PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL … · China ke kisaran 6,5-6 ... produksi batu bara...
Transcript of PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL … · China ke kisaran 6,5-6 ... produksi batu bara...
Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Februari 2018
PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN JANUARI 2018
2
Komoditas Energi Minyak Mentah, Batu Bara dan Gas Alam
Komoditas Logam dan Mineral Tembaga, Nikel, Timah, Seng dan Bijih Besi
Komoditas Pertanian dan Perkebunan Kakao, Kopi, Karet, Udang, Minyak Kelapa Sawit, Kedelai, dan Bubur Kertas
DAFTAR ISI
3
PENGANTAR
• Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyebutkan pertumbuhan ekonomi 2018 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu faktornya karena harga komoditas yang meningkat. Demikian pula prediksi Bank Indonesia bahwa harga sejumlah komoditas pada 2018 akan mengalami kenaikan seiring dengan pulihnya ekonomi global yang ikut mengerek volume perdagangan dunia. Harga komoditas dunia diyakini pulih pada semester I-2018, seiring membaiknya permintaan dari Tiongkok dan Amerika Serikat (AS), serta meningkatnya permintaan energi di Eropa untuk kebutuhan musim dingin. Harga komoditas dunia terpantau mulai menunjukkan perbaikan dibanding pada 2016, meski pada semester II-2017 sedikit tertekan, karena adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi China ke kisaran 6,5-6,7%.
• Meskipun AS terus memompa produksi shale oil dan akan menjadi produsen minyak nomor satu mengalahkan Rusia dan Arab Saudi, akan tetapi harga minyak mentah terpantau terus bergerak positif setelah Arab Saudi dan Rusia mengisyaratkan pemangkasan produksi dapat diperpanjang hingga 2019. Apalagi, IMF juga telah merevisi pertumbuhan ekonomi global sebesar 0,2% menjadi 3,9% untuk tahun ini. Perbaikan ekonomi global secara tidak langsung bisa mendorong permintaan minyak ke level yang lebih tinggi. Harga batubara juga naik lantaran permintaan dari China selama musim dingin naik tajam. Tetapi, harga gas alam justru menciut.
• Faktor Tiongkok dan AS masih dominan dan luar biasa terhadap harga komoditas. Selama AS masih terus menggenjot shale oil dan Tiongkok masih menahan impor, maka harga komoditas dunia masih akan naik-turun. Pada komoditas perkebunan, perbaikan harga minyak sawit (CPO) juga sangat tergantung pada komoditas yang bersubstitusi dengannya. Harga CPO menjelang akhir tahun lalu sedikit lesu, karena terjadi panen kedelai yang signifikan di AS, India, dan Tiongkok. Sementara itu, kalau produksi kedelai dan minyak biji rapa berkurang, maka harga CPO akan naik.
• Pada komoditas logam industri, sepanjang tahun 2017 terpantau tumbuh fantastis kecuali timah. Berbagai regulasi baru di sektor pertambangan yang diterapkan pemerintah China mampu mengangkat harga komoditas ini. Sentimen positif lain yang mendorong harga komoditas ini adalah optimisme pertumbuhan global serta dampak pelemahan dollar AS.*
4
Harga minyak mentah dunia masih terus bergerak positif. Beberapa faktor pendorongnya antara lain: (a) Arab Saudi dan Rusia yang mengisyaratkan pemangkasan produksi diperpanjang hingga 2019; (b) Perbaikan ekonomi global yang secara tidak langsung bisa mendorong permintaan minyak; (c) Jumlah rig aktif Amerika Serikat (AS) yang dilaporkan berkurang; (d) Konflik di Timur Tengah antara Turki dengan pejuang Kurdi; (e) Dukungan fundamental berupa penurunan pasokan dari OPEC, Rusia, serta Venezuela serta tumbuhnya permintaan.
Sumber: Pink Sheet, Commodity Price, World Bank
Perkembangan Harga Minyak Mentah ($/bbl) Januari 2018
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des Jan
2017 2018
Crude oil, average 53.6 54.4 50.9 52.2 49.9 46.2 47.7 49.9 53.0 54.9 59.9 61.2 66.2
Crude oil, Brent 54.9 55.5 52.0 53.0 50.9 46.9 48.7 51.4 55.2 57.6 62.6 64.2 69.0
Crude oil, Dubai 53.4 54.2 51.2 52.5 50.3 46.4 47.6 50.4 53.9 55.6 60.6 61.4 66.0
Crude oil, WTI 52.5 53.4 49.6 51.1 48.5 45.2 46.7 48.0 49.8 51.6 56.7 57.9 63.7
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
Perkembangan Harga Minyak Mentah ($/bbl) Januari 2018
5
• Harga minyak mentah ditutup menguat setelah Arab Saudi dan Rusia mengisyaratkan pemangkasan produksi dapat diperpanjang hingga 2019.
• Perbaikan ekonomi global yang secara tidak langsung bisa mendorong permintaan minyak ke level yang lebih tinggi. Apalagi, IMF juga telah merevisi pertumbuhan ekonomi global sebesar 0,2% menjadi 3,9% untuk tahun ini.
• Katalis positif lain datang dari jumlah rig aktif Amerika Serikat (AS) yang dilaporkan berkurang. Pada pekan yang berakhir 19 Januari, jumlahnya berkurang 5 rig aktif menjadi 747 rig.
• Selain itu, konflik di Timur Tengah antara Turki dengan pejuang Kurdi juga berpotensi akan melebar. Pelaku pasar khawatir kondisi ini akan mengganggu produksi.
• Dukungan fundamental berupa penurunan pasokan dari OPEC, Rusia, serta Venezuela serta tumbuhnya permintaan (kontan.co.id 24/1/ 2018).
Perkembangan Harga Minyak Mentah ($/bbl) Januari 2018
5
6
Perkembangan Harga Batu bara dan Gas Alam ($/mt) Januari 2018
Batu bara: Batubara terus melanjutkan penguatan di awal tahun ini, beberapa sentimen penopangnya adalah kebutuhan untuk musim dingin dan rencana pemangkasan produksi batu bara dari produksen terbesar di China.
Gas alam: mengalami reli terbesar sejak Oktober 2017, seiring dengan perkiraan cuaca dingin yang ekstrim di AS yang mendorong lonjakan permintaan.
Sumber: Pink Sheet, Commodity Price, World Bank
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des Jan
2017 2018
Coal, Australian ($/mt) 84.1 80.6 80.6 84.6 74.7 81.0 87.5 95.9 96.9 97.1 96.6 102.2 106.8
Natural gas, US ($/mmbtu) (RHS) 3.3 2.8 2.9 3.1 3.1 2.9 3.0 2.9 3.0 2.9 3.0 2.8 3.5
106.8 3.5
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
2.5
3.0
3.5
4.0
0.0
20.0
40.0
60.0
80.0
100.0
120.0
Perkembangan Harga Batu Bara dan Gas Alam Januari 2018
7
Batu Bara
• Tingginya tingkat permintaan yang disertai dengan kondisi cuaca yang lebih dingin dan rencana pemangkasan produksi batu bara di China membuat tren penguatan harga masih terjaga.
• Upaya pemangkasan produksi batubara China mengikuti kampanye nasional untuk mengurangi kapasitas batubara sekitar 500 juta ton selama periode 2016–2020 juga bertujuan meningkatkan harga batubara global
• Harga batu bara mencapai rekor tertinggi setelah 4 produsen listrik nasional di China menginformasikan potensi kekurangan bahan bakar pemanas dan listrik, seiring dengan adanya badai salju terburuk yang melanda provinsi bagian tengah dan selatan China.
• Penguatan harga batubara juga disokong oleh keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk keluar dari perjanjian iklim Paris dan kebijakan terkait bea impor solar panel yang baru saja dirilis. Pemerintah AS mulai menarik bea masuk 30% untuk tahun pertama, yang akan turun menjadi 15% pada tahun keempat. Kenaikan tersebut mau tidak mau mendorong pasar beralih menggunakan batubara (kontan.co.id, 29/01/2018).
7
8
Gas Alam
• Musim dingin AS dilaporkan sangat berat sehingga mendorong permintaan gas alam, yang dipakai sebagai bahan bakar penghangat ruangan.
• Musim dingin yang ekstrim juga menyebabkan penarikan pasokan gas alam dari kilang penyimpanan AS bakal makin banyak. Hal ini terlihat dari data Energy Information Administration, sebanyak 221 miliar kubik persegi gas alam akan ditarik dari cadangan mereka.
• Selain cuaca, pasar juga mulai memantau potensi penggunaan gas alam untuk kapasitas industri dan rumah tangga di China dan India (kontan.co.id, 22/1 2018).
8
9
Komoditas Pangan dan Pertanian
MINYAK KELAPA SAWIT (CPO) KAKAO KARET
BUBUR KERTAS KOPI KEDELAI UDANG
10
Perkembangan Harga Komoditas Pertanian dan Perkebunan: Kakao, Kopi, Karet, Udang, Minyak Kelapa Sawit, Kedelai, dan Bubur Kayu
Harga komoditas pertanian dan perkebunan pada bulan Januari terpantau mengalami peningkatan di hampir semua jenis komoditas. Hanya harga komoditas bubur kertas terpantau bergerak mendatar.
Sumber: Pink Sheet, Commodity Price, World Bank
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des Jan
2017 2018
Cocoa ($/kg) 2.20 2.03 2.06 1.97 1.98 2.00 1.99 1.99 2.00 2.10 2.13 1.92 1.95
Coffee, robusta ($/kg) 2.39 2.35 2.35 2.29 2.17 2.25 2.31 2.30 2.19 2.17 2.01 1.93 1.95
Rubber, SGP/MYS ($/kg) 2.56 2.71 2.35 2.21 2.10 1.72 1.75 1.84 1.86 1.64 1.57 1.65 1.72
Shirmps, Mexican ($/kg) 12.13 12.13 12.13 12.13 12.13 12.13 12.13 12.13 12.13 12.13 12.13 12.13 12.36
Palm oil ($/mt) (RHS) 809 779 736 685 724 677 663 674 724 718 716 665 679
Soybean ($/mt) (RHS) 425 428 405 389 392 380 408 390 397 399 401 398 404
Woodpulp ($/mt) (RHS) 875 875 875 875 875 875 875 875 875 875 875 875 875
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
0.0
2.0
4.0
6.0
8.0
10.0
12.0
14.0
Perkembangan Harga Kokoa, Kopi, Karet, Udang, Minyak Kelapa Sawit, Kedelai, dan Bubur Kayu Januari 2018
11
Komoditas Kakao & Kopi
Harga kakao terpantau naik: • Pengolahan biji kakao mengalami peningkatan di sejumlah negara, sehingga mendorong harga bahan
baku cokelat itu kembali tumbuh.
• Harga hingga saat ini mampu tumbuh 2,11% dan sudah mengalami kenaikan seiring dengan ekspektasi data penggilingan yang positif. Peningkatan proses penggilingan biji kakao (grindings) menunjukkan permintaan pada komoditas itu meningkat di berbagai negara (bisnis.com, 17/1/2018).
Harga kopi naik. • Peningkatan produksi kopi dikarenakan cuaca yang teratur di tahun 2018 yang lebih baik dan
meningkatnya kualitas kopi dari sisi petani akan turut mendongkrak harga kopi.
• Harga kopi akan turut meningkat lantaran semakin banyaknya permintaan pasar. Namun masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki untuk semakin meningkatkan produksi Indonesia, yakni perbaikan tata kelola seperti dari masa penanaman hingga proses pasca panen, pembukaan lahan baru dan peremajaan pohon kopi yang sudah tua dan tidak layak produksi. Strategi untuk meningkatkan produksi tersebut dengan cara intensif edukasi kepada petani kopi (kontan.co.id, 01/1/ 2018).
12
Minyak Kelapa Sawit & Karet
Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) naik yang didorong oleh beberapa faktor:
• Prospek produksi lebih rendah pada Januari dan bulan-bulan mendatang telah mendukung harga, sementara permintaan terlihat meningkat di India.
• Sentimen positif lain juga datang dari kenaikan harga minyak nabati.
• Ditambah lagi CPO juga semakin melaju berkat pelemahan ringgit. Ringgit yang melemah akan membuat harga minyak sawit lebih murah untuk pemilik mata uang lainnya sehingga dapat meningkatkan jumlah permintaan (kontan.co.id, 22/1/2018).
• Harga karet berhasil menutup dengan rebound yang didongkrak reli harga minyak mentah dan prospek positif atas permintaan.
• Sentimen kenaikan harga karet semakin positif menyusul optimisme terhadap naiknya permintaan dari China.
• Naiknya permintaan karet dari dalam negeri Indonesia akan mengurangi surplus pasokan karet dunia. Peningkatan penggunaan karet alam dalam negeri akan mengerek harga karet dunia. Pasalnya berimbas pada menyusutnya surplus pasokan karet dunia (kontan.co.id, 23/1/ 2018).
13
Komoditas Udang, Kedelai & Bubur Kertas
• Permintaan udang dunia dalam periode 2012-2016 terlihat mengalami pertumbuhan sebesar 7,45 persen. Total
nilai ekspor komoditas perikanan tahun 2012 mencapai USD 3,59 miliar dan tahun 2016 meningkat menjadi 3,86 miliar dollar AS. Sementara itu, dilihat dari jenis komoditasnya, terlihat bahwa besarnya nilai ekspor komoditas perikanan didominasi oleh komoditas udang vaname beku yang mencapai lebih dari 27 persen.
• Udang memiliki peranan yang besar terhadap kinerja ekonomi perikanan Indonesia. Namun demikian, sampai saat ini nilai ekspor udang Indonesia masih lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara produsen udang dunia lainnya, seperti India, Vietnam, Ekuador, China, dan Thailand (kompas com, 07/11/2017).
• Harga kedelai terpantau naik. Adanya usulan pembatasan impor kedelai akan berdampak pada pengrajin pengguna kedelai tidak bisa beroperasi. Pembatasan impor ini akan menyebabkan kedelai sulit didapatkan dan harganya akan semakin mahal (bisnis.com, 17/12/2017).
• Industri pulp dan kertas memiliki peran yang besar dalam perekonomian. Pasalnya, industri kertas menyerap jutaan tenaga kerja. Berdasarkan data tahun 2016 setidaknya industri pulp dan kertas menyerap 1,49 juta orang ini menjadi tumpuan 4 hingga 5 orang anggota keluarga. Jika industri ini terganggu maka sekitar 6 juta orang terganggu kehidupannya (bisnis.com, 18/12/2017).
14
Komoditas Logam dan Mineral: Tembaga, Nikel, Timah, Seng dan Bijih Besi
SENG TEMBAGA
TIMAH NIKEL BIJIH BESI
15
Perkembangan Harga Tembaga, Nikel, Timah, Seng dan Bijih Besi
Harga logam industri pada bulan Januari terpantau bergerak positif, hanya harga komoditas bijih besi yang terpantau mengalami koreksi.
Sumber: Pink Sheet, Commodity Price, World Bank
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des Jan
2017 2018
Copper ($/mt) 5754.6 5940.9 5824.6 5683.9 5599.6 5719.8 5985.1 6485.6 6577.2 6807.6 6826.6 6833.9 7065.9
Nickel ($/mt) 9971.5 10643.3 10204.7 9609.3 9155.1 8931.8 9491.4 10890.0 11215.8 11335.8 11972.0 11495.1 12864.9
Tin ($/mt) 20691.8 19446.5 19875.2 19910.3 20200.3 19658.8 20223.5 20521.0 20796.6 20376.1 19557.5 19476.4 20696.9
Zinc ($/mt) 2714.8 2845.6 2776.9 2614.9 2590.2 2573.4 2787.2 2980.7 3116.9 3264.6 3229.3 3196.0 3441.5
Iron ore, cfr spot ($/dmtu) (RHS) 80 89 88 70 62 57 68 76 72 62 64 72 76
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
0.0
5000.0
10000.0
15000.0
20000.0
25000.0
Perkembangan Harga Tembaga, Nikel, Timah, Seng dan Bijih Besi Januari 2018
16
Komoditas Tembaga & Seng
• Harga komoditas seng naik. Perdagangan seng mengalami penguatan mencapai level tertinggi sejak 2007 akibat penurunan persediaan yang mengindikasikan ketatnya pasokan dan kuatnya permintaan.
• Jumlah persediaan berada pada posisi terendah sejak November 2008. Penurunan persediaan itu mengindikasikan tingginya tingkat permintaan. Data dari China sebagai negara produsen sekaligus konsumen seng terbesar di dunia tercatat mengalami lonjakan pada Desember 2017 sebesar 59% secara year on year (yoy) (bisnis.com, 31/1/2018).
Ada beberapa faktor pendorong kenaikan harga tembaga:
(1) Harga kontrak tembaga diprediksi akan tumbuh 2,5% pada tahun ini seiring dengan proyeksi perbaikan
ekonomi global yang mendorong meningkatnya permintaan pada komoditas logam industri.
(2) Pasar tembaga diperkirakan masih mengalami defisit di tahun ini seiring dengan pertumbuhan suplai
yang lebih lambat dibandingkan permintaan. Kondisi defisit tersebut berpotensi mendorong
peningkatan harga rata–rata tembaga di 2018 (bisnis.com, 18/1/2018).
17
Komoditas Logam Nikel, Timah dan Bijih Besi
• Pergerakan harga nikel terus menunjukkan tren positif yang ditopang oleh tingginya tingkat permintaan di
tengah defisi pasokan. Empat tambang nikel di Filipina yang selama ini dikenal sebagai eksportir nikel masih belum diizinkan beroperasi karena alasan lingkungan.
• Sajian data ekonomi China yang menunjukkan perbaikan di awal tahun ini memberi sentimen positif bagi komoditas logam industri termasuk nikel (kontan.co.id, 19/1/2018).
• Timah mendapatkan dukungan dari pertumbuhan sektor elektronik yaitu produksi telepon pintar dan reformasi tambang di China. Pasokan timah kembali mengalami defisit. Harga timah global kembali pulih ketika Desember 2017 dan stabil di sekitar US$ 20.000 per ton hingga Januari 2018 (kontan.co.id, 19/1/2018).
• Harga bijih besi terpantau turun. Australia, produsen bijih besi terbesar di dunia memperkirakan penurunan harga bijih besi sebesar 20% pada 2018 akibat permintaan China yang mereda. Pasalnya, pasokan global meningkat di tengah permintaan yang moderat dari importir utama China.
• Di saat pemerintah China memangkas output baja, Rusia sebagai produsen baja terbesar kelima dunia justru memanfaatkan keuntungan dengan meningkatkan produksinya, sehingga suplay berlebih (bisnis.com, 21/1/2018).
Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Februari 2018