Personal Leadership rev 1
-
Upload
rachmat-gunawan -
Category
Self Improvement
-
view
42 -
download
2
Transcript of Personal Leadership rev 1
Personal LeadershipFirst: Getting Credible, Second: Incubating Leaders
Prepared by Rachmat Gunawan, © 2014.Background image by Boys scout of America
“Setiap ANDA adalah seorangPEMIMPIN, dansetiap ANDA akan dimintaPERTANGGUNGJAWABAN perihal apayang ANDA pimpin…”, sabda NabiMuhammad.
Kepemimpinan Situasional ala Ki HajarDewantoro
Ing Ngarso Sing Tulodo, maju duluan, nyemplung duluan, kotor duluan, inisiatif, proaktif, memberi contoh.
Ing Madyo MangunKarso,Engaging, role playing, delegating, controlling
Tut Wuri Handayani, trusting, delegating, mentoring
LEADERS knows the way, shows the way,
goes the way.
Pemimpin adalah IMAM
Integrity is:
I understand for what reason I born,To what destination I am heading to,In what principles I am walk on.
Maturity is:
When you try to understand others before asking to be understood.
Abundance Mentality is:
My value of life is not about what I have, but about what I give.
WHAT CHARACTERS REQUIRED TO ELEVATE YOU AS A LEADER?
MOSLEM
LEADER’s CHARACTERS
SIDQAH =
INTEGRITY, JUJUR ILMIAH
TABLIGH =
KOMUNIKATIF,
POSITIF,
DEVELOPING,
NURTURING
AMANAH =
RESPONSIBLE
ACCOUNTABLE
FATHANAH =
CERDAS ILMIAH, FORWARD LOOKING,
COMPETENT
JUJUR ILMIAHSIDQAH
أن لون تقولوا ما ل تفع كبر مقتا عند اللهAmat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu(akan/bisa/biasa/sedang) kerjakan. (QS: Ash-Shaff Ayat: 3)
TALK THE WALK WALK THE TALK
BERTANGGUNG JAWABAMANAH
تحت أيد ا تأك هم إخوانكم جعلهم الله لون يكم فأطعموهم ممه
ا تلبسون ول تكلفوهم ما يغلبهم فإن كلهفتموهم وألبسوهم ممه
فأعينوهم ’Mereka saudaramu dalam Iman, yang telah Allah amanahkan menjadi tanggungjawabmu, maka- berilah makan dengan apa yang kamu makan, - berilah pakaian dengan apa yang kamu pakai, dan- jangan membebani mereka dengan apa yang mereka tidak mampu, dan- jika kamu membebani mereka, maka bantulah mereka.’’ (HR Muslim)
DEVELOPING, NURTURINGTABLIGH
Apakah kalian yang menanam ataukah Kami yang menanam? (Waqiah:64)
Bukanlah kalian yang melempar, di kala kalian melempar, melainkanAllah-lah yang melempar (Anfal:17)
Disadari, bahwa tugas pemimpin hanyalah: WA MA ALAINA ILLAL BALAGHHanya menjadi penyampai. Isi yang disampaikan adalah milikNya. Jadi tidaknyayang kita tanam adalah hak Allah atas pilihan hambaNya.
CERDAS ILMIAH, COMPETENTFATHAN
AH
تظر السهاعة إذا ضيعت المانة فان
ول الله قال كيف إضاعتها يا رس
غير أهله قال إذا أسند المر إلى
Jikaفانتظر السهاعة amanat telah disia-siakan, tunggu sajakehancuran terjadi." Ada seorang sahabatbertanya; ‘bagaimana maksud amanat disia-siakan? ‘ Nabi menjawab; "Jika urusandiserahkan bukan kepada ahlinya, makatunggulah kehancuran itu. (HR Bukhari)