PERKEMBANGAN ANAK AUTIS

download PERKEMBANGAN ANAK AUTIS

of 11

Transcript of PERKEMBANGAN ANAK AUTIS

  • 8/17/2019 PERKEMBANGAN ANAK AUTIS

    1/11

    Perkembanngan peserta didik adalah mata kuliah dimana kita sebagai calon

     pendidik harus dapat mengetahui perkembangan anak yang kita didik. Semuaorang pasti akan menajdi pendidik, tidak hanya di sekolah di keluaraga pun kita

    harus mendidik anak-anak kita. Jadi kita harus tau bagaimana perkembangan si

    anak tersebut. Dari perkembangan si anak kita dapat berfikir atau mendidik anak

    tersebut menjadi anak yang pintar atau kan baik. Itu harus di pikirkan oleh

     pendidik baik di sekolah atau di keluarga.

    Perkemabangan anak yang akan di bahas dalam makalah kami yaitu

     perkembangan anak autis. Dimana autis merupakan gangguan perkembangan

    yang sangat kompleks pada anak, yang gejalanya sudah timbul sebelum anak itu

    mencapai usia tiga tahun. Biasanya anak tak peduli dengan lingkungannya, atau

    anak sibuk sendiri. da juga yang bilang penederita ini idiot. Penderita autismenimbulkan kepanikan di kalangan orang tua khususnya, mereka sering mencari

    tau penyakit anaknya, dan mencari obatnya.

    Seiring dengan berjalanya !aktu banyak ahli yang meneliti tentang autis ini.

    hasilnya telah di temukan peneyebab dari autis ini. dan banyak ahli pendidikan

    telah berupaya agar anak autis bisa bersekolah atau mengenyam pendidikan

    dengan cara-cara yang berbeda dari anak normal lainya.

    Pembelajarn perlu dirancang khusus bagi anak autis, pembelajaran harus di

    lakukan secara hati hati, bila dilakukan dengan cara cepat cenderung akan

    membuat anak itu tegang. Pembelajarna bagi anak autis perlu di ketahui oleh

    semua orang karena semua orang akan menjadi pendidik, sehingga bila kita

    mempunyai peserta didik yang autis tentu kita sudah punya cara-cara yang benar

    untuk menagani mereka.

    Rumusan Masalah

    ". pa itu autis #

    $. pakah penyebab autis#

    %. Bagaimana karakteristik anak autis#

    &. Bagaimana pembelajaran bagi anak autis# 

  • 8/17/2019 PERKEMBANGAN ANAK AUTIS

    2/11

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Pengertian Autis

    Autisme adalah gangguan perkembangan yang sangat kompleks pada anak, yang

    gejalanya sudah timbul sebelum anak itu mencapai usia tiga tahun.utisme

     berasal dari kata autis yang berarti sendiri, pasien penderita autisme merasa

    memiliki dunianya sendiri. Biasanya mereka masa bodoh dengan apa yang terjadidi lingkungannya.

    'ejala yang sangat menonjol adalah sikap anak yang cenderung tidak

    mempedulikan lingkungan dan orang-orang di sekitarnya, seolah menolak

     berkomunikasi dan berinteraksi, serta seakan hidup dalam dunianya sendiri. nak

    autistik juga mengalami kesulitan dalam memahami bahasa dan berkomunikasi

    secara (erbal. Disamping itu seringkali )prilaku stimulasi diri* seperti berputar-

     putar, mengepak-ngepakan tangan seperti sayap, berjalan berjinjit dan lain

    sebagainya.

    'ejala autisme sangat ber(ariasi. Sebagian anak berperilaku hiperaktif dan agresif 

    atau menyakiti diri, tapi ada pula yang pasif. +ereka cenderung sangat sulit

    mengendalikan emosinya dan sering tempertantrum )menangis dan mengamuk*.

    adang-kadang mereka menangis, terta!a atau marah-marah tanpa sebab yang

     jelas. Selain berbeda dalam jenis gejalanya, intensitas gejala autisme juga

     berbeda-beda, dari sangat ringan sampai sangat berat. leh karena banyaknya

     perbedaan-perbedaan tersebut di antara masing-masing indi(idu, maka saat ini

    gangguan perkembangan ini lebih sering dikenal sebagai utistic Spectrum

    Disorder )SD* atau 'angguan Spektrum utistik )'S*. utisme dapat terjadi

     pada siapa saja, tanpa membedakan !arna kulit, status sosial ekonomi maupun

     pendidikan seseorang. idak semua indi(idu SD/'S memiliki I0 yang rendah.Sebagian dari mereka dapat mencapai pendidikan di perguruan tinggi. Bahkan ada

     pula yang memiliki kemampuan luar biasa di bidang tertentu )musik, matematika,

    menggambar*.

    Pre(alensi autisme menigkat dengan sangat mengkha!atirkan dari tahun ke tahun.

    +enurut utism 1esearch Institute di San Diego, jumlah indi(idu autistik pada

    tahun "234 diperkirakan "56777 anak. Jumlah ini meningkat dengan sangat pesat

    dan pada tahun $776 sudah menjadi "5"87 anak. Di Indonesia belum ada data

    yang akurat oleh karena belum ada pusat registrasi untuk autisme. 9amun

    diperkirakan angka di Indonesia pun mendekati angka di atas. utisme lebih

     banyak terjadi pada pria daripada !anita, dengan perbandingan &5"

  • 8/17/2019 PERKEMBANGAN ANAK AUTIS

    3/11

    +emiliki anak yg menderita autis memang berat. nak penderita autis seperti

    seorang yg kerasukan setan. Selain tidak mampu bersosialisasi, penderita tidak

    dapat mengendalikan emosinya. adang terta!a terbahak, kadang marah takterkendali. Dia sendiri tdk mampu mengendalikan dirinya sendiri : memiliki

    gerakan-gerakan aneh yg selalu diulang-ulang. Selain itu dia punya ritual sendiri

    yg harus dilakukannya pada saat atau kondisi tertentu.

    Penelitian yg intensi(e di dunia medis pun dilakukan oleh para ahli. Dimulai dari

    hipotesis sederhana sampai ke penelitian klinis lanjutan. Dan setelah banyak

    membaca : mengamati, saya sebagai orang a!am yg sederhana ini dapat menarik 

    kesimpulan sementara, yaitu5

    ". utis bukan karena keluarga )terutama ibu yg paling sering dituduh* yg

    tdk dapat mendidik penderita. nak autis tidak memiliki minat bersosialisasi, dia seolah hidup didunianya sendiri. Dia tidak peduli dgn

    orang lain. rang lain )biasanya ibunya* yg dekat dengannya hanya

    dianggap sebagai penyedia kebutuhan hidupnya. )Baca5 eory of +ind, yg

    ditulis oleh seorang autis*.

    $. Jarang sekali anak autis yg benar$ diakibatkan oleh faktor genetis. lergi

    memang bisa saja diturunkan, tapi alergi turunan tidak berkembang

    menjadi autoimun seperti pada penderita autis.

    %. erjadi kegagalan pertumbuhan otak yg diakibatkan oleh keracunan logam

     berat seperti mercury yg banyak terdapat dalam (aksin imunisasi atau pada

    makanan yg dikonsumsi ibu yg sedang hamil, misalnya ikan dengan

    kandungan logam berat yg tinggi.

    &. erjadi kegagalan pertumbuhan otak karena nutrisi yg diperlukan dalam

     pertumbuhan otak tidak dapat diserap oleh tubuh, ini terjadi karena adanya

     jamur dalam lambungnya.

    6. erjadi autoimun pada tubuh penderita yg merugikan perkembangan

    tubuhnya sendiri karena ;at-;at yg bermanfaat justru dihancurkan oleh

    tubuhnya sendiri. Imun adalah kekebalan tubuh terhadap (irus/bakteri pemba!a penyakit. Sedangkan autoimun adalah kekebalan yg

    dikembangkan oleh tubuh penderita sendiri yg justru kebal terhadap ;at$

     penting dalam tubuh : menghancurkannya.

    8. khirnya tubuh penderita menjadi alergi terhadap banyak ;at yg

    sebenarnya sangat diperlukan dalam perkembangan tubuhnya. Dan

     penderita harus diet ekstra ketat dengan pola makan yg dirotasi setiap

    minggu. Soalnya jika terlalu sering : lama makan sesuatu bisa

    menjadikan penderita alergi terhadap sesuatu itu.

  • 8/17/2019 PERKEMBANGAN ANAK AUTIS

    4/11

    4. utis memiliki spektrum yg lebar. Dari yg autis ringan sampai yg terberat.

    ermasuk di dalamnya adalah hyper-acti(e, attention disorder, dll.

    3. ebanyakan anak autis adalah laki-laki karena tidak adanya hormon

    estrogen yg dapat menetralisir autismenya. Sedang hormon testoteronnya

     justru memperparah keadaannya. Sedikit sekali penderitanya perempuan

    karena memiliki hormon estrogen yg dapat memperbaikinya.

    2.2 Penyebab Autis

    da beberapa penyebab seseorang menderita autis, salah satunya adalah gangguan

    neurobiologis yang mempengaruhi fungsi otak sedemikian rupa sehingga anak

    tidak mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan dunia luar secara efektif.

    Penyakit ini kebanyakan di derita oleh anak laki-laki, !alaupun ada juga penderita

    nya perempuan, riset yang menunjukkan bah!a kelainan itu lebih rentan menimpa

    anak laki-laki dibanding perempuan mungkin sudah pernah didengar. 1iset itu

    dilanjut oleh kelompok peneliti dari os ngeles

    )* yang melaporkan penjelasan atas hasil riset sebelumnya pada jurnal

    kesehatan +olecular Psychiatry baru-baru ini.

    im dari itu menemukan unsur genetis tertentu pada pola genetis

     penderita-penderita autis yaitu pada kromosom "4. romosom "4 adalah salah

    satu dari $% pasang kromosom yang menyusun struktur D9 dan protein pada

    setiap sel manusia, yang mengandung sekitar ".$77 sampai ".677 unsur genetis.

    Para ahli memberi nama unsur genetis itu ==9"' dan mengatakan

     pengamatan mereka atas ".777 penderita autis menunjukkan bah!a unsur itu lebih

     banyak ditemui pada penderita laki-laki dibanding perempuan. 9amun penelitian

    itu belum dapat menjelaskan mengapa unsur itu bisa lebih banyak ditemui pada

     penderita laki-laki dibanding perempuan.

    Dr. Daniel 'esch!ind, Direktur Pusat Penelitian dan Penanganan utismeos ngeles mengatakan unsur ='9"' sebenarnya

    ditemui secara umum pada sekitar &7 persen sampel D9 yang diamati, namun

    satu (arian dari unsur itu ternyata dominan pada anak laki-laki. 9amun

    'esch!ind mengingatkan bah!a unsur genetis pada kromosom "4 itu tidak dapat

    dianggap sebagai penyebab tunggal autisme karena masih banyak unsur genetis

    lain yang menjadi penyebab kelainan itu seperti yang ditemukan pada riset-riset

    sebelumnya. Salah satu penelitian terbaru mengenai autisme menemukan para

     penderita autis memiliki gen umum dengan (ariasi yang berbeda. emuan gen

    tersebut nantinya bisa memudahkan diagnosis dan mengembangkan terapi serta

     pencegahan terjadinya autisme pada anak.

  • 8/17/2019 PERKEMBANGAN ANAK AUTIS

    5/11

    ?asil penelitian yang dipublikasikan dalam Journal 9ature ini membandingkan

    gen dari ribuan penderita autisme dengan ribuan orang normal. ?asil dari

     penelitian menunjukkan, sebagian besar penderita autisme memiliki (ariasigenetik dari D9 mereka yang berpengaruh pada hubungan antarsel otak. Para

     peneliti juga mengungkapkan adanya hubungan antarautisme dengan @kesalahan

    kecilA pada segmen D9 yang terdapat sel komunikasi di dalamnya.

    emuan ini bisa membuka kesempatan untuk mencari tahu bagaimana mengatasi

    masalah pada fungsi dan perkembangan sel otak yang dialami penderita autis,C

    kata ?akon ?akonarson, kepala =enter for pplied 'enomics at =hildrenAs

    ?ospital di Philadelphia, merika Serikat.

    Jadi kesimpulan dari penelitian para ahli yang mungkin menyebabkan terjadi

    autism adalah

    1. Genetik 

    da bukti kuat yang menyatakan perubahan dalam gen berkontribusi pada

    terjadinya autisme. +enurut 9ational Institute of ?ealth, keluarga yang memiliki

    satu anak autisme memiliki peluang "-$7 kali lebih besar untuk melahirkan anak

    yang juga autisme. Penelitian pada anak kembar menemukan, jika salah satu anak

    autis, kembarannya kemungkinan besar memiliki gangguan yang sama.

    Secara umum para ahli mengidentifikasi $7 gen yang menyebabkan gangguan

    spektrum autisme. 'en tersebut berperan penting dalam perkembangan otak,

     pertumbuhan otak, dan cara sel-sel otak berkomunikasi.

    2. Pestisida

    Paparan pestisida yang tinggi juga dihubungkan dengan terjadinya autisme.

    Beberapa riset menemukan, pestisida akan mengganggu fungsi gen di sistem saraf 

     pusat. +enurut Dr lice +ao, profesor psikiatri, ;at kimia dalam pestisida

     berdampak pada mereka yang punya bakat autisme.

    . !bat"#batan

    Bayi yang terpapar obat-obatan tertentu ketika dalam kandungan memiliki risiko

    lebih besar mengalami autisme. bat-obatan tersebut termasuk valproic dan

    thalidomide. Thalidomide adalah obat generasi lama yang dipakai untuk

    mengatasi gejala mual dan muntah selama kehamilan, kecemasan, serta insomnia.

    bat thalidomide sendiri di merika sudah dilarang beredar karena banyaknya

    laporan bayi yang lahir cacat. 9amun, obat ini kini diresepkan untuk mengatasi

    gangguan kulit dan terapi kanker. Sementara itu, valproic acid  adalah obat yang

    dipakai untuk penderita gangguan mood  dan bipolar disorder .

  • 8/17/2019 PERKEMBANGAN ANAK AUTIS

    6/11

    $. %sia #rangtua

    +akin tua usia orangtua saat memiliki anak, makin tinggi risiko si anak menderitaautisme. Penelitian yang dipublikasikan tahun $7"7 menemukan, perempuan usia

    &7 tahun memiliki risiko 67 persen memiliki anak autisme dibandingkan dengan

     perempuan berusia $7-$2 tahun.

    +emang belum diketahui dengan pasti hubungan usia orangtua dengan autisme.

     9amun, hal ini diduga karena terjadinya faktor mutasi gen,C kata lycia ?alladay,

    Direktur 1iset Studi >ingkungan utism Speaks.

    &. Perkembangan #tak 

    rea tertentu di otak, termasuk serebal korteks dan cerebellum yang bertanggung ja!ab pada konsentrasi, pergerakan dan pengaturan mood , berkaitan dengan

    autisme. etidakseimbangan neurotransmiter, seperti dopamin dan serotonin, di

    otak juga dihubungkan dengan autisme.

    2. kaharakteristik 'enderita autis

    harakteristik penderita autis +enurut Po!ers )"232* ada enam )8*

    gejala/gangguan, yaitu dalam bidang5

    ". 1. Interaksi s#sial(

    ". idak tertarik untuk bermain bersama teman atau lebih suka

    menyendiri

    $. idak ada atau sedikit kontak mata, atau menghindar untuk

     bertatapan

    %. Senang menarik-narik tangan orang lain untuk melakukan apa yang

    ia inginkan, misalnya bila ingin meminta minum

    2. )#munikasi *bi+ara, bahasa dan k#munikasi-(

    ". Perkembangan bahasa lambat atau sama sekali tidak ada.

    $. Senang meniru atau membeo )echolalia* Bila senang meniru, dapat hafal

     betul kata-kata atau nyanyian tersebut tanpa mengerti artinya

    %. nak tampak seperti tuli, sulit berbicara, atau pernah berbicara tapi sirna

    &. adang kata-kata yang digunakan tidak sesuai artinya

  • 8/17/2019 PERKEMBANGAN ANAK AUTIS

    7/11

    6. +engoceh tanpa arti berulang-ulang, dengan bahasa yang tak dapat

    dimengerti orang lain Bicara tidak dipakai untuk alat berkomunikasi

    8. Sebagian dari anak ini tidak berbicara )non (erbal* atau sedikit berbicara

    )kurang (erbal* sampai usia de!asa

    . P#la bermain(

    ". idak bermain seperti anak-anak pada umumnya

    $. Senang akan benda-benda yang berputar, seperti kipas angin, gasing

    %. idak bermain sesuai fungsi mainan, misalnya sepeda dibalik lalu rodanya

    di putar-putar tidak kreatif, tidak imajinatif 

    &. Dapat sangat lekat dengan benda-benda tertentu yang dipegang terus dan

    diba!a kemana-mana.

    $. Gangguan sens#ris(

    ". Bila mendengar suara keras langsung menutup telinga

    $. Sering menggunakan indera pencium dan perasanya, seperti senang

    mencium-cium, menjilat mainan atau benda-benda

    %. Dapat sangat sensistif terhadap sentuhan, seperti tidak suka dipeluk 

    &. idak sensitif terhadap rasa sakit dan rasa takut.

    &. Perkembangan terlambat atau tidak n#rmal(

    ". Perkembangan tidak sesuai seperti pada anak normal, khususnya dalam

    ketrampilan sosial, komunikasi dan kognisi.

    $. Dapat mempunyai perkembangan yang normal pada a!alnya, kemudianmenurun atau bahkan sirna, misalnya pernah dapat bicara kemudian

    hilang.

    . Penam'akan ge/ala(

    ". 'ejala diatas dapat mulai tampak sejak lahir atau saat masih kecil.

    Biasanya sebelum usia % tahun gejala sudah ada

    $. Pada beberapa anak sekitar umur 6 E 8 tahun gejala tampak agak

     berkurang.

  • 8/17/2019 PERKEMBANGAN ANAK AUTIS

    8/11

    'ejala lain yang juga sering tampak pada anak autistik adalah dalam bidang

     perilaku antara lain memperlihatkan perilaku stimulasi diri seperti bergoyang-

    goyang, mengepakkan tangan seperti burung, berputar-putar mendekatkan matake pesa!at F, lari/berjalan bolak balik, melakukan gerakan yang diulang-ulang,

    tidak suka pada perubahan, dan dapat pula duduk bengong dengan tatapan mata

    yang kosong. 'ejala dalam bidang emosi yaitu sering marah-marah tanpa alasan

    yang jelas, terta!a-ta!a, menangis tanpa alasan, mengamuk tidak terkendali

    )temper tantrum* jika dilarang atau diberikan keinginannya bahkan kadang suka

    menyerang dan merusak. adang-kadang anak berperilaku yang menyakiti dirinya

    sendiri dan tidak mempunyai empati dan tidak mengerti perasaan orang lain.

    idak semua gejala di atas ada pada anak autistik. 'ejala dapat beraneka ragam

    sehingga tampak bah!a tidak ada anak autistik yang benar-benar sama dalam

    semua tingkah lakunya. Sedangkan perbandingan laki laki 5 perempuan adalah

    sekitar & 5 " dan terdapat pada semua lapisan masyarakat, etnik/ras, religi, tingkatsosio-ekonomi serta geografi )?olmes, "223*

    2.$ Pembela/aran bagi anak Autis

    Perlu diketahui bah!a setiap anak autis memiliki kemampuan serta hambatan

    yang berbeda-beda. da anak autis yang mampu berbaur dengan anak-anak

    AnormalA lainnya di dalam kelas reguler dan menghabiskan hanya sedikit !aktu

     berada dalam kelas khusus namun ada pula anak autis yang disarankan untuk

    selalu berada dalam kelas khusus yang terstruktur untuk dirinya. nak-anak yang

    dapat belajar dalam kelas reguler tersebut biasanya mereka memiliki kemampuan

     berkomunikasi, kognitif dan bantu diri yang memadai. Sedangkan yang masih

    membutuhkan kelas khusus biasanya anak autis dimasukkan dalam kelas terpadu,

    yaitu kelas perkenalan dan persiapan bagi anak autis untuk dapat masuk ke

    sekolah umum biasa dengan kurikulum umum namun tetap dalam tata belajar

    anak autis, yaitu kelas kecil dengan jumlah guru besar, dengan alat

    (isual/gambar/kartu, instruksi yang jelas, padat dan konsisten, dsb*.

    +etode belajar yang tepat bagi anak autis disesuaikan dengan usia anak serta,

    kemampuan serta hambatan yang dimiliki anak saat belajar, dan gaya belajar atau

    learning style masing-masing anak autis. +etode yang digunakan biasanya

     bersifat kombinasi beberapa metode. Banyak, !alaupun tidak semuanya, anakautis yang berespon sangat baik terhadap stimulus (isual sehingga metode belajar

    yang banyak menggunakan stimulus (isual diutamakan bagi mereka.

    Pembelajaran yang menggunakan alat bantu sebagai media pengajarannya

    menjadi pilihan. lat Bantu dapat berupa gambar, poster-poster, bola, mainan

     balok, dll. Pada bulan-bulan pertama ini sebaiknya anak autis didampingi oleh

    seorang terapis yang berfungsi sebagai guru pembimbing khusus.

    Pengajar yang dibutuhkan bagi anak autis adalah orang-orang yang selain memilii

    kompetensi yang memadai untuk berhadapan dengan anak autis tentunya juga

    harus memiliki minat atau ketertarikan untuk terlibat dalam kehidupan anak autis,

    memiliki tingkat kesabaran yang tinggi, dan kecenderungan untuk selalu belajar

  • 8/17/2019 PERKEMBANGAN ANAK AUTIS

    9/11

    sesuatu yang baru karena bidang autisma ini adalah bidang baru yang selalu

     berkembang. ergantung dengan kemampuan dan gaya belajar masing-masing

    anak autis. da anak autis yang mencapai hasil yang lebih baik bila dibaurkandengan anak-anak lain, baik itu anak AnormalA maupun anak-anak dengan

    kebutuhan khusus lainnya. da anak autis yang lebih baik bila ditempatkan pada

    suasana belajar yang tenang, tidak banyak gangguan atau stimulus suara, !arna,

    atau hal-hal lain yang berpotensi mengalihkan perhatian.

    a. Bentuk 0ayanan Bagi Anak Autis

    Salah satu bentuk pelayanan untuk anak autistik adalah melalui pendidikan yang

    disesuaikan dengan karakteristik dan kemampuan anak. Program pengajaran

    terstruktur dinyatakan sebagai cara untuk memperoleh kemajuan yang besar. ?al

    ini terjadi karena guru secara aktif mengambil inisiatif untuk berinteraksi danmemberi petunjuk, juga guru menjalankan tugasnya dari bagian terkecil sehingga

    anak mudah mengikuti tahap‐tahap pembelajaran untuk mencapai tujuan yang

    diharapkan. ?al ini juga membuat anak autistik dapat memperkirakan apa yang

    akan didapatnya. Perubahan mendadak kadang membuat anak ‐anak panik dan

    tantrum. 9amun tetap perlu mengajarkan juga hal‐hal yang spontan dan fleksibel

    terutama dalam ketrampilan sosialnya. )Baron‐=ohen, "22%*.

    Bentuk layanan pendidikan anak autistik pada dasarnya terbagi menjadi5

    G 0ayanan Pendidikan Aal, yang terdiri dari Program erapi Inter(ensi Dinidan Program erapi Penunjang.

    G 0ayanan Pendidikan 0an/utan, yang terdiri elas ransisi atau elas

    Persiapan dan program lanjutan lainnya seperti Program Inklusi, Program

    erpadu, Sekolah husus utistik, Program Sekolah Di 1umah dan 'riya

    1ehabilitasi utistik.

    Sekolah inklusi memang menjadi jalan terbaik untuk anak autis yang kondisinya

     belum stabil, Sekolah inklusi merupakan sekolah dengan sistem, guru, kurikulum

    adaptasi dan fasilitas sekolah yang memadai dan disesuaikan bagi anak autis.

    Sekolah inklusi hanya me!ajibkan % syarat teratas )komunikasi klasikal, perilakudan emosi* dari 6 syarat untuk sekolah umum. 9amun bukan berarti anak autis

    tidak bisa bersekolah di sekolah umum. Dengan rajin melakukan terapi terlebih

    dahulu biasanya anak autis bisa menguasai 6 syarat di atas.

    Selain syarat untuk sekolah, terapi juga !ajib bagi anak autis karena bila tidak di

    terapi yang tumbuh hanya fisiknya, tapi perkembangan tidak terjadi )komunikasi,

     bahasa, emosi, perilaku, sensorik dan lainnya*. nak autism idealnya mempunyai

    % terapis yang berbeda )termasuk orangtua* untuk sarana generalisasi agar lebih

    mudah beradaptasi dengan lingkungannya. erapi ini harus dipantau oleh ahlinya,

    dilaksanakan secara simultan dan kontinu baik di tempat terapi, rumah dan

    lingkungan sehari-hari.

  • 8/17/2019 PERKEMBANGAN ANAK AUTIS

    10/11

    b. Met#de Bela/ar bagi Anak Autis

    da Beberapa Pendekatan Pembelajaran nak utistik ntara >ain

    ". Discrete ial raining )D* 5 raining ini didasarkan pada eori >o(aas

    yang mempergunakan pembelajaran perilaku. Dalam pembelajarannya

    digunakan stimulus respon atau yang dikenal dengan orperand

    conditioning. Dalam prakteknya guru memberikan stimulus pada anak

    agar anak memberi respon. pabila perilaku anak itu baik, guru

    memberikan reinforcement )penguatan*. Sebaliknya perilaku anak yang

     buruk dihilangkan melalui time out/ hukuman/kata tidakC

    $. Inter(ensi >HP )>earning Hperience and lternati(e Programfor

    Preschoolers and Parents* menggunakan stimulus respon )sama denganD* tetapi anak langsung berada dalam lingkungan sosial )dengan

    teman-teman*. nak auitistik belajar berperilaku melalui pengamatan

     perilaku orang lain.

    %. loor ime merupakan teknik pembelajaran melalui kegiatan inter(ensi

    interaktif. Interaksi anak dalam hubungan dan pola keluarga merupakan

    kondisi penting dalam menstimulasi perkembangan dan pertumbuhan

    kemampuan anak dari segi kumunikasi, sosial, dan perilaku anak.

    &. H==? )reatment and Hducation for utistic =hildrent and 1elated

    =ommunication ?andicaps* merupakan pembelajaran bagi anak dengan

    memperhatikan seluruh aspek layanan untuk pengembangan komunikasi

    anak. Pelayanan diprogramkan dari segi diagnosa, terapi/treatment,

    konsultasi, kerjasama, dan layanan lain yang dibutuhkan baik oleh anak

    maupun orangtua.

    BAB III

    PEN%%P

    )ESIMP%0AN

    dapun yang dapat di simpulkan dari makalah tersebut adalah

    ". Autisme adalah gangguan perkembangan yang sangat kompleks pada

    anak, yang gejalanya sudah timbul sebelum anak itu mencapai usia tiga

    tahun.

    $. Penyebab autisme adalah adanya gangguan se'erti( Genetik,

    Pestisida, !bat"#batan, #rang tua terlalu tua, 'erkembangan #tak 

  • 8/17/2019 PERKEMBANGAN ANAK AUTIS

    11/11

    ". +etode belajar yang tepat bagi anak autis disesuaikan dengan usia

    anak serta, kemampuan serta hambatan yang dimiliki anak saat

     belajar, dan gaya belajar atau learning style masing-masing anakautis. +etode yang digunakan biasanya bersifat kombinasi

     beberapa metode.

    http5//!irasaputra.!ordpress.com/$7""/7&/$6/perkembangan-anak-autis/

    http://wirasaputra.wordpress.com/2011/04/25/perkembangan-anak-autis/http://wirasaputra.wordpress.com/2011/04/25/perkembangan-anak-autis/