PERLINDUNGAN MEREK NON-TRADISIONAL BERBASIS ......PERLINDUNGAN MEREK NON-TRADISIONAL BERBASIS DAYA...
Transcript of PERLINDUNGAN MEREK NON-TRADISIONAL BERBASIS ......PERLINDUNGAN MEREK NON-TRADISIONAL BERBASIS DAYA...
PERLINDUNGAN MEREK NON-TRADISIONAL
BERBASIS DAYA PEMBEDA
DI INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum
Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Kristen Satya Wacana
Indra Rengkengbara Maasawet
NIM: 312013061
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
Desember 2016
Motto
“AKU BERPAKAIAN KEBENARAN
DAN KEADILAN MENUTUPI AKU SEPERTI
JUBAH DAN SERBAN”1
1 Ayub 29 ayat (14)
Kata Pengatar
Karya ilmiah ini mengangkat judul “Perlindungan Merek Nontradisional Berbasis Daya
Pembeda di Indonsia”. Sembari menyelesaikan tulisan ini, Presiden telah mengesahkan yang
semula RUU Merek menjadi UU Merek dan Indikasi Geografis. Terhadap perkembangan
tersebut, sepintas Pasal 1 UU Merek dan Indikasi Geografis telah memberikan perlindungan
terhadap merek nontradisional. Namun, hal tersebut tidak benar! Tulisan ini mengkritisi bahwa
dalam semangat melindungi merek nontradisional diantaranya tanda bunyi, bentuk dan aroma
(BBA). Pengaturan pengertian tentang merek seharusnya tidak lah berdasarkan pada
“penampilan secara grafis” sebagai hal yang selalu menjadi penghalang perlindungan merek
nontradisional. Melainkan dibutuhkan pengertian yang menekankan eksistensi “daya pembeda”
yang dimiliki tanda. Guna memberikan pengaturan yang tepat dalam perlindungan merek, yaitu
tanda dengan “daya pembeda.”
Tulisan ini akan terbagi atas 5 bab, yang sistematikanya adalah sebagai berikut. Bab I
akan menguraikan mengenai latar belakang masalah yakni alasan penulis memilih judul dan
gambaran mengenai permasalahan penelitian, yaitu berkaitan dengan daya pembeda dalam
perlindungan merek nontradisional, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
metode penelitian.
Bab II akan menguraikan hukum merek, yaitu terbagi atas hukum merek di Indonesia dan
pemaknaan tanda serta konsep daya pembeda dalam perlindunga merek.
Bab III Penulis akan menganalisis tesis bahwa sebagai merek nontradisional Bunyi,
Bentuk dan Aroma (BBA) memiliki daya pembeda. Yaitu dengan membahas mengenai konsep
daya pembeda yang berbasis hubungan emsoional. Bahwa karakteristik tanda dalam BBA tidak
bersifat fungsional melainkan pembeda, yaitu dengan juga menganalisi tentang functionality
doktrin. Kemudian juga akan dibahas kedudukan daya pembeda sebagai premis mayor dalam
perlindungan merek.
Bab IV akan membahas tentang bentuk perlindungan merek nontradisional di Indonesia.
Sebagamana terdiri dari penelusuran atas eksistensi BBA di Indonesia, perbandingan
perlindungan BBA di Amerika, Uni Eropa, dan Australia. Serta memberikan penjelasan atas
penempatan perlindungan BBA berbasis hubungan emosional sebagai daya pembeda dalam
hukum merek nasional.
Bab V, Penulis akan menguraikan mengenai kesimpulan dan saran.
Salatiga, 20 Januari 2017
Indra R.Maasawet
Abstrak
Merek adalah tanda yang dapat berupa tradisional dan nontradisional. Jika
sebelumnya merek eksis sebagai tanda tradisional saja, dalam tulisan ini akan mengulas
merek sebagai tanda nontradisional yaitu melalui pemaknaan bunyi, bentuk dan aroma
(BBA) sebagai merek.
Sebagai merek, BBA merupakan tanda yang memiliki daya pembeda. Pembedaan
tersebut berisifat fanciful, yaitu pembedaan yang lahir dari hubungan emosional yang
tercipta antara BBA dan konsumen terhadap barang dan jasa. Karena daya pembeda
bersifat superior dalam perlindungan merek, maka BBA harus dilindungi sebagai merek
di Indonesia. Perlindungan demikian dapat dilakukan dengan meletakan pengertian
merek yang tepat di Indonesia, dimana sebagai perbandingan dapat melihat pada
Amerika Serikat, dan Negara-negara Uni Eropa.
Kata kunci: Tanda, Daya Pembeda, Pengertian
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................... ii
LEMBAR PENGUJIAN ............................................................................ iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... v
UCAPAN TERIMAKASIH ...................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................ vii
MOTTO ...................................................................................................... viii
Abstrak ........................................................................................................ x
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 9
C. Tujuan ............................................................................................................ 9
D. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 10
E. Metode Penelitian .......................................................................................... 10
F. Sistematika Penulisan ................................................................................... 11
BAB II. HUKUM MEREK
A. HUKUM MEREK DI INDONESIA
1. Pengertian, Fungsi dan Jenis Merek ......................................... 12
2. Syarat Perlindungan Merek ...................................................... 16
3. Pendaftaran, Perpanjangan, dan Pembatalan Perlindungan
Suatu Tanda Sebagai Merek ..................................................... 19
3.1. Pendaftaran Dengan Itikad Baik .................................... 20
3.2. Mekanisme Pendaftaran ................................................. 21
3.3. Jangka Waktu ................................................................. 23
4. Tinjauan Umum Perjanjian Internasional ................................. 25
B. PEMAKNAAN TANDA DAN KONSEP DAYA PEMBEDA
DALAM PERLINDUNGAN MEREK
1. Hakikat Tanda ......................................................................... 30
2. Jenis Tanda .............................................................................. 33
2.1. Tanda Tradisional ......................................................... 34
2.2. Tanda Nontradisional .................................................... 36
2.3. BBA Adalah Tanda ....................................................... 39
3. Konsep Daya Pembeda ............................................................ 42
BAB III. KAJIAN KONSEP DAYA PEMBEDA DAN KEDUDUKAN
-NYA DALAM PERLINDUNGAN BBA SEBAGAI MEREK
A. BBA MEMILIKI DAYA PEMBEDA
1. Hubungan Emosional ............................................................ 49
1.1. Hubungan Emosional pada Bunyi ...................................... 51
1.2. Hubungan Emosional pada Bentuk .................................... 52
1.3. Hubungan Emosional pada Aroma .................................... 53
2. Doktrin Fungsional ............................................................... 59
2.1. Fungsional Utilitarian ................................................. 60
2.2. Fungsional Estetis ....................................................... 61
B. SUPERIORITAS DAYA PEMBEDA DALAM PERLINDUNGAN
BBA SEBAGAI MEREK
1. Daya Pembeda Vs Penampilan Grafis .................................. 66
2. Daya Pembeda dan Penampilan Membingungankan ................... 71
3. Daya Pembeda dan Secondary Meaning ...................................... 73
BAB IV. PERLINDUNGAN BBA SEBAGAI MEREK
DI INDONESIA
A. STATUS PERLINDUNGAN BBA DALAM KI
1. Perlindungan BBA Pada Elemen KI Selain Merek ...................... 77
2. BBA Sebagai Ranah Eksklusif Hukum Merek ............................ 82
B. PERBANDINGAN BENTUK PERLINDUNGAN BBA DI
BERBAGAI NEGARA
1. Amerika Serikat
1.1. Perlindungan Bunyi ............................................................ 83
1.2. Perlindungan Aroma .......................................................... 86
1.3. Perlindungan Bentuk .......................................................... 88
2. Uni Eropa
2.1. Perlidungan Aroma ............................................................ 92
2.2. Perlindungan Bunyi ............................................................ 92
2.3. Perlindungan Bentuk .......................................................... 94
C. PERLINDUNGAN BBA BERBASIS DAYA PEMBEDA
DI INDONESIA
1. Penyebutan Jenis Tanda
1.1. Penyebutan Tanda Secara Explisit dan Implisit ................. 99
1.2. Penyebutan Tanda Secara Konteks .................................... 100
2. Sebab perlindungan ...................................................................... 101
BAB V. PENUTUP
A. KESIMPULAN ................................................................................ 104
B. SARAN ............................................................................................ 105
DAFTAR BACAAN .............................................................................. 107