Pikiran Rakyatpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/04/pikiranrakyat... · Sekolah Tinggi...
Transcript of Pikiran Rakyatpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/04/pikiranrakyat... · Sekolah Tinggi...
Pikiran Rakyat123
17 18 19
OJan OPeb
o Selasa
45620 21
o Mar .Apr
o Rabu . Kamis 0 Jumat
7 8 9 10 1122 23 24 25 26
OMel OJun OJul 0 Ags
J~lda3fangSa~ahderng~m~L'tlatMusi~ Tara~1a1r.1gs~1'8 --~ .
ETIKA suatutradisi rnenda-pat perubahan,rnaka akanrnuncul reaksipro dan kontra.
Begitu pun jika perubahanterjadi pada alat rnusik tradi-sional Sunda, tarawangsa.Tarawangsa adalah alat rnusikgesek yang biasa dipakai un-tuk ritus ngaruwat ataungaraksa yang berarti ung-kapan rasa syukur kepadaTuhan pada saat panen tiba.
Tarawangsa yang berasaldari Banten, Rancakalong(Surnedang), dan Cibalong,Tasikrnalaya, bentuk badandepannya berupa kotak rne-rnanjang serta bagian be-lakang cernbung dengan ter-dapat lubang kecil. Lalu pe-rubahan apa yang terjadi?Dadang Sudianda atau pang-gilan akrabnya Iyang, pernainsekaligus pernbuat alat rnusikgesek rnernbuat inovasi de-ngan rnengubah ternpatlubang kecil di bagian be-lakang rnenjadi di badanbagian depan, rnenipiskancernbung badan belakang, danrnernbuat tarnbal peyanggasenar di badan depan.
Iyang tentu rnernpunyaialasan atas perubahan letakdan bentuk tarawangsa itu. larnenjelaskan bahwa ada ke-salahan konstruksi padatarawangsa di antaranya seba-gai alat gesek, konstruksitarawangsa ternyata untukalat petik, sehingga suararnenjadi kecil. Kernudiimsuara yang rnuncul bukan
suara asli yaitu akustik, sebabtidak ada ruang untuk pan-tulan suara. Sehinggatarawangsa rnernakai alatb~tu rnikrofon atau spull un-tuk rnengeraskan suara.
"Saya rnenyadari bahwa alatrnusik tradisional Sunda kon-struksi rnusiknya tidak sesuaidengan tata ruang. ltu karenaternyata orang Sunda tidak~ahu rnengenai konstruksirnusik petik atau gesek, "ujarnya, Selasa (30/3).
Agar tarawangsarnengeluarkan suara akustiksebenarnya, lyang rnernbuatlubang di badan depan se-hingga suara tidak langsungterbuang karena akan rnasukke dalarn dan keluar dengancara dipantulkan. Oleh sebabitu, kayu bagian belakang ter-buat dari kayu keras sonoke-ling, sedangkan bagian depanterbuat dari kayu lunak yaknikayu kernbang. Lubangberbentuk kujang sebagai tan-da khas Jawa Barat.
Penyanggasenartarawangsa berada di dalarn,rnaka tarnpak depan senarlangsung rnasuk. Hal itu dapatrnerusak badan tarawangsa,yang biasanya akan terbuang.Untuk itu, Iyang rnernbuatpenyangga senar di badan de-pan seperti penyangga senarpada biola agar tarawangsaawet terpakai.
Iyang tetap rnenggunakansenar kawat kopling Vespa.Sebab jika rnernakai kawatbiasa suara yang rnuncul rnen-jadi berbeda dan tidak khas.Pada kawat kopling vespa ter-,. ~
.
HANIFAH WIDYACASTRENA
/YANG dengan alat musik tarwangsa hasil desailmya yangmemiliki kualitas suara lebih baik dan alat musiktarawangsatradisonal yang asli. *
Kliping Humas Unpad 2010
dapat lingkaran bekas uliryang dapat memengaruhisuara. Penggesek pun Iyangmasih memakai alat pengge-sek dari bulu kuda.
Tarawangsa memiliki duasenar, satu senar untuk gesekdan senar lainnya untuk petik.
Saya menyadari bah-wa alat musik tradisio-nal Sunda konstruksimusiknya tidak sesuaidengan tata ruang. 1tukarena ternyata orangSunda tidak tahu me-
ngenai konstruksi musikpetik atau gesek
Namun, tidak menghasilkansuara yang bulat dan keras.Bahkan eenderung suara atashingga bawah tidak rata. Un-tuk bagian senar Iyang tidakdapat mengubahnya karenaterikat oleh sejarah.
"Tarawangsa adalah alatmusik gesek yang terbuat darikayu, berbeda dengan rebab- - ~ -='
yang dibuat dari kulit. Suaraasli alat musik Sunda me-mang keeil. Yang penting asalbisa bunyi. Padahal itu salah,contoh lainnya suara kecapicempreng karena tidak adajalur-jalur suaranya, " kataIyang yang kini tengah melan-jutkan Studi Karawitan diSekolah Tinggi Seni Indonesia(STSI) Bandung.
Kesalahan konstruksi me-mang dapat dimaklumi, meli-hat dari sejarahnya yakniorang yang bermain musikadalah petani. Bagi petanitidak perlu konstruksi yangpenting alat tersebut meng-hasilkan bunyi dan bisabermain musik. Berbeda de-ngan negara lain, seperti Jer-man ketika teljadi revolusi in-dustri mereka mempelajarikonstruksi alat musik agarmenghasilkan suara yang bu-lat dan harmoni. Hasilnya alatmusik barat dapat dimainkandi mana saja dan segala arah.
"Seniman Sunda seharus-nya mendapat pelajaran keti-ka bermain di Jerman. Setiappemain memainkan alatmusiknya di dalam ruangantanpa alat bantu penegras .suara. Saat itu, alat musikSunda kewalahan karenamelepaskan spull jadi
- -
suaranya tidak terdengar," tu-turnya.
Inovasi Iyang mendapatdukungan dan hujatan darikalangan budaya Sunda. Prokarena inovasi itu baik untukperbaikan pola pikir masya-rakat Sunda di masa depan,sedangkan pihak yang menen-tang berpendapat bahwa hasilsejarah tidak dapat diubahdan beberapa di antaranyapercaya arwah nenek moyangatau karubun akan marah.
Meski alat musik tradisionalSunda mengandalkan dinami-ka alami, Iyang tetap bercita-cita untuk mengubah kon-struksi alat musik tersebut.ltu karena ia ingin melu-ruskan sesuatu yang selamaini diyakini masyarakat Sun-da. la juga berharap penelitibudaya Sunda tidakmeng-hasilkan karya sebatas di atasmeja. "Alangkah lebih baikji-ka peneliti tidak hanya .meneliti kebudayaannya saja.Masyarakat perlu mendapatmasukan konkret dari penelitiuntuk mengembangkan bu-daya mereka," tutumyamenambahkan. ***
Hanifah Widyacastre-na, mahasiswa Fikom Un-pad.
tII,
I
I
,
:$
\
I
I
. ,,;;~'i
t~".
'I~~"
ACCU.ORGJP
TARA WANGSA adalah alat musikgesek yang biasa dipakai untuk ritus ngaruwat atau ngaraksa yang berarti ungkapan rasa syukur kepada Tuhan pada saat pa-nen tiba. Tarawangsa yang berasaldari Banten, Rancakalong (Sumedang), dan Cibalong,Tasikmalaya.*