk menguji kemampuan
siswa, peneliti memberikan soal pre-test yang sesuai dengan materi
yang diajarkan guru sebelumnya (lampiran 10). Kegiatan ini merupakan
penerapan dari berbagai perencanaan yang direncanakan sebelumnya.
Tindakan merupakan pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT. Dalam pelaksanaan tindakan, kegiatan guru adalah mengajarkan
materi yang telah dipersiapkan, strategi pembelajaran, dan model
pembelajaran. Instrumen yang dibutuhkan dalam tahap tindakan adalah
penilaian tentang tingkat prestasi belajar siswa dalam pembelajaran
ekonomi yang akan diukur dari hasil belajar siswa (lampiran 4 dan
lampiran ). Setelah itu guru dibantu oleh peneliti membagikan soal post-
test yang digunakan untuk menilai prestasi siswa terhadap materi yang
telah diajarkan (lampiran 11).
c. Observasi
Pengamatan atau observasi dapat dilakukan sendiri oleh peneliti. Pada
saat mengobservasi, pengamat haruslah mencatat semua peristiwa atau
hal yang terjadi di kelas penelitian. Seperti mengenai kinerja guru,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
situasi kelas, perilaku dan sikap siswa, penyajian atau pembahasan
materi yang diajarkan (lampiran 6).
d. Refleksi
Pada prinsipnya yang dimaksud dengan istilah refleksi adalah
memikirkan sesuatu atau upaya evaluasi yang dilakukan oleh para
kolaborator yang terkait dengan suatu PTK yang dilaksanakan. Kegiatan
ini dilakukan untuk menilai keberhasilan dan kekurangan dari model
yang telah diterapkan sebelumnya. Jika masih banyak kekurangan, maka
perlu dilakukan penelitian lanjutan pada siklus tahap kedua, dan jika
telah mencapai keberhasilan, maka penelitian dapat dikatakan telah
mencapai target yang ditentukan sebelumnya (lampiran 7).
F. Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian bersumber dari interaksi guru dan siswa dalam
pembelajaran dan berupa data tindakan belajar atau perilaku belajar yang
dihasilkan dari tindakan yang mengajar. Pengumpulan data dilakukan dengan
cara sebagai berikut.
1. Observasi
Pengamatan partisipatif dilakukan oleh orang yang terlibat secara aktif
dalam proses pelaksanaan tindakan. Pengamatan ini dapat dilaksanakan
dengan pedoman pengamatan (format, daftar, cek), catatan lapangan,
jurnal harian, observasi aktivitas di kelas, penggambaran interaksi dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
kelas, alat perekam elektronik, atau pemetaan kelas (cf. Mills, 2004:19
dalam Wijaya Kusumah, 2009:52). Pengamatan sangat cocok untuk
merekam data kualitatif, misalnya perilaku, aktivitas, dan proses lainnya.
Catatan lapangan sebagai salah satu wujud dari pengamatan dapat
digunakan untuk mencatat data kualitatif, kasus istimewa, atau untuk
melukiskan suatu proses.
2. Wawancara
Untuk memperoleh data dan informasi yang lebih rinci dan untuk
melengkapi data hasil observasi, peneliti dapat melakukan wawancara
kepada guru, siswa, atau kepala sekolah. Wawancara digunakan untuk
mengungkap data yang berkaitan dengan sikap, pendapat, atau wawasan.
Wawancara dapat dilakukan secara bebas atau terstruktur. Wawancara
hendaknya dilakukan dengan mempergunakan pedoman wawancara agar
semua informasi dapat diperoleh secara lengkap. Jika dianggap masih ada
informasi yang kurang, dapat pula dilakukan secara bebas. Teknik ini
digunakan untuk mendapatkan data berkaitan dengan aktivitas belajar
siswa serta pandangan dari guru dan siswa terhadap metode TGT yang
diterapkan dalam pembelajaran ekonomi.
3. Metode Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode untuk memperoleh atau mengetahui
sesuatu dengan buku-buku, arsip yang berhubungan dengan yang diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data sekolah, data siswa, hasil
belajar siswa serta rekaman proses tindakan penelitian.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data yang dilakukan secara deskriptif dan komparatif untuk
mengetahui perkembangan peningkatan prestasi belajar siswa di dalam proses
pembelajaran, meliputi dua hal sebagai berikut:
1. Analisis Deskriptif
Data hasil observasi dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif
yaitu dengan pemaparan (deskripsi) data/informasi tentang suatu gejala
yang diamati dalam proses pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran, dan tingkat keberhasilan dari metode kooperatif tipe TGT
sebagaimana adanya dalam bentuk paparan naratif maupun tabel.
2. Analisis Komparatif
Analisis komparatif dilakukan untuk melihat perkembangan peningkatan
prestasi belajar siswa dari waktu ke waktu khususnya pada masa pra
penelitian dan siklus pertama. Dari berbagai tahapan tersebut kemudian
dibandingkan bagaimana perubahan tingkat hasil belajar siswa. Untuk
mengukur tingkat perkembangan prestasi belajar siswa dalam penelitian
tindakan ini menggunakan pre test dan post test. Berikut adalah tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
analisis perbandingan tingkat perkembangan prestasi belajar siswa pada
saat pelaksanaan tindakan :
Tabel 3.1
Indikator Keberhasilan Peningkatan Prestasi Belajar
Pada Saat Pelaksanaan Tindakan
No Nama Siswa Pre Test Post TestSelisih Peningkatan
Prestasi Siswa1.
2.
3.
Peningkatan prestasi siswa = (selisih / hasil post test) x 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah SMA N 11 Yogyakarta
Gedung dibangun pada tahun 1897 dan digunakan sebagai gedung
Kweekschool (Sekolah Guru Jaman Belanda). Tanggal 3-5 Oktober 1908
dijadikan sebagai ajang Konggres Boedi Utomo yang pertama dan menempati
ruang makan Kweekschool (Aula). Tahun 1927 kompleks gedung ini
digunakan sebagai sekolah guru 4 tahun dan 6 tahun (HIK). Selama
penjajahan Jepang dipergunakan untuk SGL dan ditutup pada masa Revolusi
Kemerdekaan Republik Indonesia.
Tahun 1946 sekolah dibuka kembali dengan nama SGB dan untuk
memenuhi kebutuhan tenaga guru yang kependidikan 6 tahun pada bulan
November 1947, pemerintah membuka sekolah guru A (SGA) sehingga
kompleks gedung menjadi SGA/SGB dipimpin oleh bapak Sikun Pribadi.
Clash II pecah. Sekolah terpaksa ditutup kembali dan dibuka kembali ketika
Yogyakarta kembali ke Pemerintah RI (Juni 1949).
SGA/B di buka kembali dengan menempati ruang-ruang STM Negeri
karena kompleks SGA dipakai sebagai asrama tentara. Tahun 1950 dengan
bantuan Sri Sultan HB IX, SGA/B kembali menempati kampus Jln. A.M
Sangaji dan diadakan pemisahan yaitu SGB di Jln. A.M Sangaji 38 dan SGA
di Jln. A.M. Sangaji 42.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tahun 1959, SGA kembali menempati kampus Jln. A.M.Sangaji 38,
karena SGB tidak menerima siswa baru lagi dan berubah fungsi menjadi SMP
6 Yogyakarta menempati Jln. Cemoro Jajar No.1. Dengan meningkatnya
kebutuhan tenaga guru pada tahun 1953/1954 dibuka SGA II menempati
lokasi yang sama SGA I tetapi masuk sore hari. Tahun 1959/1960 kedua SGA
menjadi SGA I. Tahun 1967 diadakan Integrasi SGA dan SGTK menjadi
SPG I dan SGTK menjadi SPG II.
Tahun 1970 SPG Negeri 1 Yogyakarta ditetapkan sebagai pusat
latihan guru SD dan pada tahun 1971 dijadikan sebagai home base I di DIY.
Pada tahun 1979 di kompleks sekolah didirikan Perpustakaan Perintis. Pada
tahun 1989 pemerintah mengalih fungsikan SPG menjadi SMA, SPG Negeri
1 menjadi SMA Negeri 11 Yogyakarta.
Kepemimpinan Sekolah Sejak 1947 sampai dengan sekarang :
1. 1947-1948 (SGA) : Sikun Pribadi
2. Yogya Kembali : Ali Murni
3. 1952 : Supoyo
4. 1956-1959 : Slamet Warsito
5. 1959-1963 : R Sunaryo
6. 1963-1975 (SPG) : R Suharman
7. 1975-1980 : Drs. Lasmadi S
8. 1980-1987 : Drs. Soemarjono
9. 1987-1989 : Drs. Soejono
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
10. 1989-1992 : Drs. Slamet Suwidyo ( masa peralihan SPG
alih fungsi menjadi SMA 11 Yogyakarta tahun 1989)
11. 1993-1995 (SMA 11) : Drs. Gatut Sugiono
12. 1995-1999 (SMU 11) : Eddy Sugiarto
13. 2000-2007 : Drs. H Randi Wijiatno
14. 2007-2009 : Drs. Bambang Supriyono, M.M
15. 2009 - Sekarang : Drs. Bambang Supriyono, MM
B. Tujuan Satuan Pendidikan SMA N 11 Yogyakarta
Dalam rangka menuju sekolah bermutu/berkualitas yang dapat
dipercaya, diandalkan, dan menjadi tumpuan harapan masyarakat, maka SMA
Negeri 11 Yogyakarta mempunyai Visi, Misi dan Tujuan, yaitu sebagai
berikut:
1. Visi
Terwujudnya sekolah yang unggul serta memiliki intelektualitas,
integritas, santun berwawasan kebangsaan dan bercakrawala global.
2. Misi
a. Menerapkan sistem layanan pendidikan yang bermutu berpedoman
pada 8 Standar Nasional Pendidikan.
b. Mengembangkan kemampuan akademik bercakrawala global dengan
penerapan dan pengembangan kurikulum lokal, nasional, maupun
internasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
c. Mengembangkan potensi dan kreatifitas peserta didik secara optimal
dan berakar pada nilai-nilai agama dan budaya nasional Indonesia
sesuai dengan tuntutan globalisasi.
d. Menciptakan budaya sekolah yang sportif, kreatif, menyenangkan dan
santun dengan penuh rasa kekeluargaan.
e. Membangun kerjasama dengan pihak luar sekolah sesuai dengan
tuntutan Globalisasi.
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,
serta keterampilan, untuk hidup mandiri, dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut.
b. Tujuan Khusus
1) Tercapainya seluruh civitas akademika yang bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur.
2) Meningkat prestasi akademik dan nonakasemik melalui kegiatan
peningkatan mutu pembelajaran dan sarana pembelajaran.
3) Meningkatkan kualitas kompetensi lulusan, dalam mencapai hasil
Ujian Nasional dan Ujian Sekolah yang optimal.
4) Meningkatkan persentase siswa masuk perguruan tinggi negeri dan
swasta favorit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
5) Meningkatkan keterampilan dan apresiasi peserta didik di bidang
ilmu pengetahuan, teknologi, sosial, budaya, dan seni melalui
“Contruktivisme Learning” dan interaksi sosial.
6) Meningkatkan layanan informasi pendidikan berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi.
7) Terkondisinya lingkungan sekolah dalam mewujudkan wawasan
wiyata mandala.
C. Sistem Pendidikan Satuan Pendidikan SMA N 11 Yogyakarta
Sesuai dengan bunyi pasal 15 PP Nomor 29 tahun 1990 lama
pendidikan sekolah menengah umum adalah tiga tahun. Seperti itu juga di
SMA Negeri 11 Yogyakarta lama pendidikan yang harus ditempuh adalah
tiga tahun, yaitu di kelas X, XI, dan XII. Saat menginjak kelas XI, para siswa
diberikan kesempatan untuk memilih jurusan bidang studi yang sesuai dengan
bakat dan minat mereka. Penjurusan bidang studi yang ditawarkan di SMA
Negeri 11 Yogyakarta adalah jurusan ilmu alam (IPA), dan ilmu sosial (IPS).
Jurusan yang telah dipilih siswa di kelas XI ini kemudian dilanjutkan saat
siswa naik ke kelas XII.
Di SMA Negeri 11 sistem semester telah diterapkan kembali pada
tahun ajaran 2002/2003 sampai sekarang. Dalam sistem semester ini, satu
tahun ajaran terdiri dari dua penggalan, yaitu semester gasal dan semester
genap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
D. Kurikulum Satuan Pendidikan SMA N 11 Yogyakarta
Di dalam penyelenggaraan pendidikkan, SMA Negeri 11 Yogyakarta
menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dimulai
pada tahun pelajaran 2006/2007.
Penerapan KTSP dalam program reguler SMA Negeri 11 Yogyakarta
didasarkan pada Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. KTSP merupakan
kurikulum yang memberi kewenangan dan tanggung jawab penuh pada
sekolah untuk menyusun sendiri pelaksanaan kegiatan pembelajarannya
sesuai misi, visi, dan potensinya masing-masing, dengan mengacu kepada
Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), serta berpedoman
pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BNSP). Dengan KTSP, kepala sekolah, para guru, dan komite sekolah dapat
terlibat langsung dalam merumuskan tujuan pembelajaran, materi, serta hal-
hal lainnya yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar.
Muatan kurikulum SMA Negeri 11 Yogyakarta meliputi sejumlah
mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Standar
Kompetensi dan Kompetensi dasar yang ditetapkan oleh BSNP, dan muatan
lokal yang dikembangkan oleh daerah dan sekolah serta kegiatan
pengembangan diri.
1. Struktur Kurikulum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Stuktur kurikulum SMA negeri 11 Yogyakarta memuat kelompok
mata pelajaran sebagai berikut ini :
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
b. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan kepribadiaan.
c. Kelompok mata pelajaran Ilmu pengetahuan dan teknologi.
d. Kelompok mata pelajaran Estetika.
e. Kelompok mata pelajaran Jasmani, olah raga dan kesehatan.
Penyusunan Stuktur Kurikulum didasarkan atas standar kompetensi
lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran yang telah ditetapkan oleh
BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan).
2. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum SMA Negeri 11 Yogyakarta meliputi sejumlah
mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Standar
Kompetensi dan Kompetensi dasar yang ditetapkan oleh BSNP, dan muatan
lokal yang dikembangkan oleh daerah dan sekolah serta kegiatan
pengembangan diri.
a. Mata pelajaran
Mata Pelajaran terdiri dari mata pelajaran wajib dan mata pelajaran
pilihan sebagai berikut:
1) Mata Pelajaran Wajib
Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Kimia, Fisika,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi, Seni Budaya, pendidikan
jasmani dan kesehatan dan Teknologi Informasi Komonikasi.
2) Mata Pelajaran Pilihan
Pembekalan terhadap keterampilan siswa pada era globalisai
sekarang ini memberikan dampak yang sangat besar terhadap
pelaksanaan proses belajar mengajar. Keterampilan siswa yang
berorientasi pada kecakapan hidup sangat dibutuhkan untuk
menghadapi tantangan hidup masa yang akan datang. Dengan
pertimbangan diatas maka SMAN 11 Yogyakarta pada mata
pelajaran pilihan menentukan mata pelajaran pilihan keterampilan
a) Desain Grafis dan Tata Boga
Pilihan mata pelajaran ini dimungkinkan dengan adanya
sumber daya manusia yang memadai dan kehidupan
masayarakat yang menunjang program pembelajaran tersebut.
b) Muatan Lokal
Letak geografis SMA Negeri 11 berada di kawasan kota
Yogyakarta, oleh karena itu program muatan lokal yang dipilih
adalah yang berkaitan dengan kondisi kota pelajar dan kota
budaya.
Program muatan lokal disusun bekerja sama anatar sekolah
dengan komite sekolah dan nara sumber. Muatan lokal ini juga
merupakan unggulan lokal sesuai dengan ciri khas SMA 11
Yogyakarta yang “berwawasan seni dan life Skill”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Sejak tahun 2007 SMA Negeri 11 merupakan sekolah yang
ditunjuk oleh pemerintah sebagai sekolah mandiri.
E. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMA N 11 Yogyakarta
Untuk mempelancar jalannya pendidikan, SMA Negeri 11 Yogyakarta
mengadakan pembagian struktur organisasi sebagai berikut.
1. Kepala Sekolah
Kepala sekolah SMA Negeri 11 Yogyakarta dijabat oleh Drs. Bambang
Supriyono, M.M. Kepala Sekolah memiliki tugas sebagai berikut:
a. Sebagai adminitrator yang bertanggung jawab kepada pelaksaan
kurikulum, ketatausahaan, adminitrasi personalia, pemerintah dan
pelakasana intruksi dari atasanya.
b. Sebagai pimpinan untuk memimpin uasaha sekolah suapaya dapat
bekerja dengan baik.
c. Sebagai supervisor yang memberikan pengwasan dan bimbingan
kepada guru, karyawan, dan siswa agar dapat menjalankan fungsinya
dengan baik dan bertanggung jawab.
2. Wakil Kepala Sekolah
a. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum
Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum dijabat oleh Drs. Budi
Basuki, M.Ag. Tugas-tugasnya sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
1) Menyusun program pembelajaran, pembagian tugas guru, tugas
pelajaran, jadwal evaluasi belajar, pelaksanaan UAS/UN, kriteria
persyaratan naik kelas atau lulus/tidak lulus dan laporan pengajaran
secara berkala.
2) Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan program
pelajaran, menyediakan daftar buku acuan dan siswa serta
menyusun laporan secara berkala.
b. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan
Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan dijabat oleh Hj. Martin
Mugiwati, S.Pd. Tugas-tugasnya a sebagai berikut:
1) Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS, program dan
jadwal pembinaan siswa secara berkla dan terinci serta laporan
pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala.
2) Melaksanakan bimbingan, pemgarahan, pengendalian kgiatan siwa,
pemilihan calon siswa teladan dan calon penerima beasiswa.
3) Membina dan melaksanakan koordinasi, keamaan, kebersihan,
ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan.
4) Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS
5) Memberikan pembinaan pengurus OSIS dalam organisasi.
c. Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat
Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat dijabat oleh Drs.
Harjendro ESJ.. Tugas-tugasnya sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
1) Mengatur dan meyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang
tua/wali.
2) Berhubungan dengan instasi lain.
3) Membina hubungan anatar sekolah dengan BP3, pengembangan
hubungan antara sekolah dengan lembaga sosial lain.
4) Menyusun laporan pelaksanaan hubungan dengan masyarakat
secara berkala.
d. Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana Pendidikan.
Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana Pendidikan
dijabat oleh Drs. H. Bidrun Fathoni. Tugas-tugasnya sebagai berikut:
1) Mengiventasikan barang barang milik sekolah di sekolah.
2) Mendayagunakan sarana dan prasarana di sekolah.
3) Pemeliharaan sarana dan prasaranan di sekolah.
3. Guru
Selaku tenaga pendidik, setiap guru bertanggung jawab dalam tugas
pendidikan.
a. Bimbingan dan Penyuluhan
Tugas bimbingan dan penyuluhan adalah membantu kelancaran
sekolah dalam bidang kesiswaan dan urusan sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
b. Urusan pembinaan Kesiswaan
Urusan pembinaan kesiswaan memiliki tugas sebagai berikut:
1.Melayani pendaftaran siswa baru
2. Menangani kegiatan siswa
3. Usaha-usaha bidang UKS
4. Guru Bidang Studi
Guru bidang studi diatur oleh wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum.
Sesuai dengan kedudukan dan status tertentu, setiap guru mengajar
berdasarkan keahlian bidang studi masing-masing.
5. Wali Kelas
Guru wali kelas bertanggung jawab terhadap kelasnya sendiri, dalam arti
bahwa setiap wali kelas mampu memelihara suasana pembelajaran yang
kondusif di kelasnya, serta melakukan pendampingan bagi siswa yang
mengalami kesulitan belajar berupa komunikasi .
B
6. Kepala Tata Usaha
Kepala Tata Usaha memiliki tugas-tugas sebagai berikut:
a. Menyusun program tata usaha sekolah
b. Menyusun keuangan sekolah dan kepegawaian
c. Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata uasaha sekolah
d. Menyusun perlengkapan sekolah
e. Menyusun dan menyajikan data statistik sekolah, menilai hasil kerja
stafnya-stafnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
F. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SMA N 11 Yogyakarta
Jumlah seluruh personil sekolah ada sebanyak 78 orang terdiri atas
kepala sekolah 1 orang, guru tetap 44 orang, guru tidak tetap 16 orang,
pegawai tetap 8 orang, dan pegawai tidak tetap 10 orang.
G. Siswa Satuan Pendidikan SMA N 11 Yogyakarta
Keadaan Peserta Didik
1. Jumlah peserta didik
Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2010/2011 seluruhnya
berjumlah 690 orang. Persebaran jumlah peserta didik antar kelas merata.
Peserta didik di kelas X ada sebanyak 8 kelas. Peserta didik pada program
IPA di kelas XI sebanyak 4 kelas dan IPS di kelas XI sebanyak 2 kelas dan
peserta didik kelas XII IPA sebanyak 3 kelas dan di kelas XII IPS
sebanyak 3 kelas.
Tabel 4.1
Jumlah Peserta Didik Tahun Pelajaran 2011/2012
KELAS Total
XA B C D E F G H
27134 34 33 34 34 34 34 34
XIA1 A2 A3 A4 S1 S2
21035 35 34 35 36 35
XII A1 A2 A3 S1 S2 S3 209
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
35 35 34 35 35 35
JUMLAH 690
2. Input
Jumlah calon siswa yang mendaftar, jumlah calon siswa yang diterima
dan prosentase siswa yang diterima dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.2
Jumlah Siswa Mendaftar Tahun Ajaran 2011/2012
Tahun Jumlah Calon
Siswa
Jumlah Siswa
Diterima
Prosentase
Siswa diterima.
2001 / 2002 344 160 46.5
2002 / 2003 474 239 50,4
2003 / 2004 509 240 47,2
2004 / 2005 605 240 39,6
2005 / 2006 892 228 25,5
2006 / 2007 805 216 26,8
2007/2008 306 216 70,59
2008/2009 312 216 69,2
2010/2011 216
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
H. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah Satuan Pendidikan SMA N 11
Yogyakarta
SMA Negeri 11 Yogyakarta berlokasi di Jlan A.M. Sangaji No. 50,
Yogyakarta. SMA 11 memiliki luas tanah 33.650 meter persegi. Kondisi
gedungnya sudah permanen dan secara umum sudah baik. Seluruh bangunan
sudah terbuat dari tembok, seluruh atap menggunkan genteng merah, dan
hampir seluruh langit-langit terbuat dari enternit. Sekilas dari depan bangunan
SMA Negeri 11 Yogyakarta tampak seperti bangunan kuno. Pihak sekolah
sengaja tidak mengubah stuktur bangunan depan karena mempertahankan
nilai-nilai sejarah yang terkandung di SMA Negeri 11 Yogyakarta.
Halaman SMA Negeri 11 Yogyakarta cukup luas, yaitu 1.933 meter
persegi. Halaman tersebut tampak rindang karena adanya pepohonan yang
terletak di setiap tepi halaman sekolah. Halaman sekolah bagian belakang
dipergunakan sebagai tempat upacara bendera setiap hari senin dan hari besar
yang lain. Di sebelah kiri halaman depan sekolah disediakan tempat parkir
untuk siswa sedangkan sebelah kanan disediakan untuk parkir guru dan
karyawan.
Lingkungan di sekitar SMA Negeri 11 Yogyakarta merupakan bagian
dari lingkungan sekolah karena ada sekolah-sekolah lain yang berlokasi di
jalan A.M Sangaji no.50. Selain itu, lokasi SMA Negeri 11 Yogyakarta
sangat strategis, yaitu terletak di pinggir jalan raya yang sering dilalui oleh
angkutan umum. Karena terletak di pinggir jalan maka pihak sekolah
mengantisipasi dengan membangun tembok sebagai pagar yang menutupi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
jalan raya dengan sekolah. Selain itu, agar kegiatan belajat tidak terganggu
dengan aktivitas masyarakat sekitar, pihak sekolah mempunyai kebijakan
untuk menempatkan kelas di bagian belakang sejak tahun 2004, sedangkan
untuk bagian depan dipergunakan sebagai kantor kepala sekolah, komite
sekolah, ruang TU, perpustakaan, dan ruang pertemuan.
Keadaan keseluruhan bangunan yang terdapat di SMA Negeri 11
Yogyakarta dalam keadaan baik. Bangunan yang terdapat di SMA Negeri 11
Yogyakarta adalah sebagai berikut:
Ruang Kepala Sekolah : 1 Baik
Ruang Wakil Kepala Sekolah : 1 Baik
Ruang TU : 1 Baik
Ruang Guru : 1 Baik
Ruang Kelas : 20 Baik
Ruang Lab. IPA : 3 Baik
Ruang Lab. Bahasa : 1 Baik
Ruang Perpustakaan : 2 Baik
Ruang Aula/AVA : 1 Baik
Masjid : 1 Baik
Ruang Osis : 1 Baik
Lapangan Olahraga : 2 Baik
Ruang Multimedia : 2 Baik
Ruang BK : 1 Baik
Ruang UKS : 1 Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Ruang Koperasi : 1 Baik
I. PROSES BELAJAR MENGAJAR SMA N 11 Yogyakarta
1. Kegiatan guru secara umum
Kegiatan guru secara umum adalah mengajar di dalam kelas dimulai
pada jam pelajaran pertama sampai berakhir jam pelajaran, yaitu pada hari
Senin sampai Kamis jam pelajaran dimulai pukul 07.15 dan berakhir pukul
14.00. Pada hari Jumat pelajaran dimulai pukul 07.15 dan berakhir pukul
11.30 dan Sabtu pelajaran dimulai pukul 07.15 dan berakhir pukul 13.15.
Sedangkan jam pelajaran selama bulan Ramadhan dikurangi 15 menit
untuk setiap satu jam pelajarannya dan pelajaran dimulai pukul 07.30. Dari
Senin sampai dengan Sabtu jam pelajaran dimulai pukul 07.30-11.45.
Setelah jam pelajaran berakhir pada pukul 11.45-12.30, bagi siswa yang
beragama Islam melaksanakan Shalat dan bagi yang beragama Kristen
atau beragama lain melaksanakan renungan di ruang AVA.
Selain mengajar ada beberapa guru yang ditugaskan untuk tugas piket
di ruang guru (piket PBM) secara bergantian setiap hari. Kegiatan piket di
ruang guru yaitu mengabsen semua guru yang sudah hadir dan mencatat
guru yang belum hadir atau tidak dapat hadir setiap pagi. Bila ada guru
yang tidak dapat hadir guru piket bertugas mencari informasi mengenai
ketidakhadiran guru tersebut. Selain itu bertugas mengecek kelas,
menyampaikan tugas dari guru yang tidak hadir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Guru piket juga bertugas untuk mengawasi ketertiban siswa (piket
kesiswaan). Bila ada siswa yang terlambat masuk sekolah maka harus
melapor pada guru piket sebelum diizinkan masuk kelas oleh guru yang
saat itu mengajar di kelas. Selain itu bila ada siswa yang izin pulang atau
keluar dari lingkungan sekolah untuk suatu alasan maka harus melapor
pada guru piket dan menulis surat izin dan ditandatangani oleh guru piket.
2. Kegiatan guru mata pelajaran
Kegiatan guru mata pelajaran adalah mengajar mata pelajaran masing-
masing.
3. Kegiatan siswa
Kegiatan siswa secara umum adalah mengikuti kegiatan pembelajaran
di sekolah setiap harinya. Sebelum pelajaran pertama dimulai selalu
diawali dengan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya di kelas
masing-masing dan setelah berakhir jam pelajaran juga selalu ditutup
dengan doa dan menyanyikan lagu wajib Padamu Negeri. Pada hari Senin
sampai Kamis jam pelajaran dimulai pukul 07.15 dan berakhir pukul
14.00, pada hari Jumat pelajaran dimulai pukul 07.15 dan berakhir pukul
11.30. Untuk siswa yang terlambat harus melapor ke guru piket sebelum
diizinkan masuk kelas.
Ada beberapa pilihan kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh
siswa kelas X dan XI, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
a. Pleton Inti
Pleton inti yaitu salah satu pilihan ekstrakurikuler dengan kegiatan
latihan baris berbaris dan diadakan seminggu dua kali.
b. Pecinta Alam
Pecinta alam di SMA Negeri 11 Yogyakarta memiliki nama
“Arwacala” dan memiliki kegiatan seperti latihan climbing dan
melakukan pendakian.
c. Cheers Leader
Cheers leader SMA Negeri 11 Yogyakarta juga merupakan pilihan
ekstrakurikuler. Kegiatan ini memiliki jadual latihan satu minggu
sekali dan selalu mengikuti perlombaan cheers leader yang diadakan.
d. Karya Ilmiah Remaja (KIR)
Karya Ilmiah Remaja di SMA Negeri 11 Yogyakarta adalah kegiatan
ekstrakurikuler untuk mengembangkan bakat siswa bereksperimen di
mata pelajaran MIPA. Bila siswa masuk menjadi anggota KIR ini
maka secara otomatis akan menjadi anggota Jaringan Penelitian Siswa
(JPS) yang berada di bawah Dinas Pendidikan Kota. Contoh kegiatan
KIR adalah mengikuti kemah ilmiah bersama sekolah lain.
e. Olah Raga
Ekstrakurikuler olah raga ini meliputi olah raga basket, futsal dan Tae
Kwon Do. Latihan-latihan diadakan seminggu sekali.
f. Teater
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Ekstrakurikuler teater mengembangkan bakat seni dan kreativitas
siswa. Latihan-latihannya diadakan seminggu sekali.
g. Eleven English Club (EEC)
Eleven English Club (EEC) ini adalah kegiatan yang menggunakan
kemampuan berbahasa Inggris dan selalu melatih diri berbahasa
Inggris.
Selain kegiatan-kegiatan siswa juga ada organisasi siswa, seperti :
a. Majelis Perwakilan Kelas (MPK)
Tugas-tugas MPK adalah memantau kerja OSIS dan memilih calon-
calon pengurus OSIS baru.
b. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
Tugas-tugas OSIS adalah menyelenggarakan suatu kegiatan sekolah,
dan setiap minggunya diadakan rapat rutin.
J. Fasilitas Pendidikan dan Latihan
Untuk menunjang proses belajar mengajar yang efektif dan efisien,
fasilitas yang disediakan SMA N 11 Yogyakarta antara lain:
1. Laboratorium Fisika, Laboratorium Biologi, Laboratorium Kimia, dan
laboratorium Bahasa.
Laboratorium berfungsi sebagai tempat untuk memperoleh pengalaman
konkret mengenai ilmu yang dipelajari. Dari laboratorium ini siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
bisa lebih hidup dengan pengetahuan yang telah diperoleh sehinggga
dapat membantu siswa dalam perkembangan intelektualnya.
2. Ruang komputer
Untuk menyikapi kemajuan teknologi saat ini, SMA N 11 Yogyakarta
membekali siswa-siswi dengan memberikan keterampilan komputer,
hal ini ditanggapi siswa dengan sangat baik terbukti dari minat siswa
yanng sangat tinggi untuk mengikutinya. Komputer yanng disediakan
juga cukup bagus, dan memadai dengan jumlah siswa.
3. Perpustakaan
Untuk menunjang proses belajar mengajar, di SMA N 11 Yogyakarta
memiliki sebuah perpustakaan yang bernama “Perpustakaaan Perintis
SMA N 11 Yogyakarta”. Perpustakaan ini memiliki koleksi yang cukup
banyak. Selain menyediakan buku-buku pengetahuan umum,
perpustakaan ini juga menyediakan buku pelajaran, ensiklopedia, dan
juga kamus yang sangat membantu para siswa dalam kegiatan belajar
mereka. Perpustakaan ini mempunyai luas 18 X 11 meter dan memiliki
koleksi buku sebanyak 7.100 judul buku dan jumlah buku sebanyak
28.000 eksemplar. Jumlah ini masih belum ditambah dengan buku yang
belum di data.
4. Ruang kelas
SMA Negeri 11 Yogyakarta memiliki 20 ruang kelas yang berukuran 8
X 9 meter. Ruang kelas yang ada sudah cukup nyaman dan terang. Di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
setiap kelas dilengkapi dengan meja dan kursi yang disesuaikan dengan
jumlah siswa di setiap kelas tersebut. Di setiap kelas juga terdapat meja
dan kursi untuk guru, papan tulis (white board), alat tulis (boardmarker
dan penghapus), jam dinding, kipas angin dan papan presensi.
5. Ruang agama
Untuk agama Islam ada di kelas masing-masing, untuk agama Kristen
dan untuk agama Katolik disediakan ruang tersendiri.
6. Usaha Kesehatan Sekolah
Sekolah menyediakan UKS sebagai tempat untuk melayani,
pengobatan, perawatan dan konsultasi bagi anggota sekolah yang
membutuhkan misalnya siswa, guru, dan karyawan.
7. Ruang AVA
Ruang AVA digunakan untuk ruang pertemuan, untuk kegiatan
pembelajaran yang menggunakan media, untuk rapat, renungan,
seminar-seminar, dan lain-lain.
K. Majelis Sekolah/ Dewan Sekolah/ Komite Sekolah
Majelis Sekolah/Dewan Sekolah/Komite Sekolah sangat berperan
dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pembangunan
sekolah. Adapun tugas dari Komite Sekolah antara lain :
1. Berpartisipasi dalam menentukan program-program Sekolah, seperti
pengadaan Guru honor, tenaga administrasi dan kegiatan ekstrakurikuler.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
2. Berpartisipasi dalam pembangunan Sekolah, misalnya ikut menggalang
dana dalam pembangunan gedung dan renovasi sekolah.
3. Mengawasi kegiatan-kegiatan di sekolah.
4. Berkewajiban untuk melaporkan kegiatannya secara transparan (terbuka)
kepada masyarakat dan orang tua/wali murid.
Keanggotaan Majelis Sekolah/Dewan Sekolah/Komite Sekolah
meliputi tokoh masyarakat dan orang tua/wali murid. Dengan adanya
kerjasama antara Komite Sekolah dan pihak sekolah serta semua pertanggung
jawaban yang transparan dapat menguatkan kepercayaan masyarakat kepada
sekolah tersebut, sehingga akan membawa kemajuan dari sekolah tersebut
yang berkualitas. (Untuk pengurus komite sekolah dapat dilihat di lampiran).
L. Hubungan antara Satuan Pendidikan SMA N 11 Yogyakarta dengan
Instansi Lain
Dalam meningkatkan mutu pendidikan, SMA N 11 yogyakarta
menjalin hubungan kerja sama dengan instasi yanng lain, SMA N 11
merupakan lembaga pendidikan sehingga tidak lepas dari lingkungan
masyarakat sehingga terjalin suatu hubungan sekolah dengan lingkungan luar
sebagai berikut:
1. Hubungan dengan Kantor wilayah (Kanwil)
Seperti halnya dengan sekolah lainnya, SMA N 11 Yogyakarta juga
berada dalam lindungan Kanwil Departemen Pendidikan setempat. Kanwil
mempunyai wewenang membinan dan mengawasi pelaksanaan kurikulum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Untuk mengawasi atau mengetahui sejauh mana proses belajar mengajar
sesuai kurikulum maka pihak kanwil mengirimkan petugas untuk
memeriksa kegiatan akademik maupun kegiatan adminitratif dan apabila
sekolah menyimpang dari apa yang sudah ditetapkan, maka kepala sekolah
akan mendapatkan teguran/sanksi dari kanwil.
2. Kerja sama dengan orang tua
Kerja sama dengan orang tua peserta didik dilaksanakan melalui
kompite sekolah, alumni, perguruan tinggi dan instansi terkait. Ada lima
peran orang tua dalam pengembangan sekolah yaitu sebagai:
a. Donatur dalam menunjang kegiatan dan sarana sekolah
b. Mitra sekolah dalam pembinaan
c. Mitra dalam membimbing kegiatan peserta didik
d. Mitra dialog dalam peningkatan kualitas pendidikan
e. Sumber belajar
3. Kerja sama dengan alumni
Kerja sama antar sekolah dan alumni dapat berjalan dengan baik,
terutama dalam pengembangan program keterampilan dan wawasan seni.
Misalnya untuk kegiatan ekstrakulikuler pecinta alam dan pleton inti pihak
sekolah menjalin kerja sama dengan alumni dalam melakukan
pendampingan proses ekstrakulikuler dengan tujuan agar terjadinya
transfer dalam bidang pengetahuan yanng lebih kreatif dan berbobot
sehinggga siswa tidak bosan, nyaman dalam melakukan kegiatan.
4. Hubungan dengan sekolah lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Dalam hal ini lebih berfokus pada hubungan antar siswa maupun
guru-guru. Misalnya siswa dari SMA 11 Yogyakarta dengan siswa dari
SMA lain, guru-guru dari SMA 11 Yogyakarta dengan guru-guru dari
SMA lain Hubungan dengan sekolah lain biasanya dalam bentuk olah raga
maupun pertandingan persahabatan. Kegiatan persahabatan antara lain:
lomba MTQ antar sekolah, pentas seni gabungan. Kegiatan tersebut
bermanfaat untuk menggalang kebersamaan antar sekolah agar terbina
kerukunan dan kekompakan.
M. Usaha-Usaha Peningkatan Kualitas Lulusan
Usaha-usaha yang dilakukan pihak sekolah untuk meningkatkan
kualitas lulusan di SMA Negeri 11 Yogyakarta adalah:
1. Pihak sekolah menyediakan fasilitas pendukung pembelajaran seperti
ruang komputer, ruang laboratorium IPA, ruang laboratorium Bahasa,
ruang musik, ruang agama, dan ruang media serta pengadaan buku-buku
pelajaran di perpustakaan.
2. Pihak sekolah mengadakan kerja sama dengan MKKS (Musyawarah
Kerja Kepala Sekolah), kerja sama itu sendiri yaitu MKKS mengadakan
pendalaman materi dan mengadakan tes kompetensi bagi siswa kelas
XII (IPS/IPA) untuk materi yang akan di UAN kan.
3. Selain itu pihak sekolah juga mengadakan pendalaman materi untuk
siswa kelas XII (IPS/IPA) khusus materi yang di UAN kan.
4. Pelajaran tambahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Pelajaran tambahan dilakaukan apabila waktu yang dibutuhkan sangat
kurang, khususnya bagi kelas III untuk mempersiapakan diri
mengahadapi Ujian Nasional maupun ujian masuk Perguruan Tinggi.
5. Keterampilan komputer
Keterampilam komputer diberikan kepada siswa sebagai bekal
mempersiapkan diri menghadapi kemajuan teknologi yang semakin
modern.
6. Penambahan buku perpustakaan
Melalui penambahan koleksi buku-buku di perpustakaan diharapkan
siswa memperoleh tambahan pengetahuan.
7. Pemberian keterampilan hidup dan wawasan seni
Adanya pembekalan tentang keterampilan pertama Eleven English Club
(EEC). Eleven English Club (EEC) ini adalah kegiatan yang
menggunakan kemampuan berbahasa Inggris dan selalu melatih diri
berbahasa Inggris. Kedua, Desain Grafis dan Tata Boga. Dimungkinkan
dengan adanya pemberian ketrampilan hidup dan wawasan seni akan
dihasilkan sumber daya manusia yang memadai dan kehidupan
masyarakat yang menunjang program pembelajaran tersebut. Dengan
adanya kegiatan seperti ini diharapkan mampu mewujudkan siswa yang
handal dan siswa yang berorientasi “kecakapan hidup yang layak jual di
masyarakat”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
BAB V
HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
Penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) dalam pembelajaran
Ekonomi ini telah dilaksanakan tanggal 25 Januari 2012 pada siswa kelas
X-D SMA Negeri 11 Yogyakarta. Penelitian tersebut diawali dengan
observasi terlebih dahulu pada tanggal 18 Januari 2012 jam ke 1-2 dihari
itu. Adapun tujuan dari observasi ini adalah untuk mengetahui kondisi
awal dari kegiatan belajar mengajar di kelas X-D SMA Negeri 11
Yogyakarta. Setelah observasi, PTK dilaksanakan dalam satu siklus karena
tujuan penelitian ini telah tercapai dalam satu siklus tersebut. PTK
dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2012 pada pukul 07.15 WIB sampai
dengan 08.45 WIB atau pada jam pelajaran ke 1-2 dihari itu. Penerapan
PTK berdasarkan model pembelajaran kooperatif TGT dalam penelitian ini
dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Observasi pra penelitian
Observasi pendahuluan dilaksanakan pada hari Rabu, 18
Januari 2012 pada saat jam pelajaran ke-1 (pukul 07.15 – 08.45). Guru
mitra dalam penelitian ini adalah Bapak Ruswidaryanto, S.Pd sebagai
guru bidang studi Ekonomi. Jumlah siswa kelas XD pada tahun ajaran
2011/2012 sebanyak 29 siswa. Adapun materi yang dipelajari pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
saat observasi pendahuluan ini adalah membahas tentang fungsi
konsumsi dan fungsi tabungan serta tentang pengertian investasi.
a. Observasi guru (observing teacher)
Kegiatan guru selama proses pembelajaran tampak dalam
catatan anekdotal hasil observasi kegiatan guru (lampiran 1a
hal.129). Pada awal kegiatan pembelajaran guru memasuki ruangan
kelas, mengucapkan salam, dan memeriksa kesiapan siswa.
Sebelum melanjutkan pembelajaran, guru memperkenalkan peneliti
kepada siswa dan menyampaikan maksud kedatangan peneliti di
kelas XD. Setelah itu guru melakukan presensi terhadap siswa satu
per satu. Setelah presensi, guru mengulas kembali materi
sebelumnya dan mengkaitkannya dengan materi yang akan
disampaikan pada hari itu dengan cara guru bertanya jawab dengan
siswa. Hal ini dilakukan oleh guru dengan tujuan untuk
mengingatkan kembali pembelajaran yang telah lalu dan juga
merangsang perhatian siswa untuk memasuki materi yang akan
dipelajari. Selanjutnya guru masuk ke dalam materi pembelajaran
dengan berdasarkan metode ceramah. Selesai menyampaikan
materi pembelajaran, guru membahas pekerjaan rumah yang telah
diberikan kepada para siswa pada pertemuan sebelumnya.
Pekerjaan rumah tersebut dibahas dengan meminta siswa
membahas dengan kelompok belajar di kelas. Selama proses
pembahasan ini, guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
siswa untuk merangsang pengetahuan mereka. Namun demikian
hanya beberapa siswa yang mau menjawab pertanyaan guru
tersebut. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa guru kurang
memotivasi siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung
sehingga ada siswa yang terlihat bosan. Cukup banyak dari mereka
bercerita sendiri-sendiri dengan temannya di dalam kelas. Guru
memang telah berusaha mengaktifkan siswa, namun proses
pembelajaran yang cenderung monoton menyebabkan siswa
memiliki motivasi yang rendah dalam mengikuti proses
pembelajaran. Pada akhir pembelajaran, guru mengucapkan salam
penutup dan soal-soal yang belum sempat dibahas akan dilanjutkan
pada pertemuan selanjutnya.
Berikut ini disajikan rangkuman awal observasi terhadap
perilaku atau aktivitas guru selama proses belajar mengajar
berlangsung:
Tabel 5.1Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru
NO. ASPEK YANG DIAMATI SKORI1.
2.
II1.2.
IIIA.
PRA PEMBELAJARANMemeriksa kesiapan ruang, alatpembelajaran, dan mediaMemeriksa kesiapan siswa
MEMBUKA PEMBELAJARANMelakukan kegiatan apersepsiMenyampaikan kompetensi yang akandicapai dan rencana kegiatannya
KEGIATAN INTI PEMBELAJARANPenguasaan materi pelajaran
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 51 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
1.
2.
3.
4.
B.1.
2.
3.4.
5.
6.
7.
8.
C.
1.
2.3.
4.
D.
1.
2.3.
4.
5.
6.
Menunjukkan penguasaan materipembelajaranMengaitkan materi dengan pengetahuan lainyang relevanMenyampaikan materi sesuai dengan hirarkibelajarMengaitkan materi dengan reaitas kehidupan
Pendekatan/strategi pembelajaranMelaksanakan pembelajaran sesuai dengankompetensi yang akan dicapaiMelaksanakan pembelajaran sesuai dengantingkat perkembangan dan kebutuhan siswaMelaksanakan pembelajaran secara runtutMelaksanakan pembelajaran yangterkoordinasiMelaksanakan pembelajaran yang bersifatkontekstualMengakomodasi adanya keragaman budayanusantaraMelaksanakan pembelajaran yangmemungkinkan tumbuhnya kebiasaan positifMelaksanakan pembelajaran sesuai denganwaktu yang dialokasikan
Pemanfaatan media pembelajaran/sumberbelajarMenunjukkan keterampilan dalammenggunakan mediaMenghasilkan pesan yang menarikMenggunakan media secara efektif danefisienMelibatkan siswa dalam pemanfaatan media
Pembelajaran yang memicu danmemelihara keterlibatan siswaMenumbuhkan partisipasi aktif siswa dalampembelajaranMerespons positif partisipasi siswaMemfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswadan siswa-siswaMenunjukkan sikap terbuka terhadap responssiswaMenunjukkan hubungan antar pribadi yangkondusifMenumbuhkan keceriaan dan antusiasme
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 51 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 51 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 51 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
E.
1.2.
F.1.2.3.4.
G.1.
2.
3.
IVA.1.
2.
B.1.
2.
siswa dalam belajar
Kemampuan khusus dalam pembelajaranbidang studiMenumbuhkan sikap ekonomisMenumbuhkan sikap produktif
Penilaian proses dan hasil belajarMelakukan penilaian awalMemantau kemajuan belajarMemberikan tugas sesuai dengan kompetensiMelakukan penilaian akhir sesuai dengankompetensi
Penggunaan bahasaMenggunakan bahasa lisan secara jelas danlancarMenggunakan bahasa tulis yang baik danbenarMenyampaikan pesan dengan gaya yangsesuai
PENUTUPRefleksi dan rangkuman pembelajaranMelakukan refleksi pembelajaran denganmelibatkan siswaMenyusun rangkuman dengan melibatkansiswaPelaksanaan tindak lanjutMemberikan arahan, kegiatan, atau tugassebagai bagian remidiMemberikan arahan, kegiatan, atau tugassebagai pengayaan
1 2 4 51 2 4 5
1 2 4 51 2 4 51 2 4 51 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
1 2 4 5
b. Observasi siswa (observing student)
Perilaku siswa selama proses pembelajaran tampak dalam
catatan anekdotal hasil observasi kegiatan siswa (lampiran 2a hal.
131). Sebelum memasuki pembelajaran, siswa terlebih dahulu
mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran. Setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
mempersiapkan diri, siswa menyimak penjelasan guru tentang
materi yang diajarkan yaitu tentang fungsi konsumsi, tabungan dan
investasi. Pada saat penjelasan materi, ada yang memang
mendengarkan penjelasan dengan baik dan adapula yang kurang
fokus terhadap materi yang diajarkan, misalnya terdapat siswa
yang sibuk dengan kegiatannya sendiri, asik berbicara dengan
temannya, main handphone, dll. Hanya ada beberapa yang aktif
bertanya pada saat KBM. Namun pada pembelajaran ini, siswa
cenderung pasif. Disini terlihat jelas bahwa siswa merasa jenuh
dengan proses pembelajaran dengan menggunakan metode yang
digunakan guru dalam pembelajaran. Pada pertengahan
pembelajaran, guru meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal
latihan dan membahas PR yang telah diberikan pada pertemuan
sebelumnya. Satu per satu siswa yang ditunjuk oleh guru secara
bergantian maju ke depan untuk menuliskan jawaban atas
pekerjaan rumah mereka dan kemudian dicocokkan. Tetapi, tidak
semua siswa menanggapi dengan antusias jawaban siswa atas soal
yang dituliskan teman mereka di papan tulis. Hal-hal tersebut
menunjukkan bahwa siswa tidak memiliki hasrat dan kebutuhan
akan belajar. Selain itu terlihat minat siswa dalam belajar di kelas
sangat kurang. Peneliti menduga kondisi seperti ini dikarenakan
siswa merasa bosan dengan kegiatan rutin mengerjakan soal-soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
latihan. Dari rangkaian kegiatan siswa tersebut dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 5.2Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa
No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan1 Siswa siap mengikuti
proses pembelajaran√ Ada beberapa
siswa yang tidaksiap mengikutipembelajaran.
2 Siswa memperhatikanPenjelasan guru
√ Adas sebagiansiswa saja yangmemperhatikanpenjelasan guru.
3 Siswa menanggapiPembahasan pelajaran
√ Tidak semuaSiswamenanggapipembahasandalam pelajaran
4 Siswa mencatat hal-halpenting
√
5 Siswa mengerjakan tugasdengan baik
√ Kebanyakansiswamengerjakanberdiskusidengan teman-temannya.
c. Observasi kelas (observing classroom)
Secara fisik ruang kelas X-D cukup memadai untuk proses
belajar mengajar, ruang kelas sudah cukup luas dan memadai.
Fasilitas yang disediakan di kelas tersebut adalah whiteboard,
papan tulis, meja guru, kursi guru, kursi siswa, meja untuk siswa,
papan pengumuman, sebuah sound, LCD proyektor dan almari.
Dalam ruang kelas tersedia ventilasi yang memadai agar
sirkulasi udara ke dalam kelas lancar. Pencahayaan kelas juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
sudah cukup baik. Sedangkan untuk tata letak kelas sudah cukup
baik. Lingkungan kelas sudah cukup kondusif untuk pembelajaran.
Suasana serta aktivitas kelas selama proses pembelajaran tampak
dalam catatan anekdotal hasil observasi kegiatan kelas (lampiran
3a hal.133).
Suasana kelas pada awal pembelajaran cukup kondusif. Hal
ini terlihat bahwa hampir seluruh siswa sudah siap mengikuti
pembelajaran. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal di
depan kelas. Hanya saja setelah guru meminta siswa mengerjakan
soal ada beberapa siswa sibuk berbicara dengan teman-temannya
diluar materi pembelajaran. Tidak adanya kegiatan yang menarik
selama proses pembelajaran yang dapat membangkitkan kebutuhan
siswa dalam belajar dan kurangnya pengawasan oleh guru
menjadikan ada beberapa siswa yang malah bermalas-malasan di
dalam kelas. Namun demikian, guru cukup tegas dengan
memberikan teguran apabila ada siswa yang sikapnya sudah
melampaui batas. Pada akhir pembelajaran guru tidak memberikan
tugas, guru hanya mengucapkan salam. Dari rangkaian keadaan
kelas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.3
Kondisi Kelas Selama Proses Pembelajaran
No Deskriptor Ya Tidak Catatan1. Fasilitas di dalam kelas
mendukung proses√
Papan tulis, mejakursi,LCD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
pembelajaran proyektor, almari2. Suasana kelas cukup
kondusif dalam prosespembelajaran
√Hanya pada awalpembelajaran
3. Siswa membuatkegaduhan
√Pada saat latihansoal
4. Siswa mengerjakan soallatihan di depan kelas √
Secarabergantian majuke dapan
5. Guru memberikanpenghargaan
√
6. Ada kegiatan menarikdalam belajar
√
7 Siswa bertanya kepadaguru jika mengalamikesulitan
√
8. Guru membantu siswajika mengalamikesulitan √
Guru sangatperhatian padasiswa yangmengalamikesulitan belajar
Berdasarkan hasil observasi pada guru, perilaku siswa, dan
suasana kelas serta wawancara dengan guru, dapat disimpulkan bahwa
selama pembelajaran berlangsung guru cenderung hanya menggunakan
metode ceramah, tanya jawab, dan latihan soal. Peneliti menduga
bahwa pemilihan model pembelajaran oleh guru tersebut membuat
guru lebih efisien terhadap waktu dan juga mudah dalam
menyampaikan materi yang diajarkan. Kurangnya variasi dalam
pembelajaran membuat siswa cenderung akan lebih cepat merasa jenuh
sehingga akan mencari kesibukan sendiri seperti sibuk berbicara
dengan temannya, bermain handphone di dalam kelas, dll yang
membuat perhatian mereka terpecah belah sehingga memicu suasana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
kelas menjadi kurang kondusif dan menghambat proses kegiatan
belajar mengajar. Pada saat latihan soal, jika siswa mengalami
kesulitan dalam mengerjakan latihan soal tersebut, guru meminta siswa
untuk tidak sungkan-sungkan bertanya. Hal ini bertujuan agar siswa
bisa bekerja sama dengan baik dan juga bisa mempermudah dalam
mengerjakan latihan soal tersebut. Secara keseluruhan, terlihat bahwa
peranan guru lebih dominan dibanding dengan siswa, peran aktif siswa
dalam pembelajaran sangat kurang. Idealnya untuk saat ini dalam suatu
kegiatan belajar mengajar, siswa lebih berperan aktif dalam memahami
pengetahuan dengan kemampuan yang dimilikinya baik itu dalam hal
bertanya, membaca, diskusi, berpendapat, dll.
Berdasarkan uraian di atas, dapat ditemukan bahwa permasalahan
pembelajaran yang terjadi adalah kurangnya variasi model
pembelajaran yang mengakibatkan rendahnya pemahaman serta
keterlibatan dari siswa selama proses pembelajaran di kelas. Hal ini
terlihat dari kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung
dirasa masih kurang. Peneliti menduga bahwa permasalahan tersebut
terlihat dari beberapa aspek yang diantaranya adalah kecenderungan
siswa dalam mengikuti pelajaran menggunakan model pembelajaran
yang kurang bervariasi sehingga semangat untuk belajar kurang, guru
kurang menggali pemikiran dan pengetahuan siswa sehingga siswa
tidak berani untuk bertanya dan berdiskusi dengan baik. Dampaknya
adalah hasil-hasil belajar siswa kurang memuaskan. Maka dari itu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
guru diharapkan mampu menerapkan suatu model pembelajaran yang
berbeda dan bervariasi. Terdapat beberapa model pembelajaran yang
dapat diterapkan oleh guru dimana masing-masing model
pembelajaran memiliki langkah-langkah yang berbeda-beda.
Dalam penelitian ini, guru dan peneliti bermaksud menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT).
Guru dalam penelitian ini akan bertindak sebagai fasilitator dalam
diskusi kelompok, game, dan turnamen dan peneliti sebagai observer.
Penerapan model pembelajaran ini diharapkan siswa akan berperan
aktif dan sekaligus dapat saling bekerja sama dalam kelompok saat
game dan turnamen. Selanjutnya, siswa diharapkan mampu
menunjukkan kemampuannya baik individu maupun sebagai anggota
kelompok saat game dan turnamen dilakukan. Berdasarkan hasil
analisis situasi siswa dan kelas, peneliti dan guru mitra menetapkan
target keberhasilan pembelajaran dalam penelitian ini sebesar 20%.
Dengan menerapkan model pembelajaran ini siswa diharapkan
untuk dapat lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran serta
dapat lebih berani untuk bertanya, mengungkapkan pendapatnya,
berdiskusi dengan temannya dan mengungkapkan kesulitan yang
mereka hadapi. Dengan demikian secara tidak langsung siswa harus
terdorong untuk dapat memahami materi yang didapatnya. Di sini
tugas guru adalah sebagai fasilitator dimana mendampingi siswa
terlebih jika siswa menemui kesulitan. Dengan menerapkan model ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
tidak menutup kemungkinan suasana yang tadinya kurang kondusif
dan kurang antusias dari siswa akan menimbulkan suasana yang lebih
antusias, kondusif serta bervariasi.
2. Pelaksanaan Penelitian
Siklus pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 25 Januari 2012
pada pukul 07.15 WIB sampai dengan pukul 08.45 WIB yaitu pada
jam pertama dan kedua. Materi yang dipelajari pada siklus pertama ini
adalah pokok bahasan fungsi konsumsi, tabungan dan investasi. Guru
mitra yang mengajar dalam penelitian ini adalah Bapak
Ruswidaryanto, S.Pd selaku guru bidang studi Ekonomi kelas X.
Jumlah siswa kelas X-D pada tahun ajaran 2011/2012 saat ini adalah
29 siswa. Dari jumlah siswa tersebut, ada satu siswa yang tidak hadir
pada saat penelitian dihari itu. Berikut ini diuraikan penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournamens (TGT ) pada
siklus pertama.
a. Perencanaan
Dalam tahap ini dilakukan persiapan dan perencanaan
pembelajaran kooperatif tipe TGT. Berikut ini disajikan langkah-
langkah perencanaan yang diterapkan pada saat pelaksanaan
tindakan:
1) Peneliti dan guru mitra menggali data awal tentang
karakteristik siswa untuk memetakan para siswa berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
kemampuan akademiknya. Pemetaan tersebut selanjutnya
menjadi dasar untuk membagi siswa dalam kelompok-
kelompok yang heterogen. Dari hasil pembagian kelompok
tersebut terbentuk lima kelompok dengan kemampuan
akademik yang beragam. Lima kelompok yang terbentuk
selanjutnya diberi nama kelompok 1, 2, 3, 4, 5.
2) Peneliti kemudian mempersiapkan perangkat pembelajaran
yang akan digunakan. Perangkat pembelajaran mencakup:
Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP), materi pembelajaran,
Lembar Kerja Siswa, meja turnamen, lembar refleksi dan
hadiah/award. Berikut ini disajikan uraian masing-masing
perangkat pembelajaran.
a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Peneliti membuat RPP yang berisi tentang standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan
pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran,
materi ajar, dan evaluasi. RPP ini dibuat untuk satu kali
pertemuan. RPP menguraikan secara detail langkah-
langkah kegiatan yang akan dilaksanakan selama proses
pembelajaran. Hal ini akan membantu guru selama
melaksanakan pembelajaran. RPP dapat dilihat pada
lampiran 9 halaman 149.
b) Materi pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Materi pelajaran ini adalah memahami fungsi konsumsi,
tabungan dan investasi. Materi yang disampaikan berupa
penjelasan secara garis besar saja mulai dari pengertian
konsumsi, tabungan, dan investasi, serta bagaimana
penggunaan fungsi-fungsi tersebut secara matematis dalam
analisis ekonomi.
c) Lembar Kerja Siswa
Lembar kerja siswa disini yaitu daftar pertanyaan soal-soal
latihan berupa pre test dan post test yang berguna untuk
membandingkan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah
dilaksanakannya siklus I. Dapat dilihat pada lampiran 10
halaman 155 dan lampiran 11 halaman 158.
d) Meja games dan turnamen
Jumlah meja games dan turnamen ada lima buah. Meja
games diletakkan di depan kelas sebanyak 5 meja satuan.
Dan ditengah kelas ada 5 meja turnamen sesuai dengan
jumlah kelompok yang dibentuk. Masing-masing meja
disusun berjajar.
e) Hadiah
Hadiah dimaksudkan sebagai penghargaan/award bagi
kelompok yang mendapatkan skor terbaik pada saat
turnamen dilaksanakan. Hadiah berupa snack atau makanan
ringan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
3) Peneliti menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan
data. Instrumen pengumpulan data yang terdiri dari:
a) Lembar observasi kegiatan guru
Lembar observasi kegiatan guru ini digunakan untuk
mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru pada
saat pembelajaran berlangsung (lampiran 1b, hal. 135).
b) Lembar observasi kegiatan siswa
Lembar observasi kegiatan siswa ini digunakan untuk
mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa pada
saat mengikuti pembelajaran (lampiran 2b, hal. 137).
c) Lembar observasi kegiatan kelas
Lembar observasi kegiatan kelas ini digunakan untuk
mengetahui kegiatan-kegiatan yang terjadi di dalam kelas
pada saat pembelajaran berlangsung (lampiran 3b, hal.
139).
d) Lembar penilaian kelompok
Lembar penilaian kelompok ini mencakup daftar skor yang
diperoleh kelompok dalam permainan dan turnamen
(lampiran 12, hal.128).
b. Tindakan
Pada tahap tindakan peneliti mengimplementasikan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT sesuai dengan rencana tindakan.
Langkah-langkah pada tahap ini sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
1) Presentasi kelas
Pada awal pembelajaran, guru terlebih dulu mengulas kembali
materi pembelajaran berkaitan tentang pemahaman akan
konsumsi, tabungan dan investasi. Penyampaian materi
pembelajaran dalam waktu ± 5 menit. Dalam pengulasan
kembali materi pembelajaran ini guru menggunakan metode
ceramah. Setelah itu siswa diwajibkan untuk mengerjakan pre
test yang telah disediakan. Pre test ini bertujuan untuk melihat
prestasi siswa diawal pelaksanaan tindakan yang nantinya akan
dibandingakan dengan hasil akhirnya saat siswa mengerjakan
soal post test.
2) Membagi siswa dalam kelompok
Pembentukan kelompok sudah dilakukan guru pada tahap awal
perencanaan pembelajaran. Jumlah kelompok yang dibentuk
adalah 5 kelompok siswa dengan anggota 5-6 orang.
Kemudian guru mempersilahkan masing-masing siswa untuk
berkumpul dengan kelompoknya dan segera menempati meja
yang telah diberi papan nama kelompok. Guru selanjutnya
menjelaskan aturan main dan tata tertib pembelajaran
kooperatif tipe TGT yang akan dilakukan.
3) Permainan (games)
Permainan (games) pada siklus pertama ini diberi nama Mix
and Match. Pada permainan ini siswa pada tiap kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
diminta untuk memilih nomor urut mengerjakan soal dengan
cara mendistribusikan secara adil agar setiap anggota kelompok
mendapatkan kesempatan untuk maju ke depan mengerjakan
games tersebut. Satu per satu siswa dalam kelompok
berdasarkan nomor urutnya maju ke depan kelas mengerjakan
soal. Bentuk soal adalah menjodohkan. Soal sudah tertempel di
papan soal dan jawaban tersedia dalam kotak kardus di meja
yang telah disediakan. Siswa harus mencari jawaban pada
kotak jawaban lalu menempelkannya di kertas kuarto atau
papan soal sesuai dengan nomor kelompoknya. Guru akan
memanggil nomor urut siswa yang akan mengerjakan soal di
depan kelas. Pengerjaan soal diawali dengan tanda bunyi peluit
satu kali, dan diakhiri dengan tanda peluit dua kali. Ada 10
buah soal dengan waktu pengerjaan untuk setiap soal adalah
satu menit (60 detik). Nilai setiap pertanyaan yang dijawab
benar adalah 10 poin. Disana terdapat 10 soal,maka dari itu jika
ada kelompok yang berhasil menjawab benar semua pada
babak permainan atau games ini, maka akan mendapatkan 100
poin.
4) Turnamen
Turnamen dilakukan setelah permainan atau games selesai
dilaksanakan. Turnamen pada siklus pertama ini diberi nama
cerdas cermat. Pada sesi turnamen ini siswa diminta untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
mengecek uang-uangan yang telah tersedia di meja setiap
kelompok. Uang-uangan ini akan dijadikan modal untuk
taruhan dalam mejawab pertanyaan cerdas cermat. Setiap
kelompok berhak mendapatkan modal senilai total Rp
200.000,00. Uang tersebut akan dipergunakan oleh kelompok
secara bebas sebagai taruhan untuk setiap jawaban. Sebelum
soal dibacakan oleh guru, uang taruhan kelompok harus
diletakkan pada tempat taruhan yang nantinya akan dicatat oleh
tim fasilitator masing-masing kelompok. Waktu pengerjaan
soal selama 30 detik dan jawaban dituliskan dikertas yang telah
disediakan. Guru hanya akan membacakan soal sebanyak 2
kali,maka dari itu guru meminta setiap kelompok untuk
berkonsentrasi dan mendengarkan baik-baik soal yang
dibacakan. Pengerjaan soal akan dimulai dengan tanda bunyi
peluit satu kali dan diakhiri dengan bunyi peluit dua kali.
Berdasarkan instruksi guru, kelompok harus menunjukkan
jawaban pekerjaan kepada fasilitator masing-masing dengan
cara mengangkat jawaban yang telah dituliskan dalam lembar
kertas yang telah disediakan. Guru lalu akan memberikan
jawaban yang benar. Jika jawaban kelompok salah maka nilai
kelompok akan berkurang sebesar jumlah yang ditaruhkan.
Sedangkan jika jawaban benar maka nilai kelompok akan
bertambah sebesar jumlah yang ditaruhkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
5) Penghargaan kelompok
Skor yang diperoleh masing-masing kelompok dalam games
maupun tournament akan dicatat. Pada tahap akhir dilakukan
penjumlahan skor. Lalu akan diumumkan juara I dan II yang
mempunyai skor atau point tertinggi di kelas itu. Pada
pelaksanaan penelitian ini, telah didapatkan juara I dan II. Juara
I diperoleh kelompok 5 dengan jumlah skor 570.080 dan juara
II adalah kelompok 3 dengan jumlah skor 560.080. Masing-
masing juara akan mendapatkan hadiah.
c. Observasi
Hasil pengamatan (observasi) pada pelaksanaan penelitian tindakan
kelas ini dapat dipaparkan sebagai berikut:
1) Pengamatan terhadap guru
Observasi dilaksanakan bersamaan dengan tindakan
pelaksanaan penelitian. Aktivitas guru selama proses
pembelajaran pada siklus pertama disajikan dalam tabel berikut
ini:
Tabel 5.4Aktivitas Guru dalam Proses Pembelajaran
No Deskriptor Ya Tidak
1. Guru menjelaskan pembelajaran kooperatif
tipe TGT.√
2 Guru mengorganisasikan bahasan yang
bersifat umum menjadi pokok bahasan
yang lebih sempit untuk membantu siswa
memahami materi dalam pembelajaran tipe
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
TGT di kelas.
3 Guru memberikan materi yang akan
dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar
melalui presentasi kelas.
√
4 Guru ikut berperan dalam pembentukan
kelompok TGT.√
5 Guru memberikan dorongan motivasi
kepada siswa agar terlibat aktif dalam
diskusi kelompok.
√
6 Guru memberikan pengarahan kepada
siswa dalam pengerjaan lembar kegiatan.√
7 Guru memotivasi siswa agar ada kerja
sama yang baik antar individu di dalam
kelompok diskusinya.
√
8 Guru mengamati atau mengobservasi
proses pembelajaran dalam kegiatan
diskusi kelompok.
√
9 Guru berinteraksi dengan siswa, dan
melibatkan diri dalam kelompok serta
menjawab pertanyaan yang diajukan siswa
secara perorangan.
√
10 Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk memecahkan masalah dan
mencari sumber informasi secara mandiri.
√
11 Guru tidak berinteraksi dengan siswa, tidak
menjelaskan cara kerja kelompok, tugas
yang harus dikerjakan dan kerjasama di
dalam kelompok.
√
12 Guru membiarkan siswa membuat
kegaduhan di dalam kelas dan berkeliling
dari satu kelompok ke kelompok lain
sehingga suasana kelas menjadi tidak
kondusif.
√
13 Guru hanya berinteraksi dan
memperhatikan kelompok tertentu saja√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
yang mengalami kesulitan.
14 Guru dan siswa sama-sama asyik dengan
pekerjaannya masing-masing sehingga
suasana kelas menjadi kaku.
√
15 Guru meninggalkan kelas disaat siswa
bekerja di dalam kelompok sehingga tidak
ada pengawasan.
√
16 Guru tidak melakukan evaluasi hasil
pembelajaran.√
17 Guru memberikan motivasi kepada siswa
agar terlibat aktif dalam turnamen.√
18 Guru memberikan penghargaan bagi
kelompok yang memiliki skor terbaik.√
19 Guru melakukan evaluasi terhadap
peningkatan hasil belajar melalui pre test
dan post test.
√
Tabel 5.4 menunjukkan bahwa secara umum guru mampu
mengelola pembelajaran koperatif tipe TGT dengan baik.
Dalam siklus pertama ini dapat kita lihat bahwa guru mampu
menjelaskan materi diawal pelajaran dan mampu untuk
mengorganisasikan pembelajaran kooperatif tipe TGT. Selain
itu guru juga memotivasi siwa untuk belajar mandiri serta dapat
terlibat aktif dalam kelompok, guru dapat berinteraksi dengan
baik dengan seluruh siswa, guru mendorong siswa untuk dapat
memecahkan suatu masalah, guru melakukan evaluasi proses
pembelajaran melalui games dan turnamen yang menjadi
bagian dari pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Tournament, guru memotivasi siwa untuk aktif dalam games
maupun turnamen, guru mengamati setiap kelompok dan guru
juga mengadakan evaluasi hasil belajar melalui pre test dan
post test (lampiran 4a, hal. 141).
2) Pengamatan terhadap siswa
Aktivitas siswa selama proses pembelajaran pada saat
pelaksanaan yang disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 5.5Perilaku Siswa Saat Proses Pembelajaran dalam
Kelompok
No Deskriptor Ya Tidak
1 Seluruh perhatian diarahkan pada materi
diskusi dalam kelompok.√
2 Saling bertukar pikiran dan pendapat. √
3 Berbagi tugas dalam pengerjaan tugas. √
4 Pertanyaan yang diajukan ada kaitannya
dengan pembelajaran.√
5 Menjawab pertanyaan sesuai dengan
maksud dan tujuan pertanyaan.√
6 Menghargai saran dan pendapat teman
lainnya.√
Tabel 5.5 menunjukkan bahwa pada saat pembelajaran, seluruh
perhatian siswa tertuju pada materi pelajaran. Dalam permainan
maupun turnamen, seluruh siswa saling bertukar pikiran dan
pendapat serta berbagi tugas dalam pengerjaan tugas. Dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
ketika guru atau teman lain bertanya, mereka menjawab
pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan.
Selain itu mereka juga dapat menghargai saran dan pendapat
dari teman satu kelompok atau kelompok lainnya (lampiran 6a,
hal. 145).
3) Pengamatan terhadap kelas
Instrumen pengamatan kelas dalam proses pembelajaran pada
siklus pertama disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 5.6Instrumen Pengamatan Kelas
No Deskriptor Ya Tidak
1 Kelas terdiri dari banyak siswa yang
memiliki kemampuan belajar dan asal
usul yang berbeda-beda.
√
2 Ada sejumlah aturan yang harus ditaati
oleh para siswa.√
3 Siswa mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan.√
4 Buku-buku dan fasilitas pembelajaran
mudah ditemukan siswa di kelas
(sekolah).
√
5 Kerja di dalam kelompok terhambat
dikarenakan beberapa siswa yang tidak
ikut terlibat (malas) serta membuat
kegaduhan di dalam kelas.
√
6 Beberapa siswa hanya mengandalkan
siswa lain dalam kerja kelompok.√
7 Para siswa tampak antusias dengan kerja
kelompoknya.√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
8 Para siswa berperan aktif dalam aktivitas
pembelajaran tipe TGT.√
9 Banyak siswa yang bertanya kepada guru
jika menghadapi kesulitan.√
10 Sebagian besar siswa telah memiliki
sumber referensi yang digunakan.√
11 Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang
tinggi.√
12 Tujuan pembelajaran di dalam kelas
tidak dapat dipahami dengan jelas.√
13 Kelas ini terdiri dari berbagai individu
yang tidak mengenal satu sama lain
dengan baik.
√
14 Sebagian besar siswa menganggap
materi yang diberikan sulit.√
15 Kelas dapat terorganisir dengan baik. √
16 Selama kegiatan pembelajaran
berlangsung para siswa saling
memberikan pendapat atau masukan bagi
tercapainya tujuan yang diharapkan.
√
Tabel 5.6 menunjukkan bahwa suasana kelas cukup kondusif
pada saat proses pembelajaran berlangsung dan hal ini dapat
mendukung proses pembelajaran ke arah yang lebih baik.
Selain itu dari tabel tersebut menunjukkan bahwa dengan
model pembelajaran tipe TGT sangat mendukung suasana
pembelajaran menjadi lebih baik dan memunculkan motivasi
belajar yang baru untuk siswa-siswi di kelas X-D tersebut
(lampiran 5a, 143).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
d. Refleksi
Pada tahap ini dilaksanakan analisis, evaluasi, pemaknaan, dan
penyimpulan hasil observasi dengan menggunakan metode
pembelajaran TGT. Refleksi yang dilakukan merupakan refleksi
segera setelah pertemuan berakhir sekaligus sebagai refleksi pada
akhir pelaksanaan tindakan penelitian ini. Refleksi dilakukan pada
guru mitra maupun pada siswa. Berikut ini dipaparkan hasil
refleksi pada saat pelaksanaan pembelajaran dengan model TGT :
1) Kesan guru terhadap perangkat pembelajaran dan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT
Tabel 5.7Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen
Pembelajaran dan Metode TGT
No Uraian Komentar
1 Penilaian guru terhadap komponenpembelajaran dan penggunaanmodel pembelajaran kooperatifyang diterapkan.
Sudah cukup baik,menarik, lengkapdan bervariasi.
2 Penilaian guru terhadap aktifitassiswa dalam kegiatan pembelajarankooperatif tipe TGT.
Siswa berpartisipasidengan aktif dankerjasama antaraanggota kelompokcukup kompak.
3 Hambatan yang mungkin ditemuidalam menerapkan pembelajarankooperatif tipe TGT.
Masalah waktu dansoal yang masihharus bervariasi.
4 Manfaat yang diperoleh dalammerencanakan dan menerapkanpembelajaran kooperatif tipe TGT.
Siswa menjaditermotivasi dalammengikuti pelajarandan antusiasterhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
pembelajaran didalam kelas
5 Keberhasilan yang telah dicapaiketika diterapkannya pembelajarankooperatif tipe TGT tersebut.
Siswa menjadi aktifdalampembelajaran.
6 Hal-hal mana saja yang masihperlu ditingkatkan dan diperbaikidalam pembelajaran kooperatif tipeTGT.
Persiapan perangkatpembelajaran danmedia yangdipergunakan haruslebih terkonsep.
7 Apakah siswa berminat mengikutipembelajaran kooperatif tipe TGTselanjutnya seperti yang diterapkandi dalam kelas?
Ya, siswa sangatberminat terhadappembelajaran didalam kelas.
Tabel 5.7 menunjukkan kesan guru mitra terhadap
perangkat pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif
tipe TGT setelah melaksanakan proses belajar mengajar dengan
perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Kesan guru
tentang komponen pembelajaran yang telah diterapkan secara
umum sudah cukup baik dan lengkap, tetapi masih butuh
persiapan yang lebih matang lagi dalam mengkonsep suatu
model pembelajaran. Selain itu kendala yang dihadapi
berkaitan dengan waktu. Dalam kaitannya dengan siswa, kesan
guru yaitu dengan model pembelajaran TGT ini siswa dapat
menjadi lebih aktif dan antusias ketika pembelajaran
berlangsung sehingga mereka menjadi tidak bosan (lampiran
7a, hal. 146)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
2) Kesan siswa terhadap perangkat pembelajaran dan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT
Tabel 5.8Instrumen Refleksi
Lembar Refleksi Siswa Terhadap KomponenPembelajaran dan Metode TGT
No Uraian Komentar
1 Bagaimana pendapat Anda
terhadap komponen
pembelajaran dan penggunaan
metode pembelajaran kooperatif
yang diterapkan?
Senang, seru, bisa
belajar
bekerjasama,
berpikir cepat,
menyenangkan dan
tidak membosankan
dan meningkatkan
semangat untuk
belajar
2 Bagaimana pendapat Anda
tentang aktifitas siswa yang
terjadi dalam kegiatan
pembelajaran kooperatif tipe
TGT? (Keaktifan, partisipasi,
kerja kelompok, dan diskusi)
Antusias,semua
berpartisipasi, aktif
dalam bekerjasama.
3 Apakah Anda berminatmengikuti pembelajarankooperatif tipe TGT selanjutnyaseperti yang telah anda ikuti?
Berminat, agar
suasana
pembelajaran di
kelas tidak
monoton.
4 Manfaat apa saja yang diperoleh
dari diterapkannya pembelajaran
kooperatif tipe TGT?
Dapat bekerjasama
dengan baik dan
saling percaya antar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
anggota kelompok,
lebih cepat jelas
dan paham pada
materi, belajar
untuk tidak takut
mengambil resiko.
5 Keberhasilan apa saja yang telah
Anda capai ketika diterapkannya
pembelajaran kooperatif tipe
TGT tersebut?
Lebih mengerti dan
memahami materi,
menjadi
bersemangat saat
pelajaran dan jadi
lebih aktif
6 Hambatan apa yang mungkin
ditemui ketika diterapkannya
pembelajaran kooperatif tipe
TGT tersebut?
Waktunya yang
singkat, keraguan
kelompok saat
menjawab soal.
7 Hal-hal mana saja yang masih
perlu ditingkatkan dan diperbaiki
dalam pembelajaran kooperatif
tipe TGT?
Permainan
diperbanyak, waktu
yang diperpanjang,
kekompakan antar
kelompok dan kerja
sama yang baik
dalam kelompok.
Tabel 5.8 menunjukkan respon siswa terhadap perangkat
dan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Kesan siswa
secara umum yaitu mereka menikmati pembelajaran kooperatif
tipe TGT tersebut, karena pembelajaran menjadi tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
monoton. Selain itu mereka menjadi lebih cepat memahami
materi yang sedang diajarkan. Hal-hal yang masih perlu
diperbaiki yaitu media yang lebih menarik lagi dan pembuatan
media yang tidak membingungkan siswa, serta soal agar
disesuaikan dengan kemampuan siswa (lampiran 8a, hal. 147).
B. Analisis Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah
Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
Analisis komparasi dilakukan untuk melihat perkembangan
peningkatan prestasi belajar siswa dari waktu ke waktu khususnya pada
masa pra penelitian dan pelaksanaan tindakan dalam penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT. Dari berbagai tahapan tersebut
kemudian dibandingkan bagaimana perubahan tingkat hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil analisis situasi siswa dan kelas, peneliti dan guru mitra
menetapkan target keberhasilan pembelajaran dalam penelitian ini sebesar
20%. Untuk mengukur tingkat perkembangan prestasi belajar siswa dalam
penelitian tindakan ini menggunakan pre test dan post test. Berikut adalah
tabel analisis perbandingan tingkat perkembangan prestasi belajar siswa
pada saat pelaksanaan tindakan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Tabel 5.9Peningkatan Prestasi Belajar Siswa
No. NamaPretest
Posttest Selisih
PeningkatanPrestasi Siswa
1 Ade Afriyan Eka P. 4.7 7.3 2.6 36 %
2 Anggi Puspita Arum 6.7 6.7 0 0 %
3 Annisa Amalia R. 5.3 8 2.7 34 %
4 Ari Setiawan 4 6 2 33 %
5 Athaya J. Pratiwi 6 7.3 1.3 18 %
6 Auliasafir Yena Ch. 8 8 0 0 %
7 Benny Agus 2.7 5.3 2.6 49 %
8 Cahya Ramadhana 6.7 8.7 2 23 %
9 Dhani Muflicha 6 8 2 25 %
10 Diana C.H 4 6.7 2.7 40 %
11 Dwi Rini 5.3 6.7 1.4 21 %
12 Febrian A.M 6.7 7.3 0.6 8 %
13 Khusnul Khotimah 4 6.7 2.7 40 %
14 Laudita K.R 4 5.3 1.3 24 %
15 Novan S.P 6 7.3 1.3 18 %
16 Nur Fitri Lathifa 6 8 2 25 %
17 R. Haryo S.W 5.3 8.7 3.4 39 %
18 Reykha Octavione 4.7 6 1.3 22 %
19 Reza P.A 4 6 2 33 %
20 Riza Andina K. 6.7 8 1.3 16 %
21 Rizal Surya Adi 7.3 8.7 1.4 16 %
22 Rizka Fitria F. 5.3 7 1.7 24 %
23 Rizka Rani S. 6.7 6.7 0 0 %
24 Rizki Firmansyah 6 7.3 1.3 18 %
25 Sumi Dewi 6 8 2 25 %
26 Syifa Aulia 6.7 8 1.3 16 %
27 Tamara Fauziah P.H 5 8 3 37 %
28 Thalia Audya D. 4.7 8 3.3 41 %
RATA-RATA 5.51 7.27 1.75 24 %Peningkatan prestasi siswa= (selisih / hasil post test) x 100%
Tabel 5.9 menunjukkan hasil komparasi peningkatan prestasi
belajar siswa menggunakan pre test dan post test dalam penerapan
pembelajaran kooperatif tipe TGT. Dari 28 orang siswa di kelas X-D, ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
25 orang siswa yang mengalami peningkatan dan ada 3 orang siswa yang
nilainya tetap atau tidak ada perubahan. Peningkatan nilai siswa bervariasi.
Rata-rata peningkatan nilai kelas adalah 1,75 atau 24%. Pada saat pre test
rata-rata skor siswa dalam kelas mencapai 5,51 sedangkan rata-rata skor
siswa setelah post test naik menjadi 7,27. Target yang ditetapkan oleh guru
mitra dan peneliti sebelum melakukan tindakan untuk mengukur prestasi
hasil belajar siswa adalah 20 %. Dengan demikian rata-rata tersebut telah
melebihi target yang telah ditetapkan.
Peningkatan prestasi belajar siswa dapat disebabkan karena
penggunaan model pembelajaran yang tepat. Model pembelajaran
kooperatif tipe TGT yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran ini
mampu meningkatkan partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Penerapan model pembelajaran yang menarik dengan permainan dan
turnamen membuat siswa di kelas menjadi tidak bosan dan menjadi lebih
bersemangat untuk belajar karena adanya variasi pembelajaran. Dengan
adanya games/permainan dan turnamen ini akan mendorong siswa untuk
aktif dalam kelompoknya dan harus bersaing dengan kelompok lain.
Masing-masing kelompok akan bekerja sama untuk mendapatkan
keberhasilan dengan mencapai skor tertinggi. Dengan begitu siswa
menjadi lebih terdorong dan termotivasi untuk berprestasi setelah
diterapkannya model pembelajaran ini. Hal tersebut tampak pada
pencapaian skor yang didapatkan tiap-tiap kelompok pada saat permainan
games maupun turnamen. Selain itu, karena adanya pemberian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
penghargaan atas hasil kerja mereka pada saat permainan dan
turnamen,membuat siswa lebih termotivasi untuk memahami materi
pembelajaran di kelas. Dengan demikian menunjukkan bahwa dengan
adanya penghargaan pada hasil belajar akan meningkatkan prestasi belajar
siswa dalam pembelajaran di kelas.
Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan metode kooperatif tipe
Teams Games Tournament (TGT) ini dapat membantu siswa kelas X-D
SMA Negeri 11 Yogyakarta untuk meningkatkan prestasi belajar mereka
di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SMA Negeri 11
Yogyakarta dapat diperoleh kesimpulan bahwa penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT mampu meningkatkan hasil belajar
siswa kelas X-D. Peningkatan hasil belajar siswa tersebut tampak dari nilai
yang dicapai oleh siswa pada waktu pre test dan post test. Rata-rata
peningkatan nilai kelas adalah 1,75 atau 24%. Pada saat pre test rata-rata
skor siswa dalam kelas mencapai 5,51 sedangkan rata-rata skor siswa
setelah post test naik menjadi 7,27. Peningkatan nilai siswa ini telah
melampaui target yang ditetapkan. Pada awal penelitian, target yang
ditetapkan sebesar 20%. Jadi bila dibandingkan dengan target yang
ditetapkan ada selisih sebesar 4%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada mata pelajaran Ekonomi
dalam penelitian ini sudah dapat meningkatkan hasil prestasi belajar siswa
kelas X-D SMA Negeri 11 Yogyakarta.
B. Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Adanya perbedaan persepsi dalam pelaksanaan tindakan dalam
penerapan model pembelajaran tipe TGT, karena kurangnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
komunikasi yang efektif antara peneliti dan guru mitra dalam
menjelaskan langkah-langkah dalam permainan dan turnamen
sehingga pada waktu permainan ada beberapa siswa yang terlihat
bingung.
2. Adanya ketidaksesuaian antara alokasi waktu yang sudah dibuat dalam
skenario pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran yang
sebenarnya sehingga penerapan model pembelajaran ini menjadi
terkesan terburu-buru.
C. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran
yang ditunjukan pada pihak yang terkait dalam penelitian ini:
1. Perlu adanya komunikasi yang baik antara peneliti dengan guru mitra
sehingga tidak terjadi perbedaan persepsi dan untuk menghindari
adanya penyimpangan pelaksanaan tindakan dari rencana yang telah
ditetapkan.
2. Pentingnya perencanaan dan penyusunan alokasi waktu yang efektif
dan efisien dalam pembelajaran untuk menghindari penggunaan waktu
yang berlebihan dan menggunakan waktu sesuai dengan kebutuhan.
Waktu yang tepat akan memastikan setiap sesi dalam penelitian
berjalan dengan maksimal, sehingga hasil penelitian akan menjadi
lebih sempurna. Dengan adanya alokasi waktu yang baik, dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
implementasinya kegiatan pembelajaran yang diterapkan dengan
model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Turnaments (TGT)
dalam pembelajaran ekonomi untuk meningkatkan prestasi belajar
siswa juga dapat berjalan dengan tertib dan lancar sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan.
3. Pentingnya persiapan-persiapan secara matang dan maksimal berkaitan
dengan media, layout kelas, layout tempat duduk siswa, kelompok, dan
fasilitator agar tempat terkesan tertata rapi. Selain itu perangkat
pelaksanaan juga harus diteliti lebih dahulu sebelum pelaksanaan,
untuk menghindari kesalahan-kesalahan selama proses pembelajaran
berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Mahmud, M. Dimyati. 1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Depdikbud.
McNiff, Jean. 1992. Action Research; Principles and Practice. London:
Routledge.
Mudjiono, M. Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005. Jakarta: Balai Pustaka
Kusumah, W. dan Dedi Dwitagama. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: PT Indeks.
Mulyasa, H.E. 2010. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Putong, Iskandar. 2009. Economics: Pengantar Mikro dan Makro. Jakarta: Mitra
Wacana Media.
Slavin, Robert E. 2008. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung:
Nusa Media
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Suwandi, Sarwiji. 2010. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya
Ilmiah. Surakarta: Yuma Pustaka.
Uno, Hamzah. 2007. Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Winkel, W.S 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta:
Gramedia.
Alam, S. 2007. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta : ESIS-Erlangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lampiran 1
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat :
Tanggal dan waktu observasi :
Lamanya observasi :
Orang dan atau peristiwa yang diamati :
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :
Yogyakarta, ..... Januari 2012
Guru Observer
(………………….) (.........................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran 2
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat :
Tanggal dan waktu observasi :
Lamanya observasi :
Orang dan atau peristiwa yang diamati :
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :
Yogyakarta, …. Januari 2012
Guru Observer
(………………) (……………….)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran 3
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat :
Tanggal dan waktu observasi :
Lamanya observasi :
Orang dan atau peristiwa yang diamati :
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek :
Yogyakarta, .... Januari 2012
Guru Observer
(........................) (...........................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran 4
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PROSES
PEMBELAJARAN
Hari/tanggal :Mata Pelajaran :Kelas :Observer :
Tabel Aktivitas Guru
No Deskriptor Ya Tidak1. Guru menjelaskan pembelajaran kooperatif tipe
TGT.2 Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat
umum menjadi pokok bahasan yang lebih sempituntuk membantu siswa memahami materi dalampembelajaran tipe TGT di kelas.
3 Guru memberikan materi yang akan dipelajaridalam kegiatan belajar mengajar melaluipresentasi kelas.
4 Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompokTGT.
5 Guru memberikan dorongan motivasi kepadasiswa agar terlibat aktif dalam diskusi kelompok.
6 Guru memberikan pengarahan kepada siswadalam pengerjaan lembar kegiatan.
7 Guru memotivasi siswa agar ada kerja sama yangbaik antar individu di dalam kelompokdiskusinya.
8 Guru mengamati atau mengobservasi prosespembelajaran dalam kegiatan diskusi kelompok.
9 Guru berinteraksi dengan siswa, dan melibatkandiri dalam kelompok serta menjawab pertanyaanyang diajukan siswa secara perorangan.
10 Guru memberikan kesempatan kepada siswauntuk memecahkan masalah dan mencari sumberinformasi secara mandiri.
11 Guru tidak berinteraksi dengan siswa, tidakmenjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
harus dikerjakan dan kerjasama di dalamkelompok.
12 Guru membiarkan siswa membuat kegaduhan didalam kelas dan berkeliling dari satu kelompok kekelompok lain sehingga suasana kelas menjaditidak kondusif.
13 Guru hanya berinteraksi dan memperhatikankelompok tertentu saja yang mengalami kesulitan.
14 Guru dan siswa sama-sama asyik denganpekerjaannya masing-masing sehingga suasanakelas menjadi kaku.
15 Guru meninggalkan kelas disaat siswa bekerja didalam kelompok sehingga tidak ada pengawasan.
16 Guru tidak melakukan evaluasi hasilpembelajaran.
17 Guru memberikan motivasi kepada siswa agarterlibat aktif dalam turnamen.
18 Guru memberikan penghargaan bagi kelompokyang memiliki skor terbaik.
19 Guru melakukan evaluasi terhadap peningkatanhasil belajar melalui pre test dan post test.
Yogyakarta, ….Januari 2012
Guru Observer
(.......................) (......................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Lampiran 5
Instrumen Pengamatan Kelas
Hari/tanggal :Mata Pelajaran :Kelas :Observer :
No Deskriptor Ya Tidak1 Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki kemampuan
belajar dan asal usul yang berbeda-beda.2 Ada sejumlah aturan yang harus ditaati oleh para siswa.3 Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan.4 Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah ditemukan
siswa di kelas (sekolah).5 Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa
siswa yang tidak ikut terlibat (malas).6 Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja
kelompok.7 Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya.8 Para siswa berperan aktif dalam aktivitas pembelajaran tipe
TGT.9 Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi
kesulitan.10 Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi..11 Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi.12 Tujuan pembelajaran di dalam kelas tidak dapat dipahami.13 Kelas ini terdiri dari berbagai individu.14 Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan
sulit.15 Kelas dapat terorganisir dengan baik.16 Selama kegiatan pembelajaran berlangsung para siswa saling
memberikan pendapat.Yogyakarta, ….Januari 2012
Guru Observer
(……………) (……………………)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 6
Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam Kelompok
Hari/tanggal :
Mata Pelajaran :
Kelas :
Observer :
No Deskriptor Ya Tidak1 Seluruh kelompok antusias mengikuti jalannya
games dan turnamen.2 Saling bekerja sama untuk mengatur strategi
bermain dalam games dan turnamen.3 Seluruh kelompok mengerti aturan dan prosedur
games dan turnamen4 Saling bertukar pikiran dan pendapat5 Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan
tujuan pertanyaan.6 Bertindak sportif dan jujur
Yogyakarta, ….Januari 2012
Guru Observer
(........................) (.......................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lampiran 7
Instrumen Refleksi
Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Pembelajaran dan Metode
TGT
No Uraian Komentar1 Penilaian guru terhadap komponen
pembelajaran dan penggunaan metodepembelajaran kooperatif yang diterapkan.
2 Penilaian guru terhadap aktifitas siswadalam kegiatan pembelajaran kooperatiftipe TGT.
3 Hambatan yang mungkin ditemui dalammenerapkan pembelajaran kooperatif tipeTGT.
4 Manfaat yang diperoleh dalammerencanakan dan menerapkanpembelajaran kooperatif tipe TGT.
5 Keberhasilan yang telah dicapai ketikaditerapkannya pembelajaran kooperatif tipeTGT tersebut.
6 Hal-hal mana saja yang masih perluditingkatkan dan diperbaiki dalampembelajaran kooperatif tipe TGT.
7 Apakah siswa berminat mengikutipembelajaran kooperatif tipe TGTselanjutnya seperti yang diterapkan didalam kelas?
Yogyakarta, ….Januari 2012
Guru Observer
(........................) (.......................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lampiran 8
Instrumen Refleksi
Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan Metode TGT
No Uraian Komentar1 Bagaimana pendapat Anda terhadap
komponen pembelajaran dan penggunaanmetode pembelajaran kooperatif yangditerapkan?
2 Bagaimana pendapat Anda tentang aktifitassiswa yang terjadi dalam kegiatanpembelajaran kooperatif tipe TGT?(Keaktifan, partisipasi, kerja kelompok, dandiskusi)
3 Apakah Anda berminat mengikutipembelajaran kooperatif tipe TGTselanjutnya seperti yang telah anda ikuti?
4 Manfaat apa saja yang diperoleh dariditerapkannya pembelajaran kooperatif tipeTGT?
5 Keberhasilan apa saja yang telah Andacapai ketika diterapkannya pembelajarankooperatif tipe TGT tersebut?
6 Hambatan apa yang mungkin ditemuiketika diterapkannya pembelajarankooperatif tipe TGT tersebut?
7 Hal-hal mana saja yang masih perluditingkatkan dan diperbaiki dalampembelajaran kooperatif tipe TGT?
Yogyakarta, ….Januari 2012
Guru Observer
(........................) (.......................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran 9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 11 Yogyakarta
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : X / 2
Tahun Pelajaran : 2011 / 2012
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. Standar Kompetensi : Memahami konsumsi dan investasi.
B. Kompetensi Dasar : 1. Mendeskripsikan fungsi konsumsi dan fungsi
tabungan.
2. Mendeskripsikan pengertian investasi.
C. Indikator : 1. Menggunakan fungsi konsumsi
2. Menggunakan fungsi tabungan
3. Memberi contoh beberapa penggunaan fungsi
matematis dan statistik dalam analisis ekonomi.
D. Tujuan Pembelajaran: 1. Peserta didik mampu menggunakan fungsi
konsumsi
2. Peserta didik mampu menggunakan fungsi tabungan
3. Peserta didik mampu mendeskripsikan pengertian
investasi.
4. Peserta didik mampu mendeskripsikan fungsi
investasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
E. Materi Ajar :
1. Pengertian konsumsi dan tabungan
Konsumsi merupakan penggunaan barang-barang dan jasa-jasa oleh
konsumen secara langsung dan yang terakhir guna memenuhi kebutuhan
hidupnya. Faktor utama yang mampu mempengaruhi besar kecilnya
konsumsi adalah pendapatan. Tetapi juga ada beberapa faktor lain yang
memengaruhi besar kecilnya pengeluaran konsumsi. Adapun faktor-faktor
tersebut antara lain: social prestise, demonstration effect, kebanggaan,
ketamakan, dan expected income.
Tabungan atau saving merupakan sisa daripada pendapatan setelah
dikurangi konsumsi.
2. Fungsi konsumsi dan fungsi tabungan
Pada ekonomi makro, pendapatan masyarakat suatu negara secara
keseluruhan (pendapatan nasional) dialokasikan pada dua kategori
penggunaan yaitu konsomsi dan saving.
a. Fungsi konsumsi
Menjelaskan hubungan antara konsumsi dan pendapatan nasional.
Keterangan:C = konsumsia = konsumsi otonomb = hasrat mengkonsumsi marginal atau MPC = ∆S/∆YY = pendapatan
Dalam perekonomian suatu negara kita ketahui bahwa harga-harga
barang dan jasa yang ditawarkan produsen tidak stabil. Apabila
diperkirakan suatu harga akan naik maka konsumen akan membeli
barang itu dengan pendapatan yang tetap. Sebaliknya bilamana harga
C = a + b Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
diperkirakan turun, maka konsumen tidak akan cepat-cepat membeli
barang tetapi berusaha menunda pembeliannya hingga harga barang
itu lebih rendah lagi. Hal ini akan memengaruhi pergeseran kurva
konsumsi.
b. Fungsi tabungan
Menjelaskan hubungan antara tabungan dan pendapatan nasional.
Keterangan:S = tabungana = tabungan otonomb = MPS = ∆S/∆YY = pendapatan
3. Pengertian investasi
Investasi merupakan pengeluaran-pengeluaran untuk membeli barang
modal atau peralatan-peralatan produksi dengan tujuan untuk mengganti atau
menambah barang modal yang digunakan untuk memproduksi barang di
masa yang akan datang.
4. Peranan investasi dalam perekonomian
Kegiatan investasi memungkinkan suatu masyarakat terus-
menerusmeningkatkan kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja,
meningkatkan pendapatan nasional dan meningkatkan taraf kemakmuran
masyarakat. Peranannya ini bersumber dari tiga fungsi penting dari kegiatan
investasi dalam perekonomian. Adapun fungsi investasi dalam
perekonomian yaitu sebagai berikut:
a. Investasi merupakan salah satu komponen dari pengeluaran agregat.
b. Investasi mampu menambah barang modal.
c. Investasi mampu memajukan teknologi.
S = -a + (1-b) Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Seorang ekonom Inggris J. M Keynes yang idenya disebut Mazhab
Keynes, memiliki pengaruh besar pada teori ekonomi dan politik modern.
Para ekonom sepakat menyebutnya sebagai Bapak Teori Ekonomi Makro
Modern.
5. Fungsi permintaan investasi
Permintaan akan investasi merupakan fungsi dari tingkat bunga.
Keterangan:I = investasii = tingkat bungap = proporsi I terhadap i
Permintaan akan investasi berbanding terbalik dengan tingkat bunga.
Jika tingkat bunga tinggi maka masyarakat akan lebih senang menyimpan
uangnya di bank daripada diinvestasikan. Hal ini dikarenakan masyarakat
mempunyai harapan bahwa akan mendapatkan bunga bank yang lebih besar
daripada hasil harapan dari menginvestasikan uangnya atau menanamkan
modal. Tingginya bunga mencerminkan pula mahalnya kredit, sehingga
mengurangi minat untuk berinvestasi bagi masyarakat yang memiliki modal.
Sebaliknya, hal ini juga terjadi jika tingkat bunga rendah. Masyarakat akan
lebih senang menginvestasikan uangnya daripada menyimpan di bank sebab
bunga yang akan diperoleh lebih kecil. Sedangkan tingkat bunga itu
tergantung dari kesenangan orang untuk menanam uang dan jumlah uang
yang ada.
I = I - pi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
F. Metode Pembelajaran:
Metode pembelajaran Kooperatif tipe TGT (presentasi, diskusi, games,
turnamen, dan penghargaan kelompok).
G. Strategi Pembelajaran :
Kegiatan Alokasi
Waktu
Metode Media
A. Pendahuluan
Guru membuka dan memulai
pelajaran dengan salam.
10 menit
B. Kegiatan Inti
1) Guru melakukan pre test.
2) Guru membagi siswa dalam
kelompok-kelompok kecil.
3) Guru mengawasi jalannya
games mix and match.
4) Guru membahas materi
diskusi.
5) Guru menjelaskan dan
memimpin jalannya
turnamen.
(Cerdas cermat)
15 menit
15 menit
10 menit
15 menit
5 menit
Games
Turnamen
Penghargaan
- Soal pretest
- Kertas asturo
- Papan tulis
- Kotak
- Peluit
- Stop watch
- Uang-uangan
- Hadiah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
6) Guru memilih kelompok
yang terbaik.
kelompok
C. Penutup
1) Guru melakukan post test.
2) Guru menutup pembelajaran
dan membagikan lembar
refleksi.
15 menit
5 menit
Lembar Pre test dan
Post test
H. Sumber Pembelajaran :
1. Alam, S. 2007. Ekonomi Kelas X SMA/MA 1. Jakarta: ESIS-Erlangga.
2. Sukwiyati, Hj. 2006. Ekonomi SMA Kelas X. Bandung: Yudhistira.
Yogyakarta, 23 Januari 2012
Guru Mata Pelajaran Ekonomi
Ruswidaryanto, S.Pd.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Lampiran 10
Soal Pre Test
Kerjakan soal berikut ini dengan memberi tanda silang (X) pada setiap pilihanjawaban (a, b, c, d, e) dengan benar. (Waktu mengerjakan 15 menit)
1. Balas jasa yang diterima rumah tangga dibelanjakan untuk memenuhi ….a. kewajiban d. pendapatanb. keinginan e. balas jasac. konsumsi
2. Fungsi tabungan menjelaskan hubungan antara tabungan dan pendapatannasional. Secara matematis fungsi tabungan dapat ditulis dengan rumus ….a. S = -a + (1-b) Y d. S = 1+b Yb. S = a + (1+b) e. S = -a + (1+b)c. S = a + b Y
3. Faktor utama yang mampu mempengaruhi besar kecilnya konsumsi adalah….a. Jam kerja d. Pendapatanb. Jumlah anggota keluarga e. Kemampuan bekerjac. Permintaan produk
4. Saat rumah tangga tidak memiliki pendapatan yang disposibel, yangdigunakan untuk memenuhi konsumsi adalah .…a. pajak d. utangb. bunga e. upahc. kekayaan/tabungan masa lalu
5. Saat pendapatan naik, konsumsi juga naik, tetapi tidak sebesar kenaikanpendapatan. Sisa pendapatan tersebut digunakan untuk ….a. pajak d. upahb. tabungan e. gajic. bunga
6. Marginal Propensity to Consume (MPC) adalah perubahan konsumsi sebagaiakibat perubahan disposable income. Jika dirumuskan menjadi….a. MPC = ∆
∆ d. MPC = a + b.Y
b. MPC = ∆
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
∆ e. MPC = ∆∆
c. MPC = C. Y
7. Bila terjadi kenaikan pendapatan disposibel, kecenderungan menabung rata-rata juga akan naik. Hal ini disebabkan oleh ….a. jumlah tabungan menurun d. jumlah konsumsi meningkatb. jumlah tabungan meningkat e. jumlah tabungan dan konsumsi
meningkatc. jumlah konsumsi menurun
8. Orang yang telah kaya dan memiliki banyak kekayaan cenderung ….a. memperbesar tabungan d. mengurangi konsumsib. mengurangi tabungan e. mengurangi tabungan dan konsumsic. memperbanyak konsumsi
9. Pengaruh suku bunga terhadap tabungan dan konsumsi adalah ….a. Semakin rendah tingkat bunga, semakin tinggi tabungan dan konsumsib. Semakin rendah tingkat bunga, semakin rendah tabungan dan konsumsic. Semakin tinggi tingkat bunga, tabungan tetap, konsumsi meningkatd. Semakin tinggi tingkat bunga, semakin banyak tabungan dan makin
sedikit konsumsie. Semakin tinggi tingkat bunga, konsumsi semakin tinggi
10. Pengertian investasi adalah ….a. Membeli saham di saat harganya murah dan menjualnya di saat harga
tinggib. Membeli valuta asing di saat harga rendah dan menjual di saat harga
tinggic. Bertransaksi di bursa berjangkad. Membeli instrumen dari vatife. Pembelian berbagai jenis barang dan modal atau mesin-mesin produksi
11. Faktor penting penentu investasi adalah ….a. keadaan perekonomian d. keuntungan pengusahab. perkembangan teknologi e. pendapatan nasionalc. tingkat kekuatannya yang akan diperoleh
12. Y = C merupakan rumus ….a. keseimbangan tingkat konsumsi d. nilai konsumsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
b. nilai sekarang e. nilai keuntunganc. keseimbangan nilai tabungan
13. Bila nilai sekarang dan pendapatan di masa depan lebih kecil daripada nilaisekarang modal yang diinvestasikan, maka investasi tersebut ….a. dipertimbangkan d. diakuib. ditolak e. dilaksanakanc. diterima
14. Bila nilai yang akan datang lebih kecil daripada nilai hasil yang diharapkan,maka investasi ….a. diterima d. dilaksanakanb. ditolak e. diragukanc. diakui
15. Y = C. Jika diketahui C = 100 + 0,6 Y. Maka nilai Y adalah….a. Y = 150 d. Y = 250b. Y = 200 e. Y = 350c. Y = 225
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
LEMBAR JAWAB PRE TEST
1. A B C D E
2. A B C D E
3. A B C D E
4. A B C D E
5. A B C D E
6. A B C D E
7. A B C D E
8. A B C D E
9. A B C D E
10.A B C D E
11.A B C D E
12.A B C D E
13.A B C D E
14.A B C D E
15.A B C D E
Nama :
Kelas/No. Abs :
Mata Pelajaran :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Lampiran 11
Soal Post Test
Kerjakan soal berikut ini dengan memberi tanda silang (X) pada setiap pilihanjawaban (a, b, c, d, e) dengan benar. (Waktu mengerjakan 15 menit)
1. Balas jasa yang diterima rumah tangga dibelanjakan untuk memenuhi ….a. kewajiban d. pendapatanb. keinginan e. balas jasac. konsumsi
2. Fungsi tabungan menjelaskan hubungan antara tabungan dan pendapatannasional. Secara matematis fungsi tabungan dapat ditulis dengan rumus ….a. S = -a + (1-b) Y d. S = 1+b Yb. S = a + (1+b) e. S = -a + (1+b)c. S = a + b Y
3. Faktor utama yang mampu mempengaruhi besar kecilnya konsumsi adalah….a. Jam kerja d. Pendapatanb. Jumlah anggota keluarga e. Kemampuan bekerjac. Permintaan produk
4. Saat rumah tangga tidak memiliki pendapatan yang disposibel, yangdigunakan untuk memenuhi konsumsi adalah .…a. pajak d. utangb. bunga e. upahc. kekayaan/tabungan masa lalu
5. Saat pendapatan naik, konsumsi juga naik, tetapi tidak sebesar kenaikanpendapatan. Sisa pendapatan tersebut digunakan untuk ….a. pajak d. upahb. tabungan e. gajic. bunga
6. Marginal Propensity to Consume (MPC) adalah perubahan konsumsi sebagaiakibat perubahan disposable income. Jika dirumuskan menjadi….a. MPC = ∆
∆ d. MPC = a + b.Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
b. MPC = ∆∆ e. MPC = ∆
∆
c. MPC = C. Y
7. Bila terjadi kenaikan pendapatan disposibel, kecenderungan menabung rata-rata juga akan naik. Hal ini disebabkan oleh ….a. jumlah tabungan menurun d. jumlah konsumsi meningkatb. jumlah tabungan meningkat e. jumlah tabungan dan konsumsi
meningkatc. jumlah konsumsi menurun
8. Orang yang telah kaya dan memiliki banyak kekayaan cenderung ….a. memperbesar tabungan d. mengurangi konsumsib. mengurangi tabungan e. mengurangi tabungan dan konsumsic. memperbanyak konsumsi
9. Pengaruh suku bunga terhadap tabungan dan konsumsi adalah ….a. Semakin rendah tingkat bunga, semakin tinggi tabungan dan konsumsib. Semakin rendah tingkat bunga, semakin rendah tabungan dan konsumsic. Semakin tinggi tingkat bunga, tabungan tetap, konsumsi meningkatd. Semakin tinggi tingkat bunga, semakin banyak tabungan dan makin
sedikit konsumsie. Semakin tinggi tingkat bunga, konsumsi semakin tinggi
10. Pengertian investasi adalah ….a. Membeli saham di saat harganya murah dan menjualnya di saat harga
tinggib. Membeli valuta asing di saat harga rendah dan menjual di saat harga
tinggic. Bertransaksi di bursa berjangkad. Membeli instrumen dari vatife. Pembelian berbagai jenis barang dan modal atau mesin-mesin produksi
11. Faktor penting penentu investasi adalah ….a. keadaan perekonomian d. keuntungan pengusahab. perkembangan teknologi e. pendapatan nasionalc. tingkat kekuatannya yang akan diperoleh
12. Y = C merupakan rumus ….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
a. keseimbangan tingkat konsumsi d. nilai konsumsib. nilai sekarang e. nilai keuntunganc. keseimbangan nilai tabungan
13. Bila nilai sekarang dan pendapatan di masa depan lebih kecil daripada nilaisekarang modal yang diinvestasikan, maka investasi tersebut ….a. dipertimbangkan d. diakuib. ditolak e. dilaksanakanc. diterima
14. Bila nilai yang akan datang lebih kecil daripada nilai hasil yang diharapkan,maka investasi ….a. diterima d. dilaksanakanb. ditolak e. diragukanc. diakui
15. Y = C. Jika diketahui C = 100 + 0,6 Y. Maka nilai Y adalah….a. Y = 150 d. Y = 250b. Y = 200 e. Y = 350c. Y = 225
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
LEMBAR JAWAB POST TEST
1. A B C D E
2. A B C D E
3. A B C D E
4. A B C D E
5. A B C D E
6. A B C D E
7. A B C D E
8. A B C D E
9. A B C D E
10.A B C D E
11.A B C D E
12.A B C D E
13.A B C D E
14.A B C D E
15.A B C D E
Nama :
Kelas/No. Abs :
Mata Pelajaran :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran 12
JUMLAH SKOR KELOMPOK
KELOMPOK : ……
Keterangan SKOR
Kel I Kel II Kel III Kel IV Kel V
Games
Turnamen:
Soal 1
Soal 2
Soal 3
Soal 4
Soal 5
Soal 6
Soal 7
Soal 8
Soal 9
Soal 10
TOTAL
JUARA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lampiran 1a
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Riesha Prilia Rizkina
Tanggal dan waktu observasi : 18 Januari 2012, pukul 07.15 WIB
Lamanya observasi : 90 menit (2x45menit)
Orang dan atau peristiwa yang diamati : Bapak Ruswidaryanto, S.Pd.
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X-D semester 2
Pada awal kegiatan pembelajaran guru memasuki ruangan kelas,
mengucapkan salam, dan memeriksa kesiapan siswa. Sebelum melanjutkan
pembelajaran, guru memperkenalkan peneliti kepada siswa dan menyampaikan
maksud kedatangan peneliti di kelas XD. Setelah itu guru melakukan presensi
terhadap siswa satu per satu. Setelah presensi, guru mengulas kembali materi
sebelumnya dan mengkaitkannya dengan materi yang akan disampaikan pada hari
itu dengan cara guru bertanya jawab dengan siswa. Hal ini dilakukan oleh guru
dengan tujuan untuk mengingatkan kembali pembelajaran yang telah lalu dan juga
merangsang perhatian siswa untuk memasuki materi yang akan dipelajari.
Selanjutnya guru masuk ke dalam materi pembelajaran dengan berdasarkan
metode ceramah. Selesai menyampaikan materi pembelajaran, guru membahas
pekerjaan rumah yang telah diberikan kepada para siswa pada pertemuan
sebelumnya. Pekerjaan rumah tersebut dibahas dengan meminta siswa membahas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
dengan kelompok belajar di kelas X-D. Selama proses pembahasan ini, guru
memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa untuk merangsang pengetahuan
mereka. Namun demikian hanya beberapa siswa yang mau menjawab pertanyaan
guru tersebut. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa guru kurang memotivasi
siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung sehingga ada siswa yang terlihat
bosan. Cukup banyak dari mereka yang asik berbincang dengan temannya di
dalam kelas. Guru memang telah berusaha mengaktifkan siswa, namun proses
pembelajaran yang cenderung monoton menyebabkan motivasi yang rendah
dalam mengikuti proses pembelajaran untuk siswa. Pada akhir pembelajaran, guru
mengucapkan salam penutup dan soal-soal yang belum sempat dibahas akan
dilanjutkan pada pertemuan selanjutnya.
Yogyakarta, 18 Januari 2012
Guru Observer
(Ruswidaryanto, S.Pd.) (Riesha Prilia Rizkina)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Lampiran 2a
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Riesha Prilia Rizkina
Tanggal dan waktu observasi : 18 Januari 2012, pukul 07.15 WIB
Lamanya observasi : 90 menit (2x45menit)
Orang dan atau peristiwa yang diamati : Bapak Ruswidaryanto, S.Pd.
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X-D semester 2
Pada saat guru masuk, siswa menjawab salam dari guru mata pelajaran
Ekonomi. Sebelum memasuki pembelajaran, siswa terlebih dahulu
mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran. Setelah mempersiapkan diri,
siswa menyimak penjelasan guru tentang materi yang diajarkan yaitu tentang
fungsi konsumsi dan tabungan. Pada saat penjelasan materi, ada yang memang
mendengarkan penjelasan dengan baik dan adapula yang kurang fokus terhadap
materi yang diajarkan, misalnya terdapat siswa yang sibuk dengan kegiatannya
sendiri, ngobrol dengan temannya, main handphone, dll. Hanya ada beberapa
yang aktif bertanya pada saat KBM. Namun pada pembelajaran ini, siswa
cenderung pasif. Disini terlihat jelas bahwa siswa merasa jenuh dengan proses
pembelajaran dengan menggunakan metode yang digunakan guru dalam
pembelajaran. Pada pertengahan pembelajaran, guru meminta siswa untuk
mengerjakan soal-soal latihan dan membahas PR yang telah diberikan pada
pertemuan sebelumnya. Satu per satu siswa yang ditunjuk oleh guru secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
bergantian maju ke depan untuk menuliskan jawaban atas pekerjaan rumah
mereka dan kemudian dicocokkan. Tetapi, tidak semua siswa menanggapi dengan
antusias jawaban siswa atas soal yang dituliskan teman mereka di papan tulis.
Hal-hal tersebut menunjukkan bahwa siswa tidak memiliki motivasi untuk belajar.
Peneliti menduga kondisi seperti ini dikarenakan siswa merasa bosan dengan
kegiatan rutin mengerjakan soal-soal latihan. Dengan kata lain tidak ada kegiatan
yang menarik selama proses pembelajaran.
Yogyakarta, 18 Januari 2012
Guru Observer
(Ruswidaryanto, S.Pd.) (Riesha Prilia Rizkina)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Lampiran 3a
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Riesha Prilia Rizkina
Tanggal dan waktu observasi : 18 Januari 2012, pukul 07.15 WIB
Lamanya observasi : 90 menit (2x45menit)
Orang dan atau peristiwa yang diamati : Bapak Ruswidaryanto, S.Pd.
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X-D semester 2
Guru datang dan mengucapkan salam yang lalu dijawab serempak oleh
siswa-siswi kelas XD. Suasana kelas pada awal pembelajaran cukup kondusif. Hal
ini terlihat bahwa hampir seluruh siswa sudah siap mengikuti pembelajaran. Guru
meminta siswa untuk mengerjakan soal di depan kelas. Hanya saja setelah guru
meminta siswa mengerjakan soal ada beberapa siswa asyik berbicara dengan
teman-temannya di luar materi pembelajaran. Tidak adanya kegiatan yang
menarik selama proses pembelajaran yang dapat membangkitkan kebutuhan siswa
dalam belajar dan kurangnya pengawasan oleh guru menjadikan ada beberapa
siswa yang malah tidur-tiduran di dalam kelas. Namun demikian, guru cukup
tegas dengan memberikan teguran apabila sikap siswa sudah melampaui batas.
Pada akhir pembelajaran guru tidak memberikan tugas, guru hanya mengucapkan
salam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Yogyakarta, 18 Januari 2012
Guru Observer
(Ruswidaryanto, S.Pd.) (Riesha Prilia Rizkina)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Lampiran 1b
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Riesha Prilia Rizkina
Tanggal dan waktu observasi : 25 Januari 2012, pukul 07.15 WIB
Lamanya observasi : 90 menit (2x45menit)
Orang dan atau peristiwa yang diamati : Bapak Ruswidaryanto, S.Pd.
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X-D semester 2
Pembelajaran dibuka dan diawali dengan guru mengucapkan salam kepada
siswa. Setelah itu guru memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran
dan mempresensi kehadiran siswa, kemudian guru menjelaskan secara singkat
model pembelajaran yang akan digunakan pada saat itu. Setelah itu guru sedikit
mengulas materi pembelajaran minggu lalu untuk mengingatkan kembali materi
yang akan dipelajari pada hari itu. Setelah kegiatan apersepsi, guru melakukan
pre-test untuk membandingkan tingkat pemahaman siswa sebelum dan sesudah
pembelajaran dengan menggunakan metode TGT. Setelah melaksanakan pre-test,
guru menjelaskan prosedur dan aturan permainan (games) kepada para siswa.
Prosedur dan aturan permainan berisi tentang langkah-langkah dan cara-cara
melakukan permainan. Setelah menjelaskan aturan dan prosedur permainan, guru
dibantu fasilitator melaksanakan permainan (game). Bentuk permainan adalah
games Mix and Match atau menjodohkan. Guru memimpin dan mengawasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
jalannya permainan. Setelah permainan berakhir, guru dan siswa membahas soal
dan mengevaluasi jalannya permainan yang telah dilaksanakan. Setelah
permainan, sesi berikutnya adalah turnamen. Sebelum melaksanakan turnamen,
guru terlebih dahulu menjelaskan aturan dan prosedur turnamen. Bentuk turnamen
adalah cerdas cermat dalam kelompok. Setelah menjelaskan prosedur dan aturan
turnamen, kemudian turnamen dimulai. Guru memimpin dan mengawasi jalannya
turnamen. Setelah turnamen selesai, guru dan siswa bersama-sama membahas soal
turnamen. Setelah pelaksanaan turnamen, guru dibantu fasilitator membagikan
soal post-test dan lembar refleksi. Hasil post-test dan pre-test nantinya akan
dibandingkan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa sebelum dan sesudah
pelaksanaan model pembelajaran TGT. Lembar refleksi digunakan untuk
merefleksikan kegiatan pembelajaran saat itu. Setelah post-test, guru
mengumumkan dua kelompok terbaik, kemudian guru memberikan penghargaan
kepada kelompok yang berhasil mendapatkan skor tertinggi dengan memberikan
penghargaan berupa hadiah.
Yogyakarta, 25 Januari 2012
Guru Observer
(Ruswidaryanto, S.Pd.) (Riesha Prilia Rizkina)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Lampiran 2b
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Riesha Prilia Rizkina
Tanggal dan waktu observasi : 25 Januari 2012, pukul 07.15 WIB
Lamanya observasi : 90 menit (2x45menit)
Orang dan atau peristiwa yang diamati : Bapak Ruswidaryanto, S.Pd.
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X-D semester 2
Setelah guru memasuki kelas, siswa mulai mempersiapkan diri untuk
mengikuti pelajaran. Kemudian guru membuka pelajaran dengan mengucapkan
salam. Siswa menanggapi salam dan sapaan guru. Setelah itu pembelajaran
dimulai. Ketika guru menjelaskan materi minggu lalu, siswa memperhatikan
penjelasan guru dengan baik walaupun ada beberapa siswa yang tidak
memperhatikan penjelasan guru dengan baik. Setelah itu guru melaksanakan pre-
test. Siswa mengerjakan soal pre-test dengan tenang. Setelah pre-test berakhir,
guru menjelaskan aturan dan prosedur permainan. Siswa memperhatikan
penjelasan guru dengan tenang dan antusias. Setelah itu permainan dimulai. Siswa
mengikuti permainan dengan semangat dan serius. Hal itu dikarenakan siswa
merasa senang dengan model pembelajaran yang digunakan, sehingga mereka
merasa tidak jenuh dalam pembelajaran dihari itu. Satu per satu siswa dalam
kelompok maju ke depan fasilitator dan mengerjakan soal menjodohkan. Setelah
games selesai, siswa dan guru bersama-sama membahas soal menjodohkan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
telah dikerjakan. Siswa terlihat sangat bersemangat. Setelah guru dan siswa
membahas soal permainan, guru menjelaskan prosedur dan aturan turnamen.
Siswa memperhatikan dengan baik penjelasan guru. Setelah penjelasan prosedur
dan aturan turnamen, guru dibantu fasilitator memulai turnamen. Siswa sangat
antusias mengikuti turnamen. Hal ini terlihat ketika guru membacakan soal
turnamen dan siswa saling berdiskusi tenang dengan teman satu kelompok untuk
menuliskan jawaban yang benar. Setelah turnamen berakhir, guru dan siswa
bersama-sama membahas soal turnamen yang telah dikerjakan. Dan siswa sangat
terlihat antusias sekali.
Yogyakarta, 25 Januari 2012
Guru Observer
(Ruswidaryanto, S.Pd.) (Riesha Prilia Rizkina)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Lampiran 3b
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS
(Catatan Anekdotal)
Nama pengamat : Riesha Prilia Rizkina
Tanggal dan waktu observasi : 18 Januari 2012, pukul 07.15 WIB
Lamanya observasi : 90 menit (2x45menit)
Orang dan atau peristiwa yang diamati : Bapak Ruswidaryanto, S.Pd.
Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X-D semester 2
Secara umum kondisi kelas sudah cukup mendukung proses belajar
mengajar. Kelas luas dan nyaman sangat membantu saat pelaksanaan tindakan
berlangsung. Fasilitas kelas juga sudah sangat menunjang proses pembelajaran
karena dilengkapi dengan peralatan-peralatan seperti meja dan kursi siswa, meja
dan kursi guru, white board, black board, LCD proyektor, papan pengumuman
dan presensi, kipas angin, jam dinding, dan sound pengumuman. Suasana kelas
juga didukung oleh lingkungan sekolah yang kondusif untuk proses belajar. Siswa
sangat antusias saat kegiatan permainan (game) dan turnamen dilaksanakan dari
awal hingga akhir. Pada saat permainan dan turnamen dilaksanakan terkadang
timbul kegaduhan yang terjadi dalam setiap kelompok dikarenakan selisih
pendapat antar anggota kelompok. Setiap kelompok saling bersaing dengan
kelompok lain dan siswa dalam setiap kelompok berperan aktif dalam kegiatan
games dan turnamen, sehingga pembelajaran sangat menarik, tidak membosankan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
dan kelas menjadi lebih hidup. Dengan kondisi yang demikian, terlihat bahwa
siswa sangat senang mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament).
Yogyakarta, 25 Januari 2012
Guru Observer
(Ruswidaryanto, S.Pd.) (Riesha Prilia Rizkina)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Lampiran 4a
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PROSES
PEMBELAJARAN
Hari/tanggal : Rabu, 25 Januari 2012
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas : X-D SMA Negeri 11 Yogyakarta
Observer : Riesha Prilia Rizkina
Tabel Aktivitas Guru
No Deskriptor Ya Tidak1. Guru menjelaskan pembelajaran kooperatif tipe TGT. √2 Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum
menjadi pokok bahasan yang lebih sempit untukmembantu siswa memahami materi dalam pembelajarantipe TGT di kelas.
√
3 Guru memberikan materi yang akan dipelajari dalamkegiatan belajar mengajar melalui presentasi kelas.
√
4 Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok TGT. √5 Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar
terlibat aktif dalam diskusi kelompok.√
6 Guru memberikan pengarahan kepada siswa dalampengerjaan lembar kegiatan.
√
7 Guru memotivasi siswa agar ada kerja sama yang baikantar individu di dalam kelompok diskusinya.
√
8 Guru mengamati atau mengobservasi prosespembelajaran dalam kegiatan diskusi kelompok.
√
9 Guru berinteraksi dengan siswa, dan melibatkan diridalam kelompok serta menjawab pertanyaan yangdiajukan siswa secara perorangan.
√
10 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untukmemecahkan masalah dan mencari sumber informasisecara mandiri.
√
11 Guru tidak berinteraksi dengan siswa, tidak menjelaskancara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dankerjasama di dalam kelompok.
√
12 Guru membiarkan siswa membuat kegaduhan di dalamkelas dan berkeliling dari satu kelompok ke kelompoklain sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
13 Guru hanya berinteraksi dan memperhatikan kelompoktertentu saja yang mengalami kesulitan.
√
14 Guru dan siswa sama-sama asyik dengan pekerjaannyamasing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku.
√
15 Guru meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalamkelompok sehingga tidak ada pengawasan.
√
16 Guru tidak melakukan evaluasi hasil pembelajaran. √17 Guru memberikan motivasi kepada siswa agar terlibat
aktif dalam turnamen.√
18 Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yangmemiliki skor terbaik.
√
19 Guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan hasilbelajar melalui pre test dan post test.
√
Yogyakarta, 25 Januari 2012
Guru Observer
(Ruswidaryanto, S.Pd.) (Riesha Prilia Rizkina)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Lampiran 5a
Instrumen Pengamatan Kelas
Hari/tanggal : Rabu. 25 Januari 2012
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas : X-D SMA Negeri 11 Yogyakarta
Observer : Riesha Prilia Rizkina
Tabel Pengamatan Kelas
No Deskriptor Ya Tidak1 Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki
kemampuan belajar dan asal usul yang berbeda-beda.√
2 Ada sejumlah aturan yang harus ditaati oleh parasiswa.
√
3 Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikantugas yang diberikan.
√
4 Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudahditemukan siswa di kelas (sekolah).
√
5 Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakanbeberapa siswa yang tidak ikut terlibat (malas) sertamembuat kegaduhan di dalam kelas.
√
6 Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa laindalam kerja kelompok.
√
7 Para siswa tampak antusias dengan kerjakelompoknya.
√
8 Para siswa berperan aktif dalam aktivitaspembelajaran tipe TGT.
√
9 Banyak siswa yang bertanya kepada guru jikamenghadapi kesulitan.
√
10 Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensiyang digunakan.
√
11 Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. √12 Tujuan pembelajaran di dalam kelas tidak dapat
dipahami dengan jelas.√
13 Kelas ini terdiri dari berbagai individu yang tidakmengenal satu sama lain dengan baik.
√
14 Sebagian besar siswa menganggap materi yangdiberikan sulit.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
15 Kelas dapat terorganisir dengan baik. √16 Selama kegiatan pembelajaran berlangsung para siswa
saling memberikan pendapat atau masukan bagitercapainya tujuan yang diharapkan.
√
Yogyakarta, 25 Januari 2012
Guru Observer
(Ruswidaryanto, S.Pd.) (Riesha Prilia Rizkina)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Lampiran 6
Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam Kelompok
Hari/tanggal : Rabu, 25 Januari 2012
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas : X-D SMA Negeri 2012
Observer : Riesha Prilia Rizkina
Tabel Perilaku Siswa Saat Proses Pembelajaran
No Deskriptor Ya Tidak1 Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi
dalam kelompok.√
2 Saling bertukar pikiran dan pendapat. √3 Berbagi tugas dalam pengerjaan tugas. √4 Pertanyaan yang diajukan ada kaitannya dengan
pembelajaran.√
5 Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dantujuan pertanyaan.
√
6 Menghargai saran dan pendapat teman lainnya. √
Yogyakarta, 25 Januari 2012
Guru Observer
(Ruswidaryanto, S.Pd.) (Riesha Prilia Rizkina)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Lampiran 7
Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Pembelajaran dan Model
TGT
No Uraian Komentar1 Penilaian guru terhadap komponen
pembelajaran dan penggunaan modelpembelajaran kooperatif yangditerapkan.
Sudah cukup baik, menarik,lengkap dan bervariasi.
2 Penilaian guru terhadap aktifitassiswa dalam kegiatan pembelajarankooperatif tipe TGT.
Siswa berpartisipasi dengan aktifdan kerjasama antara anggotakelompok cukup kompak.
3 Hambatan yang mungkin ditemuidalam menerapkan pembelajarankooperatif tipe TGT.
Masalah waktu dan soal yangmasih harus bervariasi.
4 Manfaat yang diperoleh dalammerencanakan dan menerapkanpembelajaran kooperatif tipe TGT.
Siswa menjadi termotivasi dalammengikuti pelajaran dan antusiasterhadap pembelajaran di dalamkelas
5 Keberhasilan yang telah dicapaiketika diterapkannya pembelajarankooperatif tipe TGT tersebut.
Siswa menjadi aktif dalampembelajaran.
6 Hal-hal mana saja yang masih perluditingkatkan dan diperbaiki dalampembelajaran kooperatif tipe TGT.
Persiapan perangkat pembelajarandan media yang dipergunakan haruslebih terkonsep.
7 Apakah siswa berminat mengikutipembelajaran kooperatif tipe TGTselanjutnya seperti yang diterapkandi dalam kelas?
Ya, siswa sangat berminat terhadappembelajaran di dalam kelas.
Yogyakarta, 25 Januari 2012
Guru Observer
(Ruswidaryanto, S.Pd.) (Riesha Prilia Rizkina)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Lampiran 8
Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan Model TGT
No Uraian Komentar1 Bagaimana pendapat Anda
terhadap komponen pembelajarandan penggunaan metodepembelajaran kooperatif yangditerapkan?
Senang, seru, bisa belajar
bekerjasama, berpikir cepat,
menyenangkan dan tidak
membosankan dan meningkatkan
semangat untuk belajar
2 Bagaimana pendapat Anda tentangaktifitas siswa yang terjadi dalamkegiatan pembelajaran kooperatiftipe TGT? (Keaktifan, partisipasi,kerja kelompok, dan diskusi)
Antusias,semua berpartisipasi, aktif
dalam bekerjasama.
3 Apakah Anda berminat mengikutipembelajaran kooperatif tipe TGTselanjutnya seperti yang telah andaikuti?
Berminat, agar suasana pembelajaran
di kelas tidak monoton.
4 Manfaat apa saja yang diperolehdari diterapkannya pembelajarankooperatif tipe TGT?
Dapat bekerjasama dengan baik dan
saling percaya antar anggota
kelompok, lebih cepat jelas dan
paham pada materi, belajar untuk
tidak takut mengambil resiko.
5 Keberhasilan apa saja yang telahAnda capai ketika diterapkannyapembelajaran kooperatif tipe TGTtersebut?
Lebih mengerti dan memahami
materi, menjadi bersemangat saat
pelajaran dan jadi lebih aktif
6 Hambatan apa yang mungkinditemui ketika diterapkannyapembelajaran kooperatif tipe TGTtersebut?
Waktunya yang singkat, keraguan
kelompok saat menjawab soal.
7 Hal-hal mana saja yang masih perluditingkatkan dan diperbaiki dalampembelajaran kooperatif tipe TGT?
Permainan diperbanyak, waktu yang
diperpanjang, kekompakan antar
kelompok dan kerja sama yang baik
dalam kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Yogyakarta, 25 Januari 2012
Guru Observer
(Ruswidaryanto, S.Pd.) (Riesha Prilia Rizkina)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Lampiran 9a
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 11 Yogyakarta
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : X / 2
Tahun Pelajaran : 2011 / 2012
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. Standar Kompetensi : Memahami konsumsi dan investasi.
B. Kompetensi Dasar : 1. Mendeskripsikan fungsi konsumsi dan fungsi
tabungan.
2. Mendeskripsikan pengertian investasi.
C. Indikator : 1. Menggunakan fungsi konsumsi
2. Menggunakan fungsi tabungan
3. Memberi contoh beberapa penggunaan fungsi
matematis dan statistik dalam analisis ekonomi.
D. Tujuan Pembelajaran: 1. Peserta didik mampu menggunakan fungsi
konsumsi
2. Peserta didik mampu menggunakan fungsi tabungan
3. Peserta didik mampu mendeskripsikan pengertian
investasi.
4. Peserta didik mampu mendeskripsikan fungsi
investasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
E. Materi Ajar :
1. Pengertian konsumsi dan tabungan
Konsumsi merupakan penggunaan barang-barang dan jasa-jasa oleh
konsumen secara langsung dan yang terakhir guna memenuhi kebutuhan
hidupnya. Faktor utama yang mampu mempengaruhi besar kecilnya
konsumsi adalah pendapatan. Tetapi juga ada beberapa faktor lain yang
memengaruhi besar kecilnya pengeluaran konsumsi. Adapun faktor-faktor
tersebut antara lain: social prestise, demonstration effect, kebanggaan,
ketamakan, dan expected income.
Tabungan atau saving merupakan sisa daripada pendapatan setelah
dikurangi konsumsi.
2. Fungsi konsumsi dan fungsi tabungan
Pada ekonomi makro, pendapatan masyarakat suatu negara secara
keseluruhan (pendapatan nasional) dialokasikan pada dua kategori
penggunaan yaitu konsomsi dan saving.
a. Fungsi konsumsi
Menjelaskan hubungan antara konsumsi dan pendapatan nasional.
Keterangan:C = konsumsia = konsumsi otonomb = hasrat mengkonsumsi marginal atau MPC = ∆S/∆YY = pendapatan
Dalam perekonomian suatu negara kita ketahui bahwa harga-harga
barang dan jasa yang ditawarkan produsen tidak stabil. Apabila
diperkirakan suatu harga akan naik maka konsumen akan membeli
barang itu dengan pendapatan yang tetap. Sebaliknya bilamana harga
C = a + b Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
diperkirakan turun, maka konsumen tidak akan cepat-cepat membeli
barang tetapi berusaha menunda pembeliannya hingga harga barang
itu lebih rendah lagi. Hal ini akan memengaruhi pergeseran kurva
konsumsi.
b. Fungsi tabungan
Menjelaskan hubungan antara tabungan dan pendapatan nasional.
Keterangan:S = tabungana = tabungan otonomb = MPS = ∆S/∆YY = pendapatan
3. Pengertian investasi
Investasi merupakan pengeluaran-pengeluaran untuk membeli barang
modal atau peralatan-peralatan produksi dengan tujuan untuk mengganti atau
menambah barang modal yang digunakan untuk memproduksi barang di
masa yang akan datang.
4. Peranan investasi dalam perekonomian
Kegiatan investasi memungkinkan suatu masyarakat terus-
menerusmeningkatkan kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja,
meningkatkan pendapatan nasional dan meningkatkan taraf kemakmuran
masyarakat. Peranannya ini bersumber dari tiga fungsi penting dari kegiatan
investasi dalam perekonomian. Adapun fungsi investasi dalam
perekonomian yaitu sebagai berikut:
a. Investasi merupakan salah satu komponen dari pengeluaran agregat.
b. Investasi mampu menambah barang modal.
c. Investasi mampu memajukan teknologi.
S = -a + (1-b) Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Seorang ekonom Inggris J. M Keynes yang idenya disebut Mazhab
Keynes, memiliki pengaruh besar pada teori ekonomi dan politik modern.
Para ekonom sepakat menyebutnya sebagai Bapak Teori Ekonomi Makro
Modern.
5. Fungsi permintaan investasi
Permintaan akan investasi merupakan fungsi dari tingkat bunga.
Keterangan:I = investasii = tingkat bungap = proporsi I terhadap i
Permintaan akan investasi berbanding terbalik dengan tingkat bunga.
Jika tingkat bunga tinggi maka masyarakat akan lebih senang menyimpan
uangnya di bank daripada diinvestasikan. Hal ini dikarenakan masyarakat
mempunyai harapan bahwa akan mendapatkan bunga bank yang lebih besar
daripada hasil harapan dari menginvestasikan uangnya atau menanamkan
modal. Tingginya bunga mencerminkan pula mahalnya kredit, sehingga
mengurangi minat untuk berinvestasi bagi masyarakat yang memiliki modal.
Sebaliknya, hal ini juga terjadi jika tingkat bunga rendah. Masyarakat akan
lebih senang menginvestasikan uangnya daripada menyimpan di bank sebab
bunga yang akan diperoleh lebih kecil. Sedangkan tingkat bunga itu
tergantung dari kesenangan orang untuk menanam uang dan jumlah uang
yang ada.
I = I - pi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
F. Metode Pembelajaran:
Metode pembelajaran Kooperatif tipe TGT (presentasi, diskusi, games,
turnamen, dan penghargaan kelompok).
G. Strategi Pembelajaran :
Kegiatan Alokasi
Waktu
Metode Media
A. Pendahuluan
Guru membuka dan memulai
pelajaran dengan salam.
10 menit
B. Kegiatan Inti
1) Guru melakukan pre test.
2) Guru membagi siswa dalam
kelompok-kelompok kecil.
3) Guru mengawasi jalannya
games mix and match.
4) Guru membahas materi
diskusi.
5) Guru menjelaskan dan
memimpin jalannya
turnamen.
(Cerdas cermat)
15 menit
15 menit
10 menit
15 menit
5 menit
Games
Turnamen
Penghargaan
- Soal pretest
- Kertas asturo
- Papan tulis
- Kotak
- Peluit
- Stop watch
- Uang-uangan
- Hadiah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
6) Guru memilih kelompok
yang terbaik.
kelompok
C. Penutup
1) Guru melakukan post test.
2) Guru menutup pembelajaran
dan membagikan lembar
refleksi.
15 menit
5 menit
Lembar Pre test dan
Post test
H. Sumber Pembelajaran :
1. Alam, S. 2007. Ekonomi Kelas X SMA/MA 1. Jakarta: ESIS-Erlangga.
2. Sukwiyati, Hj. 2006. Ekonomi SMA Kelas X. Bandung: Yudhistira.
Yogyakarta, 23 Januari 2012
Guru Mata Pelajaran Ekonomi
Ruswidaryanto, S.Pd.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Lampiran 10a
Soal Pre Test
Kerjakan soal berikut ini dengan memberi tanda silang (X) pada setiap pilihanjawaban (a, b, c, d, e) dengan benar. (Waktu mengerjakan 15 menit)
1. Balas jasa yang diterima rumah tangga dibelanjakan untuk memenuhi ….a. kewajiban d. pendapatanb. keinginan e. balas jasac. konsumsi
2. Fungsi tabungan menjelaskan hubungan antara tabungan dan pendapatannasional. Secara matematis fungsi tabungan dapat ditulis dengan rumus ….a. S = -a + (1-b) Y d. S = 1+b Yb. S = a + (1+b) e. S = -a + (1+b)c. S = a + b Y
3. Faktor utama yang mampu mempengaruhi besar kecilnya konsumsi adalah….a. Jam kerja d. Pendapatanb. Jumlah anggota keluarga e. Kemampuan bekerjac. Permintaan produk
4. Saat rumah tangga tidak memiliki pendapatan yang disposibel, yangdigunakan untuk memenuhi konsumsi adalah .…a. pajak d. utangb. bunga e. upahc. kekayaan/tabungan masa lalu
5. Saat pendapatan naik, konsumsi juga naik, tetapi tidak sebesar kenaikanpendapatan. Sisa pendapatan tersebut digunakan untuk ….a. pajak d. upahb. tabungan e. gajic. bunga
6. Marginal Propensity to Consume (MPC) adalah perubahan konsumsi sebagaiakibat perubahan disposable income. Jika dirumuskan menjadi….a. MPC = ∆
∆ d. MPC = a + b.Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
b. MPC = ∆∆ e. MPC = ∆
∆
c. MPC = C. Y
7. Bila terjadi kenaikan pendapatan disposibel, kecenderungan menabung rata-rata juga akan naik. Hal ini disebabkan oleh ….a. jumlah tabungan menurun d. jumlah konsumsi meningkatb. jumlah tabungan meningkat e. jumlah tabungan dan konsumsi
meningkatc. jumlah konsumsi menurun
8. Orang yang telah kaya dan memiliki banyak kekayaan cenderung ….a. memperbesar tabungan d. mengurangi konsumsib. mengurangi tabungan e. mengurangi tabungan dan konsumsic. memperbanyak konsumsi
9. Pengaruh suku bunga terhadap tabungan dan konsumsi adalah ….a. Semakin rendah tingkat bunga, semakin tinggi tabungan dan konsumsib. Semakin rendah tingkat bunga, semakin rendah tabungan dan konsumsic. Semakin tinggi tingkat bunga, tabungan tetap, konsumsi meningkatd. Semakin tinggi tingkat bunga, semakin banyak tabungan dan makin
sedikit konsumsie. Semakin tinggi tingkat bunga, konsumsi semakin tinggi
10. Pengertian investasi adalah ….a. Membeli saham di saat harganya murah dan menjualnya di saat harga
tinggib. Membeli valuta asing di saat harga rendah dan menjual di saat harga
tinggic. Bertransaksi di bursa berjangkad. Membeli instrumen dari vatife. Pembelian berbagai jenis barang dan modal atau mesin-mesin produksi
11. Faktor penting penentu investasi adalah ….a. keadaan perekonomian d. keuntungan pengusahab. perkembangan teknologi e. pendapatan nasionalc. tingkat kekuatannya yang akan diperoleh
12. Y = C merupakan rumus ….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
a. keseimbangan tingkat konsumsi d. nilai konsumsib. nilai sekarang e. nilai keuntunganc. keseimbangan nilai tabungan
13. Bila nilai sekarang dan pendapatan di masa depan lebih kecil daripada nilaisekarang modal yang diinvestasikan, maka investasi tersebut ….a. dipertimbangkan d. diakuib. ditolak e. dilaksanakanc. diterima
14. Bila nilai yang akan datang lebih kecil daripada nilai hasil yang diharapkan,maka investasi ….a. diterima d. dilaksanakanb. ditolak e. diragukanc. diakui
15. Y = C. Jika diketahui C = 100 + 0,6 Y. Maka nilai Y adalah….a. Y = 150 d. Y = 250b. Y = 200 e. Y = 350c. Y = 225
KUNCI JAWABAN PRE TEST
1. C 6. E 11. C
2. A 7. B 12. A
3. D 8. C 13. B
4. C 9. D 14. B
5. B 10. E 15. D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Lampiran 11a
Soal Post Test
Kerjakan soal berikut ini dengan memberi tanda silang (X) pada setiap pilihanjawaban (a, b, c, d, e) dengan benar. (Waktu mengerjakan 15 menit)
1. Balas jasa yang diterima rumah tangga dibelanjakan untuk memenuhi ….a. kewajiban d. pendapatanb. keinginan e. balas jasac. konsumsi
2. Fungsi tabungan menjelaskan hubungan antara tabungan dan pendapatannasional. Secara matematis fungsi tabungan dapat ditulis dengan rumus ….a. S = -a + (1-b) Y d. S = 1+b Yb. S = a + (1+b) e. S = -a + (1+b)c. S = a + b Y
3. Faktor utama yang mampu mempengaruhi besar kecilnya konsumsi adalah….a. Jam kerja d. Pendapatanb. Jumlah anggota keluarga e. Kemampuan bekerjac. Permintaan produk
4. Saat rumah tangga tidak memiliki pendapatan yang disposibel, yangdigunakan untuk memenuhi konsumsi adalah .…a. pajak d. utangb. bunga e. upahc. kekayaan/tabungan masa lalu
5. Saat pendapatan naik, konsumsi juga naik, tetapi tidak sebesar kenaikanpendapatan. Sisa pendapatan tersebut digunakan untuk ….a. pajak d. upahb. tabungan e. gajic. bunga
6. Marginal Propensity to Consume (MPC) adalah perubahan konsumsi sebagaiakibat perubahan disposable income. Jika dirumuskan menjadi….a. MPC = ∆
∆ d. MPC = a + b.Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
b. MPC = ∆∆ e. MPC = ∆
∆
c. MPC = C. Y
7. Bila terjadi kenaikan pendapatan disposibel, kecenderungan menabung rata-rata juga akan naik. Hal ini disebabkan oleh ….a. jumlah tabungan menurun d. jumlah konsumsi meningkatb. jumlah tabungan meningkat e. jumlah tabungan dan konsumsi
meningkatc. jumlah konsumsi menurun
8. Orang yang telah kaya dan memiliki banyak kekayaan cenderung ….a. memperbesar tabungan d. mengurangi konsumsib. mengurangi tabungan e. mengurangi tabungan dan konsumsic. memperbanyak konsumsi
9. Pengaruh suku bunga terhadap tabungan dan konsumsi adalah ….a. Semakin rendah tingkat bunga, semakin tinggi tabungan dan konsumsib. Semakin rendah tingkat bunga, semakin rendah tabungan dan konsumsic. Semakin tinggi tingkat bunga, tabungan tetap, konsumsi meningkatd. Semakin tinggi tingkat bunga, semakin banyak tabungan dan makin
sedikit konsumsie. Semakin tinggi tingkat bunga, konsumsi semakin tinggi
10. Pengertian investasi adalah ….a. Membeli saham di saat harganya murah dan menjualnya di saat harga
tinggib. Membeli valuta asing di saat harga rendah dan menjual di saat harga
tinggic. Bertransaksi di bursa berjangkad. Membeli instrumen dari vatife. Pembelian berbagai jenis barang dan modal atau mesin-mesin produksi
11. Faktor penting penentu investasi adalah ….a. keadaan perekonomian d. keuntungan pengusahab. perkembangan teknologi e. pendapatan nasionalc. tingkat kekuatannya yang akan diperoleh
12. Y = C merupakan rumus ….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
a. keseimbangan tingkat konsumsi d. nilai konsumsib. nilai sekarang e. nilai keuntunganc. keseimbangan nilai tabungan
13. Bila nilai sekarang dan pendapatan di masa depan lebih kecil daripada nilaisekarang modal yang diinvestasikan, maka investasi tersebut ….a. dipertimbangkan d. diakuib. ditolak e. dilaksanakanc. diterima
14. Bila nilai yang akan datang lebih kecil daripada nilai hasil yang diharapkan,maka investasi ….a. diterima d. dilaksanakanb. ditolak e. diragukanc. diakui
15. Y = C. Jika diketahui C = 100 + 0,6 Y. Maka nilai Y adalah….a. Y = 150 d. Y = 250b. Y = 200 e. Y = 350c. Y = 225
KUNCI JAWABAN POST TEST
1. C 6. E 11. C
2. A 7. B 12. A
3. D 8. C 13. B
4. C 9. D 14. B
5. B 10. E 15. D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Lampiran 12a
JUMLAH SKOR KELOMPOK
Keterangan SKOR
Kel I Kel II Kel III Kel IV Kel V
Games 60 30 80 90 80
Turnamen:
Soal 1 +15.000 -20.000 +30.000 +20.000 -15.000
Soal 2 -15.000 -25.000 +30.000 -30.000 +10.000
Soal 3 +20.000 +50.000 +25.000 +20.000 +15.000
Soal 4 +10.000 +15.000 +35.000 +10.000 +20.000
Soal 5 +25.000 +40.000 +50.000 +20.000 +30.000
Soal 6 +30.000 +20.000 +60.000 +40.000 +50.000
Soal 7 +35.000 +30.000 +80.000 +35.000 +70.000
Soal 8 +15.000 +50.000 +100.000 +75.000 +100.000
Soal 9 +25.000 +70.000 +120.000 +55.000 +130.000
Soal 10 +70.000 +70.000 +150.000 +105.00 +160.000
TOTAL 230.000 300.030 560.080 370.090 570.080
JUARA II I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Lampiran 13
1. Pengertian konsumsi dan tabungan
Konsumsi merupakan penggunaan barang-barang dan jasa-jasa oleh
konsumen secara langsung dan yang terakhir guna memenuhi kebutuhan
hidupnya. Faktor utama yang mampu mempengaruhi besar kecilnya
konsumsi adalah pendapatan. Tetapi juga ada beberapa faktor lain yang
memengaruhi besar kecilnya pengeluaran konsumsi. Adapun faktor-faktor
tersebut antara lain: social prestise, demonstration effect, kebanggaan,
ketamakan, dan expected income.
Tabungan atau saving merupakan sisa daripada pendapatan setelah
dikurangi konsumsi.
2. Fungsi konsumsi dan fungsi tabungan
Pada ekonomi makro, pendapatan masyarakat suatu negara secara
keseluruhan (pendapatan nasional) dialokasikan pada dua kategori
penggunaan yaitu konsomsi dan saving.
a. Fungsi konsumsi
Menjelaskan hubungan antara konsumsi dan pendapatan nasional.
Keterangan:C = konsumsia = konsumsi otonomb = hasrat mengkonsumsi marginal atau MPC = ∆S/∆YY = pendapatan
Dalam perekonomian suatu negara kita ketahui bahwa harga-harga
barang dan jasa yang ditawarkan produsen tidak stabil. Apabila
diperkirakan suatu harga akan naik maka konsumen akan membeli
barang itu dengan pendapatan yang tetap. Sebaliknya bilamana harga
C = a + b Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
diperkirakan turun, maka konsumen tidak akan cepat-cepat membeli
barang tetapi berusaha menunda pembeliannya hingga harga barang
itu lebih rendah lagi. Hal ini akan memengaruhi pergeseran kurva
konsumsi.
b. Fungsi tabungan
Menjelaskan hubungan antara tabungan dan pendapatan nasional.
Keterangan:S = tabungana = tabungan otonomb = MPS = ∆S/∆YY = pendapatan
3. Pengertian investasi
Investasi merupakan pengeluaran-pengeluaran untuk membeli barang
modal atau peralatan-peralatan produksi dengan tujuan untuk mengganti atau
menambah barang modal yang digunakan untuk memproduksi barang di
masa yang akan datang.
4. Peranan investasi dalam perekonomian
Kegiatan investasi memungkinkan suatu masyarakat terus-
menerusmeningkatkan kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja,
meningkatkan pendapatan nasional dan meningkatkan taraf kemakmuran
masyarakat. Peranannya ini bersumber dari tiga fungsi penting dari kegiatan
investasi dalam perekonomian. Adapun fungsi investasi dalam
perekonomian yaitu sebagai berikut:
a. Investasi merupakan salah satu komponen dari pengeluaran agregat.
b. Investasi mampu menambah barang modal.
c. Investasi mampu memajukan teknologi.
S = -a + (1-b) Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Seorang ekonom Inggris J. M Keynes yang idenya disebut Mazhab
Keynes, memiliki pengaruh besar pada teori ekonomi dan politik modern.
Para ekonom sepakat menyebutnya sebagai Bapak Teori Ekonomi Makro
Modern.
5. Fungsi permintaan investasi
Permintaan akan investasi merupakan fungsi dari tingkat bunga.
Keterangan:I = investasii = tingkat bungap = proporsi I terhadap i
Permintaan akan investasi berbanding terbalik dengan tingkat bunga.
Jika tingkat bunga tinggi maka masyarakat akan lebih senang menyimpan
uangnya di bank daripada diinvestasikan. Hal ini dikarenakan masyarakat
mempunyai harapan bahwa akan mendapatkan bunga bank yang lebih besar
daripada hasil harapan dari menginvestasikan uangnya atau menanamkan
modal. Tingginya bunga mencerminkan pula mahalnya kredit, sehingga
mengurangi minat untuk berinvestasi bagi masyarakat yang memiliki modal.
Sebaliknya, hal ini juga terjadi jika tingkat bunga rendah. Masyarakat akan
lebih senang menginvestasikan uangnya daripada menyimpan di bank sebab
bunga yang akan diperoleh lebih kecil. Sedangkan tingkat bunga itu
tergantung dari kesenangan orang untuk menanam uang dan jumlah uang
yang ada.
I = I - pi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Lampiran 14
SKENARIO PEMBELAJARAN
NO Kegiatan Guru Waktu
1. Guru membuka dan memulai pelajaran dengan salam
yang dilanjutkan dengan pembahasan materi.
10menit
2. Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok
berdasarkan daftar kelompok yang telah dibuat
sebelumnya dan meminta siswa berkumpul dalam
kelompoknya masing-masing di tempat yang telah
ditentukan.
2 menit
3. Guru membagikan soal pre test dan mengumpulkannya
kemmbali setelah pre test selesai dilakukan.
13 menit
4. Games: menjodohkan
Guru membacakan prosedur dan aturan permainan dan
memimpin jalannya permainan.
15 menit
5. Guru bersama dengan siswa membahas soal dan
jawabannya.
10 menit
6. Turnamen: cerdas cermat
Guru membacakan prosedur dan aturan turnamen dan
memimpin jalannya turnamen.
15 menit
7. Guru membagikan soal post test dan
mengumpulkannya kembali setelah post test selesai
dilakukan.
15menit
8. Guru menutup pelajaran dengan salam penutup dan
membagikan lembar refleksi
5 menit
9. Guru memilih kelompok yang terbaik
Guru mengumumkan kelompok yang memiliki skor
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
tertinggi dengan menjumlahkan skor yang telah
diperoleh pada waktu games dan turnamen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Lampiran 15
PROSEDUR GAMES MIX AND MATCH
1. Siswa pada tiap kelompok diminta untuk memilih nomor urut mengerjakan soal
dengan cara memasang call card.
2. Satu per satu siswa dalam kelompok berdasarkan nomor urutnya maju ke depan
kelas mengerjakan soal. Bentuk soal adalah menjodohkan. Soal dan jawaban
tersedia dalam kotak di kursi yang telah disediakan.
3. Siswa menempel soal dan jawaban pada kertas kuarto di papan tulis sesuai
dengan nomor kelompoknya.
4. Guru akan memanggil nomor urut siswa yang akan mengerjakan soal di depan
kelas.
5. Pengerjaan soal diawali dengan tanda bunyi peluit satu kali, dan diakhiri dengan
tanda peluit dua kali.
6. Waktu pengerjaan untuk setiap soal adalah satu menit.
PERATURAN - PERATURAN
A. Selama permainan berlangsung semua siswa dilarang berkomunikasi atau
berdiskusi apapun dengan siapapun.
B. Saat siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal, siswa lain diminta untuk
tetap berada di tempat duduknya masing-masing.
C. Setiap siswa harus bergantian maju ke depan kelas untuk menjodohkan soal dan
jawabannya sesuai dengan nomor urutnya masing-masing.
D. Jika siswa telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu habis maka siswa harus
tetap berada di depan kelas sampai dengan peluit tanda selesai dibunyikan.
E. Bila peraturan-peraturan di atas dilanggar, maka kelompok akan mendapatkan
sanksi berupa pengurangan nilai sebesar 10.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Lampiran 16
PROSEDUR TURNAMEN CERDAS CERMAT
1. Siswa diminta untuk mengecek uang-uangan yang telah tersedia di meja setiap
kelompok. Jumlah uang-uangan senilai total Rp 200.000,00. Uang tersebut
akan dipergunakan oleh kelompok secara bebas sebagai taruhan untuk setiap
jawaban.
2. Sebelum soal dibacakan, uang taruhan kelompok harus ditunjukan kepada
fasilitator masing-masing kelompok.
3. Waktu pengerjaan soal selama 30 detik. Pengerjaan soal akan dimulai dengan
tanda bunyi peluit satu kali dan diakhiri dengan bunyi peluit dua kali.
4. Berdasarkan instruksi guru, kelompok harus menunjukkan jawaban pekerjaan
kepada fasilitator dengan cara mengangkat jawaban yang telah dituliskan
dalam lembar yang telah disediakan.
5. Guru akan menyatakan bahwa jawaban kelompok benar atau salah.
6. Jika jawaban kelompok salah maka nilai kelompok akan berkurang sebesar
jumlah yang ditaruhkan. Sedangkan jika jawaban benar maka nilai kelompok
akan bertambah sebesar jumlah yang ditaruhkan.
PERATURAN - PERATURAN
A. Uang yang telah ditaruhkan tidak boleh ditarik kembali atau diganti dengan
jumlah taruhan yang berbeda.
B. Siswa dilarang mencontek jawaban kelompok lain.
C. Guru hanya akan membacakan soal sebanyak dua kali.Setiap kelompok harus
memperhatikan baik-baik. Bunyi peluit dua kali adalah tanda waktu
pengerjaan soal cerdas cermat dinomor itu habis.
D. Bila peraturan-peraturan di atas dilanggar, maka kelompok akan mendapatkan
sanksi berupa pengurangan skor sebesar 15 untuk pertanyaan yang sedang
diajukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Lampiran 17
SOAL GAMES MIX and MATCH
1. Secara matematis, Fungsi Konsumsi dapat dituliskan dengan rumus …..
2. Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya pengeluaran konsumsi adalah
…..
3. J. M Keynes seorang ekonom yang idenya disebut Mazhab Keynes.
Dari para ekonom, J. M Keynes mendapat julukan ……
4. Fungsi tabungan secara sistematis dapat diperoleh dari sebuah rumus.
Rumus dari fungsi tabungan adalah …..
5. Perubahan konsumsi karena perubahan disposable income atau dengan cara
perhitungan ∆ /∆ disebut …
6. Pengeluaran untuk membeli barang modal dengan tujuan untuk mengganti
barang modal untuk memproduksi barang dimasa mendatang,disebut ……
7. Keseimbangan konsumsi yang terjadi apabila pendapatan habis dipakai
untuk konsumsi,disebut ….
8. Jika diketahui, ∆ = dan ∆ = maka MPC-nya senilai….
9. Sisa dari pendapatan setelah dikurangi konsumsi yang digunakan untuk masa
yang akan datang, disebut…..
10. Rumus dari keseimbangan tingkat konsumsi dapat dituliskan dengan …..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Lampiran 18
LEMBAR JAWAB
GAMES MIX AND MATCH
SOAL JAWABAN
1. Secara matematis, Fungsi Konsumsi dapat
dituliskan dengan rumus…
C = a + b Y
2. Faktor yang mempengaruhi besar
kecilnya pengeluaran konsumsi adalah…
PENDAPATAN
3. J. M Keynes seorang ekonom yang
idenya disebut Mazhab Keynes.
Dari para ekonom, J. M Keynes mendapat
julukan …
Bapak teori Ekonomi Makro
Modern
4. Fungsi tabungan secara sistematis dapat
diperoleh dari sebuah rumus. Rumus dari
fungsi tabungan adalah…
S = -a + (1-b) Y
5. Perubahan konsumsi karena perubahan
disposable income atau dengan cara
perhitungan ∆ /∆ disebut …
MPC
6. Pengeluaran untuk membeli barang modal
dengan tujuan untuk mengganti
barang modal untuk memproduksi barang
dimasa mendatang,disebut ……
INVESTASI
7. Keseimbangan konsumsi yang terjadi
apabila pendapatan habis dipakai
untuk konsumsi,disebut ….
Keseimbangan Tingkat
Konsumsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
8. Jika diketahui, ∆ = dan ∆ =
maka MPC-nya senilai….
0,6
9. Sisa dari pendapatan setelah dikurangi
konsumsi yang digunakan untuk masa
yang akan datang, disebut…
Tabungan / Saving
10. Rumus dari keseimbangan tingkat
konsumsi dapat dituliskan dengan …
Y = C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Lampiran 19
Soal Turnamen Cerdas Cermat
1. Bagian pendapatan yang dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan dinamakan
…. (KONSUMSI)
2. Bunga yang berlaku pada waktu itu atau pasar saat investasi itu diadakan
dinamakan ….(TINGKAT BUNGA)
3. Secara umum fungsi konsumsi dapat dirumuskan dengan persamaan yaitu ….
( C = a + b Y)
4. Faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya konsumsi adalah ….
(PENDAPATAN)
5. Kegiatan produsen untuk meningkatkan produksi dengan membeli barang-
barang modal dinamakan …. (INVESTASI)
6. Fungsi permintaan akan investasi dapat dirumuskan dengan persamaan yaitu
…. (I = – pi)
7. Bagian pendapatan yang tidak digunakan untuk konsumsi dan disimpan untuk
keperluan yang akan datang disebut …. (TABUNGAN/SAVING)
8. Apabila permintaan suatu investasi ditunjukkan oleh I = 400 – 700 i. Berapa
besarnya investasi pada saat tingkat bunga bank yang berlaku setinggi 14%
….
I = 400 – 700 (0,14)
= 302
9. Jika diketahui ∆ = 600 dan ∆ = 1200, berapakah MPC-nya ??
600/1200 =0,5
10. Jika diketahui suatu fungsi konsumsi, C = 100 + 0,5 Y. Maka berapakah nilai
keseimbangan tingkat konsumsinya ?
Y = C
Y = 100 + 0,5 Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
Y-0,5 Y =100
0,5 Y = 100
Y = 100/0,5
Y = 200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
Lampiran 20
Wawancara Terhadap Guru Mata Pelajaran Ekonomi
Observer : “Metode apa yang biasanya sering bapak gunakan dalam
pembelajaran Ekonomi di kelas?”
Guru : “Pembelajaran yang sering saya lakukan di kelas yang biasa
saya gunakan di kelas biasanya diskusi dan ceramah.”
Observer : “Mengapa bapak biasa menggunakan metode tersebut?”
Guru : “Ceramah biasanya dilakukan di awal materi untuk memberi
gambaran tentang suatu materi yang akan dipelajari. Diskusi
membuka pikiran siswa,sehingga mampu untuk sharing sejauh
mana pengetahuan para siswa memahami materi pembelajaran
yang telah saya berikan sebelumnya, agar siswa dapat aktif
berpendapat di dalam kelas.”
Observer : “Apakah metode tersebut sudah cukup efektif untuk
meningkatkan hasil belajar siswa di kelas?”
Guru : “Selama ini menurut saya penggunaan metode tersebut sudah
cukup efektif, karena seluruh siswa menjadi aktif dalam
pembelajaran dan ingin mengemukakan pendapatnya.”
Observer : “Kendala apa saja yang bapak dihadapi?”
Guru : “Bagi mereka yang tidak berani berbicara, disebabkan siswa
takut jika pendapatnya salah. Jadi kelemahan metode ini adalah
pada siswa yang takut berbicara atau mengungkapkan pendapat
akan mengakibatkan siswa tersebut kurang berkembang dan
pasif di dalam kelas.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Observer : “Hal-hal apa saja yang masih perlu ditingkatkan?”
Guru : “Yang perlu ditingkatkan adalah menginovasi model
pembelajaran di dalam kelas supaya semua siswa bisa aktif
berpendapat. Selain itu juga, motivasi belajar siswa perlu
diperbaiki supaya prestasi siswa tetap baik di kelas “
Observer : “Menurut bapak, persoalan-persoalan apa saja yang biasanya
muncul dalam materi ini?”
Guru : “Siswa kurang memahami materi yang diberikan oleh saya,
karena materi ini juga tergolong materi yang memerlukan
hafalan dan kejelasan pada tiap pokok bahasan.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
Lampiran 21
Wawancara Terhadap Siswa
Observer : “Metode apa yang biasanya sering Bapak Ruswi gunakan
dalam pembelajaran di kelas?”
Siswa : “Biasanya bapak menggunakan metode ceramah dan juga
diskusi kelompok. Biasanya diskusi ini akhirnya membuat
kelas menjadi tidak kondusif karena kegaduhan kelas.
Observer :“Bagaimana pendapat dan kesan kalian terkait dengan
pembelajaran menggunakan model pembelajaran tipe TGT
yang sudah kita laksanakan?”
Siswa : “Dengan pembelajaran menggunakan model games dan
turnamen ini, kami merasa pembelajaran sangat menyenangkan
dan tidak menjenuhkan. Selain itu kami dituntut untuk bisa
berpikir cepat, mau bekerja sama dan berani untuk
mengungkapkan pendapat dengan teman satu kelompok.
Observer : “Apakah kalian sudah paham tentang materi yang dipelajari
setelah menggunakan model pembelajaran TGT tersebut?”
Siswa : “Setelah mengikuti pelajaran dengan model TGT kami
merasa lebih paham tentang materi fungsi konsumsi,tabungan
dan investasi.Model pembelajaran ini bisa membuat siswa
lebih paham tentang materi dan juga merasa termotivasi untuk
belajar. Model ini bisa juga dilakukan untuk mempermudah
siswa memahami materi dan menghilangkan rasa bosan
terhadap model pembelajaran yang itu-itu saja”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI