Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis

24
BAB 6 Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis Kelompok 4 : 1. Ilham Kurniawan (122150079) 2. Kacung Abdullah (122150086) 3. Satria Adi Putera (122150141)

Transcript of Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis

Page 1: Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis

BAB 6Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis

Kelompok 4 :1. Ilham Kurniawan (122150079)2. Kacung Abdullah (122150086)3. Satria Adi Putera (122150141)4. David Tandi (122121023)

Page 2: Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis

Tujuan Pembahasan Bab 61. Mengenal informasi dan organisasi menggunakan

SWOT dan SFAS Matrix.2. Mengenal competitive dan coorperative strategy yang

tersedia bagi perusahaan.3. Mengjabarkan taktik competitive4. Mengidentifikasikan tipe dasar atas strategi gabungan

Situational Analysis : SWOT Approach• Analisis SWOT merupakan kegiatan menganalisis atas

situasi perusahaan yaitu : Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats.

Page 3: Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis

Situational Analysis : SWOT ApproachAnalisis SWOT merupakan kegiatan menganalisis atas situasi perusahaan yaitu : 1. [S]trength2. [W]eakness3. [O]pportunities4. [T]hreats.

Page 4: Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis

SWOT1. Strength ( Kekuatan)Adalah sumber daya, keterampilan, atau keunggulan-keunggulan lain yang relatif tidak dimiliki oleh yang lain/pesaing dan kebutuhan pasar yang semakin meningkat ingin dilayani oleh perusahaan/organisasi.

2. Weaknesses (Kelemahan)Adalah keterbatasan atau kekuarangan dalam sumberdaya, keterampilan, dan kapabilitas yang menghambat kinerja. Misalnya, fasilitas, sumber daya keuaangan, kapabilitas manajemen, keterampilan karyawan rendah, belum adanya divisi pendidan bagi karyawan, jumlah karyawan yang terlalu besar dan citra merupakan sumber kelemahan.

Page 5: Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis

SWOT3. Opportunities (Peluang)Adalah situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan organisasi/perusahaan. Kecenderungan-kecenderungan penting merupakan peluang.

4. Threats (Ancaman)Adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan.

Page 6: Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis

• Tujuannya adalah untuk “memaksimumkan kekuatan dan peluang yang dimiliki perusahaan” dan “meminimalkan kelemahan dan ancaman yang ada diperusahaan”

• Inti dari strategi adalah kesempatan dibagi dengan capacity. Sebuah kesempatan dengan sendirinya tidak memiliki nilai nyata kecuali sebuah perusahaan memiliki kapasitas (yaitu, sumber daya) untuk memanfaatkan kesempatan itu.

Page 7: Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis

SWOT merupupakan langkah awal dalam memulai analisis strategi. Ada beberapa kritikan dalam SWOT yaitu :1. Mudah dalam memberikan opini merupakan weakness juga.2. Menjadi virtual bahwa Opportunities merupakan Threat juga3. Menggunakan single point4. Tidak ada validated evaluation approach

SWOT dikembangkan pada 1970, dan menjadi yang pertama dalam mengubah dari kebijakan bisnis menjadi strategi. Pada suatu strategi kita perlu mengenal Strenght atas Weakness kita dan mengambil Advantage atas Opportunities untuk meminimalisasikan dampak ancaman untuk mengsukseskan suatu perusahaan

Page 8: Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis

Generating a Strategic Factors Analysis Summary MatrixPada SFAS matrix terbagi 6 kolom :• Coloum 1 ( Strategy Factors ) : Mengidentifikasi mana Streght,

Weakness, Opportunities dan Threat.• Coloum 2 ( Weight ) : Beban atas internal dan external strategis factors• Coloum 3 ( Rating ) : Menjadi Rating bagaimana manajemen perusahaan

merespon setiap factor strategis• Coloum 4 ( Weighted score ) : Mengalikan Coloum 2 dengan Coloum 3

untuk mendapatkan score atas factor rate.• Coloum 5 ( Duration ) : Mengidentifikasi short term ( < 1 thn ) ,

intermediate term ( 1 – 3 thn ), long term ( > 1 thn ).• Coloum 6 ( Comments ) memberikan komen atas setiap strategi dan

nilainya harus 3.00

Page 9: Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis

• Finding A Propitious NicheSalah satu yang menjadi hasil dalam analisis strategi yaitu dapat mengidentifikasi kedudukan yang sesuai dimana organisasi dapat berkompetisi untuk mendapatkan advantage dari suatu kesempatan.• Review and mission objectivePemeriksaan kembali atas misi dan objective dalam suatu organisasi harus tercipta sebelum adanya strategi lain yang dapat menjadi generated dan evaluated.• Business StrategyStrategi bisnis berfokus pada meningkatkan kompetisi pada suatu perusahaan atau produk bisnis atau service dalam suatu segmen pasar atau industry yang spesifik yang perusahaan tawarkan pada pasar.Terdapat tiga generic competitive strategi yaitu :• Cost Leadership, kemampuan perusahaan dalam mendesain, produksi suatu produk• Differentiation, kemampuan perusahaan dalam membuktikan keunikan dan nilai lebih

untuk pembeli dalam kualitas produk dan service.• Focus, kemampuan perusahaan membuktikan kelebihannya pada suatu group dan pasar.

Page 10: Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis

Ada 2 varisai generic strategis :• Ketika lower cost dan differentiation digabungkan maka akan menjadi cost

leadership dan differentiation.• Ketika lower cost dan differentiation berfokus pada kesempatan di pasar maka

akan menjadi cost focus dan diffentiation focus.• Cost leadershipMerupakan lower cost competitive strategy yang mengarah pada pasar yang luas dan membutuhkan pembangunan yang agresive atas fasilitas skala efisien, penurunan biaya atas suatu pengalaman, memperketat biaya dan control overhead, meminimalisasi biaya service, meningkatkan penjualan, dan iklan.• DifferentiationMengarah pada pasar yang luasdan mempengaruhi pada kreasi atas suatu product atau sevice yang dapat menciptakan suatu perusahaan menjadi lebih unik.

Page 11: Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis

Cost FocusMerupakan kompetisi low cost strategi yang berfokus pada suatu buyer group atau geographical market dan memiliki kemampuan untuk memberikan jasa pada kesempatan yang ada. Pada cost focus maka perusahaan melihat cost advantage pada target segmennya. Sehingga pertumbuhan atas perusahaan tergantung atas brand yang dimilikinya yang menjual pada harga yang murah.

Page 12: Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis

Differentiation FocusDifferentiation focus mirip seperti pada cost focus. Tetapi pada strategi ini maka perusahaan melihat perbedaan pada segmen pasarnya. Dan strategi ini menjadi bernilai pada masyarakat yang percaya bahwa perusahaan focus untuk memberikan suatu kebutuhan khusus dibandingkan dengan competitornya.

Page 13: Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis

Risk in Competitive StrategiesTidak ada satupun strategi kopetitif yang dijamin akan membuat suatu perusahaan akan berhasil, dan perusahaan yang sudah melakukan salah satu strategi kompetitif. Porter menyatakan bahwa mereka tidak mampu mempertahankan strategi tersebut. Contohnya, perusahaan yang melakukan strategi diferensiasi harus memastikan bahwa kenaikan harga yang mereka buat untuk peningkatan kualitas tidak akan melebihi harga yang ditetapkan produk pesaing.

Page 14: Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis

Issues in Competitive StrategiesPorter mengatakan bahwa jika suatu perusahaan ingin berhasil, maka harus menerapkan salah satu strategi kompetitif. Jika tidak maka perusahaan tersebut akan “terhenti” di tengah-tengah persaingan pasar tanpa adanya kemampuan bersaing. Perusahaan biasanya cenderung berfoks pada salah satu strategi namun ada kalanya kombinasi dari strategi tersebut bisa mendatangkan keberhasilan. Contohnya adalah perusahaan Toyota dan Honda. Kebanyakan perusahaan menggunakan strategi focus dimana mereka focus pada keinginan konsumen di suatu segmen pasar tertentu

Page 15: Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis

Industry Structure and Competitive StrategyStrategi kompetitif porter mungkin berhasil untuk segala jenis industry namun, akan lebih berhasil tergantung jenis industrinya. Dalam fragmented industry, Dimana perusahaan kecil dan menengah bersaing untuk mendapatkan market share yang sedikit, strategi focus lebih mendominasi. Biasanya tipe industry ini tipikal untuk produk yang berada pada tahap awal daur hidup produk.

Page 16: Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis

Hypercompetition and Competitive Advantage SustainabilityBeberapa perusahaan yang bisa mempertahankan keunggulan kompetitif mereka mengemukakan bahwa keunggulan tersebut dapat terkikis seiring berjalannya waktu. D’Aveni menyatakan bahwa sangat sulit untuk mempertahankan keunggulan kompetitif tersebut. Stabilitas pasar teranacam oleh daur hidup produk yang pendek, teknologi yang baru, dan pendatang baru yang terus berdatangan. Oleh Karena itu perusahaan harus terus-menerus meningkatkan keunggulan kompetitif mereka tidak hanya dengan menurunkan biaya tetapi juga meningkatkan nilai tambah produk dan jasanya.

Page 17: Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis

Cooperative Strategies

Sebuah perusahaan menggunakan strategi persaingan untuk mendapatkan keunggulan bersaing dalam suatu industry dengan “bertarung” dengan perusahaan lainnya. Tetapi itu bukanlah satu-satunya strategi yang bisa digunakan. Sebuah perusahaan juga dapat menggunakan strategi kerjasama dengan perusahaan lain untuk mendapatkan keunggulan bersaing. Dua bentuk umum dari strategi kerja-sama adalah collusion (kolusi) dan alliance (persekutuan).

Page 18: Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis

Collusion

Kolusi merupakan kerjasama aktif antara perusahaan-perusahaan di dalam industry yang sama untuk mengurangi barang yang beredar di pasaran dan menaikkan harga. Praktek kolusi bisa secara eksplisit dimana perusahaan yang bekerja sama melakukan komunikasi dan negosiasi langsung, atau secara diam-diam dimana perusahaan yang bekerja sama berkomunikasi secara tidak langsung melalui signal-signal. Kolusi secara eksplisit merupakan tindakan illegal di beberapa Negara dan dibeberpa asosiasi perdagangan seperti Uni Eropa.

Page 19: Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis

Kolusi diam-diam, menurut Barney, dapat sukses apabila :1. Terdapat jumlah competitor yang sedikit2. Jumlah biaya yang dimiliki oleh para perusahaan sama.3. Satu perusahaan cenderung berperan sebagai price leader4. Terdapat budaya industry yang menerima kerja sama.5. Penjualan yang didapat merupakan hasil dari pemesanan

kecil yang sering.6. Perusahaan menghadapi kenaikan permintaan dengan

jumlah persediaan yang besar.7. Terdapat high entry barrier bagi pendatang baru.

Page 20: Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis

Strategic Alliance

Strategi persekutuan atau aliansi merupakan perjanjian kerjasama dalam waktu panjang atau lebih yang bertujuan untuk mendapatkan keunggulan ekonomis.Alasan-alasan dilakukan strategi persekutuan:1. Mendapatkan/mempelajari kemampuan

yang baru2. Mendapatkan akses ke pasar tertentu3. Mengurangi risiko keuangan4. Mengurangi risiko politik

Page 21: Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis

4 tipe strategi persekutuan perusahaan:1. Mutual Service Consortia (MSC): kerjasama

antara perusahaan yang sejenis yang menyatukan sumber daya mereka untuk keunggulan yang terlalu mahal untuk dikembakerjangkan secara sendiri-sendiri. Interaksi antara perusahaan MSC sangat jarang.

2. Joint Venture, kerjasama bisnis yang dibentuk oleh dua organisasi atau lebih untuk membuat entitas bisnis sendiri dan mengalokasikan kepemilikan, tanggung jawab operasional, dan risiko keuangan, dan memberi upah pada masing-masing anggota

Page 22: Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis

bersamaan dengan mempertahankan identitas yang terpisah.

3. Liscensing Agreements, adalah perjanjian dimana si pemilik lisensi memberikan haknya kepada perusahaan lain di dalam negara yang sama untuk menjual produknya.

4. Value-Chain Partnership, adalah persekutuan yang kuat di mana perjanjian membangun sebuah perjanjian jangka panjang dengan pemasok atau distributor.

Page 23: Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis

Faktor-faktor yang dapat menentukan kesuksesan strategi persekutuan:1. Mempunyai tujuan yang sama dan

kemampuan yang dapat saling melengkapi2. Memudahkan untuk identifikasi risiko

perusahaan3. Meminimalisasi konflik antar perusahaan

Page 24: Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis