Persuratan dan Kearsipan UDIN 2008-Final2
-
Upload
anita-handayani -
Category
Documents
-
view
524 -
download
13
description
Transcript of Persuratan dan Kearsipan UDIN 2008-Final2
PERSURATAN DAN KEARSIPAN
DASAR HUKUM DASAR HUKUM
1.1.UU No. 7 Thn 1971 UU No. 7 Thn 1971 2.2.PP No. 34 Thn 1979PP No. 34 Thn 19793.3.Permen Diknas No. 42 Thn 2006 Permen Diknas No. 42 Thn 2006 4.4.Permen Diknas No. 37 Thn 2006 Permen Diknas No. 37 Thn 2006 5.5.Permen Diknas No. 26 Thn 2006 Permen Diknas No. 26 Thn 2006 6.6.Kepmen Diknas No. Kepmen Diknas No. 145/U/2004145/U/2004
Fungsi Surat :
1. Wakil dari pengirim/penulis
2. Alat pengingat
3. Pedoman kerja
4. Bukti tertulis hitam di atas putih
Syarat-syarat surat yang baik :
1. Sistematis susunan isi surat
2. Singkat, tidak bertele-tele
3. Jelas
4. Format menarik (wujud fisik yang menarik)
PERSURATANPengertian :
Surat : Alat komunikasi tertulis dari satu pihak yang ditujukan kepada pihak lain untuk menyampaikan warta.
PROSEDUR PENGURUSAN SURATSurat Masuk
No.No. Urutan TindakanUrutan Tindakan Mitra Mitra KerjaKerja
Unit Unit KerjaKerja
RektRektor/or/WRWR
Sekr.Sekr.
Eks Eks RektRektoror
11 Surat masuk untuk pimpinan Surat masuk untuk pimpinan (Rektor, Wakil Rektor, Dir, dan (Rektor, Wakil Rektor, Dir, dan Kepala Kantor diterima Sekretariat Kepala Kantor diterima Sekretariat EksekutifEksekutif
22 Surat untuk Fakultas dan Pusat-Surat untuk Fakultas dan Pusat-pusat, langsung dikirim ke Unit pusat, langsung dikirim ke Unit Kerja yang bersangkutanKerja yang bersangkutan
33 Surat masuk untuk Pimpinan Surat masuk untuk Pimpinan diagenda di Sekrt Eksekutifdiagenda di Sekrt Eksekutif
44 surat masuk diarahkan sesuai surat masuk diarahkan sesuai dengan isi suratdengan isi surat
SURAT KELUAR
No.No. Urutan TindakanUrutan TindakanRektorRektor
/WR/WR
Dir/Ka Dir/Ka KantorKantor
Sekr.Sekr.
Eks Eks RektRektor or
Mitra Mitra KerjaKerja
AlamAlamat at
yang yang ditujdituj
uu
11 Surat dinas dibuat oleh masing-Surat dinas dibuat oleh masing-masing unit kerja pengolah dan masing unit kerja pengolah dan setelah ditanda tangani oleh setelah ditanda tangani oleh pimpinan unit kerjapimpinan unit kerja
22 Surat dinas diberi nomor tanggal Surat dinas diberi nomor tanggal dan cap, sesuai dengan kode dan cap, sesuai dengan kode klasifikasi surat (klasifikasi surat (Permen Diknas
No. 42 Tahun 2006 ))
33 Surat dikirim sesuai alamat yang Surat dikirim sesuai alamat yang dituju (melalui kantor pos atau dituju (melalui kantor pos atau diantar langsung)diantar langsung)
44 ArsipArsip
1. Penerima surat atau pengirim surat, petugas yang menerima surat masuk atau mengirim surat keluar
2. Pencatat surat, petugas yang mencatat keterangan yang terdapat pada surat
3. Pengarah surat, pimpinan atau petugasnya ditunjuk untuk mengalihkan surat sesuai dengan masalahnya
4. Pengolah, petugas yang mengolah atau menyelesaikan isi surat
5. Penata arsip, petugas yang melaksanakan penataan arsip
KOMPONEN PENGELOLAAN SURAT
PENGELOMPOKAN SURAT MASUK :a. Surat biasa
b. Surat penting dan
c. Surat rahasia
Cara penanganan hampir sama hanya untuk surat penting pencatatanya menggunakan kartu kendali dan untuk surat rahasia pencatatannya dalam keadaan tertutup
Suatu surat diidentifikasi sebagai surat penting apabila :
1. Surat yang bersangkutan terlambat pada unit pengolah sehingga dapat berakibat terganggunya kelancaran pekerjaan
2. Surat tersebut memerlukan tindak lanjut
3. Surat itu hilang atau terlambat sampai pada unit pengolah dapat menimbulkan kerugian yang berarti
JENIS SURAT :
1. Surat Dinas;
2. Nota Dinas;
3. Memo;
4. Surat Pengantar;
5. Surat Kawat;
6. Surat Keputusan;
7. Surat Edaran;
JENIS SURAT :
8. Surat Undangan;
9. Surat Tugas;
10. Surat Kuasa;
11. Surat Pengumuman;
12. Surat Pernyataan;
13. Surat Keterangan;
14. Berita Acara.
1.Surat Dinas merupakan surat yang berisi hal penting
berkenaan dengan administrasi pemerintahan dan
pembangunan yang dibuat oleh lembaga pemerintahan.
2.Bagian-bagian dari surat dinas :
a. kepala surat dinas;
b. pembuka surat dinas;
c. isi surat dinas; dan
d. penutup surat dinas.
Contoh Surat Dinas
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Kampus IPB Darmaga Bogor Telp. (0251) 622642
10 ketukanNomor : tanggal surat………Lampiran : 1 inciHal :
Yth. __________________________________
______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
nama jabatan
tanda tangan
Tembusan : nama pejabat
NIP
15 ketukan……………1 ½ inci
215 mm
1. Kode jabatan merupakan tanda jabatan dari pejabat
yang menandatangani surat.
2. Kode unit merupakan tanda dari unit kerja yang
membuat/mengeluarkan surat.
3. Kode perihal merupakan tanda dari perihal atau subjek
surat.
KODE JABATAN, KODE UNIT KERJA DAN KODE PERIHAL
KODE SURAT DI LINGKUNGAN IPB
I. KODE INSTITUT PERTANIAN BOGOR……………………………………………………… I3II. KODE UNIT KERJA/KODE JABATAN
1. Rektor, Wakil Rektor I, II, III, IV………………………………………………………………………. I32. Pimpinan Majelis Wali Amanah (Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris) …………………. I3.MWA3. Ketua Senat Akademik………………………………………………………………………………………… I3.SA4. Ketua Dewan Audit…………………………………………………………………………………………… I3.DA5. Ketua Dewan Guru Besar ………………………………………………………………………………….. I3.DGB
6. Dekan, Wakil Dekan Faperta…………………………………………………………………………… I3.17. Dekan, Wakil Dekan FKH……………………………………………………………………………… I3.28. Dekan, Wakil Dekan FPIK……………………………………………………………………………… I3.39. Dekan, Wakil Dekan Fapet……………………………………………………………………………… I3.410.Dekan, Wakil Dekan Fahutan…………………………………………………………………………… I3.511.Dekan, Wakil Dekan Fateta…………………………………………………………………………….. I3.612.Dekan, Wakil Dekan FMIPA…………………………………………………………………………… I3.713.Dekan, Wakil Dekan FEM…………………………………………………………………………….. I3.814.Dekan, Wakil Dekan Fakultas Ekologi Manusia …………………………………………… I3.9 15.Dekan, Wakil Dekan Sekolah Pasca Sarjana…………………………………………………. I3.1016.Kepala Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat………………………… I3.1117.Kepala Kantor Persiapan Implementasi Otonomi ……………………………………….. I3.1218.Kepala Kantor Audit …………………………………………………………………………………….. I3.1319. dst…
KODE PERIHAL SURAT
1.Hubungan Masyarakat…… HM2.Kerjasama Luar Negeri…… LN3.Organisasi dan Tata Kerja… OT4.Perlengkapan……………… LK5.Perencanaan…………… …. PR6.Ketatausahaan……………… TU7.Kepegawaian……………… KP8.Keuangan………………… KU9.Hukum…………………… HK10.Pengawasan……………… WS11.dst
Frase pembuka sebuah surat resmi :
Dengan ini kami beritahukan bahwa………….Bersama ini kami kirimkan ……..Dalam rangka………Diberitahukan dengan hormat ………Menyusul surat kami tanggal……..Membahas surat Anda no…….. perihal…..Sehubungan dengan………Sehubungan dengan surat saudara
tanggal……Menunjuk surat pemberitahuan dari……..
bahwa……. maka…..
Dalam kalimat pembuka ada beberapa uangkapan yang dianjurkan untuk dipakai, antara lain :
Sesuai dengan surat perjajian……….Seperti Saudara ketahui………Berikut ini kami sampaikan……..Sehubungan dengan hasil rapat…….
Kami sangat bergembira atas kepercayaan Saudara…..
Kalimat Penutup yang baik :
Atas perhatian dan bantuan Saudara kami sampaikan terima kasih
Kami mengharap bantuan Saudara
Kami menunggu kabar dari Saudara
Besar harapan kami akan
Dalam kalimat penutup dianjurkan menggunakan ungkapan yang baku , antara lain :
Mudah-mudahan pertimbangan yang kami kemukakan bermanfaat bagi Saudara
Kami harapkan agar Saudara meneruskan pengumuman ini kepada staf/pegawai di lingkungan unit kerja Saudara
Kami ucapkan terima kasih atas perhatian dan kerja sama Saudara selama ini
NOTA DINAS
1. Surat yang isinya merupakan catatan singkat tentang
pokok-pokok persoalan
2. Sifatnya minta penjelasan dan keputusan
3. Biasanya digunakan oleh atasan kepada bawahan atau
dari bawahan kepada atasan dalam lingkungan
perguruan tinggi yang bersangkutan.
Nota Dinas
MEMORANDUM (MEMO)
1. Isinya sama dengan nota dinas
2. Digunakan oleh antar pejabat yang setingkat atau oleh atasan
kepada bawahan
3. Sifat penyampaiannya tidak resmi (lugas) dapat ditulis tangan
atau diketik.
Memorandum
SURAT EDARAN
Surat yang digunakan untuk pemberitahuan tertulis
ditujukan kepada pejabat tertentu
Tidak memuat kebijakan pokok
Penjelasan atau petunjuk tentang pelaksanaan peraturan
yang telah ada
Surat Edaran
SURAT TUGAS
1. Surat Tugas adalah surat yang berisi penugasan dari
pejabat yang berwenang kepada seseorang untuk
melaksanakan suatu kegiatan.
2. Surat Tugas dapat berbentuk narasi dan berbentuk kolom
atau tabel.
3. Surat Tugas terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut :
a. kepala surat tugas;
b. pembuka surat tugas;
c. isi surat tugas; dan
d. penutup surat tugas.
Surat Tugas
SURAT UNDANGAN1. Surat Undangan merupakan surat pemberitahuan kepada
seseorang untuk menghadiri suatu acara pada waktu dan
tempat yang telah ditentukan.
2. Surat undangan dapat berbentuk lembaran (surat) atau
kartu.
Surat Undangan
Surat Undangan
SURAT KETERANGAN
1. Surat Keterangan adalah surat yang berisi keterangan
mengenai suatu hal agar tidak menimbulkan keraguan.
2. Surat keterangan terdiri atas bagian-bagian sebagai
berikut :
a. kepala surat keterangan;
b. pembuka surat keterangan;
c. isi surat keterangan; dan
d. penutup surat keterangan.
Surat Keterangan
SURAT PENGANTAR
Surat yang digunakan untuk mengantarkan sesuatu
Bentuknya dapat berupa surat dinas biasa atau lembar
formulir
Surat pengantar yang berbentuk surat biasa berlaku
ketentuan-ketentuan seperti yang berlaku untuk surat dinas
Surat Pengantar
WEWENANG PENANDATANGANAN SURAT
1. Penandatanganan surat keluar dari lingkungan IPB kepada Instansi di luar Depdiknas
• Ditandatangani sendiri oleh Rektor;
• Dapat ditanda tangani oleh Wakil Rektor, Dekan Fakultas, Direktur/Kepala kantor, ketua lembaga, menurut pembidangan permasalahan atas nama Rektor. kecuali jenis dan sifat surat-surat tertentu menurut kualifikasi pejabat yang bersangkutan, perlu ditandatangani oleh Rektor.
2. Surat keluar yang ditujukan kepada Menteri ditanda tangani oleh Rektor
a. Dapat ditandatangani oleh Wakil Rektor, Direktur, Kepala Kantor, Dekan Fakultas, Ketua lembaga menurut pembidangan permasalahan dan ruang lingkup tugasnya. Kecuali menurut jenis dan sifatnya surat tertentu menurut kualifikasi pejabat yang bersangkutan perlu ditandatangani oleh Rektor
b. Dapat ditandatangani oleh Wakil Dekan Fakultas, Sekretaris Lembaga menurut pembidangan permasalahan dengan atas nama Dekan/ketua Lembaga
c. Dapat ditandatangani oleh Pejabat Eselon III di lingkungan IPB, apabila Pejabat Eselon II berhalangan dengan sebutan untuk beliau (u.b).
3. Penandatangan surat keluar dari lingkungan IPB kepada Instansi dalam lingkungan Depdiknas.
a. a.n. dipergunakan hanya jika yang berwenang mendantangani surat mendelegasikan penanda-tanganan surat kepada pejabat setingkat dibawahnya;
b. u.b. dipergunakan jika pejabat yang diberi kuasa menandatangani surat memberikan kuasa lagi kepada pejabat setingkat dibawahnya;
c. a.p. dipergunakan jika pejabat yang berwenang menandatangani surat memberikan kuasa kepada bawahannya;
Penggunaan Singkatan untuk Pendelegasian Wewenang
d. plh. dipergunakan jika pejabat yang berwenang menadantangani surat berhalangan untuk waktu tertentu karena tugas dinas, menguasakan penandatanganan surat kepada pejabat setingkat dibawahnya selama pejabat tersebut tidak berada di tempat;
e. wks. dipergunakan jika seorang pejabat yang belum ditunjuk penggantinya atau berhalangan karena tugas, untuk sementara penandatanganan surat dilakukan oleh pejabat yang setingkat dengan eselonnya;
f. u.p. dipergunakan atau ditujukan kepada seseorang atau pejabat teknis yang menangani suatu kegiatan atau suatu pekerjaan tanpa memerlukan kebijakan langsung dari pimpinan pejabat yang bersangkutan.
Penggunaan Singkatan untuk Pendelegasian Wewenang
KEARSIPAN DI LINGKUNGAN IPB
Bidang Pengelolaan dan Pengembangan
Arsip IPB (Arsip Universitas)
Kepala Perpustakaan
Kepala Bidang
Kepala Seksi Pengelolaan Arsip
Kepala Seksi Pengembangan Arsip
Kelompok Pustakawan danArsiparis IPB
STRUKTUR ORGANISASI BPPA IPB
Mengelola dan mengembangkan Arsip IPB yang meliputi
pengelolaan arsip dinamis inaktif dan arsip statis, mengembangkan sistem
teknologi informasi kearsipan dan mempersiapkan
terbentuknya kelembagaan Arsip IPB (Arsip Universitas)
TUPOKSI
Asas Pengelolaan Arsip di IPB(Bab I Pasal 2 Tata Kearsipan Depdiknas)
Kombinasi Desentralisasi
dan Sentralisasi
SENTRALISASI
Bidang kebijakan, standar dan pedoman, serta
pengelolaan arsip inaktif yang memiliki jangka
simpan 5 (lima) tahun atau lebih dilaksanakan oleh Arsip Unievrsitas IPB
(Bidang PPA IPB)
DESENTRALISASI
bidang pengurusan naskah dinas, pengelolaan arsip
aktif dan inaktif yang memiliki jangka simpan
kurang dari 5 (lima) tahun dilaksanakan oleh masing-
masing unit kerja di lingkungan IPB
JENIS ARSIP YANG AKAN DIKELOLA ARSIP UNIVERSITAS (BIDANG PPA IPB)
PENGERTIAN ISTILAH
Pengertian Arsip :
Kumpulan surat-surat pentingSuatu bukti dari suatu kejadian
Unsur-unsur Arsip :
• Informasi terekam• Bentuk media• Memiliki fungsi/kegunaan
PENANGANAN ARSIP
SISTEM PENATAAN DAN PENYIMPANAN ARSIP
1. Sistem Masalah
2. Sistem Abjad/Angka
3. Sistem Tanggal
4. Sistem Wilayah
Penyimpanan berdasarkan masalah, arsip dikelompokan berdasarkan klasifikasi masalah serta harus terus dipertahankan keutuhan kelompoknya.
Penataan/penyimpanan berdasarkan abjad, penyimpanan yang disusun berdasarkan abjad (abjad nama orang, nama badan, nama tempat dan nama organisasi
Penataan/ penyimpanan arsip berdasarkan tanggal, arsip disimpan/ditata berdasarkan tanggal yang tertera pada setiap arsip
Penataan/penyimpanan arsip berdasarkan nomor, arsip disimpan/ditata berdasarkan nomor urut / angka
Penataan/penyimpanan arsip berdasarkan wilayah, penyimpanan arsip berdasarkan wilayah asal surat yang dapat dilakukan menurut daerah.
PENATAAN ARSIP
Penataan Arsip merupakan kegiatan pengaturan informasi dan fisik arsip untuk kepentingan temu balik arsip, dimulai dari kegiatan identifikasi sampai dengan penyusunan Daftar Pertelaan Arsip (Sementara)
Tujuan1. Menyatukan informasi arsip;
2. Mengamankan informasi dan fisik arsip;
3. Memudahkan pelaksanaan penilaian arsip.
PROSEDUR PENATAAN ARSIP
a. Meneliti arsip yang akan disimpan
b. Mengelompokan arsip surat masuk dan surat keluar
c. meneliti lampiran
d. Mengidentifikasi dengan cara memberi ciri khas
e. Menyusun arsip
PENYUSUTAN ARSIP
Penyusutan arsip merupakan kegiatan pengurangan arsip, dengan cara :
a. Memindahkan arsip in aktif dari unit pengolah ke unit kearsipan
b. Memusnahkan arsip sesuai dengan ketentuan yang berlaku
c. Menyerahkan arsip statis ke Diknas (Karena IPB sudah mempunyai Arsip Universitas maka diberi wewenang untuk menyimpan arsip statis)
Penyusutan arsip ini harus berdasarkan JRA - Jadwal Retensi Arsip (berapa lama suatu arsip dapat disimpan dlam file aktif, file in aktif dan kapan bisa dimusnahkan
PEMELIHARAAN ARSIP
1. Tempat penyimpanan memenuhi syarat (standar
kearsipan ANRI)
2. Peralatan
3. Memperbaiki arsip yang rusak
4. Mengatur temperatur
INFORMASI ARSIPARIS DI LINGKUNGAN IPB
1. Pengangkatan pertama sebagai fungsional arsiparis
2. Kenaikan pangkat jabatan fungsional arsiparis
3. Tunjangan jabatan arsiparis
4. Masa pensiun jabatan fungsional arsiparis