Pertemuan 2-3
-
Upload
jayamartha -
Category
Business
-
view
734 -
download
2
Transcript of Pertemuan 2-3
Universitas Negeri Jakarta
ISBD
Pertemuan ke-2&3
Wiyos Fira
Jurusan Mata Kuliah UmumFakultas Ilmu Sosial
Outline
1. Konsep budaya
2. Makna budaya
3. Pengertian budaya
13/04/23 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 2
13/04/23 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 3
13/04/23 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 4
13/04/23 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 5
13/04/23 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 6
1. Budaya merupakan keseluruhan pengetahuan yang dimiliki oleh manusia sebagai mahluk sosial
2. Isinya adalah perangkat– perangkat model pengetahuan yang secara selektif dapat digunakan untuk memahami dan menginterpretasikan lingkungan yang dihadapi serta mendorong menciptakan tindakan–tindakan yang diperlukannya
3. Suatu pedoman atau pegangan yang digunakan untuk mengadaptasikan dirinya dalam menghadapi lingkungan alam, sosial dan budaya agar mereka dapat tetap melangsungkan kehidupannya.
Makna Budaya
13/04/23 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 7
13/04/23 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 8
Defenisi Budaya
•Edward Burnett Tylor (1871) budaya adalah keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, adat istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
•Ralph Linton (1940), budaya adalah keseluruhan dari pengetahuan, sikap, dan pola perilaku yang merupakan kebiasaan yang dimiliki dan diwariskan oleh anggota suatu masyarakat tertentu
•Kluchohn dan Kelly (1945) semua rancangan hidup yang tercipta secara historis, baik implisit, rasional dan non rasional, yang ada pada suatu waktu sebagai pedoman yang potensial untuk perilaku manusia.
13/04/23 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 9
•Kroeber dan Kluckhon (1952), pola eksplisit dan implisit, tentang dan untuk perilaku yang diwariskan melalui simbol–simbol, yang merupakan prestasi khas manusia, termasuk perwujudannya dalam benda – benda budaya.
•Koentjaraningrat (1979), keseluruhan dari kelakuan dan hasil kelakuan manusia, yang teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatkan dengan belajar dan semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat
•Sukmono, hasil cipta, rasa, dan karya manusia .
•William A. Haviland (1985), seperangkat peraturan atau norma yang dimiliki bersama oleh para anggotanya, melahirkan perilaku yang oleh para anggotanya dipandang layak dan dapat diterima.
Defenisi Budaya
13/04/23 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 10
Defenisi Budaya Normatif
Deskriptif
Dari definisi–definisi itu ditarik beberapa pokok penting :1.Budaya terdiri dari nilai–nilai, kepercayaan, dan persepsi abstrak tentang jagat raya yang berada di balik perilaku manusia, dan tercermin dalam perilaku.2.Semua itu adalah milik bersama para angota masyarakat, dan apabila orang berbuat sesuai dengan itu, maka perilaku mereka dianggap layak dan dapat diterima di dalam masyarakat.3.Budaya dipelajari oleh manusia melalui sarana bahasa, bukan diwariskan secara biologis. 4.Unsur–unsur budaya berfungsi sebagai suatu keseluruhan yang terpadu.
13/04/23 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 11
HekekatBudaya
Perbedaan manusia dengan hewan dan makhluk lainnya ialah dalam hal tingkah laku
1. Sebagian besar kelakuan manusia dikuasai oleh akal 2. Sebagian kelakuan manusia diperolehnya melalui kebiasaan dan
belajar.3. Manusia mempunyai bahasa yang menyimpan seluruh tata kelakuan
itu dalam lambang–lambang (lisan maupun tulisan).4. Sistem pembagian kerja dalam masyarakat manusia jauh lebih
kompleks dari pada sistem pembagian kerja pada kumpulan binatang.
5. Masyarakat manusia beraneka ragam.
13/04/23 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 12
Hekekat Budaya
1. Budaya terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia .
2. Budaya telah ada lebih dahulu daripada lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan musnah dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan .
3. Budaya mencakup peraturan yang berisi kewajiban–kewajiban, tindakan–tindakan yang diterima atau ditolak dan yang terlarang atau dibolehkan .
13/04/23 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 13
PERBEDAAN BUDAYA DAN PERADABAN
suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, ilmu pengetahuan, seni bangunan, seni rupa, dan seni kenegaraan dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.
Suatu Kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya
Ukuran tinggi-rendah hanya dapat diberikan pada peradaban
Peradaban / Civilization
13/04/23 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 14
Perwujudan Budaya
1. Wujud budaya sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai–nilai, norma–norma, peraturan dan sebagainya .
2. Wujud budaya sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari dalam masyarakat.
3. Wujud budaya sebagai benda–benda hasil karya manusia (artefact)
13/04/23 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 15
Substansi Budaya
Substansi budaya meliputi : 1. Pengetahuan 4. Kepercayaan
2. Nilai 5. Persepsi 3. Pandangan hidup 6. Etos budaya
1. Pengetahuan
Segala sesuatu yang ditangkap oleh alat indra dan diolah oleh pusat kesadaran atau otak, akan menjadi pengetahuan. Setiap orang mempunyai pengetahuan tentang sesuatu. Akan tetapi jika sekelompok orang mempunyai pengetahuan yang sama tentang sesuatu yang sama maka akan menjadi budaya
13/04/23 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 16
2.Nilaiasumsi–asumsi yang abstrak tentang apa yang benar dan apa yang penting, apa yang dikehendaki atau yang tidak dikehendaki, benar atau salah. Nilai budaya biasanya berfungsi sebagai pedoman tertinggi bagi kelakuan manusia
internalized valueNilai yang dominan
Ukuran untuk menentukan dominan atau tidaknya suatu nilai didasarkan kepada:
a.Banyaknya orang yang menganut nilai tersebut.b.Lamanya nilai itu dirasakan oleh para anggota kelompok tersebut.c.Tingginya usaha untuk mempertahankan nilai tersebut.d.Tingginya kedudukan (prestise) orang–orang yang membawa nilai tersebut.
13/04/23 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 17
3.Pandangan Hidup
Setiap kelompok masyarakat baik suku bangsa apalagi bangsa pasti mempunyai tujuan–tujuan tertentu. Tujuan itu baik yang tertulis jelas ataupun berupa cita–cita bersama. Untuk mencapai tujuan itu tentu saja tidak semua cara dapat dilakukan. Ada rambu–rambu atau aturan–aturan tertentu yang dibuat agar kelompok itu tetap kokoh
4.Kepercayaan
kepercayaan merupakan pemahaman terhadap segala aspek alam semesta yang dianggap sebagai suatu kebenaran
13/04/23 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 18
5.Persepsi
Dengan persepsi, pemahaman kelompok masyarakat terhadap sesuatu dapat menjadi sama. Ini dinamakan persepsi kelompok. Persepsi kelompok, dapat berbeda dengan persepsi individual. Segala tindakan kita terhadap orang lain dapat menimbulkan persepsi yang berbeda dari apa yang kita kehendaki. Hal ini terjadi akibat dari pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki sebelumnya
13/04/23 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 19
6.Etos Budaya
watak khas itu sering terlihat pada tingkah laku warga masyarakat tersebut seperti sifat lahiriah, kegemaran–kegemaran mereka, dan pelbagai benda budaya yang mereka hasilkan. Etos merupakan faktor yang menjiwai, pemberi corak khusus atau gaya yang dapat dipandang sebagai faktor yang meresap dalam kompleksitas kebudayaan sehingga menciptakan sesuatu pertautan antara pelbagai unsur yang kemudian “menjiwainya“ sehingga menimbulkan struktur tersendiri dengan identitas tersendiri pula
13/04/23 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 20
13/04/23 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 21
13/04/23 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 22
13/04/23 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 23
Sistem Kepercayaan atau Religi :•Sistem Kepercayaan.•Kesusasteraan Suci.•Sistem Upacara Keagamaan•Ilmu Gaib •Pandangan Hidup.
Sistem Kemasyarakatan•Keluarga dan Kekerabatan.•Sistem Kesatuan Hidup Setempat.•Organisasi atau Perkumpulan-perkumpulan.•Sistem Kenegaraan.Sistem Mata Pencaharian Hidup.
•Berburu dan Meramu•Perikanan•Bercocok Tanam Berpindah•Bercocok Tanam Menetap.•Peternakan.•Perdagangan.•Bidang Jasa.
13/04/23 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 24
Peralatan dan Perlengkapan Hidup/Teknologi.•Alat-alat Produktif.•Alat-alat Distribusi dan Transportasi, dan Sistem Komunikasi.•Wadah atau Tempat Menaruh Barang Kebutuhan.•Makanan dan Minuman.•Pakaian dan perhiasan•Tempat Berlindung dan Perumahan.•Senjata.
Bahasa•Bahasa Lisan.•Bahasa Tulisan.•Bahasa Kinesika.•Parabahasa.
Kesenian•Seni Patung•Seni Relief.•Seni Lukis dan Gambar.•Seni Rias.•Seni Vokal.•Seni Drama.•Seni Instrumental•Seni Tari, dll.
13/04/23 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 25
Sistem Pengetahuan.1.Flora.2.Fauna.3.Zat-zat dan Bahan Mentah.4.Tubuh Manusia.5.Kelakuan Sesama Manusia.6.Ruang, Waktu, dan Bilangan.
13/04/23 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 26
TERIMA KASIH
13/04/23 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 27