Perspektif: Sasaran Strategis: Deskripsi Sasaran Strategis: Indikator ...
Transcript of Perspektif: Sasaran Strategis: Deskripsi Sasaran Strategis: Indikator ...
Perspektif:
Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran
Strategis:
Indikator Kinerja
Utama:
Deskripsi Indikator
Kinerja Utama:
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016
DIREKTORAT JENDERAL MULTILATERAL
Definisi:- Peningkatan: Penambahan derajat dan kualitas maupun kuantitas peran.- Peran Indonesia: Upaya Indonesia dalam berbagai forum multilateral.- Forum multilateral: organisasi dan pertemuan internasional di tingkat multilateral.
Latar belakang:
Pada periode 2010-2014, Indonesia telah berhasil berperan di forum multilateral. Guna memastikan tercapainya kepentingan nasional Indonesia dalam diplomasi multilateral, peran tersebut perlu semakin ditingkatkan pada periode 2015-2019. Peningkatan peran Indonesia di forum multilateral dapat diukur dari banyaknya posisi Indonesia yang diterima di forum-forum multilateral.
Ruang lingkup:Forum multilateral yang menjadi kepentingan dan bermanfaat bagi Indonesia.
Tujuan:
Memperjuangkan kepentingan nasional di tingkat multilateral serta meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia.Sasaran strategis ini merupakan turunan dari sasaran strategis Kemlu "Peningkatan Peran Indonesia di Dunia Internasional" (K.BP-7).
Internal Business Process
Peningkatan peran Indonesia di forum multilateral
Penjelasan:
Persentase posisi Indonesia yang diterima dalam forum multilateral
Definisi:
"PERSENTASE POSISI INDONESIA YANG DITERIMA DALAM FORUM MULTILATERAL"
Satuan Pengukuran :
Tingkat Kendali IKU : ( ) High (X) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU :( ) Exact (X) Proxy ( ) Activity
Unit/Pihak Penanggung
Jawab IKU :
Unit/Pihak Penyedia
Data :
Sumber Data :
Jenis Cascading IKU: (X) Cascading
Peta
( ) Non-Cascading
Penjelasan:
• Posisi: sikap/pandangan/usulan Pemerintah Indonesia terhadap suatu masalah yang sedang dibahas atau dinegosiasikan dalam penanganan isu multilateral• Posisi yang diterima: Posisi yang berhasil diadopsi/disetujui/dicatat/tidak ditentang/sejalan dengan posisi yang ada dalam forum multilateral
Ruang lingkup:Posisi yang disampaikan adalah posisi yang telah disusun berkoordinasi dengan K/L terkait, dan disampaikan di seluruh level persidangan/pertemuan.
Batasan waktu:
Kepemimpinan yang dihitung adalah kepemimpinan yang dilaksanakan selama periode satu tahun anggaran (Januari-Desember)
Persentase
Untuk mendorong peningkatan posisi tawar dalam berbagai forum multilateral
Tujuan: (tujuan IKU dalam mencapai sasaran strategis)
(Jumlah posisi yang diterima/jumlah posisi yang disampaikan dalam persidangan)*100%
Formula:
Seluruh Direktorat Teknis di lingkungan Ditjen Multilateral
Seluruh Direktorat Teknis di lingkungan Ditjen Multilateral
• Jumlah posisi yang diterima: dokumen-dokumen hasil sidang (laporan Delri, laporan sidang, resolusi, keputusan, presidential/chairman statement, dll).• Jumlah posisi yang disampaikan: rekapitulasi posisi, kertas posisi, statement Delri.
( ) Cascading Non peta
Metode Cascading :( ) Direct (X) Indirect
Jenis Konsolidasi
Periode :( ) Sum ( ) Average
(X) Take Last
Known Value
Jenis Konsolidasi
Lokasi :( ) Sum ( ) Average (X) Raw data
Polarisasi Indikator
Kinerja :( X ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan (X) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan
Konversi 120 : ( ) Ya (X) Tidak
Tabel Data :
2016Target Target
90% 92%
TW I TW 2 TW 3 TW 425% 50% 75% 92%
Usulan Target Triwulan
Tahunan 97%
Periode Pelaporan 2015
Realisasi
Perspektif:
Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran Strategis:
Indikator Kinerja Utama:
Definisi:- Peningkatan: Penambahan derajat dan kualitas maupun kuantitas kepemimpinan Indonesia - Kepemimpinan Indonesia: kedudukan Indonesia yang memimpin atau mengarahkan pada forum multilateral.- Forum multilateral: organisasi dan pertemuan internasional di tingkat multilateral.
Latar belakang:Kepemimpinan pada forum multilateral merupakan upaya strategis Pemerintah Indonesia untuk memperjuangkan kepentingan nasional dengan cara memimpin jalannya pertemuan atau menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan, serta Indonesia/WNI dapat menduduki suatu jabatan strategis pada OI yang Indonesia menjadi anggotanya. Dengan menduduki jabatan tersebut, Indonesia berkesempatan untuk turut serta menyusun kebijakan OI, menyusun dan melaksanakan program-program kerja OI yang dapat dimanfaatkan dan disesuaikan untuk memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia, maupun memperjuangkan kepentingan regional dan negara-negara berkembang guna meningkatkan postur internasional Indonesia.
Ruang lingkup:
Forum multilateral yang menjadi kepentingan dan bermanfaat bagi Indonesia.
Tujuan:
Meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia melalui keterlibatan Indonesia dalam forum multilateral.Sasaran strategis ini merupakan turunan dari sasaran strategis Kemlu "Penguatan Kepemimpinan Indonesia di ASEAN, regional, interregional, dan forum internasional lainnya" (K.BP-6).
Peningkatan kepemimpinan Indonesia di forum multilateral
Internal Business Process
Persentase kepemimpinan Indonesia pada forum multilateral
DIREKTORAT JENDERAL MULTILATERAL
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016
"PERSENTASE KEPEMIMPINAN INDONESIA PADA FORUM MULTILATERAL"
Indikator Kinerja Utama:
Deskripsi Indikator Kinerja
Utama:
Satuan Pengukuran :
((Jumlah pertemuan yang dipimpin Indonesia + jumlah pencalonan yang berhasil)/(Jumlah pertemuan yang disepakati untuk dipimpin oleh Indonesia + jumlah pencalonan yang diusulkan))*100
Formula:
Definisi:
Penjelasan:
• Kepemimpinan: kedudukan atau peran Indonesia yang memimpin atau mengarahkan pada forum
multilateral, misalnya sebagai chair, co-chair, host, co-host, member of bureau , dan keberhasilan pencalonan Indonesia pada OI.• Pada prinsipnya, keputusan pencalonan untuk suatu jabatan pada organisasi internasional berada di
tangan instansi yang menjadi focal point organisasi internasional tersebut. Ditjen Multilateral, mewakili
Kemlu, selalu menyampaikan pandangan dan rekomendasi terhadap usulan pencalonan dari instansi/focal
point. Walaupun pandangan dan rekomendasi dari Kemlu tersebut pada akhirnya tidak diakomodasi oleh
instansi/focal point , Ditjen Multilateral tetap akan mengupayakan pemenangan terhadap pencalonan
dimaksud. Namun, Ditjen Multilateral akan mencatat dalam laporan akuntabilitasnya bahwa Ditjen Multilateral, mewakili Kemlu, telah menyampaikan pandangan dan rekomendasi terhadap pencalonan tersebut.
Ruang lingkup:
• Dalam satu pertemuan internasional, Indonesia dapat menjadi chair atau co-chair dari beberapa komite
dan working group.
• Termasuk Indonesia yang ditunjuk sebagai chair, co-chair dan Indonesia yang ditunjuk sebagai host atau
co-host.• Keberhasilan pencalonan akan dicatat dalam tahun penyelenggaraan pemilihan. Contoh: pemilihan anggota Dewan HAM periode 2015-2017 akan diselenggarakan pada tahun 2014. Keberhasilan Indonesia terpilih sebagai anggota Dewan HAM periode 2015-2017 dicatat sebagai capaian Ditjen Multilateral pada tahun 2014.
Batasan waktu:
Kepemimpinan yang dihitung adalah kepemimpinan yang dilaksanakan selama periode satu tahun anggaran (Januari-Desember)
Persentase kepemimpinan Indonesia pada forum multilateral
Persentase
Untuk meningkatkan posisi tawar Indonesia dalam berbagai forum multilateral.Tujuan:
Tingkat Kendali IKU : ( ) High (x) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact (x) Proxy ( ) Activity
Unit/Pihak Penanggung Jawab
IKU :
Unit/Pihak Penyedia Data :
Sumber Data :
Jenis Cascading IKU: (x) Cascading
Peta
( ) Cascading Non peta
( ) Non-
Cascading
Metode Cascading : ( ) Direct (x) Indirect
Jenis Konsolidasi Periode :( ) Sum ( ) Average
(x) Take Last
Known Value
Jenis Konsolidasi Lokasi : ( ) Sum ( ) Average (x) Raw data
Polarisasi Indikator Kinerja : (x) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan (x) Triwulanan ( ) Semesteran ( )
Tahunan
Konversi 120 : ( ) Ya ( ) Tidak
Tabel Data :
2016Target Target
85% 87%
TW I TW 2 TW 3 TW 420% 45% 65% 87%
Usulan Target Triwulan
• Laporan Delri, resolusi, keputusan, presidential/chairman statement , kertas posisi, statement Delri, dll.• Jumlah pencalonan yang diusulkan: database pencalonan Ditjen Multilateral.
Setditjen Multilateral dan seluruh Direktorat Teknis di lingkungan Ditjen Multilateral
Setditjen Multilateral dan seluruh Direktorat Teknis di lingkungan Ditjen Multilateral
Tahunan 97%
Periode Pelaporan 2015
Realisasi
20% 45% 65% 87%
Perspektif:
Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran
Strategis:
Indikator Kinerja Utama:
Deskripsi Indikator
Kinerja Utama:
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016
DIREKTORAT JENDERAL MULTILATERAL
Internal Business Process
Implementasi kesepakatan multilateral dengan partisipasi pemangku kepentingan nasional
Definisi:
- Implementasi: tindak lanjut kesepakatan pada tingkat multilateral- kesepakatan multilateral: keputusan yang dihasilkan dan disahkan dalam forum multilateral- pemangku kepentingan nasional: Kementerian/Lembaga dan masyarakat sipil terkait
Latar belakang:
Pada forum-forum multilateral terdapat kesepakatan-kesepakatan yang disetujui bersama oleh Indonesia dan negara-negara lain. Kesepakatan tersebut memiliki konsekuensi untuk diimplementasikan atau ditindaklanjuti di tingkat nasional sebagai komitmen Indonesia.
Ruang lingkup:
Mengingat tugas Ditjen Multilateral bukan sebagai implementing agency, Ditjen Multilateral perlu memberikan rekomendasi kepada K/L focal point untuk mengimplementasikan atau menindaklanjuti kesepakatan multilateral terkait di tingkat nasional.
Tujuan:
memastikan bahwa kesepakatan multilateral ditindaklanjuti oleh pemangku kepentingan terkait. Sasaran strategis ini merupakan turunan dari sasaran strategis Kemlu "Perumusan dan Implementasi Kebijakan Luar Negeri dengan partisipasi pemangku kepentingan dalam negeri" (K.BP-1).
Persentase rekomendasi untuk ditindaklanjuti pemangku kepentingan nasional
Penjelasan:
"PERSENTASE REKOMENDASI UNTUK DITINDAKLANJUTI PEMANGKU KEPENTINGAN NASIONAL"
Definisi:
Satuan Pengukuran :
Tingkat Kendali IKU : (x) High ( ) Moderate ( ) Low
Persentase
Memberikan masukan kepada focal point mengenai kesepakatan multilateral yang perlu ditindaklanjuti.
Penjelasan:
• Rekomendasi: saran tindak lanjut atas kesepakatan di forum multilateral agar memiliki nilai manfaat terhadap kepentingan Indonesia, misalnya melalui korespondensi surat atau pelaksanaan kegiatan yang bertujuan untuk diseminasi informasi (FGD, Rakor, penerbitan publikasi, workshop, seminar, dsb)• Kesepakatan multilateral: keputusan yang dihasilkan dan disahkan dalam forum multilateral (konvensi internasional, resolusi, workplan, dsb)• Ditindaklanjuti: respons yang diberikan oleh pemangku kepentingan nasional thd rekomendasi yang disampaikan
• Pemangku kepentingan nasional: K/L terkait dan masyarakat sipil.
Ruang lingkup:
Rekomendasi disusun atas keputusan-keputusan di forum multilateral pada berbagai level, yang memiliki nilai manfaat bagi kepentingan nasional Indonesia.Sebuah kesepakatan multilateral yang disusun pada tahun tertentu dapat terus disusun rekomendasinya pada tahun-tahun berikutnya. Contohnya, Paket Bali dihasilkan pada tahun 2013, namun penyusunan rekomendasinya dilaksanakan pada tahun berikutnya. Contoh lainnya adalah pengiriman personel Tim Pengamat Indonesia pada IMT Filipina Selatan. Kesepakatan bergabungnya Indonesia pada IMT telah ada sejak tahun 2012, dan rekomendasi pengirimannya telah dilakukan secara berturut-turut pada tahun 2012-2015. Dalam hal ini, satuan rekomendasi dihitung berdasarkan tahun dikeluarkannya rekomendasi tersebut, bukan dari tahun kesepakatan.
Batasan waktu:
Rekomendasi yang dihitung adalah rekomendasi yang dihasilkan selama satu tahun anggaran (Januari-Desember).
Catatan:
Tugas Direktorat Jenderal Multilateral (berdasarkan Permenlu 07 tahun 2011) adalah merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang hubungan politik luar negeri multilateral. Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal Multilateral bukan bertindak sebagai implementing
agency dari kesepakatan multilateral
Formula:
(Jumlah rekomendasi yang dihasilkan/jumlah kesepakatan multilateral yang perlu ditindaklanjuti)*100
Tujuan:
Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact (x) Proxy ( ) Activity
Unit/Pihak Penanggung
Jawab IKU :
Unit/Pihak Penyedia Data :
Sumber Data :
Jenis Cascading IKU: (x) Cascading
Peta
( ) Cascading Non peta
( ) Non-Cascading
Metode Cascading : ( ) Direct (x) Indirect
Jenis Konsolidasi Periode
: ( ) Sum ( ) Average(x) Take Last
Known Value
Jenis Konsolidasi Lokasi :( ) Sum ( ) Average (x) Raw data
Polarisasi Indikator
Kinerja :(x) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan (x) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan
Konversi 120 : ( ) Ya (x) Tidak
Tabel Data :
2016
Target Target
85% 90%
TW I TW 2 TW 3 TW 4Target Triwulan
Seluruh Direktorat Teknis di lingkungan Ditjen Multilateral
Seluruh Direktorat Teknis di lingkungan Ditjen Multilateral
Surat tanggapan dari K/L terkait, laporan pertemuan multilateral, laporan kegiatan yang menghasilkan rekomendasi.
Periode Pelaporan 2015
Realisasi
Tahunan 100%
TW I TW 2 TW 3 TW 425% 50% 75% 90%
Target Triwulan
Perspektif:
Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran
Strategis:
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL MULTILATERAL
Definisi:
- Peningkatan: Penambahan derajat dan kualitas maupun kuantitas kepemimpinan Indonesia - Kepemimpinan Indonesia: kedudukan Indonesia yang memimpin atau mengarahkan pada forum multilateral.- Forum multilateral: organisasi dan pertemuan internasional di tingkat multilateral.
Latar belakang:
Kepemimpinan pada forum multilateral merupakan upaya strategis Pemerintah Indonesia untuk memperjuangkan kepentingan nasional dengan cara memimpin jalannya pertemuan atau menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan, serta Indonesia/WNI dapat menduduki suatu jabatan strategis pada OI yang Indonesia menjadi anggotanya. Dengan menduduki jabatan tersebut, Indonesia berkesempatan untuk turut serta menyusun kebijakan OI, menyusun dan melaksanakan program-program kerja OI yang dapat dimanfaatkan dan disesuaikan untuk memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia, maupun memperjuangkan kepentingan regional dan negara-negara berkembang guna meningkatkan postur internasional Indonesia.
Ruang lingkup:
Forum multilateral yang menjadi kepentingan dan bermanfaat bagi Indonesia.
Tujuan:Meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia melalui keterlibatan Indonesia dalam forum multilateral.Sasaran strategis ini merupakan turunan dari sasaran strategis Ditjen Multilateral "Peningkatan kepemimpinan Indonesia di forum multilateral".
Internal Business Process
Peningkatan kepemimpinan Indonesia di forum multilateral
"Persentase keberhasilan pencalonan pemerintah/individu Indonesia dalam keanggotaan/jabatan pada organisasi internasional"
Indikator Kinerja
Utama:
Deskripsi Indikator
Kinerja Utama:
Satuan Pengukuran :
Tingkat Kendali IKU : ( ) High (X) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU :( ) Exact (X) Proxy ( ) Activity
Penjelasan:
• Dukungan pencalonan merefleksikan dukungan yang diberikan oleh negara-negara anggota organisasi internasional terhadap pencalonan Pemerintah Indonesia/individu dari Pemerintah Indonesia dalam suatu jabatan/keanggotaan dalam dewan di organisasi internasional• Pada prinsipnya, keputusan pencalonan untuk suatu jabatan pada organisasi internasional berada di tangan instansi yang menjadi focal point organisasi internasional tersebut. Setditjen Multilateral, mewakili Kemlu, selalu
menyampaikan pandangan dan rekomendasi terhadap usulan pencalonan dari instansi/focal point . Walaupun
pandangan dan rekomendasi dari Kemlu tersebut pada akhirnya tidak diakomodasi oleh instansi/focal point ,
Setditjen Multilateral tetap akan mengupayakan pemenangan terhadap pencalonan dimaksud. Namun, Setditjen Multilateral akan mencatat dalam laporan akuntabilitasnya bahwa Setditjen Multilateral, mewakili Kemlu, telah menyampaikan pandangan dan rekomendasi terhadap pencalonan tersebut.
Batasan waktu: Dukungan Pencalonan yang dihitung adalah dukungan pencalonan yang penggalangan dukungannya telah dilaksanakan selama periode satu tahun anggaran (Januari-Desember 2016), meskipun pemilihannya baru akan dilaksanakan pada tahun-tahun berikutnya.
Persentase dukungan pencalonan pemerintah/individu Indonesia dalam keanggotaan/jabatan pada organisasi internasional
Definisi:
Persentase
Untuk meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia dan meningkatkan kepemimpinan Indonesia
Tujuan: (tujuan IKU dalam mencapai sasaran strategis)
(Jumlah dukungan negara-negara terhadap pencalonan Indonesia di organisasi internasional / Target dukungan pencalonan di tahun berjalan)*100%
Formula:
Unit/Pihak Penanggung
Jawab IKU :
Unit/Pihak Penyedia
Data :
Sumber Data :
Jenis Cascading IKU: (X) Cascading
Peta
( ) Non-Cascading
Metode Cascading :( ) Direct (X) Indirect
Jenis Konsolidasi
Periode :( ) Sum ( ) Average
(X) Take Last
Known Value
Jenis Konsolidasi
Lokasi :( ) Sum ( ) Average (X) Raw data
Polarisasi Indikator
Kinerja :( X ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan (X) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan
Konversi 120 : ( ) Ya (X) Tidak
Tabel Data :
2015
Target Target
75% 85%
TW I TW 2 TW 3 TW 40% 20% 40% 85%
Usulan Target Triwulan
Tahunan 90.00%
Periode Pelaporan 2015
Realisasi
Bagian Kontribusi dan Pencalonan, Setditjen Multilateral
Bagian Kontribusi dan Pencalonan, Setditjen Multilateral
• Jumlah pencalonan yang berhasil (laporan Delri, resolusi, keputusan, presidential/chairman statement, dll).• Jumlah pencalonan yang diusulkan: database pencalonan Setditjen Multilateral.
( ) Cascading Non peta
0% 20% 40% 85%Usulan Target Triwulan
Perspektif:
Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran Strategis:
Indikator Kinerja Utama:
Deskripsi Indikator Kinerja
Utama:
Definisi:- Peningkatan: Penambahan derajat dan kualitas maupun kuantitas peran.- Peran Indonesia: Upaya Indonesia dalam berbagai forum multilateral.- Forum multilateral: organisasi dan pertemuan internasional di tingkat multilateral.
Latar belakang:Pada periode 2010-2014, Indonesia telah berhasil berperan di forum multilateral. Guna memastikan tercapainya kepentingan nasional Indonesia dalam diplomasi multilateral, peran tersebut perlu semakin ditingkatkan pada periode 2015-2019. Peningkatan peran Indonesia di forum multilateral dapat diukur dari banyaknya posisi Indonesia yang diterima di forum-forum multilateral.
Ruang lingkup:Forum multilateral yang menjadi kepentingan dan bermanfaat bagi Indonesia.
Tujuan:
Memperjuangkan kepentingan nasional di tingkat multilateral serta meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia.Sasaran strategis ini merupakan turunan dari sasaran strategis Kemlu "Peningkatan Peran Indonesia di Forum Multilateral".
Peningkatan peran Indonesia di forum multilateral
Internal Business Process
Definisi:
Persentase rekomendasi yang dikeluarkan dalam mengkaji dan memverifikasi pembayaran kontribusi dan status keanggotaan Indonesia pada OI
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL MULTILATERAL
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016
"Persentase rekomendasi yang dikeluarkan dalam mengkaji dan memverifikasi pembayaran kontribusi dan status keanggotaan
Indonesia pada OI"
Utama:
Satuan Pengukuran :
Tingkat Kendali IKU : ( ) High (x) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact (x) Proxy ( ) Activity
Unit/Pihak Penanggung Jawab
IKU :
Unit/Pihak Penyedia Data :
(Jumlah rekomendasi yang dikeluarkan/Jumlah usulan pembahasan mengenai keanggotaan dan kontribusi yang memerlukan pengkajian dan verifikasi yang diterima Setditjen Multilateral)*100%
Formula:
Penjelasan:• Rekomendasi mencakup rekomendasi pembayaran kontribusi dan keanggotaan Indonesia pada organisasi internasional.• Pada prinsipnya, pembayaran kontribusi Pemri pada OI harus didasarkan pada surat tagihan resmi, serta melalui proses verifikasi dan mendapatkan rekomendasi dari Kelompok Kerja (Pokja) Pengkaji Keanggotaan Indonesia dan Kontribusi Pemerintah Indonesia pada Organisasi Internasional, sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 64 Tahun 1999.• Seditjen Multilateral, mewakili Kemlu, selalu mengupayakan agar pembayaran dapat dilaksanakan tepat pada waktunya. Namun, ketepatan waktu pembayaran tersebut sangat bergantung pada ketepatan waktu pengiriman surat tagihan resmi dari instansi focal point dan Perwakilan RI di luar negeri, ketersediaan anggaran pembayaran kontribusi yang dialokasikan oleh Kementerian Keuangan dalam DIPA Ditjen Multilateral, serta proses pencairan dana dari Kementerian Keuangan.
Ruang lingkup:
• Rekomendasi pembayaran dilakukan terhadap OI yang keanggotaan Indonesia di dalamnya memiliki dasar hukum.
Batasan waktu:Rekomendasi yang dihitung adalah rekomendasi yang dihasilkan selama periode satu tahun anggaran (Januari-Desember)
Persentase
Meningkatkan keterlibatan Indonesia pada OI, mencapai kepentingan nasionalTujuan:
Bagian Kontribusi dan Pencalonan, Setditjen Multilateral
Bagian Kontribusi dan Pencalonan, Setditjen Multilateral
Sumber Data :
Jenis Cascading IKU: (x) Cascading
Peta
( ) Cascading Non peta
( ) Non-
Cascading
Metode Cascading : ( ) Direct (x) Indirect
Jenis Konsolidasi Periode :( ) Sum ( ) Average
(x) Take Last
Known Value
Jenis Konsolidasi Lokasi : ( ) Sum ( ) Average (x) Raw data
Polarisasi Indikator Kinerja : (x) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan (x) Triwulanan ( ) Semesteran ( )
Tahunan
Konversi 120 : ( ) Ya (x) Tidak
Tabel Data :2016
Target Target90% 90%
TW I TW 2 TW 3 TW 420% 40% 60% 90%
Usulan Target Triwulan
• Surat tagihan resmi kontribusi dari OI yang diterima oleh Ditjen Multilateral.• Rekomendasi dan catatan hasil rapat Pokja.• Data jumlah tagihan kontribusi yang telah diverifikasi atau mendapat rekomendasi untuk dibayarkan.• Data realisasi keuangan Ditjen Multilateral.
Tahunan 98.00%
Periode Pelaporan 2014
Realisasi
Perspektif:
Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran
Strategis:
Indikator Kinerja Utama:
Deskripsi Indikator
Kinerja Utama:
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016
DIREKTORAT JENDERAL MULTILATERAL
Internal Business Process
Peningkatan peran Indonesia di forum multilateral
Definisi:
- Peningkatan: Penambahan derajat dan kualitas maupun kuantitas peran.- Peran Indonesia: Upaya Indonesia dalam berbagai forum multilateral.- Forum multilateral: organisasi dan pertemuan internasional di tingkat multilateral.
Latar belakang:
Pada periode 2010-2014, Indonesia telah berhasil berperan di forum multilateral. Guna memastikan tercapainya kepentingan nasional Indonesia dalam diplomasi multilateral, peran tersebut perlu semakin ditingkatkan pada periode 2015-2019. Peningkatan peran Indonesia di forum multilateral dapat diukur dari banyaknya posisi Indonesia yang diterima di forum-forum multilateral.
Ruang lingkup:
Forum multilateral yang menjadi kepentingan dan bermanfaat bagi Indonesia.
Tujuan:
Memperjuangkan kepentingan nasional di tingkat multilateral serta meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia.Sasaran strategis ini merupakan turunan dari sasaran strategis Ditjen Multilateral "Peningkatan Peran Indonesia di Forum Multilateral".
Persentase meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai peluang bekerja pada OI yang Indonesia menjadi anggotanya
Penjelasan:
Kesadaran masyarakat mengenai peluang bekerja pada organisasi internasional dapat ditingkatkan di
"PERSENTASE REKOMENDASI UNTUK DITINDAKLANJUTI PEMANGKU KEPENTINGAN NASIONAL"
Definisi:
Satuan Pengukuran :
Tingkat Kendali IKU : ( ) High (x) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact (x) Proxy ( ) Activity
Unit/Pihak Penanggung
Jawab IKU :
Unit/Pihak Penyedia Data :
Sumber Data :
Jenis Cascading IKU: (x) Cascading
Peta
( ) Cascading Non peta
( ) Non-Cascading
Metode Cascading : ( ) Direct (x) Indirect
Jenis Konsolidasi Periode
: ( ) Sum ( ) Average(x) Take Last
Known Value
Jenis Konsolidasi Lokasi :( ) Sum ( ) Average (x) Raw data
Persentase
Bagian Kontribusi dan Pencalonan, Setditjen Multilateral
Bagian Kontribusi dan Pencalonan, Setditjen Multilateral
Kuesioner, survei, laporan kegiatan.
Meningkatkan jumlah WNI yang bekerja di OI yang Indonesia menjadi anggotanya
Kesadaran masyarakat mengenai peluang bekerja pada organisasi internasional dapat ditingkatkan di
antaranya melalui kegiatan sosialisasi.
Ruang lingkup:
Masyarakat diutamakan berasal dari kalangan akademis dan profesional.
Batasan waktu:
Kesadaran yang dihitung adalah kesadaran yang tercermin melalui kuisioner selama satu tahun anggaran (Januari-Desember).
Formula:
(Jumlah peserta dengan indikasi minat positif untuk bekerja pada organisasi internasional berdasarkan kuesioner/Jumlah kuesioner yang dikembalikan oleh peserta)*100%.
Tujuan:
Polarisasi Indikator
Kinerja :(x) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan (x) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan
Konversi 120 : ( ) Ya (x) Tidak
Tabel Data :
2016
Target Target
90% 90%
TW I TW 2 TW 3 TW 410% 40% 60% 90%
Tahunan 92.00%
Target Triwulan
Periode Pelaporan 2015
Realisasi
Perspektif:
Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran
Strategis:
Indikator Kinerja Utama:
Deskripsi Indikator
Kinerja Utama:
(Realisasi/pagu DIPA)*100%
Pengertian:- Optimalisasi adalah pemanfaatan sesuatu secara maksimal sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku.- Anggaran adalah dana yang dialokasikan untuk pelaksanaan program dan kegiatan di Direktorat Jenderal Multilateral.
Alasan:Optimalisasi anggaran menunjukkan kinerja Ditjen Multilateral yang akuntabel dan maksimal.
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016
DIREKTORAT JENDERAL MULTILATERAL
"PERSENTASE REKOMENDASI UNTUK DITINDAKLANJUTI PEMANGKU KEPENTINGAN NASIONAL"
Learning and Growth
Optimalisasi Anggaran
Tujuan:
Persentase realisasi anggaran Ditjen Multilateral
Definisi:
Penjelasan:
Semakin tinggi penyerapan anggaran, maka semakin tinggi realisasi kinerja Setditjen Multilateral untuk mendorong kegiatan-kegiatan yang ada pada Direktorat di lingkungan Ditjen Multilateral
Batasan waktu:
Penghitungan realisasi selama satu tahun anggaran (Januari-Desember).
Formula:
Satuan Pengukuran :
Tingkat Kendali IKU : ( ) High (x) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact (x) Proxy ( ) Activity
Unit/Pihak Penanggung
Jawab IKU :Unit/Pihak Penyedia Data :
Sumber Data :
Jenis Cascading IKU: (x) Cascading
Peta
( ) Cascading Non peta
( ) Non-Cascading
Metode Cascading : ( ) Direct (x) Indirect
Jenis Konsolidasi Periode
: ( ) Sum ( ) Average(x) Take Last
Known Value
Jenis Konsolidasi Lokasi :( ) Sum ( ) Average (x) Raw data
Polarisasi Indikator
Kinerja :(x) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan (x) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan
Konversi 120 : ( ) Ya (x) Tidak
Tabel Data :
2016
Target Target
90% 95%
TW I TW 2 TW 3 TW 425% 50% 70% 95%
Tahunan 99.00%
Target Triwulan
Periode Pelaporan 2015
Realisasi
Data realisasi keuangan Ditjen Multilateral.
Persentase
Bagian Keuangan Setditjen Multilateral
Bagian Keuangan Setditjen Multilateral
Perspektif:
Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran
Strategis:
Indikator Kinerja Utama:
Deskripsi Indikator
Kinerja Utama:
Nilai AKIP tahun 2016
Pengertian:- Organisasi adalah satuan unit kerja pada Direktorat Jenderal Multilateral.- Tata kelola yang baik adalah penyelenggaraan organisasi pada Direktorat Jenderal Multilateral yang sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku.
Alasan:Organisasi dan tata kelola yang baik merupakan syarat bagi meningkatnya akuntabilitas kinerja Satker yang terencana, terukur, ekonomis, efektif dan efisien.
Ruang lingkup:Direktorat Jenderal Multilateral.
Tujuan:Sasaran strategis ini merupakan turunan dari sasaran strategis Kementerian Luar Negeri "Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas".
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016
DIREKTORAT JENDERAL MULTILATERAL
"PERSENTASE REKOMENDASI UNTUK DITINDAKLANJUTI PEMANGKU KEPENTINGAN NASIONAL"
Learning and Growth
Organisasi dan tata kelola yang baik
Tujuan:
Nilai evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Ditjen Multilateral
Definisi:
Nilai evaluasi AKIP yang didapatkan Ditjen Multilateral
Formula:
Satuan Pengukuran :
Tingkat Kendali IKU : (x) High ( ) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact (x) Proxy ( ) Activity
Unit/Pihak Penanggung
Jawab IKU :Unit/Pihak Penyedia Data :
Sumber Data :
Jenis Cascading IKU: (x) Cascading
Peta
( ) Cascading Non peta
( ) Non-Cascading
Metode Cascading : ( ) Direct (x) Indirect
Jenis Konsolidasi Periode
: ( ) Sum ( ) Average(x) Take Last
Known Value
Jenis Konsolidasi Lokasi :( ) Sum ( ) Average (x) Raw data
Polarisasi Indikator
Kinerja :(x) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan (x) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan
Konversi 120 : ( ) Ya (x) Tidak
Tabel Data :
2015
Target Target
70 75
TW I TW 2 TW 3 TW 40 0 0 75
Tahunan 79
Target Triwulan
Periode Pelaporan 2015
Realisasi
Hasil evaluasi Dokumen SAKIP oleh Kementerian PAN dan RB.
Tujuan:Akuntabilitas
Nilai
Bagian Program Kerja dan Pelaporan Setditjen Multilateral
Bagian Program Kerja dan Pelaporan Setditjen Multilateral
Perspektif:
Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran
Strategis:
Indikator Kinerja Utama:
Deskripsi Indikator
Kinerja Utama:
Pengertian:- Meningkatnya adalah menambah derajat dan kualitas maupun kuantitas.- Dukungan manajemen adalah pengalokasian sumberdaya manusia sesuai kebutuhan organisasi dan kompetensi yang dimiliki.- Dukungan teknis lainnya adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta peningkatan sarana dan prasarana pada Direktorat Jenderal Multilateral.
Alasan:Meningkatnya dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya merupakan penunjang dan pendorong kinerja Kementerian Luar Negeri.
Ruang lingkup:Direktorat Jenderal Multilateral.
Tujuan:Sasaran strategis ini sesuai dengan arah kebijakan Kementerian Luar Negeri yaitu peningkatan kapasitas organisasi, tata kelola yang akuntabel, serta kompetensi SDM Kementerian Luar Negeri yang berbasis teknologi informasi.
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016
DIREKTORAT JENDERAL MULTILATERAL
"PERSENTASE REKOMENDASI UNTUK DITINDAKLANJUTI PEMANGKU KEPENTINGAN NASIONAL"
Learning and Growth
Meningkatnya dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen Multilateral
Persentase pegawai yang ditempatkan sesuai dengan kompetensinya
Definisi:
Kompetensi sebagai pejabat Kemlu.
Formula:
Satuan Pengukuran :
Tingkat Kendali IKU : (x) High ( ) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact (x) Proxy ( ) Activity
Unit/Pihak Penanggung
Jawab IKU :
Unit/Pihak Penyedia Data :
Sumber Data :
Jenis Cascading IKU: (x) Cascading
Peta
( ) Cascading Non peta
( ) Non-Cascading
Metode Cascading : ( ) Direct (x) Indirect
Jenis Konsolidasi Periode
: ( ) Sum ( ) Average(x) Take Last
Known Value
Jenis Konsolidasi Lokasi :( ) Sum ( ) Average (x) Raw data
Polarisasi Indikator
Kinerja :( ) Maximize ( ) Minimize ( x ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan (x) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan
Konversi 120 : ( ) Ya (x) Tidak
Tabel Data :
2016
Target Target
60% 75%Tahunan 61.00%
(Jumlah pegawai yang ditempatkan sesuai kompetensi/jumlah total pegawai Ditjen Multilateral)*100%
Periode Pelaporan 2015
Realisasi
Data kepegawaian Ditjen Multilateral.
Tujuan:Peningkatan indeks kepuasan pegawai
Persentase
Bagian Umum Setditjen Multilateral
Bagian Umum Setditjen Multilateral
Formula:
Perspektif:
Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran
Strategis:
Indikator Kinerja Utama:
Deskripsi Indikator
Kinerja Utama:
Pengertian:- Meningkatnya adalah menambah derajat dan kualitas maupun kuantitas.- Dukungan manajemen adalah pengalokasian sumberdaya manusia sesuai kebutuhan organisasi dan kompetensi yang dimiliki.- Dukungan teknis lainnya adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta peningkatan sarana dan prasarana pada Direktorat Jenderal Multilateral.
Alasan:Meningkatnya dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya merupakan penunjang dan pendorong kinerja Kementerian Luar Negeri.
Ruang lingkup:Direktorat Jenderal Multilateral.
Tujuan:Sasaran strategis ini sesuai dengan arah kebijakan Kementerian Luar Negeri yaitu peningkatan kapasitas organisasi, tata kelola yang akuntabel, serta kompetensi SDM Kementerian Luar Negeri yang berbasis teknologi informasi.
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016
DIREKTORAT JENDERAL MULTILATERAL
"PERSENTASE REKOMENDASI UNTUK DITINDAKLANJUTI PEMANGKU KEPENTINGAN NASIONAL"
Learning and Growth
Meningkatnya dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen Multilateral
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana Ditjen Multilateral
Definisi:
Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana di unit eselon I dan II Ditjen Multilateral
Formula:
Satuan Pengukuran :
Tingkat Kendali IKU : (x) High ( ) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact (x) Proxy ( ) Activity
Unit/Pihak Penanggung
Jawab IKU :
Unit/Pihak Penyedia Data :
Sumber Data :
Jenis Cascading IKU: (x) Cascading
Peta
( ) Cascading Non peta
( ) Non-Cascading
Metode Cascading : ( ) Direct (x) Indirect
Jenis Konsolidasi Periode
: ( ) Sum ( ) Average(x) Take Last
Known Value
Jenis Konsolidasi Lokasi :( ) Sum ( ) Average (x) Raw data
Polarisasi Indikator
Kinerja :(x) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan (x) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan
Konversi 120 : ( ) Ya (x) Tidak
Tabel Data :
2016
Target Target
95% 95%Tahunan 91%
(Jumlah pemenuhan sarana dan prasarana/jumlah permintaan pemenuhan sarana prasarana)*100%
Periode Pelaporan 2015
Realisasi
Data belanja modal
Tujuan:Peningkatan dukungan manajemen dan teknis terhadap kinerja organisasi
Persentase
Bagian Umum Setditjen Multilateral
Bagian Umum Setditjen Multilateral
Formula:
Perspektif:
Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran Strategis:
Indikator Kinerja Utama:
Deskripsi Indikator Kinerja Utama: Definisi:
Persentase posisi Indonesia yang diterima di forum multilateral bagi terwujudnya pengiriman Pasukan Perdamaian RI menjadi 4.000 personel pada Tahun 2019
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016
DIREKTORAT KEAMANAN INTERNASIONAL DAN PERLUCUTAN SENJATA
Internal Business Process
Peningkatan peran Indonesia di forum multilateral
Definisi:
- Peningkatan: Penambahan derajat dan kualitas maupun kuantitas peran- Peran Indonesia: Upaya Indonesia dalam berbagai forum multilateral.- Forum multilateral: organisasi dan pertemuan internasional di tingkat multilateral.
Latar belakang:
Pada periode 2010-2014, Indonesia telah berhasil berperan di forum multilateral. Guna memastikan tercapainya kepentingan nasional Indonesia dalam diplomasi multilateral, peran tersebut perlu semakin ditingkatkan pada periode 2015-2019. Peningkatan peran Indonesia di forum multilateral dapat diukur dari banyaknya posisi Indonesia yang diterima di forum-forum multilateral.
Ruang lingkup:
Forum multilateral yang menjadi kepentingan dan bermanfaat bagi Indonesia.
Tujuan:
Memperjuangkan kepentingan nasional di tingkat multilateral serta meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia.Sasaran strategis ini merupakan turunan dari sasaran strategis Kemlu "Peningkatan Peran Indonesia di Dunia Internasional" (K.BP-7).
Penjelasan:• Posisi: sikap/pandangan/usulan Pemerintah Indonesia terhadap suatu masalah yang sedang dibahas atau dinegosiasikan dalam penanganan isu multilateral dalam rangka mendukung visi terwujudnya pengiriman Pasukan Perdamaian RI menjadi 4.000 personel pada Tahun 2019• Posisi yang diterima: Posisi yang berhasil diadopsi/disetujui/dicatat/tidak ditentang/sejalan dengan posisi yang ada dalam forum multilateral, dalam rangka mendukung visi terwujudnya pengiriman Pasukan Perdamaian RI menjadi 4.000 personel pada Tahun 2019
Ruang lingkup:Posisi yang disampaikan adalah posisi mengenai visi terwujudnya pengiriman Pasukan Perdamaian RI menjadi 4.000 personel pada Tahun 2019 yang telah disusun berkoordinasi dengan K/L terkait, dan disampaikan di seluruh level persidangan/pertemuan.
Formula:
Satuan Pengukuran :
Tingkat Kendali IKU : ( ) High ( X ) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact ( X ) Proxy ( ) Activity
Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU :
Unit/Pihak Penyedia Data :
Sumber Data :
Jenis Cascading IKU: ( X ) Cascading Peta ( ) Cascading Non peta ( ) Non-Cascading
Metode Cascading : ( ) Direct ( X ) Indirect
Jenis Konsolidasi Periode :( ) Sum ( ) Average
( X ) Take Last
Known Value
Jenis Konsolidasi Lokasi : ( ) Sum ( ) Average ( X ) Raw data
Polarisasi Indikator Kinerja : ( X ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( X ) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan
Konversi 120 : ( ) Ya ( X ) Tidak
Tabel Data :2016
Target Target90% 90%
• Jumlah posisi yang diterima: dokumen-dokumen hasil sidang (laporan Delri, laporan sidang, resolusi, keputusan, presidential/chairman statement, dll).• Jumlah posisi yang disampaikan: rekapitulasi posisi, kertas posisi, statement Delri.
Periode Pelaporan 2015
RealisasiTahunan 100.00%
telah disusun berkoordinasi dengan K/L terkait, dan disampaikan di seluruh level persidangan/pertemuan.
Batasan waktu: IKU ini dihitung dari posisi tiap forum yang dihadiri selama kurun waktu tahun anggaran (Januari sampai dengan Desember).
Catatan:Terwujudnya Pengiriman Pasukan Perdamaian RI menjadi 4000 personel pada tahun 2019 merupakan prioritas nasional dan termasuk ke dalam program lanjutan Presiden Joko Widodo.
(Jumlah posisi yang diterima/jumlah posisi yang disampaikan dalam persidangan)*100%Tujuan:
Untuk mendukung, memfasilitasi, dan mengkoordinasikan upaya Pemri terkait pengiriman pasukan perdamaian RI menjadi 4000 personel pada tahun 2019
Persentase
Direktorat Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata
Direktorat Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata
Perspektif:
Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran Strategis:
Indikator Kinerja Utama:
Deskripsi Indikator Kinerja Utama: Definisi:
Persentase posisi Indonesia yang diterima di forum multilateral mengenai isu keamanan internasional, senjata pemusnah massal dan senata konvensional, penanggulangan kejahatan lintas negara dan terorisme
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016
DIREKTORAT KEAMANAN INTERNASIONAL DAN PERLUCUTAN SENJATA
Internal Business Process
Peningkatan peran Indonesia di forum multilateral
Definisi:- Peningkatan: Penambahan derajat dan kualitas maupun kuantitas peran- Peran Indonesia: Upaya Indonesia dalam berbagai forum multilateral.- Forum multilateral: organisasi dan pertemuan internasional di tingkat multilateral.
Latar belakang:Pada periode 2010-2014, Indonesia telah berhasil berperan di forum multilateral. Guna memastikan tercapainya kepentingan nasional Indonesia dalam diplomasi multilateral, peran tersebut perlu semakin ditingkatkan pada periode 2015-2019. Peningkatan peran Indonesia di forum multilateral dapat diukur dari banyaknya posisi Indonesia yang diterima di forum-forum multilateral.
Ruang lingkup:Forum multilateral yang menjadi kepentingan dan bermanfaat bagi Indonesia.
Tujuan:Memperjuangkan kepentingan nasional di tingkat multilateral serta meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia.Sasaran strategis ini merupakan turunan dari sasaran strategis Kemlu "Peningkatan Peran Indonesia di Dunia Internasional" (K.BP-7).
Penjelasan:• Posisi: sikap/pandangan/usulan Pemerintah Indonesia terhadap suatu masalah yang sedang dibahas atau dinegosiasikan dalam penanganan isu multilateral mengenai isu keamanan internasional, senjata pemusnah massal dan senjata konvensional, penanggulangan kejahatan lintas negara dan terorisme• Posisi yang diterima: Posisi yang berhasil diadopsi/disetujui/dicatat/tidak ditentang/sejalan dengan posisi yang ada dalam forum multilateral mengenai isu keamanan internasional, senjata pemusnah massal dan senjata konvensional, penanggulangan kejahatan lintas negara dan terorisme
Ruang lingkup:Posisi yang disampaikan adalah posisi mengenai isu keamanan internasional, senjata pemusnah massal dan senjata konvensional, penanggulangan kejahatan lintas negara dan terorisme yang telah disusun berkoordinasi dengan K/L terkait, dan disampaikan di seluruh level persidangan/pertemuan.
Formula:
Satuan Pengukuran :
Tingkat Kendali IKU : ( ) High ( X ) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact ( X ) Proxy ( ) Activity
Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU :
Unit/Pihak Penyedia Data :
Sumber Data :
Jenis Cascading IKU: ( X ) Cascading Peta ( ) Cascading Non peta ( ) Non-Cascading
Metode Cascading : ( ) Direct ( X ) Indirect
Jenis Konsolidasi Periode :( ) Sum ( ) Average
( X ) Take Last Known Value
Jenis Konsolidasi Lokasi : ( ) Sum ( ) Average ( X ) Raw data
Polarisasi Indikator Kinerja : ( X ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( X ) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan
Konversi 120 : ( ) Ya ( X ) Tidak
Tabel Data :
2016Target Target90% 90%
TW I TW 2 TW 3 TW 425% 50% 70% 90%
Usulan Target Triwulan
Direktorat Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata
Direktorat Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata
• Jumlah posisi yang diterima: dokumen-dokumen hasil sidang (laporan Delri, laporan sidang, resolusi, keputusan, presidential/chairman statement, dll).• Jumlah posisi yang disampaikan: rekapitulasi posisi, kertas posisi, statement Delri.
Batasan waktu: IKU ini dihitung dari posisi tiap forum yang dihadiri selama kurun waktu tahun anggaran (Januari sampai dengan Desember).
(Jumlah posisi yang diterima/jumlah posisi yang disampaikan dalam persidangan)*100%
Tujuan:
Untuk mendorong peningkatan posisi tawar dalam berbagai forum multilateral mengenai isu keamanan internasional, senjata pemusnah massal dan senjata konvensional, penanggulangan kejahatan lintas negara dan terorisme
Persentase
Tahunan
Periode Pelaporan 2015
Realisasi100.00%
Perspektif:
Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran Strategis:
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016
DIREKTORAT KEAMANAN INTERNASIONAL DAN PERLUCUTAN SENJATA
Internal Business Process
Peningkatan kepemimpinan Indonesia di forum multilateral
Definisi:
- Peningkatan: Penambahan derajat dan kualitas maupun kuantitas kepemimpinan Indonesia
- Kepemimpinan Indonesia: kedudukan Indonesia yang memimpin atau mengarahkan pada forum multilateral.
- Forum multilateral: organisasi dan pertemuan internasional di tingkat multilateral.
Latar belakang:
Kepemimpinan pada forum multilateral merupakan upaya strategis Pemerintah Indonesia untuk memperjuangkan kepentingan nasional dengan cara
memimpin jalannya pertemuan atau menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan, serta Indonesia/WNI dapat menduduki suatu jabatan strategis
pada OI yang Indonesia menjadi anggotanya. Dengan menduduki jabatan tersebut, Indonesia berkesempatan untuk turut serta menyusun kebijakan OI,
menyusun dan melaksanakan program-program kerja OI yang dapat dimanfaatkan dan disesuaikan untuk memperjuangkan kepentingan nasional
Indonesia, maupun memperjuangkan kepentingan regional dan negara-negara berkembang guna meningkatkan postur internasional Indonesia.
Ruang lingkup:
Forum multilateral yang menjadi kepentingan dan bermanfaat bagi Indonesia.
Tujuan:
Meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia melalui keterlibatan Indonesia dalam forum multilateral.
Sasaran strategis ini merupakan turunan dari sasaran strategis Kemlu "Penguatan Kepemimpinan Indonesia di ASEAN, regional, interregional, dan
forum internasional lainnya" (K.BP-6).
Indikator Kinerja Utama:
Deskripsi Indikator Kinerja Utama: Definisi:
Formula:
Persentase kepemimpinan Indonesia pada forum multilateral bagi terwujudnya pengiriman Pasukan Perdamaian RI menjadi 4.000 personel pada Tahun
2019
forum internasional lainnya" (K.BP-6).
Penjelasan:
• Kepemimpinan: kedudukan atau peran Indonesia yang memimpin atau mengarahkan pada forum multilateral dalam rangka mendukung visi
terwujudnya pengiriman Pasukan Perdamaian RI menjadi 4.000 personel pada Tahun 2019, misalnya sebagai chair, co-chair, host, co-host, dan
member of bureau.
Ruang lingkup:
• Dalam satu pertemuan internasional, Indonesia dapat menjadi chair atau co-chair dari beberapa komite dan working group.
• Termasuk Indonesia yang ditunjuk sebagai chair, co-chair dan Indonesia yang ditunjuk sebagai host atau co-host.
Batasan waktu:
Kepemimpinan yang dihitung adalah kepemimpinan yang dilaksanakan selama periode satu tahun anggaran (Januari-Desember)
Catatan:
-Terwujudnya Pengiriman Pasukan Perdamaian RI menjadi 4000 personel pada tahun 2019 merupakan prioritas nasional dan termasuk ke dalam
program lanjutan Presiden Joko Widodo.
((Jumlah pertemuan yang dipimpin Indonesia)/(Jumlah pertemuan yang disepakati untuk dipimpin oleh Indonesia))*100
Tujuan:
Satuan Pengukuran :
Tingkat Kendali IKU : ( ) High ( X ) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact ( X ) Proxy ( ) Activity
Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU :
Unit/Pihak Penyedia Data :
Sumber Data :
Jenis Cascading IKU: ( X ) Cascading Peta ( ) Cascading Non peta ( ) Non-Cascading
Metode Cascading : ( ) Direct ( X ) Indirect
Jenis Konsolidasi Periode :( ) Sum ( ) Average
( X ) Take Last
Known Value
Jenis Konsolidasi Lokasi : ( ) Sum ( ) Average ( X ) Raw data
Polarisasi Indikator Kinerja : ( X ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( X ) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan
Konversi 120 : ( ) Ya ( X ) Tidak
Untuk mendukung, memfasilitasi, dan mengkoordinasikan upaya Pemri terkait pengiriman pasukan perdamaian RI menjadi 4000 personel pada tahun
2019
Persentase
Direktorat Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata
Direktorat Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata
• Laporan Delri, resolusi, keputusan, presidential/chairman statement, kertas posisi, statement Delri, dll.
Konversi 120 : ( ) Ya ( X ) Tidak
Tabel Data :2016
Target Target100% 100%
Periode Pelaporan 2015
RealisasiTahunan 100.00%
Perspektif:
Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran Strategis:
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016
DIREKTORAT KEAMANAN INTERNASIONAL DAN PERLUCUTAN SENJATA
Internal Business Process
Peningkatan kepemimpinan Indonesia di forum multilateral
Definisi:
- Peningkatan: Penambahan derajat dan kualitas maupun kuantitas kepemimpinan Indonesia
- Kepemimpinan Indonesia: kedudukan Indonesia yang memimpin atau mengarahkan pada forum multilateral.
- Forum multilateral: organisasi dan pertemuan internasional di tingkat multilateral.
Latar belakang:
Kepemimpinan pada forum multilateral merupakan upaya strategis Pemerintah Indonesia untuk memperjuangkan kepentingan nasional dengan cara
memimpin jalannya pertemuan atau menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan, serta Indonesia/WNI dapat menduduki suatu jabatan strategis
pada OI yang Indonesia menjadi anggotanya. Dengan menduduki jabatan tersebut, Indonesia berkesempatan untuk turut serta menyusun kebijakan
OI, menyusun dan melaksanakan program-program kerja OI yang dapat dimanfaatkan dan disesuaikan untuk memperjuangkan kepentingan nasional
Indonesia, maupun memperjuangkan kepentingan regional dan negara-negara berkembang guna meningkatkan postur internasional Indonesia.
Ruang lingkup:
Forum multilateral yang menjadi kepentingan dan bermanfaat bagi Indonesia.
Tujuan:
Meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia melalui keterlibatan Indonesia dalam forum multilateral.
Sasaran strategis ini merupakan turunan dari sasaran strategis Kemlu "Penguatan Kepemimpinan Indonesia di ASEAN, regional, interregional, dan
forum internasional lainnya" (K.BP-6).
Indikator Kinerja Utama:
Deskripsi Indikator Kinerja Utama: Definisi:
Formula:
Satuan Pengukuran :
Tingkat Kendali IKU : ( ) High ( X ) Moderate ( ) Low
Persentase kepemimpinan Indonesia pada forum multilateral mengenai isu keamanan internasional, senjata pemusnah massal dan senata
konvensional, penanggulangan kejahatan lintas negara dan terorisme
forum internasional lainnya" (K.BP-6).
Penjelasan:
• Kepemimpinan: kedudukan atau peran Indonesia yang memimpin atau mengarahkan pada forum multilateral mengenai isu keamanan internasional,
senjata pemusnah massal dan senata konvensional, penanggulangan kejahatan lintas negara dan terorisme, misalnya sebagai chair, co-chair, host,
co-host, dan member of bureau.
Ruang lingkup:
• Dalam satu pertemuan internasional, Indonesia dapat menjadi chair atau co-chair dari beberapa komite dan working group.
• Termasuk Indonesia yang ditunjuk sebagai chair, co-chair dan Indonesia yang ditunjuk sebagai host atau co-host.
Batasan waktu:
Kepemimpinan yang dihitung adalah kepemimpinan yang dilaksanakan selama periode satu tahun anggaran (Januari-Desember)
((Jumlah pertemuan yang dipimpin Indonesia)/(Jumlah pertemuan yang disepakati untuk dipimpin oleh Indonesia))*100
Tujuan:
Untuk meningkatkan posisi tawar Indonesia dalam berbagai forum multilateral mengenai isu keamanan internasional, senjata pemusnah massal dan
senata konvensional, penanggulangan kejahatan lintas negara dan terorisme.
Persentase
Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact ( X ) Proxy ( ) Activity
Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU :
Unit/Pihak Penyedia Data :
Sumber Data :
Jenis Cascading IKU: ( X ) Cascading Peta ( ) Cascading Non peta ( ) Non-Cascading
Metode Cascading : ( ) Direct ( X ) Indirect
Jenis Konsolidasi Periode :( ) Sum ( ) Average
( X ) Take Last
Known Value
Jenis Konsolidasi Lokasi : ( ) Sum ( ) Average ( X ) Raw data
Polarisasi Indikator Kinerja : ( X ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( X ) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan
Konversi 120 : ( ) Ya ( X ) Tidak
Tabel Data :2016
Target Target80% 93%
• Laporan Delri, resolusi, keputusan, presidential/chairman statement, kertas posisi, statement Delri, dll.
Tahunan 108.00%
Periode Pelaporan 2015
Realisasi
Direktorat Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata
Direktorat Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata
Perspektif:
Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran Strategis:
Indikator Kinerja Utama:
Deskripsi Indikator Kinerja Utama: Definisi:
Persentase rekomendasi untuk ditindaklanjuti pemangku kepentingan nasional bagi terwujudnya pengiriman Pasukan Perdamaian RI menjadi 4.000 personel pada Tahun 2019
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016
DIREKTORAT KEAMANAN INTERNASIONAL DAN PERLUCUTAN SENJATA
Internal Business Process
Implementasi kesepakatan multilateral dengan partisipasi pemangku kepentingan nasional
Definisi:- Implementasi: tindak lanjut kesepakatan pada tingkat multilateral- kesepakatan multilateral: keputusan yang dihasilkan dan disahkan dalam forum multilateral- pemangku kepentingan nasional: Kementerian/Lembaga dan masyarakat sipil terkait
Latar belakang:Pada forum-forum multilateral terdapat kesepakatan-kesepakatan yang disetujui bersama oleh Indonesia dan negara-negara lain. Kesepakatan tersebut memiliki konsekuensi untuk diimplementasikan atau ditindaklanjuti di tingkat nasional sebagai komitmen Indonesia.
Ruang lingkup:Mengingat tugas Ditjen Multilateral bukan sebagai implementing agency, Ditjen Multilateral perlu memberikan rekomendasi kepada K/L focal point untuk mengimplementasikan atau menindaklanjuti kesepakatan multilateral terkait di tingkat nasional.
Tujuan:memastikan bahwa kesepakatan multilateral ditindaklanjuti oleh pemangku kepentingan terkait. Sasaran strategis ini merupakan turunan dari sasaran strategis Kemlu "Perumusan dan Implementasi Kebijakan Luar Negeri dengan partisipasi pemangku kepentingan dalam negeri" (K.BP-1).
Penjelasan:• Rekomendasi: saran tindak lanjut atas kesepakatan di forum multilateral dalam rangka mendukung visi terwujudnya pengiriman Pasukan Perdamaian RI menjadi 4.000 personel pada Tahun 2019 agar memiliki nilai manfaat terhadap kepentingan Indonesia, misalnya melalui korespondensi surat atau pelaksanaan kegiatan yang bertujuan untuk diseminasi informasi (FGD, Rakor, penerbitan publikasi, workshop, seminar, dsb)• Kesepakatan multilateral: keputusan yang dihasilkan dan disahkan dalam forum multilateral (konvensi internasional, resolusi, workplan, dsb) dalam rangka mendukung visi terwujudnya pengiriman Pasukan Perdamaian RI menjadi 4.000 personel pada Tahun 2019• Ditindaklanjuti: respons yang diberikan oleh pemangku kepentingan nasional thd rekomendasi yang disampaikan• Pemangku kepentingan nasional: K/L terkait dan masyarakat sipil.
Ruang lingkup:Rekomendasi disusun atas keputusan-keputusan di forum multilateral dalam rangka mendukung visi terwujudnya pengiriman Pasukan Perdamaian RI
Formula:
Satuan Pengukuran :
Tingkat Kendali IKU : ( ) High ( X ) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact ( X ) Proxy ( ) Activity
Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU :
Unit/Pihak Penyedia Data :
Sumber Data :
Jenis Cascading IKU: ( X ) Cascading Peta ( ) Cascading Non peta ( ) Non-Cascading
Metode Cascading : ( ) Direct ( X ) Indirect
Jenis Konsolidasi Periode :( ) Sum ( ) Average
( X ) Take Last
Known Value
Jenis Konsolidasi Lokasi : ( ) Sum ( ) Average ( X ) Raw data
Polarisasi Indikator Kinerja : ( X ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( X ) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan
Konversi 120 : ( ) Ya ( X ) Tidak
Tabel Data :
2016
Target Target
90% 90%
Rekomendasi disusun atas keputusan-keputusan di forum multilateral dalam rangka mendukung visi terwujudnya pengiriman Pasukan Perdamaian RI menjadi 4.000 personel pada Tahun 2019 pada berbagai level, yang memiliki nilai manfaat bagi kepentingan nasional Indonesia.
Batasan waktu:Rekomendasi yang dihitung adalah rekomendasi yang dihasilkan selama satu tahun anggaran (Januari-Desember).
Catatan: - Direktorat Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata (berdasarkan Permenlu 07 Tahun 2011) mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Direktorat Jenderal Multilateral di bidang keamanan internasional, senjata pemusnah massal dan senjata konvensional, penanggulangan kejahatan lintas negara, dan terorisme.- Terwujudnya Pengiriman Pasukan Perdamaian RI menjadi 4000 personel pada tahun 2019 merupakan prioritas nasional dan termasuk ke dalam program lanjutan Presiden Joko Widodo.
(Jumlah rekomendasi yang dihasilkan/jumlah kesepakatan multilateral yang perlu ditindaklanjuti)*100
Tujuan:
Untuk mendukung, memfasilitasi, dan mengkoordinasikan upaya Pemri terkait pengiriman pasukan perdamaian RI menjadi 4000 personel pada tahun 2019
Persentase
Direktorat Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata
Direktorat Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata
• Surat tanggapan dari K/L terkait, laporan pertemuan multilateral, dan laporan kegiatan yang menghasilkan rekomendasi mengenai visi terwujudnya Pengiriman Pasukan Perdamaian RI menjadi 4000 personel pada tahun 2019
Periode Pelaporan 2015
Realisasi
Tahunan 94%
Perspektif:
Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran Strategis:
Indikator Kinerja Utama:
Deskripsi Indikator Kinerja Utama: Definisi:
Persentase rekomendasi untuk ditindaklanjuti pemangku kepentingan nasional mengenai isu keamanan internasional, senjata pemusnah massal dan senata konvensional, penanggulangan kejahatan lintas negara dan terorisme
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016
DIREKTORAT KEAMANAN INTERNASIONAL DAN PERLUCUTAN SENJATA
Internal Business Process
Implementasi kesepakatan multilateral dengan partisipasi pemangku kepentingan nasional
Definisi:
- Implementasi: tindak lanjut kesepakatan pada tingkat multilateral- kesepakatan multilateral: keputusan yang dihasilkan dan disahkan dalam forum multilateral- pemangku kepentingan nasional: Kementerian/Lembaga dan masyarakat sipil terkait
Latar belakang:
Pada forum-forum multilateral terdapat kesepakatan-kesepakatan yang disetujui bersama oleh Indonesia dan negara-negara lain. Kesepakatan tersebut memiliki konsekuensi untuk diimplementasikan atau ditindaklanjuti di tingkat nasional sebagai komitmen Indonesia.
Ruang lingkup:
Mengingat tugas Ditjen Multilateral bukan sebagai implementing agency, Ditjen Multilateral perlu memberikan rekomendasi kepada K/L focal point untuk mengimplementasikan atau menindaklanjuti kesepakatan multilateral terkait di tingkat nasional.
Tujuan:
memastikan bahwa kesepakatan multilateral ditindaklanjuti oleh pemangku kepentingan terkait. Sasaran strategis ini merupakan turunan dari sasaran strategis Kemlu "Perumusan dan Implementasi Kebijakan Luar Negeri dengan partisipasi pemangku kepentingan dalam negeri" (K.BP-1).
Penjelasan:• Rekomendasi: saran tindak lanjut atas kesepakatan di forum multilateral mengenai isu keamanan internasional, senjata pemusnah massal dan senata konvensional, penanggulangan kejahatan lintas negara dan terorisme agar memiliki nilai manfaat terhadap kepentingan Indonesia, misalnya melalui korespondensi surat atau pelaksanaan kegiatan yang bertujuan untuk diseminasi informasi (FGD, Rakor, penerbitan publikasi, workshop, seminar, dsb)• Kesepakatan multilateral: keputusan yang dihasilkan dan disahkan dalam forum multilateral (konvensi internasional, resolusi, workplan, dsb) mengenai isu keamanan internasional, senjata pemusnah massal dan senata konvensional, penanggulangan kejahatan lintas negara dan terorisme• Ditindaklanjuti: respons yang diberikan oleh pemangku kepentingan nasional thd rekomendasi yang disampaikan• Pemangku kepentingan nasional: K/L terkait dan masyarakat sipil.
Ruang lingkup:Rekomendasi disusun atas keputusan-keputusan di forum multilateral mengenai isu keamanan internasional, senjata pemusnah massal dan senata konvensional, penanggulangan kejahatan lintas negara dan terorisme pada berbagai level, yang memiliki nilai manfaat bagi kepentingan nasional Indonesia.
Formula:
Satuan Pengukuran :
Tingkat Kendali IKU : ( ) High ( X ) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact ( X ) Proxy ( ) Activity
Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU :
Unit/Pihak Penyedia Data :
Sumber Data :
Jenis Cascading IKU: ( X ) Cascading Peta ( ) Cascading Non peta ( ) Non-Cascading
Metode Cascading : ( ) Direct ( X ) Indirect
Jenis Konsolidasi Periode :( ) Sum ( ) Average
( X ) Take Last
Known Value
Jenis Konsolidasi Lokasi : ( ) Sum ( ) Average ( X ) Raw data
Polarisasi Indikator Kinerja : ( X ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( X ) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan
Konversi 120 : ( ) Ya ( X ) Tidak
Tabel Data :2016
Target Target90% 91%Tahunan 108%
Periode Pelaporan 2015
Realisasi
• Surat tanggapan dari K/L terkait, laporan pertemuan multilateral, dan laporan kegiatan yang menghasilkan rekomendasi mengenai isu keamanan internasional, senjata pemusnah massal dan senata konvensional, penanggulangan kejahatan lintas negara dan terorisme
Direktorat Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata
Direktorat Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata
Indonesia.Sebuah kesepakatan multilateral yang disusun pada tahun tertentu dapat terus disusun rekomendasinya pada tahun-tahun berikutnya. Contohnya, Paket Bali dihasilkan pada tahun 2013, namun penyusunan rekomendasinya dilaksanakan pada tahun berikutnya. Contoh lainnya adalah pengiriman personel Tim Pengamat Indonesia pada IMT Filipina Selatan. Kesepakatan bergabungnya Indonesia pada IMT telah ada sejak tahun 2012, dan rekomendasi pengirimannya telah dilakukan secara berturut-turut pada tahun 2012-2015. Dalam hal ini, satuan rekomendasi dihitung berdasarkan tahun dikeluarkannya rekomendasi tersebut, bukan dari tahun kesepakatan.
Batasan waktu:Rekomendasi yang dihitung adalah rekomendasi yang dihasilkan selama satu tahun anggaran (Januari-Desember).
Catatan: Direktorat Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata (berdasarkan Permenlu 07 Tahun 2011) mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Direktorat Jenderal Multilateral di bidang keamanan internasional, senjata pemusnah massal dan senjata konvensional, penanggulangan kejahatan lintas negara, dan terorisme.
(Jumlah rekomendasi yang dihasilkan/jumlah kesepakatan multilateral yang perlu ditindaklanjuti)*100
Tujuan:
Memberikan masukan kepada focal point mengenai kesepakatan multilateral mengenai isu keamanan internasional, senjata pemusnah massal dan senata konvensional, penanggulangan kejahatan lintas negara dan terorisme yang perlu ditindaklanjuti.
Persentase
Perspektif:
Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran
Strategis:
Indikator Kinerja
Utama:
Deskripsi Indikator
"Persentase posisi Indonesia yang diterima dalam forum multilateral mengenai penanganan isu pemajuan dan perlindungan HAM,
termasuk penanganan isu residual Timor Timur, serta penanganan isu kemanusiaan"
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016
DIREKTORAT HAM DAN KEMANUSIAAN
Definisi:
- Peningkatan: Penambahan derajat, dan kualitas maupun kuantitas peran - Peran Indonesia: Upaya Indonesia dalam berbagai forum multilateral.- Forum multilateral: organisasi dan pertemuan internasional di tingkat multilateral.
Latar belakang:Pada periode 2010-2014, Indonesia telah berhasil berperan di forum multilateral. Guna memastikan tercapainya kepentingan nasional Indonesia dalam diplomasi multilateral, peran tersebut perlu semakin ditingkatkan pada periode 2015-2019. Peningkatan peran Indonesia di forum multilateral dapat diukur dari banyaknya posisi Indonesia yang diterima di forum-forum multilateral.
Ruang lingkup:
Forum multilateral yang menjadi kepentingan dan bermanfaat bagi Indonesia.
Tujuan:
Memperjuangkan kepentingan nasional di tingkat multilateral serta meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia.Sasaran strategis ini merupakan turunan dari sasaran strategis Kemlu "Peningkatan Peran Indonesia di Dunia Internasional" (K.BP-7).
Internal Business Process
Peningkatan peran Indonesia di forum multilateral
Persentase posisi Indonesia yang diterima dalam forum multilateral mengenai penanganan isu pemajuan dan perlindungan HAM, termasuk penanganan isu residual Timor Timur, serta penanganan isu kemanusiaan
Deskripsi Indikator
Kinerja Utama:
Satuan Pengukuran :
Tingkat Kendali IKU : ( ) High (X) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU :( ) Exact (X) Proxy ( ) Activity
Unit/Pihak Penanggung
Jawab IKU :
Unit/Pihak Penyedia
Data :
Penjelasan:
• Posisi: sikap/pandangan/usulan Pemerintah Indonesia terhadap suatu masalah yang sedang dibahas atau dinegosiasikan dalam penanganan isu multilateral• Posisi yang diterima: Posisi yang berhasil diadopsi/disetujui/dicatat/tidak ditentang/sejalan dengan posisi yang ada dalam forum multilateral
Ruang lingkup:
Posisi yang disampaikan adalah posisi yang telah disusun berkoordinasi dengan K/L terkait, dan disampaikan di seluruh level persidangan/pertemuan.
Batasan waktu:
IKU ini dihitung dari posisi tiap forum yang dihadiri selama kurun waktu tahun anggaran (Januari sampai dengan Desember).
Definisi:
Persentase
Untuk mendorong peningkatan posisi tawar dalam berbagai forum multilateral mengenai penanganan isu pemajuan dan perlindungan HAM, termasuk penanganan isu residual Timor Timur, serta penanganan isu kemanusiaan
Tujuan: (tujuan IKU dalam mencapai sasaran strategis)
(Jumlah posisi yang diterima/jumlah posisi yang disampaikan dalam persidangan)*100%
Formula:
Direktorat HAM dan Kemanusiaan
Direktorat HAM dan Kemanusiaan
Sumber Data :
Jenis Cascading IKU: (X) Cascading
Peta
( ) Non-Cascading
Metode Cascading :( ) Direct (X) Indirect
Jenis Konsolidasi
Periode :( ) Sum ( ) Average
(X) Take Last
Known Value
Jenis Konsolidasi
Lokasi :( ) Sum ( ) Average (X) Raw data
Polarisasi Indikator
Kinerja :( X ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan (X) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan
Konversi 120 : ( ) Ya (X) Tidak
Tabel Data :
2016Target Target
90% 90%
TW I TW 2 TW 3 TW 425% 50% 75% 90%
Usulan Target Triwulan
Tahunan 93.08%
Periode Pelaporan 2015
Realisasi
• Jumlah posisi yang diterima: dokumen-dokumen hasil sidang (laporan Delri, laporan sidang, resolusi, keputusan, presidential/chairman statement, dll).• Jumlah posisi yang disampaikan: rekapitulasi posisi, kertas posisi, statement Delri.
( ) Cascading Non peta
Perspektif:
Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran Strategis: Definisi:- Peningkatan: Penambahan derajat dan kualitas maupun kuantitas kepemimpinan Indonesia. - Peran Indonesia: kedudukan Indonesia yang memimpin atau mengarahkan pada forum multilateral.- Forum multilateral: organisasi dan pertemuan internasional di tingkat multilateral.
Latar belakang:Kepemimpinan pada forum multilateral merupakan upaya strategis Pemerintah Indonesia untuk memperjuangkan kepentingan nasional dengan cara memimpin jalannya pertemuan atau menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan, serta Indonesia/WNI dapat menduduki suatu jabatan strategis pada OI yang Indonesia menjadi anggotanya. Dengan menduduki jabatan tersebut, Indonesia berkesempatan untuk turut serta menyusun kebijakan OI, menyusun dan melaksanakan program-program kerja OI yang dapat dimanfaatkan dan disesuaikan untuk memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia, maupun memperjuangkan kepentingan regional dan negara-negara berkembang guna meningkatkan postur internasional Indonesia.
Ruang lingkup:
Forum multilateral yang menjadi kepentingan dan bermanfaat bagi Indonesia.
Tujuan:
Meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia melalui keterlibatan Indonesia dalam forum multilateral.Sasaran strategis ini merupakan turunan dari sasaran strategis Kemlu "Penguatan Kepemimpinan Indonesia di ASEAN, regional, interregional, dan forum internasional lainnya" (K.BP-6).
Peningkatan kepemimpinan Indonesia di forum multilateral
Internal Business Process
DIREKTORAT HAM DAN KEMANUSIAAN
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016
"Persentase kepemimpinan Indonesia pada forum multilateral mengenai penanganan isu pemajuan dan perlindungan HAM, termasuk
penanganan isu residual Timor Timur, serta penanganan isu kemanusiaan"
Indikator Kinerja Utama:
Deskripsi Indikator Kinerja
Utama:
Satuan Pengukuran :
Tingkat Kendali IKU : ( ) High (x) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact (x) Proxy ( ) Activity
Unit/Pihak Penanggung Jawab
IKU :
Unit/Pihak Penyedia Data :
(Jumlah pertemuan yang dipimpin Indonesia/Jumlah pertemuan yang disepakati untuk dipimpin oleh Indonesia)*100%
Formula:
Definisi:
Penjelasan:
• Kepemimpinan: kedudukan atau peran Indonesia yang memimpin atau mengarahkan pada forum
multilateral, misalnya sebagai chair, co-chair, host, co-host, member of bureau .
Ruang lingkup:
• Dalam satu pertemuan internasional, Indonesia dapat menjadi chair atau co-chair dari beberapa komite
dan working group.
• Termasuk Indonesia yang ditunjuk sebagai chair, co-chair dan Indonesia yang ditunjuk sebagai host atau
co-host.
Batasan waktu:Kepemimpinan yang dihitung adalah kepemimpinan yang dilaksanakan selama periode satu tahun anggaran (Januari-Desember)
Persentase kepemimpinan Indonesia pada forum multilateral mengenai penanganan isu pemajuan dan perlindungan HAM, termasuk penanganan isu residual Timor Timur, serta penanganan isu kemanusiaan
Persentase
Untuk meningkatkan posisi tawar Indonesia dalam berbagai forum multilateral mengenai penanganan isu pemajuan dan perlindungan HAM, termasuk penanganan isu residual Timor Timur, serta penanganan isu kemanusiaan
Tujuan:
Direktorat HAM dan Kemanusiaan
Direktorat HAM dan Kemanusiaan
Sumber Data :
Jenis Cascading IKU: (x) Cascading
Peta
( ) Cascading Non peta
( ) Non-
Cascading
Metode Cascading : ( ) Direct (x) Indirect
Jenis Konsolidasi Periode :( ) Sum ( ) Average
(x) Take Last
Known Value
Jenis Konsolidasi Lokasi : ( ) Sum ( ) Average (x) Raw data
Polarisasi Indikator Kinerja : (x) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan (x) Triwulanan ( ) Semesteran ( )
Tahunan
Konversi 120 : ( ) Ya ( ) Tidak
Tabel Data :2016
Target Target85% 85%
TW I TW 2 TW 3 TW 425% 50% 75% 85%
Usulan Target Triwulan
• Laporan Delri, resolusi, keputusan, presidential/chairman statement , kertas posisi, statement Delri, dll.
• Jumlah pencalonan yang diusulkan: database pencalonan Ditjen Multilateral.
Tahunan 102.00%
Periode Pelaporan 2015
Realisasi
Perspektif:
Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran
Strategis:
Indikator Kinerja Utama:
Deskripsi Indikator
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016
DIREKTORAT HAM DAN KEMANUSIAAN
Internal Business Process
Implementasi kesepakatan multilateral dengan partisipasi pemangku kepentingan nasional
Definisi:
- Implementasi: tindak lanjut kesepakatan pada tingkat multilateral- kesepakatan multilateral: keputusan yang dihasilkan dan disahkan dalam forum multilateral- pemangku kepentingan nasional: Kementerian/Lembaga dan masyarakat sipil terkait
Latar belakang:
Pada forum-forum multilateral terdapat kesepakatan-kesepakatan yang disetujui bersama oleh Indonesia dan negara-negara lain. Kesepakatan tersebut memiliki konsekuensi untuk diimplementasikan atau ditindaklanjuti di tingkat nasional sebagai komitmen Indonesia.
Ruang lingkup:
Mengingat tugas Ditjen Multilateral bukan sebagai implementing agency, Ditjen Multilateral perlu memberikan rekomendasi kepada K/L focal point untuk mengimplementasikan atau menindaklanjuti kesepakatan multilateral terkait di tingkat nasional.
Tujuan:
memastikan bahwa kesepakatan multilateral ditindaklanjuti oleh pemangku kepentingan terkait. Sasaran strategis ini merupakan turunan dari sasaran strategis Kemlu "Perumusan dan Implementasi Kebijakan Luar Negeri dengan partisipasi pemangku kepentingan dalam negeri" (K.BP-1).
Persentase rekomendasi untuk ditindaklanjuti pemangku kepentingan nasional mengenai penanganan isu pemajuan dan perlindungan HAM, termasuk penanganan isu residual Timor Timur, serta penanganan isu kemanusiaan
"Persentase rekomendasi untuk ditindaklanjuti pemangku kepentingan nasional mengenai penanganan isu pemajuan dan
perlindungan HAM, termasuk penanganan isu residual Timor Timur, serta penanganan isu kemanusiaan"
Deskripsi Indikator
Kinerja Utama:Definisi:
Formula:
(Jumlah rekomendasi yang dihasilkan/jumlah kesepakatan multilateral yang perlu ditindaklanjuti)*100%
Tujuan:
Penjelasan:
• Rekomendasi: saran tindak lanjut atas kesepakatan di forum multilateral agar memiliki nilai manfaat terhadap kepentingan Indonesia, misalnya melalui korespondensi surat atau pelaksanaan kegiatan yang bertujuan untuk diseminasi informasi (FGD, Rakor, penerbitan publikasi, workshop, seminar, dsb)• Kesepakatan multilateral: keputusan yang dihasilkan dan disahkan dalam forum multilateral (konvensi internasional, resolusi, workplan, dsb)• Ditindaklanjuti: respons yang diberikan oleh pemangku kepentingan nasional thd rekomendasi yang disampaikan
• Pemangku kepentingan nasional: K/L terkait dan masyarakat sipil.
Ruang lingkup:
Rekomendasi disusun atas keputusan-keputusan di forum multilateral pada berbagai level, yang memiliki nilai manfaat bagi kepentingan nasional Indonesia.Sebuah kesepakatan multilateral yang disusun pada tahun tertentu dapat terus disusun rekomendasinya pada tahun-tahun berikutnya. Contohnya, Paket Bali dihasilkan pada tahun 2013, namun penyusunan rekomendasinya dilaksanakan pada tahun berikutnya. Contoh lainnya adalah pengiriman personel Tim Pengamat Indonesia pada IMT Filipina Selatan. Kesepakatan bergabungnya Indonesia pada IMT telah ada sejak tahun 2012, dan rekomendasi pengirimannya telah dilakukan secara berturut-turut pada tahun 2012-2015. Dalam hal ini, satuan rekomendasi dihitung berdasarkan tahun dikeluarkannya rekomendasi tersebut, bukan dari tahun kesepakatan.
Batasan waktu:
Rekomendasi yang dihitung adalah rekomendasi yang dihasilkan selama satu tahun anggaran (Januari-Desember).
Catatan:
Tugas Direktorat Jenderal Multilateral (berdasarkan Permenlu 07 tahun 2011) adalah merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang hubungan politik luar negeri multilateral. Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal Multilateral bukan bertindak sebagai implementing
agency dari kesepakatan multilateral
Satuan Pengukuran :
Tingkat Kendali IKU : (x) High ( ) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact (x) Proxy ( ) Activity
Unit/Pihak Penanggung
Jawab IKU :Unit/Pihak Penyedia Data :
Sumber Data :
Jenis Cascading IKU: (x) Cascading
Peta
( ) Cascading Non peta
( ) Non-Cascading
Metode Cascading : ( ) Direct (x) Indirect
Jenis Konsolidasi Periode
: ( ) Sum ( ) Average(x) Take Last
Known Value
Jenis Konsolidasi Lokasi : ( ) Sum ( ) Average (x) Raw data
Polarisasi Indikator
Kinerja :(x) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan (x) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan
Konversi 120 : ( ) Ya (x) Tidak
Tabel Data :
Persentase
Direktorat HAM dan Kemanusiaan
Direktorat HAM dan Kemanusiaan
Surat tanggapan dari K/L terkait, laporan pertemuan multilateral, laporan kegiatan yang menghasilkan rekomendasi.
Memberikan masukan kepada focal point mengenai kesepakatan multilateral terkait penanganan isu pemajuan dan perlindungan HAM, termasuk penanganan isu residual Timor Timur, serta penanganan isu kemanusiaan yang perlu ditindaklanjutiMenyebarkan informasi kesepakatan multilateral terkait penanganan isu pemajuan dan perlindungan HAM, termasuk penanganan isu residual Timor Timur, serta penanganan isu kemanusiaan pada tingkat nasional.
Tabel Data :
2016
Target Target
60% 80%
TW I TW 2 TW 3 TW 420% 40% 60% 80%
Periode Pelaporan 2015
Realisasi
Tahunan 72%
Target Triwulan
Perspektif:
Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran
Strategis:
Indikator Kinerja Utama:
Deskripsi Indikator
Kinerja Utama:
DIREKTORAT PEMBANGUNAN, EKONOMI, DAN LINGKUNGAN HIDUP
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016
"Persentase posisi Indonesia yang diterima dalam forum multilateral terkait isu pembangunan, ekonomi, dan lingkungan hidup"
Definisi:
Internal Business Process
Peningkatan peran Indonesia di forum multilateral
Persentase posisi Indonesia yang diterima dalam forum multilateral terkait isu pembangunan, ekonomi, dan lingkungan hidup
Definisi:
- Peningkatan: Penambahan derajat, dan kualitas maupun kuantitas peran. - Peran Indonesia: Upaya Indonesia dalam berbagai forum multilateral.- Forum multilateral: Organisasi dan pertemuan internasional di tingkat multilateral.
Latar belakang:
Pada periode 2010-2014, Indonesia telah berhasil berperan di forum multilateral. Guna memastikan tercapainya kepentingan nasional Indonesia dalam diplomasi multilateral, peran tersebut perlu semakin ditingkatkan pada periode 2015-2019. Peningkatan peran Indonesia di forum multilateral dapat diukur dari banyaknya posisi Indonesia yang diterima di forum-forum multilateral.
Ruang lingkup:
Forum multilateral yang menjadi kepentingan dan bermanfaat bagi Indonesia.
Tujuan:
Memperjuangkan kepentingan nasional di tingkat multilateral, serta meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia.Sasaran strategis ini merupakan turunan dari sasaran strategis Kemlu "Peningkatan Peran Indonesia di Dunia Internasional" (K.BP-7).
Penjelasan:
• Posisi: sikap/pandangan/usulan Pemerintah Indonesia terhadap suatu masalah yang sedang dibahas atau dinegosiasikan dalam penanganan isu pembangunan, ekonomi, dan lingkungan hidup.• Posisi yang diterima: Posisi yang berhasil diadopsi/disetujui/dicatat/tidak ditentang/sejalan dengan posisi yang ada dalam forum multilateral terkait isu pembangunan, ekonomi, dan lingkungan hidup.
Satuan Pengukuran :
Tingkat Kendali IKU : ( ) High ( X ) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact ( X ) Proxy ( ) Activity
Unit/Pihak Penanggung
Jawab IKU :
Unit/Pihak Penyedia Data
:
Sumber Data :
Jenis Cascading IKU: ( X ) Cascading
Peta
( ) Cascading Non peta
( ) Non-Cascading
Metode Cascading : ( ) Direct ( X ) Indirect
Jenis Konsolidasi
Periode : ( ) Sum ( ) Average( X ) Take Last
Known Value
Jenis Konsolidasi Lokasi
: ( ) Sum ( ) Average ( X ) Raw data
Polarisasi Indikator ( X ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Persentase
Seluruh K/L teknis terkait isu pembangunan, ekonomi, dan lingkungan hidup
Mendorong peningkatan posisi tawar Indonesia dalam berbagai forum multilateralTujuan:
(Jumlah posisi yang diterima/ Jumlah posisi yang disampaikan dalam persidangan)*100
Formula:
Direktorat Perdagangan, Perindustrian, Investasi dan Hak Kekayaan Intelektual
dalam forum multilateral terkait isu pembangunan, ekonomi, dan lingkungan hidup.
Ruang lingkup:
Posisi yang disampaikan adalah posisi yang telah disusun berkoordinasi dengan K/L terkait, dan disampaikan di seluruh level persidangan/pertemuan.
Batasan waktu:
IKU ini dihitung dari posisi tiap forum yang dihadiri selama kurun waktu tahun anggaran (Januari sampai dengan Desember).
• Jumlah posisi yang diterima: dokumen-dokumen hasil sidang (laporan Delri, laporan sidang, resolusi, keputusan, presidential/chairman statement, dll).• Jumlah posisi yang disampaikan: rekapitulasi posisi, kertas posisi, statement Delri.
Polarisasi Indikator
Kinerja :( X ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( X ) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan
Konversi 120 : ( ) Ya ( X ) Tidak
Tabel Data :
2016
Target Target
85% 85%
TW I TW 2 TW 3 TW 431% 63% 75% 85%
Target Triwulan
Tahunan 102.00%
Periode Pelaporan 2015
Realisasi
Perspektif:
Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran
Strategis:
DIREKTORAT PEMBANGUNAN, EKONOMI, DAN LINGKUNGAN HIDUP
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016
"Persentase kepemimpinan Indonesia pada forum multilateral terkait isu pembangunan, ekonomi, dan lingkungan hidup"
Internal Business Process
Peningkatan kepemimpinan Indonesia di forum multilateral
Definisi:
- Peningkatan: Penambahan derajat dan kualitas maupun kuantitas kepemimpinan Indonesia. - Peran Indonesia: kedudukan Indonesia yang memimpin atau mengarahkan pada forum multilateral.- Forum multilateral: organisasi dan pertemuan internasional di tingkat multilateral.
Latar belakang:Kepemimpinan pada forum multilateral merupakan upaya strategis Pemerintah Indonesia untuk memperjuangkan kepentingan nasional dengan cara memimpin jalannya pertemuan atau menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan, serta Indonesia/WNI dapat menduduki suatu jabatan strategis pada OI yang Indonesia menjadi anggotanya. Dengan menduduki jabatan tersebut, Indonesia berkesempatan untuk turut serta menyusun kebijakan OI, menyusun dan melaksanakan program-program kerja OI yang dapat dimanfaatkan dan disesuaikan untuk memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia, maupun memperjuangkan kepentingan regional dan negara-negara berkembang guna meningkatkan postur internasional Indonesia.
Ruang lingkup:
Forum multilateral yang menjadi kepentingan dan bermanfaat bagi Indonesia.
Tujuan:Meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia melalui keterlibatan Indonesia dalam forum multilateral.Sasaran strategis ini merupakan turunan dari sasaran strategis Kemlu "Penguatan Kepemimpinan Indonesia di ASEAN, regional, interregional, dan forum internasional lainnya" (K.BP-6).
Indikator Kinerja
Utama:
Deskripsi Indikator
Kinerja Utama:
Satuan Pengukuran :
Tingkat Kendali IKU : ( ) High ( X ) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU :( ) Exact ( X ) Proxy ( ) Activity
Formula:
Definisi:
Persentase
Persentase kepemimpinan Indonesia pada forum multilateral terkait isu pembangunan, ekonomi, dan lingkungan hidup
Tujuan:
Penjelasan:
• Kepemimpinan: kedudukan Indonesia yang memimpin atau mengarahkan pada forum multilateral terkait isu
pembangunan, ekonomi, dan lingkungan hidup, misalnya sebagai chair, co-chair, host, co-host, member of bureau.
Ruang lingkup:
• Dalam satu pertemuan internasional, Indonesia dapat menjadi chair atau co-chair dari beberapa komite dan working
group.
• Termasuk Indonesia yang ditunjuk sebagai chair, co-chair dan Indonesia yang ditunjuk sebagai host atau co-host.
Batasan waktu:Kepemimpinan yang dihitung adalah kepemimpinan yang dilaksanakan selama periode satu tahun anggaran (Januari-Desember)
(Jumlah pertemuan yang dipimpin Indonesia/Jumlah pertemuan yang disepakati untuk dipimpin oleh Indonesia)*100
Mendorong peningkatan posisi tawar Indonesia dalam berbagai forum multilateral
Unit/Pihak
Penanggung Jawab
IKU:
Unit/Pihak Penyedia
Data:
Sumber Data:
Jenis Cascading IKU: ( X ) Cascading
Peta
( ) Cascading Non peta
( ) Non-
Cascading
Metode Cascading: ( ) Direct ( X ) Indirect
Jenis Konsolidasi
Periode: ( ) Sum ( ) Average( X ) Take Last
Known Value
Jenis Konsolidasi
Lokasi:( ) Sum ( ) Average ( X ) Raw data
Polarisasi Indikator
Kinerja:( X ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan: ( ) Bulanan ( X ) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan
Konversi 120 : ( ) Ya ( X ) Tidak
Tabel Data :
2016
Target Target80% 80%
TW I TW 2 TW 3 TW 44% 40% 40% 80%
Target Triwulan
Laporan Delri, resolusi, keputusan, presidential/chairman statement , kertas posisi, statement Delri, dll.
Direktorat pembangunan, ekonomi, dan lingkungan hidup
Direktorat PELH dan K/L teknis terkait isu pembangunan, ekonomi, dan lingkungan hidup
Tahunan 85%
Periode Pelaporan 2015
Realisasi
Perspektif:
Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran
Strategis:
Indikator Kinerja Utama:
Deskripsi Indikator
Kinerja Utama:
"Persentase rekomendasi untuk ditindaklanjuti pemangku kepentingan nasional"DIREKTORAT PEMBANGUNAN, EKONOMI, DAN LINGKUNGAN HIDUP
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016
Internal Business Process
Implementasi kesepakatan multilateral dengan partisipasi pemangku kepentingan nasional
Definisi:- Implementasi: tindak lanjut kesepakatan pada tingkat multilateral.- Kesepakatan multilateral: keputusan yang dihasilkan dan disahkan dalam forum multilateral.- Pemangku kepentingan nasional: Kementerian/Lembaga dan masyarakat sipil terkait.
Latar belakang:Pada forum-forum multilateral terdapat kesepakatan-kesepakatan yang disetujui bersama oleh Indonesia dan negara-negara lain. Kesepakatan tersebut memiliki konsekuensi untuk diimplementasikan atau ditindaklanjuti di tingkat nasional sebagai komitmen Indonesia.
Ruang lingkup:Mengingat tugas Ditjen Multilateral bukan sebagai implementing agency, Ditjen Multilateral perlu memberikan rekomendasi kepada K/L focal point untuk mengimplementasikan atau menindaklanjuti kesepakatan multilateral terkait di tingkat nasional.
Tujuan:Memastikan bahwa kesepakatan multilateral ditindaklanjuti oleh pemangku kepentingan terkait. Sasaran strategis ini merupakan turunan dari sasaran strategis Kemlu "Perumusan dan Implementasi Kebijakan Luar Negeri dengan partisipasi pemangku kepentingan dalam negeri" (K.BP-1).
Persentase rekomendasi untuk ditindaklanjuti pemangku kepentingan nasional
Definisi:
Penjelasan:
• Rekomendasi: saran tindak lanjut atas kesepakatan di forum multilateral agar memiliki nilai manfaat terhadap
Satuan Pengukuran :
Tingkat Kendali IKU : ( X ) High ( ) Moderate ( ) Low
Memberikan masukan kepada focal point mengenai kesepakatan multilateral yang perlu ditindaklanjuti.
Menyebarkan informasi kesepakatan multilateral pada tingkat nasional.
Tujuan:
Persentase
(Jumlah rekomendasi yang dihasilkan/jumlah kesepakatan multilateral yang perlu ditindaklanjuti)*100
Formula:
• Rekomendasi: saran tindak lanjut atas kesepakatan di forum multilateral agar memiliki nilai manfaat terhadap kepentingan Indonesia, misalnya melalui korespondensi surat atau pelaksanaan kegiatan yang bertujuan untuk diseminasi informasi (FGD, Rakor, penerbitan publikasi, workshop, seminar, dsb).• Kesepakatan multilateral: keputusan yang dihasilkan dan disahkan dalam forum multilateral terkait isu perdagangan, perindustrian, investasi dan hak kekayaan intelektual (konvensi internasional, resolusi, workplan, dsb).• Ditindaklanjuti: respons yang diberikan oleh pemangku kepentingan nasional terhadap rekomendasi yang disampaikan.
• Pemangku kepentingan nasional: K/L terkait dan masyarakat sipil.
Ruang lingkup:Rekomendasi disusun atas keputusan-keputusan di forum multilateral pada berbagai level, yang memiliki nilai manfaat bagi kepentingan nasional Indonesia.Sebuah kesepakatan multilateral yang disusun pada tahun tertentu dapat terus disusun rekomendasinya pada tahun-tahun berikutnya. Contohnya, Paket Bali (WTO) dihasilkan pada tahun 2013, namun penyusunan rekomendasinya dilaksanakan pada tahun berikutnya. Dalam hal ini, satuan rekomendasi dihitung berdasarkan tahun dikeluarkannya rekomendasi tersebut, bukan dari tahun kesepakatan.
Batasan waktu:
Rekomendasi yang dihitung adalah rekomendasi yang dihasilkan selama satu tahun anggaran (Januari-Desember).
Catatan:
Tugas Direktorat Jenderal Multilateral (berdasarkan Permenlu 07 tahun 2011) adalah merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang hubungan politik luar negeri multilateral. Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal Multilateral bukan bertindak sebagai implementing agency dari kesepakatan
multilateral
Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact ( X ) Proxy ( ) Activity
Unit/Pihak Penanggung
Jawab IKU :
Unit/Pihak Penyedia Data
:
Sumber Data :
Jenis Cascading IKU: ( X ) Cascading
Peta
( ) Cascading Non peta
( ) Non-Cascading
Metode Cascading : ( ) Direct ( X ) Indirect
Jenis Konsolidasi
Periode :( ) Sum ( ) Average
( X ) Take Last
Known Value
Jenis Konsolidasi Lokasi
:( ) Sum ( ) Average ( X ) Raw data
Polarisasi Indikator
Kinerja :( X ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( X )
Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan
Konversi 120 : ( ) Ya ( X ) Tidak
Tabel Data :2016
Target Target
85% 85%
TW I TW 2 TW 3 TW 4
Surat tanggapan dari K/L terkait, laporan pertemuan multilateral, laporan kegiatan yang menghasilkan rekomendasi.
Direktorat Perdagangan, Perindustrian, Investasi dan Hak Kekayaan Intelektual
Seluruh K/L teknis atau focal point terkait isu perdagangan, perindustrian, investasi dan
hak kekayaan intelektual
Target Triwulan
Tahunan 102%
Periode Pelaporan 2015
Realisasi
TW I TW 2 TW 3 TW 435% 65% 70% 85%
Target Triwulan
Perspektif:
Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran
Strategis:
Indikator Kinerja Utama:
Deskripsi Indikator
Kinerja Utama:
DIREKTORAT PERDAGANGAN, PERINDUSTRIAN, INVESTASI DAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016
"Persentase posisi Indonesia yang diterima dalam forum multilateral terkait isu perdagangan, perindustrian, investasi dan hak kekayaan
intelektual"
Definisi:
Internal Business Process
Peningkatan peran Indonesia dalam forum multilateral
Persentase posisi Indonesia yang diterima dalam forum multilateral terkait isu perdagangan, perindustrian, investasi dan hak kekayaan intelektual
Definisi:
- Peningkatan: Penambahan derajat, dan kualitas maupun kuantitas peran. - Peran Indonesia: Upaya Indonesia dalam berbagai forum multilateral.- Forum multilateral: Organisasi dan pertemuan internasional di tingkat multilateral.
Latar belakang:
Pada periode 2010-2014, Indonesia telah berhasil berperan di forum multilateral. Guna memastikan tercapainya kepentingan nasional Indonesia dalam diplomasi multilateral, peran tersebut perlu semakin ditingkatkan pada periode 2015-2019. Peningkatan peran Indonesia di forum multilateral dapat diukur dari banyaknya posisi Indonesia yang diterima di forum-forum multilateral.
Ruang lingkup:
Forum multilateral yang menjadi kepentingan dan bermanfaat bagi Indonesia.
Tujuan:
Memperjuangkan kepentingan nasional di tingkat multilateral, serta meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia.Sasaran strategis ini merupakan turunan dari sasaran strategis Kemlu "Peningkatan Peran Indonesia di Dunia Internasional" (K.BP-7).
Penjelasan:
• Posisi: sikap/pandangan/usulan Pemerintah Indonesia terhadap suatu masalah yang sedang dibahas atau dinegosiasikan dalam penanganan isu perdagangan, perindustrian, investasi dan HKI.• Posisi yang diterima: Posisi yang berhasil diadopsi/disetujui/dicatat/tidak ditentang/sejalan dengan posisi yang ada dalam forum multilateral terkait isu perdagangan, perindustrian, investasi dan HKI.
Satuan Pengukuran :
Tingkat Kendali IKU : ( ) High ( X ) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact ( X ) Proxy ( ) Activity
Unit/Pihak Penanggung
Jawab IKU :
Unit/Pihak Penyedia Data
:
Sumber Data :
Jenis Cascading IKU: ( X ) Cascading
Peta
( ) Cascading Non peta
( ) Non-Cascading
Metode Cascading : ( ) Direct ( X ) Indirect
Jenis Konsolidasi
Periode : ( ) Sum ( ) Average( X ) Take Last
Known Value
Jenis Konsolidasi Lokasi
: ( ) Sum ( ) Average ( X ) Raw data
Polarisasi Indikator ( X ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Persentase
Seluruh K/L teknis terkait isu perdagangan, perindustrian, investasi dan hak kekayaan intelektual
Mendorong peningkatan posisi tawar Indonesia dalam berbagai forum multilateralTujuan:
(Jumlah posisi yang diterima/ Jumlah posisi yang disampaikan dalam persidangan)*100
Formula:
Direktorat Perdagangan, Perindustrian, Investasi dan Hak Kekayaan Intelektual
dalam forum multilateral terkait isu perdagangan, perindustrian, investasi dan HKI.
Ruang lingkup:
Posisi yang disampaikan adalah posisi yang telah disusun berkoordinasi dengan K/L terkait, dan disampaikan di seluruh level persidangan/pertemuan.
Batasan waktu:
IKU ini dihitung dari posisi tiap forum yang dihadiri selama kurun waktu tahun anggaran (Januari sampai dengan Desember).
• Jumlah posisi yang diterima: dokumen-dokumen hasil sidang (laporan Delri, laporan sidang, resolusi, keputusan, presidential/chairman statement, dll).• Jumlah posisi yang disampaikan: rekapitulasi posisi, kertas posisi, statement Delri.
Polarisasi Indikator
Kinerja :( X ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( X ) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan
Konversi 120 : ( ) Ya ( X ) Tidak
Tabel Data :
2016
Target Target
90% 90%
TW I TW 2 TW 3 TW 420% 40% 60% 90%
Target Triwulan
Tahunan 108.00%
Periode Pelaporan 2015
Realisasi
Perspektif:
Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran
Strategis:
DIREKTORAT PERDAGANGAN, PERINDUSTRIAN, INVESTASI DAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016
"Persentase kepemimpinan Indonesia pada forum multilateral terkait isu perdagangan, perindustrian, investasi dan hak kekayaan
intelektual"
Internal Business Process
Peningkatan kepemimpinan Indonesia di forum multilateral
Definisi:
- Peningkatan: Penambahan derajat dan kualitas maupun kuantitas kepemimpinan Indonesia. - Peran Indonesia: kedudukan Indonesia yang memimpin atau mengarahkan pada forum multilateral.- Forum multilateral: organisasi dan pertemuan internasional di tingkat multilateral.
Latar belakang:Kepemimpinan pada forum multilateral merupakan upaya strategis Pemerintah Indonesia untuk memperjuangkan kepentingan nasional dengan cara memimpin jalannya pertemuan atau menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan, serta Indonesia/WNI dapat menduduki suatu jabatan strategis pada OI yang Indonesia menjadi anggotanya. Dengan menduduki jabatan tersebut, Indonesia berkesempatan untuk turut serta menyusun kebijakan OI, menyusun dan melaksanakan program-program kerja OI yang dapat dimanfaatkan dan disesuaikan untuk memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia, maupun memperjuangkan kepentingan regional dan negara-negara berkembang guna meningkatkan postur internasional Indonesia.
Ruang lingkup:
Forum multilateral yang menjadi kepentingan dan bermanfaat bagi Indonesia.
Tujuan:Meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia melalui keterlibatan Indonesia dalam forum multilateral.Sasaran strategis ini merupakan turunan dari sasaran strategis Kemlu "Penguatan Kepemimpinan Indonesia di ASEAN, regional, interregional, dan forum internasional lainnya" (K.BP-6).
Indikator Kinerja
Utama:
Deskripsi Indikator
Kinerja Utama:
Satuan Pengukuran :
Tingkat Kendali IKU : ( ) High ( X ) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU :( ) Exact ( X ) Proxy ( ) Activity
Formula:
Definisi:
Persentase
Persentase kepemimpinan Indonesia pada forum multilateral terkait isu perdagangan, perindustrian, investasi dan hak kekayaan intelektual
Tujuan:
Penjelasan:
• Kepemimpinan: kedudukan Indonesia yang memimpin atau mengarahkan pada forum multilateral terkait isu
perdagangan, perindustrian, investasi dan HKI, misalnya sebagai chair, co-chair, host, co-host, member of bureau.
Ruang lingkup:
• Dalam satu pertemuan internasional, Indonesia dapat menjadi chair atau co-chair dari beberapa komite dan working
group.
• Termasuk Indonesia yang ditunjuk sebagai chair, co-chair dan Indonesia yang ditunjuk sebagai host atau co-host.
Batasan waktu:Kepemimpinan yang dihitung adalah kepemimpinan yang dilaksanakan selama periode satu tahun anggaran (Januari-Desember)
(Jumlah pertemuan yang dipimpin Indonesia/Jumlah pertemuan yang disepakati untuk dipimpin oleh Indonesia)*100
Mendorong peningkatan posisi tawar Indonesia dalam berbagai forum multilateral
Unit/Pihak
Penanggung Jawab
IKU:
Unit/Pihak Penyedia
Data:
Sumber Data:
Jenis Cascading IKU: ( X ) Cascading
Peta
( ) Cascading Non peta
( ) Non-
Cascading
Metode Cascading: ( ) Direct ( X ) Indirect
Jenis Konsolidasi
Periode: ( ) Sum ( ) Average( X ) Take Last
Known Value
Jenis Konsolidasi
Lokasi:( ) Sum ( ) Average ( X ) Raw data
Polarisasi Indikator
Kinerja:( X ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan: ( ) Bulanan ( X ) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan
Konversi 120 : ( ) Ya ( X ) Tidak
Tabel Data :
2016
Target Target85% 85%
TW I TW 2 TW 3 TW 420% 45% 65% 85%
Target Triwulan
Laporan Delri, resolusi, keputusan, presidential/chairman statement , kertas posisi, statement Delri, dll.
Direktorat Perdagangan, Perindustrian, Investasi dan Hak Kekayaan Intelektual
Direktorat PPIH dan K/L teknis terkait isu perdagangan, perindustrian, investasi dan HKI.
Tahunan 97%
Periode Pelaporan 2015
Realisasi
Perspektif:
Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran
Strategis:
Indikator Kinerja Utama:
Deskripsi Indikator
Kinerja Utama:
"Persentase rekomendasi untuk ditindaklanjuti pemangku kepentingan nasional"
DIREKTORAT PERDAGANGAN, PERINDUSTRIAN, INVESTASI DAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016
Internal Business Process
Penjelasan:
• Rekomendasi: saran tindak lanjut atas kesepakatan di forum multilateral agar memiliki nilai manfaat terhadap
Implementasi kesepakatan multilateral dengan partisipasi pemangku kepentingan nasional
Definisi:
- Implementasi: tindak lanjut kesepakatan pada tingkat multilateral.- Kesepakatan multilateral: keputusan yang dihasilkan dan disahkan dalam forum multilateral.- Pemangku kepentingan nasional: Kementerian/Lembaga dan masyarakat sipil terkait.
Latar belakang:
Pada forum-forum multilateral terdapat kesepakatan-kesepakatan yang disetujui bersama oleh Indonesia dan negara-negara lain. Kesepakatan tersebut memiliki konsekuensi untuk diimplementasikan atau ditindaklanjuti di tingkat nasional sebagai komitmen Indonesia.
Ruang lingkup:
Mengingat tugas Ditjen Multilateral bukan sebagai implementing agency, Ditjen Multilateral perlu memberikan rekomendasi kepada K/L focal point untuk mengimplementasikan atau menindaklanjuti kesepakatan multilateral terkait di tingkat nasional.
Tujuan:
Memastikan bahwa kesepakatan multilateral ditindaklanjuti oleh pemangku kepentingan terkait. Sasaran strategis ini merupakan turunan dari sasaran strategis Kemlu "Perumusan dan Implementasi Kebijakan Luar Negeri dengan partisipasi pemangku kepentingan dalam negeri" (K.BP-1).
Persentase rekomendasi untuk ditindaklanjuti pemangku kepentingan nasional
Definisi:
Satuan Pengukuran :
Tingkat Kendali IKU : ( X ) High ( ) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact ( X ) Proxy ( ) Activity
Unit/Pihak Penanggung
Jawab IKU :
Formula:
Memberikan masukan kepada focal point mengenai kesepakatan multilateral yang perlu ditindaklanjuti.Menyebarkan informasi kesepakatan multilateral pada tingkat nasional.
Direktorat Perdagangan, Perindustrian, Investasi dan Hak Kekayaan Intelektual
Tujuan:
Persentase
(Jumlah rekomendasi yang dihasilkan/jumlah kesepakatan multilateral yang perlu ditindaklanjuti)*100
• Rekomendasi: saran tindak lanjut atas kesepakatan di forum multilateral agar memiliki nilai manfaat terhadap kepentingan Indonesia, misalnya melalui korespondensi surat atau pelaksanaan kegiatan yang bertujuan untuk diseminasi informasi (FGD, Rakor, penerbitan publikasi, workshop, seminar, dsb).• Kesepakatan multilateral: keputusan yang dihasilkan dan disahkan dalam forum multilateral terkait isu perdagangan, perindustrian, investasi dan hak kekayaan intelektual (konvensi internasional, resolusi, workplan, dsb).• Ditindaklanjuti: respons yang diberikan oleh pemangku kepentingan nasional terhadap rekomendasi yang disampaikan.
• Pemangku kepentingan nasional: K/L terkait dan masyarakat sipil.
Ruang lingkup:
Rekomendasi disusun atas keputusan-keputusan di forum multilateral pada berbagai level, yang memiliki nilai manfaat bagi kepentingan nasional Indonesia.Sebuah kesepakatan multilateral yang disusun pada tahun tertentu dapat terus disusun rekomendasinya pada tahun-tahun berikutnya. Contohnya, Paket Bali (WTO) dihasilkan pada tahun 2013, namun penyusunan rekomendasinya dilaksanakan pada tahun berikutnya. Dalam hal ini, satuan rekomendasi dihitung berdasarkan tahun dikeluarkannya rekomendasi tersebut, bukan dari tahun kesepakatan.
Batasan waktu:
Rekomendasi yang dihitung adalah rekomendasi yang dihasilkan selama satu tahun anggaran (Januari-Desember).
Catatan:
Tugas Direktorat Jenderal Multilateral (berdasarkan Permenlu 07 tahun 2011) adalah merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang hubungan politik luar negeri multilateral. Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal Multilateral bukan bertindak sebagai implementing agency dari kesepakatan
Unit/Pihak Penyedia Data
:
Sumber Data :
Jenis Cascading IKU: ( X ) Cascading
Peta
( ) Cascading Non peta
( ) Non-Cascading
Metode Cascading : ( ) Direct ( X ) Indirect
Jenis Konsolidasi
Periode : ( ) Sum ( ) Average( X ) Take Last
Known Value
Jenis Konsolidasi Lokasi
:( ) Sum ( ) Average ( X ) Raw data
Polarisasi Indikator
Kinerja :( X ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( X )
Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan
Konversi 120 : ( ) Ya ( X ) Tidak
Tabel Data :
2016
Target Target
90% 90%
TW I TW 2 TW 3 TW 420% 50% 70% 90%
Surat tanggapan dari K/L terkait, laporan pertemuan multilateral, laporan kegiatan yang menghasilkan rekomendasi.
Seluruh K/L teknis atau focal point terkait isu perdagangan, perindustrian, investasi dan hak kekayaan intelektual
Target Triwulan
Tahunan 120%
Periode Pelaporan 2015
Realisasi
Perspektif:
Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran
Strategis:
Indikator Kinerja Utama:
Deskripsi Indikator
Persentase posisi Indonesia yang diterima dalam forum multilateral terkait isu sosial budaya,teknologi dan organisasi internasional negara berkembang
Definisi:
"Persentase posisi Indonesia yang diterima dalam forum multilateral terkait isu sosial budaya,teknologi dan organisasi internasional
negara berkembang"
DIREKTORAT SOSIAL BUDAYA, TEKNOLOGI DAN ORGANISASI INTERNASIONAL NEGARA BERKEMBANG
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016
Definisi:- Peningkatan: Penambahan derajat, dan kualitas maupun kuantitas peran. - Peran Indonesia: Upaya Indonesia dalam berbagai forum multilateral.- Forum multilateral: Organisasi dan pertemuan internasional di tingkat multilateral.
Latar belakang:
Pada periode 2010-2014, Indonesia telah berhasil berperan di forum multilateral. Guna memastikan tercapainya kepentingan nasional Indonesia dalam diplomasi multilateral, peran tersebut perlu semakin ditingkatkan pada periode 2015-2019. Peningkatan peran Indonesia di forum multilateral dapat diukur dari banyaknya posisi Indonesia yang diterima di forum-forum multilateral.
Ruang lingkup:Forum multilateral yang menjadi kepentingan dan bermanfaat bagi Indonesia.
Tujuan:
Memperjuangkan kepentingan nasional di tingkat multilateral, serta meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia.Sasaran strategis ini merupakan turunan dari sasaran strategis Kemlu "Peningkatan Peran Indonesia di Dunia Internasional" (K.BP-7).
Peningkatan peran Indonesia di forum multilateral
Internal Business Process
Deskripsi Indikator
Kinerja Utama:
Satuan Pengukuran :
Tingkat Kendali IKU : ( ) High ( x ) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU : ( ) Exact ( x ) Proxy ( ) Activity
Unit/Pihak Penanggung
Jawab IKU :
Unit/Pihak Penyedia Data
:
Persentase
Penjelasan:
• Posisi: sikap/pandangan/usulan Pemerintah Indonesia terhadap suatu masalah yang sedang dibahas atau dinegosiasikan dalam penanganan isu sosial budaya,teknologi dan organisasi internasional negara berkembang.• Posisi yang diterima: Posisi yang berhasil diadopsi/disetujui/dicatat/tidak ditentang/sejalan dengan posisi yang ada dalam forum multilateral terkait isu sosial budaya,teknologi dan organisasi internasional negara berkembang.
Ruang lingkup:
Posisi yang disampaikan adalah posisi yang telah disusun berkoordinasi dengan K/L terkait, dan disampaikan di seluruh level persidangan/pertemuan.
Batasan waktu:
IKU ini dihitung dari posisi tiap forum yang dihadiri selama kurun waktu tahun anggaran (Januari sampai dengan Desember).
Definisi:
Untuk mendorong peningkatan posisi tawar dalam berbagai forum multilateral di bidang sosial, budaya, teknologi dan organisasi internasional negara berkembang
Tujuan:
(Jumlah pertemuan yang dipimpin Indonesia/Jumlah pertemuan yang disepakati untuk dipimpin oleh Indonesia)*100
Formula:
Seluruh Direktorat dan Setditjen di lingkungan Ditjen Multilateral, Satker terkait di Kementerian Luar Negeri, Satker terkait di Kementerian/Lembaga terkait dan Perwakilan RI (KBRI dan KJRI terkait)
Direktorat Sosial Budaya, Teknologi dan Organisasi Internasional Negara Berkembang
Sumber Data :
Jenis Cascading IKU: (x ) Cascading Peta
( ) Non-
Cascading
Metode Cascading : ( ) Direct (x ) Indirect
Jenis Konsolidasi Periode
: ( ) Sum ( ) Average(x ) Take Last
Known Value
Jenis Konsolidasi Lokasi
:( ) Sum ( ) Average ( x ) Raw data
Polarisasi Indikator
Kinerja :(x ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan (x ) Triwulanan ( ) Semesteran ( )
Tahunan
Konversi 120 : ( ) Ya (x ) Tidak
Tabel Data :
2016
Target Target
90% 90%
TW I TW 2 TW 3 TW 415% 35% 60% 90%
Target Triwulan
Tahunan 108.00%
Periode Pelaporan 2015
Realisasi
( ) Cascading Non peta
• Jumlah posisi yang diterima: dokumen-dokumen hasil sidang (laporan Delri, laporan sidang, resolusi, keputusan, presidential/chairman statement, dll).• Jumlah posisi yang disampaikan: rekapitulasi posisi, kertas posisi, statement Delri.
Perspektif:
Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran
Strategis:
Internal Business Process
Definisi:- Peningkatan: Penambahan derajat dan kualitas maupun kuantitas kepemimpinan Indonesia. - Peran Indonesia: kedudukan Indonesia yang memimpin atau mengarahkan pada forum multilateral.- Forum multilateral: organisasi dan pertemuan internasional di tingkat multilateral.
Latar belakang:Kepemimpinan pada forum multilateral merupakan upaya strategis Pemerintah Indonesia untuk memperjuangkan kepentingan nasional dengan cara memimpin jalannya pertemuan atau menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan, serta Indonesia/WNI dapat menduduki suatu jabatan strategis pada OI yang Indonesia menjadi anggotanya. Dengan menduduki jabatan tersebut, Indonesia berkesempatan untuk turut serta menyusun kebijakan OI, menyusun dan melaksanakan program-program kerja OI yang dapat dimanfaatkan dan disesuaikan untuk memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia, maupun memperjuangkan kepentingan regional dan negara-negara berkembang guna meningkatkan postur internasional Indonesia.
Ruang lingkup:Forum multilateral yang menjadi kepentingan dan bermanfaat bagi Indonesia.
Tujuan:
Meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia melalui keterlibatan Indonesia dalam forum multilateral.Sasaran strategis ini merupakan turunan dari sasaran strategis Kemlu "Penguatan Kepemimpinan Indonesia di ASEAN, regional, interregional, dan forum internasional lainnya" (K.BP-6).
"Persentase kepemimpinan Indonesia pada forum multilateral terkait isu sosial budaya dan organisasi internasional negara
berkembang "
DIREKTORAT SOSIAL BUDAYA, TEKNOLOGI DAN ORGANISASI INTERNASIONAL NEGARA BERKEMBANG
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016
Peningkatan kepemimpinan Indonesia di forum multilateral
Indikator Kinerja Utama:
Deskripsi Indikator
Kinerja Utama:
Satuan Pengukuran :
Tingkat Kendali IKU : ( ) High ( x) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU :( ) Exact ( x) Proxy ( ) Activity
Unit/Pihak Penanggung
Jawab IKU :
Definisi:
Persentase kepemimpinan Indonesia pada forum multilateral terkait isu sosial budaya dan organisasi internasional negara berkembang
Penjelasan:
• Kepemimpinan: kedudukan Indonesia yang memimpin atau mengarahkan pada forum multilateral terkait isu sosial budaya dan organisasi internasional negara berkembang, misalnya sebagai chair, co-chair, host, co-host, member of bureau.
Ruang lingkup:
• Dalam satu pertemuan internasional, Indonesia dapat menjadi chair atau co-chair dari beberapa komite dan working group.• Termasuk Indonesia yang ditunjuk sebagai chair, co-chair dan Indonesia yang ditunjuk sebagai host atau co-host.
Batasan waktu:Kepemimpinan yang dihitung adalah kepemimpinan yang dilaksanakan selama periode satu tahun anggaran (Januari-Desember)
Direktorat Sosial Budaya, Teknologi dan Organisasi Internasional Negara Berkembang
Formula:
Mendorong peningkatan posisi tawar Indonesia dalam berbagai forum multilateral
Tujuan:
Persentase
(Jumlah pertemuan yang dipimpin Indonesia/Jumlah pertemuan yang disepakati untuk dipimpin oleh Indonesia )*100
Unit/Pihak Penyedia
Data :
Sumber Data :
Jenis Cascading IKU: ( x ) Cascading
Peta
( ) Cascading Non peta
( ) Non-Cascading
Metode Cascading : ( ) Direct (x ) Indirect
Jenis Konsolidasi
Periode :( ) Sum ( ) Average
( x ) Take Last
Known Value
Jenis Konsolidasi
Lokasi :( ) Sum ( ) Average ( x) Raw data
Polarisasi Indikator
Kinerja :( x ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( x ) Triwulanan ( ) Semesteran ( )
Tahuna
n Konversi 120 : ( ) Ya ( x ) Tidak
Tabel Data :2016
Target Target80% 80%
TW I TW 2 TW 3 TW 40% 40% 60% 80%
Target Triwulan
• Laporan Delri, resolusi, keputusan, presidential/chairman statement, kertas posisi, statement Delri, dll.
Seluruh Direktorat dan Setditjen di lingkungan Ditjen Multilateral, Satker terkait di Kementerian Luar Negeri, Satker terkait di Kementerian/Lembaga terkait dan Perwakilan RI (KBRI dan KJRI terkait)
Tahunan 83%
Periode Pelaporan 2015
Realisasi
Perspektif:
Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran
Strategis:
Indikator Kinerja
Utama:
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016
Persentase rekomendasi tentang sosial budaya, teknologi dan organisasi internasional negara berkembang untuk ditindaklanjuti pemangku kepentingan nasional
Internal Business Process
Implementasi kesepakatan multilateral dengan partisipasi pemangku kepentingan nasional
Definisi:- Implementasi: tindak lanjut kesepakatan pada tingkat multilateral.- Kesepakatan multilateral: keputusan yang dihasilkan dan disahkan dalam forum multilateral.- Pemangku kepentingan nasional: Kementerian/Lembaga dan masyarakat sipil terkait.
Latar belakang:Pada forum-forum multilateral terdapat kesepakatan-kesepakatan yang disetujui bersama oleh Indonesia dan negara-negara lain. Kesepakatan tersebut memiliki konsekuensi untuk diimplementasikan atau ditindaklanjuti di tingkat nasional sebagai komitmen Indonesia.
Ruang lingkup:Mengingat tugas Ditjen Multilateral bukan sebagai implementing agency, Ditjen Multilateral perlu memberikan rekomendasi kepada K/L focal point untuk mengimplementasikan atau menindaklanjuti kesepakatan multilateral terkait di tingkat nasional.
Tujuan:
Memastikan bahwa kesepakatan multilateral ditindaklanjuti oleh pemangku kepentingan terkait. Sasaran strategis ini merupakan turunan dari sasaran strategis Kemlu "Perumusan dan Implementasi Kebijakan Luar Negeri dengan partisipasi pemangku kepentingan dalam negeri" (K.BP-1).
"Persentase rekomendasi tentang sosial budaya, teknologi dan organisasi internasional negara berkembang untuk ditindaklanjuti
pemangku kepentingan nasional"
DIREKTORAT JENDERAL MULTILATERAL
Deskripsi Indikator
Kinerja Utama:
Formula:
Definisi:
Penjelasan:• Rekomendasi: saran tindak lanjut atas kesepakatan di forum multilateral agar memiliki nilai manfaat terhadap kepentingan Indonesia, misalnya melalui korespondensi surat atau pelaksanaan kegiatan yang bertujuan untuk diseminasi informasi (FGD, Rakor, penerbitan publikasi, workshop, seminar, dsb).• Kesepakatan multilateral: keputusan yang dihasilkan dan disahkan dalam forum multilateral terkait isu perdagangan, perindustrian, investasi dan hak kekayaan intelektual (konvensi internasional, resolusi, workplan, dsb).• Ditindaklanjuti: respons yang diberikan oleh pemangku kepentingan nasional terhadap rekomendasi yang disampaikan.• Pemangku kepentingan nasional: K/L terkait dan masyarakat sipil.
Ruang lingkup:Rekomendasi disusun atas keputusan-keputusan di forum multilateral pada berbagai level, yang memiliki nilai manfaat bagi kepentingan nasional Indonesia.Sebuah kesepakatan multilateral yang disusun pada tahun tertentu dapat terus disusun rekomendasinya pada tahun-tahun berikutnya. Contohnya, Paket Bali (WTO) dihasilkan pada tahun 2013, namun penyusunan rekomendasinya dilaksanakan pada tahun berikutnya. Dalam hal ini, satuan rekomendasi dihitung berdasarkan tahun dikeluarkannya rekomendasi tersebut, bukan dari tahun kesepakatan.
Batasan waktu:
Rekomendasi yang dihitung adalah rekomendasi yang dihasilkan selama satu tahun anggaran (Januari-Desember).
Catatan: Tugas Direktorat Jenderal Multilateral (berdasarkan Permenlu 07 tahun 2011) adalah merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang hubungan politik luar negeri multilateral. Sehubungan dengan hal tersebut,
Direktorat Jenderal Multilateral bukan bertindak sebagai implementing agency dari kesepakatan multilateral
Satuan Pengukuran :
Tingkat Kendali IKU : ( ) High ( x ) Moderate ( ) Low
Tingkat Validitas IKU
:( ) Exact (x ) Proxy ( ) Activity
Unit/Pihak
Penanggung Jawab
IKU :
Unit/Pihak Penyedia
Data :
Sumber Data :
Jenis Cascading
IKU:
(x) Cascading
Peta
( ) Cascading Non peta
( ) Non-
Cascading
Metode Cascading :( ) Direct ( x ) Indirect
Seluruh Direktorat dan Setditjen di lingkungan Ditjen Multilateral, Satker terkait di Kementerian Luar Negeri, Satker terkait di Kementerian/Lembaga terkait dan Perwakilan RI (KBRI dan KJRI terkait)
Direktorat Sosial Budaya, Teknologi dan Organisasi Internasional Negara Berkembang
Persentase
Surat tanggapan dari K/L terkait, laporan pertemuan multilateral, laporan kegiatan yang menghasilkan rekomendasi.
Tujuan:
(Jumlah rekomendasi yang dihasilkan/jumlah kesepakatan multilateral di bidang sosial budaya, teknologi dan organisasi internasional negara berkembang yang perlu ditindaklanjuti)*100
Memberikan masukan kepada focal point mengenai kesepakatan multilateral di bidang sosial budaya, teknologi dan organisasi internasional negara berkembang yang perlu ditindaklanjuti.Menyebarkan informasi kesepakatan multilateral pada tingkat nasional.
Metode Cascading :
Jenis Konsolidasi
Periode : ( ) Sum ( ) Average( x ) Take Last
Known Value
Jenis Konsolidasi
Lokasi : ( ) Sum ( ) Average (x ) Raw data
Polarisasi Indikator
Kinerja :(x ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( x ) Triwulanan ( ) Semesteran
Konversi 120 : ( ) Ya (x ) Tidak
Tabel Data :
2016
Target Target85% 85%
TW I TW 2 TW 3 TW 415% 30% 50% 85%
Target Triwulan
Tahunan 99%
Periode Pelaporan 2015
Realisasi