Perilaku Organisasi

download Perilaku Organisasi

of 25

description

Materi 9 : Perilaku OrganisasiDisampaikan pada Perkuliahan AOM untuk Mahasiswa Politeknik Piksi Ganesha Bandung

Transcript of Perilaku Organisasi

  • PERILAKU ORGANISASI

    MIRA VERANITA EFFENDY

    POLITEKNIK PIKSI GANESHA

    [email protected]

  • Perilaku Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana

    seharusnya perilaku tingkat individu, tingkat kelompok, serta dampaknya

    terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi).

  • Perilaku organisasi juga dikenal sebagai Studi tentang organisasi. Studi ini adalah sebuah bidang

    telaah akademik khusus yang mempelajari organisasi, dengan memanfaatkan metode-metode dari ekonomi, sosiologi, ilm politik, antropologi dan psikologi. Disiplin-disiplin lain yang terkait dengan

    studi ini adalah studi tentang Sumber Daya Manusia dan Psikologi Industri serta perilaku organisasi.

  • Seperti halnya dengan semua ilmu sosial, perilaku organisasi berusaha untuk mengontrol, memprediksi dan menjelaskan. Namun ada sejumlah kontroversi mengenai dampak etis dari pemusatan perhatian terhadap perilaku pekerja. Karena itu, perilaku organisasi (dan studi yang berdekatan dengannya,

    yaitu psikologi industri) kadang-kadang dituduh telah menjadi alat ilmiah bagi pihak yang berkuasa. Terlepas dari tuduhan-tuduhan itu, Perilaku Organisasi dapat memainkan peranan penting dalam perkembangan organisasi dan keberhasilan

    kerja

  • Perilaku organisasi di definisikan sebagai studi mengenai perilaku manusia dalam organisasi, dengan menggunakan ilmu pengetahuan tentang bagaimana manusia bertindak

    dalam organisasi. Perilaku manusia mendasarkan pada analisis terhadap

    manusia yang ditujukan bagi kemanfaatan orang. Lindsay & Patrick : (1996) mengemukakan bahwa elemen

    kunci dalam perilaku organisasi adalah orang, struktur, teknologi dan lingkungan, dimana organisasi tersebut

    berkedudukan dan jangkauan operasionalnya. Lingkungan organisasi juga dapat dilihat dari dua sudut pandang ,

    yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal.

  • Elemen Kunci Dalam Perilaku Organisasi

    ORANG

    TEKNOLOGI STRUKTUR

    ORGANISASI

    LINGKUNGAN LINGKUNGAN

  • Sudut pandang lingkungan eksternal adalah merupakan suatu variable yang mempunyai dimensi dimensi sangat banyak dan

    bervariasi, dilihat dari karakteristik teknologi dan perilaku masyarakat. Variabel lingkungan eksternal sangat kuat dalam mempengaruhi organisasi, baik dari segi tuntutan perubahan terhadap organisasi, maupun terhadap tuntutan perubahan

    permintaan konsumen atas hasil (output) dari organisasi. Tuntutan yang paling menonjol dari lingkungan eksternal adalah pelestarian lingkungan, baik sumber daya alam maupun sumber

    daya manusia.

  • Sudut pandang dari lingkungan internal menyangkut variable perilaku anggota organisasi atau karyawan, kondisi tempat bekerja, fasilitas,

    dan aturan yang berlaku dalam organisasi. Pada umumnya dimensi ini sangat dipengaruhi dimensi lingkungan eksternal yang dibawa olehy

    karyawan sebagai anggota organisasi atau pengaruh pelanggan organisasi terhadap karyawan, sehingga terjadi perubahan di dalam

    organisasi. Tuntutan perubahan lingkungan internal organisasi apabila tidak diantisipasi dapat mengakibatkan organisasi tidak kreatif, yang kemudian akan kalah dalam persaingan diantara sesame organisasi

  • Ciri Utama Perilaku Organisasi

    KARAKTERISTIK PUSAT PERHATIAN Tiga tingkat analisis Perorangan, Kelompok, dan organisasi

    Sifat interdisipliner Menggunakan prinsip konsep, dan pola dari ilmu ilmu perilaku psikologi social dan anthropologi budaya. Disiplin ilmu ini digunakan sebagai dasar menyusun teori dan metode serta penerapan dalam ilmu manajemen

    Orientasi manusia Menekankan pentingnya sikap dan persepsi manusia dalam memahami perilaku, struktur, dan proses dalam organisasi

    Orientasi hasil karya Terus menerus meneknkan pencarian guna meyakinkan, menyokong, dan mendorong hasil karya yang efektif

    Pengakuan Kekuatan Lingkungan luar

    Terus menerus mengenali dan memeriksa kekuatan lingkungan luar untuk meningkatkan efektivitas organisasi

    Penggunaan Metode Di mana mungkin, metode ilmiah digunakan untuk melengkapi pengalaman dan intuisi

    Orientasi Penerapan Pengetahuan ini harus berguna bagi manajer praktisi, apabila mereka menghadapi persoalan perorangan, kelompok, dan keorganisasian

  • Perilaku Kelompok

    a. Kelompok adalah sejumlah orang yang saling berkomunikasi antara yang satu dengan yang lain, serta seringkali dilakukan sepanjang jangka waktu tertentu dan jumlahnya cukup sedikit , sehingga tiap orang mampu berkomunikasi dengan semua orang, tidak melewati orang lain atau orang kedua, tetapi dengan tatap muka.

    a. Kelompok adalah dua orang atau lebih karyawan yang

    saling pengaruh mempenagruhi dengan cara sedemikian rupa, sehingga perilaku dan atau hasil karya seseorang anggota dipengaruhi oleh perilaku dan atau hasil karya para anggotanya yang lain

  • Ciri Ciri Anggota kelompok

    a. Mempunyai motivasi untuk bergabung

    b. Mengenal kelompok sebagai suatu unit yang terpadu dari orang orang yang saling berinteraksi

    c. Memberi sumbangan dalam jumlah yang berbeda beda kepada proses kelompok (beberapa orang menyumbangkan lebih banyak waktu atau tenaga kepada kelompok)

    d. Mencapai kesepakatan dan mempunyai perbedaan pendapat lewat berbagai macam interaksi

  • Perilaku sosial dalam kelompok

    a) Membutuhkan status social dirinya sebagai anggota kelompok

    b) Memberikan bantuan dan dukungan materi maupun non materi

    c) Keterlibatan dalam aktivitas kelompok

    d) Mengaktualisasikan dirinya sebagai anggota kelompok

  • Perilaku Kelompok

    a. Kelompok dipandang dari persepsi

    b. kelompok dipandang dari segi organisasi

    c. Kelompok dipandang dari segi motivasi

    d. Kelompok dipandang dari segi interaksi

  • Efektivitas Organisasi

    Efektivitas organisasi terdiri dari efektivitas individu dan efektivitas kelompok. Efektivitas organisasi adalah lebih

    banyak dari jumlah efektivitas individu dan kelompok melalui pengaruh sinergitas ( kerjasama), organisasi akan mampu

    mendapatkan kinerja yang lebih baik dan tinggi tingkatannya daripada kinerja tiap tiap bagiannya

    Efektivitas pribadi

    Efektivitas kelompok

    Efektivitas organisasi

  • Kriteria Efektivitas Organisasi

    Efektivitas organisasi itu mempunyai arti apakah suatu organisasi itu mampu bertahan dan hidup terus dalam

    lingkungannya yang lebih besar yang mempunyai konsekuensi bahwa kelangsungan hidup organisasi itu

    akan hidup terus.

    WAKTU

    JANGKA PENDEK JANGKA MENENGAH

    JANGKA PANJANG

    Kr iteria

    Produksi Efisiensi

    Kepuasan

    Dapat menyesuaikan diri

    dengan perkembangan

    Dapat hidup terus

  • PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI

    Perilaku manusia sangat berbeda antara satu dengan lainnya. Perilaku itu sendiri adalah suatu fungsi dari interaksi antara seseorang individu

    dengan lingkungannya. Ditilik dari sifatnya, perbedaan perilaku manusia itu disebabkan karena kemampuan, kebutuhan, cara berpikir

    untuk menentukan pilihan perilaku, pengalaman, dan reaksi affektifnya berbeda satu sama lain.

  • Pendekatan yang sering dipergunakan untuk memahami perilaku manusia adalah : pendekatan

    kognitif, reinforcement, dan psikoanalitis.

    Berikut penjelasan ketiga pendekatan tersebut dilihat dari; penekanannya, penyebab timbulnya

    perilaku, prosesnya, kepentingan masa lalu di dalam menentukan perilaku, tingkat kesadaran, dan data

    yang dipergunakan.

  • Penekanan

    Pendekatan kognitif menekankan mental internal seperti berpikir dan menimbang. Penafsiran individu tentang lingkungan dipertimbangkan lebih penting dari lingkungan itu sendiri.

    Pendekatan penguatan (reinforcement) menekankan pada peranan lingkungan dalam perilaku manusia. Lingkungan dipandang sebagai suatu sumber stimuli yang dapat menghasilkan dan memperkuat respon perilaku.

    Pendekatan psikoanalitis menekankan peranan sistem personalitas di dalam menentukan sesuatu perilaku. Lingkungan dipertimbangkan sepanjang hanya sebagai ego yang berinteraksi dengannya untuk memuaskan keinginan.

  • Penyebab Timbulnya Perilaku

    Pendekatan kognitif, perilaku dikatakan timbul dari ketidakseimbangan atau ketidaksesuaian pada struktur kognitif, yang dapat dihasilkan dari persepsi tentang lingkungan.

    Pendekatan reinforcement menyatakan bahwa perilaku itu ditentukan oleh stimuli lingkungan baik sebelum terjadinya perilaku maupun sebagai hasil dari perilaku.

    Menurut pendekatan psikoanalitis, perilaku itu ditimbulkan oleh tegangan (tensions) yang dihasilkan oleh tidak tercapainya keinginan.

  • Proses

    Pendekatan kognitif menyatakan bahwa kognisi (pengetahuan dan pengalaman) adalah proses mental, yang saling menyempurnakan dengan struktur kognisi yang ada. Dan akibat ketidak sesuaian (inconsistency) dalam struktur menghasilkan perilaku yang dapat mengurangi ketidak sesuaian tersebut.

    Pendekatan reinforcement, lingkungan yang beraksi dalam diri individu mengundang respon yang ditentukan oleh sejarah. Sifat dari reaksi lingkungan pada respon tersebut menentukan kecenderungan perilaku masa mendatang.

    Dalam pendekatan psikoanalitis, keinginan dan harapan dihasilkan dalam Id kemudian diproses oleh Ego dibawah pengamatan Superego.

  • Kepentingan Masa lalu dalam menentukan Perilaku.

    Pendekatan kognitif tidak memperhitungkan masa lalu (ahistoric). Pengalaman masa lalu hanya menentukan pada struktur kognitif, dan perilaku adalah suatu fungsi dari pernyataan masa sekarang dari sistem kognitif seseorang, tanpa memperhatikan proses masuknya dalam sistem.

    Teori reinforcement bersifat historic. Suatu respon seseorang pada suatu stimulus tertentu adalah menjadi suatu fungsi dari sejarah lingkungannya.

    Menurut pendekatan psikoanalitis, masa lalu seseorang dapat menjadikan suatu penentu yang relatif penting bagi perilakunya. Kekuatan yang

  • Tingkat dari Kesadaran

    Dalam pendekatan kognitif memang ada aneka ragam tingkatan kesadaran, tetapi dalam kegiatan mental yang sadar seperti mengetahui, berpikir dan memahami, dipertimbangkan sangat penting.

    Dalam teori reinforcement, tidak ada perbedaan antara sadar dan tidak. Biasanya aktifitas mental dipertimbangkan menjadi bentuk lain dari perilaku dan tidak dihubungkan dengan kasus kekuasaan apapun. Aktifitas mental seperti berpikir dan berperasaan dapat saja diikuti dengan perilaku yang terbuka, tetapi bukan berarti bahwa berpikir dan berperasaan dapat menyebabkan terjadinya perilaku terbuka.

    Pendekatan psikoanalitis hampir sebagian besar aktifitas mental adalah tidak sadar. Aktifitas tidak sadar dari Id dan Superego secara luas menentukan perilaku.

  • Data

    Dalam pendekatan kognitif, data atas sikap, nilai, pengertian dan pengharapan pada dasarnya dikumpulkan lewat survey dan kuestioner.

    Pendekatan reinforcement mengukur stimuli lingkungan dan respon materi atau fisik yang dapat diamati, lewat observasi langsung atau dengan pertolongan sarana teknologi.

    Pendekatan psikoanalitis menggunakan data ekspresi dari keinginan, harapan, dan bukti penekanan dan bloking dari keinginan tersebut lewat analisa mimpi, asosiasi bebas, teknik proyektif, dan hipnotis.

  • SEKIAN DAN TERIMAKASIH