Permenkes 1186
Transcript of Permenkes 1186
![Page 1: Permenkes 1186](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022013102/5571f2e949795947648d3eb3/html5/thumbnails/1.jpg)
Menteri KesehatanRepublik Indonesia
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIANOMOR : 1186/Menkes/Per/Xl/1996
TENTANGPEMANFAATAN AKUPUNKTUR Dl SARANA PELAYANAN
KESEHATAN
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Menimbang :a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat, perlu dimanfaatkan berbagai upaya pelayanan kesehatan, termasuk pengobatan tradisional akupunktur;
b. bahwa pengobatan tradisional akupunktur sudah terbukti manfaatnya dan dapat dipertanggungjawabkan keamanannya;
c. bahwa sehubungan dengan hal-hal sebagaimana tersebut dalam huruf a dan b, perlu ditetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pemanfaatan Akupunktur di Sarana Pelayanan Kesehatan
Mengingat :1. Peraturan Menteri Kesehatan Rl Nomor 038/Birhup/1973 tentang Wajib
DaftarAkupunkturis;
2. Keputusan Menteri Kesehatan Rl Nomor 0584/Menkes/SK/VI/1995 tentang Sentra Pengembangan dan penerapan Pengobatan Tradisional (Sentra P3T);
MEMUTUSKANMenetapkan :
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TENTANGPEMANFAATAN AKUPUNKTUR DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
Pasal 1Pengobatan tradisional akupunktur dapat dilaksanakan dan diterapkan pada sarana pelayanan kesehatan sebagai pengobatan alternatif disamping pelayanan kesehatan pada umumnya.
(1) Pasal 2Pengobatan tradisional akupunktur dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki keahlian/keterampilan di bidang akupunktur atau oleh tenaga lain yang
![Page 2: Permenkes 1186](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022013102/5571f2e949795947648d3eb3/html5/thumbnails/2.jpg)
telah memperoleh pendidikan dan pelatihan akupunktur.(2) Pendidikan dan pelatihan akupunktur dilakukan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan yang berlaku.(3) Tenaga pengobatan tradisional akupunktur sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) harus sudah terdaftar pada Dinas Kesehatan Daerah Tingkat II Kabupaten/Kotamadya setempat.
Pasal 3Pengobatan tradisional akupunktur dapat dilaksanakan di sarana pelayanan kesehatan
Pasal 4(1) Pembinaan pengobatan tradisional akupunktur dilakukan secara berjenjang melalui Kepala Kantor Departemen Kesehatan Kabupaten/Kotamadya, Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Propinsi dengan mengikutsertakan organisasi profesi.
Pasal 5(1) Petunjuk teknis penyelenggaraan pengobatan tradisional akupunktur pada sarana
pelayanan kesehatan dasar ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat.
(2) Petunjuk teknis penyelenggaraan pengobatan tradisional akupunktur pada sarana pelayanan kesehatan rujukan ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pelayanan Medik.
Pasal 6Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 1186/Menkes/Per/Xl/1996
TENTANG PEMANFAATAN AKUPUNKTUR Dl SARANA PELAYANAN KESEHATAN
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAMenimbang :
a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, perlu dimanfaatkan berbagai upaya pelayanan kesehatan, termasuk pengobatan tradisional akupunktur;
b. bahwa pengobatan tradisional akupunktur sudah terbukti manfaatnya dan dapat dipertanggungjawabkan keamanannya;
c. bahwa sehubungan dengan hal-hal sebagaimana tersebut dalam huruf a dan
![Page 3: Permenkes 1186](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022013102/5571f2e949795947648d3eb3/html5/thumbnails/3.jpg)
b, perlu ditetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pemanfaatan Akupunktur di Sarana Pelayanan Kesehatan
Mengingat :1. Peraturan Menteri Kesehatan Rl Nomor 038/Birhup/1973 tentang Wajib
DaftarAkupunkturis;
2. Keputusan Menteri Kesehatan Rl Nomor 0584/Menkes/SK/VI/1995 tentang Sentra Pengembangan dan penerapan Pengobatan Tradisional (Sentra P3T);
MEMUTUSKANMenetapkan :
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TENTANGPEMANFAATAN AKUPUNKTUR DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
Pasal 1Pengobatan tradisional akupunktur dapat dilaksanakan dan diterapkan pada sarana pelayanan kesehatan sebagai pengobatan alternatif disamping pelayanan kesehatan pada umumnya.
(1) Pasal 2Pengobatan tradisional akupunktur dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki keahlian/keterampilan di bidang akupunktur atau oleh tenaga lain yang telah memperoleh pendidikan dan pelatihan akupunktur.
(2) Pendidikan dan pelatihan akupunktur dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
(3) Tenaga pengobatan tradisional akupunktur sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus sudah terdaftar pada Dinas Kesehatan Daerah Tingkat II Kabupaten/Kotamadya setempat.
Pasal 3Pengobatan tradisional akupunktur dapat dilaksanakan di sarana pelayanan kesehatan
Pasal 4(1) Pembinaan pengobatan tradisional akupunktur dilakukan secara berjenjang melalui Kepala Kantor Departemen Kesehatan Kabupaten/Kotamadya, Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Propinsi dengan mengikutsertakan organisasi profesi.
Pasal 5(1) Petunjuk teknis penyelenggaraan pengobatan tradisional akupunktur pada sarana
pelayanan kesehatan dasar ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat.
(2) Petunjuk teknis penyelenggaraan pengobatan tradisional akupunktur pada sarana pelayanan kesehatan rujukan ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pelayanan Medik.
![Page 4: Permenkes 1186](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022013102/5571f2e949795947648d3eb3/html5/thumbnails/4.jpg)
Pasal 6Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Sudah banyak kegiatan yang telah dilakukan oleh Al-Hisaab Foundation yang berkenaan dengan aktivitas pendidikan dalam beberapa bidang, antara lain pendidikan din al-Islam untuk membentuk generasi Rabbani berupa lembaga Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), Ta’limul Qur’an lil-Aulad (TQA), dan Kelompok Kajian Mahasiswa al-Hisaab.
Dalam bidang kesehatan antara lain menyelenggarakan seminar-seminar, short course, dan pendidikan akupunktur. Semua kegiatan tersebut sudah dilaksanakan di beberapa propinsi antara lain Nanggro Aceh Darussalam, Riua, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Rekam jejak beberapa aktivitas tersebut akan ditampilkan dalam bentuk dokumentasi, antara lain:
Training Syifapunktur Programs yang diikuti oleh siswa SMA Negeri 8 Pekanbaru
![Page 5: Permenkes 1186](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022013102/5571f2e949795947648d3eb3/html5/thumbnails/5.jpg)
REKAM JEJAK AKTIVITAS AL-HISAAB FOUNDATIONSudah banyak kegiatan yang telah dilakukan oleh Al-Hisaab Foundation yang berkenaan dengan aktivitas pendidikan dalam beberapa bidang, antara lain pendidikan din al-Islam untuk membentuk generasi Rabbani berupa lembaga Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), Ta’limul Qur’an lil-Aulad (TQA), dan Kelompok Kajian Mahasiswa al-Hisaab.Dalam bidang kesehatan antara lain menyelenggarakan seminar-seminar, short course, dan pendidikan akupunktur. Semua kegiatan tersebut sudah dilaksanakan di beberapa propinsi antara lain Nanggro Aceh Darussalam, Riua, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Rekam jejak beberapa aktivitas tersebut akan ditampilkan dalam bentuk dokumentasi, antara lain:
Training Syifapunktur Programs yang diikuti oleh siswa SMA Negeri 8 Pekanbaru
![Page 6: Permenkes 1186](https://reader030.fdocuments.net/reader030/viewer/2022013102/5571f2e949795947648d3eb3/html5/thumbnails/6.jpg)
Assalamu'alaikumTerimakasih saudaraku telah sedikit meresensi buku karangan saya "Mukjizat Berwudhu". Semoga bermanfaat
untuk para pembaca. Kemudian saya undang semua pembaca untuk lebih memahami tentang mukjizat berwudhu ke alamat saya:
http://syifapunktur.wordpress.com/