Pertemuan 3 (Kata Dan Bentukannya)

download Pertemuan 3 (Kata Dan Bentukannya)

of 39

description

asd

Transcript of Pertemuan 3 (Kata Dan Bentukannya)

KATA DAN BENTUKANNYA

KATA DAN BENTUKANNYA1PENGERTIANKataadalah kumpulan beberapa huruf yang memiliki makna tertentu. Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan suatu perasaan dan pikiran yang dapat dipakai dalam berbahasa. Dari segi bahasa kata diartikan sebagai kombinasi morfem yang dianggap sebagai bagian terkecil dari kalimat. Sedangkan morfem sendiri adalah bagian terkecil dari kata yang memiliki makna dan tidak dapat dibagi lagi ke bentuk yang lebih kecil.Jenis Kata Berdasarkan KategorinyaKata benda (nomina)Kata kerja (verba)Kata sifat (adjektifa)Kata ganti (pronomina)Kata keterangan (adverbia)Kata bilangan (numeralia)Kata depan (preposisi)Kata tanya Kata seru (interjeksi)Kata sambung (konjungsi)Kata sandang (artikel)Kata benda (nomina)Kata yang merujuk pada bentuk suatu benda, baik yang bersifat abstrak maupun konkret.Berdasarkan proses pembentukannya, terdiri dari dua jenis, yaitu:Kata benda dasarKata benda turunan

Dasar: meja, kursiTurunan: keabadian, kecepatan5Kata kerja (verba)Kata yang menyatakan suatu perbuatan.Dibedakan menjadi dua, yaitu:Kata kerja transitif (diikuti objek)Kata kerja transitif tak berimbuhanKata kerja transitif berimbuhanKata kerja intransitif (tidak diikuti objek)Kata kerja intransitif tak berimbuhanKata kerja intransitif berimbuhan

Kata kerja (verba)Ciri-cirinya:Bentuk: berimbuhan me-, ber-, di-, -kan, -iKelompok kata: dapat diperluas => dengan + kata sifatTransposisi: dapat berganti jenis katanyaPembentukan verba:Verba dasar bebasVerba turunanTransposisi: kerja kerasDasar: tidur, main, makanTurunan: menilai7Kata sifat (adjektiva)Kata yang menjelaskan atau mengubah kata benda atau kata ganti menjadi lebih spesifik.Ciri-cirinya:Bentuk: se + reduplikasi kata dasar + nyaKelompok kata: yang diterangkan oleh paling, lebih, sekaliTransposisi: dapat berganti jenis katanya

Kata sifat (adjektiva)Proses pembentukannya:Kata dasar: kuat, lemah, rajin, malas, dllKata jadian: terjelek, terindah, tertinggi, dllKata ulang: gelap-gulita, pontang-panting, dllKata serapan: legal, kreatif, aktif, dllKelompok kata: lapang dada, keras kepala, dllKata ganti (pronomina)Dipakai untuk menggantikan benda atau sesuatu yang dibendakan.Berdasarkan sifat dan fungsinya ada enam, yaitu:Kata ganti orang (pronomina personalia)Kata ganti kepemilikan (pronomina possessiva)Kata ganti penunjuk (pronomina demonstrativa)Kata ganti penghubung (pronomina relativa)Kata ganti penanya (pronomina interogativa)Kata ganti tak tentu (pronomina indeterminativa)

Kata keterangan (adverbia)Kata yang memberikan keterangan pada kata kerja, kata sifat, dan kata bilangan bahkan mampu memberikan keterangan pada seluruh kalimat.Dibagi menjadi:Kata keterangan kualitatif: dengan + kata sifatKata keterangan waktuKata keterangan tempatKata keterangan kecaraan: kepastian, pengakuan, kesangsian, keinginan, ajakan, larangan, keherananKata keterangan (adverbia)Kata keterangan aspek: inkoatif (awal berlangsungnya), duratif (tengah berlangsung), perfektif (telah selesai), momental (saat yang pendek), repetitif (berulang-ulang), frekuantatif (sering terjadi), habituatif (kebiasaan)Kata keterangan derajat: jumlah atau banyaknyaKata keterangan alat: dengan + kata bendaKata keterangan kesertaanKata keterangan syaratKata keterangan perlawananKata keterangan sebabKata keterangan (adverbia)Kata keterangan akibatKata keterangan tujuanKata keterangan perbandinganKata keterangan perwatasan: kecuali, hanyaKata bilangan (numeralia)Kata yang menyatakan jumlah, kumpulan atau urutan sesuatu yang dibendakan.Dibedakan menjadi empat, yaitu:Kata bilangan utama: satu, dua, tiga, seratus, seribuKata bilanagan tingkat: pertama, kedua, kesepuluhKata bilangan tak tentu: beberapa, semuaKata bilangan kumpulan: kedua, keempat, kelima

Kata depan (preposisi)Kata yang terdapat di depan kata benda (nomina).Beberapa kata depan dalam bahasa Indonesia:Menyatakan tempat: di, ke, dariMenyatakan orang, nama, waktu: padaKata tanyaKata untuk menanyakan sesuatu.Beberapa kata tanya:ApaSiapaKapanBerapaDimanaBagaimanaMengapaKata seruKata untuk mengungkapkan perasaan.Contoh:Yah, wah, ah, hai, oh, nah, dllKata sambungKata untuk menggabungkan kalimat tunggal dengan kalimat tunggal lainnya.Berdasarkan fungsinya:Menyatakan gabungan: dan, sertaMenyatakan pertentangan: tetapi, melainkanMenyatakan waktu: apabila, ketikaMenyatakan tujuan: supaya, agarMenyatakan sebab: sebab, karena ituMenyatakan akibat: sehinggaKata sambungMenyatakan syarat: jika, andaikanMenyatakan pilihan: atau, maupunMenyatakan bandingan: seperti, bagaiMenyatakan tingkat: semakinMenyatakan perlawanan: meskipun, biarpunPengantar kalimat: maka, adapunMenyatakan penjelas: yakni, yaituSebagai penetap sesuatu: bahwaSebagai sangkalan: seolah-olahKata sandangKata yang membatasi makna jumlah.Contohnya: sang, para, siJenis Kata Berdasarkan BentuknyaKata dasarKata turunanKata ulangKata majemuk

Kata dasarMerupakan kata dasar pembentukan kata turunan.Contoh: makan, minum, pergi, libur, dllKata turunanKata yang mengalami perubahan dari kata dasar.Perubahan tersebut karena adanya imbuhan (afiksasi):Awalan (prefiks)Sisipan (infiks)Akhiran (sufiks)Awalan dan akhiran (konfiks)Awalan dan akhiran (simulfiks)

Kata turunan (awalan atau prefiks)Awalan me- dan pe-Awalan ber-Awalan di- dan ter-Awalan se-Awalan ke-Kata turunan (akhiran atau sufiks)Akhiran -anAkhiran -inAkhiran -wanAkhiran -watiAkhiran -wiAkhiran -kanAkhiran -iAkhiran -nyaKata turunan (sisipan atau infiks)Sisipan -er-Sisipan -el-Sisipan -em-Sisipan -in-Kata turunan (awalan dan akhiran atau konfiks)Konfiks ber-kanKonfiks ber-anKonfiks per-kanKonfiks per-anKonfiks per-iKonfiks per-anKonfiks di-kanKonfiks di-i

Konfiks me-kanKonfiks me-iKonfiks ter-kanKonfiks ter-iKonfiks ke-an

Kata turunan (awalan dan akhiran atau simulfiks)Simulfiks memper-kanSimulfiks memper-iSimulfiks diper-kanSimulfiks diper-i

Kata ulangKata dasar atau bentuk dasar yang mengalami perulangan baik seluruh maupun sebagian.Macam-macam kata ulang:Kata ulang utuh: rumah-rumah, sepeda-sepedaKata ulang berimbuhan: diinjak-injakKata ulang sebagian: berpandang-pandanganKata ulang dwi purwo: sesama, seseorangKata ulang berubah bunyi: sayur-mayur

Kata majemukGabungan beberapa kata dasar yang berbeda dan membentuk suatu arti baru.Ciri-cirinya:Salah satu atau semua unsurnya berupa pokok kata: kolam renang, jual beli, dllUnsur-unsurnya tidak mungkin dipisahkan: meja hijau, kambing hitam, kaki tangan, dllSalah satu atau semua unsurnya berupa morfem unik: simpang siur, gelap gulita, terang benderang

Kata majemukJenis kata majemuk berdasarkan jumlah bentuk dasar dan kelas kata yang membentuknya:Berdasarkan hubungan gramatis antarunsurnya: D-M dan M-DBerdasarkan hubungan sematis antarunsurnya

Penyempitan: sarjana, dulu semua yang pandai, sekarang yg lulus perguruan tinggi sajaPerluasan: bapak, dulu ortu, sekarang orang yang dituakanAmeliorasi: perempuan lebih tinggi derajatnya daripada wanitaPeyorasi: bini lebih rendah dari istriAsosiasi: terkait sifat dalam kalimat itu, mencabut.Sinestesia: perubahan indera, manis.33Kata SerapanKata serapan (juga kata pungutan atau kata pinjam) adalah Kata yang berasal dari bahasa asing yang sudah diintegrasikan ke dalam suatu bahasa dan diterima pemakaiannya secara umum.

Contoh : tetapi (dari bahasa sangsekerta tathpi: namun itulah)

Proses Kata Serapan Masuk Ke Indonesia1. Cara Adopsi Terjadi apabila pemakai bahasa mengambil bentuk dan makna kata asing itu secara keseluruhan.Contoh: supermarket, plaza, mall

2. Cara Adaptasi Terjadi apabila pemakai bahasa hanya mengambil makna kata asing itu, sedangkan ejaan atau penulisannya disesuaikan dengan ejaan bahasa IndonesiaContoh:Pluralization => pluralisasiAcceptability => akseptabilitas3. PenerjemahanTerjadi apabila pemakai bahasa mengambil konsep yang terkandung dalam bahasa asing itu, kemudian kata tersebut dicari padanannya dalam Bahasa Indonesia. Contoh: Overlap => tumpang tindih Try out => uji coba4. KreasiTerjadi apabila pemakai bahasa hanya mengambil konsep dasar yang ada dalam bahasa Indonesia. Cara ini mirip dengan cara penerjemahan, akan tetapi memiliki perbedaan. Cara kreasi tidak menuntut bentuk fisik yang mirip seperti penerjemahan. Boleh saja kata yang ada dalam bahasa aslinya ditulis dalam 2 atau 3 kata, sedangkan bahasa Indonesianya hanya satu kata saja.Contoh:Effective => berhasil guna Spare parts => suku cadangProses Kata Serapan Masuk Ke IndonesiaUnsur Unsur Kata SerapanPertama Unsur yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia. Unsur-unsur ini dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi pengucapannya masih mengikuti cara asing.Contoh: reshuffle, shuttle cock, dan long march

KeduaUnsur asing yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia dan diubah seperlunya sehingga bentuk bahasa Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya.Contoh: subject menjadi subjek, standart menjadi standar

Materi Kelompok 3Unsur kalimatJenis kalimatMateri Kelompok 3Unsur kalimatJenis-jenis kalimatPola-pola kalimatKlausa dan frasa