Pijat bayi

54
HUBUNGAN PIJAT BAYI TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN BAYI DI RUMAH BERSALIN IDA DESA DUWET KECAMATAN ANDONG KABUPATEN BOYOLALI

Transcript of Pijat bayi

Page 1: Pijat bayi

HUBUNGAN PIJAT BAYI TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN BAYI DI RUMAH BERSALIN IDA DESA DUWET

KECAMATAN ANDONG KABUPATEN BOYOLALI

Page 2: Pijat bayi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pijat bayi sangat baik untuk perkembangan bayi. Pengalaman pijat bayi

pertama yang di alami bayi adalah saat di lahirkan, yaitu pada waktu bayi

melalui jalan lahir si ibu. Proses kelahiran adalah suatu pengalaman traumatik

bagi bayi karena bayi yang lahir harus meninggalkan rahim yang hangat,

aman, nyaman dan dengan keterbatasan ruang gerak menuju ke suatu dunia

dengan kebebasan gerak tanpa batas, yang menakutkan, tanpa sentuhan-

sentuhan yang aman dan nyaman di sekelilingnya, seperti halnya ketika

berada di dalam rahim. Kulit merupakan organ tubuh yang berfungsi sebagai

reseptor terluas yang di miliki manusia. Sensasi sentuh atau raba adalah indra

yang aktif berfungsi sejak dini. Oleh karena itu, sejak dalam kandungan janin

telah dapat merasakan belaian hangat cairan ketuban. 1

Di Indonesia pijat bayi sebenarnya sudah berlangsung lama, khususnya

pijat bayi tradisional yang di lakukan oleh dukun bayi. Selain pijat bayi

tradisional, di Indonesia juga ada pijat bayi yang di lakukan oleh Tenaga

Kesehatan dan hanya ada pada Posyandu Harapan Desa tertentu. Oleh karena

itu pijat bayi belum memasyarakat 2.

Pijat bayi memberikan manfaat yang sangat besar pada perkembangan

bayi, baik secara fisik maupun emosional. Banyak penelitian yang

menunjukkan bahwa bayi yang kurang bulan yang mendapat pijatan 10-15

menit 3 kali perhari mengalami kenaikan berat badan 20-47 % perhari lebih

dari yang tidak di pijat. Penelitian terhadap bayi cukup bulan yang di pijat

selama 15 hari sebanyak 2 kali seminggu untuk masa 6 minggu menunjukkan

kenaikan berat badan yang lebih dari normal. Pijat bayi ini juga mempunyai

pengaruh pada sistem peredaran darah dan sistem syaraf yang dapat

menciptakan relaksasi pada tubuh. Sehingga pertumbuhan berat badan bayi

diharapkan dapat meningkat, kuantitas tidur bayi dapat lebih lama dan ikatan

Page 3: Pijat bayi

kasih sayang antara orang tua dan bayi juga dapat terbentuk dengan adanya

proses pijat bayi ini. 3.

Survay yang penulis lakukan pada tanggal 24 Maret 2010 di Rumah

Bersalin Ida, Duwet, Andong, Boyolali, melalui wawancara dengan bidan di

Rumah Bersalin Ida tersebut, kegiatan pijat bayi merupakan kegiatan dari

Rumah Bersalin Ida yang dilakukan sebagai bentuk pelayanan kesehatan pada

bayi dengan tujuan memperlancar sistem peredaran darah dan sistem syaraf

yang dapat menciptakan relaksasi pada tubuh. Satu kali pijat bayi Rp. 15.000,-

sangat menjangkau bagi masyarakat. Perkiraan dari bidan tersebut apabila ada

10 yang pijat bayi rutin ternyata mengalami kenaikan berat badan berkisar 20

– 25 % sekitar ada 7 bayi (70 %) sedangkan yang 3 bayi (30 %) tidak

mengalami kenaikan berat badan, untuk faktor penyebabnya bidan di RB Ida

itu sendiri tidak mengetahuinya karena tidak ada keluhan atau pengaduan dari

ibu bayi. Untuk jumlah pasti bayi yang dipijat pada saat penelitian

pendahuluan tidak penulis tanyakan, karena penulis bertujuan untuk

mengetahui tingkat kenaikan bayi yang dipijat.

Pada tanggal 28 Maret 2010 penulis kembali berkunjung ke RB Ida dan

menanyakan peserta pijat bayi yang rutin di RB Ida dalam bulan Januari

sampai dengan Maret 2010. Ternyata jumlah bayi yang dipijat ada 32 bayi

yang tidak hanya berdomosili di dekat RB Ida tetapi juga di luar wilayah RB

Ida yang percaya akan kualitas pijat bayi yang dilakukan RB Ida.

Dari uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

tentang ” Hubungan pijat bayi dengan kenaikan berat badan bayi”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan masalah dalam

penelitian ini adalah ”Adakah hubungan pijat bayi terhadap kenaikan berat

badan bayi di RB Ida, Kecamatan Andong, Boyolali ?”

Page 4: Pijat bayi

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan pijat bayi dengan kenaikan berat badan bayi

di RB Ida, Kecamatan Andong, Boyolali

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui frekuensi pijat bayi di RB Ida, Kecamatan Andong,

Boyolali

b. Mengetahui kenaikan berat badan bayi setelah dipijat di RB Ida,

Kecamatan Andong, Boyolali

c. Menganalisis hubungan pijat bayi dengan kenaikan berat badan bayi

di RB Ida, Kecamatan Andong, Boyolali

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Hasil penelitian di harapkan dapat menambah wawasan mengenai

pijat bayi hubungannya dengan kenaikan berat badan bayi di RB Ida,

Kecamatan Andong, Boyolali

2. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini di harapkan dapat di jadikan tambahan referensi,

khususnya mengenai hubungan pijat bayi dengan kenaikan berat badan

bayi di RB Ida, Kecamatan Andong, Boyolali mengingat masih

terbatasnya referensi yang tersedia.

3. Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan

Dengan penelitian ini di harapkan dapat menambah masukan bagi

pelayanan kesehatan terutama kebidanan untuk dapat menambah

pengetahuan dan ketrampilan dalam hal pemijatan bayi.

Page 5: Pijat bayi

E. Keaslian Penelitian

Nama Judul Metode dan variabel

Hasil Perbedaan penelitian

Ajeng Faizati Hubungan Frekuensi Pijat Bayi dengan Berat Badan Bayi Usia 4 – 6 bulan di BPS Lestari, Boyolali

Jenis penelitiain menggunakan survay analitik 35 bayi, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, metode pendekatan cross sectional analisa data menggunakan uji statistik chi square pada taraf signikansi 95 %.

Hasil penilitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan frekuensi pijat bayi dengan kenaikan berat badan bayi usia 4-6 bulan, dimana nilai x = 7,420 dengan p value 0,029 lebih kecil dari nilai α 0,05

Perbedaan tempat diteliti yaitu di RB Ida, Desa Andong, Kabupaten Boyolali, dan juga waktu penelitian Maret 2010

Page 6: Pijat bayi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pertumbuhan Berat Badan Bayi

Bayi-bayi yang lahir dengan berat badan rendah, akan lebih cepat

bertambah berat badannya, seakan mengejar ketinggalannya, dan pada

saat usianya mencapai 5 bulan maka beratnya mencapai 6 kg. Bayi bayi

yang besar pada waktu lahir sering tumbuh lambat, selama 3 bulan

pertama berat badan bayi rata-rata 70 gram/bulan. Pada usia 4-6 bulan

berat badannya bertambah 600 gram/bulan. Pada usia 7-9 bulan

pertambahan berat badannya hanya 400 gram saja perbulan. Pada usia 10-

12 bulan pertambahan berat badannya rata-rata 300 gram perbulan atau 3

kali berat badan saat lahir. Pertambahan berat badan pada tahun kedua

hanya 200-250 gram/bulan saja. Pertambahan ini akan sangat dipengaruhi

oleh banyaknya makanan dan keaktifan pencernaan, jenis makanan dan

lain-lain4

Menurut beberapa peneliti, seorang bayi yang waktu kecilnya sangat

gemuk cenderung tetap gemuk seumur hidup mereka. Jika seorang

menjadi gemuk, bukan berarti sel-sel tubuhnya penuh lemak, tetapi karena

sel sel lemaknya yang bertambah dan berlipat ganda. Sebagian masyarakat

berpendapat, bahwa bayi yang gemuk sangat lucu, menarik dan

menggemaskan. Padahal anggapan seperti ini keliru, Anak yang terlalu

gemuk tidak selalu anak yang sehat. Segera setelah bayi menunjukkan

tanda-tanda ia terlalu gemuk, dokter mungkin akan membatasi diet lemak

dan karbohidratnya serta menggantinya dengan buah dan sayuran. Lemak

dan susu bisa dikurangi dengan mengganti susu yang dikonsumsi dengan

susu rendah lemak5

Page 7: Pijat bayi

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang bayi

a. Faktor genetik

Faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil

akhir proses tumbuh kembang anak. Melalui instruksi genetik yang

terkandung di dalam sel telur yang telah dibuahi, dapat ditentukan

kualitas dan kuantitas pertumbuhan. Ditandai dengan intensitas dan

kecepatan pembelahan, derajat sensitivitas jaringan terhadap

rangsangan, umur pubertas dan berhentinya pertumbuhan tulang.

Termasuk faktor genetik antara lain adalah berbagai faktor bawaan

yang normal dan patologik, jenis kelamin, suku bangsa atau bangsa.

Potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan

lingkungan atau secara positif sehingga diperoleh hasil akhir yang

optimal. Gangguan pertumbuhan di negara maju masih sering

diakibatkan oleh faktor genetik ini. Sedangkan di negara yang sedang

berkembang, gangguan pertumbuhan selain diakibatkan oleh faktor

genetik, juga faktor lingkungan yang kurang memadai untuk tumbuh

kembang anak yang optimal, bahkan kedua faktor ini dapat

menyebabkan kematian anak-anak sebelum mencapai usia balita. 6

Disamping itu, banyak penyakit keturunan yang disebabkan oleh

kelainan kromosom, seperti Sindrom Down, sindrom Turner, dll.

b. Lingkungan

Faktor lingkungan yang berperan pada proses pertumbuhan dan

perkembangan seorang anak dapat beraneka ragam, antara lain tempat

tinggal, lingkungan pergaulan, sinar matahari yang di terima,tinngkat

kesehatan orang tua, tingkat emosi, latihan fisik dan yang paling

utama adalah status gizi (BB/U) 7

Bayi yang mendapat asupan gizi yang seimbang baik kualitas

dan kuantitasnya, meliputi air, karbohidrat, lemak, protein, vitamin

dan mineral, akan memperoleh energi yang cukup untuk pertumbuhan

Page 8: Pijat bayi

dan perkembangannya. Bayi yang bersangkutan akan memperoleh

protein yang sangat berguna untuk pembelahan sel tubuh, memperoleh

vitamin yang cukup untuk kelancaran metabolisme tubuh, dan akan

memperoleh cukup mineral untuk pertumbuhan tulang dan gigi.

Kecukupan gizi ini secara keseluruhan akan membuat pertumbuhan

anak menjadi optimal. 8

Berat badan merupakan salah satu tolok ukur untuk menentukan

tingkat kesehatan anak. Oleh karena itu, setiap bayi yang lahir harus

ditimbang. Berat badan akan menggambarkan komposisi tubuh bayi

secara keseluruhan melalui dari kepala, leher, dada, perut, tangan, dan

kaki. Berat badan bayi yang rendah sejak lahir menunjukkan kondisi

bayi yang kurang sehat. Sebaliknya, jika berat badan bayi

menunjukkan kisaran pola standar, dapat dipastikan bayi dalam

keadaan sehat.

Jika berat badan bayi kurang dari kisaran standar, makanan yang

diberikan harus ditambah, baik jumlah maupun kandungan gizinya

(untuk anak berumur 4 atau 6 bulan ke atas). Selain itu, orang tua

harus waspada terhadap kondisi kesehatan buah hatinya. Dengan

memantau perkembangan berat badan, diharapkan orang tua dapat

mendeteksi sedini mungkin gangguan-gangguan yang mungkin

diderita anak. Menurut Standar berat badan bayi usia 0-12 bulan dapat

dilihat pada tabel.1 dibawah ini : 9

Page 9: Pijat bayi

Tabel 1Panduan Perkembangan Anak 0-1 Tahun seperti:

Usia Bayi ( Bulan ) Berat Badan ( Kg )0 2,7 - 3,01 3,4 - 4,02 4,0 - 4,73 4,5 - 5,44 5,0 - 6,05 5,5 - 6,56 6,0 - 7,07 6,5 - 7,58 6,8 - 8,29 7,3 - 8,510 7,6 - 9,011 8,0 - 9,512 8,2 - 9,7

3. Pijat Bayi

a. Pengertian pijat bayi

Pijat adalah seni Perawatan Kesehatan dan Pengobatan yang di

praktekkan sejak berabad-abad silam.10 Pijat adalah terapi sentuhan

paling tua dan warisan tradisional yang turun temurun. Pada bayi,

pemijatan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan jalinan

komunikasi dan kedekatan dengan orang tua. Seni sentuhan ini dapat

memberikan rasa nyaman dan relaksasi bagi si kecil.11 Sedangkan

definisi pijat ditinjau dari segi kesehatan yaitu sentuhan tangan

manusia yang merupakan salah satu alat yang sangat efektif dalam

menghilangkan sakit pada tubuh, mengurangi stress dan memacu

relaksasi. 12 Pijat bayi adalah kebersamaan dan saling bersentuhan

secara fisik dan emosi. 13

b. Manfaat pijat bayi pada bayi

Manfaat pijat bayi antara lain : 14

1). Meningkatkan berat badan bayi dan pertumbuhan

Penelitian menunjukkan bahwa pada 20 bayi prematur (berat

badan 1.280 dan 1.176 gram ) yang di pijat 3 x 15 menit selama 10

hari, mengalami kenaikan berat badan perhari 20 %- 47 % lebih

Page 10: Pijat bayi

banyak dari yang di pijat. Penelitian pada bayi cukup bulan yang

berusia 1 sampai 3 bulan, yang di pijat 15 menit, 2 kali seminggu

selama 6 minggu di dapatkan kenaikan berat badan yang lebih dari

kontrol. Dr. Jenny Swcliffe dalam Roesli (2007) mengemukakan

bahwa bayi-bayi yang di pijat secara teratur sejak lahir sering

memperoleh peningkatan berat badan yang lebih cepat dari lainnya

mungkin karena pijatan merangsang produksi hormon-hormon

pertumbuhan. 15

2). Meningkatkan daya tahan tubuh

Pemijatan dapat meningkatkan kekebalan tubuh, dan dengan

pijat dapat meningkatkan toksisitas sel pembunuh alami.

Penelitian terhadap penderita HIV yang di pijat sebanyak 5 kali

dalam seminggu selama 1 bulan, menunjukkan terjadinya

peningkatan jumlah dantoksisitas sel pembunuh alami (natural

killer cells). Hal tersebut dapat mengurangi kemungkinan

terjadinya infeksi sekunder pada penderita AIDS. 16

3). Meningkatkan konsentrasi bayi dan membuat bayi tidur lelap

Hal ini disebabkan pijatan dapat mengubah gelombang otak.

Umumnya bayi yang di pijat akan tertidur lebih lelap,

meningkatkan alertness atau konsentrasi. Perubahan ini terjadi

dengan cara menurunkan gelombang alpha dan meningkatkan

gelombang beta serta tetha yang dapat di buktikan dengan

penggunaan EEG (Elektro Enchepalogram). 17

4). Membina ikatan kasih sayang orang tua dan anak (bonding)

Sentuhan dan pandangan kasih orang tua dan anak (bonding)

akan mengalirkan kekuatan jalinan kasih sayang di antara

keduanya. Pada perkembangan anak, sentuhan orang tua adalah

dasar perkembangan komunikasi yang akan memupuk cinta kasih

secara timbal balik. Semua ini akan menjadi penentu bagi anak

untuk secara potensial menjadi anak berbudi pakerti baik dan

percaya diri. 18

Page 11: Pijat bayi

5). Meningkatkan produksi ASI

Teknik pemijatan bayi yang tepat akan meningkatkan

beberapa hormon saluran cerna. Oleh sebab itu bayi akan cepat

lapar dan sering minum ASI. Ibu yang memijat bayinya mampu

memproduksi ASI peras lebih banyak di bandingkan kelompok

kontrol (Cynthia Mersmann). Pada saat menyusui bayinya, mereka

merasa kewalahan karena ASI terus menerus menetes dari

payudara yang tidak di susukan. Jadi, pijat bayi dapat

meningkatkan volume ASI peras sehingga periode waktu

pemberian Asi secara eksklusif dapat di tingkatkan. 19

Kini para pakar telah membuktikan bahwa terapi sentuh dan pijat

pada bayi banyak manfaatnya. Terapi sentuh, terutama pijat

menghasilkan perubahan fisiologis yang menguntungkan dan dapat di

ukur secara ilmiah, antara lain pengukuran kadar ludah, kadar

hormon/eatecholamine air seni, dan pemeriksaan EEG (Electro

Enchepalogram/ gambaran gelombang otak). Walau masih perlu

penelitian lebih lanjut, namun penemuan-penemuan yang telah di

hasilkan sudah menjadi dasar di lakukannya pijat bayi secara rutin

untuk mempertahankan kesehatan bayi. Apalagi karena pijat bayi

murah, mudah dan sudah biasa di lakukan di Indonesia sehingga

bukan merupakan hal yang baru bagikultur kita. Pijat bayi ini

mempunyai efek biokimia dan efek fisik atau klinis bagi tubuh bayi . 20

Efek biokimia yang positif dari pijat bayi antara lain : 21

1). Menurunkan hormon kadar stres ( catecholamine )

2). Meningkatkan kadar serotonin

Efek fisik atau klinis dari pijat bayi antara lain :

1). Meningkatkan jumlah dan sitotoksisitas dari sistem imunitas ( sel

pembunuh alami )

2). Mengubah gelombang otak secara positif

3). Memperbaiki sirkulasi darah dan pernafasan

Page 12: Pijat bayi

4). Merangsang fungsi pencernaan serta pembuangan

5). Meningkatkan kenaikan berat badan

6). Mengurangi depresi dan ketegangan

7). Meningkatkan kesiagaan

8). Membuat tidur lelap

9). Mengurangi rasa sakit

10). Mengurangi kembung dan kolik dan sakit perut

11). Meningkatkan hubungan batin antara orang tua dan bayinya

(bonding)

12). Meningkatkan volume ASI

c. Mekanisme dasar pemijatan ( fisiologi pijat bayi )

Beberapa mekanisme yang dapat menerangkan mekanisme dasar

pijat bayi antara lain : 22

1). Pijatan akan meningkatkan pertumbuhan, mekanismenya :

a). Penurunan enzim ODC (Ornithine Decarboxylase). Suatu

enzim yang menjadi petunjuk peka bagi pertumbuhan sel dan

jaringan

b). Penurunan pengeluaran hormon pertumbuhan

c). Penurunan kepekaan ODC jaringan terhadap pemberian

hormon pertumbuhan

2). Aktivitas nervus vagus mempengaruhi mekanisme penyerapan

makanan pada bayi yang di pijat mengalami peningkatan tonus

nervus (syaraf otak ke 10) yang akan menyebabkan peningkatan

kadar enzim penyerapan gastrin dan insulin. Dengan demikian,

penyerapan makanan akan menjadi lebih baik. Itu sebabnya

mengapa berat badan bayi yang di pijat meningkat lebih banyak

daripada yang tidak di pijat.

3). Aktifitas nervus vagus meningkatkan volume ASI. Penyerapan

makanan menjadi lebih baik karena peningkatan aktifitas nervus

vagus menyebabkan bayi cepat lapar sehingga akan lebih sering

Page 13: Pijat bayi

menyusu pada ibunya. Akibatnya ASI akan lebih banyak di

produksi. Seperti diketahui, ASI akan semakin banyak di produksi

jika semakin banyak di minta. Selain itu, ibu yang memijat bayinya

akan merasa lebih tenang dan hal ini berdampak positif pada

peningkatan volume ASI.

4). Produksi serotonin meningkatkan daya tahan tubuh. Pemijatan

akan meningkatkan aktifitas neurotransmiter serotonin, yaiti

peningkatan kapasitas sel reseptor yang berfungsi mengukat

glucocorticoid (adrenalin, suatu hormon stres). Proses ini akan

menyebabkan terjadinya penurunan kadar hormon adrenalin

(hormon stres). Penurunan kadar hormon stres ini akan

meningkatkan daya tahan tubuh terutama IgM dan IgG.

5). Pijatan dapat mengubah gelombang otak. Pijat bayi akan membuat

bayi tidur lelap dan meningkatkan kesiagaan (alertness) atau

konsentrasi. Hal ini di sebabkan pijatan dapat mengubah

gelombang otak. Pengubahan ini terjadi dengan cara menurunkan

gelombang alpha dan meningkatkan gelombang tetha, yang dapat

di gunakan dengan penggunaan EEG (Elektro Enchephalogram). 23

Terapi pijat memiliki efektifitas tinggi bila di lihat dari aspek

fisiologis, klinis, dan biokimia. Terapi pemijatan ini memiliki

mekanisme kerja yang sangat sederhana yaitu memperbaiki sirkulasi

darah sehingga memperlancar distribusi oksigen dan nutrisi. Terapi

pemijatan menghasilkan tekanan pada area tubuh tertentu yang

kemudian menghasilkan stimulasi ke sistem syaraf secara reflek

sehingga berdampak pada optimalisasi kerja tubuh 24.

Mekanisme kerja terapi pijat bermanfaat untuk memperlancar

peredaran darah yaitu dengan memperbaharui kelenjar-kelenjar, sel-

sel dan lain sebagainya. Bila aliran darah tidak lancar, maka kelenjar-

kelenjar dan sel-sel akan mati karena kekurangan oksigen dan

kekurangan nutrisi. Sebaliknya, aliran darah yang lancar dapat

meremajakan kelenjar dan sel-sel tubuh. Saat dilakukan pijat pada

Page 14: Pijat bayi

suatu area tubuh aliran darah akan terhenti. Sementara setelah pijatan

dilepas, tekanan darah akan meningkat yang di tandai dengan

timbulnya warna semu merah pada bagian tubuh yang dipijat. Secara

bertahap, endapan-endapan yang ada di beberapa jaringan akan

terdorong bersama dengan aliran darah sehingga aliran darah akan

menjadi lancar, termasuk distribusi nutrisi dan oksigen 25

Diantara hal yang sangat di perhatikan seorang ibu adalah

masalah pertumbuhan sang anak tersayang termasuk dari segi berat

badan. Dalam prakteknya, bayi-bayi yang lahir dengan berat badan

rendah, akan lebih cepat bertambah berat badannya, seakan-akan

mengejar ketinggalannya, dan pada saat usianya mencapai 5 bulan

maka beratnya mencapai 6 kg. Bayi-bayi yang besar pada waktu lahir

sering tumbuh lambat. Selama 3 bulan pertama berat badan bayi rata-

rata 70 gram/bulan, kemudian pertambahan akan makin lambat pada

usia 4-6 bulan berat badannya bertambah 600 gram/bulan. Pada usia

7-9 bulan pertambahan berat badannya hanya 400 gram saja/bulan.

Selain itu, perlu dipertimbangkan pula bahwa semakin besar bayi,

makin lambat kenaikan berat badannya. Menurut beberapa peneliti,

seorang bayi yang waktu kecilnya sangat gemuk cenderung tetap

gemuk seumur hidup mereka. Jika seorang menjadi gemuk, bukan

berarti sel-sel tubuhnya penuh lemak, tetapi karena sel-sel lemaknya

yang bertambah dan berlipat ganda. Sekali sel-sel lemak ini di bentuk,

ia akan tetap tinggal dalam tubuh seumur hidup. Sebagian masyarakat

berpendapat, bahwa bayi yang gemuk sangat lucu, menarik dan

menggemaskan, sehingga mereka senang sekali jika memiliki bayi

yang gemuk, yang menandakan bahwa orang tuanya pandai merawat

anak. Padahal anggapan seperti itu keliru. Anak yang terlalu gemuk

tidak selalu anak yang sehat. Segera setelah bayi menunjukkan tanda-

tanda ia terlalu gemuk, dokter mungkin akan membatasi diet lemak

dan karbohidratnya serta menggantinya dengan buah dan sayuran.

Page 15: Pijat bayi

Lemak dalam susu bisa dikurangi dengan mengganti susu yang di

konsumsi dengan susu rendah lemak. 26

Semakin ibu ingin anaknya tumbuh sehat dengan berat badan

yang selalu di anggap normal, alias tidak kegemukan dan tidak terlalu

kurus bila di bandingkan dengan usia dan tinggi badan. Walaupun

demikian, bukan berarti masalah berat badan yang kurang dan

kelebihan menjadi hal yang di abaikan begitu saja. Biasanya kesabaran

ibu dalam menghadapi anak yang rewel makannya ikut menjadi andil

yang menentukan naik turunnya berat badan. Banyak pengalaman ibu

yang menunjukkan bahwa semakin bertambah umur si anak, beratnya

pun semakin bertambah sesuai umur. Yang terpenting adalah usaha

orang tua untuk memberikan asupan gizi yang terbaik serta tetap

sensitif pada setiap perubahan si anak.27

d. Pedoman dasar pijat bayi

Pijat bayi dapat segera di mulai setelah bayi di lahirkan, sesuai

keinginan orang tua. Dengan lebih cepat mengawali pemijatan, bayi

akan mendapat keuntungan yang lebih besar.28 Pemijatan dapat

dilakukan pada waktu-waktu berikut ini :

1). Pagi hari, pada saat orang tua dan anak siap untuk memulai hari

baru

2). Malam hari, sebelum tidur. Ini sangat baik untuk membantu bayi

tidur lebih nyenyak 29

Selain waktu, ada beberapa hal lain yang harus di perhatikan

dalam melakukan pemijatan bayi ini, khususnya persiapan sebelum

pemijatan antara lain : 30

1. Tangan bersih dan

hangat

2. Hindari kuku dan

perhiasan akibatkan goresan pada kulit bayi

3. Ruang untuk memijat

diupayakan hangat dan tidak pengap

Page 16: Pijat bayi

4. Bayi sudah selesai

makan dan sedang tidak lapar

5. Secara khusus

menyediakan waktu untuk tidak di ganggu minimum selama 15

menit guna melakukan seluruh tahap-tahap pemijatan

6. Duduklah pada posisi

yang nyaman dan tenang

7. Baringkan bayi di atas

permukaan kain yang rata, lembut dan bersih

8. Siapkan handuk,

popok, baju ganti dan minyak bayi (baby oil/ lotion )

9. Mintalah izin pada

bayi sebelum melakukan pemijatan dengan cara membelai wajah

dan kepala bayi sambil mengajaknya bicara

e. Selama melakukan pemijatan, di anjurkan untuk selalu melakukan hal-

hal berikut ini: 31

1. Memandang mata bayi di sertai pencaran kasih sayang selama

pemijatan berlangsung

2. Bernyanyilah atau putarkanlah lagu-lagu yang tenang/lembut,

guna membantu menciptakan suasana tenang selama pemijatan

3. Awalilah pemijatan dengan melakukan sentuhan ringan, kemudian

secara bertahap tambahkanlah tekanan pada sentuhan yang

dilakukan

4. Sebelum melakukan pemijatan, lumurkan baby oil atau lotion

yang lembut sesering mungkin

5. Sebaiknya, pemijatan di mulai dari kaki bayi karena umumnya

bayi lebih menerima apabila di pijat pada daerah kaki. Dengan

demikian akan memberi kesempatan pada bayi untuk

membiasakan di pijat sebelum bagian lain dari badannya di sentuh

6. Tanggaplah pada isyarat yang di berikan oleh bayi. Jika bayi

menangis cobalah untuk menenangkannya sebelum melanjutkan

Page 17: Pijat bayi

pemijatan. Jika bayi menangis lebih keras, hentikanlah pemijatan

karena mungkin bayi mengharapkan untuk di gendong, di susu,

atau sudah mengantuk

7. Mandikan bayi segera setelah pemijatan berakhir agar bayi merasa

segar dan bersih setelah terlumuri minyak bayi ( baby oil )

8. Lakukan konsultasi pada dokter atau perawat untuk mendapatkan

keterangan lebih lanjut

9. Hindarkan mata bayi dari baby oil/lotion

f. Hal-hal yang tidak di anjurkan untuk dilakukan pijat bayi

1. Memijat bayi langsung setelah selesai makan

2. Membangunkan bayi khusus untuk pemijatan

3. Memujat bayi pada saat bayi dalam keadaan tidak sehat

4. Memijat bayi pada saat bayi tidak mau di pijat

5. Memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi

g. Pelaksanaan pijat bayi32

Kepala dan wajah

1. Kepala

a. Mengusap kepala

Telungkupkan kedua tangan anda mengelilingi

kepala bayi anda dengan jari telunjuk pada tepi rambutnya.

Gerakan tangan anda secara simultan, usap ke belakang

melampaui puncak kepalanya hingga mencapai bagian

bawah tengkorak kepalanya.

b. Memijat rahang

Buka tangan anda dan letakkan pada kedua sisi

wajahnya. Usapkan sepanjang garis rahangnya dengan

jemari anda hingga bertemu di bagian dagu. Ulangi

langkah 1 dan 2 beberapa kali.

2. Wajah

a. Meregangkan dahi

Page 18: Pijat bayi

Letakkan kedua ibu jarin anda di tengah dahi

bayi anda, tepat di bawah garis rambut. Usapkan masing-

masing ibu jari ke arah luar secara lurus hingga ke tepi

wajah. Terus ulangi ke bawah dahi, seakan anda sedang

menggambar rangkaian garis lurus dengan kedua ibu jari

anda.

b. Memijat pelipis

Pada sentuhan akhir melintasi dahi, letakkan kedua

ibu jari anda di bagian tengah, tepat di atas alis, dan

luncurkan masing-masing ibu jari ke arah pelipis bayi anda

perlahan, namun kuat. Sekarang buatlah beberapan

gerakan kecil melingkar pada pelipis.

c. Memijat tulang pipi atas

Letakkan kedua ibu jari anda di tepi hidungnya.

Dalam satu usapan ringan, gerakan masing-masing ibu jari

secara simultan ke bawah dan ke luar, sepanjang bagian

atas tulang pipi ke samping wajah.

d. Mengusap tulang pipi bawah

Letakkan ibu jari anda di tepi hidungnya lagi, lalu

perlahan turun dari posisi ini buat gerakan menyapu

tunggal dengan setiap ibu jari di sepanjang tulang pipi

bagian bawah dan keluar ke sisi wajahnya.

e. Putaran di bagian atas garis rahang

Letakkan ibu jari anda bersebelahan pada lekukan

di bagian atas bibir bayi anda. Tekan lembut, buat gerakan

berputar kecil dengan ibu jari. Luncurkan setiap ibu jari

keluar sedikit dan ulngi. Lakukan ini sepanjang garis

rahang bagian atas dan keluar ke arah telinga.

f. Putaran di bagian bawah garis rahang

Letakkan ibu jari anda bersebelahan sedikit di

bawah pertengahan bibir bawahnya. Gunakan tekanan

Page 19: Pijat bayi

lembut, buat putaran dengan setiap ibu jari, kemudian

luncurkan sedikit ke arah dan ulangi. Lakukan ini

sepanjang garis bawahnya lagi mengarah ke telinga.

g. Memencet kuping

Pegang bagian luar telinga bagian atas dengan jari

telunjuk dan ibu jari. Dari posisi ini, buat gerakan memutar

ke bawah ke arah ujung luar cuping telinga.

h. Memencet dagu

Dimulai di tengah dagu, pegang daging di tengah

dagu dengan ibu jari dan telunjuk, tekan lembut. Ulangi

sepanjang garis rahang bawah ke telinga, kemudian di sisi

lain dagu. Alternatifnya, pijat lembut kedua sisi dagunya

bergantian menggunakan dua tangan.

i. Membelai kepala

Ulangi langkah pijat kepala untuk mengakhiri pijat

kepala dan wajah.

Bagian depan tubuh bayi

1. Lengan dan tangan

a. Usapkan sejajar di bagian dada

Letakkan telapak tangan anda di bagian perutnya

dengan jari-jari menunjuk ke atas. Urutkan ke dua

tangan ke bagian atas dada terus ke bahu. Putarlah jari-

jari anda di atas bahu dan usap ke arah luar memegang

bagian atas lengan.

b. Usapkan sepanjang tangan

Usap lengan dan tangan, kemudian tariklah jari-

jarinya. Pastikan ke dua tangan anda bekerja bersamaan.

Terkadang bayi anda tidak dapat meregangkan

tangannya. Ketika ototnya rileks anda dapat

menambahkan tekanan usapan untuk menguatkan

Page 20: Pijat bayi

lengannya. Lakukan langkah 1 dan 2 sebanyak tiga

sampai 4 kali atau sampai lengannya lurus sebentar.

c. Melenturkan tangan

Buatlah lingkaran dengan jari telunjuk dan ibu jari

anda memutar di lengan kanan bayi anda. Pada bayi

yang lebih tua, letakkan tangan andapada bagian atas

tangannya dan genggam seluruhnya. Tekan lembut

dengan arah berlawanan. Pergunakan minyak

secukupnya agar memudahkan jari atau tangan anda

bergerak lembut di seluruh tangannya. Lakukan gerakan

ini dan tariklah dengan lembut pada waktu bersamaan.

Berhenti pada pergelangan dan tariklah tangannya

dengan jari telunjuk dan ibu jari tangan kiri anda.

Kemudian pindahlah ke bagian kiri tangannya. Lakukan

ini 2 kali pada setiap lengan.

d. Meregangkan tangan

Pegang telapak tangan bayi anda menghadap ke

atas. Usap telapak tangannya dari bagian dasr terus ke

jari-jari dengan ibu jari anda secara bergantian. Lakukan

hal ini sekali lagi kemudian ulangi pada tangan satunya.

e. Menarik jari-jari

Peganglah pergelangan tangan bayi dengan telapak

tangan menghadap ke atas. Anda dapat meletakkan ibu

jari dan telunjuk secara bebas di bagian dasar jari-

jarinya. Tariklah jarinya sampai ke ujung kuku dan

remas dengan lembut.Tarik lembut jari satu kali dan

ulangi pada tangan yang lainnya.

2. Dada

a. Bergerak melingkar puting susu

Letakkan dua jari pertama setiap tangan anda di

bagian tengah dadanya, yakni antara putingnya. Gerakan

Page 21: Pijat bayi

ke dua jari ke atas dada dan ke luar puting, memutari

puting kemudian kembali ke posisi semula. Lakukan

beberapa kali.

b. Usapan dada bayi

Letakkan ke dua telapak tangan di tengah dada

bayi gerakan ke atas kemudian ke sisi luar tubuh dan ke

ulu hati tanpa mengangkat tangan seperti membentuk

hati. Kemudian pijatlah menyilang dari tengah dada ke

arah bahu kanan ke kiri seperti bentuk kupu-kupu.

3. Perut

a. Usapan ke bawah perut

Letakkan salah stu tangan anda secara hrisontal di

perut, tepat di bawah dada dan usap lembut ke bawah

dasr perut. Ketika tangan yang satunya tidak bersentuhan

dengan tubuh bayi anda. Maka segera letakkan satu

tangan lainnya di atas perut sebagaimana sebelumnya

dan usaplah ke arah bawah. Ulangi gerakan ini beberapa

kali, dengan posisi satu tangan yang lainnya selalu

bersentuhan dengan bayi anda.

b. Putaran kecil sekitar pusar

Letakkan dua jari pertama tangan anda di sebelah

pusar. Tekan dengan lembut dan bergeraklah melingkar.

Kurangi tekanan, dan usapkan jari-jari anda di sekitar

pusar dengan ringan dan ulangi, sesuai arah jarum jam.

Perlahan bergerak seperti spiral sampai pinggul sebelah

kanan.

c. Lingkaran besar selatar perut

Mulailah di pinggul kanan bagian dalam bayi,

gerakan jari-jari anda ke atas sampai bagian rusuk

sebelah kanan kemudian ke titik yang sama di pinggul

Page 22: Pijat bayi

kiri bagian dalam. Selanjutnya usapkan ke bagian bawah

perut dan kembali ke pinggul sebelah kana, ulangi

beberapa kali.

4. Kaki dan telapak kaki 33

a. Usapan bagian atas kaki

Peganglah pergelangan kaki bayi dengan satu

tangan, letakkan tangan yang lain sejajar dengan bagian

1 Roesli, U. 2004. Pedoman Pijat Bayi, Trubus Agrowida. Jakarta.2

? Rosalina, I. 2007. Fisioligi Pijat Bayi, Trikarsa Multi Media dan Johnson & Johnson Indonesia, Bandung.

3 Roesli, U. 2004. Pedoman Pijat Bayi, Trubus Agrowida. Jakarta.4

? Soetjiningsih.2001. Tumbuh Kembang Anak, EGC, Jakarta. 5

? Soetjiningsih.2001. Tumbuh Kembang Anak, EGC, Jakarta.6

? Soetjiningsih.2001. Tumbuh Kembang Anak, EGC, Jakarta. 7

? Anonim. 2008. Pertumbuhan Berat Badan Bayi, www. Info- Bunda. com posting 04/13/2009 ; 12 : 43 WIB

8

? Departemen Kesehatan RI. 2005. Klasifikasi Status Gizi Anak Bawah Lima Tahun ( Balita ), Jakarta.

9

? Anonim. 2008. Pertumbuhan Berat Badan Bayi, www. Info- Bunda. com posting 04/13/2009 ; 12 : 43 WIB

10

? Rosalina, I. 2007. Fisioligi Pijat Bayi, Trikarsa Multi Media dan Johnson & Johnson Indonesia, Bandung.

11

? Anonim. 2006. Sehatnya Dipijat, www.medicastore. com. Posting 17/06/2007 ; 05.45 WIB

12 Rosalina, I. 2007. Fisioligi Pijat Bayi, Trikarsa Multi Media dan Johnson & Johnson Indonesia, Bandung.

13

? Bainbridge, N. & Heath, A. 2007. Baby Massage ( Kekuatan Menenangkan Dari Sentuhan, Dian Rakyat, Jakarta.

14

? Rosalina, I. 2007. Fisioligi Pijat Bayi, Trikarsa Multi Media dan Johnson & Johnson Indonesia, Bandung.

Page 23: Pijat bayi

atas pahanya, dengan jari-jari anda ke bagian betis.

Dengan demikian anda memegang pahanya dengan ibu

jari di bagian atas dan jari-jari di bawah.

b. Usapan pada bagian bawah kaki

Pijat bagian luar kaki sampai ke pergelangan kaki.

Tahan dan letakkan tangan anda yang bebas ke posisi

awal dan jari-jari menghadap ke bagian luar. Putarlah

15

? Rosalina, I. 2007. Fisioligi Pijat Bayi, Trikarsa Multi Media dan Johnson & Johnson Indonesia, Bandung.

16

? Rosalina, I. 2007. Fisioligi Pijat Bayi, Trikarsa Multi Media dan Johnson & Johnson Indonesia, Bandung.

17

? Rosalina, I. 2007. Fisioligi Pijat Bayi, Trikarsa Multi Media dan Johnson & Johnson Indonesia, Bandung.

18

? Bainbridge, N. & Heath, A. 2007. Baby Massage ( Kekuatan Menenangkan Dari Sentuhan, Dian Rakyat, Jakarta.

19

? Rosalina, I. 2007. Fisioligi Pijat Bayi, Trikarsa Multi Media dan Johnson & Johnson Indonesia, Bandung.

20

? Bainbridge, N. & Heath, A. 2007. Baby Massage ( Kekuatan Menenangkan Dari Sentuhan, Dian Rakyat, Jakarta.

21

? Rosalina, I. 2007. Fisioligi Pijat Bayi, Trikarsa Multi Media dan Johnson & Johnson Indonesia, Bandung.

22

? Rosalina, I. 2007. Fisioligi Pijat Bayi, Trikarsa Multi Media dan Johnson & Johnson Indonesia, Bandung.

23

? Roesli, U. 2004. Pedoman Pijat Bayi, Trubus Agrowida. Jakarta.24

? Sutcliffle, J. 2002. Baby Bonding Berikan Permulaan Yang Aman Untuk Awal Kehidupan Anak Balita, Tatramedia Dan Restu Agung, Jakarta.

25

? Soetjiningsih.1995. Tumbuh Kembang Anak, EGC, Jakarta.26

? Roesli, U. 2005. Pedoman Pijat Bayi Prematur Dan Bayi Usia 0 – 3 Tahun, Trubus Agrowida, Jakarta.

27

? Soetjiningsih.2001. Tumbuh Kembang Anak, EGC, Jakarta.

Page 24: Pijat bayi

pergelangan tangan anda ke dalam dan pijat bagian

dalam betis dengan cara yang sama. Ulangi langkah 1

dan 2 beberapa kali setiap kaki.

c. Putaran kaki

Letakkan ke dua tangan bersisian di betis bayi

dan remaslah seluruhnya. Gunakanlah sedikit

penekanan, putar lembut tangan dengan arah

berlawanan, bergeraklah ke bagian bawah betis, dan

tariklah lembut bersamaan. Berhentilah pada

pergelangan kaki dan tariklah kakinya menggunakan ibu

jari dan jari telunjuk anda. Ulangi 2 kali untuk setiap

kaki.

d. Putaran pada bagian telapak kaki

Peganglah pergelangan kaki bayi anda dengan satu

tangan, dengan lutut di tekuk dan jari-jari kaki

menghadap ke bagian atas. Letakkan ibu jari anda

yang lain di bagian tengah telapak kakinya, dekat

tumit. Tekan pelan dan buatlah gerakan melingkar.

Ulangi usapan dari bagian tengah-tengah kaki sampai

ke dasar jari kaki. Lakukan 2 kali untuk setiap kaki.

e. Putaran ujung kaki

28

? Roesli, U. 2004. Pedoman Pijat Bayi, Trubus Agrowida. Jakarta29

? Roesli, U. 2004. Pedoman Pijat Bayi, Trubus Agrowida. Jakarta30

? Roesli, U. 2004. Pedoman Pijat Bayi, Trubus Agrowida. Jakarta31

? Roesli, U. 2004. Pedoman Pijat Bayi, Trubus Agrowida. Jakarta32

? Roesli, U. 2005. Pedoman Pijat Bayi Prematur Dan Bayi Usia 0 – 3 Tahun, Trubus Agrowida, Jakarta.

33

? Roesli, U. 2005. Pedoman Pijat Bayi Prematur Dan Bayi Usia 0 – 3 Tahun, Trubus Agrowida, Jakarta.

Page 25: Pijat bayi

Lanjutkan memegang kaki bayi dengan salah satu

tangan anda, lutut di tekuk dan jari kaki menghadap ke

atas. Letakkan ibu jari anda di telapak kakinya tepat di

bawah jari kelingking dan jari telunjuk anda di atas

kakinya. Pijatlah dan buatlah gerakan kecil memutar

pada waktu bersamaan. Teruskanl gerakan ini sampai ke

tumitnya, kemudian lakukan usapan yang sama di sisi

lainnya. Lakukan 2 kali untuk setiap kaki.

f. Usapan pada urat

Peganglah betis bayi dengan salah satu tangan

anda, dengan lutut di tekuk. Letakkan ibu jari dan jari

telunjuk tangan anda pada kedua sisi tulang pergelangan

kakinya. Usap menuju tumitnya, pijatlah dengan lembut.

Lakukan sebanyak 4 kali dan ulangi untuk kaki yang

satunya.

g. Menarik jari-jari kakinya

Peganglah pergelangan kaki bayi anda dengan

salah satu tangan. Gunakan ibu jari dan jari telunjuk

tangan anda lainnya untuk memijat jarinya. Tarik seluruh

jarinya sampai ujung kukunya. Lakukan pada setiap jari-

jarinya, dan pada kaki yang satunya.

h. Pijatan bagian atas kaki

Peganglah pergelangan kaki dengan salah satu

tangan anda. Pastikan lututnya di tekuk. Letakkan ibu

jari anda di bagian atas kakinya dekat pergelangan, dan

jari telunjuk anda di bagian bawah kakinya. Tekan

perlahan, tariklah kakinya dan lepaskan di bagian

jarinya.

Bagian belakang tubuh bayi

Page 26: Pijat bayi

1. Punggung

a. Pijat meluncur ke bawah di punggung

Taruh satu tangan secara horisontal di bagian atas

punggung bayi anda, tepat di bawah lehernya, dan pijat

menuju anda. Angkat tangan anda saat mencapai

pantatnya, tapi sebelumnya, taruh tangan anda yang lain di

posisi awal. Pijat ke bawah seperti sebelumnya. Ulangi

pijatan ini beberapa kali.

b. Memijat bahu

Taruh satu tangan di setiap sisi bahu dan pijat

sepanjang bahu menuju lengan, gunakan seluruh

permukaan tangan anda. Ulangi beberapa kali. Bayi dan

orang tua kadang memiliki pusat ketegangan yang sama,

jadi jika bahu dan leher anda cenderung tegang, lakukan

pijatan ini pada bayi anda.

c. Lingkaran kecil ke bawah di tulang belakang

Letakkan ibu jari anda samping tulang belakang

bayi anda, tepat di bawah leher. Buat gerakan melingkar

kecil dengan ibu jari sambil bergerak turun di punggung

menuju pantatnya, Yakinkan ibu jari anda di setiap sisi

tulang punggung, dan tidak di atas tulang punggungnya.

d. Menarik sisi tubuh

Taruh tangan anda secara horisontal melintang di

punggung bayi. Silangkan lengan anda dan luncurkan

tangan kanan anda ke sisi kirinya dan tangan kiri anda ke

sisi kanannya. Bawa tangan anda kembali ke posisi awal

secara simultan, tarik daging di sisi torsanya pelan menuju

tulang punggungnya dengan jari-jari anda. Buat gerakan

horisontal ibi beberapa kali, sambil gerakan tangan and ke

atas dan ke bawah punggungnya. Sehingga anda dapat

memijat pinggir sepanjang torsanya.

Page 27: Pijat bayi

e. Usapan besar menyilang punggung dan bahu

Taruh tangan anda berdampingan di punggung

bayi, dengan tangan kanan dekat akepalanya. Tangan kiri

tetap di tempatnya, gerakkn tangan kanan anda ke bagian

kanan bayi anda, kemudian secara diagonal ke atas dan

melalui bahu kiri. Kemudian luncurkan tangan ke pinggul

kanannya. Kini gerakan tangan kiri menuju bagian kirinya,

kemudian secara diagonal menuju ke atas dan melewati

bahu kanannya, dan turun ke pinggul kiri. Letakkan tangan

anda di posisi awal dan mulai mengusap beberapa kali.

f. Memijat bagian dasar tulang punggung

Letakkan tepi bawah tangan di lekukan tepat di

atas pantat bayi anda, di dasar tulang punggungnya putar

searah jarum jam dan tekan lembut beberapa kali.

2. Pantat

Menggosok pantat

Letakkan bagian bawah dari setiap tangan ke dasar

setiap bagian pantat. Putarkan tangan anda secara simultan

beberapa kali, tangan kanan searah jarum jam, tangan kiri

berlawanan arah jarum jam. Gerakkan tangan anda sedikit

sekitar pantat saat tangan anda memutar.

3. Kaki

Pijat meluncur turun di kaki

Setelah anda selesai menggosok pantat, gerakkan satu

tangan turun ke kaki menuju mata kaki dalam usapan yang

tegas. Saat anda mencapai mata kaki, mulai mengusap kaki

lain menggunakan tangan anda yang lain. Satu tangan

sebaiknya selalu menyentuih bayi anda. Ulangi beberapa kali.

B. Kerangka Teori

Diagram 1

Page 28: Pijat bayi

Kerangka Teori

Sumber : Soetjiningsih, (2001) ; Iskarima Ratih, (2007).

Kenaikan berat badan bayi dipengaruhi oleh dua faktor yaitu genetik

dan lingkungan. Faktor genetik tidak akan bisa dirubah dengan perlakuan

apapun karena sifatnya adalah bawaan atau carier dari orang tua atau nenek

moyangnya. Faktor yang bisa dirubah atau direkayasa adalah faktor

lingkungan/ fatkor lingkugan dalam peningkatan berat badan bayi ada

berbagai macam salah satunya adalah dengan perlakuan pijat bayi untuk

memebrikan efek relaksasi dan melancarkan peredaran darah sehingga

pertumbuhan bayi akan meningkat.

C. Kerangka Konsep

Diagram 2Kerangka Konsep

input Proses Output

- Pijat Bayi

Penimbangan

bayi untuk

mengetahui

tumbuh kembang

Berat Badan Bayi

Pada kerangka konsep di atas bahwa pijat bayi merupakan salah

satu cara dalam usaha meningkatkan berat badan bayi yang diketahui

melalui penimbangan bayi. Hasil penimbangan bayi tersebut setelah

Kenaikan berat badan bayi :1. Genetik2. Lingkungan

Bisa di rekayasa adalah faktor lingkungan atau daya dukung bagi pertumbuhan bayi

Pijat bayi sebagai pengaruh lingkungan yang diciptakan oleh ibu untuk merangsang pertumbuhan bayi

Page 29: Pijat bayi

melakukan pijat bayi adalah besarnya peningkatan berat badan bayi

setelah dilakukan pijat bayi.

D. Hipotesis

Ha : Ada hubungan pijat bayi dengan pertambahan berat badan bayi

Ho : Tidak ada hubungan pijat bayi dengan pertambahan berat badan bayi

BAB III

METODE PENELITIAN

Page 30: Pijat bayi

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik, yaitu

meneliti hal yang sudah ada tanpa perlakuan sengaja untuk membangkitkan

suatu gejala atau keadaan. Metode pendekatan menggunakan cross sectional

yaitu metode pengambilan data yang dilakukan pada waktu yang bersamaan.

Tujuan metode ini diperoleh data yang lengkap dalam waktu yang relatif

cepat.34.

B. Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran

yang dimiliki atau didapatkan oleh suatu penelitian tentang suatu konsep

pengertian tertentu35.

Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel , yaitu variable bebas

dan variable terikat sebagai berikut :

- Variabel bebas : pijat bayi

- Variabel terikat : kenaikan berat badan bayi

C. Definisi Operasional

1. Pijat Bayi :

a. Definisi Operasional :

Kegiatan yang di lakukan responden dalam memberikan terapi

sentuhan dari tangan manusia pada bayinya dengan maksud

menghilangkan sakit pada tubuh atau yang dapat memberikan rasa

nyaman pada bayi yang dilakukan berulang – ulang

b. Metode pengukuran : wawancara

c. Alat pengukuran : Kuesioner

34

? Arikunto S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta. Jakarta.

35

? Notoadmojo, S. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.

Page 31: Pijat bayi

d. Kategori : Ambil data Januari –

Maret 2010 (3 bulan)

Aturan yang baik pijat bayi minmal 1 bulan

sekali. Jadi kategori pijat bayi pada

penelitian ini adalah

- - Tidak pernah (3 bulan tidak melakukan

pijat bayi)

- Kadang-kadang (< 2 kali dalam bulan

Januari – Maret 2010)

- Rutin/ sering (tiap bulan yaiu Januari –

Maret 2010)

e. Skala pengukuran : Ordinal

2. Kenaikan Berat badan Bayi

a. Definisi Operasional

Jumlah atau ukuran pada bayi hasil penimbangan yang dinyatakan

dalam ukuran berat (kg) dibandingkan dengan standar berat badan

bayi berdasarkan usia sebagai berikut :

o Usia 4 bulan = 5,0 - 6,0 Kg

o Usia 5 bulan = 5,5 - 6,5 Kg

o Usia 6 bulan = 6,0 - 7,0 Kg

b. Metode yang digunakan : observasi

c. Alat yang digunakan `: kuesioner, timbangan anak/

bayi

d. Kriteria pengukuran :

o Baik, bila berat kenaikan badan bayi sesuai standar

o Kurang baik, bila kenaikan berat badan bayi tidak sesuai standar

e. Skala pengukuran : Nominal

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Page 32: Pijat bayi

Populasi penelitian adalah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya36.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi usia 4 – 6 bulan

yang di bawa ibunya untuk ditimbang dan diperiksa kesehatannya di RB

Ida, Desa Duwet, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, direncanakan

pada bulan April 2010 untuk mengambil data bulan Januari – Maret 2010

tentang jumlah bayi yang dipijat di RB Ida tersebut.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang

diteliti dan dianggap mewakili populasi37.

Unit sample dalam penelitian ini adalah semua bayi usia 4 – 6 bulan

yang di bawa ibunya untuk ditimbang dan diperiksa kesehatannya

Kriteria inklusi yang digunakan pada penelitian ini antara lain :

a. Semua bayi usia 4 – 6 bulan yang ditimbang dan dicatat

hasil penimbanganya

b. Penimbangan dilakukan pada bulan April 2010

c. Tidak menderita penyakit atau tidak sedang sakit

d. Ibunya bersedia dijadikan responden

Kriteria ekslusi yang digunakan pada penelitian ini antara lain :

a. Bayi usia kurang dari 4 bulan dan lebih dari 6 bulan

b. Ibu tidak bersedia bayinya untuk jadi responden

E. Lokasi dan Waktu Penelitian

36

? Sugiono. 2002. Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta. Bandung.

37 Notoadmojo, S. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.

Page 33: Pijat bayi

Penelitian ini dilakukan di rumah bersalin Ida Duwet, Kecamatan Andong,

Kabupaten Boyolali, direncanakan pada bulan April 2010

F. Alat dan Metode Pengumpulan Data

1. Alat pengumpulan data

Alat yang digunakan untuk pengumpulan data berupa catatan dari RB Ida

Desa Duwetm Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali tetang ibu yang

melaksanakan pijat bayi pada bulan Januari, sampai Maret 2010..

2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah data dari buku

register kunjungan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), literature .

G. Metode Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

a. Editing

Memeriksa data yang dikumpulkan baik berupa data catatan dari RB

Ida Desa Duwet, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali

b. Tabulating

Menyusun data dalam table kemudian dianalisis yaitu data

dikelompokkan dalam bentuk tabel menurut sifat-sifat yang dimiliki

sesuai dengan tujuan penelitian 38

c. Scoring

Pemberian nilai atau skor terhadap kuesioner yang telah disebarkan

dari setiap point pertanyaan.

2. Analisis Data

Analisis data menggunakan Chi Squere. Rumus Chi square yaitu :

38 Notoadmojo, S. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.

Page 34: Pijat bayi

Keterangan :X2 = chi squarefo = frekuensi yang diobservasifh = frekuensi yang diharapkan

Untuk memudahkan dalam perhitungan dengan chi square, maka

digunakan Komputer program SPSS for window versi 16.0 Taraf

signikansi yang digunakan adalah 95 % dengan tingkat kesalahan α 0,05.

Apabila hasil perhitungan didapatkan nilai X2hitung lebih kecil dari

X2tabel dan p value > dari alpha, maka hipotesa nol (Ho) diterima dan Ha

ditolak. Interpretasinya adalah tidak ada hubungan antara pijat bayi,

dengan kenaikan berat badan bayi di Desa Duwet, Kecamatan Andong,

Kabupaten Boyolali.

Sebaliknya bila X2hitung lebih besar dari X2

tabel dan p value < dari alpha,

maka hipotesa nol (Ho) ditolak dan hipotesa alternatif (Ha) diterima.

Interpretasinya adalah ada hubungan antara pijat bayi, dengan kenaikan

berat badan bayi di Desa Duwet, Kecamatan Andong, Kabupaten

Boyolali.

Page 35: Pijat bayi

DAFTAR PUSTAKA