Persebaran Manusia Purba ke Wilayah Indonesia dan Luar Indonesia

17
Persebaran Manusia Purba Kelas X IPA – 6 SMA Negeri 1 Sampang

description

Menjelaskan tentang Sejarah persebaran manusia purba ke wilayah Indonesia dan wilayah luar Indonesia .

Transcript of Persebaran Manusia Purba ke Wilayah Indonesia dan Luar Indonesia

Page 1: Persebaran Manusia Purba ke Wilayah Indonesia dan Luar Indonesia

Persebaran Manusia Purba

Kelas X IPA – 6SMA Negeri 1 Sampang

Page 2: Persebaran Manusia Purba ke Wilayah Indonesia dan Luar Indonesia

Peta Konse

p

Nama Kelompo

kMateri Daftar

Pustaka

WARNING !!!Assalamu’alaikum Wr. WbSebelum kalian menanggapi presentasi ini , kami akan memepringatkan kalian , bahwasanya segala presentasi yang berkaitan dengan bentuk, gambar, ilustrasi, dan teori tentang manusia purba, tidak ada sangkut pautnya dengan Agama Islam . Di sini kami tidak berbicara mengenai Agama . Ini hanyalah teori sejarah. Sejarah sebagai seni dan sejarah sebagai keilmuan. Apabila terdapat kesalahan di presentasi kami nantinya mohon dimaafkan .Terimaksih .Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Page 3: Persebaran Manusia Purba ke Wilayah Indonesia dan Luar Indonesia

Pengertian Manusia Purba

Manusia prasejarah atau yang juga biasa disebut dengan manusia purba adalah manusia yang hidup sebelum tulisan ditemukan . Cara hidup mereka masih sangat sederhana dan masih sangat bergantung pada alam. Meskipun tidak meninggalkan peninggalan sejarah dalam bentuk tulisan, namun eksistensi dan kebudayaan mereka berhasil diketahui lewat fosil dan artefak berupa alat-alat sehari-hari yang masih sangat sederhana. Fosil-fosil manusia purba banyak ditemukan di Indonesia maupun di luar Indonesia . .

Page 4: Persebaran Manusia Purba ke Wilayah Indonesia dan Luar Indonesia

Bagaimana Manusia Purba dapat menyebar ke wilayah

Indonesia atau ke wilayah luar Indonesia ??????

Cek It the Answer

Page 5: Persebaran Manusia Purba ke Wilayah Indonesia dan Luar Indonesia

Jawaban :

Adanya manusia purba di suatu daerah atau mungkin di seluruh dunia , dikarenakan manusia purba tersebut melakukan persebaran (perjalanan) atau manusia purba tersebut memang berasal dari daerah tersebut . Persebaran yang dilakukan oleh manusia purba, hingga mencapai daerah yang cukup jauh dipicu oleh beberapa faktor: Karena manusia purba pada saat itu, hidup dengan cara food gathering dan nomaden .

Karena manusia purba pada saat itu , mencari tempat tinggal di derah yang dekat dengan sumber air Karena mereka berusaha menghindari fenomena alam yang belum stabil , dan dapat mengancam kehidupan mereka .

Page 6: Persebaran Manusia Purba ke Wilayah Indonesia dan Luar Indonesia

Manusia purba yang hidup dengan cara food ghatering dan nomaden adalah manusia purba yang hidup di zaman Paleolithikum (batu tua) hingga zaman mesolithikum (batu tengah) . Persebaran (perjalanan) yang dilakukan manusia purba di zaman ini , dilakukan karena persediaan makanan yang mereka miliki hampir habis . Kemudian mereka akan mencari tempat atau wilayah baru yang memiliki sumber makanan yang melimpah . Untuk menemukan wilayah baru yang sesuai , tidaklah mudah . Manusia purba tersebut harus melakukan perjalanan yang cukup jauh. Pada zaman neolithikum (batu muda) , manusia purba sudah mengenal cara bercocok tanam . Namun, cara hidup mereka adalah semi sidenter . Mereka akan berpindah ke tempat yang memiliki sumber makanan yang melimpah . Namun sebelum mereka berpindah ke wilayah tersebut , mereka akan bercocok tanam . Sehingga , ketika persediaan di tempat yang kedua hampir habis, maka mereka akan kembali ke tempat semula untuk mengambil hasil dari kegiatan bercocok tanam mereka . Bercocok tanam yang mereka lakukan adalah berladang . Sehingga , mereka juga harus mencari tempat baru setiap kali mereka berladang (hal ini juga membuat mereka melakukan perjalanan) .

A. Karena manusia purba hidup dengan cara food gathering dan nomaden

Page 7: Persebaran Manusia Purba ke Wilayah Indonesia dan Luar Indonesia

B. Karena manusia purba mencari tempat tinggal yang dekat sumber air

Manusia purba yang hidup di zaman Paleolithikum (batu tua) hingga zaman mesolithikum (batu tengah) yang hidup dengan cara nomaden dan semi sidenter , akan mencari tempat tinggal yang dekat dengan sumber air . Karena air adalah sumber kehidupan, dimana air akan dipergunakan untuk menghilangakan rasa dahaga dan sebagai alat pembersih tubuh, sekaligus sebagai habitat dari para ikan, yang dapat dijadikan sumber makanan. Sedangkan di zaman neolithikum (batu muda) tempat tinggal yang dekat dengan sumber air juga banyak ditinggali oleh manusia purba, selain untuk kebutuhan pangan, air juga mereka gunakan untuk kegiatan berladang mereka. Sehingga, tempat tinggal yang dekat dengan sumber air ini dinilai sangat penting. Apabila sumber air di daerah yang mereka tinggali mengering, mereka akan mencari tempat tinggal baru, yang dekat dengan sumber air. Untuk menemukan tempat yang dekat dengan sumber air tidaklah dekat, mungkin saja mereka melakukan perjalanan hingga mencapai wilayah Indonesia, karena negara kita adalah negara maritim yang didominasi oleh perairan.

Page 8: Persebaran Manusia Purba ke Wilayah Indonesia dan Luar Indonesia

C. Karena manusia purba menghindari fenomena alam yang belum stabil

Pada akhir masa Mesozoikum (masa ditemukannya hewan mamalia) hingga masa Neolithikum (masa adanya manusia), sekitar 65 juta tahun lalu, kegiatan tektonis bumi menjadi sangat aktif dan menggerakkan lempeng Indo-Australia, dan Eurasia dan Pasifik atau disebut fase tektonis . Sehingga menyebabkan daratan terpecah – pecah. Kondisi alam seperti ini, dapat memicu terjadinya gempa. Untuk menghindari gempa yang mungkin terjadi dan dapat mengancam kehidupan mereka, manusia purba melakukan perjalanan / perpindahan ke wilayah yang aman untuk ditinggali. Di mana fenomena alam yang belum stabil ini tidak dapat mengancam kehidupan mereka. Wilayah Indonesia, baru terbentuk pada masa Neolithikum tersier (sekitar 65 juta tahun yang lalu) hingga awal Pleistosen (1,8 Juta tahun lalu). Jadi, kemungkinan manusia purba melakukan persebaran ke wilayah Indonesia sekitar pertengahan Pleistosen.

Page 9: Persebaran Manusia Purba ke Wilayah Indonesia dan Luar Indonesia

D. Cara Persebaran Manusia Purba di Indonesia

Persebaran manusia purba di Indonesia kemungkinan dilakukan oleh dua cara, yaitu secara individu dan kelompok.

Secara Individu, persebaran secara individu ini dilakukan oleh manusia purba jenis Megantrhropus. Jenis Meganthropus ini, adalah jenis manusia purba yang memilki rahang yang kuat dengan volume otak sekitar 500 – 1.000 CC . Jenis ini juga hidup dengan cara nomaden. Dan ditemukan berdasarkan penelitian dari Von Koenigswald di Sangiran sekitar tahun 1936 dan 1941 .

Secara kelompok, persebaran dengan cara berkelompok ini dilakukan oleh manusia purba jenis Pithecanthropus dan jenis Homo. Kedua jenis manusia purba ini hidup dengan cara berkelompok. Jenis phithecanthropus adalah jenis manusia purba bebadan tegak yang memiliki volume otak sekitar 1.000 – 1500 CC. Jenis ini hidup dengan cara semi sidenter dan ditemukan berdasarkan teori Eugene Dubois di dekat Trinil, Solo pada tahun 1890. Sedangkan manusia purba jenis Homo adalah manusia purba yang bentuk fisiknya tidak jauh berbeda dengan manusia sekarang. Dan memiliki volume otak sekitar 1.000 – 2.000 CC yang hidup dengan cara sidenter (menetap) .

Page 10: Persebaran Manusia Purba ke Wilayah Indonesia dan Luar Indonesia

T

K

nAh

yOu

Page 11: Persebaran Manusia Purba ke Wilayah Indonesia dan Luar Indonesia

Manusia purba yang hidup dengan cara food ghatering dan nomaden

Page 12: Persebaran Manusia Purba ke Wilayah Indonesia dan Luar Indonesia

Manusia purba yang hidup di sekitar wilyah yang terdapat sumber air

Page 13: Persebaran Manusia Purba ke Wilayah Indonesia dan Luar Indonesia

Manusia purba yang hidup memilki tempat tinggal yang jauh dari gunung , untuk menghindari gempa

Page 14: Persebaran Manusia Purba ke Wilayah Indonesia dan Luar Indonesia

Manusia purba Individu

Manuisa Purba berkelompok

Page 15: Persebaran Manusia Purba ke Wilayah Indonesia dan Luar Indonesia

Daftar Pustaka Buku Sejarah Indonesia kelas X

Kurikulum 2013 Buku Panduan Belajar 10 SMA IPS

Kurikulum 2013 www.4.bp.blogspot.com www.academia.edu www.kidnesia.com www.bahanajarguru.wordpress.com

Page 16: Persebaran Manusia Purba ke Wilayah Indonesia dan Luar Indonesia

Pengertian Manusia Purba

Motif Persebaran Manusia Purba

Food Gathering

dan Nomaden

Wilayah yang dekat sumber air

Kondisi alam yang

belum stabil

Cara persebaran

manusia purba

Peta

Konsep

Page 17: Persebaran Manusia Purba ke Wilayah Indonesia dan Luar Indonesia

Kelompok 6

Kelas X IPA - 6

Alief Nadiyatur Risqiyah (04)

Annisa Fitria(07)

Azky Salsabila

(09)Fadilatul Milla Mukoddas (12)

Kavin Biridho Al-Haq

(20)Maghfiroh Binti Mustamin

(23)

Nama

Kelompok :

!!