Pertemuan VI

9
Pertemuan VI

description

Pertemuan VI. DESAIN VARIABEL PENELITIAN. Variabel penelitian: Gejala yang nilainya bervariasi. Gejala yang nilainya selalu tetap tidak dapat digunakan sebagai variabel penelitian. Pembagian variabel berdasarkan sifatnya:. 1.Variabel Dikotomis - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Pertemuan VI

Page 1: Pertemuan VI

Pertemuan VI

Page 2: Pertemuan VI

DESAIN VARIABEL PENELITIAN

• Variabel penelitian: Gejala yang nilainya bervariasi.

• Gejala yang nilainya selalu tetap tidak dapat digunakan sebagai variabel penelitian.

Page 3: Pertemuan VI

Pembagian variabel berdasarkan sifatnya:

1.Variabel DikotomisVariabel yang mempunyai dua nilai kategori yang saling berlawanan.Laki-Laki : 1Perempuan : 2

2. Variabel KontinyuVariabel yang mempunyai nilai-nilai dalam satu variabel tertentu.Berat badan Didi : 50KgBerat badan Dodo : 62,75Kg

Page 4: Pertemuan VI

Pembagian variabel berdasarkan pada hubungan antar variabel:

1. Variabel Bebas

2. Variabel Tergantung

2. Variabel Moderator

4. Variabel Intervening

Upah

Upah

Semangat Kerja

Semangat Kerja

Upah

Upah

Semangat Kerja

Semangat Kerja

UpahUpah Semangat

Kerja

L. KerjaL. Kerja

Prestasi Akademik

Prestasi Akademik

Karir

Nasib

Page 5: Pertemuan VI

5. Variabel Kontrol

Karyawan

Karyawan

Tid

ak

Dil

ati

h Dil

ati

h

Page 6: Pertemuan VI

Hubungan antar variabel• Hubungan simetris

– Variabel yang satu dengan yang lain tidak disebabkan atau dipengaruhi yang lainnya• kedua variable merupakan indikator untuk konsep yang sama• kedua variable merupakan akibat dari factor yang sama• kedua variable berkaitan secara fungsional• hubungan yang kebetulan semata-mata

• Hubungan timbal balik– Hubungan dimana suatu variable dapat menjadi sebab dan juga akibat

dari variable lainnya. Contoh: penanaman modal mendatangkan keuntungan, tetapi keuntungan juga mendatangkan penanaman modal

• Hubungan asimetris• hubungan antara stimulus dan respons• hubungan antara disposisi dan respons• hubungan antara ciri individu dan disposisi atau tingkah laku • hubungan antara prekondisi yang perlu dengan akibat tertentu• hubungan yang imanen• hubungan antara tujuan dan cara

Page 7: Pertemuan VI

Hubungan Asimetris

Macam Hubungan Hubungan antara Konsep/Variabel Abstrak

Hubungan antar variabel Terukur

Bebas Terikat Bebas Terikat

Stimulus-Respons Promosi ------ Penjualan Biaya Promosi-- volume penjualan

Disposisi-Respons Partisipasi --- Prilaku Kontrasepsi Frekuensi meng -- Pemakaian alatHadiri ceramah KB KB

Ciri Individu -Tingkah Laku

Status Ekonomi FertilitasPendidikan Mobilitas

Pendapatan Jumlah anak lahirLama pendidikan Frekuensi pindah

Prekondisi-Akibat tertentu

Jaminan Kebebasan Pemerintah pers

Pernyataan Isi tajuk rencanaMateri

Cara-Tujuan Ketekunan Keberhasilan Jam kerja sehari Pendapatan per hari

Page 8: Pertemuan VI

Hubungan asimetris

Page 9: Pertemuan VI

Defenisi Operasional Variabel• Salah satu unsur yang sangat membantu komunikasi antar

peneliti adalah defenisi operasional variable, yang merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu variable diukur.

• Dengan membaca defenisi operasional dalam suatu penelitian, seorang peneliti akan mengetahui pengukuran suatu variable, sehingga mengetahui baik buruknya pengukuran tersebut.

• Defenisi operasional melukiskan bagaimana sebuah variable abstrak diukur dengan melihat ciri-ciri yang dimiliki oleh variable tersebut.

• Ciri-ciri ini kemudian diterjemahkan kedalam indikator dan parameter yang terukur dan tampak agar membentuk indeks pengukuran variable tersebut.

• Sebagai contoh:– Variabel-variabel kinerja, kompensasi dan pendidikan dan latihan

adalah tergolong pada variabel abstrak yang belum terukur, sehingga perlu defenisi operasional variable.