Persediaan (Pengantar Akuntansi II)

10
PERSEDIAAN PERSEDIAAN

Transcript of Persediaan (Pengantar Akuntansi II)

Page 1: Persediaan (Pengantar Akuntansi II)

PERSEDIAANPERSEDIAAN

Page 2: Persediaan (Pengantar Akuntansi II)

KLASIFIKASI :

-Persediaan tsb milik perusahaan.

-Persediaan tsb siap dijual kepada konsumen.

PENENTUAN KUANTITAS :a.Perhitungan Fisik Persediaan Menghitung, menimbang, mengukur. b.Barang dlm Perjalanan, apabila tsb pd tgl neraca berada di tangan pihak pengangkut. -FOB (Free on Board) Shipping Point, pemilikan barang berpindah ke tangan pembeli saat pihak pengangkut menerima barang dr penjual. -FOB Destination, hak milik atas barang tetap pd penjual sampai barang tsb diserahkan o/ pengangkut kpd pembeli.

Page 3: Persediaan (Pengantar Akuntansi II)

FAKTOR NAMA REKENING PENGARUH PADA HARGA PEROLEHAN

Harga faktur Pembelian Menambah Biaya angkut Biaya angkut pembelian MenambahPotongan tunai pembelian

Potongan tunai pembelian Mengurangi

Retur & potongan pembelian

Retur & potongan pembelian

Mengurangi

Page 4: Persediaan (Pengantar Akuntansi II)

Persediaan

METODE IDENTIFIKASI KHUSUS :Tiap jenis persediaan diberi tanda, digantungi kartu/diberi kode menurut harga perolehannya.Biasanya diterapkan pada perusahaan yang menjual barang dengan harga mahal tetapi jumlah & jenisnya terbatas.

METODE IDENTIFIKASI KHUSUS :Tiap jenis persediaan diberi tanda, digantungi kartu/diberi kode menurut harga perolehannya.Biasanya diterapkan pada perusahaan yang menjual barang dengan harga mahal tetapi jumlah & jenisnya terbatas.

Page 5: Persediaan (Pengantar Akuntansi II)

1.First-in, first-out (FIFO)/masuk pertama, keluar pertama (MPKP) Barang yang lebih dahulu dibeli akan dijual lebih dahulu.

2.Last-in, first-out (LIFO)/masuk terakhir, keluar pertama (MTKP) Barang yang dibeli lebih akhir akan dijual/dikeluarkan lebih dahulu.

3.Harga Perolehan Rata-Rata Barang tersedia untuk dijual adalah homogin. Rumus harga perolehan rata-rata tertimbang per unit = Harga perolehan barang tersedia dijual : jumlah unit tersedia dijual.

1.First-in, first-out (FIFO)/masuk pertama, keluar pertama (MPKP) Barang yang lebih dahulu dibeli akan dijual lebih dahulu.

2.Last-in, first-out (LIFO)/masuk terakhir, keluar pertama (MTKP) Barang yang dibeli lebih akhir akan dijual/dikeluarkan lebih dahulu.

3.Harga Perolehan Rata-Rata Barang tersedia untuk dijual adalah homogin. Rumus harga perolehan rata-rata tertimbang per unit = Harga perolehan barang tersedia dijual : jumlah unit tersedia dijual.

Page 6: Persediaan (Pengantar Akuntansi II)

PEMILIHAN METODEHARGA PEROLEHANPEMILIHAN METODEHARGA PEROLEHAN

Pengaruh Terhadap Neraca

Pengaruh Terhadap Neraca

Pengaruh Terhadap Laporan L/R

Pengaruh Terhadap Laporan L/R

Pengaruh PajakPengaruh Pajak

Page 7: Persediaan (Pengantar Akuntansi II)

Digunakan pada perusahaan yg menjual barang dagangan dg harga mahal.CIRI :-Pembelian barang dagangan dicatat dg mendebet rekening Persediaan.-Harga pokok penjualan dihitung u/ tiap transaksi penjualan & dicatat dg : Harga Pokok Penjualan…………………….Rp xxx

Persediaan…………………………………Rp xxx-Persediaan merupakan rekening kontrol & dilengkapi dg buku pembantu persediaan yg berisi catatan u/ tiap jenis persediaan.KEUNTUNGAN :-≠ perhitungan fisik, karena rekening persediaan menunjukkan saldo persediaan yg ada tiap akhir bulan.-Harga pokok penjualan diketahui u/ tiap transaksi penjualan barang dagangan, shg laba kotor penjualan dapat diketahui tanpa menunggu akhir periode.-Karena 2 point di atas, maka tidak perlu jurnal penyesuaian pada akhir periode.

Digunakan pada perusahaan yg menjual barang dagangan dg harga mahal.CIRI :-Pembelian barang dagangan dicatat dg mendebet rekening Persediaan.-Harga pokok penjualan dihitung u/ tiap transaksi penjualan & dicatat dg : Harga Pokok Penjualan…………………….Rp xxx

Persediaan…………………………………Rp xxx-Persediaan merupakan rekening kontrol & dilengkapi dg buku pembantu persediaan yg berisi catatan u/ tiap jenis persediaan.KEUNTUNGAN :-≠ perhitungan fisik, karena rekening persediaan menunjukkan saldo persediaan yg ada tiap akhir bulan.-Harga pokok penjualan diketahui u/ tiap transaksi penjualan barang dagangan, shg laba kotor penjualan dapat diketahui tanpa menunggu akhir periode.-Karena 2 point di atas, maka tidak perlu jurnal penyesuaian pada akhir periode.

Page 8: Persediaan (Pengantar Akuntansi II)

-Rusak/ketinggalan jaman Kerugian diukur dg selisih antara harga perolehan dg taksiran nilai bersih yg bs direalisasi (taksiran harga jual – taksiran biaya untuk menjual barang tsb).-Penurunan harga Menggunakan metode harga terendah di antara harga perolehan & harga pasar (lower of cost or market/LCM).

-Rusak/ketinggalan jaman Kerugian diukur dg selisih antara harga perolehan dg taksiran nilai bersih yg bs direalisasi (taksiran harga jual – taksiran biaya untuk menjual barang tsb).-Penurunan harga Menggunakan metode harga terendah di antara harga perolehan & harga pasar (lower of cost or market/LCM).

Alasan :-Menyusun laporan keuangan bulanan/triwulanan dengan perhitungan fisik persediaan hanya akhir tahun.-Terjadi musibah yang tidak memungkinkan melakukan perhitungan fisik persediaan.

Alasan :-Menyusun laporan keuangan bulanan/triwulanan dengan perhitungan fisik persediaan hanya akhir tahun.-Terjadi musibah yang tidak memungkinkan melakukan perhitungan fisik persediaan.

??

Page 9: Persediaan (Pengantar Akuntansi II)

1.METODE LABA KOTOR Digunakan apabila perusahaan menyusun laporan keuangan secara bulanan, dg tidak melakukan perhitungan fisik persediaan. Rumus : Langkah 1 : Penjualan Bersih – Taksiran Laba Kotor = Taksiran Harga Pokok Penjualan Langkah 2 : Harga Perolehan Barang Tersedia Dijual – Taksiran HPP = Taksiran Harga Perolehan Persediaan Akhir.

2.METODE HARGA ECERAN Digunakan pada perusahaan dagang yg menjual barang2 secara eceran & banyak sekali jenisnya, ex : Matahari, HERO. Rumus : Tahap 1 : Barang Tersedia Dijual Berdasar Harga Eceran – Penjualan Bersih = Persediaan Akhir Berdasar Harga Eceran. Tahap 2 : Barang Tersedia Dijual Berdasar Harga Perolehan : Barang Tersedia Dijual Berdasar Harga Eceran = Perbandingan Harga Perolehan Terhadap Harga Eceran. Tahap 3 : Persediaan Akhir Berdasar Harga Eceran x Perbandingan Harga Perolehan Terhadap Harga Eceran = Taksiran Harga Perolehan Persediaan Akhir.

1.METODE LABA KOTOR Digunakan apabila perusahaan menyusun laporan keuangan secara bulanan, dg tidak melakukan perhitungan fisik persediaan. Rumus : Langkah 1 : Penjualan Bersih – Taksiran Laba Kotor = Taksiran Harga Pokok Penjualan Langkah 2 : Harga Perolehan Barang Tersedia Dijual – Taksiran HPP = Taksiran Harga Perolehan Persediaan Akhir.

2.METODE HARGA ECERAN Digunakan pada perusahaan dagang yg menjual barang2 secara eceran & banyak sekali jenisnya, ex : Matahari, HERO. Rumus : Tahap 1 : Barang Tersedia Dijual Berdasar Harga Eceran – Penjualan Bersih = Persediaan Akhir Berdasar Harga Eceran. Tahap 2 : Barang Tersedia Dijual Berdasar Harga Perolehan : Barang Tersedia Dijual Berdasar Harga Eceran = Perbandingan Harga Perolehan Terhadap Harga Eceran. Tahap 3 : Persediaan Akhir Berdasar Harga Eceran x Perbandingan Harga Perolehan Terhadap Harga Eceran = Taksiran Harga Perolehan Persediaan Akhir.

Page 10: Persediaan (Pengantar Akuntansi II)

TERIMA KASIH