PKM-K Optimalisasi Pengembangan Si Plasma Nuftah Dari Kintamani

download PKM-K Optimalisasi Pengembangan Si Plasma Nuftah Dari Kintamani

of 13

Transcript of PKM-K Optimalisasi Pengembangan Si Plasma Nuftah Dari Kintamani

  • 8/17/2019 PKM-K Optimalisasi Pengembangan Si Plasma Nuftah Dari Kintamani

    1/13

    1

    A.  JUDUL PROGRAM

    OPTIMALISASI PENGEMBANGBIAKAN SI PLASMA NUTFAH DARI

    KINTAMANI UNTUK MEMBANGUN EKONOMI DI DESA SUKAWANA

    B.  LATAR BELAKANG MASALAH

    Anjing Kintamani merupakan salah satu ras anjing yang ada di Indonesia

    yaitu ras Bali. Mengenai asal-usul Anjing Kintamani sampai tahun 1981 belum

    ada yang mengungkap asal-usulnya, hanya sekedar opini dan wacana yang banyak

    dipublikasikan adalah hubungan antara manusia dan anjing yang diisyaratkan

    melalui legenda, hikayat, melalui ekpresi lukisan maupun relief pahatan para

    seniman pada masanya. Namun, keberadaan hubungan antara anjing dan manusia

    khususnya di Pulau Bali diperkirakan sejak era kuno, hal ini dibuktikan dengan

    ditemukannya Citus gilimanuk yang di evakuasi tahun 1964 pada kotak ke-11

    ditemukannya kerangka manusia dalam posisi membujur dari barat daya ke timur

    laut, disisi kiri sejajar kaki kiri manusia tersebut terdapat kerangka seekor anjingdengan kepala mengarah ke kiri (Rudyanto, 1995).

    Bagi masyarakat di Pulau Bali, khususnya masyarakat Kintamani telah

    lama mengenal dan memelihara Anjing Kintamani sebagai anjing khas Pulau Bali.

    Pada tahun 1980 keberadaan anjing gembrong ini populasi sebarannya meliputi

    kawasan pegunungan batur, sebagian masyarakat menginformasikan bahwa anjing

    ini berasal dari Desa Sukawana, kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli karena

     pada saat itu anjing gembrong ini banyak di jumpai di rumah-rumah penduduk di

    kawasan tersebut, karena habitatnya di kawasan pegunungan sebagai kompensasi

     bulunya tebal dan berfungsi sebagai selimut tubuhnya.

    Di Desa Sukawana Kintamani, pengembangbiakan dan upaya penyampaian informasi mengenai perawatan dan intelegensi Anjing Kintamani

     belum terealisasi secara optimal sehingga para pembeli enggan untuk membeli

    anjing tersebut. Cara mendidik anjing yang kurang baik juga berpengaruh

    sehingga secara umum Anjing Kintamani tersebut bersifat liar dan kurang

     bersahabat dengan masyarakat lainnya. Hal tersebut membuat Anjing kintamani

    sedikit digemari dikalangan masyarakat luas dibandingkan dengan trah anjing

    lainnya. Masyarakat disana belum mampu merangkul identitas Anjing Kintamani

    untuk bersaing dengan trah lainnya. Factor  –   factor internal tersebut sangat

    mempengaruhi level harga jual Anjing Kintamani yang seharusnya memiliki

     prospek bagus untuk membangun suatu usaha karena telah diakui sebagai ikon

    nasional .Keberadaan Anjing Kintamani (Bali) saat ini selain di kawasan wisata

    Kintamani juga di daerah perkotaan seperti Denpasar dan sekitarnya, bahkan

    sudah menyebar diseluruh Bali. Dikalangan masyarakat kota-kota di Pulau Jawa

    misalnya Jakarta, Bandung, Semarang, Yogjakarta, Surabaya, Malang khususnya

    masyarakat penggemar anjing mengetahui dan mengenalnya juga ada yang

    memelihara anjing tersebut. Di manca Negara seperti Belanda, Prancis, Belgia,

    Australia, Amerika, Jepang sebagian penggemar mengenal anjing Bali, hal ini

    terjadi karena ketika penggemar dari manca negara tinggal di Bali pada waktu

    kembali ke negara asal anjing kesayangannya juga dibawa.

    Desa Sukawana, Kintamani merupakan habitat asli Anjing Kintamani

    yang notabene bersuhu dingin sangat cocok untuk jenis anjing yang berbulu

  • 8/17/2019 PKM-K Optimalisasi Pengembangan Si Plasma Nuftah Dari Kintamani

    2/13

    2

    gembrong. Hal yang terpenting adalah Kintamani merupakan salah satu kawasan

     pariwisata sehingga nantinya mampu mendongkrak pemasaran Anjing Kintamani.

    Melihat hal tersebut tentu saja timbul suatu pemikirin untuk menciptakan

    sebuah usaha yang memilik prospek cukup menjanjikan. Hal ini tentu saja tidak

    mudah untuk direalisasikan. Oleh karena itu, perlu optimalisasi pengembangbiakan Anjing Kintamani untuk turut membangun perekonomian di

    Desa Sukawana.

    C.  PERUMUSAN MASALAH

    Anjing Kintamani memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan

    sebagai sebuah wirausaha karena telah mengalami perkembangan yang pesat

    didalam jajaran dunia per-anjing-an namun tidak optimalnya pengembangbiakan

    dan kurangnya informasi yang memadai mengenai cara perawatan ketika berada

    diluar habitat aslinya. Hal tersebut menyebabkan Anjing Kintamani masih kalah

     bersaing dengan anjing ras lain. Berdasarkan latar belakang tersebut, makarumusan permasalahan dalam proposal ini adalah sebagai berikut.

    a)  Bagaimana cara pengembangbiakan Anjing Kintamani secara optimal untuk

    mengasilkan bibit yang baik?

     b)  Bagaimana cara merawat Anjing Kitamani sehingga dapat menggali potensi

    dan intelegensi anjing tersebut?

    c) 

    Bagaimana cara menciptakan peluang usaha dari pengembangbiakan Anjing

    Kitamani secara optimal?

    d) 

    Bagaimana cara pemasaran Anjing Kintamani untuk mendapatkan keuntungan

    yang sebesar-besarnya?

    D. 

    TUJUAN PROGRAM

    Tujuan program yang hendak dicapai sebagai berikut.

    a)  Melakukan pengembangbiakan Anjing Kintamani secara optimal untukmeningkatkan nilai jual yang mampu bersaing dengan trah anjing lainnya.

     b)  Menggali potensi dan intelegensi Anjing Kitamani dengan merawat secara

     baik.

    c)  Untuk mengetahui prospek usaha dari pengembangbiakan Anjing Kintamani

    yang dilakukan secara optimal.

    d)  Memasarkan hasil pengembangbiakan Anjing Kitamani untuk memperoleh

    keuntungan.

    E.  LUARAN YANG DIHARAPKAN

    Luaran yang diharapkan dari hasil Program Kreativitas Mahasiswa yang

     bergerak pada bidang kewirausahaan ini mampu membentuk karakter mahasiswa

    yang kreatif dan inovatif dalam menciptakan peluang usaha secara mandiri serta

    mampu menghasilkan bibit yang unggul untuk mendongkrak harga jual Anjing

    Kintamani sehingga banyak diminati oleh masyarakat.

    F.  KEGUNAAN PROGRAM

  • 8/17/2019 PKM-K Optimalisasi Pengembangan Si Plasma Nuftah Dari Kintamani

    3/13

    3

    Kegunaan Program Kreativitas Mahasiswa yang bergerak pada bidang

    kewirausahaan ini adalah sebagai berikut.

    a)  Bagi Mahasiswa

    (a) Meningkatkan inovatif mahasiswa dalam menemukan peluang yang dapat

    dimanfaatkan sebagai usaha.

    (b)  Untuk meningkatkan kreatifitas dan penalaran pada pengembangan

     potensi Anjing Kitamani yang sedang mengalami perkembangan yang

     pesat.

    b)  Harga Jual Anjing Kintamani

    Dengan pengembangbiakan Anjing Kintamani secara optimal dapat

    menghasilkan bibit yang unggul dan dilanjutkan dengan penyampaian

    informasi mengenai potensi, intelegensi serta cara merawat anjing kintamani

    di luar habitat aslinya. Dengan diadakannya kiat-kiat tersebut dapat

    mengdongkrak nilai jual anjing kintamani sehingga mampu bersaing dengantrah anjing yang lainnya.

    c)  Perekonomian Masyarakat

    Dengan dilakukannya perkembangbiakan Anjing Kintamani Di Desa

    Sukawana, Kecamatan Kintamani, kabupaten Bangli secara otomatis ikut

     berperan dalam memajukan perekonomian desa tersebut. Dunia

    kewirausahaan akan semakin berkembang di desa tersebut. Secara tidak

    langsung akan membangkitkan semangat masyarakat untuk menciptakan

    usaha-usaha baru. Kedepannya mampu menciptakan masyarakat yang kreatif

    dan mandiri. Selain itu, perkembangan usaha pengembangbiakan AnjingKintamani akan memerlukan tenaga kerja sehingga dapat mengurangi

     pengangguran.

    G.  GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

    Desa Sukawana merupakan desa yang dikelilingi oleh pemandangan

    indah dan suhu yang dingin, selain itu banyak dijumpai binatang yang telah

    dijadikan icon fauna di Kabupaten Bangli yaitu Anjing Kintamani. Desa

    Sukawana merupakan tempat yang strategis untuk memasarkan Anjing

    Kintamani karena desa Sukawana dikelilingi oleh berbagai tempat wisata

    yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan asing maupun lokal.Anjing Kintamani merupakan anjing yang sifatnya bersahabat dengan

    manusia memiliki, kepekaan yang tajam dengan suatu hal, dan memiliki

    intelegensi yang tinggi, itu yang membedakan Anjing Kintamani dengan trah

    anjing lainnya. Selain itu juga Anjing Kintamani sangat mudah untuk di

    didik. Hal ini yang akan menjadikan Anjing Kintamani laku di pasaran dan

    mengalahkan trah anjing lainnya.

    Masyarakat di Indonesia maupun di luar negeri menyukai anjing.

    Kebanyakan anjing dijadikan sebagai hewan peliharaan maupun sebagai

    hewan pemburu oleh manusia. Oleh karena itu perdagangan anjing sangat

     banyak diminati oleh masyarakat luas. Apalagi trah Anjing Kintamani yang

  • 8/17/2019 PKM-K Optimalisasi Pengembangan Si Plasma Nuftah Dari Kintamani

    4/13

    4

     berasal dari Indonesia sudah banyak digemari di dalam negeri maupun di luar

    negeri, karena keanggunan Anjing Kintamani itu sendiri.

    Dengan melihat adanya peminat pembeli Anjing Kintamani yang

     besar maka peluang pasar untuk penjualan Anjing Kintamani masih terbuka

    lebar apalagi kebanyakan masyarakat yang memiliki anjing lebih dari satudan ingin memelihara trah anjing yang berbeda-beda.

    H.  METODE PELAKSANAAN PROGRAM

    Dalam pelaksanaan Program Kreatifitas Mahasiswa ini terbagi menjadi

     beberapa tahapan sebagai berikut.

    a)  Identifikasi masalahMasalah yang menjadi dasar pelaksanaan program ini adalah kurang

    optimalnya pengembangbiakan Anjing Kintamani di Desa Sukawana yang

    merupakan habitat aslinya. Banyak Anjing Kintamani pengembangbiakannya dilakukan secara terpisah-pisah dan dalam jumlah

    yang kecil sehingga kontribusi Anjing Kintamani dalam dunia pasar

     belum tercapai dengan baik.

    b)  Menentukan tujuanDalam kegiatan program ini tujuan utama yang ingin dicapai adalah

    membangun sebuah usaha dengan mengoptimalkan pengembangbiakan

    Anjing Kintamani sehingga dapat menghasilkan bibit yang baik untuk

    kemudian dipasarkan sehingga mendapatkan keuntungan untuk

    kesejahtraan pelaku usaha dan turut mengambil bagian dalam membangun

     perekonomian di Desa Sukawana.

    c)  Analisis kebutuhanDalam kegiatan ini terdapat factor yang mendukung kesuksesan

    usaha ini kedepannya yaitu melihat dunia per-anjing-an di Indonesia yang

    semakin berkembang pesat. Meningkatnya penggemar pet animal

    khususnya anjing dapat memberikan andil yang baik dalam kegiatan

     pemasaran. Anjing Kintamani yang telah ditetapkan oleh Perkin sebagai

    anjing ras pertama Indonesia memiliki karakteristik yang luar biasa dan

    teperamen yang khas sedang banyak diminati.

    d)  Pengembangbiakan

    (a)  Pembelian Bibit

    Pembelian Anjing Kintamani yang terdiri dari 2 jenis kelamin

    yaitu 4 ekor induk dan 4 ekor pejantan yang telah siap untuk di

    kawinkan dengan kisaran umur rata-rata untuk induk 11-18 bulan dan

    untuk penjantan umur 17-19 bulan yang dianggap telah dewasa secara

    fisik maupun kelami untuk kawin. Dalam pembelian bibit juga

    diperhatikan kesehatan yang dapat dilihat dari kecerahan bulunya,

    tidak kusam, dan bersinar. Mata tampak terang dan bersih, telinga

    tidak menunjukkan adanya cairan yang berbau busuk. Kualitas dan

  • 8/17/2019 PKM-K Optimalisasi Pengembangan Si Plasma Nuftah Dari Kintamani

    5/13

    5

    kemurnian Anjing Kintamani dengan cara membeli anjing dari

     peternak yang memiliki reputasi menjual induk dan pejantan standar

    yang dapat menghasilkan anakan yang memuaskan.

    (b)  Perkawinan dan kebuntingan Anjing Kintamani Perkawinan dilakukan untuk betina hari ke 10 sampai 14

    setelah keluarnya cairan berdarah dari vagina. Perkawinan dilakukan

    dengan dibantu untuk memegang betina dan pejantan. Perkawinan

    dilakukan ditempat yang jauh dari keramaian dan suasananya tenang

    agar anjing tidak stress.

    Lama kebuntingan kira-kira 63 hari dengan variasi dari 56-60

    hari. Pertengahan umur kebuntingan Anjing Kintamani akan

    ditunjukkan dengan perubahan perilaku induk seperti kalem dan saat

    umur kebuntingan akhir terlihat gejala perut sakit dan nafsu makan

     bertambah. Saat kebuntingan perawatan terhadap Anjing Kintamani

    harus dengan efektif untuk menghindari gangguan atau komplikasi pada induk.

    (c)  Kelahiran dan pemeliharaan anak Anjing Kintamani

    Dua sampai tiga hari menjelang partus Anjing Kintamani

     biasanya gelisah, nafsu makan berkurang dan mencari tempat

    tersembungyi. Hal terserbut menunjukkan tanda-tanda kelahiran, kira-

    kira 12-36 jam sebelum kelahiran anak suhu rectum akan menurun

    dari 38° menjadi 37° C. Jumlah ank yang lahir 3-4 ekor berarti 4 induk

    sama dengan 12 ekor anak.

    Dalam pemeliharaan anak Anjing Kintamani agar

    menghasilkan kualitas yang baik akan diperhatikan kecukupan gizi

    dan pemberian pakan dilakukan secara teratur. Hingga Anjing

    Kintamani berumur 8 minggu, siap untuk dipisahkan dari induknya

    untuk dipasarkan.

    e)  Perencanaan pemasaranSetelah anak Anjing Kintamani berumur 8 minggu dan sudah siap

    untuk dipasarkan maka diperlukan suatu metode pemasaran agar

    mendapatkan hasil yang memuaskan bagi produsennya. Banyak sekali

    yang dapat dilakukan untuk memasarkan anak Anjing Kintamani ini yaitu

    dengan menyebarkan brosur ke lokasi-lokasi perkumpulan pecinta anjing,mencari agen ketika seseorang ingin membeli anjing akan di informasikan

    ke kita sehingga pemasaran akan berjalan lebih lancar. Cara baru yang

    sekarang sedang marak digunakan karena sifatnya simple yaitu melalui

    internet.

    f)  Pengamatan dan evaluasi pemasaran

    Setelah beberapa cara atau metode pemasaran dilakukan kemudian

    diperlukan aktifitas pengamatan terhadap metode tersebut dengan harapan

    dapat ditemukannya metode yang lebih tepat dalam proses pemasarannya

    dan juga agar dapat diketahui peluang –  peluang baru yang dapat di akses

    sehingga didapatkan hasil yang sangat memuaskan dari proses pemasaran

  • 8/17/2019 PKM-K Optimalisasi Pengembangan Si Plasma Nuftah Dari Kintamani

    6/13

    6

    ini.

    Evaluasi dapat dilakukan dengan tujuan untuk mencari kelebihan

    dan kelemahan metode pemasaran yang dipakai dan untuk mengetahui

    apakah pemasaran mengalami kemajuan atau mengalamai kemunduran.

    I.  JADWAL KEGIATAN

    Kegiatan yang akan dilakukan dalam penelitian ini secara terperinci

    dijadwalkan dalam tabel di bawah ini:

    Tabel. I

    Jenis Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    1 Persiapan

    a. Pencarian ijin

     b. Observasilapangan

    2 Pelaksanaan

    kegiatan

    a. Pembuatan

    Kandang

     b. Pembelian

     bibit

    c. Perkawinan

    dan

    kebuntingan

    Anjing

    Kintamani

    d. Pemeliharaan

    dan

     pengembangbi

    akan Anjing

    Kitamani

    e. Pemasaran

    f. Pengamatan

    dan evaluasi

     pemasaran3 Penyusunan

    laporan kegiatan

    a. 

    Pengump

    ulan data

     b.  Penyusun

    an hasil

    laporan

    akhir

    4 Bimbingan

    dosen

  • 8/17/2019 PKM-K Optimalisasi Pengembangan Si Plasma Nuftah Dari Kintamani

    7/13

    7

    J. BIAYA KEGIATAN

    Tabel. II

     No Jenis Pengeluaran Jumlah

    1 Persiapan kegiatana.  Administrasi

      Kertas HVS 1 Rim

      Alat tulis

      Print, CD RW 1 buah @ Rp.3000,00

      Penggandaan proposal @ Rp.10.000,00 x 4 b.

     

    Teknis

      Pengurusan perizinan tempat usaha

      Survei lapangan, transportasi PP, konsumsi

    untuk 5 orang

      Dokumentasi (batere dan cuci cetak)

    Rp. 35.000,00

    Rp.10.000,00

    Rp. 15.000,00

    Rp.40.000,00

    Rp. 100.000,00

    Rp. 1.000.000,00

    Rp.50.000,00

    2 Pelaksanaan kegiatan

    a.  Pembangunan kandang

    -  Batako 200 biji

    Kawat

    -  Semen 5 sak

    -  Pipa besi tes 4 batang

    Pasir 1 cary

    -  Ongkos 4 hari untuk 2 orang

     b. 

    Pembelian bibit-  Induk 4 ekor

    -  Pejantan 4 ekor

    c.  Pemeliharaan

    -  Pakan

    -  Biaya kesehatan Hewan

    Rp. 300.000,00

    Rp. 200.000,00

    Rp. 250.000,00

    Rp. 250.000,00

    Rp. 350.000,00

    Rp. 480.000,00

    Rp. 3.200.000,00

    Rp. 2.000.000,00

    Rp. 1.800.000,00

    Rp. 500.000,00

    3 Biaya lain-lain

    a. 

    Pembuatan laporan akhir dan pengarsipan

     b.  P3K

    c.  Biaya komunikasi dan koordinasi selama 5

     bulan kegiatan untuk 5 orang @ Rp.100.000,00

    d. 

    Biaya tidak terduga

    Rp. 400.000,00

    Rp. 200.000,00

    Rp. 500.000,00

    Rp. 250.000,00

    4 Pengiriman Hasil Penelitian Rp. 100.000,00

    Biaya Total Rp. 12.030.000,00

    J.  LAMPIRAN

    Daftar Riwayat Hidup Ketua dan Anggota Pelaksana

    Biodata Ketua

     Nama : Wahyu Semadi Putra

  • 8/17/2019 PKM-K Optimalisasi Pengembangan Si Plasma Nuftah Dari Kintamani

    8/13

    8

     NIM : 1209005098

    Fakultas : Kedokteran Hewan

    Universitas : Udayana

    Tempat, tanggal lahir : Abang, 11 Juni 1994

    Jenis kelamin : Laki- lakiAlamat : Br. Bau Kangin, Ds. Nawa Kerti, Abang,

    Karangasem

    Telepon : 085792060047

    E-mail : [email protected] 

    Riwayat pendidikan : SD N 2 Nawa Kerti

    SMP N 5 Abang

    SMA N 2 Amlapura

    Prestasi : -

    Pengalaman organisasi :

    1.  Minpro vesika

    2. 

    Anggota STT Yowana Dharma Santhi

    Denpasar, 28 Oktober 2012

    (Wahyu Semadi Putra )

     NIM : 1209005098

    Biodata Anggota 1

     Nama : I Made Aris Yustika

     NIM : 1209005104

    Fakultas : Kedokteran HewanUniversitas : Universitas Udayana

    Tempat, tanggal lahir : Negara, 15 April 1994

    Jenis kelamin : Laki-laki

    Alamat : Jalan Nusa Kambangan

    Telepon : 081339638801

    E-mail : [email protected] 

    Riwayat pendidikan : SD N 3 Banjar Tengah

    SMP N 1 Negara

    SMA N 1 Negara

    Prestasi : -

    Pengalaman Organisasi : Minpro turtle guard

    Denpasar, 28 Oktober 2012

    ( I Made Aris Yustika )

     NIM : 1209005104

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]

  • 8/17/2019 PKM-K Optimalisasi Pengembangan Si Plasma Nuftah Dari Kintamani

    9/13

    9

    Biodata Anggota 2  Nama : I Dewa Gede Crisna Ari Handika

     NIM : 1209005099

    Fakultas : Kedokteran Hewan

    Universitas : Universitas UdayanaTempat, tanggal lahir : Bangli, 17 Januari 1994

    Jenis kelamin : laki-laki

    Alamat : Br. Sulahan, Kec. Susut, Kab. Bangli

    Telepon : 087762548406

    E-mail : [email protected] 

    Riwayat pendidikan : SD N 7 Sulahan

    SMP N 1 Susut

    SMA N 1 Susut

    Prestasi : -

    Pengalaman Organisasi :

    1. Minpro Turtle guard

    Denpasar, 28 Oktober 2012

    (I Dewa Gede Crisna Ari H)

     NIM : 1209005099

    Biodata Anggota 3

     Nama : Bima Satya Agung Duarsa

     NIM : 1209005100

    Fakultas : Kedokteran HewanUniversitas : Universitas Udayana

    Tempat, tanggal lahir : Denpasar, 10 November 1993

    Jenis kelamin : Laki-laki

    Alamat : Jln. Plawa No. 22 Denpasar

    Telepon 082144470447

    E-mail : [email protected]

    Riwayat pendidikan : SD Insan Mandiri

    SMP N 2 Amlapura

    SMA N 2 Amlapura

    Prestasi : -

    Pengalaman Organisasi :

    1. Minpro Satwa liar

    2. Minpro Pethrolic

    Denpasar, 28 Oktober 2012

    (Bima Satya Agung Duarsa)

     NIM : 1209005100

    Biodata Anggota 4

     Nama : Ni Putu Mei Purnama Dewi

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]

  • 8/17/2019 PKM-K Optimalisasi Pengembangan Si Plasma Nuftah Dari Kintamani

    10/13

    10

     NIM : 0909005041

    Fakultas : Kedokteran Hewan

    Universitas : Universitas Udayana

    Tempat, tanggal lahir : Tabanan, 29 Mei 1991

    Jenis kelamin : PerempuanAlamat : Jalan Nusa Kambangan

    Telepon : 081239329739

    E-mail : [email protected] 

    Riwayat pendidikan : SD N 3 Banjar Tengah

    SMP N 1 Negara

    SMA N 1 Negara

    Prestasi : -

    Pengalaman Organisasi : Pramuka

    Denpasar, 28 Oktober 2012

    ( Ni Putu Mei Purnama Dewi)

     NIM : 0909005041

    BIODATA DOSEN PENDAMPING

     Nama : Prof. Dr. Drh. I Ketut Berata, M.si

    Tempat, Tanggal lahir : Gianyar, 14 September 1961

    Pangkat/Gol : Pembina Tk I/Ivb

     NIP : 19610914 198702 1001

    Unit Kerja : Fakultas Kedokteran Hewan Unud

    Alamat rumah : Jl.Tukad Banyu Poh VII/21 Denpasar

    Telpon/Hp : 08123645132

    E-mail : [email protected] 

    Prestasi :

    1.  Berata, IK . dan IBO. Winaya. 2002. Perubahan patologi otak mencit yang

    mati terinfeksi Streptococcus equi subsp. Zooepidemicus. J.Vet.3(1) ISSN

    1411-8327

    2.  Berata, IK . 2002. Perubahan patologik organ hati dan ginjal akibat zat

    hepatotoksik (paracetamol) pada mencit. Bul.Sains Vet.17(1).ISSN :0854-

    493X

    3. 

    Berata, IK . 2002. Perubahan patologik organ hati dan ginjal akibat zathepatotoksik (paracetamol) pada mencit. Bul.Sains Vet.17(1).ISSN :0854-

    493X

    4.  Berata, IK . Dan IBO Winaya. 2003. Pengaruh pemberian ekstrak akar

    alang-alang terhadap hati mencit yang menderita gangguan patologis.

    J.Vet. Vol.4(1) Akreditasi Dikti

    5. 

    Astawa, NM., Hartaningsih, N., Agustini, LP., Tenaya, WM., Berata, IK .,

    Widiyanti, LPM. 2006. Detection of Jembrana Diseases Viral Antigen in

    Peripheral Blood Lymphocytes by Monoclonal Antibodies. Media

    Kedokteran Hewan Vol.22(3)

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]

  • 8/17/2019 PKM-K Optimalisasi Pengembangan Si Plasma Nuftah Dari Kintamani

    11/13

    11

    6.  Berata, IK   dan INM. Astawa. 2007. Protein kapsid virus penyakit

    Jembrana menginduksi kekebalan seluler pada mencit. J.Vet.8(3).

    Akreditasi Dikti

    7.  Berata, IK. Dan NM.Astawa. 2007. Penentuan Subset Limfosit (CD4

    dan CD8+

    ) yang Terinfeksi Virus Penyakit Jembrana. Disajikan padaPemaparan Hasil Penelitian Fundamental DIKTI tahun 2007. Jakarta, 29-

    31 Mei 2007

    8.  Astawa, INM., Berata, IK ., Tenaya, WM., Agustini, LP. dan

    Hartaningsih, N.2007. Serological Evidence for the Presence of a Non-

    Pathogenic Bovine Lentivirus in Bali Cattle Population in Nusa Penida, a

    Jembrana Disease-Free Island. J.Vet. Vol.8(1). Akreditasi Dikti

    9.  Berata, IK . dan Winaya, IBO.2008. Pemberantasan Penyakit dan

    Vaksinasi Hog Cholera pada Ternak Babi di Desa Kelating Tabanan. J. ”

    Udayana Mengabdi” Vol.7 (2):52-53. ISSN:1412-0925

    10. Berata, IK.2008. Respon Kekebalan Seluler pada Mencit Terhadap

    Vaksin Limpa dan Vaksin Kultur Virus Penyakit Jembrana Sapi Bali.Disajikan pada: Desiminasi hasil Penelitian Dosen Unud di Forum

    Komunikasi 8 Perguruan Tinggi (FK8PT) 10 Oktober 2008

    11. Berata, IK dan Astawa, NM. 2008. Karakterisasi Sel-Sel Terinfeksi Virus

    Penyakit Jembrana Secara In Vivo dan In Vitro. Pemaparan Hasil

    Penelitian Fundamental Dikti tahun 2008. Jakarta

    12. Berata, IK . 2009. Mencit BALB/c Dapat Digunakan sebagai Hewan

    Model Penelitian Virus Penyakit Jembrana. Bul.Vet.Udayana Vol.1(1):7-

    22. Februari 2009. ISSN:2085-2495.

    13. Berata, IK .2009. Umur sapi Bali Berpengaruh pada Respon Kekebalan

    Seluler terhadap Virus Penyakit Jembrana. Majalah Ilmiah Peternakan

    Vol.12(3):81-85. ISSN:0853-8999

    14. Berata, IK . 2009. Percentage of Jembrana Virus Infected Cells in

    Lymphocytes Culture and Spleen Lymphocyte of Bali Cattle. Vet. Med.

    J.(UNAIR) Vol.25(3):161-166Akreditasi Dikti

    15. Berata, IK .2009. Sel-sel Terinfeksi Virus Penyakit Jembrana pada

    Suspensi Limpa dan Darah Tepi Sapi Bali yang Dideteksi dengan Teknik

    Imunositokimia. Jurnal “Wawasan Tridharma” Univ. A.Yani Jakarta

     No.3:29-33.ISSN: 0215-8256.

    16. Berata, IK . 2009. Characteristic of Jembrana Disease Virus Infected Cells

    on Spleen and Lymphnodes of Bali Cattle by Immunohistochemistry

    Method. Disajikan pada: International Conference on “ Biotechnology f ora Sustainable Future” 15-16 September 2009

    17. Berata, IK . 2010. Studi Patogenesis Penyakit Jembrana Berdasarkan

    Karakteristik Sel Terinfeksi pada Jaringan Limfoid dan Darah Tepi.

    Bul.Vet. Udayana Vol.2(1):35-44. ISSN:2085-2495.

    18. Berata, IK . 2010. Karakterisasi Kromosom Sel Heterohibrida dengan

    Teknik Karyotiping. Biota Vol.15(1):56-60.Akreditasi DIKTI

    19. Utama, IU, Rumlaklak, YY., Karmi DAD., Kendran, AAS., Widyastuti,

    SK., Berata, IK ., & Setiasih, LE. 2010. Keterkaitan antara Turbiditas

    Serum dan Laju Endap Darah dengan Kerusakan Hati pada Sapi Bali.

    J.Vet.11(3):185-189. Akreditasi Dikti 

  • 8/17/2019 PKM-K Optimalisasi Pengembangan Si Plasma Nuftah Dari Kintamani

    12/13

    12

    20. Berata IK; Kardena IM; Winaya IBO; Ariana INT. 2010.

    Histopathological Changes of the Liver, Kidney, and Spleen of Bali Cattle

    that were Given 2% Concentrate in Grass Feed. Disajikan pada:

    International Seminar on “Conservation and Improvement of World

    Indigenous Cattle” 3-4 September 2010 at Udayana University.21. Berata, IK ., Arjana, AAG., Sudira, IW., Merdana, IM., Budiasa, IK., Oka,

    IBM. 2010. Studi Patologi Cysticercosis pada Tikus Putih.

    J.Vet.Vol.11(4). Akreditasi Dikti

    22. Berata, IK ., NM.Astawa. Identifikasi Sel-sel Target Virus Penyakit

    Jembrana dengan Teknik Imunositokimia Ganda. Biota Vol.16(2):236-241

    Juni 2011. Akreditasi Dikti

    Pengalaman penelitian :

    Dosen Pembimbing

    (Prof.Dr.Drh.I Ketut Berata, M.Si )

     NIP. 19610914 198702 1 001

    1 Perubahan Patologi Organ Hati dan Ginjal Mencit akibat Zat

    Hepatotoksik Paracetamol.OPF.Th.2001.

    2 Penentuan Subset Limfosit T BoCD4+  dan BoCD8+  pada Kultur Sel

    Heterohibrida yang Terinfeksi Virus Penyakit Jembrana. PenelitianFundamental atas Biaya DP2M Dikti Depdiknas, Tahun 2006

    3 Karakterisasi Sel-sel Terinfeksi Virus Penyakit Jembrana Sapi Bali,

    secara in  vivo  dan in vitro. Penelitian Fundamental atas Biaya DP2M

    Dikti Depdiknas, Tahun 2007 (Tahun I)

    4 Karakterisasi Sel-sel Terinfeksi Virus Penyakit Jembrana Sapi Bali,

    secara in  vivo  dan in vitro. Penelitian Fundamental atas Biaya DP2M

    DIKTI DEPDIKNAS, Tahun 2008 (Tahun II)

    5 Identifikasi Sel-Sel Terinfeksi Virus Penyakit Jembrana dengan Teknik

    Imunositokimia Ganda. Penelitian Fundamental DP2M Dikti

    Kemdiknas, Tahun 2009.

    6 Perubahan Struktur Histologik dan Sel M yang Dikaitkan dengan Status

    Imunitas Sapi Bali yang Diberikan Pakan Campuran Konsentrat.Riset

    Fundamental DP2M Dikti Kemdiknas Tahun 2011

    7 Perubahan Struktur Histologik dan Sel M yang Dikaitkan dengan Status

    Imunitas Sapi Bali yang Diberikan Pakan Campuran Konsentrat.Riset

    Fundamental DP2M Dikti Kemdiknas Tahun 2012 (Tahun II)

  • 8/17/2019 PKM-K Optimalisasi Pengembangan Si Plasma Nuftah Dari Kintamani

    13/13

    13

    GAMBARAN TEKNOLOGI YANG AKAN DITERAP KEMBANGKAN

    PRODUSEN

    KONSUMEN

    AGEN PROMOSI