Perio Nina 1
-
Upload
nina-marlina -
Category
Documents
-
view
212 -
download
0
Transcript of Perio Nina 1
-
8/16/2019 Perio Nina 1
1/4
LAPORAN KASUS
PERIODONTITIS AGRESIF DISERTAI
STREPTOCOCCAL GINGIVITIS
Gaurav SolankiUniversitas Negeri Jodphur, India
in International Journal of Drug Research and Technology
ABSTRAK
Acute streptococcal gingivitis merupakan inflamasi akut dari mukosa oral dan juga
tampak dengan penyakit oral lainnya sebagai periodontitis agresif yang ditandai oleh
pertimbangan kehilangan perlekatan (attachent loss) dalam periode waktu yang singkat.
Infeksi Streptococcus pada gingiva jarang terjadi; juga daerah inflamasi gingiva ini
terkadang berbeda dari gingivitis karena plak. Laporan kasus ini menjelaskan seorang
pasien yang ditampilkan dengan inflamasi gingiva berat dan kehilangan perlekatan yang
didiagnosis sebagai infeksi Streptococcus akut berkaitan dengan periodontitis agresif.
Sebuah kasus dari periodontitis agresif dengan streptococcal gingivitis dilaporkan
ditangani tanpa komplikasi paska tindakan.
Kata kunci: Acute streptococcal gingivitis, periondontitis agresif, inflamasi gingiva,
kehilangan perlekatan (attachent loss).
PENDAHULUAN
Acute streptococcal gingivitis merupakan sebuah inflamasi akut dari mukosa oral dan
patogen yang terlibat dalam inflamasi gingiva jarang berbeda dari yang menyebabkan
gingivitis karena plak seperti Treponea pallidiu, Neisseria gonorrhea, dan barubaru
ini infeksi Streptococcus.!," Streptococcus yang dapat terlihat dalam komposisi plak
bakteri gigi, dapat menyebabkan penyakit inflamasi periodontal dan karies gigi.#
$eskipun Streptococcus yang berkaitan dengan penyakit gingiva memiliki gambaran
klinis dan mikrobial yang sangat spesifik, hanya terdapat sedikit kasus yang dilaporkan
dalam pustaka. %ambaran signifikan lainnya dari streptococcal gingivitis adalah dapat
terjadi pada gingiva dengan penyakit inflamasi lainnya seperti radang tengkorokan.&,'
-
8/16/2019 Perio Nina 1
2/4
RIWAYAT KASUS
Seorang pasien lakilaki berusia #' tahun datang ke dokter gigi dengan keluhan
perdarahan gusi berat, hiperplasia gingiva, dan halitosis. asien merasakan nyeri dan
perdarahan berat pada saat menyikat gigi berkiatan dengan penyakit periodontalnya.
asien tidak memiliki riwayat medis terdahulu yang signifikan. ada pemeriksaan,
tampak edema generalisata, gingiva hiperplasia, perdarahan saat pro!ing , dan
pembentukan kalkulus. ntuk menentukan situasi klinis dari pasien, dilakukan pen*atatan
indeks gingiva,+ indeks plak, periodontal pro!ing depth ( ""D), dan clinical attachent
level (#A$) dari gigi sebelum dan setelah perawatan menggunakan pro!e manual.
emeriksaan kedalam poket periodontalnya & mm atau lebih. Saat pemeriksaan awal,
radiografi memperlihatkan defek intraboni vertikal generalisata pada rahang atas dan
bawah. -erdasarkan temuan klinis dan radiografi, pasien didiagnosis dengan periodontitis
agresif generalisata. $enurut temuan ini, perawatan dimulai dengan fase inisial dari
terapi mekanis; meliputi skeling dan root planning sistematis dari seluruh permukaan
akar dan pengenalan kebersihan mulut. Selama instruksi kebersihan mulut dan preparasi
inisial sebelumnya diberikan tetrasiklin sebagai kemoterapi pendukung pada pasien
dengan obat kumur meliputi #hlorhe%idine Gluconate (,!"/) dan &en'idain (#l
(,!'/). 0an juga untuk meningkatkan kebersihan gigi dan mulut pasien, sikat gigi
dengan bulu sikat lembut disarankan untuk digunakan sebagai bagian dari protokol
perawatan rongga mulut. Setelah kebersihan mulut optimal ter*apai, berdasarkan
persistensi dari lesi periodontal, fase perawatan kedua diren*anakan dan dilakukan
perawatan peridontal lanjut, flap, dan bedah gingivektomi serta membuang akar gigi yang
tersisa. Setelah resolusi dari infeksi periodontal, pasien ditempatkan dalam program
maintenan*e se*ara individual meliputi evaluasi rekurensi se*ara terus menerus dan
resiko progres penyakit. 1amun, setelah satu minggu, perdarahan, edema, dan
diskolorisasi merah tua pada daerah marginal gingiva terbentuk kembali. ji medis lanjut
dilakukan untuk men*ari penyakit sistemik pernyerta dan imbasnya pada etiologi
penyakit. 2arena hasil dalam batas normal, kami menduga sebagai infeksi Streptococcus
akut. $eskipun infeksi Streptococcus akut menjadi suspek karena gambaran klinis dari
pasien, untuk memastikan diambil sampel bakteri dengan *ara mengerok permukaan lesi
gingiva dengan menggunakan *hip steril dan digunakan tehnik kultur anaerob untuk
-
8/16/2019 Perio Nina 1
3/4
mengidentifikasi bakteri. 2ultur dari sampel gingiva tumbuh Streptococcus pyogenes dan
beberapa mikroorganisme lainnya. erawatan diberikan berdasarkan hal tersebut dan
pasien dilakukan pengobatan. 3idak ada komplikasi paska tindakan yang terjadi.
PEMBAHASAN
0alam revisi sistem klasifikasi penyakit periodontal, periodontitis agresif
didefinisikan ulang untuk membandingkan wujud kompleks dari perubahan mikroba dan
disfungsi seluler yang membedakan mekanisme molekuler di bawahnya dari penyakit
periodontal kronis.4 Sifat agresif dari proses penyakit ini karena bagian dari A)
actinoycetecoitans, yang diperhatikan sebagai kun*i agen etiologis berdasarkan
penelitian melaporkan tingkat frekuensi mendekati 5/ pada lesi periodontal.5 3erdapat
konsesus mengenai metode dan aplikasi perawatan untuk periodontitis agresif. Sekalinya
didiagnosis periodontitis agresif, harus dibangun ren*ana perawatan periodontal yang
komprehensif. erawatan penyakit periodontal dibagi ke dalam empat tahap6 terapi
sistemik, hygienis, korektif, dan aintenance7pendukung. rogres perawatan melalui
empat tahapan, dokter gigi menggunakan terapi bedah dan nonbedah untuk
menghilangkan !iofil yang di*iptakan oleh bakteri patogen, prosedur ini disetujui
dengan praktek medis yang baik karena kapasitas bakteri harus dikurangi sebanyak
mungkin sebelum penggunaan antibiotik. enggunaan antimikroba sistemik tambahan
bersama dengan de!rideent mekanis dari permukaan akar untuk menghilangkan !iofil
merupakan tindakan yang efektif pada kebanyakan pasien yang memiliki periodontitis
agresif.! 3etrasiklin yang digunakan oleh kebanyakan peneliti dalam penelitian
penelitian sebelumnya dipilih sebagai kemoterapi karena keefektivitasannya untuk
penyakit periodontal dan kapasitas sekresinya yang tinggi dari jaringan gingiva.!! asien
juga diobati menurut rekomendasi ini. $eskipun kesuksesan dan perawatan yang sesuai
diaplikasikan pada pasien menurut rekomendasi untuk periodontitis agresif, inflamasi
Streptococcus meningkatkan tampilan buruk dari rongga mulut pada periodontitis agrasif.
emilihan perawatan untuk infeksi Streptococcus adalah penisilin. Sulfonaid dan
antibiotik spektrum luas juga telah digunakan untuk mengobati ifneksi Streptococcus.
engenalan, identifikasi etiologi, diagnosis penyakit, dan perawatan dari
gingivostoatitis akut sangat penting untuk kelompok infeksi bakteri A) Streptococcus
-
8/16/2019 Perio Nina 1
4/4
beta hemolitik, yang memiliki banyak komplikasi serius.!" Sebagai tambahan untuk faktor
etiologi primer, faktor lainnya seperti diferensiasi dari komposisi saliva dapat
memper*epat progres dari penyakit ini. ada perjalanan dari penyakit ini seperti penyakit
periodontal lainnya, saliva memainkan peranan penting sebagai penanda penyakit dan
sebagai mekanisme pertahanan. Saliva memiliki beberapa aktivitas antimikroba melawan
banyak mikroorganisme berbeda. 8al ini se*ara utama dikarenakan keberadaan
imunoglobulin dan agen nonimunoglobulin dalam kandungannya.!# 9at ini juga
men*egah protein dan sel pada mukosa oral dari toksisitas hidrogen peroksida.!& ada
konsentrasi fisiologis dan p( netral, :at ini men*egah glikolisis bakteri dengan
menghambat p( dan menimbulkan potensi mekanisme pertahanan antibakteri sebagai
agen bakteriostatik. p( saliva meningkat dengan sekresi 8