Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia

20
SMA DWIWARNA BOARDING SCHOOL Diah A. Pratiwi Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia

description

Ejaan Indonesia mengalami beberapa perkembangan.

Transcript of Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia

Diah A. Pratiwi Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia

SMA DWIWARNA BOARDING SCHOOLDiah A. PratiwiPerkembangan Ejaan Bahasa IndonesiaThis presentation demonstrates the new capabilities of PowerPoint and it is best viewed in Slide Show. These slides are designed to give you great ideas for the presentations youll create in PowerPoint 2010!

For more sample templates, click the File tab, and then on the New tab, click Sample Templates.14 Ejaan yang telah diresmikanPerkembangan Ejaan di Indonesia 1Ejaan Van Ophuijsen (1901)

2Ejaan Soewandi (1947)

3Ejaan Yang Disempurnakan (1972

4Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan (1975)

2Ejaan Van Ophuijsen (1901)

1Ejaan Van OphuijsenatauEjaan Lamaadalah jenisejaanyang pernah digunakan untukbahasa Indonesia.Ejaan ini digunakan untuk menuliskan kata-kata Melayu menurut model yang dimengerti oleh orang Belanda, yaitu menggunakanhuruf Latindan bunyi yang mirip dengan tuturan Belanda, antara lain:huruf j untuk menuliskan bunyi y, seperti pada katajang,pajah,sajang.huruf oe untuk menuliskan bunyi u, seperti pada kata-katagoeroe,itoe,oemoer(kecuali diftong au tetap ditulis au).tanda diakritik, seperti komaaindan tanda trema, untuk menuliskan bunyihamzah, seperti pada kata-katamamoer,akal,ta,pa,dinama.Huruf hidup yang diberi titik dua diatasnya seperti,,dan, menandai bahwa huruf tersebut dibaca sebagai satu suku kata, bukan diftong, sama seperti ejaan Bahasa Belanda sampai saat ini.Kebanyakan catatan tertulis bahasa Melayu pada masa itu menggunakan huruf Arab yang dikenal sebagai tulisanJawi. 3 2Ejaan Republik ( Ejaan soewandi )Ejaan Republik ialah ejaan baru yang disusun oleh Mr. Soewandi. Penyusunan ejaan baru dimaksudkan untuk menyempurnakan ejaan yang berlaku sebelumnya yaitu Ejaan Van Ophuysen juga untuk menyederhanakan sistem ejaan bahasa Indonesia. Pada tanggal 19 Maret 1947, setelah selesai disusun ejaan baru itu diresmikan dan ditetapkan berdasarkan surat keputusan menteri pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan Republik Indonesia Nomor 264/Bhg.A, tanggal 19 Maret 1947. ejaan baru itu diresmikan dengan nama Ejaan Republik.Ejaan Repubik lazim disebut Ejaan Soewandi karena nama itu disesuaikan dengan nama orang yang memprakarsainya. Seperti kita ketahui, Soewandi merupakan nama Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan ketika ejaan itu disusun oleh karena itu, kiranya wajar jika ejaan yang disusunnya juga dikenal sebagai Ejaan Soewandi. 4

Perbedaan-perbedaan antara ejaan ini dengan ejaan Van Ophuijsen ialah:huruf 'oe' menjadi 'u', seperti padagoeroeguru.bunyi hamzah dan bunyi sentak yang sebelumnya dinyatakan dengan (') ditulis dengan 'k', seperti pada kata-katatak,pak,maklum,rakjat.kata ulang boleh ditulis dengan angka 2, sepertiubur2,ber-main2,ke-barat2-an.awalan 'di-' dan kata depan 'di' kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Kata depan 'di' pada contohdirumah,disawah, tidak dibedakan dengan imbuhan 'di-' padadibeli,dimakan.Ejaan Soewandi ini berlaku sampai tahun 1972 lalu digantikan olehEjaan Yang Disempurnakan(EYD) pada masa menteriMashuri Saleh. Pada masa jabatannya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, pada 23 Mei 1972 Mashuri mengesahkan penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan dalam bahasa Indonesia yang menggantikan Ejaan Soewandi. Sebagai menteri, Mashuri menandai pergantian ejaan itu dengan mencopot nama jalan yang melintas di depan kantor departemennya saat itu, dari Djl. Tjilatjap menjadi Jl. Cilacap.5 3Ejaan Yang DisempurnakanEjaan Yang disempurnakan (EYD) diresmikan oleh Presiden Republik indonesia Soeharto pada tanggal 16 Agustus 1972.merupakan lanjutan dari ejaan baru atau ejaan LBK.Pedoman ejaan bahasa Indonesia di sebut pedoman umum,karena dasarnya hanya mengatur hal-hal yang bersifat umum.Namun ada hal-hal lain yang bersifat khusus,yang belum di atur dalam pedoman itu,yang di sesuaikan dengan bertitik tolak pada pedoman umum itu.Ejaan Yang Disempurnakan merupakan hasil penyempurnaan dari beberapa ejaan yang di susun sebelumnya,terutama ejaan republik yang di padukan pula dengan konsep konsep ejaan pembaharuan,ejaan melindo dan ejaan baru. 6Perbedaan dengan ejaan sebelumnya

Perubahan yang terdapat pada Ejaan Baru atau Ejaan LBK (1967), antara lain:[1]"tj" menjadi "c": tjutji cuci"dj" menjadi "j": djarak jarak"j" menjadi "y": sajang sayang"nj" menjadi "ny": njamuk nyamuk"sj" menjadi "sy": sjarat syarat"ch" menjadi "kh": achir akhirBeberapa kebijakan baru yang ditetapkan di dalam EYD, antara lain:[1]Huruf f, v, dan z yang merupakan unsur serapan dari bahasa asing diresmikan pemakaiannya.Huruf q dan x yang lazim digunakan dalam bidang ilmu pengetahuan tetap digunakan, misalnya pada katafurqan, danxenon.Awalan "di-" dan kata depan "di" dibedakan penulisannya. Kata depan "di" pada contohdi rumah,di sawah, penulisannya dipisahkan dengan spasi, sementara "di-" padadibeliataudimakanditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.Kata ulang ditulis penuh dengan mengulang unsur-unsurnya. Angka dua tidak digunakan sebagai penanda perulanganSecara umum, hal-hal yang diatur dalam EYD adalah:Penulisan huruf, termasuk huruf kapital dan huruf miring.Penulisan kata.Penulisan tanda baca.Penulisan singkatan dan akronim.Penulisan angka dan lambang bilangan.Penulisan unsur serapan.Sebelumnya "oe" sudah menjadi "u" saatEjaan Van Ophuijsendiganti denganEjaan Republik. Jadi sebelum EYD, "oe" sudah tidak digunakan.Untuk penjelasan lanjutan tentang penulisantanda baca, dapat dilihat padaPenulisan tanda baca sesuai EYD

Pedoman umum ejaan yang disempurnakan 4Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan adalah edisi lanjutan dari Ejaan yang Disempurnakan. Berikut adalah ringkasan pedoman umum penulisan kata.Kata dasarditulis sebagai satu kesatuan. Contoh: Ibu percaya bahwa engkau tahu.Kata turunan(lihat pula penjabaran di bagianKata turunan)Imbuhan(awalan,sisipan,akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasar. Contoh:bergeletar,dikelola[1].Jika kata dasar berbentuk gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya. Tanda hubung boleh digunakan untuk memperjelas. Contoh:bertepuk tangan, garis bawahiJika kata dasar berbentuk gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan ditulis serangkai. Tanda hubung boleh digunakan untuk memperjelas. Contoh:menggarisbawahi,dilipatgandakan.Jika salah satu unsur gabungan hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata ditulis serangkai. Contoh:adipati,mancanegara.Jika kata dasar huruf awalnya adalah huruf kapital, diselipkan tanda hubung. Contoh:non-Indonesia.Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung, baik yang berarti tunggal (lumba-lumba, kupu-kupu), jamak (anak-anak, buku-buku), maupun yang berbentuk berubah beraturan (sayur-mayur, ramah-tamah).Gabungan kata ataukata majemukGabungan kata, termasuk istilah khusus, ditulis terpisah. Contoh: duta besar, orang tua, ibu kota, sepak bola.Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin menimbulkan kesalahan pengertian, dapat ditulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian. Contoh: alatpandang-dengar,anak-istrisaya.Beberapa gabungan kata yang sudah lazim dapat ditulis serangkai. Lihat bagianGabungan kata yang ditulis serangkai.Kata ganti(kau-,ku-,-ku,-mu,-nya) ditulis serangkai. Contoh:kumiliki,kauambil, bukumu, miliknya.Kata depanatau preposisi (di[1],ke,dari) ditulis terpisah, kecuali yang sudah lazim sepertikepada,daripada,keluar,kemari, dll. Contoh:didalam,ketengah,dariSurabaya.Artikelsidansangditulis terpisah. Contoh:Sangharimau marah kepadasikancil.PartikelPartikel-lah,-kah, dan-tahditulis serangkai. Contoh: bacalah, siapakah, apatah.Partikel-punditulis terpisah, kecuali yang lazim dianggap padu sepertiadapun,bagaimanapun, dll. Contoh: apapun, satu kalipun.Partikelper-yang berarti "mulai", "demi", dan "tiap" ditulis terpisah. Contoh:per1 April,perhelai.Singkatandanakronim. LihatWikipedia:Pedoman penulisan singkatan dan akronim.Angkadanbilangan. LihatWikipedia:Pedoman penulisan tanggal dan angka.

Penulisan Kata9Jenis ImbuhanJenis imbuhan dalam bahasa Indonesia dapat dikelompokkan menjadi:Imbuhan sederhana; hanya terdiri dari salah satu awalan atau akhiran.Awalan:me-,ber-,di-,ter-,ke-,pe-,per-, danse-Akhiran:-kan,-an,-i,-lah, dan-nyaImbuhan gabungan; gabungan dari lebih dari satu awalan atau akhiran.ber-andi-kandandi-idiper-kandandiper-ike-andanke-ime-kandanme-imemper-kandanmemper-ipe-anper-anse-anter-kandanter-iImbuhan spesifik; digunakan untuk kata-kata tertentu (serapan asing).Akhiran:-man,-wan,-wati, dan-ita.Sisipan:-in-,-em-,-el-, dan-er-.Awalan Me-Pembentukan dengan awalanme-memiliki aturan sebagai berikut:tetap, jika huruf pertama kata dasar adalah l, m, n, q, r, atau w. Contoh:me-+ luluh meluluh,me-+ makan memakan.me-mem-, jika huruf pertama kata dasar adalah b, f,p*, atau v. Contoh:me-+ baca membaca,me-+ pukul memukul*,me-+ vonis memvonis,me-+ fasilitas + i memfasilitasi.me-men-, jika huruf pertama kata dasar adalah c, d, j, ataut*. Contoh:me-+ datang mendatang,me-+ tiup meniup*.me-meng-, jika huruf pertama kata dasar adalah huruf vokal,k*, g, h. Contoh:me-+ kikis mengikis*,me-+ gotong menggotong,me-+ hias menghias.me-menge-, jika kata dasar hanya satu suku kata. Contoh:me-+ bom mengebom,me-+ tik mengetik,me-+ klik mengeklik.me-meny-, jika huruf pertama adalahs*. Contoh:me-+ sapu menyapu*.Huruf dengan tanda*memiliki sifat-sifat khusus:Dilebur jika huruf kedua kata dasar adalah huruf vokal. Contoh:me-+tipu menipu,me-+sapu menyapu,me-+kira mengira.Tidak dilebur jika huruf kedua kata dasar adalah huruf konsonan. Contoh:me-+klarifikasi mengklarifikasi.Tidak dilebur jika kata dasar merupakan kata asing yang belum diserap secara sempurna. Contoh:me-+konversi mengkonversi.Aturan KhususAda beberapa aturan khusus pembentukan kata turunan, yaitu:ber-+ kerja bekerja (hurufrdihilangkan)ber-+ ajar belajar (hurufrdigantikanl)pe+ perkosa pemerkosa (hurufpluluh menjadim)pe+ perhati pemerhati (hurufpluluh menjadim)Ejaan pembaruan5Ejaan pembaharuan merupakan suatu yang direncanakan untuk memperbaharui Ejaan Republik.Di bentuk pada tanggal 19 juli 1956.Konsep Ejaan pembaharuan dikenal dengan ejaan Prijono-Katoppo,sebuah nama yang di ambil dari dua nama tokoh yang pernah mengetuai panitia ejaan itu. Awalnya profesor Prijono yang mengetuai panitia itu, lalu menyerahkan kepemimpinannya kepada E.Katoppo karena masa itu Profesor Prijono di angkat menjadi Menteri Pendidikan,Pengajaran dan Kebudayaan sehingga tidak sempat lagi melanjutkan tugasnya sebagai ketua panitia ejaan kemudian dilanjutkan oleh E.Katoppo. Perbedaan dalam Ejaan PembaruanKonsep Ejaan Pembaharuan yang menarik ialah di sederhanakannya huruf-huruf yang berupa gabungan konsonan dengan huruf huruf tunggal.Atau bersifat fonemis artinya setiap fonem dalam ejaan itu di usahakan hanya di lambangkan dengan satu huruf.Tampak seperti contoh di bawah ini :1. Gabungan konsonan dj di ubah menjadi j2. Gabungan konsonan tj di ubah menjadi ts3. Gabungan konsonan ng di ubah menjadi 4. Gabungan konsonan nj di ubah menjadi 5. Gabungan konsonan sj di ubah menjadi Gunakan vokal ai, au dan oi(di sebut diftong) di tulis berdasarkan pelafalannya yaitu ay, aw, dan oy.Misal : satai satayHarimau harimawAmboi amboySerta huruf j, seperti pada kata jang di ubah menjadi y sesuai dengan ejaan Bahasa Indonesia.ejaan melindo6Apakah yang di maksud dengan ejaan melindo?Melindo ialah akronim dari Melayu-Indonesia.Merupakan ejaan yang di susun atas kerja sama antara pihak Indonesia Slamet Muljana dan pihak Persekutuan Tanah Melayu (malaysia) di pimpin oleh Syed Nasir bin Ismail.Yang tergabung dalam Panitia Kerja Sama Bahasa Melayu-Bahasa Indonesia.Tahun 1959 berhasil merumuskan ejaan yaitu ejaan Melindo.Awalnya Ejaan Melindo di maksudkan untuk menyeragamkan ejaan yang di gunakan di kedua negara tersebut.Namun karena pada masa itu terjadi ketegangan politik antara Indonesia dan malaysia, Ejaan itupun akhirnya gagal diresmikan.Sebagai akibatnya pemberlakuaan ejaan itu tidak pernah di umumkan. Dalam ejaan melindo tidak jauh beda dengan ejaan pembaharuan,karena ejaan itu sama-sama berusaha menyederhanakan ejaan dengan menggunakan sistem fonemis.Hal yang berbeda ialah dalam ejaan Melindo gabungan konsonan tj, seperti pada kata tjinta Di ganti dengan c menjadi cinta.Juga gabungan konsonan nj,seperti pada kata njonja di ganti dengan huruf nc yang sama sekali masih baru.ejaan baru7Apakah Ejaan Baru itu?Merupakan lanjutan dari rintisan panitia ejaan melindo.Pelaksananya pun terdiri dari panitia Ejaan LBK (Lembaga bahasa dan Kasusaatraan,sekarang bernama Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa) juga dari panitia Ejaan bahasa Melayu yang berhasil merumuskan ejaan yang disebut Ejaan Baru.Namun lebih di kenal dangan ejaan LBK. Konsep Ejaan BaruKonsep Ejaan ini di susun berdasarkan beberapa pertimbangan antara lain:1) Pertimbangan Teknis yaitu pertimbangan yang menghendaki agar setiap fonem di lambangkan dengan satu huruf.2) Pertimbangan Praktis yaitu pertimbangan yang menghendaki agar perlambangan secara teknis itu di sesuaikan dengan keperluan praktis seperti ke adaan percetakan dan mesin tulis.3) Pertimbangan Ilmiah yaitu Pertimbangan yang menghendaki agar perlambangan itu mencerminkan studi yang mendalam mengenai kenyataan bahasa dan masyarakat pemakainya.Perubahan dalam Ejaan Baru1) Gabungan konsonan dj di ubah menjadi jMisalnya :remadja remajadjalan jalan2) Gabungan konsonan tj di ubah menjadi c.Misalna :tjakap cakapbatja baca3) Gabungan konsonan nj di uban menjadi ny.Misalnya :Sunji sunyiNjala nyala4) Gabungan konsonan sj di ubah menjadi sy.Misalnya :Sjarat syaratSjair syair5) Gabungan konsonan ch di ubah menjadi kh.Misalnya :Tachta takhtaIchlas ikhlas6) Huruf j di ubah menjadi yMisalnya :Padjak pajakDjatah jatah7) Huruf e taling dan e pepet penulisannya tidak dibedakan dan hanya di tulis dengan e/tanpa penanda.Misalnya :Sgar segarCopt copet8) Huruf asing f, v, dan z di masukkan kedalam sistem ejaan bahasa Indonesia karena huruf huruf itu banyak di gunakan.Misalnya :Fasih, Vakum, Zaman

Whats Your Message?

Bahasa Indonesia itu WAJIB!20