persiapan lahan nyuk

download persiapan lahan nyuk

of 13

Transcript of persiapan lahan nyuk

PERSIAPAN LAHAN

Oleh : Click to edit Master subtitle style Yusuf Novianto M. Rizky Setiawan Ratna Tomagola Dina mariani5/10/12

Sebelum memulai membudidayakan ikan maka ada beberapa tahapan yang perlu diperhatikan agar hasil yang diperoleh sesuai yang diharapkan.

Setelah mengetahui kondisi lahan yang cocok, Spesies yang cocok dengan kondisi lahan, Pengairan terpenuhi, Langkah selanjutnya yaitu menyiapkan lahan. Persiapan lahan budidaya ikan terdiri dari : pengeringan, perbaikan pematang, pengolahan tanah dasar, pengapuran, pemupukan, serta pengairan.

5/10/12

PENGERINGAN

Pengeringan, untuk membersihkan kolam dan mematikan berbagai bibit penyakit. Pengeringan dilakukan dengan cara membuang seluruh air kolam. Kolam dibiarkan terjemur sinar matahari. Pengeringan dianggap cukup bila tanah dasar sudah retak-retak. Biasanya selama 4 7 hari. Pengeringan bertujuan untuk memberantas hama dan penyakit, memperbaiki struktur tanah dasar dan membuang gas-gas beracun. Selain itu juga untuk mempermudah per-baikan pematang, pengolahan tanah dasar dan pembuatan kemalir.

5/10/12

PERBAIKAN PEMATANGPerbaikan pematang dilakukan dengan cara menutup seluruh permukaan pematang dengan tanah dasar, agar semua bocoran dalam pematang tertutup. Bila ada bocoran yang lebih besar, sebaiknya pematang dibongkar, lalu ditutup kembali dengan tanah. Bila bocorannya banyak, sebaiknya pematang dilapisi plastik. Perbaikan pematang bertujuan agar kolam terbebas dari bocoran, sehingga bila diisi air, ketinggian air dan kesuburannya dapat dipertahankan. Kondisi ini sangat baik untuk benih, karena pakan alami selalu tersedia dan benih tidak mudah keluar akibat arus air.5/10/12

PENGOLAHAN TANAH DASAR

Pengolahan tanah dasar dilakukan dengan mencangkul seluruh bagian dasar kolam, tapi tidak terlalu dalam. Tujuannya agar tanah dasar kedap air, strukturnya baik dan higenis. Tanah dasar yang kedap dapat menahan air dan tidak poros. Struktur tanah yang baik dapat memperlancar proses penguraian bahan organic (pupuk), sehingga pakan alami tumbuh dengan baik. Higenis artinya tanah dasar terbebas dari gas-gas beracun, seperti amoniak, belerang dan lain-lain. Pembalikan tanah ini juga bertujuan untuk mengangkat sisa-sisa kotoran dan lumpur yang mengandung amoniak, dan bahan organik lainnya sehingga dapat terurai oleh bantuan sinar matahari, sehingga diharapkan lahan untuk budidaya benarbenar bersih dan sehat. Proses pembalikan tanah ini dapat juga menggunakan bajak ataupun traktor bila lahan terlalu luas.5/10/12

Pembuatan kemalir/caren Pembuatan kemalir dilakukan dengan cara menarik dua buah tali plastik dari pintu pemasukan ke pintu pengeluaran. Jarak antara tali atau lebar kemalir antara 40 - 50 cm. Tanahnya digali sedalam 5 10 cm, lalu dilemparkan ke tanggul /pematang Pembuatan kemalir bertujuan untuk memudahkan pada saat pemanenan. Di depan lubang pengeluaran dibuat kobakan dengan panjang 1,5 m, lebar 1 m, dan tinggi 20 cm. Setelah kemalir dibuat, tanah dasar diratakan.5/10/12

PENGAPURAN

Pengapuran. Dilakukan dengan kapur Dolomit atau kapur pertanian dosis 60 gr/m2 untuk mengembalikan keasaman tanah dan mematikan bibit penyakit yang tidak mati oleh pengeringan. Pengapuran dilakukan setelah pembuatan kemalir dengan cara menyiramkan air kapur ke seleuruh bagian tanah dasar dan pematang. Sebelumnya ditebar atau disiram, kapur direndam terlebih dahulu dengan air. Untuk kapur yang sudah kering, pengapuran dapat dilakukan dengan cara menaburkan ke seluruh bagian tanah dasar dan pematang. Pengapuran bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tanah, terutama pH dan alkalinitasnya. Untuk kolam yang pH-nya sudah 7, pengapuran tidak 5/10/12 perlu dilakukan.

Dosis kapur untuk tanahpH Tanah 4,0 4,5 5,0 5,5 6,0 6,5 7,0 Gamping / ha 1.600 1.400 1.000 750 500 100 Tanpa kapur

Keasaman tanah bisa menyebabkan : 1.Adanya kematian ikan yang tinggi 2.Kondisi ikan yang tidak sehat sehingga sintasannya rendah 3.Resiko penyakit tinggi 4.Blooming plankton merugikan 5.Penurunan oksigen karena untuk oksidasi mineral dalam tanah

5/10/12

PEMUPUKAN

5/10/12

Pemupukan dilakukan dengan menebar pupuk ke seluruh tanah dasar kolam. Dengan cara seperti itu pupuk dapat tersebar merata dan pertumbuhan pakan alami akan merata di seluruh bagian kolam. Pemupukan dalam kolam bertujuan untuk menumbuhkan pakan alami agar kolam menjadi subur. Pakan alami sangat berguna untuk benih ikan agar tumbuh lebih cepat. Setelah kolam dipupuk, kolam diisi air selama 4 6 hari. Caranya dengan menutup pintu pengeluaran air dengan 3 4 buah belahan papan selebar masing-masing 10 cm, kemudian membuka pintu pemasukan air untuk mengalirkan air. Setelah air mencapai bagi-an, pintu pemasukan ditutup, agar air pupuk tidak ter-buang. Selain cara di atas, pemupukan dapat pula dilakukan setelah kolam diisi air, agar tidak menimbulkan bau yang

Jenis pupuk yang biasa digunakan adalah pupuk kandang dan pupuk buatan. Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran ternak besar (sapi, kerbau, kuda dan lain-lain) atau kotoran unggas (ayam, itik dan lain-lain) yang telah dikeringkan. Sedangkan pupuk buatan berupa bahan-bahan kimia yang dibuat manusia dipabrik pupuk yang berguna untuk menyuburkan tanah. Jenis pupuk buatan yang dapat digunakan antara lain adalah pupuk nitrogen (urea, ZA), pupuk phosphor (TSP), pupuk kalium (KCl) dan pupuk NPK yang merupakan gabungan dari ketiga hara tunggal. Dosis pupuk kandang juga bergantung kepada kesuburan kolam ikan, biasanya berkisar antara 100-150 gram/m2 sedangkan untuk kolam budidaya ikan yang kurang kesuburannya dapat ditebarkan kotoran ayam sebanyak 300 500 gr/m2 . Dosis yang digunakan untuk pupuk buatan biasanya berkisar antara 200-300 gram/m2. Kolam dapat juga dipupuk menggunakan, TSP dan Urea masing-masing sebanyak 10 gr/m2 dan kapur pertanian sebanyak 25 30 gr/ m2 atau 5/10/12 disesuaikan dengan tingkat kesuburan lahan budidaya ikan.

PENGAIRAN

Kolam yang telah dikeringkan, dikapur dan di pupuk tersebut lalu diairi agar pakan alami di kolam tersebut tumbuh dengan subur. Pengairan ini harus dilakukan minimal 4 7 hari sebelum larva/benih ikan di tebar ke dalam kolam pemeliharaan budidaya ikan agar pakan alami tumbuh dengan sempurna. Ketinggian air di kolam ikan ini bergantung pada jenis kolam, untuk kolam pemijahan ketinggian air 0,75-1,00 m, kolam pemeliharaan 1-1,25 m

5/10/12

KESIMPULAN

Persiapan lahan budidaya ikan terdiri dari : pengeringan, perbaikan pematang, pengolahan tanah dasar, pengapuran, pemupukan, serta pengairan. Agar kolam budidaya ikan yang dipergunakan senantiasa baik untuk kegiatan budidaya maka harus selalu dilakukan pengelolaan terhadap kolam budidaya baik kolam pemeliharaan, pemijahan, penetasan telur dan lain sebagainya.

5/10/12

MAKASIH LOOH

5/10/12