Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

32
PETUNJUK PELAKSANAAN JENJANG KARIR PERAWAT DI RUMAH SAKIT DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEPERAWATAN DAN KETEKNISIAN MEDIK DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2013

Transcript of Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

Page 1: Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

PETUNJUK PELAKSANAAN JENJANG KARIR PERAWAT DI RUMAH SAKIT

DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEPERAWATAN DAN KETEKNISIAN MEDIK

DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

TAHUN 2013

Page 2: Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat - Kementerian Kesehatan RI i

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang........................................................................................... 1

B.Tujuan....................................................................................................... 2

C.Sistematika................................................................................................. 3

BAB II PENJENJANGAN KARIR PERAWAT PROFESIONAL INDONESIA........ 4

BAB III PENJENJANGAN KARIR PERAWAT PROFESIONAL INDONESIA

A. Skema Implementasi Jenjang Karir Perawat Klinik.................................. 11

B. Pengorganisasian Implementasi Jenjang Karir di Rumah Sakit............... 20

C. Pengembangan Profesional Berkelanjutan bagi Perawat (CPD)............. 22

D. Sistem Informasi Jenjang Karir Perawat.................................................. 25

BABIV MONITORING DAN EVALUASI

A. Monitoring dan Evaluasi Proses Pelaksanaan

Jenjang Karir Perawat.............................................................................. 26

B. Monitoring dan Evaluasi Hasil Implementasi Jenjang

Karir di Rumah Sakit................................................................................ 27

BAB V PENUTUP.................................................................................................... 29

Page 3: Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat - Kementerian Kesehatan RI ii

DAFTAR LAMPIRAN

Format M.1 : Data Profil Individu Perawat

Format M.2 : Proses Mapping Perawat

Format M.3 : Rekapitulasi Hasil Mapping Perawat

Format PM.1 : Log Book Perawat

Format AK.1 : Permohonan Asesmen Kompetensi

Format AK.2 : Assesmen Mandiri (Self-Assesment)

Format AK.3 : Instrumen Assesmen Kompetensi

Format AK.4 : Pelaksanaan Assesmen Kompetensi

Format AK.5 : Permohonan Banding Assesmen Kompetensi

Format K.1 : Aplikasi Kredensialing Perawat

Format K.2 : White Paper

Format K.3 : Proses Kredensialing

Format PK.1 : Surat Penugasan Klinik

Format P.1 : Uraian Tugas Individu

Format P.2 : Penilaian Kinerja Perawat

Format KT.1 : Surat Usulan dan Rekomendasi

Page 4: Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

Petunjuk Pelaksanaan Implementasi Jenjang Karir Perawat-Kementerian Kesehatan RI 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan di rumah sakit memegang peranan

penting dalam upaya mencapai tujuan spesifik pelayanan kesehatan bagi

masyarakat. Keberhasilan pelayanan kesehatan bergantung juga pada kontribusi

perawat dalam memberikan perawatan yang berkualitas bagi pasien. Perawat

melakukan praktik keperawatan untuk memenuhi kebutuhan dasar pasien yang

terganggu karena sakit dalam bentuk respon bio-psiko-sosio-spiritual sehingga

setiap pasien dapat secara mandiri melaksanakan program keperawatan dan

pengobatannya sampai sembuh atau meninggal dengan sejahtera. Untuk ini

diperlukan perawat yang memiliki kompetensi yang selalu dipertahankan dan

dikembangkan sesuai area tanggung jawab praktiknya. Oleh karena itu,

diperlukan sistem karir bagi setiap perawat.

Karir adalah suatu jenjang yang dipilih oleh individu untuk dapat memenuhi

kepuasan kerja perawat, sehingga pada akhirnya akan memberikan kontribusi

terhadap bidang profesi yang dipilihnya. Pengembangan karir perawat

merupakan suatu perencanaan dan penerapan rencana karir yang dapat

digunakan untuk penempatan perawat pada jenjang yang sesuai dengan

keahliannya, serta menyediakan kesempatan yang lebih baik sesuai dengan

kemampuan dan potensi perawat (Marquis & Huston, 2010).

Beberapa rumah sakit telah menerapkan sistem pengembangan karir perawat

namun masih terdapat beberapa kendala atau hambatan antara lain belum

optimalnya dukungan pimpinan dimana belum adanya kebijakan dan ketentuan

jenjang karir perawat, bervariasinya penerapan jenjang karir perawat, dan perawat

belum memahami sistem jenjang karir dengan baik. Selain itu berbagai kebijakan

dan perubahan-perubahan yang terjadi mempengaruhi jenjang karir antara lain

terbitnya Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 8 tahun 2012 tentang

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), rumusan kompetensi perawat

oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan perubahan kebijakan

tentang jabatan fungsional perawat serta ditetapkannya sistem akreditasi rumah

Page 5: Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat - Kementerian Kesehatan RI 2

sakit berstandar internasional yang mempersyaratkan perawat memiliki

kewenangan dan penugasan klinis yang jelas sesuai area praktinya.

Implementasi jenjang karir perawat profesional merupakan upaya pengembangan

profesi keperawatan dan penataan pelayanan keperawatan ke arah yang lebih

baik. Dalam mencapai upaya tersebut, Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan

dan Keteknisian Medik bekerja sama dengan Japan International Cooperation

Agency (JICA) mengembangkan 9 (sembilan) Rumah Sakit Model Jenjang Karir

Perawat antara lain RS Persahabatan Jakarta, RS Fatmawati Jakarta, RS Hasan

Sadikin Bandung, RS Soetomo Surabaya, RS Petrokimia Gresik, RS Adam Malik

Medan, RS Universitas Sumatera Utara Medan, RS Wahidin Sudirohusodo

Makassar, dan RS Universitas Hasanudin.

Berdasarkan tantangan, kondisi perubahan dan hambatan – hambatan tersebut,

implementasi sistem pengembangan karir perawat membutuhkan suatu petunjuk

pelaksanaan (Juklak) sebagai acuan dalam menerapkan jenjang karir perawat di

rumah sakit.

B. Tujuan

Tujuan Umum :

Dengan adanya Petunjuk Pelaksanaan Implementasi Jenjang Karir Perawat di

Rumah Sakit dapat memberikan arah dan panduan sehingga terlaksananya

jenjang karir perawat di rumah sakit.

Tujuan Khusus :

1. Adanya skema implementasi jenjang karir perawat di rumah sakit

2. Adanya pengorganisasian pelaksanaan jenjang karir perawat di rumah sakit

3. Teridentifikasi program – program pengembangan professional berkelanjutan

(Continuing Professional Development/ CPD) perawat,

4. Terlaksananya kegiatan pengembangan professional berkelanjutan (Continuing

Professional Development/ CPD) bagi perawat,

5. Terlaksananya penilaian perawat sesuai indikator kinerja pada setiap level karir,

6. Terlaksananya monitoring evaluasi terhadap implementasi jenjang karir

perawat.

Page 6: Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat - Kementerian Kesehatan RI 3

C. Sistematika

Sistematika penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat di Rumah

Sakit sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

B.Tujuan

C.Sistematika

BAB II PENJENJANGAN KARIR PERAWAT PROFESIONAL INDONESIA.

BAB III PENJENJANGAN KARIR PERAWAT PROFESIONAL INDONESIA

A. Skema Implementasi Jenjang Karir Perawat Klinik

B. Pengorganisasian Implementasi Jenjang Karir di Rumah Sakit

C. Pengembangan Profesional Berkelanjutan bagi Perawat (CPD)

D. Sistem Informasi Jenjang Karir Perawat

BABIV MONITORING DAN EVALUASI

A. Monitoring dan Evaluasi Proses Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat

B. Monitoring dan Evaluasi Hasil Implementasi Jenjang Karir di Rumah

Sakit

BAB V PENUTUP

Page 7: Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat - Kementerian Kesehatan RI 4

BAB II

PENJENJANGAN KARIR PERAWAT PROFESIONAL INDONESIA

Penjenjangan karir perawat mempunyai makna tingkatan kompetensi untuk

melaksanakan asuhan keperawatan yang akuntabel dan etis sesuai batas

kewenangan digambarkan dalam bentuk pola penjenjangan karir Bagan 1.1. Secara

umum, penjenjangan karir professional perawat terdiri dari 4 (empat) bidang,

meliputi:

1. Perawat Klinik (PK), yaitu perawat yang memberikan asuhan keperawatan

langsung kepada pasien/klien sebagai individu, keluarga, kelompok dan

masyarakat,

2. Perawat Manajer (PM) yaitu perawat yang mengelola pelayanan keperawatan

disarana kesehatan, baik sebagai pengelola tingkat bawah (front line manager),

tingkat menengah (middle management) maupun tingkat atas (top manager),

3. Perawat Pendidik (PP) yaitu perawat yang memberikan pendidikan kepada

peserta didik di institusi pendidikan keperawatan.

4. Perawat Peneliti/Riset (PR) yaitu perawat yang bekerja di bidang penelitian

keperawatan/kesehatan

Keempat jalur jenjang karir profesional perawat digambarkan dalam Bagan 1.1

Bagan 1.1 Pola Penjenjangan Karir Perawat di Rumah Sakit

PK V

PKIV

IV

PKIII

III

PK I

PK II

PM V

PM IV

PM III

PM I

PM II

PP V

PP IV

PP III

PP I

PP II

PR V

PR IV

PR III

PR I

PR II

Perawat

Klinik

Perawat

Manajer

Perawat

Pendidik

Perawat

Peneliti

Page 8: Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat - Kementerian Kesehatan RI 5

Pola penjenjangan karir perawat klinik menggambarkan fungsi perawat sebagai berikut:

1. Pelaksanaan adalah fungsi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan

baik langsung maupun tidak langsung dengan metode proses keperawatan,

2. Pengelolaan adalah fungsi perawat dalam mengelola pelayanan maupun

pendidikan keperawatan sesuai dengan manajemen keperawatan dalam

kerangka paradigma keperawatan,

3. Pendidikan adalah fungsi perawat dalam mendidik individu, keluarga, kelompok

dan masyarakat serta tenaga kesehatan yang berada di bawah tanggung

jawabnya

4. Penelitian adalah fungsi perawat dalam Mengidentifikasi masalah penelitian,

menerapkan prinsip dan metode penelitian, serta memanfaatkan hasil penelitian

untuk meningkatkan mutu asuhan atau pelayanan dan pendidikan keperawatan

Fungsi-fungsi tersebut dapat dilihat pada Bagan 1.2

FUNGSI

LEVEL

PELAKSANAAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN PENELITIAN

PK V

Pelayanan keperawatan

kompleks, spesialis dan sub

spesialis

Pengelolaan pelayanan

keperawatan di tingkat organisasi

fasyankes luas (RS Tipe A)

Pendidikan keperawatan

kepada pasien dengan masalah

kompleks dan peserta didik

Mengelola, memimpin penelitian

keperawatan dan terpadu

PK IV

Pelayanan keperawatan spesialis dan

advanced

Pengelolaan Pelayanan

keperawatan pada organisasi

fasyankes terbatas (RS Tipe

B)

Pendidik keperawatan

kepada pasien dengan masalah

keperawatan spesifik dan

peserta didik di bidang keahlian

Melakukan penelitian

dan Evidence Based

Nursing Practice

(EBNP) di bidang

keahliannya

PK III

Pelayanan keperawatan

spesialis lanjut

Pengelolaan pelayanan

keperawatan pada organisasi fasyankes dasar

(RS tipe C/D)

Pendidikan kesehatan

kepada sekelompok pasien dan

peserta didik

melakukan penelitian

terbatas dan membuat laporan kasus

Page 9: Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat - Kementerian Kesehatan RI 6

PK II

Pelayanan keperawatan dasar untuk

setiap bidang keahlian

Pengelolaan pelayanan

keperawatan pada sekelompok

pasien di unit ruang rawat

Pendidikan kesehatan

kepada sekelompok

pasien dengan masalah

keperawatan sederhana

Mengumpulkan data

penelitian dan laporan

kasus berdasarkan

bukti.

PK I

Pelayanan keperawatan

dasar dan umum

Pengelolaan pelayanan

keperawatan terhadap seorang

pasien

Pendidikan keperawatan

terhadap pasien dengan masalah

keperawatan sederhana

Membuat laporan kasus

sederhana.

Bagan 1.2 Level dan Fungsi Perawat Klinik

Fungsi perawat klinik dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Perawat Klinik I (PK I)

a. Fungsinya :

1) Memberikan asuhan keperawatan dasar dan umum kepada pasien,

2) Memberikan pendidikan kepada pasien sehubungan dengan prosedur

keperawatan yang dilakukan.

b. Deskripsi :

1) Menguasai konsep teoritis bidang keperawatan umum dan mampu

menyelesaikan masalah-masalah prosedural,

2) Mampu mengelola kelompok kerja dengan teman sejawat dan

menyusun laporan tertulis,

3) Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung

jawab atas pencapaian hasil kerja sendiri,

4) Memerlukan supervisi ketat dalam melaksanakan asuhan

keperawatan pasien,

5) Memperlihatkan keterampilan asuhan keperawatan dasar dan bersifat

rutin,

6) Mulai mengembangkan keterampilan pengkajian pasien dan

komunikasi.

Page 10: Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat - Kementerian Kesehatan RI 7

2. Perawat Klinik II (PK II)

a. Fungsinya :

1) Melaksanakan asuhan keperawatan dasar untuk setiap area praktik

keperawatan,

2) Mengelola asuhan dan pelayanan keperawatan sekelompok pasien

pada unit ruang rawat,

3) Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga serta

kepada peserta didik dalam tim pembimbing/ pendidik klinik,

4) Membuat laporan kasus yang sederhana yang menjadi tanggung

jawabnya.

b. Deskripsi :

1) Mampu mengaplikasikan bidang keperawatan (sesuai area praktik)

dan memanfaatkan IPTEK dan atau seni dalam menyelesaikan

masalah pasien serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang

dihadapi,

2) Menguasai konsep teoritis bidang keperawatan khusus sesuai area

praktik serta mampu menyelesaikan masalah prosedural,

3) Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis data

dan informasi tentang kondisi pasien dan mampu memberikan

petunjuk dan memilih berbagai tindakan keperawatan secara mandiri

dan kelompok,

4) Mengerti tujuan bagian (unit) tempat bekerja dan berusaha

mencapainya,

5) Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan kelompok tempat

bekerja,

6) Memperlihatkan kinerja asuhan dan pelayanan keperawatan yang

adekuat dan dapat diterima,

7) Dapat membedakan pentingnya situasi dan menetapkan prioritas,

8) Untuk hal-hal tertentu memerlukan sedikit supervisi,

9) Memperlihatkan keinginan untuk mengembangkan kemampuan

profesional berkelanjutan (CPD).

Page 11: Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat - Kementerian Kesehatan RI 8

3. Perawat Klinik III (PK III)

a. Fungsinya :

1) Melaksanakan asuhan keperawatan mempergunakan proses

keperawatan dengan tepat sesuai area praktiknya,

2) Mengelola pelayanan keperawatan kepada sekelompok pasien pada

area manajemen/ organisasi terbatas,

3) Melaksanakan pendidikan keperawatan/ kesehatan bagi pasien dan

peserta didik secara mandiri,

4) Melakukan pengumpulan data untuk penelitian, mempergunakan hasil

penelitian dalam asuhan keperawatan serta membuat laporan kasus

berbasis bukti di bidang keahliannya.

b. Deskripsi :

1) Mampu merencanakan dan mengelola sumber daya di bawah

tanggung jawabnya,

2) Mampu mengevaluasi pekerjaannya dengan memanfaatkan IPTEK

untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategisnya

organisasi tempat bekerja,

3) Mampu melakukan penelitian, menyelesaikan permasalahan IPTEK

dalam bidang keilmuan keperawatan melalui pendekatan disiplin

keperawatan,

4) Mampu mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan

tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah

tanggung jawab bidang keperawatannya,

5) Memperlihatkan kompetensi, mempergunakan proses keperawatan

tanpa supervisi,

6) Mampu merencanakan dan mengorganisir tujuan jangka pendek dan

panjang,

7) Memperlihatkan arahan dalam kegiatan,

8) Siap menerima tanggung jawab kepemimpinan,

9) Memperlihatkan perkembangan keterampilan komunikasi dengan

baik,

10) Bertukar (share) ide-ide dan pengetahuan dengan peer-nya.

Page 12: Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat - Kementerian Kesehatan RI 9

4. Perawat Klinik IV (PK IV)

a. Fungsinya :

1) Melakukan asuhan keperawatan spesialis secara mandiri,

2) Mengelola pelayanan keperawatan terhadap sekelompok pasien pada

area manajemen yang luas,

3) Melaksanakan dan mengelola pendidikan keperawatan kepada

pasien, keluarga, teman sejawat dan peserta didik,

4) Melaksanakan penelitian keperawatan sesuai bidang keahliannya.

b. Deskripsi:

1) Mampu mengembangkan IPTEK bidang keperawatan atau praktik

profesionalnya melalui penelitian hingga menghasilkan karya inovatif

dan teruji,

2) Mampu menyelesaikan masalah IPTEK bidang keperawatan melalui

pendekatan inter atau multi disiplin,

3) Memperlihatkan pengetahuan dan keterampilan spesialis

keperawatan,

4) Bertanggung jawab sebagai pemimpin dan supervisor,

5) Mengakui dan beradaptasi terhadap situasi sesuai nilai dan norma

profesi,

6) Mendelegasikan tanggung jawab dengan tepat, mempergunakan

alternatif yang luas dalam menyelesaikan masalah asuhan/pelayanan

keperawatan,

7) Mengembangkan pendidikan keperawatan berkelanjutan.

5. Perawat Klinik V (PK V)

a. Fungsinya :

1) Melaksanakan asuhan/ pelayanan keperawatan sebagai expert/ ahli di

bidangnya,

2) Mengelola pelayanan keperawatan dengan menghasilkan kebijakan

pada area manajemen yang luas,

3) Mengelola, memimpin dan mengembangkan riset di bidang

keperawatan dan atau terpadu,

4) Melakukan peran konsultan bagi pasien, teman sejawat dan peserta

didik.

Page 13: Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat - Kementerian Kesehatan RI 10

b. Deskripsi :

1) Mampu mengembangkan IPTEK Keperawatan baru atau praktik

profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif,

original dan teruji,

2) Mampu menyelesaikan masalah IPTEK keperawatan melalui

pendekatan inter, multi dan transdisipliner,

3) Mampu mengelola, memimpin dan mengembangkan riset di bidang

keperawatan atau terpadu serta mampu mendapat pengakuan

nasional dan internasional,

4) Memperlihatkan keahlian dalam praktik kliniknya,

5) Menerima dan mendelegasikan tanggung jawab tentang personel dan

manajemen,

6) Melakukan pendidikan/ pendampingan kepada teman sejawat tentang

asuhan keperawatan pasien yang kompleks,

7) Melakukan konsultasi mengenai pendidikan dan praktik profesional

sesuai bidang keahliannya,

8) Mampu merencanakan perubahan di bidang keperawatan secara

intituitif, kreatif dan inovatif.

Page 14: Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat - Kementerian Kesehatan RI 11

BAB III

IMPLEMENTASI JENJANG KARIR PERAWAT KLINIK DI RUMAH SAKIT

Implementasi penjenjangan karir perawat terdiri dari alur jenjang karir perawat klinik,

baik untuk perawat klinik baru maupun lama, pengorganisasian implementasi jenjang

karir perawat di rumah sakit dan program pengembangan profesionalisme

berkelanjutan (CPD).

A. Skema Implementasi Jenjang Karir Perawat Klinik

Skema implementasi akan menguraikan tentang tahapan yang dilalui oleh perawat

klinik sesuai dengan perkembangan karirnya, sebagai perawat baru, perawat lama

dan pindah tugas.

Perawat baru adalah perawat yang baru lulus pendidikan dan atau baru pertama

kali bekerja dengan masa kerja 0-1 tahun dan perawat lama adalah perawat

dengan masa kerja lebih dari 1 tahun.

1. Skema implementasi jenjang karir perawat klinik baru

Implementasi jenjang karir bagi perawat baru terdiri dari tahapan setelah

melalui proses rekruitmen dan seleksi yaitu orientasi dan magang, assesmen

kompetensi, kredensialing, penugasan klinik, pelaksanaan praktik, kenaikan

level klinik dan seterusnya merupakan siklus. Tahapan ini dapat dilihat pada

skema 3.1.

Page 15: Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

Petunjuk Pelaksanaan Implementasi Jenjang Karir Perawat-Kementerian Kesehatan RI 12

Proses magang

selama 1 tahun

pada 4 (empat)

pelayanan

dasar, yaitu:

Anak,

Maternitas,

Medikal,

Bedah

Bidang

Keperawatan

Kredensialing

Rekrutmen

dan seleksi

Assessmen

Kompetensi :

1. Usulan

2. Prakonsultasi

3. Assesmen

4. Banding

5. Hasil

Assesmen

Bidang

Keperawatan

Komite

Keperawatan

Pemberian

penugasan

klinik

Penugasan

kerja sesuai

dengan area

praktiknya

KENAIKAN

JENJANG

Direktur

Rumah Sakit

Bidang

Keperawatan

Skema 3.1 Implementasi Jenjang Karir Perawat Baru

Page 16: Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat - Kementerian Kesehatan RI 13

a. Rekruitmen dan seleksi

Saat ini proses rekruitmen dan seleksi untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS)

dilakukan oleh pemerintah (Kementerian Kesehatan) dan untuk pegawai

swasta dilakukan oleh RS masing-masing. Setiap perawat harus memiliki

Surat Tanda Registrasi (STR) untuk masuk ke dunia kerja.

b. Magang (Internship)

Proses magang (internship) dimulai dengan dengan kegiatan orientasi.

Orientasi adalah memberikan informasi yang berhubungan dengan

lingkungan kerja baru dalam suatu organisasi, meliputi organisasi tata

laksana, kebijakan, tugas, fungsi, tanggung jawab dan wewenang bagi

perawat baru. Melalui orientasi, diharapkan perawat baru akan merasa

lebih siap dalam menerima tanggung jawab, serta dapat bekerja dengan

tujuan yang jelas. Akhirnya program orientasi perawat dapat menyepakati

kontrak kerja dengan Rumah Sakit.

Proses magang merupakan bagian dari proses pembelajaran yang

diselenggarakan secara terpadu dengan bekerja secara langsung di

bawah bimbingan dan pengawasan perawat yang lebih berpengalaman

dalam rangka meningkatkan pengetahuan menguasai keterampilan atau

keahlian tertentu. Magang juga memberikan kesempatan kepada perawat

beradaptasi dengan lingkungan kerja dan mengurangi shock realita.

Perawat baru menjalani proses magang selama 1 tahun pada 4 pelayanan

dasar yaitu keperawatan anak, keperawatan Maternitas, keperawatan

Penyakit dalam dan bedah. Proses magang ini di bawah tanggung jawab

kepala bidang keperawatan serta diperlukan perseptor dan mentor selama

magang.

c. Assesmen Kompetensi

Perawat baru yang telah melalui proses magang selama 1 tahun,

mengajukan permohonan untuk dilakukan assement kompetensi sehingga

diketahui kompetensi yang telah dikuasainya sebagai Perawat Klinis (PK

I). Assement kompetensi menjadi tanggung jawab kepala bidang

keperawatan.

Page 17: Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat - Kementerian Kesehatan RI 14

Tahapan assesmen kompetensi terdiri dari :

1) Mengajukan permohonan assesmen (Format AK.1 terlampit)

2) Assesmen Mandiri (Format AK.2 terlampir)

3) Pra konsultasi

4) Assesmen (Format AK.3 dan AK.4 terlampir)

5) Usulan banding (jika perlu) (Format AK.5 terlampir)

6) Keputusan hasil assesmen

7) Pemberian Sertifikat Kompetensi.

d. Kredensialing PK I

Setelah perawat baru dinyatakan kompeten sebagai PK I maka dalam

rangka melaksanakan tugas dilaksanakan kredensialing dengan langkah

sebagai berikut:

1) Mengajukan permohonan untuk memperoleh Kewenangan Klinis

kepada Ketua Komite Keperawatan (Format K.1 terlampir) sesuai

Rincian Kewenangan Klinis dan Buku Putih (White Paper) (Format K.2

terlampir)

2) Memperoleh persetujuan untuk dilakukan kredensial dari Subkomite

Kredensial

3) Mengikuti proses kredensial dengan cara review, verifikasi dan

evaluasi dengan berbagai metode yang dilakukan oleh panitia Adhoc

(Mitra Bestari) yang ditentukan. (Format K.3 terlampir)

Hasil kredensialing berupa daftar kewenangan klinis bagi PK I dan

selanjutnya direkomendasikan oleh Komite Keperawatan untuk

mendapatkan Penugasan Klinis dari Pimpinan/ Direktur Rumah Sakit.

e. Pemberian Penugasan Klinik (Clinical Appointment) PK I

Perawat baru yang telah mendapatkan rekomendasi kewenangan klinis

oleh Komite Keperawatan akan dibuatkan penugasan klinik oleh direktur

rumah sakit, dalam bentuk penerbitan surat keputusan penugasan klinik

(Format PK.1 terlampir).

Page 18: Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat - Kementerian Kesehatan RI 15

f. Penugasan Kerja

Perawat baru akan mendapatkan penugasan di unit kerja sesuai dengan

penugasan klinik (clinical appointment) yang telah ditetapkan. Perawat

melaksanakan tugasnya dalam memberikan asuhan keperawatan selama

3 (tiga) tahun dengan mempertahankan, mengembangkan dan

meningkatkan kompetensi-kompetensi melalui program – program

Pengambangan Profesional Berkelanjutan bagi perawat (CPD) yang telah

ditentukan. Dalam Pelaksanaan tugas ini, bidang keperawatan melakukan

monitoring kompetensi, penerapan etik dan disiplin profesi. Melakukan

supervisi klinik melalui preseptorship dan mentorship. Selama

melaksanakan penugasan, perawat mengisi logbook (terlampir).

g. Kenaikan Tingkat Penjenjangan Karir PK I ke PK II

Setiap perawat mempunyai hak untuk meningkatkan jenjang karir sesuai

perencanaan karir yang telah dipilih. Setelah melaksanakan tugas

memberikan asuhan keperawatan selama 3 (tiga) tahun, perawat PK I

mengusulkan kenaikan tingkat dengan tahapan kredensial (tahap 5) dan

selanjutnya melaksanakan tugas pada jenjang yang baru. Bagi perawat

yang belum memenuhi persyaratan untuk naik tingkat selama 2-3 tahun

akan mendapatkan sanksi sesuai ketentuan.

Page 19: Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat - Kementerian Kesehatan RI 16

2. Skema Implementasi Jenjang Karir Perawat Klinik Lama

Implementasi jenjang karir bagi perawat klinik lama (telah mempunyai

pengalaman kerja) terdiri dari tahapan pemetaan (mapping), assesmen

kompetensi, kredensial, pemberian penugasan klinis, penugasan kerja serta

kenaikan penjenjangan karir. Tahapan ini dapat dilihat pada skema 3.2

a. Pemetaan (Mapping)

Bagi rumah sakit yang belum melaksanakan jenjang karir perawat dan

akan melaksanakan, maka sebagai tahap awal melakukan mapping/

pemetaan. Mapping atau pemetaan adalah suatu proses mengidentifikasi

perawat lama sesuai penjenjangan karir dengan prasyarat yang

ditetapkan sesuai kebijakan masing-masing rumah sakit.

Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

1) Survey data dasar perawat saat ini (proses mapping) mencakup :

Nama, Pendidikan Keperawatan terakhir, Pelatihan, lama bekerja,

umur, golongan/ pangkat atau level (jika ada) (Format M.1 dan M.2

terlampir)

2) Melakukan review dan analisis hasil survey data dasar untuk

menetapkan level setiap perawat.

3) Menyusun rekapitulasi profil perawat berdasarkan penjenjangan

karirnya.

4) Setiap perawat mengikuti assesmen kompetensi

b. Assemen kompetensi

Asessmen kompetensi sesuai hasil mapping (pemetaan) setiap perawat

lama sesuai penjenjangan hasil mapping, mengajukan permohonan untuk

dilakukan assesmen kompetensi untuk memvalidasi kompetensi yang

harus dimiliki sesuai hasil mapping.

Tahapan assesmen kompetensi terdiri dari :

1) Mengajukan permohonan assesmen (Format AK.1 terlampit)

2) Assesmen Mandiri (Format AK.2 terlampir)

3) Pra konsultasi

4) Assesmen (Format AK.3 dan AK.4 terlampir)

5) Usulan banding (jika perlu) (Format AK.5 terlampir)

Page 20: Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat - Kementerian Kesehatan RI 17

6) Keputusan hasil assesmen

7) Pemberian Sertifikat Kompetensi

Hasil assesmen kompetensi dibuatkan surat keputusan Direktur/ Pimpinan

RS dalam bentuk Daftar Profil Perawat RS sesuai Penjenjangan Klinik.

c. Kredensialing perawat sesuai penjenjangan karirnya (PK I, II, III, IV, dan

V).

Pada tahap ini dilakukan review, evaluasi terhadap bukti-bukti untuk

menetapkan kewenangan klinis setiap perawat sesuai dengan masing-

masing penjenjangan. Adapun tahap kredensial sama dengan kredensial

PK I.

d. Pemberian Penugasan Klinis bagi PK I, II, III, IV dan V

Pemberian penugasan klinis dilakukan oleh Pimpinan/ Direktur RS.

Perawat yang telah dilakukan kredensial akan direkomendasi untuk

memperoleh penugasan klinik oleh Pimpinan/ Direktur RS dalam bentuk

Surat Keputusan Direktur (Format PK.1 terlampir).

e. Penugasan Kerja sesuai dengan area praktiknya

Perawat melaksanakan tugasnya dalam memberikan asuhan

keperawatan sesuai dengan Surat Keputusan Penugasan Klinik yang

telah diberikan. Selain itu perawat dituntut untuk mempertahankan,

mengembangkan dan meningkatkan kompetensi melalui program-

program Pengembangan Profesional Berkelanjutan bagi perawat.

Perawat lama (PK I,II, III, IV, V) melaksanakan tugas baik secara individu

atau tim, saling membimbing dan dilakukan supervisi berjenjang, setiap

perawat memiliki Logbook dan diisi secara benar.

f. Kenaikan tingkat penjenjangan klinik.

Sesuai dengan ketentuan waktu yang ditetapkan bagi setiap perawat

lama, maka perawat berhak mengajukan permohonan untuk kenaikan

jenjang karir, dan mengikuti proses kredensialing. Selanjutnya

melaksanakan tugas pada jenjang yang baru dan bagi perawat lama

Page 21: Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat - Kementerian Kesehatan RI 18

mempunyai hak untuk promosi ke jabatan yang baru. Bagi perawat lama

yang 2 x 3 tahun belum memenuhi syarat untuk kenaikan akan

mendapatkan sanksi sesuai ketentuan.

Page 22: Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat - Kementerian Kesehatan RI 19

Mapping

Penempatan

Perawat

sesuai Area

Praktik

ASSESMEN

KOMPETENSI

Proses

Kredensial

Pemberian

Penugasan

Klinis

Penugasan

kerja

sesuai

area

praktiknya

Pelaksanaan

pendidikan

berkelanjutan

Pelaksanaan

Askep

Monitoring

kompetensi

Monitoring

penerapan etik

dan disilpin

profesi

Supervisi Klinik

Monitoring

indikator mutu

keperawatan

klinik

Monitoring

indikator kinerja

individu

Kenaikan

Penjenjangan

Karir

Bidang

keperawatan

Bidang

keperawatan

Komite

Keperawatan Direktur RS

Bidang

keperawatan Bidang

keperawatan

Skema 3.2 Implementasi Jenjang Karir Perawat Lama

Page 23: Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat - Kementerian Kesehatan RI 20

B. Pengorganisasian Implementasi Jenjang Karir di Rumah Sakit

Pengorganisasian implementasi jenjang karir perawat di rumah sakit melibatkan

beberapa unsur terkait yaitu pimpinan rumah sakit,kepala bidang keperawatan,

komite keperawatan dan unit terkait lainnya :

1. Pimpinan Rumah sakit

Pimpinan/ Direktur RS merupakan penanggung jawab utama dalam

pelaksanaan jenjang karir perawat melalui peran Kepala Bidang Keperawatan,

Komite Keperawatan serta Bidang/ Unit Diklat. Peran dan fungsi Pimpinan/

Direktur RS dalam implementasi jenjang karir sebagai pengarah dan pembuat

kebijakan utama dalam menerbitkan Surat Keputusan tentang implementasi

jenjang karir. Adapun tugasnya adalah sebagai berikut :

a. Membuat Surat Keputusan tentang Implementasi Jenjang Karir Perawat di

Rumah Sakit

b. Memberi arahan kepada Kepala Bidang Keperawatan, Komite

keperawatan dan unit terkait lainnya dalam rangka implementasi jenjang

karir perawat

c. Menerbitkan Surat Keputusan Penugasan Klinik bagi setiap perawat atas

rekomendasi Komite Keperawatan

d. Menerbitkan Surat Keputusan Pencabutan Kewenangan Klinis sekaligus

Penugasan Klinik atas rekomendasi Komite Keperawatan

e. Menerbitkan sertifikat kompetensi bagi program pengembangan

profesional berkelanjutan bagi perawat yang dilaksanakan oleh RS

(sesuai ketentuan yang berlaku)

f. Mempertimbangkan dan menyetujui pembiayaan dalam rangka

implementasi jenjang karir perawat di RS

g. Menerima laporan berkala pelaksanaan implementasi jenjang karir

perawat di RS

2. Bidang Keperawatan/ Direktur Keperawatan

Implementasi jenjang karir perawat merupakan tanggung jawab Bidang/

Direktur Keperawatan dalam rangka melakukan fungsi manajemen

keperawatan yaitu ketenagaan (staffing). Adapun tugasnya sebagai berikut :

a. Melakukan seleksi perawat baru (sesuai kebijakan RS)

Page 24: Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat - Kementerian Kesehatan RI 21

b. Melakukan magang bagi perawat baru

c. Melakukan mapping bagi perawat lama

d. Melakukan assesmen kompetensi (sesuai kebutuhan)

e. Pada akhir magang bagi perawat baru untuk memberi pengakuan sebagai

PK I dan pada perawat sesuai hasil mapping untuk validasi dan

pengakuan terhadap penjenjangan hasil mapping. Assesmen kompetensi

juga bisa dipergunakan sebagai seleksi terhadap perawat baru.

f. Mengelola penugasan kerja bagi setiap perawat setelah memperoleh

“penugasan klinik” sebagai hasil kredensialing.

g. Melakukan supervisi klinik melalui preceptorship

h. Melakukan penilain kinerja bagi setiap perawat

i. Melakukan monitoring evaluasi terhadap implementasi jenjang karir

perawat di RS

3. Komite Keperawatan

Komite keperawatan bertanggung jawab terhadap profesionalisme perawat

sehingga dapat melaksanakan tugas sesuai dengan jenjang kewenangannya.

Dalam implementasi jenjang karir Komite Keperawatan memiliki tugas sebagai

berikut:

a. Melakukan proses kredensialing bagi setiap perawat yang mengajukan

surat permohonan kredensial dengan tahapan sebagai berikut :

Pengajuan Surat Permohonan Kredensial

Proses kredensial : pengisian format kewenangan klinis oleh Mitra Bestari yang ditunjuk

Proses assesmen kompetensi (disepakati), review dan verifikasi oleh Mitra Bestari

Mengambil keputusan tentang kewenangan klinis

Proses Rekomendasi

Penerbitan Penugasan Klinik oleh Direktur/ Pimpinan RS

Page 25: Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat - Kementerian Kesehatan RI 22

b. Membuat rekomendasi hasil assesmen kompetensi (disepakati), review,

verifikasi bagi yang berhak untuk diterbitkan penugasan klinis oleh

Direktur RS.

c. Memelihara profesionalisme perawat melalui pembinaan mutu profesi

dengan melakukan audit mutu profesi dan identifikasi kebutuhan

pengembangan profesionalisme berkelanjutan bagi perawat (CPD).

d. Melakukan pembinaan etik-disiplin bagi perawat dalam melaksanakan

tugas pemberian asuhan keperawatan. Jika terjadi pelanggaran terhadap

standar dan merugikan pasien maka dilakukan kredensial dan

merekomendasikan untuk pencabutan kewenangan klinis sehingga

penugasan klinik tidak dapat dipergunakan.

e. Melakukan program pembinaan khusus (proctoring) sesuai permintaan

f. Melakukan monitoring evaluasi terhadap proses kredensialing

peningkatan mutu profesi dan pembinaan etik-disiplin

C. Pengembangan Profesional Berkelanjutan bagi Perawat (CPD)

Pengembangan profesional berkelanjutan bagi perawat dilaksanakan dalam

rangka mempertahankan dan meningkatkan kompetensi perawat agar tetap

dapat melaksanakan tugas berorientasi pada proses dan keselamatan pasien.

Terdapat 2 (dua) alasan CPD dalam rangka implementasi jenjang karir perawat

dapat dilihat pada skema berikut :

Perawat Kredensial

GAP

Kompetensi

Kenaikan

Penjenjangan

(challenge)

Kompetensi yang

perlu dilatih

Program CPD

(unit Diklat)

Kompetensi Baru

Page 26: Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat - Kementerian Kesehatan RI 23

Dalam mencapai karirnya setiap perawat harus mengikuti program CPD.

Terdapat 2 (dua) CPD yaitu 1) Gap kompetensi karena terjadi perkembangan

IPTEK sehingga perlu penyesuaian atau kompetensi yang belum dikuasai; 2)

Dalam rangka kenaikan jenjang karir (challenge). Setelah mengikuti CPD perawat

memperoleh kompetensi baru, dan terhadap kompetensi baru ini perlu dilakukan

kredensial ulang untuk mendapatkan penugasan klinik. Program CPD disusun

sesuai kompetensi pada setiap level karir seperti yang terlihat di bawah ini :

LEVEL PROGRAM CPD/ PELATIHAN

PK I

(Sampai

challenge PK II)

1. Paket kompetensi kunci keperawatan dasar-generalis (12

Core Competencies)

2. Caring dalam pelayanan keperawatan

3. Sosialisasi profesional

4. Keselamatan pasien

5. Emergency Nursing dasar

PK II 1. Kepemimpinan dalam keperawatan

2. Manajemen asuhan pasien

3. Manajemen unit ruang rawat

4. Paket kompetensi klinik dasar sesuai bidang keahlian

keperawatan, misalnya :

Terapi bermain untuk bidang keperawatan anak,

Manajemen nyeri

Manajemen luka

PK III 1. Manajemen pelayanan keperawatan pada organisasi

terbatas

2. Evidence Based Nursing Practice (EBNP)

3. Metode penelitian

4. Paket kompetensi klinik lanjut sesuai bidang keahlian

keperawatan, misalnya :

Advanced wound management : ostomy care, topical

Page 27: Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat - Kementerian Kesehatan RI 24

negative pressure

Palliative care

Hemodialisa

5. Supervisi klinik, preceptorship, mentorship

6. Kerja tim

7. Manajemen konflik

PK IV 1. Manajemen pelayanan keperawatan pada organisasi luas

2. Evidence Based Nursing Practice (EBNP) lanjut

3. Laporan hasil penelitian dan menulis jurnal

4. Paket kompetensi klinik spesialis sesuai bidang keahlian

keperawatan

PK V 1. Metode konsultasi

2. Penelitian keperawatan terpadu

3. Paket kompetensi klinik spesialis dan subspesialis sesuai

bidang keahlian keperawatan

D. Penilaian Kinerja dan Supervisi

Penilaian kinerja adalah menilai seberapa (performance appraisal) baik kinerja

tugas-tugas perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan seperti yang

dijabarkan pada uraian tugas. Penilaian kinerja yang dilaksanakan dengan benar

dan tepat dapat meningkatkan motivasi dan produktifitas kerja.

Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas penilaian kinerja perawat antara lain :

1. Penilaian harus berdasarkan standar (indikator kinerja),

2. Perawat harus memahami dan mengimplementasikan standar secara

mendalam,

3. Perawat harus mengetahui sumber data yang dikumpulkan untuk penilaian,

4. Penilaian harus ditujukan kepada seseorang yang diobservasi terhadap

pelaksanaan tugasnya,

Page 28: Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat - Kementerian Kesehatan RI 25

5. Penilaian akan lebih disenangi dan memperoleh hasil positif jika penilai

meyakini dan respek terhadap profesinya.

Penilaian kinerja perawat dapat dilakukan secara berkala sesuai kebijakan internal

rumah sakit. Penilaian minimal dilakukan oleh diri sendiri, atasan langsung dan

peer review.

E. Sistem Informasi Jenjang Karir Perawat

Sistem informasi jenjang karir perawat merupakan manajemen informasi dalam

bentuk dan proses informasi tentang perkembangan karir perawat yang bertujuan

agar perawat, bidang keperawatan dan jajaran, komite keperawatan, pimpinan RS

dan unit-unit yang memerlukan informasi secara mudah mendapatkannya.

Komponen sistem informasi, minimal terdiri dari :

1. Data dasar profil perawat di RS yang selalu di update setiap 6 (enam) bulan

2. Skema yang menggambarkan proses implementasi jenjang karir baik bagi

perawat baru maupun lama beserta instrumen dan kelengkapannya.

a. Program dan proses mapping

b. Program dan proses magang

c. Program dan proses assesmen kompetensi

d. Program dan proses kredensialing

e. Penetapan penugasan klinik

f. Program CPD bagi PK 0, I, II, III, IV, V

g. Program Supervisi klinik (preseptorship-mentorship)

3. Monitoring dan evaluasi implementasi jenjang karir

Semua informasi tersebut di atas dapat dengan mudah diakses oleh semua unsur

melalui sebuah situs (website), grup milis dan lain sebagainya.

Page 29: Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat - Kementerian Kesehatan RI 26

BAB IV

MONITORING DAN EVALUASI

Monitoring dan evaluasi bertujuan untuk mengetahui keberhasilan/ pencapaian hasil

pelaksanaan jenjang karir di rumah sakit. Hal tersebut mencakup proses

implementasi jenjang karir dan hasilnya.

A. Monitoring dan Evaluasi Proses Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat

Monev dilakukan terhadap :

1. Adanya pengorganisasian jenjang karir

2. Terlaksananya program magang

3. Terlaksananya Mapping (pemetaan) perawat lama

4. Terlaksananya assesmen (perawat lama dan baru)

5. Terlaksananya Proses kredensialing Perawat

6. Terlaksananya Supervisi Klinik

7. Terlaksananya program CPD ( pelatihan perawat)

8. Terlaksananya program kenaikan tingkat jenjang karir

NO KOMPONEN INDIKATOR PENGUKURAN HASIL KET

ADA TDK

1 Pengorganisasian Jenjang Karir

a. SK Direktur b. Peran dan

fungsi Kabid c. Peran dan

Fungsi Komite Keperawatan

d. Peran dan Fungsi Diklat

Dokumen dan laporan pengorganisasian

2 Program Rekruitmen-Seleksi

a. .....................

a. Dokumen dan laporan rekruitmen-seleksi perawat

b. .........................

Page 30: Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat - Kementerian Kesehatan RI 27

NO KOMPONEN INDIKATOR PENGUKURAN HASIL KET

ADA TDK

3 Program Magang/ Internship perawat baru

a. ...................... a. .........................

4 Pemetaan (mapping) perawat lama

a. Portofolio perawat sesuai kualifikasi per level

b. .....................

a. Dokumen portofolio perawat

b. ......................

5 Assesmen (perawat lama dan baru)

a. Kompetensi perawat per level

b. .....................

a. Dokumen hasil assesmen perawat

b. Sertifikat kompetensi

c. ................... d.

6 Proses Kredensialing Perawat

a. Kewenangan klinis perawat sesuai kompetensi

b. ......................

a. Daftar rincian kewenangan klinis setiap perawat

b. .......................

7 Supervisi Klinik

a. ..................... a. ........................

8 Program CPD

a. ...................... a. .......................

9 Program Kenaikan tingkat Jenjang Karir

a. ..................... a. .........................

B. Monitoring dan Evaluasi Hasil Implementasi Jenjang Karir di Rumah Sakit

Monitoring dan evaluasi hasil dilakukan terhadap :

1. Peningkatan kinerja perawat dalam melaksanakan tugas

2. Peningkatan kepuasan kerja perawat

3. Peningkatan kepuasan pasien

4. Peningkatan kualitas pelayanan keperawatan

Page 31: Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat - Kementerian Kesehatan RI 28

NO KOMPONEN INDIKATOR PENGUKURAN HASIL KET

ADA TDK

1 Kinerja perawat dalam melaksanakan tugas

a. .................... a. ........................

2 Kepuasan kerja perawat

a. Angka Turn over perawat

b. .....................

a. Survey kepuasan kerja perawat

3 Kepuasan pasien

a. Angka Kepuasan pasien

b. .....................

a. Survey kepuasan pelanggan

4 Kualitas pelayanan keperawatan

a. Audit mutu pelayanan keperawatan

b. .....................

a. Dokumen audit mutu keperawatan

b. ........................

Untuk mengetahui hasil implementasi jenjang karir, maka perlu dilakukan survey

awal dan survey akhir dengan kerangka kerja sebagai berikut:

Survey Awal

Tingkat

Pengetahuan

Kinerja

Perawat

Kepuasan

Perawat

Kepuasan

Pasien

Survey Akhir

Tingkat

Pengetahuan

Kinerja

Perawat

Kepuasan

Perawat

Kepuasan

Pasien

Skema

Jenjang Karir

(Model)

Monev

MUTU

PELAYANAN

KEPERAWATAN

Bagan 5. 1 Kerangka kerja survey awal dan akhir

Page 32: Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit

Petunjuk Pelaksanaan Jenjang Karir Perawat - Kementerian Kesehatan RI 29

BAB V

PENUTUP

Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) implementasi jenjang karir perawat di rumah sakit

disusun sebagai pedoman pelaksanaan, agar seluruh kegiatan dapat dilaksanakan

dengan baik. Juklak ini dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi yang ada di

masing-masing rumah sakit. Diharapkan kepada tim implementasi jenjang karir di

rumah sakit dapat mempergunakan juklak ini dengan baik dan berkontribusi dalam

seluruh proses, sehingga tujuan akhir dari program ini dapat dicapai dengan efektif

dan efisien.