PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 11. Buat kakakku Tetty dan Adekku Novand,...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 11. Buat kakakku Tetty dan Adekku Novand,...
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PEREMBAHAN
Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang
mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan
Matius 7:7-8
Kupersembahkan dengan segenap hati dan teristimewa : Tuhan Yesus Kristus
Bapak dan Ibuku Mertuaku
Suami dan anakku Kakak dan adekku
Teman dan sahabatku Teman-teman Pendidikan Fisika 2005
Almamaterku Terima kasih untuk semua doa, rasa sayang, perhatian dorongan
semangat dan kesabaran tak terhingga yang kalian berikan padaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGATAR
Penulis menghanturkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan cinta dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi yang berjudul “ Peningkatan Hasil Belajar Siawa pada Konsep Zat dan
Wujudnya dengan Menggunakan CD Interaktif Di SMP Kanisiua Gayam”.
Penulisan skripsi ini merupakan tugas akhir sebagai syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini dapat terselesaikan berkat bantuan, dukungan, saran-saran,
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis dengan segala kerendahan hati
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Drs. Severinus Domi, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing dengan sabar, mengarahkan, membagi ilmu, atas saran
semua saran, kritik dan keramahannya, semua itu sangat berarti selama
proses penyusunan skripsi.
2. Segenap dosen Program Studi Pendidikan Fisika, yang telah membimbing,
mendidik, mensharingkan ilmu pengetahuan, pengalaman hidup, dan
kreatifitas kepada penulis selama belajar di Universitas Sanata Dharma.
3. Staf sekretariat JPMIPA yang telah membantu memperlancar studi di
Universitas Sanata Dharma.
4. Seluruh staf perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah
memberikan fasilitas hingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Ibu Maria Hartini, S.Pd selaku kepala sekolah SMP Kanisius Gayam
Yogyakarta yang telah memberikan ijin penelitian sekripsi.
6. Ibu Ika, S.Pd selaku guru bidang studi fisika kelas VII yang banyak sekali
membantu selama penelitian.
7. Keluarga besar Bapak/Ibu Sarama Simanullang tercinta yang selalu
memberi kesempatan, kepercayaan, dan setia menantiku. Terima kasih atas
kesabarannya.
8. Keluarga besar bapak/Ibu Stevanus Poyk sebagai mertua saya yang selalu
memberi doa dan semangat dalm mengerjakan skripsi ini.
9. Buat suamiku Leornard Ditus Poyk yang selalu membantu dan
memberikan dukungan kepada saya selama pengerjaan skripsi.
10. Buat anakku Margaretha Ester Ronauli Poyk penyemangat dan kekuatan
saya dalam pengerjaan sekripsi ini.
11. Buat kakakku Tetty dan Adekku Novand, Arnold dan sepepupuku terima
kasih atas doa, cinta, kasih sayang serta dukungannya.
12. Buat teman-teman Freshku digereja ( Andar, Nanda, Meiva, Risa, Bayu,
Debo, Abraham, Daud, dan lain-lain) terimakasih buat doa dan
memberikan semangat pada diri saya.
13. Teman-temanku seangkatam Pendidikaan Fisika 2005, khususnya Dinar,
Arun, Agus, Ika.
14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan saru persatu.
Peneliti menyadiri dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dapat membangun serta menyempurnakan tulisan ini. Supaya dapat berguna bagi
perkembangan pendidikan dan pembelajaran disekolah.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... v
ABSTRAK ........................................................................................................... vi
ABSTRACT .......................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................. ................................................. 4
C. Batasan Masalah..................................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian .................................................................................. 5
E. Manfaat Penelitian ................................................................................ 5
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pembelajaran Fisika yang Konstruktivis ............................................. 7
B. Pengertian Media Pembelajaran ........................................................... 8
C. Media CD Interaktif ............................................................................. 10
1. Pengertian CD ................................................................................. 10
2. Pengertian CD Interaktif ................................................................. 10
3. Perkembangan CD Interaktif .......................................................... 11
4. Kelemahan dan Kelebihan CD Interaktif sebagai Media
Pembelajaran ................................................................................... 12
5. Jenis CD Interaktif .......................................................................... 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Hasil Belajar ........................................................................................ 14
1. Pengertian Hasil Belajar ................................................................. 14
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .......................... 15
E. Zat dan Wujudny ................................................................................. 17
1. Wujud Zat ....................................................................................... 17
2. Teori Partikel Zat ............................................................................ 19
3. Susunan dan Gerak Partikel pada Berbagai Wujud Zat .................. 20
4. Kohesi dan Adhesi .......................................................................... 21
5. Kapilaritas ....................................................................................... 24
6. Massa Jenis ..................................................................................... 25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ................................................................................... 27
B. Tempat dan Waktu ............................................................................. 27
C. Subyek Penelitian ............................................................................... 28
D. Desain Penelitian ................................................................................ 28
E. Treatment ........................................................................................... 29
F. Instrument Penelitian ......................................................................... 29
1. Silabus ............................................................................................ 29
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .................................... 29
3. Hand out .......................................................................................... 29
4. Tes Awal (Pretest) ........................................................................... 30
5. Postest ............................................................................................ 31
G. Vadilitas ............................................................................................. 32
H. Metode Analisis Data ........................................................................ 32
1. Analisis Kualitatif ........................................................................ 32
a. Analisis Pemahaman Awal dan Akhir Siswa ........................ 33
1) Penskoran Jawaban Siswa .............................................. 33
2) Kualifikasi Pemahaman Awal dan Akhir Siswa ............ 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3) Mengelompokkan Variasi Jawaban Siswa Setiap Soal... 38
b. Analisis Pemahaman Konsep Siswa ...................................... 39
2. Analisis Kuantitatif ....................................................................... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ....................................................... 41
B. Data dan Analisis .............................................................................. 53
1. Data ............................................................................................... 53
2. Analisis Data ................................................................................ 55
a. Analisis Kualitatif ................................................................... 55
1) Pemahaman Awal Siswa ................................................... 55
a) Mengelompokkan Variasi Jawaban Pretest ................. 56
b) Analisis Variasi Jawaban Pretest ................................. 62
2) Pemahaman Akhir Siswa .................................................. 66
a) Mengelompokkan Variasi Jawaban Postest ................ 66
b) Analisis Variasi Jawaban Postest ................................. 74
3) Analisis Pemahaman Konsep Siswa ................................. 78
b. Analisis Kuantitatif .................................................................. 85
C. Keterbatasan Peneliti ................................................................... 90
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 91
B. Saran .................................................................................................. 92
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 94
LAMPIRAN ......................................................................................................... 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Format Soal Uraian Pretest dan Postet ................................................. 30
Tabel 3.2 Pemberian Skor untuk Masing-Masing Kriteria
............................................. 33
Tabel 3.3 Skor Maksimum Tiap Aspek ............................................................... 37
Tabel 3.4 Kualifikasi Pemahaman ...................................................................... 38
Tabel 3.5 Variasi Jawaban untuk Soal Pretest dan Postest .................................. 39
Tabel 3.6 Perubahan Pemahaman Konsep Siswa ................................................ 39
Tabel 3.7 Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa .............................................. 40
Tabel 4.1 Data Hasil Pretest dan Postest Siswa ................................................... 54
Tabel 4.2 Frekuensi Prosentase Hasil Pretest ...................................................... 55
Tabel 4.3 Variasi Jawaban Siswa ......................................................................... 57
Tabel 4.4 Frekuensi dan Prensentase Hasil Postest ............................................. 66
Tabel 4.5 Variasi Jawaban Siswa ......................................................................... 67
Tabel 4.6 Perubahan Pemahaman Konsep Siswa ................................................ 79
Tabel 4.7 Peningkatan Hasil Belajar Siswa ......................................................... 80
Tabel 4.8 Hasil Analisis Data Skor siswa untuk Pretest dan Postest ................... 85
Tabel 4.9 Ringkasan uji-T, antara skor pretes terhadap skor postes .................... 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1Partikel – Parikel Zat Padat, Cair, dan Padat .................................... 21
Gambar 2.2 Menikus cembung dan cekung ......................................................... 22
Gambar 2.3 Tidak Membentuk Bangun Bola dan Membentuk Bangun Bola .... 23
Gambar 2.4 Bejana Berhubungan dengan Pipa Kapiler ....................................... 25
Gambar 3.1 Desain Penelitian ............................................................................. 28
Gambar 4.1 Sifat-Sifat Zat Padat ......................................................................... 43
Gambar 4.2 Zat Memiliki Massa ......................................................................... 43
Gambar 4.3 Bentuk dan Volume Zat Padat ......................................................... 44
Gambar 4.4 Bentuk dan Volume Zat Cair ........................................................... 44
Gambar 4.5 Bentuk dan Volume Zat Gas ............................................................ 45
Gambar 4.6 Sifat Zat Berdasarkan Wujudnya ..................................................... 45
Gambar 4.7 Kohesi/ Adhesi.................................................................................. 46
Gambar 4.8 Contoh dari Kohesi dan Adhesi ........................................................46
Gambar 4.9 Gaya Partikel .................................................................................... 47
Gambar 4.10 Gaya Adhesi dan Kohesi ................................................................ 47
Gambar 4.11 Menikus Cembung dan Cekung ..................................................... 48
Gambar 4.12 BejanBerhubungan.....................................................................,....48
Gambar 4.13 Kapilaritas ...................................................................................... 49
Gambar 4.14 Manfaat Kapilaritas ........................................................................ 49
Gambar 4.15 Kerugian Kapilaritas ...................................................................... 50
Gambar 4.16 massa jenis zat ................................................................................ 50
Gambar 4.17 Definisi Massa Jenis ....................................................................... 52
Gambar 4.18 Rumus Massa Jenis ........................................................................ 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.19 Massa Jenis Berbagai Zat ............................................................... 53
Gambar 4.20 Simulasi Mengukur Massa Jenis .....................................................53
Gambar 4.21 Manfaat Massa Jenis .......................................................................54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ...................................................................... 97
Lampiran 2 Surat Tanda Bukti Penelitian dari Sekolah ................................... 98
Lampiran 3 Silabus ........................................................................................... 99
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................................. 101
Lampiran 5 Soal Pretest dan Postest ............................................................... 119
Lampiran 6 Pendoman jawaban pretest dan postest....................................... 122
Lampiran 7 Hand Out ..................................................................................... 124
Lampiran 8 Tabel Hasil Pretest Siswa ............................................................ 134
Lampiran 9 Tabel Hasil postest Siswa ............................................................ 135
Lampiran 10 Hasil Pekerjaan Siswa ................................................................. 136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan bidang teknologi dan informasi telah mendorong manusia
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitasnya pada setiap kegiatan.
Kemajuan yang telah dicapai manusia dalam bidang Teknologi Informasi dan
Komunikaasi (TIK) merupakan sesuatu yang patut kita syukuri karena
dengan kemajuan tersebut akan memudahkan manusia dalam mengerjakan
pekerjaan dan tugas yang harus dikerjakannya. Teknologi informasi dan
komunikasi dapat diakses dengan mudah dan cepat sesuai kebutuhan. Pada
masa mendatang diyakini bahwa tidak ada bidang kehidupan manusia yang
tidak memanfaatkan teknologi dan komunikasi, begitu pula pendidikan.
Menurut (AL-jawi,2006) pendidikan di Indonesia belum menunjukkan
kualitas yang baik. Hal tersebut dibuktikan antara lain dengan data UNESCO
(2009) tentang indeks pengembangan manusia (Human Deveopment Index).
Diantara 182 negara di dunia Indonesia menempati urutan ke-105 (1998), ke-
109 (1999) dan ke 111 (2009). Berbagai kendala dapat menjadi penyebab
rendahnya kualitas pendidikan Indonesia
Pengaruh globalisasi dapat membuat pendidikan masa depan akan lebih
bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada
produktivitas kerja “saat itu juga” dan kompetitif. Adapun kecendrungan
dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh
(Distance Learning). Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan
terbuka dan jarak jauh telah menjadi perhatian pemerintah sebagai strategi
utama.
2. Sharing resorces antar lembaga pendidikan/latihan dalam sebuah jaringan
3. Perpustakaan dan instrumen pendidikan lainnya sepertinya guru dan
laboratrium akan berubah fungsi menjadi sumber informasi.
4. Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM
dan Multimedia
Dalam pengajaran yang dibantu dengan multimedia, tingkat penguasaan
materi yang dicapai peserta didik disusuaikan dengan kemampuanya. Setelah
menguasai suatu materi maka dilanjutkan ke materi berikutnya, ini akan
membantu memacahkan masalah siswa-siswa yang lamban. Jika
pembelajaran telah memanfaatkan multimedia, maka diharapkan akan
meningkatkan minat belajar peserta didik. Minat belajar yang dimiliki oleh
peserta didik diasumsikan mampu meningkatkan prestasi belajarnya.
CD Interaktif adalah salah satu media interaktif yang bisa terbilang baru.
Media ini sebenarnya merupakan pengembangan dari tenologi internet yang
akhir-akhir ini berkembang pesat. Sebagaimana dimaklumi bahwa teknologi
internet saat ini menjadi salah satu tolak ukur majunya suatu perusahaan. Dari
data disebutkan bahwa lebih dari 200juta orang menggunakan media ini.
Termasuk diantaranya penduduk Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berkembangnya internet ini tidak lepas dari perkembangan teknologi PC
(Personal Computer) dan software yang dari tahun ke tahun canggih.
Terlebih lagi setelah diperkenalkannya tenologi multimedia pada era tahun
80-an. Versi online (aktif di jaringan) internet ini kemudian diadopsi dalam
versi offline (tanpa jaringan) dalam bentuk CD Interaktif dengan tampilan
yang tetap menarik walau terbatas penggunaanya pada lokal satu unit PC saja.
Hal ini yang menjadikan adanya korelasi antara internet dan CD Interaktif.
Menurut Niken (2009), penggunaan CD interaktif dalam mengembangkan
media pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris menunjukkan hasil yang
mengembirakan. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatkanya nilai hasil
belajar. Salah satu alasn digunakannya media CD Interaktif dikarenakan
kecendrungan anak-anak saat ini senang bermain games lewat komputer.
Penggunaan CD interaktif sebagai media pembelajaran dapat membuat anak
bermain sambil belajar.
Mayoritas siswa saat ini lebih memilih menghabiskan waktu dengan
menonton video kartun kesekuannya atau bermain games komputer daripada
belajar. Untuk menyiasatinya digunakanlah media CD interaktif untuk
merangsang kegiatan belajar siswa. Media CD interaktif merupakan salah
satu media yang menarik perhatian siswa dalam proses belajar.
Sesuai dengan sifatnya, media audio visual memiliki banyak keunggulan
dibandingkan dengan media lainnya. Media audio visual dapat membuat
konsep yang abstrak menjadi lebih kongkrit, dapat menampilkan gerak yang
dipercepat atau diperlambat sehingga lebih mudah diamati, dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menampilkan detail suatu benda atau proses, serta membuat penyajian
pembelajaran lebih menarik, sehingga proses pembelajaran mejadi
menyenangkan.
Bedasarkan keterangan diatas maka penulis mencoba melakukan
penelitian mengenai “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Zat
dan Wujudnya dengan Menggunakan CD Interaktif di SMP Kanisius Gayam
Yogyakarta‟.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas , maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah:
1. Bagaimana pengetahuan awal peserta didik sebelum mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan media CD Interaktif?
2. Bagaimana pengetahuan akhir peserta didik sesudah mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan media CD Interaktif?
3. Apakah ada peningkatan hasil belajar peserta didik sesudah mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan media CD Interaktif?
C. Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan yang berkaitan dengan proses
belajar mengajar yang tidak mungkin untuk diteliti dalam waktu singkat dan
dalam satu waktu, maka dalam penilitian ini batasan masalahnya yaitu ;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1) Upaya peningkatan hasil belajar siswa; 2) Penggunaan metode
komputer/CD dalam kegiatan belajar mengajar.
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan :
1. Untuk megetahui keadaan pengetahuan awal peserta didik sebelum
mengikuti pemebelajaran dengan menggunakan media CD Interaktif
2. Untuk mengetahui keadaan akhir peserta didik setelah mengikuti
pembelajaran menggunakan media CD Interaktif.
3. Untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan hasil belajar peserta
didik antara sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan pembelajaran dengan menggunakan media CD
Interaktif.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini dapat ditinjau dari berbagai pihak, yaitu bagi
peneliti, para guru atau calon guru, siswa, dan peneliti selanjutnya.
1. Bagi peneliti, para guru, atau calon guru
Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang suatu model
alternatif pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru atau calon guru
untuk membantu mengubah konsep siswa yang salah atau kurang
lengkap menjadi benar atau lengkap dan keterampilan siswa sehingga
dapat membuat siswa terampil dan kompeten dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Bagi siswa
Dapat memberikan pengalaman langsung yang dapat menantang
pemikiran siswa dalam melakukan perubahan konsep ke arah yang lebih
benar atau lengkap serta merangsang siswa menjadi terampil dan
kompeten.
3. Bagi peneliti lainnya
Dapat dipakai sebagai masukan dan bahan untuk mengadakan penelitian
dan studi agar konsep siswa menjadi lebih tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
DASAR TEORI
A. Pembelajaran Fisika yang Konstruktivis
Salah satu landasan yang digunakan dalam belajar fisika adalah landasan
yang bersifat konstruktif, yaitu suatu landasan yang merupakan bentukan
pengetahuan fisika, ada dua aliran konstruktivisme yang digunakan dan
bahkan dikembangkan, yaitu:
Konstruktivisme psikologis personal yang ditemukan oleh Piaget yang kita
buat sendiri. Dengan kata lain, pengetahuan tersebut bukan semata-mata
diterima begitu saja seperti suatu transfer barang, tetapi pengetahuan yang
kita bentuk saat kita sedang mempelajari sesuatu.
1. Menurut Suparno (2007: 10-11), dalam pendidikan
Dalam model ini, Piaget mengamati bagaimana seorang anak
membentuk pengetahuannya sendirian. Ia menekankan bagaimana
seorang individu secara personal mengkonstruksi pengetahuan dari
interaksinya dengan pengalaman dan obyek yang dihadapinya. Dalam
kasus belajar fisika, anak diberi kebebasan untuk belajar sendiri dan
memperoleh kemajuannya sendiri. Hal yang ditekankan adalah siswa
hanya dapat mengerti fisika bila ia sendiri belajar dan dengan demikian
membangun pengetahuannya sendiri.
2. Sosiokulturalisme yang ditemukan oleh Vygotsky
Berbeda dengan Piaget, Vygotsky menekankan pentingnya interaksi
sosial dengan orang lain, terlebih dengan orang lain yang memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengetahuan yang lebih baik dan sistem yang secara kultural telah
berkembang dengan baik pula. Dengan kata lain, siswa perlu berinteraksi
dengan para ahli dan terlibat langsung dengan situasi yang cocok dengan
pengetahuan yang ingin digelutinya. Menurutnya, kegiatan seseorang
untuk mengerti sesuatu selalu dipengaruhi oleh partisipasi orang tersebut
dalam praktik-praktik sosial dan kultural yang ada.
B. Pengertian Media Pembelajaran
Heinich (Supriadie, 1996: 67) mengemukakan “media secara harfiah
berarti perantara (between) yakni perantara sumber pesan dengan penerima
pesan”. Sedangkan Gagne (Sudirman,2003:6) mengemukakan bahwa “media
adalah berbagai kompenen dalam lingkungan siswa yang dapat
merangsangnya untuk belajar.”
Media berasal dari kata medium yang berasal dari bahas latin yang berarti
perantara atau pengantar. Jadi dapat disimpulkan bahwa media adalah
perantara sumber-sumber dari berbagai elemen-elemen penting didalam
lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
Istilah media yang digunakan dalam bidang pembelajaran disebut media
pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, alat bantu atau media tidak hanya
dapat memperlancar proses komunikasi akan tetapi dapat merangsang siswa
untuk merespon dengan cepat tentang pesan (message) yang disampaikan.
Fungsi media adalah untuk menyampaikan pesan dari pengirim ke
penerima. Sedangkan pembelajaran adalah proses siswa dalam belajar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dilakukan secara sadar dan dilakukakan untuk mencapai suatu tujuan berupa
perubahan tingkah laku yang diharapkan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran adalah suatu alat atau sarana untuk menyampaikan
pesan dalam bentuk cetak, audio, visual dan audio visual yang dapat
dimanfaatkan untuk proses belajar siswa.
Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi antara pembelajar
(komunikan), pengajar(komunikator), dan bahan ajar (pesan). Sebagai tenaga
pendidik, guru (komunikator) harus mampu menciptakan kondisi sebaik
mungkin agar pesan yang disampaikan dapat diterima denggan baik (efektif)
oleh pembelajar (komunikan). Salah satu cara yang efektif adalah media.
Manfaat dari media pembelajaran dalam proses belajar mengajar adalah
untuk menyampaikan pesan supaya tercapainya tujuan untuk diharapkan.
Media pembelajaran tidak hanya menjadi alat bantu guru melainkan sebagai
alat pembawa materi atau pesan dari guru dalam memberikan materi
pelajaran kepada siswa.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa media merupakan suatu
alat dalam menyampaikan materi. Akan tetapi apabila media tersebut tidak
dapat menjalankan fungsinya, maka media tersebut tidak efektif dan tidak
dapat menyampaikan isi pesan kepada siswa. Oleh karena itu, media perlu
diranacang dengan memperhatikan ciri-ciri dan karakteristik dari sasaran dan
kesesuaian dengan tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Media
pembelajaran yang dirancang dengan baik dan benar akan dapat merangsang
komunikasi siswa dengan sumber media tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Awalnya, media hanyalah alat bantu yang digunakan guru untuk
menerangkan pelajaran. Alat bantu pertama yang digunakan adalah alat bantu
visual, yakni berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman visual
kepada siswa, antara lain untuk mendorong motivasi belajar, memperjelas dan
mempermudah konsep yang abstrak dan mempertinggi daya serap belajar.
Kemudian, pada abad ke-20 lahirlah alat bantu audio terutama yang
menggunakan pengalaman kongkrit untuk meghindari verbalisme (Susilana
dan Riyana, 2008:7).
C. Media CD Interaktif
1. Pengertian CD
Menurut Wikipedia CD (Cakram Digital) adalah sebuah piringan
optimal yang digunakan untuk penyampaian data secara digital.
Berdasarkan kamus komputer dan teknologi informasi interaktif adalah
kemampuan sistem atau program yang bisa menanyakan sesuatu pada
pengguna (mengadakan tanya jawab), kemudian ambil tindakan
berdasarkan respon tersebut.
2. Pengertian CD interaktif
Media pembelajaran interaktif yang dimaksudkan adalah berbentuk
compact Disk (CD). Media ini disebut CD Multimedia Interaktif, disebut
multimedia dikarenakan bahwa ini memiliki unsur audio-visual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(termasuk animasi). Disebut interaktif karena media ini dirancang dengan
melibatkan respon pemakai secara aktif.
CD Interaktif adalah salah satu media yang bisa terbilang baru. Media
ini sebenarnya merupakan pengembangan dari teknologi internet yang
akhir-akhir ini berkembang pesat. Sebagaimana dimaklumi bahwa
teknologi internet saat ini menjadi salah satu tolak ukur majunya suatu
perusahan.
3. Perkembangan CD Interaktif
CD Interaktif adalah salah satu media interaktif yang bisa terbilang
baru. Media ini sebenarnya merupakan pengembangan dari tenologi
internet yang akhir-akhir ini berkembang pesat. Dari data disebutkan
bahwa lebih dari 200juta orang menggunakan media ini. Termasuk
diantaranya penduduk Indonesia.
Menurut Maroebeni (Istanto,2001) memaparkan hasil survey AC
Nielsen menyatakan bahwa 3% dari penduduk Indonesia juga merupakan
pengguna aktif internet. Data ini juga memungkinkan perubahan yang
semakin besar seiring semakin merakyatnya teknologi ini di masyarakat.
Hal ini yang sebenarnya tidak mengherankan, mengingat internet
memiliki keuggulan–keunggulan dibandingkan dengan media lain. Media
ini demikian mudah digunakan, memiliki kecepatan tinggi, dan yang
paling penting bahwa internet memiliki jaringan yang mendunia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berkembangnya internet ini tidak lepas dari perkembangan teknologi
PC (Personal Computer) dan software yang dari tahun ke tahun canggih.
Terlebih lagi setelah diperkenalkannya teknologi multimedia pada era
ttahun 80-an. Versi online (aktif di jaringan) internet ini kemudian
diadopsi dalam versi offline (tanpa jaringan) dalam bentuk CD Interaktif
dengan tampilan yang tetap menarik walau terbatas penggunaanya pada
lokal satu unit PC saja.
4. Kelemahan dan kekurangan CD Interaktif sebagai Media
Pembelajaran
Media pembelajaran saat ini sudah semakin beragam, mulai dari
media konvensional seperti buku dan alat peraga tradisional sampai
dengan media modern audio visual berupa kaset tape, VCD (Video
Compact Ddist), maupun alat peraga modern lainnya. Dengan beragam
media tersebut, maka suatu sistem pembelajaran yang dapat
menghadirkan suasana menyenangkan mutlak diperlukan. Oleh karena
itu tidak salah jika CD Interaktif merupakan salah satu alternatif media
yang dapat menjawab kebutuhan tersebut.
Menurut Maroebeni (Savara,2003) kelebihan dan kekurangan CD
Interaktif antara lain:
1. Penggunaanya bisa berinteraksi dengan program komputer
2. Menambah pengetahuan. Pengetahuan yang bermaksud adalah
materi yang disajikan CD Interaktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Tampilan audio visual yang menarik
Sedangkan kekurangan CD Interaktif antara lain;
1. Medium yang digunakan hanya computer
2. Membatasi target audience karena hanya memakai komputer saja
yang dapat mengaksesnnya.
3. Pemeliharanya harus lebih hati-hati dari pada buku (tidak boleh
kena panas tergores berat atau pecah)
Kelebihan pertama yang menyebutkan bahwa penggunanya bisa
berinteraksi dengan komputer adalah bahwa dalam CD Interaktif terdapat
menu-menu khusus yang dapat diklik oleh user untuk memunculkan
informasi berupa audio, visual maupun fitur lain yang diinginkan oleh
pengguna. Kemudian yang kedua adalah menambah pengetahuan.
Pengetahuan disini adalah materi pembelajaran yang dirancang
kemudahannya dalam CD Interaktif bagi pengguna. Kelebihan ketiga
adalah tampilan audio visual yang menarik. Menarik disini tentu saja jika
dibandingkan dengan media konvensioanal seperti buku atau media yang
tidak dimiliki oleh media cetak (buku) maupun media elektronik lain
(film TV, audio).
Dari beberapa keunggulan CD Interaktif, dapat diketahui bahwa “CD
Interaktif dapat membantu mempertajam pesan yang disampaikan dengan
kelebihannya menarik indera dan menarik minat, karena merupakan
gabungan antara pandangan, suara, dan gerakan (Suyanto, 2003:18).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Jenis CD Interaktif
Saat ini Indonesia banyak sekali dijual CD Interaktif. CD tersebut ada
yang buatan asing dan ada pula yang buatan lokal (dalam negeri). Ada
CD Interaktif untuk anak-anak balita, yang tujuannya merangang aspek
kognitif anak. Ada juga untuk pelajar SD, yang isinya antar lain
mengenal huruf, belajar membaca dan berhitung, dan yang berisi aneka
gambar. Sedangkan untuk sekolah menengah ada CD interaktif berbagai
mata pelajaran, seperti mengenal organ tubuh manusia (Tim Metro TV,
2004: 22). Selain itu, Propinsi Bali telah menggunakan CD Interaktif
dalam mempromosikan pariwisatanya. Perusahaan, baik pemerintah
maupun swasta telah banyak memakai media ini untuk
menginformasikan profilnya pada calon-calon investor.
Jenis CD Interaktif dengan asumsi menurut tujuannya dapat dibagi
menjadi:
1. Komersial, seperti CD Interaktif tutorial maupun pembelajaran
untuk anak-anak.
2. Non-Komersial, seperti CD Interaktif profil pemerintahan, wisata,
kota, maupun profil perubahan.
D. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh siswa yang
mencakup bidang kognitif, efektif, dan psikomotor. Belajar tidak hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mata pelajaran saja, tetapi juga penguasaan, kebiasaan, persepsi,
kesenangan, minat, penyesuaian sosial, macam-macam keterampilan dan
cita-cita. Hal tersebut senada dengan pendapat Oemar Hamalik (2002:45)
belajar mengundang pengertian bahwa hasil belajar itu dapat terlihat dari
terjadinya perubahaan dari presepsi dan perilaku, termasuk juga perbaikan
perilaku. “Misalnya pemuasan kebutuhan masyarakat dan pribadi secara
lengkap. Belajar merupakan proses yang kompleks dan terjadinya
perubahan perilaku pada saat proses belajar diamati pada perubahan
perilaku siswa setelah penilaian. Peneliti hanya dapat mengamati
terjadinya perubahan tingkah laku tersebut setelah dilakukan penelitian.
Tolak ukur keberhasilan siswa berupa nilai yang diperolehnya. Nilai itu
diperoleh setelah siswa melakukan proses belajar dalam kurang waktu
tertentu dan selajutnya mengikuti tes akhir. Kemudian dari tes itulah guru
menentukan prestasi belajar siswanya.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan
penting dalam proses pembelajaran. Proses penelitian terhadap hasil
belajar dapat memberikan informasi belajarnya melalui keegiatan belajar.
Selanjutnya dari informasi tersebut guru dapat menyusun dan membina
kegiatan-kegiatan siswa lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas maupun
individu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Munandi (2008:24) mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi
hasil belajar sebagai berikut:
a. Faktor internal
1. Faktor Fisiologis
Secara umum kondisi fisiologis, seperti kondisi kesehatan yang
prima, tidak dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan
cacat jasmani, dan sebagainya. Hal-hal tersebut mempengaruhi
siswa dalam menerima materi pelajaran
2. Faktor Psikologis
Setiap manusia dalam hal ini peserta didik pada dasarnya
memiliki kondisi psikologis yang berbeda-beda, tentunya hal ini
turut mempengaruhi hasil belajar siswa. Beberapa fakta meliputi
intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, motivasi, kognitif, dan
daya nalar siswa.
a. Faktor Eksternal
1. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan dapat mempengaruhi hasil belajar. Faktor
lingkungan ini meliputi lingkungan fisik dan lingkungan sosial.
Lingkungan alam misalnya suhu, lembaman, dan lain-lain. Belajar
pada tengah hari di ruang yang memiliki ventilasi udara yang
kurang tentunya akan berbeda suasana belajarnya dengan yang
belajar di pagi hari yang udaranya masih segar dan diruang yang
cukup mendukung untuk bernafas lega.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Faktor Instrumental
Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan
penggunaanya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang
diharapkan. Faktor-faktor ini diharapkan dapat berfungsi sebagai
sarana untuk tercapainya tujuan-tujuan belajar yang telah
direncanakan. Faktor-faktor instrumental ini berupa kurikulum,
sarana, dan guru.
E. Zat dan Wujudnya
1. Wujud Zat
Segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa disebut zat
(Mikrajudin, Saktiyono, 2007:123).
Pengelompokkan zat didasarkan pada wujudnya, yaitu padat, cair, dan
gas. Masing-masing wujud zat memiliki sifat tertentu yang dapat kita
amati.
Sifat-sifat Zat
Zat padat
Contoh zat padat misalnya gelas. Bentuk dan volume gelas akan
tetap seperti semula meskipun dipindah-pindahkan. Jadi, sifat-sifat
zat padat adalah mempunyai bentuk dan volem yang tetap. (
Kanginan, 2004: 54).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Zat cair
Contoh zat cair misalnya air. Bentuk zat cair selalu berubah-ubah,
ketika air berada didalam gelas, air berbentuk seperti gelas. Ketika
air berada didalam botol, air berbentuk seperti botol. Jadi, air atau
zat cair pada umumnya memiliki bentuk yang tetap. Bentuk zat cair
mengikuti bentuk wadahnya. (kainginan 2004: 55)
Zat gas
Zat dalam wujud gas atau cukup disebut gas mempunyai
kecendrungan untuk mengisi seluruh ruang. Jadi sifat gas adalah
memiliki bentuk dan volum yang mudah berubah sesuai wadahnya
(Kainginan, 2004:55).
Perubahan wujud Zat
Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak disertai dengan
terbentuknya zat jenis lain. Contoh perubahan fisika tersebut
diantaranya es mencair, air membeku, air menguap, air mendidih,
gula larut dalam air, pemuaian panjang, pemuaian volume air,
pemijaran logam yang dipanaskan (Sunardi, Irawan, 2007: 63).
Dalam buku Pelajaran IPA-Fisika Terpadu Untuk SMP/MTs Kelas
VII oleh Mikraajudin dan Saktiyono (2007: 105) macam-macam
perubahan wujud zat dikemukakan sebagai berikut :
a. Membeku
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat. Contohnya air
menjadi es dalam lemari es.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Mencair/melebur
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair.
Contohnya, mentega berubah menjadi minyak ketika dimasukkan
kedalam penggorengan yang panas.
c. Menguap
Peristiwa perubahan wujud dari mencair menjadi gas. Contohnya
air yang dipanaskan menjadi uap air dan spiritus menjadi gas.
d. Mengembun
Peristiwa perubahan wujud dari gas mennjadi cair. Bila kita
bangun pagi maka kita akan melihat rumput atau tanaman di
halaman rumah basah. Hal itu terjadi karena uap air (gas) yang
ada disekitar rumput dan tanaman berubah menjadi air (zat cair).
Air itu menempel pada rumput dan tanaman sehingga menjadi
basah.
e. Menyublim
Peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas. Contohnya
bila kita mempunyai kapur barus dan dapat mencium baunya, itu
berarti ada sebagian kapur barus (zat padat) berubah menjadi uap
(gas).
f. Mengkristal
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat.
2. Teori Partikel Zat
Zat terdiri dari partikel-partikel yang sangat kecil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Partikel merupakan kumpulan dari molekul dan atom.
Arom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang dapat dibagi lagi.
Molekul adalah bagian terkecil dari suatu zat yang masih
mempunyai sifat zat itu (Mikrajudin, Saktiyono, 2007: 108).
3. Susunan dan Gerak Partikel Pada Berbagai Wujud Zat
a. Zat Padat
Partikel-partikel zat padat memiliki sifat sebagai berikut:
Partikel-partikel menempati posisi yang tetap. Jika zat
padat menempati posisi teratur, maka disebut kristal.
Jika partikel zat padat menempati posisi yang tidak
teratur maka disebut amorf (Mikrajudin, Saktiyono,
2007:108).
Gaya tarik antar-partikel sangat kuat.
Gerakan partikel hanya berupa getaran disekitar posisi
tetapnya
Volumenya tetap dikarenakan partikel pada zat padat
dapat bergerak dan berputar pada kedudukan saja.
b. Zat Cair
Zat cair memiliki gaya yang bekerja lebih kecil daripada zat
padat. Zat cair mempunyai sifat bentuk berubah-ubah dan
volumenya tetap. Bentuknya berubah-ubah dikarenakan partikel-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
partikel pada zat cair berdekatan tetapi renggang, tersusun teratur,
gaya tarik antar partikel agak lemah. Volume tetap dikarenakan
partikel pada zat cair mudah berpindah tetapi tidak dapat
meninggalkan kelompoknya.
c. Zat Gas
Zat gas mempunyai sifat bentuk dan volumenya berubah-ubah.
Bentuknya berubah-ubah dikarenakan partikel-partikel pada zat gas
berjauhan, tersusun tidak teratur, gaya tarik antar partikel sangat
lemah. Volumenya berubah-ubah dikarenakan partikel pada zat gas
dapat bergerak bebas meninggalkan kelompoknya.
Dengan demikian gambar partikel- partikel zat padat, cair dan gas
sebagai berikut :
Gambar 2.1 Partikel-Partikel Zat Padat, Cair dan Gas
4. Kohesi dan Adhesi
Ada dua jenis gaya antar partikel yaitu kohesi dan adhesi. Kohesi
adalah gaya tarik menarik antara parikel-partikel zat yang sejenis.
Adhesi adalah gaya tarik menarik antara partikel-partikel zat yang tidak
sejenis (kanginan, 2004: 59).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gaya tarik menarik antar partikel zat dapat menjelaskan keadaan
permukaan zat cair, yang berbentuk cembung atau cekung. Keadaan
permukaan zat cair seperti ini disebut meniskus. Meniskus cembung
adalah perrmukaan zat cair yang berbentuk cembung (melengkung
keatas atau melengkung ke luar pada suatu bejana). Sedangkan
meniskus cekung adalah permukaan zat cair yang berbentuk cekung
yaitu melengkung kebawah atau melengkung kedalam pada suatu
bejana (Irawan dan Sunardi, 2007: 66).
Gb. 2.2 Menikus Cembung dan Menikus Cekung
Permukaan air dan raksa dalam tabung akan mengalami peristiwa
meniskus yang berbeda, yaitu:
a. Permukaan air dalam tabung berbentuk cekung (menikus cekung)
karena adhesi partikel kaca dan partikel air lebih besar daripada
kohesi antara partikel-partikel air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Permukaan raksa dalam tabung berbentuk cembung (meniskus
cembung) karena kohesi partikel-partikel raksa lebih besar daripada
adhesi antara partikel-partikel raksa dan partikel kaca.
Bila kohesi > adhesi :
a. Zat tersebut tidak membahasi dinding wadahnya.
b. Permukaan cembung
c. Tetesan membentuk bangun bola
Contoh gejala menikus cembung yang terjadi di alam adalah air yang
tidak dapat membasahi permukaan daun talas.
Bila Kohesi < adhesi
a. Zat tersebut dapat membahasi dinding wadahnya
b. Permukaannya cekung (menikus cekung)
c. Tetesan tidak membentuk bangun bola.
Gb. 2.3 Tidak Membentuk Bangun dan Membentuk
Bangun Bola.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam hal ini kita mengenal tiga kondisi sebagai berikut :
Jika gaya kohesi antar-partikel zat yang berbeda lebih besar
daripada gaya adhesinya, kedua zat tidak dapat bercampur.
Contohnya, air yang dicampur dengan minyak goreng.
Jika gaya adhesi antar partikel zat yang berbeda sama besar
dengan gaya kohesi partikel zat tercampur merata. Contohnya, air
dicampur dengan alkohol.
Jika gaya adhesi antar-partikel zat yang berbeda lebih besar,
kedua zat saling menempel. Contohnya, air yang menempel
dikaca.
5. Kapilaritas
Kapilaritas adalah gejala naik atau turunnya permukaan zat cair dalam
suatu pipa sempit/pipa kapler (Foster, 2004:41). Pipa kapiler merupakan
pipa yang mempunyai luas penampang atau lubang yang sangat kecil.
Contoh peristiwa kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari adalah :
a. Kompor bisa menyala kerena minyak tanah naik melalui sumbu
kompor.
b. Setelah mandi, air dapat dikeringkan dengan handuk.
c. Tanaman menyerap air dari tanah melalui akar-akarnya
d. Meresapnya air atau minyak pada kian (bdk. Irawan dan Sunardi,
2007 : 69).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gb. 2.4 Bejana Berhubungan Dengan Pipa Kapiler
Permukaan air dalam bejana berhubungan yang memiliki pipa kapiler
tidak mendatar. Permukaan air semakin tinggi dengan semakin kecilnya
pipa kapiler. Air yang dimasukkan dalam bejana berhubungan yang
memiliki pipa kapiler mengalami peristiwa kapilaritas (bdk. Irawan dan
Sunardi, 2007: 69.
6. Massa Jenis Zat
Salah satu dari sifat zat ditunjukkan oleh massa jenisnya, massa jenis
benda berbeda-beda, ditentukan oleh besar massa dan volumenya. Untuk
volum yang sama maka benda-benda, seperti besi, kapas, kayu, busa, dan
beton memiliki massa yang berbeda. Berkaitan dengan massa dan volum,
kita defininisikan suatu besaran yang dinamakan massa jenis. Rumus
massa jenis adalah massa dibagi volum.
Dengan menyatakan massa jenis, menyatakan massa, dan
menyatakan volum zat.
Satuan massa jenis dapat ditentukan dari defenisi massa jenis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Massa jenis =
Satuan massa jenis =
Dalam sistem internasional satuan massa adalah kg dan satuan volum
dalam m3. Berarti satuan massa jenisnya berdasarkan SI adalah kg/m
3.
Satuan massa jenis yang lain adalah g/cm3 (Kanginan, 2004: 44).
Ada tiga hal mengenai massa jenis yang dapat kita simpulkan.
Massa jenis merupakan ciri khas suatu zat. Hal ini ditunjukkan
bahwa massa jenis tidak bergantung pada jumlah zat, sedikit
atau banyak, massa jenisnya tetap sama.
Zat yang sama memiliki massa jenis yang sama. Berapapun
volumnya.
Zat yang berbeda umumnya memiliki massa jenis yang berbeda.
Kalau volum zat sama. Zat yang memilki massa jenis yang lebih
besar atau massanya lebih besar, zat yang memiliki massa jenis
lebih besar memiliki volum lebih kecil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dan kuantitatf.
Kualitatif karena, dilakukan dengan cara menganalisis dari setiap jawaban
siswa pada soal pretest dan posttest. Jawaban setiap siswa diberi skor tidak
dalam bentuk nilai atau angka, namun di sini setiap jawaban siswa dibagi
dalam tingkatan kemampuan menjawab siswa. Termasuk ke dalam
penelitian kuantitatif karena dilakukan dari melihat hasil jawaban setiap
siswa dengan menggunakan perhitungan rumus. Untuk analisis kuantitatif,
peneliti menggunakan uji t, yaitu test-t untuk kelompok dependen. T-tes
ini digunakan untuk dua kelompok yang dependent, atau satu kelompok
yang dites dua kali, yaitu pada pretest dan posttest. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui dukungan media CD Interaktif untuk meningkatkan
hasil belajar siswa pada konsep zat dan wujudnya.
B. Tempat dan Waktu
1. Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di kelas 1 semester 1 tahun ajaran
2011/2012. Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
SMP Kanisius Gayam Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Waktu
Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu dari tanggal 08
Agustus – 24 September 2012.
C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Kanisius Gayam
Yogyakarta yang sedang menerima materi Zat dan Wujudnya.
D. Desain Penelitian
Gambar 3.1 Desian Penelitian
Tahap I
Peyusunan instrumen
Instrumen pembelajaran
Tahap III
Pre tes
Data
Pre tes
Tahap II
Observasi kelas
Pretest dan postest
Instrumen pengambilan
data
Tahap IV
Pembelajran dengen
menggunakan media CD
interaktif
K
e
s
i
m
p
u
l
a
n
Silabus, RPP, hand Out dan
Rancangan Pembelajaran
Data
postest
Analisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Treatment
Treatment adalah perlakuan peneliti kepada subyek yang mau diteliti
agar nantinya mendapatkan pada kelas yang diberi perlakuan khusus
adalah model pembelajaran fisika dengan metode media CD interaktif
pada pokok bahasan zat dan wujudnya.
F. Instrument Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu (1) instrumen yang berkaitan dengan kegiatan
pembelajaran adalah Silabus, RPP, dan hand out, (2) instrumen yang
berkaitan dengan pengambilan data adalah pretest dan postest :
1. Silabus
Komponen-komponen yang dimuat dalam silabus meliputi standar
kompetensi, kompetensi dasar, kegiatan pembelajaran, indikator,
penilaian, dan alokasi waktu.
2. Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Selain silabus, dalam setiap mengajar guru harus mempunyai
pegangan yang digunakan untuk mengontrol jalannya kegiatan
pembelajaran yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaraan (RPP).
RPP ini berisi rancangan kegiatan pembelajaran akan dilakukan.
3. Hand Out
Komponen-komponen yang dimuat dalam hand out meliputi materi
yang ada dalam konsep zat dan wujudnya yaitu wujud zat, teori
partikel zat, susunan dan gerak partikel pada berbagai wujud zat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perubahan wujud zat berdasarkan teori partikel, kohesi dan adhesi,
kapilaritas dan massa jenis.
4. Tes Awal (pretest)
Pretest (tes awal) diberikan pada siswa sebelum pelajaran
menggunakan metode media CD interaktif.
Aspek-aspek yang diukur adalah pengetahuan, pemahaman dan
penerapan. Pretest yang diberikan pada siswa disusun berdasarkan
konsep-konsep yang berkaitan dengan zat dan wujudnya. Tes ini
bertujuan untuk mengetahui pemahaman awal siswa mengenai zat
dan wujudnya. Soal pretest terdiri dari 10 soal uraian dapat dilihat
pada lampiran 5 pada tabel 3.1 dapat dilihat kisi-kisi soal uraian
yang digunakan sebagai berikut :
Tabel 3.1 Format Soal Uraian Pretest dan Postet Materi Krteria Soal No. Soal
Zat dan
wujudnya pengetahuan
Pengertian kohesi dan
adhesi
4
Pengertian kapilaritas 5
pemahaman
Menyebutkan berapa
perubahaan wujud zat
1
Memberikan contoh
peristiwa membeku,
mencair dan menguap
2
Menunjukkan gambar
yang merupakan
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
partikel zat padat,gas
dan mencair
Keuntungan
kapilaritas dalam
kehidupan sehari-hari
6
Penerapan Menghitung besarnya
massa jenis zat dalam
cairan
7
Menghitung besarnya
massa jenis zat
8
Mengkonversikan
satuan
9
Menghitung
besarnya volume zat
10
5. Postest
Postest (tes akhir) diberikan setelah siswa melakukan pembelajaran
dengan metode media CD interaktif. Postest ini diberikan
bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa setelah mengikuti
pembelajaran dengan metode media CD interaktif. Postest yang
diberikan disusun sama dengan soal pretest terdiri 10 soal uraian
dapat dilihat pada lampiran 5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Validitas
Validitas adalah ukuran menunjukkan tingkat kevaliditas atau
kesulitan suatu instrument. Instrument dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang hendak diukur (Suharsimi, 2006:168). Validitas dalam
instrument ini termasuk validitas isi. Termasuk validitas isi yaitu isi dan
instrument yang digunakan sungguh mengukur isi dan domain yang mau
diukur (Suparno, 2007:67-68).
Soal pretest dan postest mengukur pemahaman siswa pada pokok
bahasan zat dan wujudnya adalah wujud zat, massa jenis, teori partikel zat,
kapilaritas, adhesi dan kohesi, meniskus.
Soal pretest dan postest terdiri dari 1 soal uraian yang sama. Format
kisi-kisi soal pretest dan postest dapat dilihat pada tabel 3.1. soal pretest
dan postest tersebut telah ditunjukkan isi yang mau diukur.
H. Metode Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data
kualitatif dan analisis data kuantitatif.
1. Analisis Kualitatif
Data hasil penelitian ini akan dianalisis dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Analisis pemahaman awal dan pemahaman akhir siswa
mengenai zat dan wujudnya
Hasil jawaban siswa untuk pretest dan postest dianalisis
dengan acuan konsep ideal yang harus dipahami oleh setiap
siswa setelah mengikuti proses pembelajaran.
Analisis pemahaman siswa melewati 2 tahap yakni :
1) Penskoran jawaban siswa
Tabel 3.2 pemberian skor untuk masing-masing kriteria
Aspek No soal skor
Pengetahuan
Memberikan jawaban definisi yang
jelas dan lengkap.
Memberikan jawaban definisi yang
kurang jelas dan kurang lengkap.
Memberikan jawaban definisi yang
tidak jelas tetapi terdapat unsur
kebenaran.
Memberikan jawaban salah atau
tidak memberikan jawaban.
4
10
5
2
0
Pengetahuan
Memberikan jawaban definisi yang
jelas dan lengkap.
Memberikan jawaban definisi yang
kurang jelas dan kurang lengkap.
5
5
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Memberikan jawaban definisi yang
tidak jelas tetapi terdapat unsur
kebenaran.
Memberikan jawaban salah atau
tidak memberikan jawaban
1
0
Pemahaman
memberikan jawaban dengan benar
dan lengkap.
memberikan jawaban hampir
benar/kurang lengkap.
memberikan jawaban tetapi salah
atau tidak memberikan jawaban.
1
10
5
0
Pemahaman
memberikan jawaban dengan benar
dan lengkap.
memberikan jawaban hampir
benar/kurang lengkap.
memberikan jawaban tetapi salah
atau tidak memberikan jawaban.
2
5
3
0
Pemahaman
memberikan jawaban dengan benar
dan lengkap.
memberikan jawaban hampir
benar/kurang lengkap.
memberikan jawaban tetapi salah
tidak tidak memberikan jawaban.
3
5
3
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pemahaman
memberikan jawaban dengan benar
dan lengkap.
memberikan jawaban hampir
benar/kurang lengkap.
memberikan jawaban tetapi salah
atau tidak memberikan jawaban.
6
5
3
0
Penerapan
memberikan jawaban beserta
rrumus, analisis dan satuan benar.
memberikan jawaban beserta
rumus dan analisisnya benar tetapi
satuan tidak ada atau salah.
memberikan jawaban benar tetapi
tanpa rumus, analisis dan satuan.
memberikan jawaban salah atau
tidak memberikan jawaban.
7
15
10
5
0
Penerapan
memberikan jawaban beserta
rumus, analisis dan satuan benar.
memberikan jawaban beserta
rumus dan analisisnya benar tetapi
satuan tidak ada atau salah.
memberikan jawaban benar tetapi
tanpa rumus, analisis dan satuan.
memberikan jawaban salah atau
tidak memberikan jawaban.
8
15
10
5
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penerapan
memberikan jawaban beserta
rumus, analisis dan satuan benar.
memberikan jawaban beserta
rumus dan analisisnya benar tetapi
satuan tidak ada atau salah.
memberikan jawaban benar tetapi
tanpa rumus, analisis dan satuan.
memberikan jawaban salah atau
tidak memberikan jawaban.
9
15
10
5
0
Penerapan
memberikan jawaban beserta
rumus, analisis dan satuan benar.
memberikan jawaban beserta
rumus dan analisisnya benar tetapi
satuan tidak ada atau salah.
memberikan jawaban benar tetapi
tanpa rumus, analisis dan satuan.
memberikan jawaban salah atau
tidak memberikan jawaban.
10
15
10
5
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.3 skor Maksimum Tiap Aspek
No Aspek Jumlah soal Skor maksimum
1. Pengetahuan 2 15
2. Pemahaman 4 25
3. penerapan 4 60
Total 10 100
Dengan menggunakan ketentuan seperti penelitian diatas,
ditentukan :
Skor yang diperoleh setiap siswa(%) :
Ket :
S = skor setiap siswa (%)
Ss = jumlah skor yang diperoleh siswa
Sm = skor maksimum (jumlah x skor maks tiap soal = 100%)
2) kualifikasi pemahaman awal dan pemahaman akhir
siswa mengenai zat dan wujudnya
pemahaman siswa dibagi dalam tingkatan kemapuan
siswa menjawabnya. Untuk analisisnya dibagi dalam empat
katagori, yaitu tidak paham, kurang paham, paham dan sangat
paham. Tidak paham, jika siswa tidak bisa sama sekali
menjawab soal yang diberikan, sampai pada tingkat sangat
paham berarti siswa tersebut sudah sangat bisa menjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
soal yang diberikan dengan baik dan benar. Untuk
mengkatagorikan anak ke dalam tingkat pemahaman mereka,
harus dilihat dari jumlah skor dari rentang berapa sampai
rentang berapa.
Dalam rentang skor ini peneliti menggunakan standar
yang sering digunakan di sekolah-sekolah maupun di setiap
kampus. Untuk kreteria tidak paham skor total nilainya
adalah dari 0-25, untuk kriteria kurang paham skor nilainya
adalah 26-50, untuk kreteria paham skor total nilainya adalah
51-75, sedangkan untuk kreteria sangat paham peneliti
memberikan batas nilai dari 76-100. Hal tesebut dapat dilihat
dalam tabel berikut :
Tabel 3.4 kualifikasi pemahaman
Inteval skor (%) Kualifikasi
76-100 Sangat paham
51-75 Paham
26-50 Kurang paham
0-25 Tidak paham
3) megelompokkan variasi jawaban setiap soal.
Variasi jawaban untuk soal baik maupun postes dapat
dilihat pada tabel berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.5 Variasi jawaban untuk soal pretes dan postes
No.
soal
Variasi
Jawaban
Jumlah
Siswa
Jumlah
Siswa (%)
Kualifikasi
Pemahaman
jumlah
--------------
--------------
b. Analisis pemahaman konsep siswa
Untuk menganalisis tingkat pemahaman siswa dalam
penelitian ini,data yang digunakan adalah hasil dari pretes dan
postes. Data ini didistribusikan dalam tabel kualifikasi
pemahaman konsep untuk siswa dan untuk keseluruhan siswa
yang diteliti. Kualifikasi pemahaman dibagi 4 mayam yaitu :
sangat pahan, paham ,kurang paham dan tidak paham
Tabel 3.6 perubahan pemahaman konsep siswa
konsep
No
soal
Pritest % Post tes %
Sangat
paham
paham
Kurang
paham
Tidak
paham
Sangat
paham
paham
Kurang
paham
Tidak
paham
Sedangkan untuk mengetahui pemahaman siswa data dimasukkan
dalam tabel peningkatan dibawah ini untuk keseluruhan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.7 peningkatan pemahaman konsep siswa
No
soal
Pretest (%) Postest (%) Peningkatan (%)
Sangat
paham
paham
Kurang
paham
Tidak
paham
Sangat
paham
paham
Kurang
paham
Tidak
paham
Sangat
paham
paham
Kurang
paham
Tidak
paham
2. Analisis kuantitatif
Analisis kuantitatif adalah analis yang dilakukan untuk melihat
hasil jawaban setiap siswa dengan menggunakan perhitungan rumus.
Untuk analisis kuantitatif, peneliti menggunakan uji t, yaitu test-t
untuk kelompok dependen. T-tes ini digunakan untuk dua kelompok
yang dependent, atau satu kelompok yang dites dua kali, yaitu pada
pretest dan posttest.
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
DATA DAN ANALISIS DATA
A. Deskripstif Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kanisius Gayam Yogyakarta pada
tanggal 30 Agustus 2012 dan pada tanggal berakhir 13 september 2012.
Peneliti memilih SMP Kanisius Gayam sebagai tempat penelitian karena
sekolah ini masih berada dalam kawasan yang bisa dijangkau dan cukup
mudah bagi peneliti untuk bermobilisasi. Penelitian ini dilakukan 5 kali
pertemuan . dalam rangka mencapai tujuan penelitian, yaitu mengetahui hasil
belajar siswa melalui metode pembelajaran CD interaktif maka diperlukan
data yang menunjukkan pemahaman siswa sebelum dan setelah pembelajaran
berlangsung. Pokok bahasan yang diajarkan dalam penelitian adalah zat dan
wujudnya dengan sub pokok bahasan: wujud zat, teori partikel zat, susunan
dan partikel pada berbagai wujud zat, kohesi dan adhesi, kapilaritas, dan
massa jenis zat. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode
pembelajaran dengan CD interaktif. CD interaktif berisi materi-materi dan
penjelasan sub materi diatas.
Penelitian dimulai dengan observasi kelas, yaitu kelas VII yang
merupakan kelas yang ditunjuk oleh guru fisika disekolah tersebut. Observasi
ini bertujuan agar peneliti dan siswa dapat saling mengenal agar komunikasi
dapat berjalan dengan lancar dan kegiatan penelitian dapat berjalan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
baik. Selain itu observasi bertujuan agar peneliti dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungan sekolah dan keadaan siswa.
Setelah observasi, maka dilakukan pretest. Data yang diperoleh dari
pretest digunakan untuk menyusun rancangan pembelajaran dengan metode
CD interaktif. Pembelajaran yang digunakan dimaksudkan untuk
menfasilitasi siswa melakukan peningkatan hasil belajar. Selajutnya peneliti
melakukan pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah disiapkan yaitu,
peneliti mempersiapkan CD interaktif, LCD, speker dan leptop didalam kelas
sebagai media didalam kelas. Kemudian siswa melihat materi-materi
pembelajaran didalam CD tersebut, peneliti hanya sebagai moderator didalam
kelas. Selain itu peneliti juga membimbing dan mengarahkan siswa selalam
proses pembelajaran berlangsung, menjaga kedisiplinan kelas, melihat,
memperhatikan, dan menjawab pertayaan siswa jika ada yang bertanya.
Setelah proses pembelajaran selesai maka dilakukan postes kepada
seluruh siswa dengan jumlah soal, materi soal dan waktu yang sama seperti
pada saat pretest dilakukan.
Secara rinci, proses pembelajaran dapat dijabarkan sebagai berikut :
Pada penelitian ini, proses pembelajaran dilakukan di kelas.
Pembelajaran dimulai dengan pemberian informasi dari peneliti mengenai
tujuan pembelajaran dan kompetensi apa yang hendak dicapai. Kegiatan yang
dilakukan siswa adalah memperhatikan dan memahami materi yang ada
didalam CD interaktif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Selama proses pembelajaran dilakukan 5 kali pertemuan yaitu :
Pada tanggal 30 Agustus 2012 pertemuan pertama dilakukan pretest
kepada seluruh siswa.
Pada tanggal 31 Agustus 2012 pertemuan kedua menjelaskan fungsi
dari CD interaktif sebagai media pembelajaran, dan siswa melihat materi-
materi yang ada didalam CD interaktif yaitu sifat-sifat zat, kohesi, adhesi dan
kapilaritas.
Gambar 4.1 Sifat-Sifat Zat Padat
Gambar 4.2 Zat Memiliki Massa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.3 Bentuk dan Volume Zat Padat
Gambar 4.4 Bentuk dan Volume Zat Cair
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.5 Bentuk dan Volume Zat Gas
Gambar 4.6 Sifat Zat Berdasarkan Wujudnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.7 Kohesi/ Adhesi
Gambar 4.8 Contoh dari Kohesi dan Adhesi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.9 Gaya Partikel
Gambar 4.10 Gaya Adhesi dan Kohesi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.11 Menikus Cembung dan Cekung
Gambar 4.12 Bejana Berhubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.13 Kapilaritas
Gambar 4.14 Manfaat Kapilaritas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.15 Kerugian Kapilaritas
Pada tanggal 06 september 2012 pertemuan ketiga siswa melihat
kembali materi yang ada di CD interaktif yaitu mendefinisikan massa
jenis,merumuskan massa jenis dan memberikan latihan kepada siswa.
Gambar 4.16 massa jenis zat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.17 Definisi Massa Jenis
Gambar 4.18 Rumus Massa Jenis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.19 Massa Jenis Berbagai Zat
Gambar 4.20 Simulasi Mengukur Massa Jenis
Pada tanggal 07 september 2012 pertemuan keempat melihat kembali
materi yang ada di CD nteraktif yaitu pemanfaatan massa jenis dan latihan
soal kepada siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.21 Manfaat Massa Jenis
Pada tanggal 13 september 2012 pertemuan kelima Setelah proses
pembelajaran selesai maka dilakukan postes kepada seluruh siswa dengan
jumlah soal, materi soal dan waktu yang sama seperti pada saat pretest
dilakukan.
B. Data dan Analisis
1. Data
Hasil dari pretes dan posttest diskor dengan ketentuan yang telah
dilakukan pada BAB III dan disusun dalam tabel 4.1, untuk lebih
lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 8.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.1 Data Hasil Pretes dan Postest siswa
No Kode siswa
pretest postest
Jumlah skor Skor (%) Jumlah skor Skor (%)
1 001 6 6 46 46
2 002 26 26 51 51
3 003 2 2 69 69
4 004 39 39 69 69
5 005 45 45 60 60
6 006 15 15 10 10
7 007 20 20 59 59
8 008 37 37 30 30
9 009 35 35 62 62
10 010 50 50 37 37
11 011 22 22 27 27
12 012 20 20 10 10
13 013 30 30 47 47
14 014 34 34 67 67
15 015 25 25 59 59
16 016 30 30 25 25
17 017 30 3 25 25
18 018 20 20 37 37
19 019 25 25 52 52
20 020 30 30 45 45
21 021 0 0 44 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22 022 30 30 59 59
23 023 14 14 0 0
24 024 20 20 42 42
25 025 10 10 32 32
26 026 25 25 45 45
27 027 15 15 32 32
28 028 30 30 37 37
29 029 32 32 55 55
30 030 45 45 70 70
31 031 20 20 70 70
32 0032 25 25 27 27
2. Analisis Data
a. Analisis Kualitatif
1) Pemahaman Awal Siswa Mengenai Zat dan Wujudnya
Tabel 4.2 Frekuensi prosentase hasil pretest
Inteval skor (%) Kualifikasi Frekuensi Prosentase (%)
76-100 Sangat paham 0 0
51-75 Paham 1 3,12
26-50 Kurang paham 15 46,87
0-25 Tidak paham 17 53,12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari tabel diatas dapat disimpulkan, pemahaman awal
siswa mengenai zat dan wujudnya sebelum mengikuti
pembelajaran dengan metode media CD interaktif dalam
kualifikasi sangat kurang.
a) Mengelompokkan variasi jawaban pretest
Variasi jawaban pretest dapat dilihat pada tabel 4.3
sebagai berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.3 Variasi Jawaban Siswa
No
soal
Jawaban Variasi jawaban Jml
siswa
Jml
siswa
(%)
Kualifikasi
pemahaman
1 Menguap, membeku, mencair,
mengembun, menyublim, dan mengkristal. Menguap, melebur, menyublim, mengembun dan
melebur. 23
71
Sangat paham
Mencair, padat, membeku, menguap,
mengembun. 2
6,25 Paham
Membeku
mencair 4
12,5 paham
Tidak ada jawaban. 3 9,375 Tidak paham
jumlah 32 100
2
. Membeku :
- Air yang didinginkan menjadi es
- Lilin yang dipanaskan lalu di
dinginkan kembali.
Mencair:
- Es batu yang di panaskan
- Plastik yang di panaskan
- Besi yang di panaskan pada suhu
yang tinggi.
Menguap
- Air yang dipanaskan
- Bensin yang dibuka
Membeku : air membeku menjadi es, dan lilin
mencair lalu membeku, air yang dibekukan
kedalam kulkas/frizer
Mencair : lilin mencair dan mentega dipanaskan,
es diletakkan dibawah sinar matahari
Menguap : air menguap saat direbus, air danau
menguap jadi awan, menjemur pakaian, dan
bensin yang dibuka akan menguap
24 75 Sangat paham
Mencair menjadi membeku
Membeku menjadi mencair
Menguap menjadi mencair
3 9,37 paham
Beku : es
Mencair : es
Menguap : bensin
2 6,25
paham
Tidak ada jawaban 3 9,37 Tidak paham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
jumlah 32 100
3
Padat, Cair, dan gas Padat, cair, dan gas 21 65,62 Sangat paham
Tidak ada jawaban 11 34,37 Tidak paham
jumlah 32 100
4
Kohesi adalah gaya tarik menarik
antar partikel yang sejenis
Adhesi adalah gaya tarik menarik
antar partikel yang tidak sejenis
Kohesi adalah gaya tarik menarik antar partikel
yang sejenis
Adhesi adalah gaya tarik menarik antar partikel
yang tidak sejenis
1 3,12 Sangat paham
Kohesi : tarik yang sejenis
Adhesi : tarik yang tidak sejenis
3 9,37 Paham
Kohesi :gaya tarik yang sejenis
Adhesi : gaya tarik tidak sejenis
3 9,37 Paham
Kohesi : gayanya sejenis
Adhesi : gaya tidak sejenis
3 9,,37 Paham
Kohesi : gaya tarik yang sejenis
Adhesi : tidak ad jawaban
2 6,25 Tidak paham
Tidak ada jawaban 20 62,5 Tidak paham
jumlah 32 100
5 Kapilaritas adalah Peristiwa naik Peristiwa naik turunnya zat cair pada pipa kapiler 2 6,25 Sangat paham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
turunya zat cair pada pipa kapiler
Partikel air yang masuk kesuatu benda 1 3,12 Tidak paham
Tidak ada jawaban 29 90,62 Tidak paham
6 Naiknya minyak pada sumbu kompor
Pengisapan air dan garam meneral
dalam tumbuhan
Naiknya minyak pada sumbu kompor
Pengisapan air dan garam mineral dalam
tumbuhan
1 3,12 Sangat Paham
Tidak ada jawaban 31 96,87 Tidak paham
jumlah 32 100
7
Diketahui : v0 = 30ml
V1 = 60ml
m = 90gram
ditanya : ?
jawab :
v = v1 – v0
= 60ml – 30ml
= 30ml = 30cm3
Diketahui : v0 = 30ml
V1 = 60ml
m = 90gram
ditanya : ?
jawab :
v = v1 – v0
= 60ml – 30ml
= 30ml = 30cm3
1 3,12 Sangat paham
v1 – v0 = 60 – 30 = 30
1 3,12 paham
3g/cm3 1 3,12 Kurang paham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tidak ada jawaban 29 90,62 tidak paham
jumlah 32 100
8
Diketahui : vbalok = 5cm x 4cm x 3cm
m = 240gram
ditanya :
jawab :
v = 60cm3
m = 240g
ditanyakan : ?
jawabaan :
1 3,12 Sangat Paham
5 x 4 x 3 = 60
240/60 = 4g
2 6,25 Paham
5 x 4 x 3
240/60 = 4
8 25 Kurang paham
60 = 14,4 g
14400g : 1000 = 14,4kg
3 9,37 Tidak paham
240/60 = 300g 4 12,5 Tidak paham
Tidak ada jawaban 14 43,75 Tidak paham
jumlah 32 100
9
8,9g/cm3 =
2 6,25 Tidak paham
0,089kg/m3 5 15,62 Tidak paham
5 15,62 Tidak paham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8,9g/cm3 2 6,25 Tidak paham
Tidak ada jawaban 18 56,25 Tidak paham
jumlah 32 100
10 Diketahui :
Ditanyakan :
v = ?
jawaban :
Diketahui :
Ditanyakan :
v = ?
jawaban :
5
16,62 Sangat paham
2 6,25 Kurang paham
500cm3 7 21.87 Kurang paham
12 37,5 Tidak paham
Tidak ada jawaban 6 18,75 Tidak paham
jumlah 32 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b) Analisis variasi jawaban pretest
Dari data variasi jawaban pretest, pemahaman siswa
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Perubahan wujud zat
Dalam menyebutkan perubahan 23 siswa atau 71% dari
32 siswa dikelas menjawab dengan benar. Sebanyak 6
siswa atau 18,75% dari 32 Siswa di kelas tidak dapat
menyebutkan perubahan wujud zat secara lengkap, dan
sebanyak 3 siswa atau 9,37% dari 32 siswa dikelas tidak
memberikan jawaban.
1. Perubahan wujud zat
Siswa yang menjawab dengan benar sesuai dengan konsep
dalam kualifkasi paham sebanyak 24 siswa atau 75% dari
32 siswa dikelas, dan siswa yang menjawab perubahan
dari peristiwa perubahan wujud zat masuk dalam
kualifikasi kurang lengkap sebanyak 5 siswa atau 15,62%
dari 32 siswa dikelas. 3 siswa atau 9,37% dari 32 siswa
dikelas yang tidak memberikan jawaban.
2. Contoh peristiwa membeku, mencair dan menguap
Siswa yang menjawab dengan benar sesuai dengan konsep
yang masuk dalam kualifikasi sangat paham sebanyak 24
siswa atau 75% dari 32 siswa dikelas, dan siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menjawab hampir benar atau kurang dalam kualifikasi
paham sebanyak 5 siswa atau 15,62% dari 32dikelas. 3
siswa atau 9,37% dari 32 siswa dikelas yang tidak
menjawab sebanyak 9,37%
3. Menunjukkan gambar susunan partikel
Siswa yang paham dalam melihat gambar partikel yang
termasuk, zat gas,cair dan padat sebanyak 21 siswa atau
65,62% dari 32 siswa dikelas, dan 11 siswa atau 34,37%
dari 32 siswa dikelas yang tidak menjawab atau tidak ada
jawaban.
4. Mendefinisikan kohesi dan adhesi
Siswa dapat mendefinisikan kohesi dan adhesi dengan
benar yaitu 1 siswa atau 3,12% dari 32 siswa dikelas,
berarti dikatakan siswa belum dapat memahami soal ini.
Siswa yang menjawab hampir benar kurang lengkap
adalah 9 siswa atau 28,11% dari 32 siswa dikelas maka
masuk dalam kualifikasi paham. Sebanyak 22 siswa atau
68,75% dari 32 siswa dikelas tidak memberikan jawaban.
5. Pengertian kapilaritas
Siswa belum dapat mendefinisikan kapilaritas dengan
benar sebanyak 2 siswa atau 6,25% dari 32 siswa dikelas
yang bisa menjawab dengan benar. Sedangkan 30 siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
atau 96,87% dari 32 siswa dikelas, tidak memberikan
jawaban.
6. Peristiwa kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari
Kebanyakan siswa sangat belum paham memberikan
contoh kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari, dalam hal
ini hanya 1 siswa atau 3,12% dari 32 siswa dikelas
menjawab sesuai dengan konsep dan masuk dalam
kualifikai paham. Sebanyak 31 siswa atau 96,87% dari 32
siswa dikelas tidak memberikan jawaban.
7. Menghitung massa jenis yang dicelupkan zat cair
Siswa yang dapat mengerjakan soal ini dan menganalisis
dengan lengkap serta jawaban benar adalah 1 siswa atau
3,12% dari 32 siswa dikelas masuk dalam kualifikasi
sangat paham. Menganalisis dengan lengkap tetapi
jawaban salah sebanyak 1 siswa atau 3,12% dari 32 siswa
dikelas masuk dalam kualifikasi paham. Dan siswa yang
tidak dapat mengerjakan soal ini atau tidak memberikan
jawaban adalah 30 siswa atau 93,74% dari 32 siswa
dikelas.
8. Menghitung massa jenis benda
Siswa kebanyakan masih mengalami kesulitan dalam
mengerjakan soal ini sehingga, siswa yang sangat paham
dan dapat mengerjakan soal ini hanya 1 siswa atau 3,12%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dari 32 siswa dikelas. Ada 2 siswa atau 6,25% dari 32
siswa dikelas yang dapat mengerjakan soal ini tetapi
salah, dapat mengerjakan dengan sistematis dan analisis
lengkap. Siswa yang hanya memberikan jawaban tanpa
menggunakan rumus dan analisis sebanyak 8siswa atau
28,12% dari 32 siswa dikelas. Dan 7 siswa atau 21,87%
dari 32 siswa dikelas tidak menjawab dengan benar, dan
14 siswa atau 43,75% dari 32 siswa dikelas tidak
memberikan jawaban.
9. Mengkonversikan satuan
Pada soal ini keseluruhan siswa tidak dapat memberikan
jawaban sebanyak 32 siswa atau 100% dari 32 siswa
dikelas.
10. Menghitung volume benda
Dalam soal ini siswa masih mengalami kesulitan, hal ini
terlihat dari siswa yang mampu menjawab dengan analisis
yang lengkap dan benar, hanya 5 siswa atau 16,62% dari
32 siswa dikelas yang masuk dalam kualifikasi paham.
Masih banyak siswa yang menjawab benar, tetapi tanpa
menggunakan rumus dan analisis yang benar sebanyak 9
siswa atau 29,12% dari 32 siswa dikelas dan 18 siswa atau
56,25% dari 32 siswa dikelas yang sama sekali tidak
memberikan jawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Pemahaman Akhir Siswa Mengenai Zat dan
Wujudnya
Tabel 4.4 Frekuensi dan prensentase hasil posttest
Inteval skor (%) Kualifikasi Frekuensi Prosentase (%)
76-100 Sangat paham 0 0
51-75 Paham 13 40,62
26-50 Kurang paham 14 43,75
0-25 Tidak paham 5 15,62
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa, pemahaman akhir
siswa mengenai zat dan wujudnya setelah mengikuti
membelajaran dengan metode media CD interaktif adalah
15,62% siswa masuk dalam kualifikasi tidak paham, 43,75%
siswa masuk dalam kualifikasi kurang paham, 40,62% masuk
dalam kualifikasi paham.
a) Mengelompokkan variasi jawaban posttest
Variasi jawaban posttest dapat dilihat pada tabel 4.5
sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.5 Variasi Jawaban Siswa
No.
Soal Jawaban Variasi jawaban
Jumlah
siswa
Jumlah
siswa
(%)
kualifikasi
1 Menguap
Membeku
Mencair
Mengembun
Menyublim
Mengkristal
Menguap
Membeku
Mencair
Mengembun
Menyublim
Mengkristal
19 59,37 Sangat paham
Benda padat mennjadi cair (mencair)
Benda cair menjadi padat (membeku)
2 6,25 Paham
Mengembun
Mengkristal
Mencair
padat
4 12,5 Paham
Cair menjadi padat
Padat menjadi cair
Padat menjadi gas
4 12,5 Tidak paham
Wujud zat, zat cair dan zat padat
3 9,37 Tidak paham
jumlah 32 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Membeku :
- Air yang didinginkan menjadi
es
- Lilin yang di panaskan lalu di
dinginkan kembali.
Mencair:
- Es batu yang dipanaskan
- Plastik yang dipanaskan
- Besi yang di panaskan pada
suhu yang tinggi.
Menguap
- Air yang dipanaskan
- Bensin yan dibuka
Membeku :
- Air yang didinginkan menjadi es
- Lilin yang di panaskan lalu di
dinginkan kembali.
Mencair:
- Es batu yang dipanaskan
- Plastik yang dipanaskan
- Besi yang di panaskan pada suhu yang
tinggi.
Menguap
- Air yang di panaskan
- Bensin yan di buka
13 40,62 Sangat paham
Mencair menjadi membeku
Membeku menjadi mencair
Menguap menjadi mencair
7 21,87 Kurang paham
Cair – padat
Uap- gas
Padat - cair
8 25 Tidak paham
Tidak ada jawaban 6 18,75 Tidak paham
jumlah 32 100
3 Padat, gas, dan cair Padat, gas, dan cair 13 40,62 Sangat paham
Padat, cair dan gas 14 43,75 Paham
Tidak ada jawaban 4 12,5 Tidak paham
jumlah 32 100
4 Kohesi: gaya tarik menarik antara
partikel sejenis
adhesi: gaya tarik menarik antara
partikel tidak sejenis.
Kohesi: gaya tarik menarik antara partikel
sejenis
adhesi: gaya tarik menarik antara partikel
tidak sejenis.
28 87,5 Sangat paham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kohesi: perpindahan zat yang sejenis
Adhesi: perpindahan zat yang tidak sejenis
1 3,12 Kurang paham
Tidak ada jawaban
3 9,37 Tidak paham
jumlah 32 100
5 Peristiwa naik turunya pada pipa
kapiler.
Peristiwa naik turunnya pada pipa kapiler. 12 37,5 Sangat paham
Tarik menarik antara partikel platinum 1 3,112 Tidak paham
Zat yang merambat melalui perantara
benda 1 3,12 Tidak paham
Suatu gaya, Contoh: zat cair, padat, dan gas
antar partikel 1 3,12 Tidak paham
Satuan zat 2 6,25 Tidak paham
Suatu zat yang harus di proses oleh air
raksa dan massa jenis. 1 3,12 Tidak paham
Bermain air raksa 1 3,12 Tidak paham
Zat menyambung air pada air lainnya 1 3,12 Tidak paham
Gaya tarik menarik antar partikel 3 9,37 Tidak paham
Tidak ada jawaban 9 28,12 Tidak paham
jumlah 32 100
6
Naiknya minyak pada sumbu
kompor
Pengisapan air dan garam
mineral dalam tumbuhan
Naiknya minyak pada sumbu kompor
Pengisapan air dan garam mineral dalam
tumbuhan
13 40,62 Sangat paham
Air menguap menjadi titik-titik embun
Sumbu kompor yang besar dan kecil
4 12,5 Kurang paham
Setetes air dikaca
Setetes air didaun talas
2 6,25 Tidak paham
Cepat
Teratur
1 3,12 Tidak paham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Zat pada thermometer tidak menyentuh
didinding termometer
1 3,12 Tidak paham
Memperkuat rumah
Memperkuat kayu
1 3,12 Tidak paham
Air raksa
Air meneral
4 12,5 Tidak paham
Tidak ada jawaban 6 18,75 Tidak paham
jumlah 32 100
7
Diketahui : v0 = 30ml
V1 = 60ml
m = 90gram
ditanya : ?
jawab :
v = v1 – v0
= 60ml – 30ml
= 30ml = 30cm3
Diketahui : v0 = 30ml
V1 = 60ml
m = 90gram
ditanya : ?
jawab :
v = v1 – v0
= 60ml – 30ml
= 30ml = 30cm3
13 40,62 Sangat paham
v1 – v0 = 60 – 30 = 30
3 9,37 Kurang paham
30ml + 60ml x 90gram =
8100g/ml
3 9,37 Tidak paham
600gram 3 9,37 Tidak paham
4 12,5 Tidak paham
4 12,5 Tidak paham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tidak ada jawaban 3 9,37 Tidak paham
jumlah 32 100
8
Diketahui : vbalok = 5cm x 4cm x
3cm
m = 240gram
ditanya :
jawab :
Diketahui : vbalok = 5cm x 4cm x 3cm
m = 240gram
ditanya :
jawab :
15 46,87 Sangat paham
4 12,5 Paham
=
2500gram
2 6,25 Kurang paham
4 12,5 Tidak paham
4 12,5 Tidak paham
3 9,37 Tidak paham
jumlah 32 100
9
10g/cm3 =
10g/cm3 =
1 3,12 Sangat paham
10g/cm3
3 9,37 Tidak paham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 12,5 Tidak paham
10.000kg/cm3
5 15,62 Tidak paham
1000kg/cm3
4 12,5 Tidak paham
Tidak ada jawaban 15 46,87 Tidak paham
jumlah 32 100
10
Diketahui :
Ditanyakan :
v = ?
jawaban :
Diketahui :
Ditanyakan :
v = ?
jawaban :
3 9,37 Sangat paham
4 12,5 Paham
500cm3
6 18,75 Kurang paham
5 15,62 Tidak paham
4 12,5 Tidak paham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 9,37 Tidak paham
Tidak ada jwaban 7 21,87 Tidak paham
jumlah 32 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b) Analisis variasi jawaban postest
Dari data vavriasi jawaban postest, pemahaman siswa
dapat disimpulkan sebagai berikut. :
1. Perubahan wujud zat.
Siswa yang dapat menjawab sesuai dengan konsep dan
sangat paham adalah 19 siswa atau 59,37% dari 32 siswa
dikelas, 6 siswa atau 18,75% dari 32 siswa dikelas
menjawab hanya 3 perubahan wujud zat dari 6 perubahan
wujud zat maka masuk dalam kualifikasi paham.
Sedangkan 7 siswa atau 21,58% dari 32 siswa menjawab
sifat dari perubahan wujud zat, sehingga siswa didalam
kualifikasi tidak paham.
2. Contoh peristiwa membeku, mencair dan menguap.
Dalam menyebutkan contoh peristiwa membeku, mencair
dan menguap, 13 siswa atau 40,62% dari 32 siswa sudah
memberikan jawaban dengan lengkap dan benar. Siswa
yang kualifikasi kurang paham dalam menjawab masih
ada yaitu sebanyak 7 siswa atau 21,87% dari 32 siswa
dikelas, sedangkan 8 siswa atau 25% tidak menjawab
dengan benar, dan 6 siswa atau 18,75% dari 32 siswa
dikelas tidak memberikan jawaban termasuk dalam
kualifikasi tidak paham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Menunjukkan gamar susunan partikel
Dalam menunjukkan gambar partikel zat gas, cair dan
padat, 13 siswa atau 40,62% dari 32 siswa sudah
memberikan jawaban dengan lengkap dan benar. 14 Siswa
atau 43,75% dari 32 siswa dikelas termasuk dalam
kulaifikasi paham, sedangkan 4 siswa atau 12.5% dari 32
siswa dikelas yang termasuk dalam kualifikasi tidak
paham atau dalam arti tidak ada jawaban.
4. Mendifinisikan kohesi dan adhesi.
Siswa yang dapat mendefinisikan kohesi dan adhesi
dengan benar yaitu sebanyak 28 siswa atau 87.5% dari 32
siswa dikelas, ini berarti siswa sudah banyak yang paham.
Tetapi masih ada siswa yang menjawab kurang lengkap
yaitu sebanyak 1 siswa atau 3.12% dari 32 siswa dikelas, 3
siswa atau 9,37% dari 32 siswa dikelas tidak memberikan
jawaban.
5. Pengertian kapilritas.
12 Siswa atau 37,5% dari 32 siswa dikelas sudah dapat
mendefinisikan peristiwa kapilaritas dengan benar.
Sedangkan 11 siswa atau 34,32% dari 32 siswa dikelas
yang menjawab tetapi jawaban tidak sesuai dengan
konsep, dan 9 siswa atau 28,12% dari 32 siswa dikelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tidak memberikan jawaban maka termasuk dalam
kualifikasi tidak paham.
6. Peristiwa kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari.
Kebanyakan siswa paham dalam memberikan jawaban
pada soal ini, hal ini terihat dari variasi jawaban yaitu 13
siswa atau 40,62% dari 32 siswa dikelas sudah menjawab
dengan lengkap dan benar. Tetapi pada soal ini masih ada
siswa yang menjawab dengan benar namun tidak lengkap,
sehingga masuk dalam kualifikasi kurang paham yaitu
sebanyak 4 siswa atau 12.5% dari 32 siswa dikelas. 9
siswa atau 28,08% dari 32 siswa dikelas yang menjawab
salah dan 6 siswa atau 18,75% tidak memberikan
jawaban.
7. Menghitung massa jenis yang dicelupkan pada zat cair.
Siswa yang dapat mengerjakan soal ini dengan analisis
yang lengkap dan benar adalah 13 siswa atau 40,62% dari
32 siswa dikelas. Siswa dikelas yang menjawab dengan
benar tetapi tanpa menggunakan rumus dan analisis adalah
3 siswa atau 9,37% dari 32 siswa dikelas. Siswa yang
tidak paham mengerjakan soal sebanyak 14 siswa atau
33,68% dari 32 siswa dikelas. siswa yang tidak dapat
menjawab yaitu 3 siswa atau 9,37% dari 32 siswa dikelas
dan masuk dalam kualifikasi tidak paham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Menghitung massa jenis suatu benda.
Siswa yang dapat mengerjakan soal ini dengan analisis
yang lengkap dan benar adalah 15 siswa atau 46,87% dari
32 siswa dikelas, siswa yang dapat mengerjakan dengan
analisis lengkap tetapi dengan hasil akhir salah sebanyak 4
siswa atau 12.5% dari 32 siswa dikelas. Siswa yang
menjawab tanpa menggunakan rumus dan analisis yang
benar adalah 2 siswa atau 6.25% dari 32 siswa dikelas.
siswa yang memberikan jawaban tetapi tidak sesuai
konsep yaitu 11 siswa atau 34.32% dari 32 siswa dikelas.
9. Mengkonversi satuan.
Siswa yang menjawab dengan analisis yang lengkap dan
benar adalah 1 siswa atau 3.12% dari 32 siswa dikelas dan
masuk dalam kualifikasi sangat paham. siswa yang tidak
paham dalam mengerjakan soal ini sebanyak 31 siswa atau
96.86% dari 32 siswa dikelas dan masuk dalam kualifikasi
tidak paham.
10. Menghitung besar volume zat cair.
Siswa yang dapat mengerjakan soal ini dengan analisis
lengkap dan benar adalah 3 siswa atau 9.37% dari 32
siswa dikelas. siswa yang dapat mengerjakan dengan
analisis lengkap tetapi dengan hasil akhir salah adalah
sebanyak 4 siswa atau 12.5% dari 32 siswa dikelas. siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang tidak paham dalam mengerjakan soal sebanyak 19
siswa atau 59,28% dari 32 siswa dikelas.
3) Analisis Pemahaman Konsep Siswa
Untuk mengetahui tingkat perubahan pemahaman seluruh
siswa pada setiap konsep, kualifikasi dibagi dalam 4 macam
yaitu sangat paham, paham, kurang paham dan tidak paham
pada tabel 4.6 berikut ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.6 Perubahan Pemahaman Konsep Siswa
konsep No
soal
Pritest
%
Post tes
%
Sangat
paham paham
Kurang
paham
Tidak
paham
Sangat
paham paham
Kurang
paham
Tidak
paham
Perubahan wujud zat 1 71 18,75 0 9,37 59,37 18,75 0 21,87
Contoh perubahan wujud wujud zat 2 75 15,62 0 9,37 40,62 0 21,37 43,75
Susunan partikel pada zat 3 65,62 28,11 0 34,37 40,62 43,75 0 12,5
Mendefinisikan kohesi dan adhesi 4 3,12 31,23 0 68,75 87,5 0 3,12 9,37
Kapilaritas 5 6,25 0 0 93,74 37,5 0 0 93,14
Peristiwa kapilaritas 6 3,12 0 0 96,87 40,62 0 12,5 46,86
Menghitung massa jenis yang dicelupkan zat cair 7 3,12 0 0 96,62 40,62 0 9,37 53,11
Menghitung massa jenis suatu benda 8 3,12 6,25 25 65,62 46,87 12,5 6,25 34,37
Mengkonversikan satuan 9 0 0 0 99,99 3,12 0 0 96.86
Menghitung besarnya folume zat cair 10 15,62 0 28,12 59,37 9,37 12,5 18,75 56,25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa data dimasukkan dalam tabel 4.7 sebagai berikut :
Tabel 4.7 Peningkatan hasil Belajar Siswa
No
soal
Pretest (%) Postest (%) Peningkatan (%)
Sangat
paham paham
Kurang
paham
Tidak
paham
Sangat
paham paham
Kurang
paham
Tidak
paham
Sangat
paham paham
Kurang
paham
Tidak
paham
1 71 18,75 0 9,37 59,37 18,75 0 21,87 -11,63 0 0 21,5
2 75 15,62 0 9,37 40,62 0 21,37 43,75 -34,38 15,62 -21,87 -34,38
3 65,62 28,11 0 34,37 40,62 43,75 0 12,5 -24,94 43,75 0 -21,8
4 3,12 31,23 0 68,75 87,5 0 3,12 9,37 84,38 -28,11 3,12 -59,38
5 6,25 0 0 93,74 37,5 0 0 62,5 37,5 0 0 30,89
6 3,12 0 0 96,87 40,62 0 12,5 46,86 37,5 0 12,5 -50,01
7 3,12 0 0 96,62 40,62 0 9,37 53,11 37,5 0 9,37 -43,51
8 3,12 6,25 25 65,62 46,87 12,5 6,25 34,37 43,75 6,25 -18,75 -31,25
9 0 0 0 99,99 3,12 0 0 96.86 3,12 0 0 -31,25
10 15,62 0 28,12 59,37 9,37 12,5 18,75 56,25 -6,25 12,5 -9,37 -3,12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Dari data variasi jawaban pretest dan posttest serta data
peningkatan pemahaman dapat dianalisis sebagai berikut:
1. Perubahan wujud zat
Dalam memberikan macam-macam perubahan wujud zat
siswa mengalami penurunan pemahaman. Hal ini dapat
dilihat pada jawaban siswa ketika pretest dan postest.
Ketika pretest sebanyak 71% siswa masuk dalam
kualifikasi sangat paham, 18,75% siswa masuk dalam
kualifikasi paham, 9,37% siswa tidak paham. Sedangkan
pada posttest, 59,37% siswa masuk dalam kualifikasi
sangat paham, 18,75% masuk dalam kualifikasi paham,
21,87% siswa tidak paham. Dengan demikian pada soal no
1 terjadi peningkatan tidak pemahaman siswa karena
adanya beberapa siswa saling bekerja sama atau
menyontek namun tidak ditemukan lagi siswa yang tidak
dapat menjawab dalam menyebutkan macam-macam
perubahan wujud zat.
2. Contoh Peristiwa membeku – mencair dan menguap.
Secara keseluruhan siswa mengalami penurunan
pemahaman, pada saat pretest sebanyak 75% siswa masuk
dalam kualifikasi sangat paham, 15,62% siswa masuk
dalam kualifikasi paham, 9,37% siswa tidak paham.
Sedangkan pada posttest, 40,62% siswa masuk dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
kualifikasi sangat paham, 21,87% masuk dalam kualifikasi
kurang paham, 43,75% siswa tidak paham. Pada tabel juga
terlihat penurunan sebesar 4,38%. Hal ini disebabkan
karena masih adanya siswa yang berkerjasama atau
menyontek pada saat posttest.
3. Menentukan dari gambar yang merupakan partikel zat.
Pada soal no 3 tidak terjadi peningkatan pada konsep ini,
pada saat pretest sebanyak 65,62%, 28,11% siswa masuk
dalam kualifikasi paham dan 34,37% siswa masuk dalam
kualifikasi tidak paham . Sedangkan pada posttest, 40,68%
siswa masuk dalam kualifikasi sangat paham, 43,95%
masuk dalam kualifikasi kurang paham, 12,5% siswa tidak
paham. Seperti terlihat pada tabel sebesar 43,75% siswa
terjadi peningkatan pada kualifikasi paham, namun terjadi
penurunan pada kualifikasi sangat paham yang
dikarenakan siswa masih tidak mengerti tentang perbedaan
partikel zat padat dan gas.
4. Pengertian kohesi dan adesi
Secara keseluruhan peningkatan siswa terjadi pada
kualifikasi sangat paham. pada saat pretest sebanyak
3,12% siswa masuk dalam kualifikasi sangat paham
28,11% siswa masuk dalam kualifikasi paham, 68,75%
siswa tidak paham. Sedangkan pada posttest, 87,5% siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
masuk dalam kualifikasi sangat paham, 3,12% masuk
dalam kualifikasi kurang paham, 9,37% siswa tidak
paham.
5. Pengertian kapaliritas
Secara keseluruhan pada saat pretest sebanyak 6,25%
siswa masuk dalam kualifikasi sangat paham, 93,74%
siswa tidak paham. Sedangkan pada posttest, 37,5% siswa
masuk dalam kualifikasi sangat paham, 62,5% siswa tidak
paham. Hal ini membuktikan bahwa peningkatan siswa
akan pemahaman pengetian kapiliritas cukup baik.
Walaupun masih ada yang sangat tidak paham
dikarenakan faktor lambatnya pemahaman siswa
menerima materi yang diberikan.
6. Peristiwa kapilritas dalam kehidupan sehari-hari
Pada soal no 6 terjadi peningkatan siswa yang sangat
paham, pada saat pretest sebanyak 3,12% siswa masuk
dalam kualifikasi sangat paham, 96,87% siswa tidak
paham. Sedangkan pada posttest, 40,62% siswa masuk
dalam kualifikasi sangat paham, 12,5% masuk dalam
kualifikasi kurang paham, 46,86% siswa tidak paham.
Dari hasil di atas dapat di ketahui peningkatan siswa yang
sangat paham 37,5% dan penurunan siswa yang tidak
paham sebanyak 50,01%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
7. Menghitung massa jenis yang dicelupkan pada zat cair.
Pemahaman siswa untuk perhitungan massa jenis yang di
celupakan ke dalam air terjadi peningkatan yang
signifikan. Pada saat pretest sebanyak 3,12% siswa masuk
dalam kualifikasi sangat paham, 96,62% siswa tidak
paham. Sedangkan pada posttest, 40,62% siswa masuk
dalam kualifikasi sangat paham, 3,12% masuk dalam
kualifikasi paham, 9,37% masuk dalam kualifikasi kurang
paham, dan 59,36% siswa tidak paham
8. Menghitung massa jenis suatu benda
Pemahaman dan ketilitian siswa terjadi peningkatan, pada
saat pretest sebanyak 3,12% siswa masuk dalam
kualifikasi sangat paham, 6,25% siswa masuk dalam
kualifikasi paham, 25% siswa kurang paham, 62,62%
tidak paham. Sedangkan pada posttest, 46,87% siswa
masuk dalam kualifikasi sangat paham, 12,5% masuk
dalam kualifikasi paham, 6,25% siswa kurang paham
paham, 34,37% tidak paham.
9. Mengkonverisi satuan
Pada soal no 9 siswa tidak teradi peningkatan tidak
signifikan, namun tetap terjadi peningkatan sebesar 3,12%
siswa mampu mengkonversikan satuan. pada saat pretest
9,99% siswa tidak paham. Sedangkan pada posttest,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3,12% siswa masuk dalam kualifikasi sangat paham,
98,86% siswa tidak paham.
10. Mengitung besar volume
Secara keseluruhan terjadi penurunan, pada saat pretest
sebanyak 15,62% siswa masuk dalam kualifikasi sangat
paham, 28,12% siswa masuk dalam kualifikasi kurang
paham, 59,37% siswa tidak paham. Sedangkan pada
posttest, 9,37% siswa masuk dalam kualifikasi sangat
paham, 12,5% masuk dalam kualifikasi paham, 18,75%
siswa kurang paham, 56,25% tidak paham.
b. Analisis Kuantitatif
Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan pemahaman
siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan dukungan media
pembelajaran CD interaktif, peneliti menggunkan dua datta yaitu
skor pre-test dan post-test. Kedua data tersebut akan dianalisis
dengan menggunkan Tes-T untuk kelompok dependen.
Tabel 4.8 Hasil analisis data skor siswa untuk pre-test dan
post-test
No. Pre-test (X1) Post-test(X2) Dx = X1-X2 Dx2
1. 3 53 -50 2500
2. 13 48 -35 1225
3. 0 68 -68 4624
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
4. 38 65 -27 729
5. 45 65 -20 400
6. 15 10 5 25
7. 20 63 -43 1849
8. 36 30 6 36
9. 35 60 -25 625
10. 45 35 10 100
11. 20 25 -5 25
12. 20 10 10 100
13. 30 45 -15 225
14. 38 65 -27 729
15. 20 58 -38 1444
16. 30 25 5 25
17. 20 25 -5 25
18. 20 35 -15 225
19. 25 50 -25 625
20. 30 45 -15 225
21. 0 43 -43 1849
22. 30 58 -28 784
23. 18 0 18 324
24. 10 0 10 100
25. 20 40 -20 400
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26. 13 45 -32 1024
27. 15 45 -30 900
28. 30 35 -5 25
29. 30 70 -40 1600
30 25 70 -45 2025
31. 35 70 -35 1225
32. 25 20 5 25
754 1376 -622 26042
Jumlah keseluruhan siswa yang mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan media pembelajaran CD interaktif
adalah 32 orang.
=
Di mana :
D = perbedaan antara skor tiap subyek = Xi2 – Xi1
N = jumlah pasang skor (jumlah pasangan)
Df = N-1 = 32-1 = 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
=
=
trel =
trel = -5,2686
Df = N-1 = 32-1 = 31
Tcrit = 2,042 (two tailed test), dengan level significant = 0,05.
Karena Treal lebih besar dari pada Tcrit dikatakan signifikan, maka
hal ini berarti siswa mengalami penigkatan hasil belajar.
Pada tabel 4.9 merupakan hasil uji-T, antara pretes dan postes
peningkatan hasil belajar, menggunakan program SPSS.
Tabel 4.9 Ringkasan uji-T, antara skor pretes terhadap skor postes
Paired Simple Statistics
Mean N Std.
Deviation
Std. Error
Mean
Pair Pretest
Posttest
24.72
43.34
32
32
11.640
18.687
2.058
3.303
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Paired Simples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 pretest &
posttest
32 .384 .030
Paired Simples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed) Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 Pretest-
Posttest
-18.625 17.827 3.151 -25.052 -12.198 -5.910 31 .000
Tabel 4.9 menunjukkan ringkasan dari rata-rata dan standard
deviasiasi dari perbandingan pretes dan postes. Untuk pretes
sebelum pembelajaran menggunakan media CD interaktif skor
rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 24,72. Sedangkan sesudah
pembelajaran menggunakan media CD interaktif rata-rata skor
yang diperoleh sebesar 43,34.
Dari hasil analisis 4.9, diperoleh : t = -5,910, dan p =0.000 <
= 0.05. hal ini berarti bhwa probabilitas kurang dari 0.05,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
artinya ada peningkatan siswa yang signifikan pada konsep wujud
dan zatnya melalui pembelajaran menggunakan CD interaktif.
C. Keterbatasan Peneliti
Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti, ada beberapa
keterbatasan pada saat peneliti terjadi adalah :
1. CD interaktif tidak dirancang sendiri oleh peneliti, melainkan
dibeli oleh peneliti.
2. Sifat dari CD interaktif tidak yang diharapkan antar vasilitas CD
tersebut.
3. Dari fasilitas CD yang ada bahwa, siswa kurang interaktif pada
CD tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasaarkan hasil analisis data dari pre tes, post tes diperoleh kesimpulan
sebagai berikut :
1. Pemahaman awal siswa mengenai zat dan wujudnya sebelum
mengikuti pembelajaran fisika dengan metode media CD interaktif
53,12% siswa masuk dalam kualifikasi tidak paham, 46,87% siswa
masuk dalam kualifikasi kurang paham dan 3,12% siswa masuk
dalam kualifikasi paham.
2. Pemahaman akhir siswa mengenai zat dan wujudnya setelah
mengikuti pembelajaran fiika dengan metode media CD interaktif
15,62% siswa masuk dalam kualifikasi tidak paham, 43,75% siswa
masuk dalam kualifikasi kurang paham, 40,62% masuk dalam
kualifikasi paham.
3. Secara keseluruhan pembelajaran dengan menggunakan metode
media CD interaktif dapat meningkatkan pemahaman siswa.
Peningkatan paling tinggi pada konsep kohesi dan adhesi yaitu
87,5% , pada konsep kapilaritas peningkatannya yaitu 37,5%, pada
konsep peristiwa kapilaritas peningkatannya yaitu 40,62%, pada
konsep massa jenis yang dicelupkan zat peningkataannya yaitu
40,62% dan pada konsep menghitung massa jenis peningkatannya
46,87%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
4. Setelah mengikuti pembelajaran dengan metode CD interaktif
perubahan konsep yang dimiliki siswa tentang zat dan wujudnya
menjadi lebih baik bila dibandingkan sebelum mengikuti
pembelajaran. Siswa jadi lebih memahami konsep zat dan
wujudnya
5. Dengan menerapkan metode CD interaktif, pada pokok bahasan
zat dan wujudnya, siswa mengalami peningkatan yang signifikan
dengan t = -5,910, p = 0,00 dan α = 0,05
B. Saran
1. Penggunaan media CD interaktif sebagai media pembelajaran
diharapkan dapat dipergunakan sebagai alternatif media bagi guru
dalam mengajar, sehingga akan dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran. Disamping itu, dapat memberikan motivasi kepada
guru dalam mengembangkan kreativitas mereka dalam menyusun
dan merancang metode dan media pembelajaran
2. Agar peran peneliti sebagai motivator dan fasilitator dapat
optimal pada setiap tahap kegiatan, guru diharapkan dapat
memacu siswa untuk mencoba menyelesaikan persoalan,
menyampaikan pendapatnya dan mengajukan pertanyaan
3. Dalam penelitian ini soal pretes dan postes sama, sehingga
diperkirakan ada kelemahan soal yang akan muncul, yaitu
terutama soal kriteria pengetahuan karena siswa hanya akan
mengingat saja sehingga untuk penelitian berikutnya sebaiknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
soal pretes serta postes disusun berbeda atau di bolak balik ddan
dalam penyusunan soal pretes serta post diharapkan peneliti
memperhatikan reliabilitas soal
4. Untuk penelitian berikutnya dapat diteliti sebab-sebab terjadinya
permasalahan pemahaman (miskonspsi dan pemahaman
sederhana) siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad (1992). Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung:
Angkasa
Al. Jawi,M.S (2006). „Pendididkan di Indonesia : Masalah dan
Solusinya”. [online].
Tersedia:http://www.khilafah1924.org/index2.php?option=com_conte
nt&do_pdf=1&id=227 31 juli2011]
Alifiyanto, Bagus. (2010). Pengertian Animasi. [Online]. Tersedia
http://bagusalfiyanto.blogspot.com/2010/04/pengertian -animasi.html
(31juli 2011)
Amien, Saiful. (2010). Media Audio dan Video untuk Pemelajaran.
[Online].
Tersedia : http://benamt.wordpress.com/2010/01/18/media-aodia-dan-
video-untuk-pembelajaran/. [31 juli 2011]
Buku panduaan Skripsi.2004.Yogyakarta.Universitas Sanata Dharma.
Foster, Bob. 2006. Eksplorasi Sains Fisika Untuk SMP Kelas VII.
Kajarta: Penerbit Erlangga.
Heinich, R. Dkk. (1993). Intructional Media (and the new technologies
of instruction). New York: McMillan Publishing.
Kanginan, Marthen (2004). Sains Fisika SMP untuk kelas VII semester
1. Jakarta: Erlangga.
Maroebeni. (2008). Perkembangan Multimedia dan CD Interaktif.
[Online] tersedia : http://maroebeni.wordpess.com/2008/11/05/per
Mikrajudin, Saktiyono, Lutfi. (2007). Pelajaran IPA-Terpadu untuk
SMP dan MTs Kelas VII Semester I. Jakarata: Erlangga.
Munadi, Yudhi. (2008). Media pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada
Press.
Niken, A. (200). ‘CD praktis terinspirasi game anak-anak’. [online].
Tersedia
:http://issuu.com/radarjogja/docs/radar_jogja_28_desember_2009. [31
Juli 2011]
Sadiman, arif. (1995). Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grasindo
Persada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sunardi, Irwan Etsa I (2007). Pelajaran IPA-Fisika Untuk SMP/MTs
Kelas VII. Bandung. CV. Yrama Widya.
Suparna. (1996). Filsafat Kontruktiisme dalam Pendidikan
Yogyakarata:
Kanisius.
------.1997. Filsafat Konstruktivitas dalam Pendidikan. Yogyakarata:
Kanisius.
Susilana, R dan Riyana, C. (2008). Media Pembelajran. Bandung:
Kurtekpend FIP UPI.
Suyanto, Muhamamad. (2004). Analisis dna desain Aplikasi
Multimedia untuk Pemasaran Yogyakarta: Andi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3
SILABUS
Nama Sekolah : SMP Kanisius Gayam Yogyakarta
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas : VII
Semester : Ganjil
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memahami Wujud Zat dan Perubahannya
Kompetensi Dasar : Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator
Waktu
Sumber/media
belajar
Wujud
Zat
1. Menyebutkan sifat-sifat zat
2. Menyebutkan kohesi dan adhesi, dan
kapilaritas
3. Dapat mendefinisikan massa jenis
4. Memahami pengertian dan rumus
massa jenis
5. Memahami manfaat dari massa jenis
Siswa dapat:
1. Menyelidiki perubahan wujud
suatu zat
2. Menafsirkan gaya tarik antar
partikel pada berbagai wujud zat
melalui penalaran
3. Mampu menghitung massa jenis
4x45 menit Sumber:
Buku FISIKA
SMP
Alat: CD
Interaktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
zat
4. Membedakan kohesi, adhesi,
meniskus cekung dan cembung
sesaui pengamatannya
5. Mengaitkan peristiwa kapilaritas
dalam peristiwa kehidupan
sehari-hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Lampiran 4
REENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP
Satuan pendidikan : SMP
Sekolah : SMP Kanisius Gayam
Mata pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / I (satu)
Materi Pokok : Zat dan Wujudnya
Alokasi waktu : 2 x 45 menit
II. Standar Kompetensi : Memahami Wujud Zat dan Perubahannya
III. Kompetensi Dasar : Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan
wujudnya dan penerapanya dalam kehidupan
sehari-hari
IV. Indikator :
1. Menyelidiki perubahan wujud zat
2. Menfsirkan gaya tarik antar partikel zat melalui penaran
V. Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat :
1. Membedakan dan mengelompokkan zat berdasarkan wujudnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Mengamati perubahan wujud zat.
3. Membuktikan bahwa parikel dapat bergerak.
4. Membedakan kohesi dan adhesi melalui pengamatan.
5. Mengaitkan peristiwa kapilaritas, meniskus cembung dan cekung
dengan peristiwa alam yang relevan.
6. Menghitung massa jenis suatu zat.
7. Menggunkan konsep massa jenis untuk pemecahan berbagai
masalah.
VI. Uraian Materi Pokok :
2. Wujud Zat
Segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa disebut
zat (Mikrajudin, Saktiyono, 2007:123).
Pengelompokkan zat didasarkan pada wujudnya, yaitu padat, cair,
dan gas. Masing-masing wujud zat memiliki sifat yang dapat kita
amaati.
Sifat-sifat Zat
Zat padat
Contoh zat padat misalnya gelas. Bentuk dan volume gelas akan
tetap seperti semula meskipun dipindah-pindahkan. Jdai, sifat-sifat
zat padat adalah mempunyai bentuk dan volem yang tetap. (
Kanginan, 2004: 54).
Zat cair
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Contoh zat cair misalnya air. Bentuk zat cair selalu berubah-ubah,
ketika air berada didalam gelas, air berbentuk seperti gelas. Ketika
air berada didalam botol, air berbentuk seperti botol. Jadi, air atau
zat cair pada umumnya memiliki bentuk yang tetap. Benttuk zat
cair mengikuti bentuk wadahnya. (kainginan 2004: 55)
Zat gas
Zat dalam wujud gas atau cukup disebut gas mempunyai
kecendrungan untuk mengisi seluruh ruang. Jadi sifat gas adalah
memiliki bentuk dan volum yang mudah berubah sesuai wadahnya
(Kanginan, 2004:55)
Perubahan wujud Zat
Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak disertai
dengan terbentuknya zat jenis lain. Contoh perubahan fisika
tersebut diantaranya es mencair, air membeku, air menguap, airr
mendidih, gula larut dalam air, pemuaian panjang, pemuaian volum
air, pemijaran logam yang dipanaskan (Sunardi, Irawan, 2007: 63).
Dalam buku Pelajaran IPA-Fisika Terpadu Untuk SMP/MTs Kelas
VII oleh Mikraajudin dan Saktiyono (2007: 105) macam-macam
perubahan wujud zat dikemukakan sebagai berikut :
a. Membeku
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat. Contohnya
air menjadi es dalam lemari es.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Mencair/melebur/meleleh
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair.
Contohnya, mentega berubah menjadi minyak ketika
dimasukkan kedalam penggorengan yang panas.
c. Menguap
Peristiwa perubahan wujud dari mencair menjadi gas.
Contohnya air yang dipanaskan menjadi uap air dan spiritus
menjadi gas.
d. Mengembun
Peristiwa perubahan wujud dari gas mennjadi cair. Bila kita
bangun pagi maka kita akan melihat rumput atau tanaman di
halaman rumah basah. Hal itu terjadi karena uap air (gas) yang
ada disekitar rumput dan tanaman berubah menjadi air (zat
cair). Air itu menempel pada rumput dan tanaman sehingga
menjadi basah.
e. Menyublim
Peristiwa perubahan wujud dari padat menjadii gas. Contohnya
bila kita mempunyai kapur barus dan dapat mencium baunya,
itu berarti ada sebagian kapur barus (zat padat) berubah
menjadi uap (gas).
f. Mengkristal
Peristiwa perubahan wujud dari gaas menjadi padat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
3. Teori Partikel Zat
Zat terdiri dari partikel-partikel yang sangat kecil.
Partikel merupakan kumpulan dari molekul dan atom.
Arom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang dapat dibagi
lagi.
Molekul addalah bagian terkecil dari suatu zat yang masih
mempunyai sifat zat itu (Mikrajudin, Saktiyono, 2007: 108).
4. Susunan dan Gerak Partikel Pada Berbagai Wujud Zat
a. Zat Padat
Partikel-partikel za padat memiliki sifat sebagau berikut:
Partikel-partikel menempati posisi yang tetap. Jika zat
padat menempati posisi teratur, maka disebut kristal.
Jika zat partikel zat padat menempati posisi yang tidak
teratur maka amorf (Mikrajudin, Saktiyono, 2007:108).
Gaya tarik antar-partikel sangat kuat.
Gerakan partikel hanya berupa getaran disekitar posisi
tetapnya
Volumenya tetap dikarenakan partikel pada zat padat
dapat bergerak dan berputar pada kedudukan saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gb. 2.1 Zat Padat Memiliki Susunan Parikel Dengan
Bola Teratur
b. Zat Cair
Zat cair memiliki gaya yang bekerja lebih kecil daripada zat
padat. Zat cair mempunyai sifat bentuk berubah-ubah dan
volumenya tetap. Bentuknya berubah-ubah dikarenakan
partikel-partikel ppda zat cair berdekatan tetapi renggang,
tersusun teratur, gaya tarik antar partikel agak lema. Volume
tetap dikarenakan partikel pada zat cair mudah berpindah tetapi
tidak dapat meninggalkan kelompoknya.
Gb. 2.2 Gaya yang bekerja pada zat cair lebih keci dari zat
padat
c. Zat Gas
Zat gas mempunyai sifat bentuk berubah-ubah dan volume
berubah-ubah. Bentuknya berubah-ubah dikarenakan partikel-
partikel pada zat gas berjauhan, tersusun tidak teratur, gaya
tarik antar partikel sangat lemah. Volumenya berubah-ubah
dikarrenakan partikel pada zat gas dapat bergerak bebas
meninggalkan kelompoknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Gb. Partike-partikel zat gas bergerak bebas
5. Kohesi dan Adhesi
Ada dua jenis gaya antar partikel yaitu kohesi dan adhesi.
Kohesi adalah gaya tarik menarik antara parikel-partikel zat yang
sejenis. Adhesi adalah gaya tarik menarik antara partikel-partikel
zat yang tidak sejenis (kainginan, 2004: 59).
Gaya tarik menarik antar partikel zat dapat menjelaskan
keadaan permukaan zat cair, yanng berbentuk cembung atau
cekung. Keadaan permukaan zat cair seperti ini disebut peristiwa
meniskus. Meniskus cembung adalah perrmukaan zat cair yang
berbentuk cembung (melengkung keatas atau melengkung ke luar
pada suatu bejana). Sedangkan meniskus cekung adalah permukaan
zat cair yang berbentuk cekung yaitu melengkung kebawah atau
melengkung kedalam pada suatu bejana (Irawan dan Sunardi,
2007: 66).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar. 2.4 Menekus Cembung dan Menekus Cekung
Permukaan air dan raksa dalam tabung akan mengalami
peristiwa meniskus yang berbeda, yaitu:
c. Permukaan air dalam tabung berbentuk cekung (menikus
cekung) karena adhesi partikel kaca dan partikel air lebih
besar daripada kohesi antara partikel-partikel air.
d. Permukaan raksa dalam tabung berbentuk cembung
(meniskus cembung) karena kohesi partikel-partikel raksa
lebih besar daripada adhesi antara partikel-partikel raksa
dan partikel kaca.
Bila kohesi > adhesi :
d. Zat tersebut tidak membahasi dinding wadahnya.
e. Permukaan cembung
f. Tetesan membentuk bangun bola
Contoh gejala menikus cembung yang terjadi di alam dalah air
yang tidak dapat membasahi permukaan daun talas.
Bila Kohesi < adhesi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
d. Zat tersebut dapat membahasi dinding wadahnya
e. Permukaannya cekung (menikus cekung)
f. Tetesan tidak membentuk bangun bola.
Gambar. 2.5 Tidak Membentuk Bangun dan Membentuk Bangun
Bola.
Dalam hal ini kita mengenal tiga kondisi sebagai berikut :
Jika gaya kohesi antar-partikel zat yang berbeda lebih besar
daripada gaya adhesinya, kedua zat tidak dapat bercampur.
Contohnya, air yang dicampur dengan minyak goreng.
Jika gaya adhesi antar partikel zat yang berbeda sama besar
dengan gaya kohesi partikel zat tercampur merata. Contohnya,
air dicampur dengan alkohol.
Jika gaya adhesi antar-partikel zat yang berbeda lebih besar,
kedua zat saling menempel. Contohnya, air yang menempel
dikaca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Kapilaritas
Kapilaritas adalah gejala naik atau turunnya permukaan zat
cair dalam suatu pipa sempit/pipa kapler (Foster, 2004:41). Pipa
kapiler merupakan pipa yang mempunyai luas penampang attau
lubang yang sangat kecil. Contoh peristiwa kapilaritas dalam
kehidupan sehari-hari adalah :
a. Kompor bisa menyala kerena minyak tanah naik melalui
sumbu kompor.
b. Setelah mandi, air dapat dikeringkan dengan handuk.
c. Tanaman menyerap air dari tanah melalui akar-akarnya
d. Meresapnya air atau minyak pada kian (bdk. Irawan dan
Sunardi, 2007 : 69).
Gambar 2.6 Bejana
Berhubungan Dengan Pipa Kappiler
Permukaan air dalam bejana berhubungan yang memiliki
pipa kapiler tidak mendatar. Permukaan air semakin tinggi
dengan semakin kecilnya pipa kapiler. Air yang dimasukkan
dalam bejana berhubungan yang memiliki pipa kapiler mengalami
peristiwa kapilaritas (bdk. Irawan dan Sunardi, 2007: 69).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
7. Massa Jenis Zat
Salah satu dari sifat zat ditunjukkan oleh massa jenisnya,
massa jenis benda berbeda-beda, ditentukan oleh besar massa dan
volumenya. Untuk volum yang sama maka benda-benda, seperti
besi, kapas, katu, busa, dan beton memiliki massa yang berbeda,
berkaitan dengan massa dan volum, kita defininisikan suatu
besaran yyang dinamakan massa jenis. Rumus massa jenis adalah
massa dibagi volum.
Dengan menyatakan massa jenis, menyatakan massa, dan
menyatakan volum zat.
Satuan massa jenis dapat ditentukan dari defenisi massa jenis.
Massa jenis =
Satuan massa jenis =
Dalam sistem inernasional satuan massa adalah kg dan
satuan volum adalam m3. Berarti satuan massa jenisnya
berdasarkan SI adalah kg/m3. Satuan massa jenis yang lain adalah
g/cm3 (Kanginan, 2004: 44).
Ada tiga hal mengenai massa jenis yang dapat kita simpulkan.
Massa jenis merupakan ciri khas suatu zat. Hal ini ditunjukkan
bahwa massa jenis tidak bergantung pada jumlah zat sedikit
atau banyak jumlah zat, massa jenisnya tetap sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Zat yang sama memiliki massa jenis yang sama. Berapapun
volumnya.
Zat yang berbeda umumnya memiliki massa jenis yang
berbeda. Kalau volum zat sama. Zat yang memilki massa jenis
yang besar. Kalau massa zat sama , zat yang memiliki massa
jenis lebih besar memiliki volum lebih kecil.
VII. Proses Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN PERTAMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
(Waktu : 2. 45 menit)
Langkah-langkah kegiatan :
Bahan
pembelajaran
Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu
Media Tempat
Zat dan
Wujudnya
a. Pendahuluan
Perkenalan,
menyampaikan tujuan
pembelajaran yang
akan dilakukan untuk
penelitian.
b. Kegiatan inti
Pretest
c. Penutup
Menginformasikan
kegiatan selanjutnya
akan meggunakan
pembelajaran CD
interaktif
10 menit
70 menit
10 menit
Soal
pretest
Kelas
PERTEMUAN KEDUA
(Waktu : 1. 45 menit)
Metode : Media CD interaktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Langkah-langkah kegiatan :
Bahan
pembelajaran
Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu
Media Tempat
Zat dan
Wujudnya
a. Pendahuluan
Menyampaikan Indikator
dan kompetensi yang
diharapkan.
b. Kegiatan inti
Menggunakan CD
interaktif sebagai
penyampaian materi.
- Sifat-sifat zat
- Kohesi dan Adhesi
- Kapilaritas
c. Penutup
Pada akhir kegiatan ini
guru memberikan
kesimpulan dari materi
yang dipelajari.
10 menit
30 menit
5 menit
CD
interaktif
Kelas
PERTEMUAN KETIGA
(Waktu : 2. 45 menit)
Metode : Media CD interaktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Bahan
pembelajaran
Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu
Media Tempat
Zat dan
Wujudnya
a. Pendahuluan
Tanya jawab dengan
siswa mengenai massa
jenis zat
b. Kegiatan inti
Menggunakan CD
interaktif sebagai
penyampaian materi.
- Mendefinisikan massa
jenis
- Merumuskan massa
jenis
- Latihan
c. Penutup
Pada akhir kegiatan ini
guru memberikan
kesimpulan.
10 menit
30 menit
5 menit
CD
interaktif
Kelas
PERTEMUAN KEEMPAT
(Waktu : 1. 45 menit)
Metode : Media CD interaktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bahan
pembelajaran
Kegiatan pembelajaran Alokasi
waktu
Media Tempat
Zat dan
Wujudnya
d. Pendahuluan
Tanya jawab dengan siswa
mengenai massa jenis zat
e. Kegiatan inti
Menggunakan CD
interaktif sebagai
penyampaian materi.
- Manfaat Massa Jenis
- Latihan
f. Penutup
Pada akhir kegiatan ini
guru memberikan
kesimpulan dari materi
yang dipelajari
10 menit
30 menit
5 menit
CD
interaktif
Kelas
PERTEMUAN KELIMA
(Waktu : 2. 45 menit)
Metode : Media CD interaktif
Langkah-langkah kegiatan :
Bahan Kegiatan pembelajaran Alokasi Media Tempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
pembelajaran waktu
Zat dan
Wujudnya
a. Pendahuluan
Menyampaikan tujuan
pelaksanaan
pembelajaran yaitu
postest
b. Kegiatan inti
Postest
c. Penutup
Berpamitan kepada
siswa
10 menit
60 menit
10 menit
Soal
postest
Kelas
VIII. Sumber Belajar :
Buku IPA-Fisika kelas VII
Buku reverensi dan relevan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
IX. Penilaian :
1. Tehnik Penilaian
Penilaian dengan memberikan tes tertulis yaitu pretes dan postest
2. Bentuk Instrument
Uraian
Lampiran 5
PRETEST dan POSTEST FISIKA
Nama :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Kelas/No :
Jawablah pertayaan ini dibawah ini dengan singkat dan tepat!
1. Ada berapa perubahan wujud yang kamu ketahui? Sebutkan!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
2. Sebutkan 2 contoh dari peristiwa membeku, mencair, dan menguap!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………...
3. Dari gambar dibawah ini tunjukan manakah urutan tinjukkan mana yang parikel
zat padat, gas dan cair?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………................................
4. Apakah yang dimaksud dengan kohesi dan adhesi?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
……………………………………………………………………………………
…………………………………………
5. Apakah yang dimaksud dengan kapilaritas ?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………………
6. Sebutkan 2 contoh manfaat kapilaritas?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
7. Perhatikan Gambar dibawah ini,
30 ml 60 ml
Jika massa=90 gram, Berapakah massa jenisnya?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
8. Sebuah balok berukuran 5cm x 4cm x 3cm, massa 240g. berapakah massa
jenisnya dalam satuan SI?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………………
9. Massajenis tembaga 10 g/cm3. Nyatakan dalam satuan kg/m
3!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………
10. Massa jenis air 1 g/cm3. Berapa volume 500g air?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Lampiran 6
Pendoman jawaban pretest dan postest
1. Menguap, membeku, mencair, mengembun, menyublim, dan
mengkristal.
2. Perubahan wujud zat :
Membeku :
- Air yang didinginkan menjadi es
- Lilin yang di panaskan lalu di dinginkan kebali.
Mencair:
- Es batu yang di panaskan
- Plastik yang di panaskan
- Besi yang di panaskan pada suhu yang tnggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menguap
- Air yang di panaskan
- Bensin yan di buka
3. Zat padat, zat cair dan zat cair
4. Kohesi adalah gaya tarik menarik antar partikel yang sejenis
Adhesi adalah gaya tarik menarik antar partikel yang tidak sejenis
5. Kapilaritas adalah Peristiwa naik turunya zat cair pada pipa kapiler
6. Naiknya minyak pada sumbu kompor
Pengisapan air dan garam meneral dalam tumbuhan.
7. Diketahui : v0 = 30ml
v1= 60ml
m = 90ml
ditanyakan : ?
jawab :
v = v1 – v2
= 60ml – 30ml
= 30ml = 30cm3
8. Diketahui : vbalok = 5cm x 4cm x 3cm
m = 40gram
ditanya :
jawab :
9. 10g/cm3 =
10. Diketahui :
Ditanyakan :
v = ?
jawaban :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Lampiran 7
Hand Out
1. Wujud Zat
Segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa
disebut zat (Mikrajudin, Saktiyono,
2007:123).Pengelompokkan zat didasarkan pada wujudnya,
yaitu padat, cair, dan gas. Masing-masing wujud zat memiliki
sifat yang dapat kita amaati.
Sifat-sifat Zat
Zat padat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Contoh zat padat misalnya gelas. Bentuk dan volume gelas akan
tetap seperti semula meskipun dipindah-pindahkan. Jdai, sifat-sifat
zat padat adalah mempunyai bentuk dan volem yang tetap. (
Kanginan, 2004: 54).
Zat cair
Contoh zat cair misalnya air. Bentuk zat cair selalu berubah-ubah,
ketika air berada didalam gelas, air berbentuk seperti gelas. Ketika
air berada didalam botol, air berbentuk seperti botol. Jadi, air atau
zat cair pada umumnya memiliki bentuk yang tetap. Benttuk zat
cair mengikuti bentuk wadahnya. (kanginan 2004: 55)
Zat gas
Zat dalam wujud gas atau cukup disebut gas mempunyai
kecendrungan untuk mengisi seluruh ruang. Jadi sifat gas adalah
memiliki bentuk dan volume yang mudah berubah sesuai wadahnya
(Kanginan, 2004:55)
a. Perubahan wujud Zat
Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak disertai dengan
terbentuknya zat jenis lain. Contoh perubahan fisika tersebut
diantaranya es mencair, air membeku, air menguap, air
mendidih, gula larut dalam air, pemuaian panjang, pemuaian
volume air, pemijaran logam yang dipanaskan (Sunardi,
Irawan, 2007: 63). Dalam buku Pelajaran IPA-Fisika Terpadu
Untuk SMP/MTs Kelas VII oleh Mikraajudin dan Saktiyono
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
(2007: 105) macam-macam perubahan wujud zat dikemukakan
sebagai berikut :
a. Membeku
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat.
Contohnya air menjadi es dalam lemari es.
b. Mencair/melebur
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair.
Contohnya, mentega berubah menjadi minyak ketika
dimasukkan kedalam penggorengan yang panas.
c. Menguap
Peristiwa perubahan wujud dari mencair menjadi gas.
Contohnya air yang dipanaskan menjadi uap air dan
spiritus menjadi gas.
d. Mengembun
Peristiwa perubahan wujud dari gas mennjadi cair. Bila
kita bangun pagi maka kita akan melihat rumput atau
tanaman di halaman rumah basah. Hal itu terjadi karena
uap air (gas) yang ada disekitar rumput dan tanaman
berubah menjadi air (zat cair). Air itu menempel pada
rumput dan tanaman sehingga menjadi basah.
e. Menyublim
Peristiwa perubahan wujud dari padat menjadii gas.
Contohnya bila kita mempunyai kapur barus dan dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mencium baunya, itu berarti ada sebagian kapur barus (zat
padat) berubah menjadi uap (gas).
f. Mengkristal
Peristiwa perubahan wujud dari gaas menjadi padat.
2. Teori Partikel Zat
Zat terdiri dari partikel-partikel yang sangat kecil.
Partikel merupakan kumpulan dari molekul dan atom.
Arom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang dapat
dibagi lagi.
Molekul adalah bagian terkecil dari suatu zat yang masih
mempunyai sifat zat itu (Mikrajudin, Saktiyono, 2007:
108).
3. Susunan dan Gerak Partikel Pada Berbagai Wujud Zat
a. Zat Padat
Partikel-partikel zat padat memiliki sifat sebagai berikut:
Partikel-partikel menempati posisi yang tetap. Jika zat
padat menempati posisi teratur, maka disebut kristal.
Jika zat partikel zat padat menempati posisi yang tidak
teratur maka amorf (Mikrajudin, Saktiyono, 2007:108).
Gaya tarik antar-partikel sangat kuat.
Gerakan partikel hanya berupa getaran disekitar posisi
tetapnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Volumenya tetap dikarenakan partikel pada zat padat
dapat bergerak dan berputar pada kedudukan saja.
Gb. 2.1 Zat Padat Memiliki Susunan Parikel Dengan
Bola Teratur
b. Zat Cair
Zat cair memiliki gaya yang bekerja lebih kecil daripada
zat padat. Zat cair mempunyai sifat bentuk berubah-ubah dan
volumenya tetap. Bentuknya berubah-ubah dikarenakan
partikel-partikel ppda zat cair berdekatan tetapi renggang,
tersusun teratur, gaya tarik antar partikel agak lemas. Volume
tetap dikarenakan partikel pada zat cair mudah berpindah tetapi
tidak dapat meninggalkan kelompoknya.
Gb. 2.2 Gaya yang bekerja pada zat cair lebih keci dari zat
padat
c. Zat Gas
Zat gas mempunyai sifat bentuk dan volume berubah-ubah
dan volume berubah-ubah. Bentuknya berubah-ubah
dikarenakan partikel-partikel pada zat gas berjauhan, tersusun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tidak teratur, gaya tarik antar partikel sangat lemah.
Volumenya berubah-ubah dikarrenakan partikel pada zat gas
dapat bergerak bebas meninggalkan kelompoknya.
Gb. Partike-partikel zat gas bergerak bebas
4. Kohesi dan Adhesi
Ada dua jenis gaya antar partikel yaitu kohesi dan adhesi.
Kohesi adalah gaya tarik menarik antara parikel-partikel zat yang
sejenis. Adhesi adalah gaya tarik menarik antara partikel-partikel
zat yang tidak sejenis (kanginan, 2004: 59).
Gaya tarik menarik antar partikel zat dapat menjelaskan
keadaan permukaan zat cair, yanng berbentuk cembung atau
cekung. Keadaan permukaan zat cair seperti ini disebut peristiwa
meniskus. Meniskus cembung adalah perrmukaan zat cair yang
berbentuk cembung (melengkung keatas atau melengkung ke luar
pada suatu bejana). Sedangkan meniskus cekung adalah permukaan
zat cair yang berbentuk cekung yaitu melengkung kebawah atau
melengkung kedalam pada suatu bejana (Irawan dan Sunardi, 2007:
66).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Gb. 2.4 Menikus Cembung dan Menikus Cekung
Permukaan air dan raksa dalam tabung akan mengalami
peristiwa meniskus yang berbeda, yaitu:
a. Permukaan air dalam tabung berbentuk cekung (menikus
cekung) karena adhesi partikel kaca dan partikel air lebih besar
daripada kohesi antara partikel-partikel air.
b. Permukaan raksa dalam tabung berbentuk cembung (meniskus
cembung) karena kohesi partikel-partikel raksa lebih besar
daripada adhesi antara partikel-partikel raksa dan partikel kaca.
Bila kohesi > adhesi :
a. Zat tersebut tidak membahasi dinding wadahnya.
b. Permukaan cembung
c. Tetesan membentuk bangun bola
Contoh gejala menikus cembung yang terjadi di alam dalah air
yang tidak dapat membasahi permukaan daun talas.
Bila Kohesi < adhesi
a. Zat tersebut dapat membahasi dinding wadahnya
b. Permukaannya cekung (menikus cekung)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Tetesan tidak membentuk bangun bola.
Gb. 2.5 Tidak Membentuk Bangun dan Membentuk Bangun Bola.
Dalam hal ini kita mengenal tiga kondisi sebagai berikut :
Jika gaya kohesi antar-partikel zat yang berbeda lebih besar
daripada gaya adhesinya, kedua zat tidak dapat bercampur.
Contohnya, air yang dicampur dengan minyak goreng.
Jika gaya adhesi antar partikel zat yang berbeda sama besar
dengan gaya kohesi partikel zat tercampur merata. Contohnya,
air dicampur dengan alkohol.
Jika gaya adhesi antar-partikel zat yang berbeda lebih besar,
kedua zat saling menempel. Contohnya, air yang menempel
dikaca.
5. Kapilaritas
Kapilaritas adalah gejala naik atau turunnya permukaan zat
cair dalam suatu pipa sempit/pipa kapler (Foster, 2004:41). Pipa
kapiler merupakan pipa yang mempunyai luas penampang attau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
lubang yang sangat kecil. Contoh peristiwa kapilaritas dalam
kehidupan sehari-hari adalah :
a. Kompor bisa menyala kerena minyak tanah naik melalui
sumbu kompor.
b. Setelah mandi, air dapat dikeringkan dengan handuk.
c. Tanaman menyerap air dari tanah melalui akar-akarnya
d. Meresapnya air atau minyak pada kian (bdk. Irawan dan
Sunardi, 2007 : 69).
Gb. 2.6 Bejana
Berhubungan Dengan Pipa Kapiler
Permukaan air dalam bejana berhubungan yang memiliki
pipa kapiler tidak mendatar. Permukaan air semakin tinggi
dengan semakin kecilnya pipa kapiler. Air yang dimasukkan
dalam bejana berhubungan yang memiliki pipa kapiler
mengalami peristiwa kapilaritas (bdk. Irawan dan Sunardi,
2007: 69).
6. Massa Jenis Zat
Salah satu dari sifat zat ditunjukkan oleh massa jenisnya,
massa jenis benda berbeda-beda, ditentukan oleh besar massa dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
volumenya. Untuk volum yang sama maka benda-benda, seperti
besi, kapas, kayu, busa, dan beton memiliki massa yang berbeda.
Berkaitan dengan massa dan volum, kita defininisikan suatu
besaran yang dinamakan massa jenis. Rumus massa jenis adalah
massa dibagi volum.
Dengan menyatakan massa jenis, menyatakan massa, dan
menyatakan volum zat.
Satuan massa jenis dapat ditentukan dari defenisi massa jenis.
Massa jenis =
Satuan massa jenis =
Dalam sistem inernasional satuan massa adalah kg dan
satuan volum adalam m3. Berarti satuan massa jenisnya
berdasarkan SI adalah kg/m3. Satuan massa jenis yang lain
adalah g/cm3 (Kanginan, 2004: 44).
Ada tiga hal mengenai massa jenis yang dapat kita simpulkan.
Massa jenis merupakan ciri khas suatu zat. Hal ini ditunjukkan
bahwa massa jenis tidak bergantung pada jumlah zat, sedikit
atau banyak, massa jenisnya tetap sama.
Zat yang sama memiliki massa jenis yang sama. Berapapun
volumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Zat yang berbeda umumnya memiliki massa jenis yang berbeda.
Kalau volum zat sama. Zat yang memilki massa jenis yang lebih
besar atau massanya lebih besar, zat yang memiliki massa jenis
lebih besar memiliki volum lebih kecil.
Lampiran 8 Tabel Hasil Pretest Siswa
No Kode siswa Nomor soal Skor akhir skor (%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 9 Tabel Hasil Postest Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. 001 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3
2. 002 3 5 5 0 0 0 0 0 0 0 13 13
3. 003 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4. 004 3 5 5 5 5 5 5 0 0 5 38 38
5. 005 10 5 10 5 5 0 0 5 0 5 45 45
6. 006 10 5 0 0 0 0 0 0 0 0 15 15
7. 007 10 5 5 0 0 0 0 0 0 0 20 20
8. 008 10 3 0 5 0 0 3 0 0 15 36 36
9. 009 10 5 5 5 0 0 0 5 0 5 35 35
10. 010 10 5 5 5 0 0 0 10 0 10 45 45
11. 011 0 5 0 5 0 0 0 5 0 5 20 20
12. 012 10 5 5 0 0 0 0 0 0 0 20 20
13. 013 10 5 0 0 0 0 0 0 0 15 30 30
14. 014 10 3 5 5 0 0 0 5 0 10 38 38
15. 015 0 5 5 5 0 0 0 0 0 5 20 20
16. 016 10 5 5 0 0 0 0 5 0 5 30 30
17. 017 10 5 5 0 0 0 0 0 0 0 20 20
18. 018 10 5 5 0 0 0 0 0 0 0 20 20
19. 019 10 5 5 5 0 0 0 0 0 0 25 25
20. 020 10 5 5 0 0 0 0 5 0 5 30 30
21. 021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22. 022 10 5 0 0 0 0 0 0 0 15 30 30
23. 023 10 3 0 0 0 0 0 5 0 0 18 18
24. 024 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 10
25. 025 10 5 5 0 0 0 0 0 0 0 20 20
26. 026 10 3 0 0 0 0 0 0 0 0 13 13
27. 027 0 5 5 0 0 0 0 0 0 5 15 15
28. 028 10 5 5 0 0 0 5 5 0 0 30 30
29. 029 0 5 5 5 0 0 5 10 0 0 30 30
30 030 10 5 5 0 0 0 0 0 0 5 25 25
31. 031 10 5 5 0 0 0 0 15 0 0 35 35
32. 0032 10 5 5 0 0 0 0 5 0 0 25 25
No Kode siswa Nomor soal
Skor akhir skor (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. 001 10 3 0 5 0 5 15 15 0 0 53 53
2. 002 5 0 0 10 0 3 15 15 0 0 48 48
3. 003 5 3 0 10 0 5 15 15 0 15 68 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran 10
4. 004 0 0 5 10 5 5 15 15 0 10 65 65
5. 005 10 5 0 10 5 5 15 15 0 0 65 65
6. 006 0 5 5 0 0 0 0 0 0 0 10 10
7. 007 0 3 0 10 5 5 15 15 0 10 63 63
8. 008 5 0 5 10 0 0 0 0 10 0 30 30
9. 009 5 5 0 10 5 5 15 15 0 0 60 60
10. 010 5 5 0 10 0 0 0 15 0 0 35 35
11. 011 10 5 0 10 0 0 0 0 0 0 25 25
12. 012 5 5 0 0 0 0 0 0 0 0 10 10
13. 013 10 0 0 10 5 0 0 10 0 10 45 45
14. 014 10 5 0 10 5 5 5 15 0 10 65 65
15. 015 10 0 5 10 0 3 15 0 0 15 58 58
16. 016 5 5 5 10 0 0 0 0 0 0 25 25
17. 017 5 5 5 10 0 0 0 0 0 0 25 25
18. 018 5 5 0 10 5 0 0 10 0 0 35 35
19. 019 5 5 0 10 0 0 15 15 0 0 50 50
20. 020 10 5 5 10 5 0 0 5 5 0 45 45
21. 021 10 3 5 10 0 0- 0 15 0 0 43 43
22. 022 5 3 0 10 5 5 15 15 0 0 58 58
23. 023 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24. 024 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25. 025 10 5 0 10 0 5 0 10 0 0 40 40
26. 026 5 5 0 10 0 5 5 5 5 5 45 45
27. 027 10 0 5 10 0 5 0 15 0 0 45 45
28. 028 10 5 0 10 5 0 0 0 0 5 35 35
29. 029 10 5 5 10 5 5 15 15 0 0 70 70
30 030 10 0 5 10 0 0 15 15 0 15 70 70
31. 031 10 5 5 10 5 5 15 10 0 5 70 70
32. 0032 0 5 0 10 0 0 0 0 0 5 20 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI