Perjalanan Penyusunan Renstra BLI 2015-2019...FGD terkait Renstra Litbang 2015-2019 • Kelompok FGD...
Transcript of Perjalanan Penyusunan Renstra BLI 2015-2019...FGD terkait Renstra Litbang 2015-2019 • Kelompok FGD...
FGD terkait Renstra Litbang 2015-2019
• Kelompok FGD dibagi dalam 5 (lima) Kelompok:
1. Bidang Konservasi dan Rehabilitasi
2. Bidang Peningkatan Produktivitas Hutan
3. Bidang Keteknikan Hasil Hutan
4. Bidang Sosial Ekonomi dan Kebijakan
5. Bidang Pengelolaan SDA dan Lingkungan
• Setiap Kelompok FGD menemukan Emerging Issues (isu-isu
strategis yang sedang berkembang) dan mengusulkan Topik
Utama (Kesepakatan) yang merupakan usulan program sebagai
bahan pertimbangan dalam arah kebijakan program litbang
kedepan.
• Topik Utama tersebut diharapkan mendukung icon Ketahanan
Pangan, Kemandirian Energi, Konservasi Air, Sosial Ekonomi,
Optimalisasi KHDTK dan Operasionalisasi KPH.
Arahan Kabadan Litbang (1)
• RPPI dikoreksi total dengan mengacu ke Nawacita dan Quick win
• Kebutuhan kebijakan dari Satker Daerah untuk hasil2 litbang yang harus ditindak lanjuti. Puspijak diharapkan menjadi referensi utama dalam perumusan kebijakan kehutanan. Puspijak harus siap kajian kebijakan yang diperlukan Kementerian (needs Kementerian)
• Revitalisasi Puspijak sebagai pusat pengembangan kebijakan Kementerian. Kajian kebijakana PP 72 tentang Perhutani dan UU 5 tahun 1990.
• Tim kebijakan dilokuskan di Puspijak.
Arahan Kabadan (2)
• Wacana untuk Puslitbang Lingkungan Hidup. Badan Litbang akan mempertahankan puslitbang hutan dan Puslitbang Hasil hutan. Wacana untuk Pusat litbang inovasi. (tren pembahasan kelembagaan)
• Menteri konsern dengan litbang, harus kembangkan inovasi. Tetap menjaga kinerja
• Icon riset hutan dan pangan, hutan dan energi, air, sosek, lingkugan dan KPH
• UU 32 tentang LH, masih membahas Konsep ekoregion, konsep DAS dan konsep landskap, konsep KLHS
Arahan Kabadan (3)
• Kajian resolusi konflik di daerah. Kabalai untuk mengkaji dengan pendekatan yang kebih progresif. Bekerjasama dengan teman2 NGO didaerah.
• Kelebihan ijin dengan bermitra. Perijinan untuk HD HKM dinilai sangat lambat kemajuannya. Namun dengan kemitraan akan lebih singkat dan cepat.
• Kondisi kita saat ini luar biasa, maka kita harus berpikir secara luar biasa. Misalnya dalam pengelolaan database, Publikasi dan diseminasi, misalnya KHDTK
• Wacana untuk membentuk satu Badan Pembangunan Berkelanjutan di Kementerian (masih dalam perdebatan) Untuk membahas Ketahanan pangan, ketahan energi
Kriteria Penyusunan Judul Penelitian
1. Memiliki lokus yang jelas (tergambar pada judul)
2. Memiliki komoditas/ jenis yang jelas (tergambar pada
judul)
3. Judul penelitian harus dapat menggambarkan output/
IPTEK yang akan dihasilkan dan memberikan gambaran
kegunaan bagi masyarakat/ implementasi di lapangan
4. Menggambarkan kejelasan perbedaan judul yang
dilaksanakan di Puslit dan di UPT:
a.Penelitian di Puslit bersifat strategis:
1) Sebagai bahan rekomendasi kebijakan
2) Bersifat Nasional dan Internasional
3) Mendukung/penguatan judul penelitian di UPT untuk
percepatan implementasi
4) Menjawab isu aktual berdasarkan kebutuhan
lembaga
5) Pengembangan dan Inovasi
6) Tidak dapat dilaksanakan di UPT karena kendala
kepakaran maupun sarana prasarana lainnya.
Kriteria Penyusunan Judul Penelitian
b. Penelitian di UPT:
1) Berbasis produk (barang/jasa/proses)
2) Merupakan bagian dari RPI yang telah ditetapkan sesuai
IKK
3) Merupakan unggulan daerah dengan kriteria:
a. Mendukung program pemerintah daerah tempat UPT
pengusul berada
b. Terkait dengan komoditas unggulan daerah yang
ditetpkan oleh pemda setempat
c. Menampung permintaan khusus pemda
d. Memiliki jaminan IPTEK yang dihasilkan akan
diimplementasikan oleh Pemda/ masyarakat setempat
Catatan penting:
Perlu segera ditetapkan pemilahan judul penelitian yang
dilaksanakan oleh Puslit dan UPT
Kriteria Penyusunan Judul Penelitian
5. Kegiatan pengembangan dan inovasi dapat diusulkan oleh
semua satker dengan koordinasi Puslit Sosekjak dan
Pengembangan Inovasi. Tim pelaksana kegiatan
pengembangan dan inovasi dapat berasal dari satker
sesuai kepakaran.
6. Terkait akuntabilitas, dilakukan pemisahan antara
akuntabilitas berdasar kegiatan/ alokasi anggaran per
satker (LAKIP) dengan pelaksanaan kegiatan penelitian/
pengembangan/ inovasi yang berada di bawah satker
tertentu dengan tim pelaksana yang beranggotakan
peneliti sesuai kepakaran/ kompetensi dari beberapa
satker (SKP Peneliti/Litkayasa).
Usulan Tema Rancangan RPPII
1. Ketahanan Pangan
2. Ketahanan Energi
3. Keanekaragaman hayati
4. Pengendalian Kebakaran Hutan
5. Resolusi konflik tenurial kawasan
hutan
6. Hutan dan konservasi air (DAS)
7. Penurunan emisi GRK
8. Interaksi Hutan dan Masyarakat
9. Daya saing industri kehutanan
10. Kualitas lingkungan
11. Pengelolaan Hutan Lestari (KPH)
12. Produktivitas Hutan
1. Konservasi keanekaragaman hayati
2. Konservasi Sumber Daya Air
3. Peningkatan Produktivitas Hutan
4. Sumber Pangan Alternatif dari Hutan
5. Sumber Energi Alternatif dari hutan
6. Obat-obatan tanaman hutan
7. Revitalisasi pemanfaatan hasil hutan
pasca panen untuk energi, pangan
dan obat-obatan
8. Pengolahan hasil hutan
9. Teknik pemanenan hutan
10. Kualitas lingkungan dan pengelolaan
laboratorium lingkungan
11. Kualitas lingkungan untuk indeks
pembangunan berkelanjutan
12. Pola konsumsi dan produksi
berkelanjutan
13. Sosekjak pemberdayaan masyarakat
serta resolusi konflik kawasan hutan
14. Keekonomian/daya saing industri
dan kebijakan tata kelola LHK
15. Politik dan hukum LHK
Indikator Sasaran Program
1. Jumlah capaian paket IPTEK dan persen kemanfaatan IPTEK pengelolaan hutan, peningkatan nilai tambah hasil hutan, kualitas lingkungan, sosial ekonomi kebijakan, dan perubahan iklim meningkat setiap tahun (15 Sintesa Hasil Penelitian dan minimal 70% termanfaatkan)
2. Persen capaian paket pengembangan hasil penelitian meningkat setiap tahun (7 Pilot Iptek di KPH dan 4 Paket Pengembangan Iptek, serta Demonstration Activity di 10 ekosistem)
3. Jumlah Pengelolaan Laboratorium Lingkungan (1 unit Laboratorium Rujukan dan 15 Laboratorium Lingkungan di Daerah)
4. Jumlah rancangan dan pengelolaan stasiun riset kehati terintegrasi pada 12 TN serta pengelolaan 34 KHDTK
Program: Penelitian dan Pengembangan LHK Sasaran Program:
Tersedianya Iptek bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang mendukung Pencapaian Sasaran Strategis Kementerian LHK
RPJMN
1. Penelitian dan Pengembangan Pengelolaan Hutan
2. Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Nilai Tambah Hasil Hutan
3. Penelitian dan Pengembangan Kualitas Lingkungan dan Pengelolaan Laboratorium Lingkungan
4. Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim
5. Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Tematik Unit Litbang LHK di Daerah (15 Satker)
6. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Pengelolaan Hutan
1. Tersedianya Sintesa Hasil Penelitian Konservasi SDA; Produktivitas hutan; Hasil Hutan sebagai alternatif sumber pangan, energi dan obat-obatan
2. Terlaksananya Pengembangan IPTEK di bidang Pengelolaan Hutan
Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Nilai Tambah Hasil Hutan
1. Tersedianya Sintesa Hasil Penelitian Peningkatan Nilai Tambah Hasil Hutan
2. Terlaksananya Pengembangan IPTEK di bidang Peningkatan Nilai Tambah Hasil Hutan
Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Kualitas Lingkungan dan Pengelolaan Laboratorium Lingkungan
1. Tersedianya Sintesa Hasil Penelitian Kualitas Lingkungan
2. Pengelolaan Laboratorium Rujukan Nasional
3. Terlaksananya Pengembangan IPTEK di bidang Kualitas Lingkungan
Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim
1. Tersedianya Sintesa Hasil Penelitian Sosekjak dan Perubahan Iklim 2. Terlaksananya Pengembangan IPTEK di bidang Sosekjak dan Perubahan
Iklim
Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Tematik Unit Litbang LHK di Daerah
1. Tersedianya bahan sintesa hasil Penelitian Tematik Unit Litbang LHK di Daerah
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
1. Terlaksananya Kegiatan Perencanaan Program dan Kerjasama; Evaluasi dan Diseminasi; Administrasi Umum dan Pengelolaan Sarana/Prasarana dan Perlengkapan; serta Pengelolaan Kepegawaian dan Penguatan Hukum serta Organisasi Tata Laksana pada Badan Litbang LHK (Setbadan, 4 Puslit/Pusbang, 15 Satker Daerah)
Mengukur Kinerja Lembaga Litbang
• Relevansi Penilaian Kinerja Litbang
1. Index kepuasan mitra/pelanggan
2. Jumlah paten yang diaplikasikan
3. Persentase institusi yang menggunakan teknologi
4. Kualitas penelitian
5. Index effisiensi
6. Alat atau teknologi yang dikembangkan
• Ukuran capaian lembaga penelitian dan pengembangan
1. Perjanjian atau kontrak proyek baru
2. Perjanjian atau kontrak yang dilanjutkan
3. Jumlah artikel yang dipublikasikan di jurnal peer reviewed
4. Jumlah publikasi lainnya (data)
5. Jumlah patent/tool
6. Patent yang diaplikasikan
Masukan untuk Renstra Litbang
• Sebagai lembaga penelitan belum mencantumkan
values dan aspirations
• Kurang adanya strategi mengenai untuk mengatasi
kekurangan pendanaan
• Komitmen untuk outreach masih kurang
Keberlanjutan penelitian dan advokasi
Beyond publications
Teknologi informasi dan komunikasi
• Tidak adanya sinergitas antar pusat penelitian dan
tema penelitian
• Tidak ada priority area dan priority setting
• Dalam indikator seharusnya sudah mencantumkan
tema/topik penelitian
Kondisi Litbang dan Inovasi KLHK saat ini
SDM: • Kemampuan tidak merata
• Distribusi peneliti kurang merata • Ketidaksesuian keahlian peneliti
• Individualis - egosentris
Sarpras: • Laboratorium tidak memadai
• Perpustakaan terbatas • Jaringan informasi teknologi
rendah
Output: • Publikasi rendah
• Adopsi hasil penelitian terbatas • Jumlah kerjsama kurang
• Jumlah inovasi/paten kurang
REPOSISI LITBANG DAN INOVASI
KLHK
Masukan terhadap Renstra Balitbang
2015-2019
(Aspek Lingkungan Hidup)
• Perlu penguatan karena merupakan hal baru dalam organisasi Balitbang
• Terkait dengan prioritas nasional dan kondisi lapangan, bersifat strategis tapi praktis untuk diterapkan atau diadopsi dalam kebijakan
• Keterkaitan dengan unit kerja lain baik dalam KLHK dan K/L lainnya konsultasi iteratif dengan pengguna/unit kerja terkait
• Arah kebijakan dan strategi sebaiknya per Puslitbang terstruktur
• Bukan hanya menghasilkan temuan baru namun juga dapat bersifat evaluasi terhadap kebijakan/kegiatan yang ada
• Bekerjasama dengan litbang lain baik pemerintah, universitas dan swasta
• Data yang terkumpul merupakan aset bersama untuk dikelola secara satu pintu di Pusdatin sebagai walidata KLHK
• Promosi dan komunikasi hasil penelitian
22
Masukan terhadap Renstra Balitbang
2015-2019
Puslitbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan
• Penguatan IKLH koordinasi dengan unit teknis yang
bertanggungjawab (Ditjen Pengendalian Pencemaran)
• Laboratorium pengganti Pusarpedal? penguatan lab
daerah
• Belum terlihat indikator kinerja untuk pola konsumsi dan
produksi yang berkelanjutan yang ada dalam RPPI
• Potensi penelitian tentang B3 dan limbah B3
• Keseimbangan antara penyediaan sarana prasarana penelitian
dan penelitian yang dibutuhkan
23
Catatan Umum
• Elaborasi dapat dilakukan melalui Renstra Eselon 2
KLHK
• Masukan Satker terkait narasi dan analisis SWOT
diakomodasi
• Masukan Eselon I KLHK menguatkan Renstra BLI
• Renstra BLI perlu ditelaah Rocan sebagai amanat
Permen LHK 18/2015
24
1 September 2015
Sosialisasi Renstra KLHK dan Pedoman Penyusunan Renstra (Permen LHK 39 dan 40 tahun 2015)