Pkmgt 249 Thalita Kandungan Alisin Dalam

7
i PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KANDUNGAN ALISIN dalam BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM) sebagai ANTISEPTIK ALAMI BIDANG KEGIATAN: PKM-GT Diusulkan oleh: Thalita Noviari 125070501111003 Angkatan 2012 Dian Indrawati Santoso 125070507111004 Angkatan 2012 UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012

description

pkm

Transcript of Pkmgt 249 Thalita Kandungan Alisin Dalam

Page 1: Pkmgt 249 Thalita Kandungan Alisin Dalam

i

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

KANDUNGAN ALISIN dalam BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM)

sebagai ANTISEPTIK ALAMI

BIDANG KEGIATAN:

PKM-GT

Diusulkan oleh:

Thalita Noviari 125070501111003 Angkatan 2012

Dian Indrawati Santoso 125070507111004 Angkatan 2012

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2012

Page 2: Pkmgt 249 Thalita Kandungan Alisin Dalam

ii

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Kandungan Alisin dalam Bawang Putih (Allium

sativum) sebagai Antiseptik Alami

2. Bidang Kegiatan : ( )PKM-AI (√)PKM-GT

3. Ketua Kelompok

a. Nama Lengkap : Thalita Noviari

b. NIM : 125070501111003

c. Jurusan : Farmasi

d. Universitas : Universitas Brawijaya

e. Alamat Rumah dan No Hp : Jalan Bendungan Sigura-gura 19A,

Malang

085649494175

f. Alamat email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 1 (satu) orang

5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap : Agustina Tri Endharti, S.Si, Ph.D

b.NIP : 196908191998022001

c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Dadaptulis Dalam Junrejo, Batu

085233140794

Menyetujui Malang, 02 November 2012

Pembantu Dekan III Ketua Pelaksana Kegiatan,

Bidang Kemahasiswaan FKUB,

dr. Muhammad Hanafi, MPH Thalita Noviari

NIP. 19490925 198003 1 001 NIM. 125070501111003

Pembantu Rektor III Universitas Dosen Pembimbing

Ir. Ainurasyid, MS. Agustina Tri Endharti, S.Si, Ph.D

NIP. 1955068 1981031 002 NIP. 19690819199802200

Page 3: Pkmgt 249 Thalita Kandungan Alisin Dalam

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis berjudul “

Kandungan Alisin dalam Bawang Putih (Allium sativum) sebagai Antiseptik

Alami”.

Topik ini diangkat setelah melihat kenyataan bahwa banyak hasil alam

Indonesia yang tidak termanfaatkan padahal jumlahnya melimpah di bumi

Indonesia, contohnya bawang putih yang ternyata mengandung banyak

komponen, dimana sebagian besar komponen tersebut mengandung sulfur.

Dalam proses pembuatan karya tulis ini, penulis telah banyak dibantu

oleh berbagai pihak, sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan dengan baik.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Yth. Ir. Ainurasyid, MS, selaku Pembantu Rektor III UB

2. Yth. dr. Muhammad Hanafi, MPH, Pembantu Dekan III FKUB.

3. Yth. Agustina Tri Endharti, S.Si, Ph.D , selaku dosen pembimbing

yang telah bersedia membantu penulis dalam menyelesaikan karya

tulis ini.

4. Yth. Orang tua penulis, yang telah memberi dukungan semangat,

doa, dan materi

5. Ytc. Baity Firdausi, selaku fasilitator yang telah member

bimbingan dan semangat.

6. Ytc. Teman-teman Fakultas Kedokteran, khususnya jurusan

farmasi Universitas Brawijaya, yang saling mendukung dan

membantu sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan.

Tak ada gading yang tak retak, demikian pula dengan karya tulis ini.

Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat

membangun dari pembaca agar karya tulis ini semakin sempurna.

Malang, Februari 2012

Penulis

Page 4: Pkmgt 249 Thalita Kandungan Alisin Dalam

iv

DAFTAR ISI

Judul………………………………………………………………………..

Lembar Pengesahan…………………………………………………….......

Kata Pengantar …………………………………………………………......

Daftar Isi…………………………………………………………………....

Daftar Tabel…………………………………………………………….......

Daftar Gambar ……………………………………………………………..

Ringkasan…………………………………………………………………..

Pendahuluan

Latar Belakang…….....…………………………………………...... 1

Tujuan …………………………………………………………….... 2

Manfaat...............................................................................................

Gagasan

Kondisi kekinian pencetus gagasan …………………………... ....

Antiseptik......................................................................................

a. Pengertian Antiseptik...........................................................

b. Syarat-syarat Antiseptik.......................................................

Solusi yang pernah ditawarkan ……...............................................

Seberapa jauh kondisi kekinian pencetus gagasan dapat diperbaiki

melalui gagasan yang diajukan........................................................

1. Klasifikasi Ilmiah atau toksonomi dari bawang putih (Allium

Sativum) ......................................................................................

2. Kandungan dan Kegunaan Bawang Putih ...................................

3.Aktivitas Antimikroba Bawang Putih ...........................................

4. Definisi dan Sifat Minyak Atsiri ..................................................

Pihak-Pihak yang Dipertimbangkan dapat Membantu

mengimplementasi gagasan................................................................

Langkah-Langkah Strategis yang harus dilakukan untuk

pengimplementasian gagasan..............................................................

Kesimpulan

Gagasan .……………………………………………...........................

Teknik Implementasi yang akan dilakukan ..………………………...

Manfaat dan Dampak Gagasan.............................................................

Daftar Pustaka…………………………..………………………………….....

Riwayat Penulis.................................................................................................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

1

1

1

1

2

2

2

2

2

2

3

3

3

5

5

6

5

8

8

8

8

9

9

10

11

Page 5: Pkmgt 249 Thalita Kandungan Alisin Dalam

v

Daftar Tabel

Tabel 1. Kandungan gizi 100gram bawang putih ……….......................................4

Page 6: Pkmgt 249 Thalita Kandungan Alisin Dalam

vi

Daftar Gambar

Gambar 1. Rumus Bangun Allicin dan Komponen Lainnya ……………………………4

Page 7: Pkmgt 249 Thalita Kandungan Alisin Dalam

vii

RINGKASAN

Antiseptik adalah sediaan zat-zat yang dapat membunuh atau mencegah

pertumbuhan mikroorganisme. Secara umum, antiseptik adalah disinfektan yang

nontoksik digunakan untuk kulit, mukosa, atau jaringan hidup lainnya.

Sediaan yang paling efektif, meskipun tidak selalu yang paling baik,

adalah dengan digunakan alkohol, iodium, povidon iodine, klorheksidin,

heksaklorofen Sekarang ini orang awam mungkin menganggap bahwa bawang

putih adalah suatu hal yang mudah didapat dan ditemukan sehingga beberapa dari

mereka ada yang menyepelekan bawang putih. Tapi, tanpa mereka sadari bawang

putih memiliki manfaat yang sangat besar, karena ternyata bawang putih dapat

digunakan sebagai antiseptik alami.

Di dalam bawang putih (Allium sativum) terdapat senyawa yang memberi

bau khas yang tajam. Senyawa ini dikenal sebagai alisin. Alisin didapatkan dari

bawang putih yang ditumbuk hingga halus. Di mana alisin mempunyai

permeabilitas yang tinggi dalam menembus membran fosfolipid dinding sel

bakteri. Gugus thiol pada alisin kemudian akan bereaksi dengan enzim-enzim

yang mengandung sulfuhiril yang menyusun membrane sel. Hal ini diduga dapat

menyebabkan struktur dinding sel bakteri akan rusak dan mengalami lisis.

Gagasan tertulis ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai dasar

penelitian selanjutnya dalam memanfaatkan alisin sebagai salah satu alternatif

antiseptik yang digunakan dalam membunuh bakteri yang efektif, alamiah, dan

relatif terjangkau. Apabila terbukti dapat mensterilkan maka alisin pada bawang

putih dapat menjadi inovasi baru dalam pemanfaatan alisin dan dapat

dikembangkan sebagai sediaan antiseptik alternatif.