PYODERMAPYODERMADr.dr.Anis Irawan Anwar,Sp.KK(K)

Normalnya pada kulit terdapat :Normalnya pada kulit terdapat :

• Koloni flora bakteriKoloni flora bakteri

• Tersering adalah bakteri gram Tersering adalah bakteri gram

negatif non patogennegatif non patogen

Pioderma merupakan suatu Infeksi Pioderma merupakan suatu Infeksi kulit yang disebabkan oleh kulit yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus & Staphylococcus aureus & Streptococcus Streptococcus hemolyticus. hemolyticus.

• berkoloni pada nares, perineum, berkoloni pada nares, perineum, axillae axillae 20%. 20%.

Faktor predisposisi : Faktor predisposisi :

- Higiene buruk,Higiene buruk,

- Daya tahan tubuh menurun.Daya tahan tubuh menurun.

- Ada penyakit kulit lain.Ada penyakit kulit lain.

Staphylococcus aureus & Streptococcus Staphylococcus aureus & Streptococcus

pyogenes :pyogenes :

Impetigo & Ektima

• Infeksi superfisial epidermisInfeksi superfisial epidermis

• Meluas ke dermis (ektima).Meluas ke dermis (ektima).

• Khas : erosi atau ulkus yang ditutupi krustaKhas : erosi atau ulkus yang ditutupi krusta

EpidemiologiEpidemiologiKlasifikasi• Impetigo non bulosa :Impetigo non bulosa :

Staphylococcus aureusStaphylococcus aureus 70% tersering dari PIODERMA70% tersering dari PIODERMA >> anak-anak>> anak-anak Vesikel , pustula, erosi, krusta kuning Vesikel , pustula, erosi, krusta kuning

keemasan.keemasan. Predileksi tersering pada daerah wajahPredileksi tersering pada daerah wajah Prognosis : baik jika diobatiPrognosis : baik jika diobati tanpa pengobatanpa pengobatan tan Komplikasi berupa Komplikasi berupa

cellulitis, bacterimia, lymphaginitiscellulitis, bacterimia, lymphaginitis

• Impetigo bullosa :Impetigo bullosa : Staphylococcus aureus & streptococcus Staphylococcus aureus & streptococcus

group Agroup A >> Newborn & infant>> Newborn & infant Vesikel dan bulla. Berisi cairan kuning Vesikel dan bulla. Berisi cairan kuning

jernih tanpa kemerahan disekitarnya, erosijernih tanpa kemerahan disekitarnya, erosi Distribusi >> intertriginous sitesDistribusi >> intertriginous sites Prognosis sama dengan impentigo non Prognosis sama dengan impentigo non

bullousbullous

• Ecthyma :Ecthyma :

Merupakan suatu ulkus superfisial dengan Merupakan suatu ulkus superfisial dengan krusta diatasnya disebabkan infeksi oleh krusta diatasnya disebabkan infeksi oleh streptococcus B hemolitikusstreptococcus B hemolitikus

Terdapat pada anak dan dewasaTerdapat pada anak dan dewasa

Ulserasi dengan krusta tebal berwarna kuningUlserasi dengan krusta tebal berwarna kuning

Predileksi pada tungkai bawah dimana sering Predileksi pada tungkai bawah dimana sering terjadi traumaterjadi trauma

• Perioral dermatitis.Perioral dermatitis.• Allergic contact dermatitis.Allergic contact dermatitis.• Herpes simplex.Herpes simplex.• Epidermal dermatophytosis.Epidermal dermatophytosis.• Scabies.Scabies.• Herpes zoster.Herpes zoster.• Excoriated insect bite.Excoriated insect bite.

Differential DiagnosisDifferential DiagnosisDifferential

Diagnosis

• Gram’s stainGram’s stain Pada pewarnaan gram akan

memperlihatkan neutrofil dengan kuman gram-positif di

dalam rantai atau kelompok

• Kultur bakteriKultur bakteri Kultur akan memperlihatkan

Staphylococcus Aureus. Kultur bakteri juga dapat

dilakukan untuk mengidentifikasi methicillin-resistant

Staphylococcus aureus (MRSA), jika lesi imeptigo

pecah, jika ada glomerulonefritis poststreptokokus

LaboratoryLaboratoryPemeriksaan

penunjang

Penatalaksanaa

n Topikal :Topikal :

• Mupirocin ointmentMupirocin ointment Paling efektif jika di oleskan Paling efektif jika di oleskan

3 kali sehari ( 7 – 10 hari)3 kali sehari ( 7 – 10 hari)

Penatalaksanaa

nSistemik :Sistemik :

1. 1. Penisilin dan semisintetiknya

a.Penicillin G procaine injeksi Dosis: 0,6-1,2 juta IU im 1-2 x sehari

Anak: 25.000-50.000 IU im 1-2 x sehari

b.Ampicillin Dosis: 250-500 mg per dosis 4 x sehari

Anak: 7,5-25 mg/Kg/dosis4x sehari

c.Amoksicillin Dosis: 250-500 mg / dosis 3 x sehari

Anak: 7,5-25 mg/Kg/dosis 3 x sehari ac

Penatalaksanaa

nSistemik :Sistemik :

d.Cloxacillin (untuk Staphylococcus yang kebal penicillin) Dosis:

250-500 mg/ dosis, 4 x sehari

Anak: 10-25 mg/Kg/dosis 4 x sehari ac

e.Phenoxymethyl penicillin (penicillin V) Dosis: 250-500 mg/dosis, 4

x sehari

Anak: 7,5-12,5 mg/Kg/dosis, 4 x sehari

Penatalaksanaa

nSistemik :Sistemik :

2. Eritromisin (bila alergi penisilin)

Dosis: 250-500 mg/dosis, 4 x sehari

Anak: 12,5-50 mg/Kg/dosis, 4 x sehari

3. Clindamisin (alergi penisilin dan menderita saluran cerna)

Dosis: 150-300 mg/dosis, 3-4 x sehari

Anak > 1 bulan 8-20 mg/Kg/hari, 3-4 x sehari

Folliculitis

• Merupakan Radang pada folikel rambut yang Merupakan Radang pada folikel rambut yang

disebabkan oleh disebabkan oleh Staphylococcus aureusStaphylococcus aureus

• KlasifikasiKlasifikasi

Follikulitis superfisial (epidermis)Follikulitis superfisial (epidermis)

Follikulitis profunda (sampai subkutan)Follikulitis profunda (sampai subkutan)

• Predileksi terbanyak pada tungkai bawah

• Gejala klinis

F.superfisial : papul, pustul, eritematosa,

biasanya multipel

F.profunda : sama dengan F.superfisial dan

teraba infiltrat di sub kutan

Pengobatan lokal :Pengobatan lokal :

• Antibiotik (mupirocin).Antibiotik (mupirocin).

• Kompres hangat dengan salinKompres hangat dengan salin

Antibiotik sistemikAntibiotik sistemik

• Cephalosporin generasi pertama, penisilin.Cephalosporin generasi pertama, penisilin.