PERTUMBUHAN EKONOMI DI WILAYAH KABUPATEN BANDUNG YANG DILIHAT DARI SEKTOR – SEKTOR PRODUK DOMESTIK...
-
Upload
tasa-andrian -
Category
Documents
-
view
263 -
download
9
description
Transcript of PERTUMBUHAN EKONOMI DI WILAYAH KABUPATEN BANDUNG YANG DILIHAT DARI SEKTOR – SEKTOR PRODUK DOMESTIK...
PERTUMBUHAN EKONOMI DI WILAYAH KABUPATEN BANDUNG YANG DILIHAT DARI SEKTOR – SEKTOR
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ( PDRB )
(Tugas ini di ajukan untuk memenuhi salah satu syarat matakuliah
Ekonomi Wilayah dan Kota )
Disusun oleh :
Tasa Andrian
10610019
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2012
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Wilayah adalah Daerah yang memiliki karakteristik yang sama baik secara
alam maupun manusia yang memiliki batas administratif yang jelas sesuai dengan
aturan yang telah di tetapkan dalam undang – undang yang berlaku. Pertumbuhan
suatu wilayah dapat di lihat dari pertumbuhan salah satu sector unggulanya, dengan
adanya salah satu sector unggulan tersebut maka wilayah tersebut bisa dikatakan
pertumbuhan ekonomi nya sudah ada.
Kabupaten Bandung, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat,
Indonesia. Ibukotanya adalah Soreang. Kondisi geografis wilayah Kabupaten
Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41' - 70
19' Lintang Selatan terletak di wilayah dataran tinggi. Luas wilayah keseluruhan
Kabupaten Bandung 176.238,67 Ha
PDRB adalah Semua barang dan jasa sebagai hasil dari kegiatan-kegiatan
ekonomi yang beroperasi di wilayah domestik, tanpa memperhatikan apakah factor
produksinya berasal dari atau dimiliki oleh penduduk daerah tersebut, merupakan
“Produk Domestik” daerah bersangkutan. Pendapatan yang timbul oleh karena
adanya kegiatan produksi tersebut merupakan “Pendapatan Domestik”
PDRB Kabupaten Bandung menggambarkan pertumbuhan ekonomi, Secara
umum kondisi makro ekonomi Kabupaten Bandung, meningkat dibandingkan dengan
tahun sebelumnya, hal itu tidak lepas dari kondisi fundamental makro yang
mempengaruhi seperti Stabilitas politik dan demokrasi, dukungan kepercayaan dunia
usaha dan keyakinan pada kinerja perekonomian nasional yang terus membaik
membuat pertumbuhan ekonomi nasional tumbuh di tahun ini.
1.1 Tujuan
Tujuan dari penulisan Paper ini adalah Menentukan keterkaitan antar sector
PDRB untuk melihat laju pertumbuhan Ekonomi bidang mana yang berkembang dan
mempengaruhi pertumbuhan wilayah.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Toeri - teori yang di gunakan dalam penyusunan paper ini adalah sebagai
berikut :
2.1 Teori Pengembangan Wilayah
Dalam pengemabangan sautu wilayah diperlukan beberapa teori yang
dijadikan sebagai dasar atau acuan dalam pengemabangan wilayahnya. Teori
pengembangan wilayah merupakan teori – teori yang menjelaskan bagaimana
wilayah tersebut berkembang. Faktor – factor yang membuat wilayah tersebut
berkembang dan bagaimana proses berkembangnya
2.2 Teori Pertumbuhan Ekonomi Wilayah
Teori pertumbuhan Ekonomi Wilayah adalah adanya pertambahan
pendapatan masyarakat yang terjadi di wilayah tersebut, yaitu kenaikan seluruh nilai
tambah (added value) yang dilihat dari Pertambahan pendapatan diukur dalam nilai
riel (dinyatakan dalam harga konstan) menggambarkan balas jasa dari faktor produksi
(lahan, modal, TK & teknologi) kemakmuran wilayah. Pertumbuhan ekonomi adalah
proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang
III. GAMBARAN UMUM
Kabupaten Bandung, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat,
Indonesia. Ibukotanya adalah Soreang. Kondisi geografis wilayah Kabupaten
Bandung yang terletak pada koordinat 1070 22' - 1080 - 50 Bujur Timur dan 60 41' -
70 19' Lintang Selatan terletak di wilayah dataran tinggi. Luas wilayah keseluruhan
Kabupaten Bandung 176.238,67 Ha, sebagian besar wilayah Bandung berada
diantara bukit-bukit dan gunung-gunung yang mengelilingi Kabupaten Bandung,
seperti disebelah utara terletak Bukittunggul dengan tinggi 2.200 m, Gunung
Tangkuban Parahu dengan tinggi 2.076 m yang berbatasan dengan Kabupaten
Bandung Barat dan Kabupaten Purwakarta dan di sebelah selatan terdapat Gunung
Patuha dengan tinggi 2.334 m, Gunung Malabar dengan tinggi 2.321 m, serta
Gunung Papandayan dengan tinggi 2.262 m dan Gunung Guntur dengan tinggi
2.249 m, keduanya di perbatasan dengan Kabupaten Garut.
3.1 Batas Administrasi Kabupaten Bandung
Sebelah Utara Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Cimahi dan
Kabupaten Sumedang
Sebelah Selatan Kabupaten Garut dan Kabupaten Cianjur
Sebelah Barat Kabupaten Bandung Barat
Sebelah Timur Kabupaten Garut
Kabupaten Bandung terdiri atas 31 kecamatan, 266 Desa dan 9 Kelurahan.
Dengan jumlah penduduk sebesar 2.943.283 jiwa
GambarPeta Batas Administrasi Kabupaten Bandung
Tahun 2012
3.1.2 Topografi
Sebagian Besar Wilayah kabupaten Bandung adalah pegunungan. Di antara
puncak – puncaknya adalah : sebalah Utara terdapat Gunung Bukit tunggal ( 2.200
mdpl ), Gunung Tangkubanperahu (2.076 mdpl ) di perbatasan dengan Kabupaten
Purwakarta. Keduanya masuk termasuk dalam wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Sedangkan si selatan terdapar Gunung Patuha ( 2.334 Mdpl ), Gunung Malabar
( 2.321 mdpl ) serta Gunung Papandayan ( 2.262 mdpl ) dan Gunung Guntur ( 2.249
mdpl ) keduanya di perbatasan Dengan Kabupaten Garut.
3.2 Pengertian PDRB
Semua barang dan jasa sebagai hasil dari kegiatan-kegiatan ekonomi yang
beroperasi di wilayah domestik, tanpa memperhatikan apakah factor produksinya
berasal dari atau dimiliki oleh penduduk daerah tersebut, merupakan “Produk
Domestik” daerah bersangkutan. Pendapatan yang timbul oleh karena adanya
kegiatan produksi tersebut merupakan “Pendapatan Domestik”. PDRB atas dasar
harga pasar merupakan penjumlahan nilai tambah bruto dari seluruh sektor
perekonomian didalam suatu wilayah dalam periode tertentu, biasanya satu tahun,
yang dimaksud dengan nilai tambah adalah selisih nilai produksi dengan biaya
antara.
PDRB didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah bruto yang dihasilkan
oleh seluruh unit usaha dalam wilayah tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang
dan jasa akhir yang dihasilakan oleh seluruh unit ekonomi. PDRB atas dasar harga
berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung dengan
menggunakan harga pada setiap tahun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan
menunjukan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada
satu tahun tertentu sebagai dasar, dimana dalam perhitungan ini digunakan tahun
2000. PDRB atas dasar harga berlaku dapat digunakan untuk melihat pergeseran
struktur ekonomi, sedangkan harga konstan digunakan untuk mengetahui
pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun. Dengan demikian, PDRB merupakan
indikator untuk mengatur sampai sejauh mana keberhasilan pemerintah dalam
memanfaatkan sumber daya yang ada dan dapat digunakan sebagai perencanaan
dan pengambilan keputusan.
IV. PEMBAHASAN
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan
kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan
pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan
pembangunan ekonomi. PDRB Kabupaten Bandung menggambarkan pertumbuhan
ekonomi, Secara umum kondisi makro ekonomi Kabupaten Bandung, meningkat
dibandingkan dengan tahun sebelumnya, hal itu tidak lepas dari kondisi fundamental
makro yang mempengaruhi seperti Stabilitas politik dan demokrasi, dukungan
kepercayaan dunia usaha dan keyakinan pada kinerja perekonomian nasional yang
terus membaik membuat pertumbuhan ekonomi disuatu wilayah tumbuh.
Pertumbuhan ekonomi di kabupaten bandung dapat di lihat dari nilai
PDRBnya, dengan adanya nilai PDRB maka dapat diketahui nilai – nilai
pertumbuhan dari masing- masing sektor, baik yang menurun maupun yang
meningkat, dari nilai PDRB kita juga dapat mendefenisikan laju pertumbuhan
ekonominya dengan cara merubah nilainya dengan menggukan persentase, nilai
PDRB yang telah di rubah menjadi perentase dapat di cari dengan mengggunakan
rumus :
A - B / A X 100
Keterangan : A : Tahun Akhir
B : Tahun Awal
Dari rumus diatas, kita dapat menghasilkan persentase dari nilai PDRB yang
akan kita cari, untuk mendefenisikan dari nilai persentase yang telah kita cari, kita
juga dapat membuat Chart / Diagram yang menunjukan hasil persentase dari nilai
PDRB, unutk melihat Laju Pertumbuhan ekonomi di kabupaten bandung dengan
menggukan tabel persentase dan Chart yang menunjukan pertumbuhan ekonomi
kabupaten bandung , dapat di lihat pada pembahasan berikut ini :
Tabel IV.IProduk Domestik Regional Bruto Kabupaten BandungAtas Dasar Berlaku Tahun 2000 – 2010 (Juta Rupiah)
No
LAPANGAN USAHA
TAHUN2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
1Pertanian
1.693.318
1.886.787
2.112.008
2.240.528
2.537.014
1.985.023
2.228.624
2.465.321
2.753.632
3.013.007
3.471.661
2 Pertambangan dan Penggalian
199.473
202.100
200.415
229.950
313.032
322.923
368.568
419.179
468.303
526.035
508.783
3Industri pengolahan
8.690.568
10.507.847
12.262.983
13.129.222
14.737.324
15.391.708
17.876.119
20.154.147
23.275.745
24.565.562
27.471.535
4Listrik, Gas dan Air
533.103
641.737
741.803
832.377
939.962
1.120.351
624.707
638.412
642.658
674.520
741.188
5 Bangunan / Kontruksi
307.084
398.049
433.151
470.149
552.324
659.639
754.092
571.271
648.394
696.720
764.990
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran
2.780.019
3.181.175
3.642.607
4.150.181
4.736.842
5.623.114
6.398.391
5.112.043
6.005.197
6.780.385
7.796.200
7 Pengangkutan dan Komunikasi
790.755
909.983
1.034.036
1.202.271
1.430.207
1.663.275
2.067.052
1.566.528
1.766.609
1.795.161
1.933.148
8Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
405.227
449.184
515.551
594.193
694.089
820.163
919.665
721.566
792.877 820.5
02 89
8.354
9Jasa - Jasa
876.030
919.833
1.081.158
1.305.440
1.489.576
1.029.681
1.191.247
1.721.159
1.936.315
2.069.217
2.434.375
Sumber : BPS Jabar Tahun 2010
Tabel IV.I adalah nilai PDRB kabupaten Bandung dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2010, terlihat pada tabel nilai
PDRB yang paling mempengaruhi laju pertumbuhan Kabupaten Bandung adalah dari sektor Industri pengolahan dengan nilai
yang paling PDRB tertingginya, Tabel nilai PDBR ini belum dapat menyakinkan bahwa sektor pertanian sebagai sektor yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di kabupaten bandung, untuk dapat meyakinkan bahwa pertumbuhan ekonomi nya di
pengaruhi atau tidak , juga dapat melihat dari Persentase dan Chart persentasenya. Persentase PDRB kabupaten bandung dari
tahun 2001 sampai dengan tahun 2010 dapat di lihat pada IV.II, rumus untuk mencari persentase adalah :
A - B / A X 100
Tabel IV.IIPersentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bandung
Atas Dasar Harga Berlaku
NoPersentase ( % )
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 20101 11,43 11,94 6,09 13,23 -21,76 12,27 10,62 11,69 9,42 15,222 1,32 -0,83 14,74 36,13 3,16 14,13 13,73 11,72 12,33 -3,283 20,91 16,70 7,06 12,25 4,44 16,14 12,74 15,49 5,54 11,834 20,38 15,59 12,21 12,93 19,19 -44,24 2,19 0,67 4,96 9,885 29,62 8,82 8,54 17,48 19,43 14,32 -24,24 13,50 7,45 9,806 14,43 14,51 13,93 14,14 18,71 13,79 -20,10 17,47 12,91 14,987 15,08 13,63 16,27 18,96 16,30 24,28 -24,21 12,77 1,62 7,698 10,85 14,78 15,25 16,81 18,16 12,13 -21,54 9,88 3,48 9,499 5,00 17,54 20,74 14,11 -30,87 15,69 44,48 12,50 6,86 17,65
Sumber : Hasil Analisis
Dari tabel IV.III kita dapat melihat persentase nilai pertumbuhan ekonomi di kabupaten bandung, berdasarkan tabel
persentase yang paling tinggi pertumbuhannya adalah di sektor Bangunan / kontruksi yaitu sebesar 29,62 % di tahun 2001,
sedangkan yang paling terendah pertumbuhanya adalah sektor Listrik gas dan air yaitu sebesar – 44,24 % di tahun 2004. Untuk
melihat pertumbuhan ekonomi kabupaten bandung dapat juga di lihat dari Grafik laju pertumbuhan ekonominya, Berikut ini
adalah grafik persentase dari masing - masing sektor PDRB .
Garfik Laju pertumbuhan ekonomi sektor Pertanian dari tahun 2001 sampai
dengan 2010
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
-30.00%-20.00%-10.00%
0.00%10.00%20.00%
PDRB Sektor Pertanian
PDRB Sektor Pe...
Dari grafik kita dapat melihat bahwa laju pertumbuhan ekonomi di sektor
pertanian ada yang mengalami peningkatan dan ada juga yang mengalami penurunan,
pada tahun 2005 grafik menunjukan bahwa ada penurunan yaitu sebesar -21,76 dan
mengalami peningkatan pada tahun 2010 yaitu sebesar 15,22.
Garfik Laju pertumbuhan ekonomi sektor Pertambangan dan Penggalian dari
tahun 2001 sampai dengan 2010
Tahun 2001
Tahun 2002
Tahun 2003
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
-10.00%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
Pertambangan dan Penggalian
Pertambangan dan Penggalian
Dari grafik kita dapat melihat bahwa laju pertumbuhan ekonomi di sektor
Pertambangan dan Penggalian ada yang mengalami peningkatan dan ada juga yang
mengalami penurunan, pada tahun 2010 grafik menunjukan bahwa ada penurunan
yaitu sebesar -3,28 dan mengalami peningkatan pada tahun 2004 yaitu sebesar 36,13.
Garfik Laju pertumbuhan ekonomi sektor Indutri Pengolahan dari tahun 2001
sampai dengan 2010
Tahun 2001
Tahun 2002
Tahun 2003
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
0.00%5.00%
10.00%15.00%20.00%25.00%
Industri pengolahan
Industri pengolahan
Dari grafik kita dapat melihat bahwa laju pertumbuhan ekonomi di sektor
Industri Pengolahan ada yang mengalami peningkatan dan ada juga yang mengalami
penurunan, pada tahun 2005 grafik menunjukan bahwa ada penurunan yaitu sebesar -
4,44 dan mengalami peningkatan pada tahun 2001 yaitu sebesar 20,91.
Garfik Laju pertumbuhan ekonomi sektor Listrik, Gas dan Air dari tahun 2001
sampai dengan 2010
Tahun 2001
Tahun 2002
Tahun 2003
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
-50.00%-40.00%-30.00%-20.00%-10.00%
0.00%10.00%20.00%30.00%
Listrik, Gas dan Air
Listrik, Gas dan Air
Dari grafik kita dapat melihat bahwa laju pertumbuhan ekonomi di sektor
Listrik, Gas dan Air ada yang mengalami peningkatan dan ada juga yang mengalami
penurunan, pada tahun 2006 grafik menunjukan bahwa ada penurunan yaitu sebesar -
44,24 % dan mengalami peningkatan pada tahun 2005 yaitu sebesar 19,19 %.
Garfik Laju pertumbuhan ekonomi sektor Bangunan / Kontruksi dari tahun
2001 sampai dengan 2010
Thun 2001
Thun 2002
Thun 2003
Thun 2004
Thun 2005
Thun 2006
Thun 2007
Thun 2008
Thun 2009
Thun 2010
-30.00%-20.00%-10.00%
0.00%10.00%20.00%30.00%40.00%
Bangunan / Kontruksi
Bangunan / Kontruksi
Dari grafik kita dapat melihat bahwa laju pertumbuhan ekonomi di sektor
Bangunan dan Kontruksi ada yang mengalami peningkatan dan ada juga yang
mengalami penurunan, pada tahun 2007 grafik menunjukan bahwa ada penurunan
yaitu sebesar -24,24 % dan mengalami peningkatan pada tahun 2001 yaitu sebesar
29,62 %.
Garfik Laju pertumbuhan ekonomi sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran
dari tahun 2001 sampai dengan 2010
Tahun 2001
Tahun 2002
Tahun 2003
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
0.00%5.00%
10.00%15.00%20.00%25.00%
Perdagangan, Hotel dan Restoran
Perdagangan, Hotel dan Restoran
Dari grafik kita dapat melihat bahwa laju pertumbuhan ekonomi di sektor
ada yang mengalami peningkatan dan ada juga yang mengalami penurunan, pada
tahun 2009 grafik menunjukan bahwa ada penurunan yaitu sebesar 12,91% dan
mengalami peningkatan pada tahun 2007 yaitu sebesar 20,10 %.
Garfik Laju pertumbuhan ekonomi sektor Pengangkutan dan Komunikasi dari
tahun 2001 sampai dengan 2010
Tahun 2001
Tahun 2002
Tahun 2003
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
-30.00%
-20.00%
-10.00%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
Pengangkutan dan Komunikasi
Pengangkutan dan Komunikasi
Dari grafik kita dapat melihat bahwa laju pertumbuhan ekonomi di sektor
Pengangkutan dan Komunikasi ada yang mengalami peningkatan dan ada juga yang
mengalami penurunan, pada tahun 2007 grafik menunjukan bahwa ada penurunan
yaitu sebesar -24,21% dan mengalami peningkatan pada tahun 2006 yaitu sebesar
24,28 %.
Garfik Laju pertumbuhan ekonomi sektor Keuangan, persewaan dan Jasa
Perusahaan dari tahun 2001 sampai dengan 2010
Tahun 2001
Tahun 2002
Tahun 2003
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
Keuangan, Persewaan dan Jasa Pe-rusahaan
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
Dari grafik kita dapat melihat bahwa laju pertumbuhan ekonomi di sektor
Keuangan, persewaan dan Jasa Perusahaan ada yang mengalami peningkatan dan ada
juga yang mengalami penurunan, pada tahun 2010 grafik menunjukan bahwa ada
penurunan yaitu sebesar 3,48% dan mengalami peningkatan pada tahun 2007 yaitu
sebesar 24,28 %.
Garfik Laju pertumbuhan ekonomi sektor Jasa – Jasa dari tahun 2001 sampai
dengan 2010
Tahun 2001
Tahun 2002
Tahun 2003
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
-40.00%-30.00%-20.00%-10.00%
0.00%10.00%20.00%30.00%40.00%50.00%
Jasa - Jasa
Jasa - Jasa
Dari grafik kita dapat melihat bahwa laju pertumbuhan ekonomi di sektor Jasa – jasa ada yang mengalami peningkatan dan ada juga yang mengalami penurunan, pada tahun 2005 grafik menunjukan bahwa ada penurunan yaitu sebesar -30,87dan mengalami peningkatan pada tahun 2007 yaitu sebesar 44,48.
Pertumbuhan ekonomi di kabupaten bandung juga dapat di lihat dari jumlah
penduduknya yang bekerja, dengan mengetahui jumlah penduduk yang berkerja kita
dapat mendeskripsikan di sektor PDRB mana yang mengalami peningkatan dan yang
mengalami penurunan, jumlah penduduk menurut mata pencaharian di kabuoaten
bandung dapat di lihta pada tabel IV.III :
Tabel IV.IVJumlah Penduduk menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Bandung
Tahun 2010
No Lapangan UsahaJumlah Penduduk
Laki - laki Perempuan1 Pertanian 168.930 229.7482 Industri 217.300 355.1823 Perdagangan 159.738 249.1554 Jasa 114.117 171.8815 Lainnya 195.579 209.297
Jumlah 855.724 1.215.263Sumber :BPS JABAR “ Kabupaten Bandung dalam angka”
Di lihat dari tabel IV.III jumlah penduduk menurut lapangan usaha di
kabupaten bandung yang paling tinggi bekerja di bidang indstri dengan jumlah laki –
laki sebesar 217.300 dan jumlah penduduk perempuan sebesar 355.182, sedangkan
yang paling terkecil adalah dilapangan usaha Jasa yaitu dengan jumlah penduduk
laki – laki sebesar 114.117 dan dengan jumlah penduduk perempuan sebesar 171.881.
di lihat dari jumlah penduduk menurut lapangan usahanya yang paling banyak adalah
jumlah penduduk di lapangan usaha Industri dengan jumlah laki laki dan perempuan
sebesar 572.482, dengan jumlah sebesar ini maka kita dapat mendeskripsikan bahwa
pertumbuhan ekonomi di kabupaten bandung salah satunya yang paling tersebar
adalah dari sektor industri, di karenakan jumlah penduduk menurut lapangan
usahanya yang paling banyak adalah di industri, dan dengan melihat laju
pertumbuhan PDRB yang ada di atas, dapat di lihat yang tidak mengalami penurunan
yang signifikan adalah di sektor Indutsti. Maka dapat di artikan bahwa sektor industri
lah yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kabupaten bandung.
V. KESIMPULAN
Pertumbuhan ekonomi di kabupaten bandung sangat di pengaruhi oleh
pertumbuhan dari sektor Industri, dari grafik pertumbuhan di pembahasan pada bab
IV dapat di deskripsikan bahwa laju pertumbuhan pada sektor industri sangat
menunjukan perkembangan yang signifikan, dengan di dukung dari jumlah penduduk
yang bekerja di kabupaten bandung sebagian besarnya atau yang paling tertingginya
penduduk bekerja di sektor Industri, hal ini dapat di artikan bahwa pertumbuhan
ekonomi di kabupaten bandung sangat di pengaruhin oleh pertumbuhan dari sektor
industri.
VI. DAFTAR PUSTAKA
Kabupaten Bandung dalam angka . - Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat
“Teori Pertumbuhan Ekonomi” http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi
tanggal akses 15 November 2012
http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Bandung
“Gambaran Umum kabuapaten Bandung “
http://www.bandungkab.go.id/ “Gambaran Umum kabuapaten Bandung “