PERTEMUAN KE- 3

28
PERTEMUAN KE- 3

description

PERTEMUAN KE- 3. Sistem Manajemen Basis Data (DBMS). DBMS Merupakan perangkat lunak yang didesain untuk melakukan penyimpanan dan pengaturan basis data. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PERTEMUAN KE- 3

Page 1: PERTEMUAN KE- 3

PERTEMUAN KE- 3

Page 2: PERTEMUAN KE- 3

Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)

DBMS Merupakan perangkat lunak yang didesain untuk melakukan penyimpanan dan pengaturan basis data.

Secara umum, DBMS diartikan sebagai suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien.

Page 3: PERTEMUAN KE- 3

Dibandingkan dengan sistem berbasis kertas atau berkas, DBMS memiliki 4 Keunggulan:

Kepraktisan. DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil namun banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas.

Kecepatan. Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat.

Mengurangi kejemuan. Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan kebosanan bagi manusia, sedangkan mesin tidak merasakannya.

Up to date. Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap.

Page 4: PERTEMUAN KE- 3

Komponen Utama DBMS:1. Perangkat keras (Hardware)

Berupa computer dan bagian-bagian didalamnya.2. Data

Data dalam basis data bersifat terpadu (integrated) dan berbagi (shared). Terpadu berarti berkas-berkas data yang ada pada basis data saling terkait, Berbagi data berarti data dapat dipakai atau diakses oleh sejumlah pengguna (multiuser)

3. Perangkat Lunak (Software)PL berkedudukan antara basis data dan penggguna. PL inilah yang berperan melayani permintaan-permintaan pengguna.

4. Pengguna Pengguna akhir Pemrogram Aplikasi Administrator Basis Data

Page 5: PERTEMUAN KE- 3

Fungsi DBMS1.Penyimpanan, pengambilan dan perubahan data

DBMS harus menyediakan kemampuan menyimpan, mengambil dan merubah data dalam basis data.

2.Katalog yang dapat diakses pemakaiDBMS menyediakan sebuah katalog yang berisi deskripsi item data yang disimpan dan diakses oleh pemakai.

3.Mendukung TransaksiDMBS menyediakan mekanisme yang akan menjamin semua perubahan yang berhubungan dengan transaksi yang sudah ada atau yang akan dibuat.

4.Melayani kontrol concurrencymenyediakan mekanisme yang menjamin basis data ter-update secara benar pada saat beberapa pemakai melakukan perubahan terhadap basis data yang sama secara bersamaan.

Page 6: PERTEMUAN KE- 3

5.Melayani recoveryMenyediakan mekanisme untuk mengembalikan basis data ke keadaan sebelum terjadinya kerusakan pada basis data tersebut.

6.Melayani autorisasiSebuah DBMS harus menyediakan mekanisme untuk menjamin bahwa hanya pemakai yang berwenang saja yang dapat mengakses basis data.

7.Mendukung komunikasi dataDBMS mampu terintegrasi dengan software komunikasi.

8.Melayani data independenceDBMS mencakup fasilitas untuk mendukung kemandirian program dari struktur basis data yang sesungguhnya.

Page 7: PERTEMUAN KE- 3

Contoh DBMSContoh DBMS, diantaranya:dBase III+Ms. AccessFoxproVisual FoxproFoxbaseVisual DbaseDatabase DekstopOracleMy SQLdll

Page 8: PERTEMUAN KE- 3

KONSEP SISTEM BASIS DATASISTEM

Sebagai contoh, sistem kendaraan, terdiri dari: komponen starter, komponen pengapian, komponen penggerak, komponen pengerem, lampu, dll. Komponen-komponen tersebut diatas memiliki tujuan yang sama yaitu untuk membuat kendaraan tersebut bisa dikendarai dengan nyaman dan aman.

sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi/tugas tertentu) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses / pekerjaan tertentu.

Page 9: PERTEMUAN KE- 3

Basis data hanyalah sebuah objek yang pasif, oleh karena itu ada pembuatnya. Basis data tidak akan pernah berguna jika tidak ada pengelola / penggeraknya. Yang menjadi pengelola / penggerak-nya secara langsung adalah program/aplikasi (software). Gabungan keduanya (basis data dan pengelolanya) menghasilkan sebuah sistem. Karena itu, secara umum sebuah sistem basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai dan / atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file (tabel-tabel) tersebut.

Page 10: PERTEMUAN KE- 3

Gambaran Sistem Basis Data

DBMS

Page 11: PERTEMUAN KE- 3

Dengan kata lain Sistem Basis Data terdiri dari basis data dan DBMS.

Page 12: PERTEMUAN KE- 3

Komponen Sistem Basis Data1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat Keras yang biasanya terdapat dalam sebuah sistern basis data adalah:

Komputer (satu untuk sistem yang stand-alone atau lebih dari satu untuk sistem jaringan).

Memori Sekunder yang on-line (Harddisk).Memori sekunder yang off-line (Tape atau Removable

Disk) untuk keperluan backup data.Media/perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan).

2. Sistem Operasi (Operating System)Sistem Operasi merupakan program yang mengaktifkan/ memfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dalam komputer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer

Page 13: PERTEMUAN KE- 3

Komponen Sistem Basis Data3. Basis Data (Database)

Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi/memiliki sejumlah objek basis data (seperti file/ tabel, indeks, dan lain-lain).

4. Sistem Pengelola Basis Data (Database Management System/DBMS)DBMS adalah sofware yang menangani semua akses ke basis data. Contoh : dBase, Foxbase, Rbase, MS. Access, Visual Foxpro, My SQL.

Page 14: PERTEMUAN KE- 3

Komponen Sistem Basis Data5. Pemakai (User)

Pemakai merupakan orang atau sistem yang akan mengakases dan merubah isi basis data. Beberapa pengguna basis data, yaitu:Programmer AplikasiOrang yang mengkodekan aplikasi dengan bahasa pemrograman.User Mahir (Casual User)Orang yang mampu menggunakan basis data secara langsung dengan menggunakan DBMSUser Umum (End User/Naive User)Orang yang memakai basis data dengan mengunakan perantara program aplikasi.User Khusus (Specialized User)Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan khusus yang bisa saja mengakses basis data dengan/tanpa DBMS yang bersangkutan.

Page 15: PERTEMUAN KE- 3

Komponen Sistem Basis Data6. Aplikasi (Perangkat Lunak) Lain

Aplikasi (Perangkat Lunak) lain ini bersifat opsional. Artinya, ada / tidaknya tergantung pada kebutuhan kita. DBMS yang kita gunakan lebih berperan dalam pengorganisasian data dalam basis data. Aplikasi lain merupakan software yang dibuat untuk memberikan interface kepada user sehinga mudah dan terkontrol dalam mengakses basis data.

Page 16: PERTEMUAN KE- 3

Contoh SBD pada Bank

Perhatikan gambar di atas. Pada sistem ini record-record data disimpan pada satu tempat yakni database dan diantara program aplikasi maupun pemakai terdapat DBMS.

Page 17: PERTEMUAN KE- 3

Keuntungan Sistem Basis DataTerkontrolnya kerangkapan data

Dalam basis data hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama yang dapat dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.

Terpeliharanya keselarasan (ke-konsistenan) dataApabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan

Data dapat dipakai secara bersama (shared)Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi pada saat bersamaan.

Dapat diterapkan standarisasiDengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman maupun pertukaran data.

Page 18: PERTEMUAN KE- 3

Keuntungan Sistem Basis DataKeamanan data terjamin

DBA dapat memberikan batasan-batasan pengaksesan data, misalnya dengan memberikan password dan pemberian hak akses bagi user (misal : modify, delete, insert, retrieve)

Terpeliharanya integritas dataJika kerangkapan data dikontrol dan ke konsistenan data dapat dijaga maka data menjadi akurat

Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan) antara kebutuhan data yang berbeda dalam setiap aplikasiStruktur basis data diatur sedemikian rupa sehingga dapat melayani pengaksesan data dengan cepat

Data independence (kemandirian data)Dapat digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi tanpa harus merubah format data yang sudah ada

Page 19: PERTEMUAN KE- 3

Pandangan terhadap Basis Data

Suatu Basis Data dapat dipandang dari dua sudut pandang, yaitu:

Sudut pandang pemakai Sudut pandang perancang

Page 20: PERTEMUAN KE- 3

Pandangan terhadap Basis DataPemakai Basis Data dapat diartikan sebagai orang-orang yang akan mengakses atau menggunakan basis data, baik secara bersamaan maupun secara individual.Perancang adalah mereka yang berperan sebagai perancang dan pengelola basis data. Seorang perancang dapat memiliki dua jenis pandangan yang berbeda, yaitu secara konseptual dan secara fisik. Ketiga macam pandangan tersebut menunjukkan level pandangan terhadap basis data. Pandangan basis data sering pula disebut arsitektur basis data atau abstraksi data.

Page 21: PERTEMUAN KE- 3

ABSTRAKSI DATASistem basis data biasanya menyembunyikan detil tentang bagaimana data disimpan dan diperlihara. Oleh karena itu, seringkali data yang terlihat oleh pemakai sebenarnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik. Abstraksi data merupakan level dalam bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data.

Ada 3 level abstraksi data:1. Level Fisik/Internal2. Level Konseptual/Logika3. Level Pandangan Pengguna (User View Level /

Eksternal)

Page 22: PERTEMUAN KE- 3

Level Abstaksi Data/Arsitektur Sistem Basis Data

Page 23: PERTEMUAN KE- 3

Level Fisik/InternalMerupakan level paling rendah yang menggambarkan bagaimana (how) data disimpan secara fisik (dalam media penyimpanan).

Level Konseptual/LogikaLevel ini menggambarkan data apa (what) yang disimpan dalam basis data dan hubungan (relasi) yang terjadi antara data dari keseluruhan basis data.Pada level ini biasanya desainer basis data membuat rancangan dalam bentuk diagram-diagram/model.

Level Pandangan Pengguna (User View Level)/EksternalLevel ini merupakan level abstraksi data tertinggi yang menggambarkan hanya sebagian saja yang terlihat dan dipakai dari keseluruhan database.Pemakai umumnya tidak membutuhkan semua isi database. Setiap user mempunyai ‘bahasa’ yang sesuai dengan kebutuhannya.

Page 24: PERTEMUAN KE- 3

Penyusun Sistem Basis Data

Page 25: PERTEMUAN KE- 3

Bahasa Basis Data (Database Language)DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data. Cara berinteraksi antara pemakai dengan basis data tersebut diatur dalam suatu bahasa khusus yang ditetapakan oleh perusahaan pembuat DBMS. Bahasa tersebut disebut dengan Bahasa Basis Data yang terdiri atas sejumlah perintah (statement) yang diformulasikan dan dapat diberikan user dan diproses oleh DBMS untuk melakukan aksi tertentu.Bahasa Basis data biasanya dapat dipilah kedalam 2 bentuk yaitu:Data Definition Language (DDL) / Bahasa

Definisi DataData Manipulation Language (DML) / Bahasa

manipulasi Data

Page 26: PERTEMUAN KE- 3

Data Definition Language (DDL)Struktur/skema basis data yang

menggambarkan/ mewakili desain basis data secara keseluruhan dispesifikasikan dengan bahasa khusus yang disebut Data Definition Language (DDL). Dengan menggunakan bahasa ini kita bisa melakukan operasi:

Membuat Database Membuat tabel baru Membuat indeks Mengubah tabel, dan sebagainya.

Page 27: PERTEMUAN KE- 3

Data Manipulation Language (DML)Merupakan bentuk bahasa basis data yang berguna untuk melakukan manipulasi dam pengambilan data pada suatu basis data. Manipulasi data dapat berupa:

penyisipan/penambahan data barupenghapusan datapengubahan datamengambil data

Page 28: PERTEMUAN KE- 3

Jenis DML1. Prosedural

mensyaratkan agar pemakai menentukan data apa yang diinginkan serta bagaimana cara mendapatkannya.

2. Non Proseduralpemakai menentukan data yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya.