Pertumbuhan dan Perkembangan
Transcript of Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan dan Hewan 1
Pernahkah Anda melihat anak kecil
yang belum bisa berjalan,kemudian lambat
laun dia mulai dapat merangkak dan
kemudian dapat berjalan ? atau pernahkah
anda melihat biji yang berubah menjadi
tumbuhan besar ?
Gambar 1 pertumbuhan tumbuhan
Gambar 2 pertumbuhan pada manusia
Tujuan Pembelajaran
Membedakan pengertian pertumbuhan dan perkembanga
Mengumpulkan informasi tentang factor luar yang mempengaruhi pertumbuhan
Merancang perlakuan dalam percobaan dalam pertumbuhan tumbuhan
Menjelaskan factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
Dapat menjelaskan proses pertumbuhan pada hewan
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan dan Hewan 2
Seperti pada gambar 1 dan 2,
peristiwa daur hidup tersebut mencakup
pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan bersifat kuantitatif ,
sedangkan perkembangan bersifat
kualitatif . pertumbuhan dan
perkembangan merupakan hasil dari
interaksi antara factor dalam dan factor
luar. Di dalam buku ini kamu akann
mempelajari pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan dan hewan
dan factor-faktor yang
mempengaruhinya.
Pokok Bahasan
a. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
b. Factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan tumbuhan
c. Pertumbuhan dan perkembangan hewan
d. Factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan hewan
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan dan Hewan 3
Pendahuluan
Dalam kehidupannya makhluk hidup , organisme baik hewan
ataupun tumbuhan mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Sebagian besar tumbuhan terus mengalami pertumbuhan pada
sepanjang hidupnya, sedangkan pertumbuhan hewan bersifat
terbatas karena terhenti setelah individu mencapai ukuran
tertentu.
Meskipun pertumbuhan pada tumbuhan bersifat tak terbatas,
bukan berarti tumbuhan tidak dapat mati. Hal tersebut terlihat
dengan adanya tumbuhan annual/semusim atau setahun, yang
menyelesaikan daur hidupnya dalam waktu satu tahun misalnya
padi, jagung.
Ada pula tumbuhan biennial yang menyeesaikan daur hidupnya
dalam waktu dua tahun misalnya bit, wortel. Selain itu ada
tumbuhan parenial yaitu tumbuhan yang yang masa hidunya paling
lama serta dapat tumbuh dan bereproduksi selama puluhan tahun
misalnya semak yang mencapai usia 300 tahun.
Proses pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat
kembali lagi yang disebabkan adanya pembelahan mitosis atau
pembesaran sel,proses tersebut dinamakan pertumbuhan Alat
untuk mengukur pertumbuhan disebut dengan
Auksanometer.Perkembangan adalah terspesialisasinya sel-sel
menjadi struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat
diukur dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan
bentuk dan tingkat kedewasaan. Perkembangan awal suatu
tumbuhan secara garis besar melalui tiga tahap, yaitu :
pembelahan sel, morfogenesis, dan difesensiasi seluler.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan dan Hewan 4
A. Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup merupakan
suatu proses yang keduanya berjalan sejajar. Pertumbuhan
merupakan pertambahan volume, masa, tinggi atau panjang yang
bersifat Irreversibel (tidak kembali).
Adapun perkembangan
merupakan suatu proses menuju
tingkat kedewasaan. Pertumbuhan
dapat diukur secara kuantitatif
dengan suatu alat yang disebut busur
pertumbuhan (auksanometer),
sehingga dapat dinyatakan dengan
ukuran tertentu, sedangkan
perkembangan tidak dapat dinyatakan
dengan ukuran atau bersifat
kualitatif.
Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa
tahapan yaitu perkecambahan yang akan diikuti dengan
pertumbuhan primer (pada ujung akar dan ujung batang), setelah
itu baru pertumbuhan sekunder (bertambahnya besar batang
tanaman) dan Pertumuhan Terminal.
Berikut akan diuraikan secara sederhana proses pertumbuhan
suatu tumbuhan.
1. Perkecambahan
Pertumbuhan pada tumbuhan biji dimulai saat biji
berkecambah. Sesaat setelah mengalami perkecambahan, embrio
dalam biji pada awal pertumbuhannya memperoleh makanan dari
cadangan makanan pada jaringan endosperma.Pada tumbuhan
dikotil, biji terdiri dari dua kotiledon sehingga pada saat biji
berkecambah, kotiledon akan membuka. Embrio melekat pada
kedua kotiledonnya, pada embrio bagian bawah disebut hipokotil,
embrio bagian atas disebut epikotil dan ujungnya disebut plumula
(pucuk lembaga). Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan
radikula (calon akar) dan pertumbuhan plumula (calon
batang).Radikula tumbuh kebawah menjadi akar, sedangkan plumula
tumbuh keatas menjadi batang. Faktor-faktor yang mempengaruhi
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan dan Hewan 5
perkecambahan adalah air, kelembaban, oksigen dan
suhu.Berdasarkan letak kotiledon dikenal dua macam tipe
perkecambahan yaitu sebagai berikut :
a. Perkecambahan Epigeal
Hipokotil memanjang sehingga plumula dan kotiledon terangkat
kepermukaan tanah.
b. Perkecambahan Hipogeal
Epikotil tumbuh memanjang sehingga plumula keluar menembus
kulit biji dan muncul diatas permukaan tanah, sedangkan kotiledon
tertinggal di dalam tanah.
Gambar 4 perkecambahan epigeal dan hypogeal
2. Daerah pertumbuhan pada tumbuhan
Pada akhir perkecambahan,tumbuhan membentuk
akar,batang,dan daun. Pada ujung batang dan ujung akar terdapat
sel-sel meristem yang dapat berdiferensiasi menjadi sel-sel yang
memiliki struktur dan fungsi yang khusus.
Sel-sel yang bersifat embrionik,yaitu selelu
membelah,disebut sel-sel meristem. Sel-sel meristem
menyebabkan batang dan akar tumbuh memanjang. Proses
pertumbuhan ini disebut pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer
batang dapat diukur secara kuantitatif, misalnya dengan alat yang
dinamakan ausanometer
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan dan Hewan 6
Zona pertumbuhan dan perkembangan ada tiga macam yaitu
sebagai berikut :
Gambar 6 Auksanometer
1. Zona pembelahan (zona meristimatik), merupakan daerah paling
ujung dan terbentunya sel-sel baru dan aktif membelah diri.
2. Zona Pemanjangan, merupakan daerah hasil pembelahan sel
meristem.
3. Zona diferensial (perubahan bentuk sel), terletak disebelah dalam
daerah pemanjangan.
Teori tumbuh batang menurut Hanstein, menyatakan bahwa
jaringan pembentuk batang di bedakan menjadi tiga lapisan yaitu
sebagai berikut :
a. Dermatogen, merupakan lapisan luar yang membentuk
epidermis
b. Periblem, merupakan lapisan tengah yang membentuk
korteks
c. Plerom, merupakan bagian tengah yang dianggap sebagai
pembentuk silinder pusat
Menurut teori Tunika-Korpus dari Schimidt, lapisan pembentuk
jaringan dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut :
a. Tunika, sebagai pembentuk jaringan luar
b. Korpus, sebagai pembentuk jaringan dalam
1. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan ini disebabkan karena kegiatan titik tumbuh primer
yang terletak di ujung akar dan ujung batang dan akan
menyebabkan tumbuhan akan bertambah panjang.
2. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan dan Hewan 7
Pertumbuhan sekunder disebabkan karena aktivitas cambium yang
bersifat meristimatik dan akan menyebabkan batang bertambah
besar.
3. Pertumbuhan terminal
Pada ujung akar dan ujung batang terdapat tiga daerah
pertumbuhan yaitu daerah meristimatik (pembelahan),
pemanjangan dan diferensiasi.
3. Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
dibedakan atas faktor luar dan faktor dalam.
1. Faktor Luar
a. Nutrisi (makanan)
Umumnya tumbuhan memerlukan makanan dari lingkungan yang
berupa unsure-unsur mineral. Unsur mineral ini berperan dalam
penyusunan molekul organic. Makanan tersebut sebagai sumber
energi dan sumber materi untuk mensintesis berbagai komponen
sel.
Nutrisi atau nutrient terdiri dari unsur-unsur yang diperlukan
sebagai sumber energi dan materi bagi tumbuhan, terdiri dari :
1. Unsur Makro ( diperlukan tumbuhan dalam jumlah banyak )
Misalnya : C, H, O, N , S, P, K, Ca, Mg, Fe
2. Unsur Mikro ( diperlukan tumbuhan dalam jumlah sedikit )
Misalnya: Zn, Mn, Cu, B, Mo.
3. Unsur Tambahan ( dibutuhkan tanaman tertentu )
Misalnya: Si, Al, dan Cl
b. Air
Air termasuk senyawa utam yang dibutuhkan tumbuhan. Tanpa air
tumbuhan tidak bisa tumbuh, kekurangan air dapat
menghambataktifitas metabolisme.
c. Suhu
Tumbuhan memerlukan sushu tertentu untuk tumbuh dan
berkembang dengan baik yang disebut suhu optimum. Suhu
Optimum untuk pertumbuhan adalah 10 0C – 38 0C. Jika lingkungan
dibawah 0 0C atau diatas 40 0C tumbuhan tidak akan tumbuh.
d. Kelembapan
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan dan Hewan 8
Kondisi lembab menyebabkan banyak air yang diserap dan lebih
sedikit yang diuapkan. Kondisi ini mendukung aktifitas
pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih cepat mencapai ukuran
maksimum dan tumbuhan bertambah besar. Jika kelembapan udara
rendah akan memacu pertumbuhan tumbuhan.
e. Oksigen
Oksigen berfungsi dalam reaksi metabolisme tumbuhan karena
oksigen penting dalam respirasi yang menghasilkan energi. Jika
kekurangan oksigen, respirasi terganggu dan energi berkurang
sehingga pertumbuhan terganggu.
f. Cahaya
Cahaya sangat diperlukan tumbuhan hijau untuk berfhotosintesis.
Namun cahaya juga merupakan factor penghambat pertumbuhan
meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin.
2. Faktor Dalam
Faktor ini berasal dari dalam tubuh tumbuhan
1. Faktor Intraseluler
Terjaadi didalam sel, meliputi pengendalian sifat
menurun yaitu gen.
2. Faktor Interseluler
Terjadi diantara sel yang dilakukan oleh hormon
a. Gen
Berfungsi mengawasi reaksi kimia didalam sel, terutama reaksi
sintesis protein dan sintesis enzim. Gen – gen yang terbawa oleh
setiap kromosom dari suatu generasi akan menentukan sifat
generasi berikutnya.
b. Hormon
Disebut zat tumbuh atau fitohormon. Hormon adalah regulator
pertumbuhan yang sangat esensial yang dibuat pada bagian
tumbuhan, sedangkan respon pertumbuhan terjadi dibagian
tumbuhan lainnya, misalnya di akar, batang dan daun.
Jenis-jenis hormon yang berpengaruh pada pertumbuhan
tumbuhan antara lain :
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan dan Hewan 9
1. Auksin
Auksin merupkan senyawa asetat dengan gugus indol,
konsentrasi lebih banyak pada daerah yang tidak terkena cahaya
matahari. Berkat penelitian Frits Went (1926-1928), sekarang kita
dapat mengetahui adanya zat yang dihasilkan oleh ujung tumbuhan
yang berpengaruh besar terhadap pertumbuhan. Pada awalnta
auksin ditemukan oleh Went
pada ujung keleoptil kecambah
sejenis gandum (Avena sativa)
Penyabaran auksin pada
batang tidak merata sehingga
menyebabkan pemanjangan sel
tidak merata. Sel-sel yang
mengandung lebih banyak auksin
berukuran lebih panjang dari pada yang mengandung sedikit auksin.
Akibatnya, batang membengkok. Pembengkokan batang yang
diakibatkan oleh arah datangnya cahaya ternyata juga
berhubungan dengan penyebaran auksin.
Fungsi auksin adalah sebagai berikut :
a. Mengembangkan sel-sel hingga sel bertambah panjang
b. Merangsang pembentukan bunga dan buah
c. Mempercepat terjadinya diferensiasi di daerah meristem
sehingga mempergiat cambium
2. Giberelin
Ditemuan oleh Gibberella Fujikuroi (1926) pada saat
mempelajari penyakit pada padi. Kurosawa menemukan bahwa padi
yang terserang jamur Gibberella fujikuroi mengalami pertumbuhan
yang cepat, btangnya tinggi dan berwarna pucat. Jamur tersebutt
dalam tahap tidak sempurna atau tahap aseksual yang dikenal
sebagai Fusarium moniliforme. Setelah diisolasi, senyawa yang
dihasilkan jamur tersebut dinamakan gibberelin. Struktur kimia
gibberelin lebih rumit dibandingkan dengan auksin. Sampai tahin
1990 , telah ditemukan 73 jenis giberelin dari tumbuhan tingkat
tinggi. giberelin adalah suatu zat yang mempunyai pengaruh
terhadap pemanjangan dan pembelahan sel. Dalam perkembangan
embrio dan kecambah, hormon ini merangsang lapisan aleuron
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan dan Hewan 10
untuk mensintesis enzim amylase yang dapat memecah tepung
dalam endosperm menjadi glukosa.
Fungsi giberelin adalah :
1. Menyebabkan tanaman tumbuh raksasa
2. Membuat tanaman berbunga sebelum waktunya
3. Merangsang aktifitas cambium
4. Menghasilkan buah tanpa penyerbukan
3. Sitokinin
Struktur kimia sitokinin lebih sederhana dari pada giberelin
dan auksin. Sitokinin yang umum digunakan dan lama dikenal adalah
kinetin, dan lainnya merupakan turunan dari adenine. susunan kimia
kinetin adalah 6-furfurilaminopurin. Adenine adalah salah satu
basa penyusun DNA dan RNA. Umumnya, sitokinin ditemukan pada
organ muda (biji,buah, dan daun) dan diujung akar. Sitokoinin
banyak ditemukan pada jaringan yang aktif membelah.
Fungsi sitokinin adalah:
1. Merangsang pembelahan sel dengan cepat
2. Merangsang pertumbuhan sel dan pelebaran daun
3. Merangsang pertumbuhan kearah samping pada pucuk
4. Gas Etilin
Pada tahun 1934, R. Gane, berhasil membuktikan bahwa
etilen disintesis oleh tumbuhan dan menyebabkan pematangan
buah lebih cepat. Etilen adlah gas yang dikeluarkan terutama oleh
buah yang sudah tua. Jika buah tua diletakan di tempat tertutup,
maka buah akan cepat masak. Hal ini disebabkan buah tersebut
mengeluarkan gas etilen yang mempercepat pemasakan buah.
Fungsi etilin adalah sebagai berikut :
1. Mempercepat pemasakan buah
2. Menyebabkan batang tumbuh menjadi tebal dan memacu
pembungaan
5. Asam Absisat Selain meningkatkan pertumbuhan, ada juga hormone yang
justru menghambat pertumbuhan, misalnya asam absisat. Nama
asam absisat berasal dari kemampuan zat ini untuk mendorong
absisi (rontoknya daun,buah dan bunga pada tumbuhan). Peneuan ini
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan dan Hewan 11
diperoleh F.T Addicot (1963) yang mengamati absisi pada
tumbuhan kapas. Selain itu, ada pula P.F Wareing yang meneliti
senyawa penyebab dorminasi pada tumbuhan berkayu dan
meranggas, dan Van Steveninck yang meneliti senyawa yang mmacu
pengguguran bunga dan buah Lunipus luteus.
Fungsi asam absisat adalah sebagai berikut :
1. Menghambat pertumbuhan tumbuhan, sehingga berlawanan
dengan fungsi auksin dan giberelin
2. Membantu tumbuhan untuk bertahan pada kondisi
lingkungan yang buruk dengan menunda pertumbuhan (dormansi)
3. Menghambat pembelahan dan pemenjangan sel
4. merangsang penutupan mulut daun pada musim kering
sehingga menguangi aktivitas transpirasi (penguapan)
6. Kalin
Kalin mempengaruhi pembentukan organ tumbuhan.
Berdasarkan organ yang dipengaruhi kalin dibedakan menjadi :
a. Rhizokalin yang mengatur pertumbuhan akar
b. Kaukalin yang memacu pertumbuhan batang
c. Filokalin yang memacu pertumbuhan daun
d. Antokalin yang memacu pembentukan bunga
7. Asam Traumalin
Fungsi Asam traumalin adalah untuk penyembuhan luka. Jika
tumbuhan mengalami luka, maka luka tersebut dapat diperbaiki
kembali. Kemampuan ini disebut restitusi atau regenerasi.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan dan Hewan 12
B. pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan
Pertumbuhan dan perkembangan manusia dan hewan dimulai
dari terbentuknya zigot setelah terjadinya fertilisasi ovum oleh
sperma. Sama halnya dengan tumbuhan, perkembangan pada hewan
dipengaruhi oleh faktor dalam dan faktor luar. Termasuk faktor
dalam antara lain perangkat materi genetik (kromosom), dan
hormon. Sedangkan faktor luar terutama faktor lingkungan dan
nutrisi.
Ada dua tahap dalam pertumbuhan dan perkembangan hewan dan
manusia. Tahap pertama adalah tahap embrionik yang dimulai dari
terbentuknya zigot sampai berkembang menjadi embrio. Tahap
kedua adalah tahap pasca embrionik yang merupakan pertumbuhan
dan perkembangan setelah embrio, termasuk di dalamnya
regenerasi (penyembuhan luka) dan metamorfosis.
1. Fase embrionik
Setelah fertilisasi, zigot yang terbentuk mempunyai kemampuan
untuk terus tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan berlangsung
seiring dengan bertambahnya jumlah sel akibat pembelahan secara
mitosis. Perkembangan ditandai dengan terjadinya spesialisasi dan
diferensiasi sel-sel atau jaringan. Diferensiasi menghasilkan organ
hingga terbentuk individu utuh.
Fase embrionik secara garis besar terbagi lagi menjadi beberapa
tahap:
morulasi : zigot yang terbentuk terus menerus membelah
sehingga menjadi suatu bentuk seperti bola yang tersusun
atas banyak sel dan disebut dengan morula
blastulasi : pada tahap akhir dari fase morula akan
terbentuk suatu lubang yang disebut dengan blastocoel. Bentuk embrio sampai dengan tahap ini disebut dengan
blastula.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan dan Hewan 13
gastrulasi : pada tahap blastula mengalami pelekukan
(invaginasi) sehingga terbentuklah rongga baru yang disebut
gastrocoel / arkhenteron. Lubang tempat pelekukan disebut
blastophor yang kelak akan berkembang menjadi anus. Pada
tahap akhir proses ini akan terbentuk tiga lapisan jaringan embrional, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
Embrio pada tahap ini disebut gastrula.
morfogenesis : merupakan proses perubahan bentuk dan
jenis jaringan menjadi berbagai macam bentuk dan jenis
jaringan lain
diferensiasi dan spesialisasi : adalah proses perubahan dan
pendewasaan jaringan embrional menjadi beragam jenis
jaringan lain dengan fungsi yang berbeda. Kelak lapisan
ektoderm akan membentuk epidermis, saraf, dan indera.
Lapisan mesoderm akan membentuk dermis, sistem sirkulasi,
sistem ekskresi, sistem respirasi, dan sistem reproduksi.
Sedangkan lapisan endoderm akan membentuk sistem
pencernaan.
imbas embrionik : adalah suatu gejala dimana proses
diferensiasi dan spesialisasi yang dialami oleh suatu jaringan
menyebabkan terjadinya pengaruh (imbas) terhadap
jaringan lain, sehingga ikut mengalami proses yang sama
organogenesis : proses pembentukan berbagai macam organ
tubuh, sehingga terbentuk embrio secara lengkap dan utuh
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan dan Hewan 14
Pada hewan vivipar proses pertumbuhan zigot menjadi embrio
akhirnya berkembang menjadi janin, dan berlangsung di dalam
rahim (uterus) induk betina. Selama masa pertumbuhan janin
tersebut disebut dengan masa gestasi (masa kehamilan). Pada
manusia masa kehamilan sekitar 9 bulan. Jika usia kandungan sudah
cukup maka janin akan dikeluarkan dari dalam uterus. Proses inilah
yang disebut dengan kelahiran.
2. Fase pasca embrionik
Pada hewan tertentu sebelum dewasa terlebih dahulu
mengalami perubahan bentuk. Perubahan bentuk ini dikenal dengan
metamorfosis. Contoh metamorfosis pada hewan vertebrata
adalah metamorfosis pada katak. Sedangkan pada serangga dapat
dijumpai pada kupu-kupu. Ada dua macam metamorfosis, yaitu
metamorfosis sempurna dan metamorfosis tak sempurna. Pada
metamorfosis sempurna bentuk hewan muda sangat berbeda
dengan bentuk hewan dewasa. Sedangkan pada metamorfosis tak
sempurna bentuk hewan muda mirip dengan hewan dewasa dan
disebut nimfa.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan dan Hewan 15
Gambar metamorphosis pada kupu-kupu
Gambar Metamorfosis tak sempurna pada belalang.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan dan Hewan 16
3. Factor- factor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan
Perkembangan Hewan
1. Faktor Dalam (Internal)
a. Gen
Gen adalah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan
dari induk. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup,
misalnya bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna kulit, warna bunga,
warna bulu, rasa buah, dan sebagainya. Gen juga menentukan
kemampuan metabolisme makhluk hidup, sehingga mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangannya.
Hewan, tumbuhan, dan manusia yang memiliki gen tumbuh yang baik
akan tumbuh dan berkembang dengan cepat sesuai dengan periode
pertumbuhan dan perkembangannya.
Meskipun peranan gen sangat penting, faktor genetis bukan
satu-satunya faktor yang menentukan pola pertumbuhan dan
perkembangan, karena juga dipengaruhi oleh faktor lainnya.
Misalnya tanaman yang mempunyai sifat unggul dalam pertumbuhan
dan perkembangannya, hanya akan tumbuh dengan cepat, lekas
berbuah, dan berbuah lebat jika ditanam di lahan subur dan
kondisinya sesuai. Bila ditanam di lahan tandus dan kondisi
lingkungannya tidak sesuai, pertumbuhan dan perkembangannya
menjadi kurang baik.
Demikian juga ternak unggul hanya akan berproduksi secara
optimal bila diberi pakan yang baik dan dipelihara di lingkungan
yang sesuai.
b. Hormon
Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan
berbagai fungsi di dalam tubuh. Meskipun kadarnya sedikit,
hormon memberikan pengaruh yang nyata dalam pengaturan
berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup beragam
jenisnya. Hormon yang berpengaruh pada perkembangan ini adalah
hormon tiroksin dan triiodotironin, keduanya dihasilkan oleh
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan dan Hewan 17
kelenjar thiroid. Kelenjar ini didapati bukan hanya pada manusia,
tetapi pada semua hewan vertebrata. Pada larva aktivitas kelenjar
ini meningkat, akibatnya terjadi perubahan bentuk maupun anatomi
dan morfologi hewan tersebut.
2. Faktor Luar (External)
Faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup berasal dari faktor lingkungan.
Beberapa faktor lingkungan yang memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup adalah sebagai berikut.
a. Makanan atau Nutrisi Makanan merupakan bahan baku dan
sumber energi dalam proses metabolisme tubuh.
Kualitas dan kuantitas makananakan mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Karena sedang
dalam masa pertumbuhan, kamu harus cukup makan makanan yang
bergizi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan
tubuhmu.Zat gizi yang diperlukan manusia dan hewan adalah
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Semua zat ini
diperoleh dari makanan. Sedangkan bagi tumbuhan, nutrisi yang
diperlukan berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air. Melalui
proses fotosintesis, air dan karbon dioksida (CO2) diubah menjadi
zat makanan dengan bantuan sinar matahari. Meskipun tidak
berperan langsung dalam fotosintesis, zat hara diperlukan agar
tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Coba kamu
amati, tanaman padi yang terlambat dipupuk, daunnya akan
berwarna kekuningan. Setelah dipupuk, daun tanaman padi itu akan
kembali berwarna hijau dan tumbuh dengan baik. Mengapa
demikian? Di dalam pupuk terkandung zat hara yang penting
sebagai nutrisi tanaman.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan dan Hewan 18
b. Suhu
Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk
menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Suhu ini disebut
suhu optimum, misalnya suhu tubuh manusia yang normal adalah
sekitar 37°C. Pada suhu optimum, semua makhluk hidup dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik. Hewan dan manusia memiliki
kemampuan untuk bertahan hidup dalam kisaran suhu lingkungan
tertentu. Tumbuhan menunjukkan pengaruh yang lebih nyata
terhadap suhu. Padi yang ditanam pada awal musim kemarau (suhu
udara rata-rata tinggi) lebih cepat dipanen daripada padi yang
ditanam pada musim penghujan (suhu udara rata-rata rendah).
Jenis bunga mawar yang tumbuh dan berbunga dengan baik di
pegunungan yang sejuk, ketika ditanam di daerah pantai yang panas
pertumbuhannya menjadi lambat dan tidak menghasilkan bunga
yang seindah sebelumnya. Hal ini disebabkan karena semua proses
dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air,
fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada tumbuhan
dipengaruhi oleh suhu.
c. Cahaya
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup. Tumbuhan sangat membutuhkan
cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun keberadaan cahaya
ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena
cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung
batang. Bila kamu menyimpan kecambah di tempat gelap selama
beberapa hari, kecambah itu akan tumbuh lebih cepat (lebih
tinggi) dari seharusnya, namun tampak lemah dan pucat/kekuning-
kuningan karena kekurangan klorofil. Selain tumbuhan, manusia
juga membutuhkan cahaya matahari untuk membantu pembentukan
vitamin D.
d. Air dan Kelembapan
Air dan kelembapan merupakan faktor penting
untukpertumbuhan dan perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh
makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan dan Hewan 19
hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia
di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi kimia di dalam sel tidak dapat
berlangsung, sehingga dapat mengakibatkan kematian.
Kelembapan adalah banyaknya kandungan uap air dalam
udara atau tanah. Tanah yang lembab berpengarauh baik terhadap
pertumbuhan tumbuhan. Kondisi yang lembab banyak air yang
dapat diserap oleh tumbuhan dan lebih sedikit penguapan. Kondisi
ini sangat mempengaruhi sekali terhadap pemanjangan sel.
Kelembapan juga penting untuk mempertahankan stabilitas bentuk
sel.
e. Tanah
Bagi tumbuhan, tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan
dan perkembangannya. Tumbuhan akan tumbuh dan berkembang
dengan optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya sesuai dengan
kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh
faktor lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan mineral, dan air.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan dan Hewan 20
Evaluasi
A. pilihlah Satu jawaban yang tepat !
1. peristiwa perubahan biologis yang terjadi pada mekhluk
hidup di bawah ini menunjukan proses pertumbhan,
kecuali . . . .
a. pertambahan jumlah massa sel
b. pertambahan volume sel
c. pertambahan jumlah persediaan zat antar sel
d. pertambahan sel
e. bersifat reversible dapat balik
2. perkembangan makhluk hidup adalah proses . . . .
a. pertambahan volume yang dapat diukur dan bersifat
tidak dapat kembali
b. menuju kedewasaan dan tidak dapat diukur
c. pertambahan jumlah sel hanya pada meristem ujung
atau titik tumbuh
d. pertambahan bahan dan perubahan substansi yang
dapat diukur
e. diferensiasi yang semakin cepat akibat factor genetic
dan lingkungan
3. tunas dapat membengkok keatas karena pengaruh dari
hormone . . . .
a. sitokinin
b. absisat
c. giberelin
d. gas etilen
e. auksin
4. jika kita ingin mendapatkan pohon jambu biji yang
berbuah tanpa biji, kita memerlukan hormone . . . .
a. sitokinin
b. kalin
c. giberelin
d. asam traumalin
e. auksin
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan dan Hewan 21
5. gejala klorosis pada tumbuhan dapat dihindari jika tanah
tempat tumbuhnya diberi pupuk yang mengandung . . . .
a. urea
b. N,P,K
c. Fe dan Mg
d. Fosfat
e. C,H,O
6. Selama musim kemarau pada tanaman jati terjadi
pengguguran daun yang disebabkan karena adanya
konsentrasi hormone yang tinggi pada kuncup ketiak,
yaitu homon . . . .
a. Gas etilen
b. Asam absisat
c. Giberelin
d. Asam terumalin
e. Sitokinin
7. Air mempengaruhi kadar enzim dan substrat dalam
reaksi metabolism pada tumbuhan. Dampak yang mungkin
terjadi jika kadar air berkurang adalah . . . .
a. Daun tumbuhan lebat
b. Cabang bertambah banyak
c. Rambut akar hilang
d. Terbentuk bunga dan biji
e. Akar berhenti tumbuh
8. Unsur yang diperlukan tumbuhan hijau yang diambil dari
udara untuk mebangun tubuhnya adalah . . . .
a. Hydrogen
b. Nitrogen
c. Fosfat
d. Karbon
e. Oksigen
9. Untuk memasakkan buah, pedagang menambahkkan . . . .
a. Asam teumalin
b. Sitokinin
c. Kalin
d. Asam absisat
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan dan Hewan 22
e. Gas etilen
10. Perhatikan percobaan berikut !
No Keadaan
cahaya
Pertambahan tinggi pada
hari ke(cm)
1 2 3 4 5
1 Gelap 1,3 2,4 3,9 5,3 8,0
2 Remang2 0,9 1,6 2,0 2,2 3,4
3 terang 0,3 0,8 1,2 1,4 2,1
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa
cahaya . . . .
a. Menghambat pertumbuhan tanaman
b. Mempercepat pertumbuhan tanaman
c. Tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman
d. Pada kondisi terang menghambat, tetapi tidak
berpengaruh pada kondisi gelap dan remang-remang
e. Pada kondisi remang-remang dan gelap dapat
mempercepat, tetapi pada kondisi terang tidak
berpengaruh
11. proses perubahan bentuk dan jenis jaringan menjadi
berbagai macam bentuk dan jenis jaringan lain adalah
proses . . .
a. morfogenesis
b. fotosintesis
c. respirasi
d. diferensiasi
e. spesialisasi
12. Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup adalah . . .
a. Gen dan hormon
b. Gen dan lingkungan
c. Lingkungan dan hormon
d. Suhu dan hormone
e. gen saja
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan dan Hewan 23
13. Pertumbuhan pada makhluk hidup adalah . . .
a. Perubahan bentuk tubuh
b. Proses menuju kedewasaan
c. Pertambahan ukuran tubuh
d. Kematangan organ sekseual
14. Pertumbuhan sekunder terjadi pada masa . . .
a. Bayi
b. Kanak-kanak
c. Remaja
d. Tua
15. Hasil pertemuan sel kelamin jantan dan betina
disebut . . .
a. Zigot
b. Embrio
c. Larva
d. Gen
16. Berikut ini merupakan faktor internal yang
mempengaruhi pertumbuhan, kecuali . . .
a. Nutrisi
b. Gen
c. Cahaya matahari
d. Air
17. Proses ini dialami serangga pada metamorfosis tidak
sempurna, kecuali . . .
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan dan Hewan 24
a. Pupa
b. Nimfa
c. Imago
d. Telur
18. Tahapan metamorfosis sempurna yang benar adalah .
. .
a. Telur – larva – imago – pupa
b. Telur – pupa – larva – imago
c. Telur – imago – larva – pupa
d. Telur – larva – pupa – imago
19. Pergiliran keturunan antara fase gametofit dan
sporofit pada makhluk hidup disebut . . .
a. Metamorfosis
b. Holometabola
c. Hemimetabola
d. Metagenesis
20. Bagian sistem reproduksi perempuan yang menjadi
tempat terjadinya pembuahan adalah . . .
a. Ovarium
b. Oviduk
c. Vagina
d. Uterus
21. Di bawah ini yang bukan merupakan hormon pada
tumbuhan adalah . . .
a. Giberelin
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan dan Hewan 25
b. Auksin
c. Sitokinin
d. Tiroksin
22. Secara biologis, tumbuhan dianggap dewasa apabila . . .
a. Pertumbuhannya terhenti
b. Mampu berubah dan berbunga
c. Menumbuhkan akar dan batang
d. Daunya rimbun
23. Lama siklus haid pada perempuan kira-kira . . . hari.
a. 15
b. 20
c. 28
d. 45
24. Hewan berikut ini yang semuanya mengalamai
metamorfosis sempurna . . .
a. Belalang, kupu-kupu, katak
b. Katak, kecoa, kumbang
c. Capung, belalang, lalat
d. Lalat, nyamuk, katak
25. Ciri-ciri fisik laki-laki pada masa pubertas adalah . . .
a. Memproduksi sel telur
b. Mengalami menstruasi
c. Tumbuhnya jakun
d. Pinggul membesar
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan dan Hewan 26
26. Janin di dalam perut ibu memperoleh makanannya
melalui . . .
a. Uterus
b. Plasenta
c. Amnion
d. Korion
27. Kekurangan hormon tiroid pertumbuhan pada manusia
akan menyebakan pertumbuhan kerdil yang disebut . . .
a. Dirosefalus
b. Mikosoedema
c. Kretinisme
d. Gigantisme
28. Pembelahan sel induk menjadi dua sel anak yang jumlah
materi genetiknya sama dengan jumlah materi genetik sel
induk disebut . . .
a. Metamorfosis
b. Mitosis
c. Meiosis
d. spesialisasi
29. Proses pertemuan antara sel kelamin jantan dan betina
disebut . . .
a. Menstruasi
b. Ovulasi
c. Fertilisasi
d. Uterus
30. Penyerbukan sendiri disebut . . .
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan dan Hewan 27
a. Geiotonogami
b. Alogami
c. Autogami
d. bastar
B. Menjodohkan (pasangkan pada jawaban yang sesuai)
Pertummbuhan dan perkembangan tumbuhan
Suatu proses menuju keadaan yang lebih
dewasa . . . .
a.Frits Went
Penemu hormone auksin…. b.Gas Etilen
Berperan dalam pematangan buah… c.Auksanometer
Hormone luka pada tumbuhan … d.Epigeal
Penemu hormone giberelin… e.Asam Traumalin
Kecambah tertinggal dibawah tanah . . . f.Hipogeal
Alat pengukur pertumhan . . . g. perkembangan
Kecambah terngkat dan keluar dari
tanah . . .
h.Kurosawa
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
Pertambahan volume sel yang bersifat
irreversible .. a.morula
Factor internal pertumbuhan . . . b.perkembangan
Akhir fase morula yang berbentuk
lubang . . .
c.suhu,air,tanah,udara
Factor eksternal pertumbuhan . . . d.Pertumbuhan
Perkembangan zigot didalam tubuh
induknya. . .
e.ovivar
Suatu proses menuju keadaan yang
lebih dewasa . . . .
f.blastula
Perkembangan zigot diluar tubuh
induknya . . .
g.vivipar
Pembelahan zigot sehingga
membentuk bola . . .
h.hormon dan gen
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan dan Hewan 28
C. TTS (Teka-Teki Silang)
Mendatar 4. kotiledon terdapat di atas permukaan tanah 5. pembelahan sel yang berbentuk bola 7. penemu hormon giberelin 8. hormon yang berfungsi merangsang pembentukan organ tumbuhan 9. proses bertambahnya volume sel yang bersifat irreversibel 10. perubahan bentuk dari satu jaringan ke jaringan lainnya
Menurun 1. zigot berkembang dalam tubuh induk betina 2. sel tidak dapat kembali kebentuk semula 3. proses mengandung 6. alat pengukur pertumbuhan pada tumbuhan
1 2
3
4
5 6
7
8
9
10
EclipseCrossword.com