Pharmaceutical Machinery
-
Upload
henysaindri -
Category
Documents
-
view
33 -
download
4
Transcript of Pharmaceutical Machinery
Pharmaceutical Machinery
Pharma Machines and Equipments are thriving on efficient leadership, engineering excellence, cutting technology and professional approach.
Empowered with enhanced technology an array of high quality Pharmaceutical Machineries and Equipments from production to packaging are available in the market. The equipments available are of all sizes for manufacturing of Tablets, Capsules, Ointments, Cosmetics, Liquid for Pharmaceutical Industry.
The range includes:-
The pharma machinery used mainly for
Tableting Tube Filling Liquid Filling Labeling
Top
Tablet Section
Rapid Mixer Granulator Double Cone Blender / Mechanical Shifter Spray Coating Machine Rotary Tablet Press Tablet Counting Machine Tablet Polishing Machine Automatic Tablet Printing Machine Strip Packing Machine
Top
Capsule Section
Manual 300 Holes Capsule Filling Machine Automatic Capsule Printing Machine Automatic 300 Holes Capsule Loading Machine Capsule Inspection cum Polishing Machine Blister Packaging Machine Capsule Counting and Packing Machine
Top
Ointment / Tube Filling Machine
Automatic Cream / Paste / Ointment Manufacturing Plant Planetary Mixer Manual Tube filling / Manual Tube Crimping Machine Tube Filling and Sealing Machine Lami / Plastic Tube Filling and Sealing Machine High Speed Automatic Double Head / Triple Head Container Filling Machine Automatic Bottle / Container Capping Machine
Top
Liquid Section
Manufacturing Vessels / Homogenizer / Stirrer High Speed Automatic Bottle Filling & Cap Sealing Machine Twin Head Volumetric Filling Machine Filter Press / Colloid Mill Rotary Bottle Washing Machine Automatic Labeling / Gumming / Stikering Machine
Laboratory & Quality Control Equipment & Tablet Section
Leak Test Apparatus Six Stage Dissolution Rate Test Apparatus Microprocessor Based Tablet Disintegration Machine Microprocessor control Programmable counter Friabilator Tablet Hardness Tester (Automatic) Tablet hardness tester (Automatic) Tablet Friability Tester Melting Point Apparatus Precision Melting Point cum – Boiling point apparatus Automatic Tablet Counting Machine Disintegration Tester Tablet Dissolution Tester Melting Point Apparatus Room Dehumidifier / Inspection Tables
Top
The various types of Pharmaceutical Machineries are as follows:
Tablet Section Tablet Press Section Tablet Filling Section Capsule Section Ointment Section Liquid Section Injection Section Tube filing Preparation Machinery Packing Machinery Pulverizer Liquid Filling Machinery Filling and Sealing Machine Drying Machinery Mixer Coater Granulator Pharmaceutical Production Line Pharmaceutical Water Supply Equipment Syringe Assembling Machine Labeling Machine Laboratory & Quality Control Equipment
Pharmaceutical Machinery:
Following are the various section of Pharmaceutical Machineries used in the manufacturing Pharma products.
Solid
Tablet Capsule Powder Granule
Liquid Ampoule Vial Syrup
Semi-solid Ointment Cream
Filling/Sealing
Filling Sealing
Post-packaging Labeling Machine Cartoning Machine
Raw Material Processing Mixer/Granulator Mill/Calibrator
Dryer Sterilizer Lab Instrument
Pharmaceutical Dryer Pharmaceutical
Sterilizers Pharmaceutical Lab
Instruments
gram balance - miligram balance - mortir - stamper - waterbath - panci infus - sonde - hotplate - desikator - analitical balance
gram balance itu timbangan gram buat nimbang gram-graman.
miligram balance itu timbangan dengan skala miligram. nah kalo yang miligram sampai dengan 1000 miligram = 1 gram masih ditimbang pake ini nich.
mortir dan stamper itu alat buat racik obat semacam lumpang sama alu. biasanya dari porcelein aku agak lupa nich sering kebolak balik. tapi kalo gak salah inget, mortir itu yang buat nggerus, stamper itu yang kayak mangkok. ini emang biasanya gak terpisahkan. dimana ada mortir disitu ada stamper.
waterbath itu kayak semacem kukusan (hahaha geli sendiri gue dengernya) buat pemanasan suhu rendah. biasanya buat obat obat yang gak tahan suhu tinggi kalo perlu dipanasin atau buat mencapai suhu tubuh 37 derajat celcius
panci infus itu panci buat nggodok jamu atau bahan bahan basah (daun segar) maupun kering (daun/ simplisia kering e.g. daun yang dah di keringin dan dibubuk kayak teh) istilahnya emang infus, tapi jangan di bayangin infusan kayak di rumah sakit.
sonde itu selang buat masukin makanan lewat mulut atau hidung langsung ke lambung.
hotplate ya semacam pemanas juga seingatku buat menghilangkan kadar air dalam suatu bahan kimia kering bayangin aja garem di taruh di hotplat biar jadi kering gitu. tujuannya supaya yang di timbang hasil netto tanpa kadar air. walau prakteknya kadar air gak bisa dihilangkan 100%.
desikator itu pengering dengan desikan, yang bisa menyerap lembab.
analitical balance, timbangan dengan ketelitian tinggi tergantung keperluannya juga sich. tapi ini timbangan yang sensitif sekali.
Source:masuk farmasi yach?
1). Gelas Kimia (beaker) : berupa gelas tinggi, berdiameter besar dengan skala sepanjang
dindingnya. Terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap panas hingga suhu 200 oC.
Ukuran alat ini ada yang 50 mL, 100 mL dan 2 L.
Fungsi :
•Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi
•Menampung zat kimia
•Memanaskan cairan
•Media pemanasan cairan
2). Labu Erlenmeyer : berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin kecil dengan
skala sepanjang dindingnya. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L.
Fungsi :
o Untuk menyimpan dan memanaskan larutan
o Menampung filtrat hasil penyaringan
o Menampung titran (larutan yang dititrasi) pada proses titrasi
3). Gelas ukur : berupa gelas tinggi dengan skala di sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca
atau plastik yang tidak tahan panas. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L.
Fungsi :
Untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam
jumlah tertentu
4). Pipet : alat untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu maupun takaran bebas.
Jenisnya :
a) Pipet seukuran : digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu secara tepat,
bagian tengahnya menggelembung.
b) Pipet berukuran : berupa pipa kurus dengan skala di sepanjang dindingnya. Berguna untuk
mengukur dan memindahkan larutan dengan volume tertentu secara tepat.
c) Pipet tetes : berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung bawahnya
meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet. Berguna untuk mengambil cairan dalam skala
tetesan kecil.
5). Buret : berupa tabung kaca bergaris dan memiliki kran di ujungnya. Ukurannya mulai dari
5 dan 10 mL (mikroburet) dengan skala 0,01 mL, dan 25 dan 50 mL dengan skala 0,05 mL.
Fungsi :
Untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu, biasanya digunakan untuk titrasi.
6). Tabung reaksi : berupa tabung yang kadang dilengkapi dengan tutup. Terbuat dari kaca
borosilikat tahan panas, terdiri dari berbagai ukuran.
Fungsi :
??Sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia
??Untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil
7). Kaca arloji : terbuat dari kaca bening, terdiri dari berbagai ukuran diameter.
Fungsi :
??Sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampel
??Tempat saat menimbang bahan kimia
??Tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator
8). Corong : terbuat dari plastik atau kaca tahan panas dan memiliki bentuk seperti gelas
bertangkai, terdiri dari corong dengan tangkai panjang dan pendek. Cara menggunakannya
dengan meletakkan kertas saring ke dalam corong tersebut.
Fungsi :
Untuk menyaring campuran kimia dengan gravitasi.
9). Cawan : terbuat dari porselen dan biasa digunakan untuk menguapkan larutan.
10). Mortir dan stamper : terbuat dari porselen, kaca atau batu granit yang dapat digunakan
untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan kimia.
11). Spatula : berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari stainless steel
atau alumunium.
Fungsi :
??Untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan
??Dipakai untuk mengaduk larutan
12). Botol semprot : berupa botol tinggi bertutup yang terbuat dari plastik.
Berfungsi sebagai tempat menyimpan aquades. Cara menggunakannya dengan menekan
badan botol sampai airnya keluar.
13). Kawat kasa : kawat yang dilapisi dengan asbes, digunakan sebagai alas dalam
penyebaran panas yang berasal dari suatu pembakar.
14). Kaki tiga : besi yang menyangga ring dan digunakan untuk menahan kawat kasa dalam
pemanasan.
15). Burner / pembakar spiritus : digunakan untuk memanaskan bahan kimia.
16). Bola hisap : digunakan untuk membantu proses pengambilan cairan. Terbuat dari karet
yang disertai dengan tanda untuk menyedot cairan (suction), mengambil udara (aspirate) dan
mengosongkan (empty).
17). Neraca analisis : digunakan untuk menimbang padatan kimia.
18).Batang pengaduk : terbuat dari kaca tahan panas, digunakan untuk mengaduk cairan di
dalam gelas kimia.
B. Peralatan Pendukung
1). Labu ukur : berupa labu dengan leher yang panjang dan bertutup; terbuat dari kaca dan
tidak boleh terkena panas karena dapat memuai. Ukurannya mulai dari 1 mL hingga 2 L.
Fungsi :
Untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan.
Cara menggunakan :
Mengisikan larutan yang akan diencerkan atau padatan yang akan dilarutkan. Tambahkan
cairan yang dipakai sebagai pelarut sampai setengah labu terisi, kocok kemudian penuhkan
labu sampai tanda batas. Sumbat labu, pegang tutupnya dengan jari, kocok dengan cara
membolak-balikkan labu sampai larutan homogen.
2). Labu bundar : berupa labu dengan leher yang panjang, alasnya ada yang bundar, ada
yang rata. Terbuat dari kaca tahan panas pada suhu 120-300 oC.Ukurannya mulai dari 250
mL sampai 2000 mL.
Fungsi :
Untuk memanaskan larutan dan menyimpan larutan.
3). Corong Buchner : berupa corong yang bagian dasarnya berpori dan berdiameter besar.
Terbuat dari porselen, plastik atau kaca. Berguna untuk menyaring sampel agar lebih cepat
kering. Cara menggunakannya dengan meletakkan kertas saring yang diameternya sama
dengan diameter corong.
4). Erlenmeyer Buchner : berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin mengecil,
ada lubang kecil yang dapat dihubungkan dengan selang ke pompa vakum. Terbuat dari kaca
tebal yang dapat menahan tekanan sampai 5 atm. Ukurannya mulai dari 100 mL hingga 2 L.
Dipakai untuk menampung cairan hasil filtrasi.
Cara menggunakannya :
Diawali dengan memasang corong Buchner di leher labu, pasang selang yang tersambung ke
pompa vakum pada bagian yang menonjol.
5). Corong pisah : berupa corong yang bagian atasnya bulat dengan lubang pengisi terletak di
sebelah atas, bagian bawahnya berkatup. Terbuat dari kaca.
Fungsi :
Untuk memisahkan campuran larutan yang memiliki kelarutan yang berbeda. Biasanya
digunakan dalam proses ekstraksi.
Cara menggunakannya :
campuran yang akan dipisahkan dimasukkan lewat lubang atas, katup dalam keadaan
tertutup. Pegang tutup bagian atas, corong dipegang dengan tangan kanan dan kiri dalam
posisi horisontal, kocok agar ekstraksi berlangsung dengan baik. Buka tutup bagian atas,
keluarkan larutan bagian bawah melalui katup secara pelan. Tutup kembali katup jika larutan
lapisan bawah sudah keluar.
6). Desikator : berupa panci bersusun dua yang bagian bawahnya diisi bahan pengering,
dengan penutup yang sulit dilepas dalam keadaan dingin karena dilapisi vaseline. Ada 2
macam desikator :desikator biasa dan vakum. Desikator vakum pada bagian tutupnya ada
katup yang bisa dibuka tutup, yang dihubungkan dengan selang ke pompa. Bahan pengering
yang biasa digunakan adalah silika gel.
Fungsi :
??Tempat menyimpan sampel yang harus bebas air
??Mengeringkan padatan
Cara menggunakannya :
o Dengan membuka tutup desikator dengan menggesernya ke samping.
o Letakkan sampel dan tutup kembali dengan cara yang sama.
Keterangan :
Silika gel yang masih bisa menyerap uap air berwarna biru; jika silika gel sudah berubah
menjadi merah muda maka perlu dipanaskan dalam oven bersuhu 105 oC sampai warnanya
kembali biru.
7). Cawan petri : berbentuk seperti gelas kimia yang berdinding sangat rendah. Terbuat dari
kaca borosilikat tahan panas. Berfungsi sebagai wadah menimbang dan menyimpan bahan
kimia, mikrobiologi.
8). Krusibel : berupa mangkok kecil yang dilengkapi tutup dan terbuat dari porselen tahan
panas, alumina. Dipakai sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia. Pada saat krus
masih dalam keadaan panas, jangan langsung dikenai air. Perubahan suhu mendadak
menyebabkan krus pecah.
9). Kaki tiga krus : terbuat dari porselen dan berfungsi untuk menaruh krusibel saat akan
dipanaskan langsung di atas api.
10). Statif : terbuat dari besi atau baja yang berfungsi untuk menegakkan buret, corong,
corong pisah dan peralatan gelas lainnya pada saat digunakan.
11). Klem manice : terbuat dari besi atau alumunium yang berfungsi untuk memegang
peralatan gelas yang dipakai pada proses destilasi. Bagian belakangnya dihubungkan dengan
statif menggunakan klem bosshead.
12). Klem bosshead : terbuat dari besi atau alumunium yang berfungsi untuk
menghubungkan statif dengan klem manice atau pemegang corong.
13). Klem buret : terbuat dari besi atau baja untuk memegang buret yang digunakan untuk
titrasi.
14). Pemegang corong : terbuat dari besi atau baja untuk memegang corong atau corong
pisah yang dipakai pada proses penyaringan atau pemisahan. Bagian belakang
disambungkan dengan statif menggunakan klem bosshead.
15). Tang krusibel : terbuat dari besi atau baja untuk mengambil dan membawa krusibel.
16). Stirrer magnetic : magnet yang digunakan untuk mengaduk larutan.
17). Sentrifuge : berfungsi untuk mengendapkan dan memisahkan padatan dari larutan.
18). Chromatography chamber : terbuat dari kaca yang digunakan dalam proses kromatografi
kertas.
19). Spectronic 20 : digunakan untuk mengukur absorbansi larutan berwarna dalam proses
spektrofotometri.
C. Teknik Dasar di Laboratorium
1. Cara memanaskan cairan
Harus memperhatikan kemungkinan terjadinya bumping(meloncatnya cairan akibat
peningkatan suhu drastis). Cara mencegahnya dengan menambahkan batu didih ke dalam
gelas kimia.
a. Pemanasan cairan dalam tabung reaksi
o Jangan sampai mengarahkan mulut tabung reaksi kepada praktikan baik diri sendiri
maupun orang lain
o Jepit tabung reaksi pada bagian dekat dengan mulut tabung
o Posisi tabung ketika memanaskan cairan agak miring, aduk dan sesekali dikocok
o Pengocokan terus dilakukan sesaat setelah pemanasan
b. Pemanasan cairan dalam gelas kimia dan labu Erlenmeyer
Bagian bawah dapat kontak langsung dengan api sambil cairannya digoyangkan perlahan,
sesekali diangkat bila mendidih.
2. Cara membaca volume pada gelas ukur
Masukkan cairan yang akan diukur lalu tepatkan dengan pipet tetes sampai skala yang
diinginkan. Bagian terpenting dalam membaca skala di gelas ukur tersebut adalah garis
singgung skala harus sesuai dengan meniskus cairan. Meniskus adalah garis lengkung
permukaan cairan yang disebabkan adanya gaya kohesi atau adhesi zat cair dengan gelas
ukur.
3. Cara menggunakan buret
Sebelum digunakan, buret harus dibilas dengan larutan yang akan digunakan. Cara
mengisinya :
Kran ditutup kemudian larutan dimasukkan dari bagian atas menggunakan corong gelas.
Jangan mengisi buret dengan posisi bagian atasnya lebih tinggi dari mata kita. Turunkan
buret dan statifnya ke lantai agar jika ada larutan yang tumpah dari corong tidak terpercik ke
mata. Jangan sampai ada gelembung yang tertinggal di bagian bawah buret. Jika sudah tidak
ada gelembung, tutup kran. Selanjutnya isi buret hingga melebihi skala nol, lalu buka kran
sedikit untuk mengatur cairan agar tepat pada skala nol.
4. Cara menggunakan neraca analitis
•Nolkan terlebih dulu neraca tersebut
•Letakkan zat yang akan ditimbang pada bagian timbangan
•Baca nilai yang tertera pada layar monitor neraca
•Setelah digunakan, nolkan kembali neraca tersebut
5. Cara menghirup bau zat
Ingat : Jangan pernah menghirup gas atau uap senyawa secara langsung!
Gunakan tangan dengan mengibaskan bau sedikit sampel gas ke hidung.